kelompok 3 - hot work

Upload: aris-matriks

Post on 13-Jul-2015

125 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Oleh :Satria Arjang M Yusuf Isnaini F Yustinus Setiawan Tangguh Bimantoro Fakka Kodrattulloh Agus Budianto Muhammad Chanif 4209 100 067 4209 100 077 4209 100 079 4209 100 080 4209 100 081 4209 100 084 4209 100 085

Pekerjaan panas : Pengelasan, Pemotongan dan Pemanasan Pekerjaan panas meliputi pengelasan, pemotongan, pembakaran, abrasive blasting, dan operasi lain yang melibatkan panas. Pekerjaan panas menyajikan satu risiko timbulnya api dan terjadinya ledakan dan hal ini sering terjadi di confined and enclosed spaces. Kecelakaan mungkin terjadi selama pekerjaan panas yang berhubungan dengan struktur dari kapal, dimana panas bekerja pada satu ruang dapat menyebabkan api atau ledakan pada adjacent spaces yang tidak dievaluasi selamat untuk pekerjaan panas. Pecegahan istimewa harus dilakukan pada adjacent spaces sebagaimana yang dilakukan pada confined dan enclosed spaces. .

Langkah-langakah agar selamat dalam melakukan pekerjaan panas antara lain: 1. Mempersiapkan ruangan untuk pekerjaan panas 2. Menguji dan Menjamin untuk dilakukanya pekerjaan panas 3. Operasi Pekerjaan panas dan Memelihara Kondisi agar Selamat

Sebelum melakukan pengerjaan maka harus kita memperhatikan: y Ventilasi y Visual Inspection y Testing the Atmosphere

Ventilasi adalah kontrol primer untuk mengatur atmosfer dalam suatu ruangan. Fungsi ventilasi dalam ruangan tertutup:y Memelihara konten oksigen di antara 19.5 dan 22

persen y Mengatur atmosfer di ruangan dimana gas mudah terbakar di bawah 10 persen. y Mengatur konsentrasi udara terhadap gas beracun.

Suatu inspeksi visual ruang yang akan dikerjakan dan ruang berdekatan perlu dilakukan sebelum mengawali pekerjaan apapun.

Semua ruang sempit dan beberapa ruang tertutup memerlukan test atmosfer sebelum melakukan pekerjaan. Bergantung kepada operasi dan kondisi di dan sekitar ruang.

y Urutan Test Atmosfer

Harus memastikan bahwa test atmosfer dilaksanakan pada urutan berikut: y Pemeriksaan oksigen y Atmosfer mudah terbakar y Atmosfer beracun

y Atmosfer Aman

Sesuai dengan OSHA, berikut adalah kondisi atmosfer dapat diterima:Konsentrasi oksigen di antara 19.5 persen dan

22.0 persen. Gas mudah terbakar dan konsentrasi uap air kurang dari 10 persen.

Dalam persiapan ruang kerja , maka terlebih dahulu harus menyelesaikan tugas-tugas berikut : y Menentukan jenis dan luas yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. y Memastikan pipa aman dan peralatan lain (koil pemanas, pompa, dll) di ruang kerja untuk mencegah terkontaminasi bahan yang mudah terbakar.

y Pastikan bahwa perlindungan kebakaran yang memadai

tersedia.

y Post tanda-tanda peringatan yang sesuai.

2. Pemeriksaan dan menjamin untuk dilakukan pekerjaan panas. Pada galangan kapal yang berhak mengadakan pengujian dan memberi ijin pekerjaan panas adalah 1. Certified marine chemist ( CMC ) 2. Shipyard competent person ( SCP ) Kalau CMC tidak tersedia maka Coast Guard Authorized Person (CGAP) bisa menggantikan fungsi CMC. Ketika ruangan sudah dianggap aman oleh CMC dan SCP maka pekerjaan panas baru bisa dilakukan.

y Certified Marine Chemist (CMC)

Standar OSHA memerlukan CMC untuk menguji ruangan untuk pekerjaan panas pada confined/enclosed spaces, ruang berdekatan, dan alatalat perlengkapan (tangki bahan bakar, ruang muat, salurkan pipa, pompa, dsb.) yang berisi, atau diduga mempunyai benda cair mudah terbakar atau mudah menyala atau gas. Uji yang dilaksanakan yaitu:

y Shipyard Competent Person (SCP)

SCP bertugas melakukan pengujian untuk pekerjaan panas pada ruangan tertentu yang tidak membutuhkan keahlian dari CMC. CMC mungkin mengendali semua test dan beberapa tes dilakukan oleh SCP. [1915.7(b)] SCP bertanggungjawab dalam test : 1. Mengkalibrasi dan pemeliharaan peralatan penguji.

2. Memeriksa dan menguji struktur cekungan seperti skeg, tiang penyangga saluran pipa, tiang kapal. 3. Menguji ruang lain seperti ruang muat kapal, bilga, modul kapal, dan landside confined spaces atau enclosed spaces, yang tanpa memerlukan CMC. [1915.14(b)(1)] 4. Mengendalikan test dan inspeksi visual agar memelihara Sertifikat CMC.

SCP harus melengkapi rekaman Inspeksi, yang harus diterbitkan. Rekaman ini mengidentifikasi kondisi dari ruang, seperti Safe for Hot Workers" atau Safe for Hot Work. Ruangan yang ditandai dengan " Not Safe for Hot Workers " atau Not Safe for Hot Work," harus memiliki tanda peringatan di atas dan label ditempatkan pada pintu masuk dari ruangan. [1915.16] Galangan kapal harus memelihara dan mempunyai SCP. [1915.7(b)(2)(i)]

3. Operasi Pekerjaan panas dan Memelihara Kondisi agar Selamat Operasi pekerjaan panas meliputi pekerjaan set-up dan penempatan, inspeksi dan pengujian dari alat-alat perlengkapan, seperti halnya kinerja nyata saat pekerjaan panas dilakukan. Praktek pekerjaan spesifik diperlukan untuk pekerjaan panas. Mayoritas dari kebutuhan untuk pekerjaan panas didiskusikan pada saat akan memasuki ruanagan. Kemudian kebutuhan tambahan untuk pekerjaan panas bisa dilakukan di dalam ruangan tersebut.

3 a. Hot Work in Enclosed Spaces Persyaratan kesehatan dan keselamatan spesifik antara lain : 1. Operasi Pekerjaan panas 2. Inspeksi dan Pengujian untuk Memelihara Kondisi Tetap Selamat 3. Bahaya jatuh 4. Persyaratan ventilasi 5. Persyaratan pencegahan kebakaran 6. Persyaratan PPE (Personal Protective Equipment )

1. Operasi Pekerjaan panas Potensi bahaya : a. timbulnya api dan ledakan yang disebabkan oleh bahan yang mudah terbakar, gas atau partikel material. b. Gas beracun dan gerutu logam yang dihasilkan dari operasi panas (seperti oksida nitrogen, dan gerutu logam) c. Radiasi ultraviolet dari las busur cahaya

Persyaratan dan contoh solusi 1. Mengecek lagi ijin dari CMC dan catatan dari SCP 2. Pastikan permukaan yang akan dilakukan pekerjaan panas tidak terdapat bahan yang mudah terbakar dan material yang mudah terbakar. 3. Menyingkirkan bahan yang mudah terbakar atau meledak. 4. Mengecek peralatan pengelasan dan pemotongan sebelum digunakan.

2. Inspeksi dan Pengujian untuk Memelihara Kondisi Tetap Selamat Potensi Bahaya : Ketika ruagan sudah diberi tanda selama untuk pekerjaan panas, mungkin selama watu bekerja terdapat kondisi yang berubah. Untuk itu perlu dilakukan pengecekan oleh CMC dan SCP sesering mungkin. Ketika pada waktu dilakukan pekerjaan panas SCP menemukan sesuatu yang berubah misalnya bocornya pipa, kerusakan ventilasi, maka pekerjaan panas harus dihentikan. Boleh dilanjutkan kembali setelah diberi ijin oleh CMC.

Persyaratan dan contoh solusi 1. Perubahan temperatur: peningkatan atau penurunan suhu mempengaruhi bahan yang mudah terbakar dan tingkat uap air yang beracun 2. Jenis pekerjaan didalam tangki : penggunaan zat pelarut pembersih, pembersihan zat residu mungkin bisa merubah atmosfer. 3. Tangki atau ruangan yang lama tidak digunakan disarankan dilakukan pengujian ulang sebelum dimasuki dan dilakukan pekerjaan panas. 4. Perubahan pada ventilasi : mugkin disebabkan oleh kerusakan saluran ventilasi atau rusaknya blower.

3. Bahaya jatuh Potensi bahaya : pekerja pada galangan kapal sering bekerja pada kondisi yang berbahaya yang memungkinkan terjadinya resiko jatuh misalnya jatuh dari tangga, scaffold, tepi geladak yang terbuka. Persyaratan dan contoh solusi 1.Penjagaan dari deck yang terbuka dan tepian a. Bukaan dan tepian deck harus diberi penjagaan ( misal dengan rail, pagar atau plat ) b. Selama pemasangan penjaga pada bukaan yang besar dan tepian deck, pencegahan dari bahaya jatuh bisa dengan menggunakan tali pengaman. c. Ketika plat lantai dibongkar, maka bagaian yang terbuka haris diberi penjaga atau ditutup dengan papan.

2. Perlindungan dari bahaya jatuh pada pekerja yang bekerja di scaffold a. Pagar atau perlindungan lain yang mungkin harus digunakan oleh pekerja yang bekerja pada scaffold dengan ketinggian diatas 5 kaki diatas permukaan. b. Selama pemasangan pagar pada scaffold, pelindung dari jatuh harus digunakan

4. Persyaratan ventilasi Potensi bahaya : Udara ventilasi dibutuhkan pada pekerjaaan panas untuk menetralisir panas dan gas beracun hasil dari pekerjaan panas. Persyaratan dan contoh solusi 1. Ganti udara kotor dengan udara ventilasi yang bersih. 2. Buang udara yang terkontaminasi jauh dari sumber masuk udara bersih. 3. Secara mekanis ventilasi dapat membuang gerutu logam beracun seperti seng, cadmium, berilium, nikel, tembaga.

5. Persyaratan pencegahan kebakaran Kebakaran pada enclosed spaces akibat adanya pekerjaan panas dapat dicegah dengan cara sebagai berikut : a. Melakukan pekerjaan panas pada ruangan yang dinyatakan selamat atau bahaya api di ruangan itu dapat diatasi. b. Menambah personel tambahan untuk mengawasi timbulnya api ketika pekerjaan panas dilakukan. c. Tidak menempatkan manifold gas pada enclosed or confined spaces. d. Tidak melakukan pekerjaan panas ketika uap gas yang mudah terbakar atau material yang mudah meledak masih berada di dalam ruangan.

6. Persyaratan PPE (Personal Protective Equipment ) Meliputi : a. Penilaian bahaya pengunaan PPE untuk semua jenis pekerjaan. b. Memberikan training pada pekerja c. Sesuaikan penggunaan PPE.

3 b. Hot Work Operations in Confined Spaces Potensi Bahaya: Karena isolasi dan sulitnya jalan keluar, operasi kerja panas dalam ruangan sempit merupakan bahaya tambahan. termasuk: a. terhambat jalan keluar dari ruang dalam kondisi darurat b. cedera pekerja yang tidak ditemukan dan keterlambatan pengobatan Persyaratan dan Contoh Solusi: a. jika mungkin, Berikan lebih dari satu sarana akses ke ruang. [1.915,76 (b)] b. Jauhkan akses ke ruang yang jelas. [1.915,51 (c)] c. Lakukan pemeriksaan rutin untuk menjamin keselamatan karyawan yang bekerja sendirian di ruang tertutup. [1915,94]

Pengecekan yang Sering membantu memastikan kondisi kerja yang aman.

3 c. Hot Work Operations in Other Locations Potensi Bahaya: pekerjaan panas yang dilakukan di luar terbatas / ruang tertutup juga menyajikan potensi dan bahaya kebakaran ledakan jika spasi berdekatan tidak benar dipersiapkan. 1. Welding pada struktur berongga atau wadah juga menyajikan bahaya. Persyaratan dan Contoh Solusi:

tes tank di tongkang sebelum mengizinkan masuk. Catatan: Fall perlindungan harus diinstal setelah tes untuk masuk awal.

2. Pastikan bahwa tindakan pencegahan yang diambil di ruang yang berdekatan kerja panas saat melakukan. [1915,52 (a) (3)] 3. Pada galangan kapal, orang yang kompeten harus memeriksa dan menguji struktur berongga dan wadah seperti drum, skegs, kemudi, dan void sebelum pekerjaan panas dilakukan. [1915,54] 4. Peringatan: Jangan menggunakan oksigen untuk ventilasi atau membersihkan. [1.915,51 (b) (1) (vi)] 5. Ventilasi dan struktur berongga bersih yang diperlukan sebelum bekerja panas dilakukan. [1915,54]

Kerja panas pada rudder