jurusan teknik mesin s-1 institut teknologi nasional...
TRANSCRIPT
Unsur kimia memiliki simbol H
dengan nomor atom 1, suhu dan
tekanan standar, tidak berwarna,
tidak berbau, bersifat non-logam,
dan merupakan gas diatomik
(molekul dua atom) yang sangat
mudah terbakar serta unsur
teringan di dunia (14 kali lebih
ringan daripada udara) dengan
persediaan kira-kira 75% dari
total massa unsur alam semesta.
Tetapi jarang dijumpai secara alami di bumi, biasanya dihasilkan
secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti
metana dan dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis (proses
kimia energi listrik menjadi energi kimia/menggunakan arus
listrik untuk mengurai air menjadi hidrogen dan oksigen).
Kelarutan dan karakteristik hidrogen dengan berbagai macam logam
merupakan subjek yang sangat penting dalam bidang metalurgi karena
hidrogen senyawa yang terdiri dari logam tanah nadir dan logam
transisi yang dapat dilarutkan dalam logam kristal maupun logam amorf.
Kelarutan hidrogen dalam logam disebabkan oleh distorsi setempat
ataupun ketidakmurnian dalam kekisi hablur logam
Gas hidrogen sangat mudah terbakar entalpi pembakaran hidrogen
adalah -286 kJ/mol,
Ketika dicampur dengan oksigen dalam berbagai perbandingan,
hidrogen meledak seketika disulut dengan api dengan temperatur
560 °C
Karakteristik lainnya dari api hidrogen adalah nyala api cenderung
menghilang dengan cepat di udara.
Sangatlah sulit mendeteksi terjadinya kebocoran hidrogen secara visual,
sehingga rawan kecelakaan.
H2 bereaksi secara langsung dengan unsur-unsur oksidator
lainnya. Ia bereaksi dengan spontan dan hebat pada suhu
kamar dengan klorin dan fluorin, menghasilkan hidrogen
halida berupa hidrogen klorida dan hidrogen fluorida yang
merupakan asam berbahaya seperti peristiwa meledaknya pesawat Hindenburg Hidrogen unsur paling sederhana di alam semesta. Hanya
terdiri atas satu proton dan satu elektron
Hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.
Tidak menimbulkan hujan asam, melubangi ozon, atau
menghasilkan emisi berbahaya
Mesin Utama Pesawat Ulang-alik
membakar hidrogen dengan
oksigen, menghasilkan nyala
yang nyaris tak terlihat pada
dorongan penuh.
Peristiwa meledaknya pesawat Hindenburg pada tanggal 6 Mei1937.
H2 bereaksi secara langsung dengan unsur-unsur oksidator lainnya. Ia bereaksi
dengan spontan dan hebat pada suhu kamar dengan klorin dan fluorin,
menghasilkan hidrogen halida berupa hidrogen klorida dan hidrogen fluorida
yang merupakan asam berbahaya seperti peristiwa meledaknya pesawat Hindenburg
Hidrogen Merupakan Bahan Bakar Paling Efisien
1. Hidrogen memiliki energi pembakaran tertinggi per kilogram
dibandingkan bahan bakar lainnya, berarti lebih efisien untuk
bobot yang sama dibanding bahan bakar yang digunakan
saat ini.
2. Hidrogen menawarkan energi 2-3 kali lebih banyak daripada
kebanyakan bahan bakar umum lainnya. Mudah berpadu
dengan oksigen, melepaskan sejumlah besar energi dalam
bentuk panas
Hidrogen Merupakan Bahan Bakar Paling Bersih
Tidak seperti bahan bakar berbasis karbon, hidrogen tidak
menghasilkan produk sampingan berbahaya saat
pembakaran. Hanya energi dan air bersih yang dihasilkan
ketika hidrogen bereaksi dengan oksigen dalam sel bahan
bakar
Penggunaan Hidrogen 1. Hidrogen digunakan sehari-hari dalam bentuk gas dan cairan
oleh banyak industri, termasuk industri perminyakan dan dalam
proses manufaktur untuk memproduksi zat kimia, makanan, dan
elektronik.
2. Towngas, bahan bakar yang digunakan pada awal abad ke-20,
50% hidrogen
3. Hidrogen digunakan sebagai bahan bakar pesawat ulang alik
NASA.
• Mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil (minyak bumi, gas bumi, batubara) dalam pembangkitan listrik.
– Mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi harga energi fosil
– Mengurangi beban subsidi energi dalam jangka panjang
• Diversifikasi energi untuk meningkatkan ketahanan energi dalam jangka panjang
• Meningkatkan pangsa energi bersih yang dapat meminimalkan dampak pemanfaatan energi terhadap lingkungan (emisi, polusi, pembukaan lahan).
• Mendukung upaya mitigasi dampak perubahan iklim global target 26% pengurangan emisi GHG Pemerintah Indonesia
• Meningkatkan perekonomian dan menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Mengapa Indonesia Butuh Energi
Panas Bumi?
Karakteristik Panas Bumi
1. Sumber energi yang memiliki karakteristik bersih,
ramah lingkungan, dan sustainable;
2. Tidak dapat diekspor, hanya dapat digunakan untuk
konsumsi dalam negeri;
3. Bebas dari resiko kenaikan (fluktuasi) harga bahan
bakar fosil;
4. Tidak tergantung cuaca, supplier, ketersediaan
fasilitas pengangkutan dan bongkar muat dalam
pasokan bahan bakar;
5. Tidak memerlukan lahan yang luas.
Sumber : IGC
Pemanfaatan Energi Panas
Bumi
Di Negara – Negara Dunia
No. Negara Potensi
(MW)
Kapasitas
Terpasang
(MW)
Rasio
Kapasitas/
Potensi
1. Amerika Serikat 30.000 3.442 11,5%
2. Filipina 4.000 1.848 46,2%
3. Indonesia 29.452 1.438,5 4,8%
4. Selandia Baru 3.650 1.030 28,2%
5. Meksiko 4.600 1.017,4 22,1%
6. Italia 3.270 875,5 26,8%
7. Islandia 5.800 665 11,5%
8. Jepang 23.400 515 2,2%
STERILISASI LAHAN
PEMBIBITAN KENTANG
KOLAM RENANG AIR PANAS
RUMAH KACA (GREEN HOUSE)
Pemanfaatan Langsung
This small greenhouse is heated with geothermal water. Plants grow faster and larger when they have additional heat
available.
In several western US states, many long greenhouses are built and heated with geothermal water. This one is
in New Mexico.
Geothermal water is also used to speed the growth of fish. These are growing in
a geothermally heated hatchery at Mammoth Lakes, California.
No. WKP
Renc.
Pengem-
bangan
(MW)
Rencana
COD
1 Sibual-Buali 3 x 110
2016,
2017,
2018.
2 Hululais - Tambang
Sawah 2 x 55
2018,
2019.
3 Lumut Balai 4 x 55
2016,
2018,
2019.
4 Sungai Penuh 2 x 55 2019
5 Karaha-Cakrabuana 1 x 30,
2 x 55
2016,
2019.
6 Buyan Bratan
(Bedugul) 1 x 10 2018
7 Kotamobagu 2 x 20 2019
8 Iyang-Argopuro 1 x 55 2019
9 Tulehu, 20 2018
10 Cibuni 10 2017
11 Ciater 30 2019
12 Liki Pinangawan
Muaralaboh 220
2017.
2018.
13 Gn. Rajabasa 220 2018,
2019
14 Jaboi 10 2018
15 Sorik Marapi-Roburan-
Sampuraga 240
2018,
2019.
16 Cisolok Cisukarame 45 2017
17 Gn. Tangkuban
Perahu 110 2017
18 Gn. Tampomas 40 2018
19 Gn. Ungaran 55 2017
20 Sokoria 6 x 5
2017,
2018,
2019.
21 Atadei 10 2016
22 Jailolo 10 2019
23 Suoh Sekincau 220 2018,
2019.
24 Hu'u Daha 20 2018,
2019.
25 Kaldera Danau Banten 110 2019
26 Rantau Dedap 220 2018
27 Blawan – Ijen 130 2019
28 Telaga Ngebel 165 2019
29 Baturaden 220 2018,
2021.
30 Guci 55 2019
31 Seulawah Agam 55 2020
32 Ciremai 110 2020
No Pulau Jumlah
Lokasi Total Terpasang
1 Sumatera 93 12.83
7 122
2 Jawa 71 9.757 1224
3 Bali-Nusa Tenggara 33 1.872 12,5
4 Kalimantan 12 145 -
5 Sulawesi 70 3.153 80
6 Maluku 30 1.071 -
7 Papua 3 75 -
Total 312 28.91
0 1.438,5
No. Wilayah Kerja
Rencana
Kapasitas
(MW)
No. Wilayah Kerja
Rencana
Kapasitas
(MW)
No. Wilayah Kerja
Rencana
Kapasitas
(MW)
1. Bonjol 60 10. Songgoriti 20 19. Oka-Ile Ange 10
2. Gn. Talang – Bukit Kili 20 11. Gunung Lawu 165 20. Marana 20
3. Way Ratai 55 12. Sipoholon Ria-Ria 20 21. Bora Pulu 40
4. Gunung Endut 40 13. Kepahiang 110 22. Gunung
Hamiding 2 x 5
5. Candi Umbul Telomoyo 55 14. Simbolon Samosir 110 23. Telaga Ranu 2 x 5
6. Gunung Wilis 20 15. Danau Ranau 110 24. Songa Wayaua 2 x 2,5
7. Gunung Arjuno Welirang 110 16. Graho Nyabu 110 25. Gn. Geureudong 2 x 55
8. Gunung Pandan 10 17. Suwawa 20 26. Gn.Galunggung 2 x 55
9. Gunung Gede Pangrango 55 18. Sembalun 20
PLTP PERSIAPAN LELANG : 1.425 MW
POTENSI PANAS BUMI INDONESIA : 28.910 MW
BELUM BERPRODUKSI : 3.370 MW
Telah Berproduksi Belum Berproduksi Akan Lelang
No. PLTP Kapasitas Total (MW)
1 Sibayak 12
2 Salak 377
3 Wayang Windu 227
4 Patuha 55
5 Kamojang 235
6 Darajat 270
7 Dieng 60
8 Lahendong 80
9 Ulubelu 110
10 Ulumbu 10
11 Mataloko 2,5
PLTP YANG TELAH BEROPERASI :1.438,5 MW
20
Potensi Panas Bumi di Indonesia
PLTP SIBAYAK: 12 MW
PLTP GUNUNG SALAK: 377 MW
PLTP WAYANG WINDU: 227 MW
PLTP KAMOJANG: 235 MW
PLTP DARAJAT: 270 MW
PLTP DIENG: 60 MW
PLTP LAHENDONG: 80 MW
Note:
Terpasang
Siap Dikembangkan
Survey Detail
Survey Pendahuluan
Sumber: Badan Geologi KESDM (2015)
PLTP ULUBELU: 110MW
PLTP ULUMBU: 10 MW
No Pulau Jumlah
Lokasi
Total Terpasang
1 Sumatera 93 12.895 122
2 Jawa 73 9.795 1224
3 Bali-Nusa Tenggara 33 1.907,5 12,5
4 Kalimantan 14 162,5 0
5 Sulawesi 76 3.229 80
6 Maluku 32 1388 0
7 Papua 3 75 0
Total 324 29.452 1.438,5
PLTP MATALOKO: 2,5 MW
PLTP PATUHA: 55 MW
Potensi Panas Bumi di Indonesia
Fluida yang diperoleh
dari sumur-sumur
produksi akan dialirkan
ke dalam separator
untuk dipisahkan antara
uap dan air. Fluida cair
(brine) akan di reinjeksi
ke dalam bumi melalui
sumur-sumur reinjeksi
agar sustainability dari
sistem panas bumi tetap
terjaga. Sedangkan uap
akan dialirkan ke
pembangkit untuk
memutar turbin yang
akan menghasilkan
listrik. Listrik tersebut
akan dialirkan menuju
transformer untuk
kemudian
ditransmisikan melalui
jaringan transmisi. Uap
yang telah melalui
turbin akan
dikondensasikan
menjadi air kondensat
pada kondensor, dan
ditampung didalam
kolam panas.
Kondensat tersebut kemudian dipompakan menuju cooling tower untuk
diturunkan temperaturnya dan diinjeksikan melalui sumur reinjeksi.
Skema Operasi Pembangkit Listrik
Fumarol Kolam Air Panas
Kolam Lumpur Panas
T > 100 C
T < 100 °C
T = 90 - 100 °C
T = 90 - 100 °C
Tanah Panas
Sumber:
(Badan
Geologi)
Manifestasi Panas Bumi
Sinter Karbonat
Semburan air panas
Batuan ubahan
Kolam lumpur panas
Sumber:
(Badan
Geologi)
Manifestasi Panas Bumi
Fumarol Atas
Lawu
Ta=93,1oC,
Tu=16,8oC
AP. Kawah
Candradimuka
Ta=94oC, Tu=16,5oC
pH=1,35, DHL=6300
µS/cm, debit 10 l/detik
Sumber:
(Badan Geologi)