belajar efektif, belajar efisien!

8
Assalaamu’alaikum wrwb. Hilman Taufiq Shiddiq, SE. Yayasan Ittihadul Ummah, 06 September 2014 Menjadi Pemenang dengan Belajar, Mulai Sekarang!

Upload: hilman-shiddiq

Post on 14-Apr-2017

356 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar efektif, belajar efisien!

Assalaamu’alaikum wrwb.

Hilman Taufiq Shiddiq, SE.Yayasan Ittihadul Ummah,

06 September 2014

Menjadi Pemenang dengan Belajar, Mulai

Sekarang!

Page 2: Belajar efektif, belajar efisien!

Ta’arif

• Konsepsi Belajar dalam Dinul Islam, sebagaimana tertuang dalam sebuah sabda RasululLah SAW., “Tuntutlah ilmu sejak dalam buaian hingga (sebelum) masuk ke liang lahad”

• Menurut DA. Benton yang menyurvei CEO (Chief Executive Officers) perusahaan dari berbagai bidang industri menyimpulkan bahwa, “Belajar merupakan salah satu kebiasaan CEO sukses”

Page 3: Belajar efektif, belajar efisien!

Mengapa Harus (Terus Menerus) Belajar?

• Dengan belajar tiada henti, membuat derajat hidup seseorang semakin meningkat

• Menjadi orang yang senantiasa dianggap PENTING dalam berbagai aspek kehidupan

• Orang PENTING, selalu menghasilkan keputusan berkualitas

• Pembelajaran senantiasa membuat perubahan, seorang yang menjadikan belajar sebagai bagian dari hidupnya adalah Master of Change

Page 4: Belajar efektif, belajar efisien!

Belajar Apa yang Kontinyu?• Yang Menunjang, artinya menunjang terhadap

apa yang tengah diperjuangkan (Aqidah).• Yang Disenangi, meskipun diluar pekerjaan,

terutama yang berkaitan dengan minat dan bakat (Skill).

• Penting dan Utama : Belajar untuk merubah Sifat dan Karakter yang Baik (Ibadah dan Akhlaqul Karimah).

Page 5: Belajar efektif, belajar efisien!

Prinsip-prinsip Belajar yang Baik• Bentuk Motivasi dan Komitmen yang Baik. RasululLah SAW.

mengajarkan bahwa, “sesungguhnya semua ‘amaliyah itu tergantung motivasi dan komitmen (niyat)”. Sedangkan Douglas Brown, seorang pakar bahasa, mengatakan bahwa jika ingin belajar dengan sukses, prinsip utamanya adalah komitmen, yaitu: komitmen secara fisik, mental, dan emosional.

• Praktik. Praktik melahirkan pengetahuan baru, dengannya, kekurangan dapat diukur. Al-ilmu bilaa ‘amalin kasyajaratin bilaa tsamarin. Firman Allah SWT., “waquli’maluu fasayaralLaahu ‘amalukum warasuuluHuu walladziina aamanuu”.

Page 6: Belajar efektif, belajar efisien!

Strategi Belajar Sukses• Belajar Efisien. Survei yang dilakukan terhadap orang-orang yang sudah

mencapai posisi puncak membuktikan bahwa mereka memiliki kebiasaan "belajar". Pertanyaan selanjutnya: Bagaimana mereka bisa memiliki waktu belajar di tengah kesibukan mereka? Ternyata mereka bisa belajar kapan saja, dimana saja, dan dari siapa saja.

• Belajar Efektif. Seperti juga kepribadian, setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah belajar melalui audio. Ada yang lebih dapat menyerap informasi yang berupa tampilan secara visual. Ada juga yang lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan. Selain gaya belajar yang dihubungkan dengan indera, gaya belajar juga bisa dihubungkan dengan waktu.

• Belajar Bijak. Belajarlah mengenai sesuatu dengan bijak. Kebijakan dapat diperoleh dari mempraktikkan pengetahuan yang telah dipelajari, saat dimana tantangan dan peluang dijalani.

Page 7: Belajar efektif, belajar efisien!

Belajar, belajar, dan belajar• Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin itu. Apapun yang dilakukannya, seluruhnya berdasarkan ilmu. Dia tidak beribadah tanpa

pengetahuan, dia tidak bermu’amalah tanpa pengetahuan, takkan pernah mengurus pemerintahan tanpa dilandasi ilmu yang cukup

untuk menegakkannya. Pendek kata, seorang mukmin niscaya akan bergerak manakala pengetahuannya sudah mencukupi.

• Seorang mukmin yang memaksakan diri bekerja tanpa pengetahuan, bukanlah seorang mukmin sejati.

• Oleh karena itu, belajarlah mulai sekarang, dari hal terkecil, dari diri sendiri demi kemajuan dan kesuksesan penegakan syari’at Islam kini

dan masa yang akan datang.• Siapa yang ingin menguasai dunia, maka ia harus berilmu. Siapa yang

ingin mendapatkan akhirat, maka ia harus berilmu. Siapa yang menghendaki keduanya, maka ia harus berilmu.

(Umar ibn Khaththab, ra.)

Page 8: Belajar efektif, belajar efisien!

Yayasan Ittihadul Ummah, 06 September 2014

Belajarlah!dan jadilah Seorang

Pemenang!