motor bakar

65
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Tinjauan Umum Salah satu jenis penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitu mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja atau merubah energi termal menjadi energi mekanik. Ditinjau dari cara memperoleh energi termal, mesin kalor dibagi menjadi dua golongan, yaitu: Mesin Pembakaran Luar (External Combustion Engine) dan Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine). Motor bakar adalah jenis mesin kalor yang termasuk Mesin Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine). Motor bakar yang digunakan pada percobaan ini adalah jenis motor diesel. Penggunaan motor torak saat ini sangat luas antara lain untuk transportasi, penggerak mesin-mesin pertanian, penggerak generator listrik dan sebagainya. Untuk mengetahui suatu motor baker torak yang cocok untuk suatu kebutuhan, maka kita harus mengetahui karakteristik dari motor bakar yaitu dengan melakukan pengujian pada motor bakar tersebut. Pengujian motor bakar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: Variable Speed Test: Percobaan ini dipakai untuk mengetahui karakteristik motor bakar yang bervariasi pada beban dan putaran yang berbeda-beda. Constant Speed Test: Percobaan ini dipakai untuk mengetahui karakteristik motor bakar yang beroperasi dengan beban bervariasi, tapi putarannya konstan. 1. 2 Tujuan Praktikum Secara umum tujuan praktikum motor bakar adalah sebagai berikut: Mendapatkan berbagai karakteristik kinerja (performance: characteristics) dari motor bakar yang diuji. : Menggambarkan Sankey Diagram. Mengetahui pembakaran yang berlangsung: sempurna atau tidak. Karakteristik kinerja motor bakar yang harus didapatkan sebagai hasil

Upload: wulan-purnamasari

Post on 28-Nov-2015

461 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Motor Bakar

BAB IPENDAHULUAN

1. 1 Tinjauan Umum

Salah satu jenis penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor, yaitumesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja atau merubahenergi termal menjadi energi mekanik. Ditinjau dari cara memperoleh energitermal, mesin kalor dibagi menjadi dua golongan, yaitu: Mesin PembakaranLuar (External Combustion Engine) dan Mesin Pembakaran Dalam (InternalCombustion Engine).Motor bakar adalah jenis mesin kalor yang termasuk Mesin PembakaranDalam (Internal Combustion Engine). Motor bakar yang digunakan padapercobaan ini adalah jenis motor diesel. Penggunaan motor torak saat inisangat luas antara lain untuk transportasi, penggerak mesin-mesin pertanian,penggerak generator listrik dan sebagainya. Untuk mengetahui suatu motorbaker torak yang cocok untuk suatu kebutuhan, maka kita harus mengetahuikarakteristik dari motor bakar yaitu dengan melakukan pengujian pada motorbakar tersebut.Pengujian motor bakar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: Variable Speed Test♣Percobaan ini dipakai untuk mengetahui karakteristik motor bakar yangbervariasi pada beban dan putaran yang berbeda-beda. Constant Speed Test♣Percobaan ini dipakai untuk mengetahui karakteristik motor bakar yangberoperasi dengan beban bervariasi, tapi putarannya konstan.

1. 2 Tujuan Praktikum

Secara umum tujuan praktikum motor bakar adalah sebagai berikut: Mendapatkan berbagai karakteristik kinerja (performance♣ characteristics)dari motor bakar yang diuji.♣ Menggambarkan Sankey Diagram. Mengetahui pembakaran yang berlangsung♣ sempurna atau tidak.Karakteristik kinerja motor bakar yang harus didapatkan sebagai hasil

Page 2: Motor Bakar

pengambilan data pada waktu melaksanakan kegiatan rangkaian pengujianadalah: Pada pengujian dengan putaran mesin sebagai variabel♣ bebas, jeniskarakteristik kinerja yang sering diperlukan adalah:a) Daya indikatif (Ni) terhadap putaran.b) Daya efektif (Ne) terhadap putaran.c) Torsi terhadap putaran.d) MEP terhadap putaran.e) Spesific fuel consumption (s.f.c.) terhadap putaran.f) Efisiensi ( i, e, m, v) terhadap putaran.g) Kandungan CO dan CO2 dalam gas buang terhadap putaran. Pada♣ pengujian dengan beban sebagai variabel bebas pada putaran konstan,jenis karakteristik kinerja yang diperlukan tidak sebanyak pada variabelputaran, yaitu:a) Specific fuel consumption terhadap beban.b) Efisiensi ( i, e, m, v) terhadap beban.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Prinsip Kerja Motor Bakar

Internal Combustion Engine (IC Engine) adalah mesin kalor yang mengubahenrgi kimia bahan bakar menjadi kerja mekanis, yaitu dalam bentuk putaranporos. Energi kimia bahan bakar pertama dirubah menjadi energi panasmelalui proses pembakaran atau oksidasi dengan udara dalam mesin. Energipanas ini meningkatkan temperatur dan tekanan gas pada ruang bakar. Gasbertekanan tinggi ini kemudian berekspansi melawan mekanisme mekanikmesin. Ekspansi ini diubah oleh mekanisme link menjadi putaran crankshaft,yang merupakan output dari mesin tersebut. Crankshaft selanjutnyadihubungkan ke sistem transmisi oleh sebuah poros untuk mentransmisikandaya atau energi putaran mekanis yang selanjutnya energi ini dimanfaatkansesuai dengan keperluan.

2. 2 Klasifikasi Motor Bakar

Motor bakar (IC Engine) dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis , yaitu:1. Tipe Penyalaan (Type of Ignition)a) Spark Ignition Engine (SIE)

Page 3: Motor Bakar

Yaitu proses pembakaran dengan menggunakan spark plug (elektrodabertekanan tinggi yang menghasilkan percikan apai menjelang akhir kompresi.b) Compression Ignition Engine (CIE)Yaitu proses pembakaran dengan menciptakan high-compression pada r uangbakar yang menimbulkan suhu tinggi, sehingga pada akhir kompresicampuran udara bahan bakar yang diinjeksi masuk ruang bakar, dapatterbakar sendiri (self- ignition).2. Langkah Kerja (Engine Cycle)Motor bakar yang digunakan sampai sekarang adalah jenis motor bakar torak,yang beroperasi dengan langkah bolak-balik (reciprocating engine).Berdasarkan langkah kerjanya, kedua jenis motor torak yaitu motor bensin danmotor diesel dibedakan menjadi motor bakar 4 langkah (four stroke engine)dan motor bakar 2 langkah (two stroke engine), adalah sebagai berikut:a) Motor Bakar 4 LangkahPada motor bakar 4 langkah , setiap satu siklus benda memerlukan 4 kalilangkah torak atau 2 kali putaran poros engkol.i) Langkah Isap (Suction Stroke)Torak bergerak dari posisi Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB),dengan Katup Isap (KI) terbuka dan Katup Buang (KB) tertutup, karenagerakan torak tersebut, maka campuran udara dengan bahan bakar pada motorbensin atau udara saja pada motor diesel terisap masuk.ii) Langkah Kompresi (Compression Stroke)Torak bergerak dari posisi TMB ke TMA, dengan KI dan KB tertutup, sehinggaterjadi proses kompresi yang mengakibatkan tekanan dan temperatur di dalamsilinder naik.iii) Langkah Ekspansi (Expansion Stroke)Sebelum posisi torak mencapai TMA pada langkah kompresi, pada motorbensin busi dinyalakan, atau pada motor diesel bahan bakar disemprotkan keruang bakar sehingga terjadi pembakaran. Akibatnya tekanan dan temperaturdi ruang bakar naik lebih tinggi, sehingga torak mampu melakukan langkahkerja atau langkah ekspansi. Langkah kerja dimulai dari posisi torak pada TMAdan berakhir pada posisi TMB saat KB mulai terbuka pada awal langkah buang.Langkah ini sering disebut langkah kerja (power stroke).iv) Langkah Buang (Exhaust Stroke)Torak bergerak dari TMB ke TMA, KI tertutup dan KB terbuka, sehingga gashasil pembakaran terbuang ke atmosfer.Skema masing-masing langkah gerakan torak di dalam silinder motor bakar 4langkah tersebut ditunjukkan dalam gambar 2.1.

Page 4: Motor Bakar

Gambar. 2.1 Skema langkah kerja motor bakar 4 langkahSumber : Surbakty, Pesawat tenaga kalor : Motor Bakar, hal 80

b) Motor Bakar 2 LangkahPada motor aker 2 langkah, setiap satu siklus kerja memerlukan dua kalilangkah torak atau satu kali putaran poros engkol. Motor aker 2 langkah tidakmempunyai katup katup isap maupun katup buang, tetapi digantikan oleh dualubang, yaitu lubang buang dan lubang isap yang dibuat pada sisi-sisi silinder(cylinder liner). Dua langkah kerja motor aker 2 langkah tersebut sebagaiberikut:i) Langkah Torak dari TMA ke TMBSeperti pada motor aker 4 langkah, sebelum torak mencapai posisi TMA, busidinyalakan (atau bahan aker disemprotkan pada motor diesel) sehingga terjadiproses pembakaran. Sesudah itu diikuti oleh langkah kerja sampai torakmencapai posisi sebelum TMB, yaitu pada saat lubang buang pada tabungsilinder terbuka, sehingga terjadi langkah buang gassisa pembakaran. Langkahbuang berakhir sesudah permukaan atas torak menutup kembli lubang buang,sesudah torak melewati TMB.ii) Langkah Torak dari TMB ke TMASesaat sebelum posisi torak mencapai TMB pada langkah sebelumnya, lubangisap mulai terbuka sehingga terjadi langkah isap untuk memasukkan bahanaker dan udara (udara saja pada motor diesel) ke dalam silinder. Sesudahlubang isap dan lubang buang tertutup kembali maka mulai terjadi langkahkompresi sampai torak mencapai posisi TMA lagi.Skema masing-masing langkah gerakan torak di dalam silinder motor aker 2langkah tersebut ditunjukkan dalam gambar 2.2.

Page 5: Motor Bakar

Gambar 2.2 Skema langkah kerja motor bakar 2 langkahSumber: Buku Panduan Praktikum Motor Bakar, hal: 63. Lokasi Katup ( Valve Location)a) Valves in Head (Overhead Valve)Juga disebut I Head Engine.b) Valves in Block (Flat Head)Juga disebut L Head Engine. Beberapa mesin jenis ini memiliki katup isap padasatu sisi dan katup buang di sisi yang lain, model ini disebut T Head Engine.c) One Valve in Head and One Valve in BlockJuga disebut F Head Engine.

Gambar 2.3 Macam-macam Posisi KatupSumber: Pulkrabek, Willard W,”Engineering fundamental Of The InternalCombustion Engine”, Prentice-Hall, 1997

4. Basic Designa) ReciprocatingDimana mesin memiliki satu atau lebih silinder dengan piston yang bergerakbolak-balik (maju-mundur).b) RotaryMesin terbuat dari sebuah blok (stator) yang mengelilingi sebuah non-concentric motor dan crankshaft. Ruang bakar dibuat pada blok yang diam.5. Posisi dan Jumlah Silinder

Page 6: Motor Bakar

a) Single Cylinder (Silinder Tunggal)b) In LineMerupakan mesin yang posisi silindernya berada pada satu garis lurus, yangsatu berada dibelakang yang lain sepanjang crankshaft.c) V EnginePosisi silinder membentuk sudut satu sama lain (seperti huruf V) dan terpasngpada satu crankshaft.d) Opposed Cylinder EnginePosisi silinernya berlawanan (V engine 180°)e) W EnginePosisi silinder membentuk huruf W dan terpasang pada satu crankshaft.f) Opposed Piston EnginePosisi pistonnya berhadapan.g) Radial EngineMesin yang susunan pistonnya membentuk circular plane mengelilingicrankshaft pusat.

Gambar 2.4 Posisi Silinder dan PistonSumber: Pulkrabek, Willard W,”Engineering fundamental Of The InternalCombustion Engine”, Prentice-Hall, 1997

2. 3 Siklus Termodinamika Motor Bakar Diesel

Siklus aktual dari proses kerja motor bakar sangat kompleks untukdigambarkan, karena itu pada umumnya siklus motor bakar didekati dalambentuk siklus udara standar (air standard cycle). Dalam air standard cyclefluida kerja menggunakan udara, dan pembakaran bahan bakar diganti denganpemberian panas dari luar. Pendinginan dilakukan untuk mengembalikanfluida kerja pada posisi awal. Semua proses pembentuk siklus udara standardalam motor bakar adalah proses ideal yaitu proses reversible internal.

Page 7: Motor Bakar

Siklus udara standar pada motor diesel modern disebut Trinkler/Dual Cycle.Penemu motor diesel adalah seorang Jerman Rudolph Diesel sekitar tahun 1890.Diagram P-V dari siklus dual untuk motor diesel dapat dilihat pada gambar.

Gambar 2.5 Diagram Siklus Dual Motor DieselSumber: Pulkrabek, Willard W,”Engineering Fundamental Of Tht InternalCombustion Engine”, Prentice-Hall Inc, hal: 96Langkah kerja siklus dual motor diesel teoritis terdiri dari:1. Langkah kompresi adiabatik, 1-22. Langkah pemberian panas pada volume konstan, 2-X3. Langkah pemberian panas pada tekanan konstan, X-34. Langkah ekspansi adiabatik, 3-45. Langkah pembuangan panas pada volume konstan, 4-1Apabila tekanan gas dan volume silinder secara bersamaan pada setiap posisisilinder dapat diukur, maka dapat digambarkan bentuk siklus dual aktual padamotor diesel, yang bentuknya seperti ditunjukkan pada gambar.

Gambar 2.6 Siklus Aktual Motor Diesel 4 LangkahSumber: Pulkrabek, Willard W,”Engineering fundamentals Of The Internal

Page 8: Motor Bakar

Combustion Engine”, Prentise-Hall. Inc, hal:95

Proses termodinamika yang terjadi pada masing-masing langkah pada siklusaktual pada motor bensin maupun pada motor diesel bukan merupakan prosesideal, karena dalam setiap gerakan piston terjadi kehilangan panas karenapendinginan dan gesekan pada torak dan bantalan.Berbeda pada siklus motor diesel modern (Trinkler Cycle). Siklus motor bakarideal pada motor diesel dinamakan siklus diesel. Proses injeksi bahan bakarpada mesin diesel dimulai ketika piston mendekati TMA dan terus berlangsunghingga mulai menghasilkan langkah kerja. Oleh karena itu, proses pembakaranpada mesin ini memekan waktu lama, karena durasi lama ini, prosespembakaran siklus diesel ideal menghasilkan penambahan panas pada tekanankonstan, atau dengan kata lain prose pemasukan kalor pada siklus diesel idealberlangsung pada tekanan konstan. Seperti diperlihatkan dalam gambar.

Gambar 2.7 Siklus Diesel IdealSumber: Cengel,”Thermodynamics: An Engineering Approach”, Mc Graw-Hill.

Langkah kerja siklus diesel ideal adalah:1. Langkah kompresi isentropik, 1-22. Langkah pemberian panas pada tekanan konstan, 2-33. Langkah ekspansi isentropic, 3-44. Langkahpembuangan panas pada volume konstan, 4-1

2. 4 Karakteristik Kinerja Motor Bakar

Yang dimaksud dengan karakteristik kinerka motor bakar adalah karakteristikatau bentuk hubungan antara indikator kinerja sebagai variabel terikat denganindikator operasionalnya sebagai variabel bebas. Dengan adanya bentukhubungan antara dua indikator tersebut, maka dapat diketahui kondisioptimum suatu mutor bakar harus dioperasikan, atau apakah kondisi suatumotor bakar masih baik dan layak untuk dioperasikan.

Page 9: Motor Bakar

2. 4. 1 Indikator Kinerja dan Indikator Operasional Motor BakarBeberapa indikator kinerja motor bakar yang biasa digunakan untukmengetahui data kinerja suatu motor bakar diantaranya adalah:1. Daya Output, Terdiri dari: Daya Indikatif (Ni)♣ Daya♣ Efektif (Ne) Kehilangan Day♣a / Daya Mekanik (Nf)Dimana : Nf = Ni – NeKehilangan daya Nf terjadi akibat adanya gesekan pada torak dan bantalanditambah daya untuk menggerakkan peralatan Bantu mesin, seperti penggerakkipas pendingin, generator, kompresor AC, dan lain-lain.2. Daya Efektif (Ne)Daya efektif motor adalah proporsional dengan perkalian torsi yang terjadipada poros output (T) dengan putaran kerjanya (n). Karena putaran kerja porossering berubah terutama pada mesin kendaraan bermotor. Besar torsi padaporos (T) juga dapat dijadikan sebagai indikator kinerja motor bakar.3. Tekanan Efektif Rata-Rata (MEP)Adalah teknan rata-rata didalam silinder selama satu siklus kerja danmengasilkan daya efektif (Ne). Data MEP digunakan untuk mengetahui apakahproses kompresi yang terjadi masih cukup baik, atau untuk mengetahui adanyakebocoran dari dalam silinder.4. Efisiensi Motor Bakar, terdiri dari:♣ Efisiensi Thermis Indikatif ( i) Efisiensi Thermal Efektif ( e)♣♣ Efisiensi Mekanis ( m) Efisiensi Volumetrik ( v)♣5. Beberapa indikator kinerja yang lain misalnya, konsumsi bahan bakarspesifik (s.f.c.), tekanan efektif rata-rata, kandungan bahan polutan dalam gasbuang, dan neraca panas.

Indikator operasional motor bakar menunjukkan kondisi operasi dimana motorbakar tersebut dioperasikan. Dua jenis indikator operasional sebagai variabelbebas dalam pengujian karakteristik kinerja suatu motor bakar adalah:1. Putaran kinerja mesin (rpm)2. Beban mesin atau daya efektifnya (Ne) pada putaran kerja konstanPengujian motor bakar dengan putaran mesin sebagai variabel bebasdigunakan untuk mesin-mesin transportasi, yang biasanya beroperasi padaputaran yang berubah-ubah. Sedangkan pengujian motor bakar dengan dayaefektif sebagai variabel bebas pada putaran konstan digunakan pada motor

Page 10: Motor Bakar

bakar stasioner, yang biasanya beroperasi pada putaran konstan, terutamapada mesin penggerak generator listrik.

2. 4. 2 Jenis Karakteristik Kinerja Motor BakarBentuk hubungan antara masing-masing variabel indikator kinerja terhadapvariabel indikator operasional suatu motor bakar didapatkan dengan carapengujian laboratorium dari mesin yang bersangkutan. Data yang digunakanuntuk menggambarkan bentuk hubungan antar variabel tersebut dapat berasaldari pengukuran langsung selama pengujian harus dihitung gari data yangdiukur. Data seperti putaran mesin dan temperatur dapat diukur langsungtetapi daya, torsi, dan efisiensi dihitung berdasarkan hasil pengukuranterhadap berbagai parameter pembentuknya.Pada pengujian dengan putaran mesin sebagai variabel bebas, jeniskarakteristik kinerja yang sring diperlukan adalah:1. Daya Indikatif (Ni) terhadap putaran2. Daya Efektif (Ne) terhadap putaran3. Torsi terhadap putaran4. MEP terhadap putaran5. Specific fuel consumption (s.f.c.) terhadap putaran6. Efisiensi ( i, e, m, v) terhadap putaran7. Kandungan CO dan CO2 dalam gas buang terhadap putaranRentang besar putaran dalam pengujian tersebut mulai dari putaran minimumsampai melewati kondisi besar daya maksimum mesin.Pada pengujian dengan beban sebagai variabel bebas pada putaran konstanjenis karakteristik kinerja yang diperlukan tidak sebanyak variabel 1 putaran,yaitu:1. Specific fuel consumption terhadap baban2. Efisiensi ( i, e, m, v)

BAB IIIMETODOLOGI PERCOBAAN

3. 1 Variabel yang Didapat

Dengan variasi putaran: 1400 – 2500 rpm. Variabel yang didapat denganmenggunakan alat ukur yng disediakan adalah: n = Putaran (rpm)♣

Page 11: Motor Bakar

F = Gaya putar (kg)♣♣ Fc = Konsumsi bahan bakar (kg/h) Veg = Volume gas buang (cm3)♣o VCO2 = Volume CO2 (cm3)o VO2 = Volume O2 (cm3)o VCO = Volume CO (cm3)o VN2 = Volume N2 (cm3) P1 =♣ Tekanan udara luar (mmH2O) (P1 – P2) = Perbedaan tekanan (mmH2O)♣ d =♣ Diameter nozzle (mm) Pa = Tekanan Atmosfer (m/s2)♣

= Kelembaban♣ relative (m3/kg) = Temperatur bola kering (oC)♣

Ww = Debit pendingin♣ (kg/s) Two = Temperatur air keluar (oC)♣ Twi = Temperatur air masuk♣ (oC) Teg = Temperatur gas buang (oC)♣ Tud = Temperatur udara♣ (oC)

3. 2 Peralatan Praktikum

Peralatan praktikum yang tersedia adalah instalasi percobaan (test rig) lengkap,yang terdiri dari:♣ Instalasi percobaan Motor Bensin. Instalasi percobaan♣ Motor Diesel.Kedua instalasi percobaan tersebut merupakan rangkaian lengkap yang dapatdigunakan untuk keperluan praktikum maupun penelitian, dan terdiri dari: Unit♣ motor bakar sebagai objek percobaan/penelitian. Instrumen pengukur berbagai variabel yang♣ diperlukan. Peralatan Bantu seperti instalasi air pendingin dan penyaluran♣ gas buang.Unit motor bakar yang digunakan dalam praktikum adalah motor dieseldengan 4 silinder, dengan spesifikasi sebagai berikut:Spesifikasi Motor Diesel untuk percobaan: Siklus : 4 langkah♣ Jumlah silinder : 4♣ Volume langkah♣ torak total : 2164 cm3 Diameter silinder : 83 mm♣ Panjang langkah torak♣ : 100 mm

Page 12: Motor Bakar

Perbandingan kompresi : 22 : 1♣ Bahan♣ bakar : Solar Pendingin♣ : Air Daya poros : 47 BHP / 3200 rpm♣ Merk : Nissan, Tokyo Ltd♣♣ Model : DWE – 47 – 50 – HS – AV Negara Pembuat : Jepang♣Instrumen pengukur yang tersedia dalam instalasi Percobaan Motor Bakardiantaranya:

Orsat Apparatus♣Merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur dan menganalisakomposisi gas buang. Untuk itu digunakan larutan yang dapat mengikat gastersebut dengan kata lain gas yang diukur akan larut dengan larutan pengikat.Masing-masing larutan tersebut adalah:o Larutan Kalium Hidroksida (KOH), untuk mengikat gas CO2o Larutan asam Kalium Pirogalik, untuk mengikat gas O2o Larutan Cupro Clorid (CuCl2), untuk mengikat gas COPada gambar berikut masing-masing tabung berisi:I. Tabung pengukur pertama berisi larutan CuCl2II. Tabung pengukur kedua berisi larutan asam kalium pirogalikIII. Tabung ketiga berisi larutan KOH

Gambar 3.1 Orsat ApparatusSumber: Buku Panduan Praktikum Motor Bakar, hal: 27Cara penggunaan:1. Set ketiga tabung I, II, III pada ketinggian tertentu dengan membuka keran A,B, C dan mengatur tinggi larutan pada tabung I, II, III dengan menaik turunkangelas B, kemudian tutup keran A, B, C setelah didapatkan tinggi yangdiinginkan. Posisi ini ditetapkan sebagai titik acuan.2. Naikkan air yang ada pada tabung pengukur C sampai ketinggian airmencapai 50 ml dengan cara membuka keran H dengan menarikkan gelas Bsetelah didapatkan tinggi yang diinginkan tutup kembali keran H.3. Ambil gas buang dari saluran gas buang dari saluran gas buang untukdiukur, salurkan melalui selang yang dimasukkan kedalam pipa H.4. Buka keran H sehingga gas buang akan masuk dan mengakibatkan tinggi airyang ada pada tabung ukur C akan berkurang.

Page 13: Motor Bakar

5. Setelah tabung ukur turun sebanyak 50 ml (sampai permukaan air mencapaiangka nol) tutup keran H dan kita sudah memasukkan volume gas buangsebanyak 50 ml.6. Untuk mengukur kandungan CO2 buka keran C supaya gas buang akanbereaksi dengan larutan yang ada pada tabung III dengan mengangkat danmenurunkan gelas B sebanyak 5 – 7 kali.7. Setelah 5 – 7 kali kembalikan posisi larutan III ke posii acuan pada saat setawal dan tutup keran C setelah didapatkan posisi yang dinginkan.8. Baca kenaikan permukaan air yang ada pada tabung ukur C. Kenaikanpermukan air merupakan volume CO2 yang ada pada 50 ml gas buang yangkita ukur.9. Untuk mengukur kandungan O2 dan CO ulangi langkah 6 dan 7 untukuntuk keran B dan A pada tabung II dan I.10. Baca kenaiakn permukaan air pada tabung ukur C dengan acuan dari tinggpermukaan air sebelumnya.Perhatian:Jangan sampai air yang ada di tabung ukur C masuk kedalam tabung I, II, IIIatau larutan naik melebihi keran A, B, C. Tacho♣ meter (rpm meter)Untuk mengukur putaran poros Prony Brake♣ Pengukur♣ konsumsi bahan bakar♣ Pengukur kapasitas dan temperature air pendingin Pengukur temperature pada♣ berbagai titik ukur, dan lain-lain

3. 3 Prosedur Penyalaan Mesin

a) Persiapan awal sebelum mesin jalan:1. Nyalakan pompa pengisi untuk mengisi air dalam tangki sampai level airmencapai tinggi aman.2. Buka keran air pada pipa-pipa yang mengalirkan air ke mesin dan kedynamometer.3. Atur debit air yang mengalir pada flow meter pada debit tertentu denganmengatur bukaan keran pada flow meter.4. Tekan power switch untuk menghidupkan alat-alat ukur.5. Hidupkan alarm dynamometer yang akan memberitahu jika terjadioverheating dan level air kurang.6. Nyalakan dynamo power control dan atur posisi poros mesin dalamkesadaan tanpa beban.b) Cara menghidupkan mesin:1. Setelah semua persiapan diatas terpenuhi, nyalakan kunci kontak pada posisi

Page 14: Motor Bakar

memanaskan mesin terlebih dahulu sampai indicator glow signal memijar.2. Putar posisi kunci ke posisi START sambil throttle valve dibuka sedikitsampai mesi menyala (seperti menjalankan mesin mobil).3. Setelah mesin menyala biarkan biarkan mesin berjalan beberapa saat untukmenstabilkan kondisi mesin.c) Cara mengambil data:1. Atur bukaan throttle pada bukaan yang diinginkan dengan membaca throttlevalve indicator (%).2. Atur putaran mesin (rpm) dengan mengatur pembebanan padadynamometer sampai mendapatkan putaran yang diinginkan.3. Tunggu kondisi mesin stabil kemudian lakukan pengambilan data untuksemua data yang diperlukan.

4. 4 Rumus Perhitungan

1. Daya/Power (N)a) Daya indikasi/indicated horse power (Ni) adalah daya yng dihasilkan olehmotor bakar dari hasil pembakaran dalam ruang bakar.Ni =Nio = K . Nidimana:pi = Tekanan indikasi rata-rata (kg/cm2)Vd = Volume langkah =D = Diameter silinder (m)L = Panjang langkah torak (m)n = Putaran mesin (rpm)Nio = Daya indikasi yang dikonversi kedalam satuan standar JISz = Jumlah putaran poros engkol untuk setiap siklus:untuk 4 langkah, z = 2untuk 2 langkah, z = 1b) Daya efektif / brake horse power (Ni)Adalah daya actual yang dihasilkan pada poros. Karena adanya kerugiangesekan dan sebagian daya yang digunakan untuk mrnggerakkan peralatantambahan, maka Ne<NI.Daya ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: Peak horse power, adalah tenaga yang dapat dicapai tanpa terjadinya♣penurunan putaran selama waktu lebih kurang 1 menit. Intermitten horse♣ power, adalah daya yang dapat dibangkitkan oleh motorbakar tanpa terjadinya penurunan putaran dalam waktu operasi misalnya 1, 5,12 jam. Continous♣ horse power, adalah daya yang dihasilkan oleh motor bakar yang

Page 15: Motor Bakar

beroperasi pada kecepatan rata-rata dalam waktu tertentu tanpa terjadinyapenurunan dalam waktu lebih dari 24 jam. Adapun daya efektif yangdihasilkan (Ne) dapat dicari dengan persamaan:Ne = Ni - Nfatau Ne =dimana:Nm = Daya mekanis (PS)pe = Tekanan efektif rata-rata(kg/cm2)c) Daya Mekanis (Nf)Adalah daya yang hilang akibat adanya kerugian dan daya yang digunakanuntuk peralatan tambahan pada mesin, yang besarnya:Nf =atauNf = Nfr + Nvent + Nauk (PS)Dimana:Nfr = Daya yang hilang karena gesekanNvent = Daya yang hilang akibat kerugian dari bagian-bagian yang bergerak,seperti flywheel, gear, dan sebagainya.Nauk = Daya yang hilang karena digunakan untuk menggerakkanperlengkapan mesin seperti pompa bahan bakar, pompa air, pendingin, kipasradiator, dan sebagainya.Pf = Tekanan mekanis rata-rata (kg/cm2)

2. Momen Torsi (T)Hubungan dengan daya efektif:T =atauT = F . L (kg . m)To = K . T Neo = K . NeK =Dimana:F = Besar gaya putar yang terbaca pada timbangan dynamometer(kg)L = Panjang lengan dynamometer = 0,358 (m)Neo = Daya efektif yang dikonversi kedalam kondisi standar JISTo = Torsi yang dikonversi kedalam kondisi standar JISK = Faktor koreksi untuk mengkonversi daya poros ke kondisi standartpa = Tekanan atmosfer pengukuran (mmHg)Pw = Tekanan uap parsial dalam atmosfer (mmHg)

= Temperatur ruangan rata-rata selama pengujian (°C)

Page 16: Motor Bakar

= kelembapan udaraps = Tekanan uap jenuh pada temperatur (mmHg)3. Tekanan (p)Tekanan efektif rata-rata (pe)pe =4. Specific fuel consumption (SFC)a) Specific fuel consumption efektif (SFCe)SFCe =Fc = × adalah konsumsi bahan bakar (L/h)dimana b dan t masing-masing adalah konsumsi bahan bakar selama t detik(centimeter cubic) dan t selang waktu selama pengukuran konsumsi bahanbakar (detik).b) Specific fuel consumption indicated (SFCi)SFCi =5. Aliran udara melalui Nozzle (Gs)Gs =dimana:

= koefisien kemiringan nozzle = 0,822 = koefisien udara =a = berat jenis udara pada kondisi ruangan pada saat pengujian

= ndimana:

= Relative Humidityps = Tekanan udara standart pada temperature tertentu

w = Berat jenis air pada temperature tertentu = Temperatur bola kering

d = Diameter dalam nozzle = 0,036 mg = Gravitasi = 9,81 m/s2

= viskositas 1,65×10-5 m2/s (tabel 2, = 35°C)V = Kecepatan rata-rata (m/s) udara masuk melalui nosel

o = Berat jenis udara kering pada tekanan atmosfer 760 mmHg, temperatureatmosfer 20°C dan 60% kelembapan (kondisi standart JIS) = 1,2 kg/m3 (secaraeksak 1,1978 kg/m3)Ketika angka Reynold beroperasi lebih besar dari harga kritis 7400, maka angkaReynold:Rd =Tabel hubungan antara , w

°C 0 10 20 30 40 × 10-5(m/s) 1,33 1,42 1,51 1,6 1,7w (kg/m3) 0,0048 0,0094 0,0173 0,0304 0,0512

Page 17: Motor Bakar

6. Kapasitas Aliran Gas Buang (Gg)Gg = Gs + Fc/3600 (kg/s)7. Efisiensi Charging/pengisian ( c)

c =8. Neraca panasYaitu keseimbangan antara panas atau energi yang dimasukkan dalammesin( jumlah panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar) denganjumlah panas yang dimanfaatkan menjadi kerja dan panas yang terbuangsecara radiasi atau konveksi.a) Panas hasil pembakaran (Qb)Qb = Fc . LHV bb (kcal/jam)dimana:LHV = Low Heating Valueuntuk: solar = 10500 kcal/jampremium = 11000 kcal/jamEkivalen daya terhadap konsumsi bahan bakar:Qf = 1 PS = 632 kcal/jamb) Kerugian panas pendinginan (Qw)Qw = Ww . Cpw . (Two-Twi) (kcal/jam)Efisiensi kerugian panas dalam cooling water ( w):

w = × 100%dimana:Ww = debit air pendinginCpw = panas jenis air (1 kcal/jam)Two = temperature air keluar (°C)Twi = temperature air masuk (°C)c) Panas yang terbawa gas buang (Qeg)Qeg = Gg . Cpg . (Teg-Tud) . 3600 (kcal/jam)Kerugian dalam exhaust manifold ( g)

g = × 100%dimana:Gg = debit aliran gas buang (kg/s)Cpg = panas jenis gas buang = 0,285 (kcal/kg°C)d) Panas hasil pembakaran yang diubah menjadi daya efektif (Qe)Qe = 632 . Ne (kcal/jam)e) Panas yang hilang karena sebab lain (Qpp)Qpp = Qb – Qeg – Qw – Qe (kcal/jam)9. Efisiensi ( )a) Efisiensi termal efektif ( e)

e =b) Efisiensi termal indikasi ( i)

Page 18: Motor Bakar

i = × 100%c) Efisiensi mekanik ( m)

i =Nf = Ni – Ned) Efisiensi volumetric ( v)

v = × 100%e) Efisiensi friction ( f)

f = 100 – ( g + w + e)f = × 100%

dimana:a = berat jenis udara aktual

10. Perhitungan perbandingan udara bahan bakar (R)R =dimana:R = rasio udara bahan bakar (kgudara/kgbahan bakar)

= berat spesifik bahan bakar (kg/L) pada temperatur pengujian11. Perhitungan factor kelebihan udara ( )

=dimana:Ro = rasio bahan bakar udara teoritis (kualitas udara teoritis) (kgudara/kgbahanbakar)Ro = 34,48c = 0,86 dan h = 0,14dimana:c dan h adalah masing-masing % berat laju konsentrasi bahan bakar

BAB IVHASIL PERHITUNGAN,ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Momen Torsi ( T )T = F.L = 27,5 x 0.358 = 9.845 Kg.m2. Daya Efektif ( Ne )T = 716,2 x = = = 30,24 Ps3. Daya Efektif dalam keadaan standartNeo = K.Ne

Page 19: Motor Bakar

K = . dengan Pw = Q.Ps 0,72.31,83= 22,918K = . = 1,099Neo = 1,099.30,24 = 33,24 Ps4. Panas Hasil Pembakaran ( Qb )Qb = Fc.LHVbb = 7,1915.10500 = 75510,75 Kcal/jam5. Panas yang terbawa gas buang ( Qeg )Gr = .Dimana a = n . + Q. .a

a = 1,293 . + 0,72 . 0,03039= 1,084 Kg/m3Gr = . = 0,03599 Kg/sGg = Gr + = 0,03599 + = 0,03799 Kg/s

Qeg = Gg . Cpg ( Teg – Tud ) . 3600Qeg = 0,03799 . 0,285 ( 197,5 – 33,5 ) . 3600 = 6391,65 Kcal/jam6. Kerugian dalam exhaust manifold ( g )

g = . 100% = . 100% = 8,46%7. Kerugian panas pendinginan ( Qw )Qw = Ww . Cpw ( Two – Twi )= 505 . 1 ( 69,5 – 31,0 ) = 19442,5 Kcal/jam8. Efisiensi kerugian panas dalam cooling water ( w )

w = . 100% = . 100% = 25,75%9. Efisiensi Thermal Efektif ( e )

e = . 632 . 100 % . 632 . 100% = 25,31 %10. Efisiensi Friction ( f )

f = 100 – ( g + w + c )= 100 – ( 8,46 + 25,75 + 25,31 )= 40,48 %11. Ekuivalen daya terhadap konsumsi bb (Qf)Qf = = = 119,4812. Daya akibat gesekan (Nf)

f = . 100% Nf = = = 48,36 Ps13. Daya Indikasi (Ni)Ni = Nf + Ne = 48,36 + 30,24 = 78,60 Ps14. SFCe = (Spesific Fuel Consumption Efektif)SFCe = = = 0,2378 kg/Ps.jam15. SFCi = = = 0,09149 kg/Ps.jam16. Koefisien Udara ( )= = 0,00283Dari Tabel 1 =

Page 20: Motor Bakar

34,34 (x-1) = 0,969-xx = 0,99914 =17. Aliran udara melalui Nozzle (Gr)Gr = 0,03599 kg/s18. Debit aliran gas buang (Gg)Gg = 0,03799 kg/s19. Efisiensi Charging / pengisian ( c)

c = x 60 x 100%= x 60 x 100%= 75,60%20. Panas hasil pembakaran yang diubah menjadi daya efektif (Qe)Qe = Ne.632 = 30,24 . 632 = 19112,66 kcal/jam21. Panas yang lain karena sebab lain (Qpp)Qpp = Qb – Qeg – Qw – Qe= 75510,75 – 6391,65 – 19442,5 – 19112,66= 30563,94 kcal/jam22. Efisiensi Thermal Indikasi ( i)

i = x 100% = x 100% = 65,787%

23. Efisiensi Mekanik ( m)m = x 100% = x100% = 40,73%

24. Efisiensi Volumetrik ( v)Vd = = = 5,41.10 m

v = x 100%v =v = 83,68%

25. Perbandingan udara bb (R)R = x 3600R = x 3600R = 18,0126. Rasio udara bb teoritis (Ro)Ro = 34,48 ( + h )Ro = 34,48 ( 6,14 )Ro = 14,7127. Faktor kelebihan udara ( )

=== 1,22

Page 21: Motor Bakar

4. 2 Pembahasan

1. Analisis Grafik Hubungan Daya Terhadap PutaranPada grafik terlihat bahwa daya efektif (Ne), daya indikasi (Ni), dan dayamekanik (Nm) sama-sama mengalami kenaikan pada awal penambahanputaran, tetapi justru menurun setelah mencapai putaran tertentu ± 2000 rpm.Hal ini disebabkan oleh:a) Pada Daya EfektifPeningkatan daya efektif terjadi akibat putaran mesin yang terus bertambahhingga mencapai putaran tertentu. Hal ini sesuai rumusan teori dimana:

Jadi, dengan bertambahnya putaran maka daya efektif semakin besar. Tetapiditambah terus putarannya, dya efektif justru mengalami penurunan. Hal initerjadi karena gesekan yang terjadi semakin besar dan juga karena beban-bebantambahan lainnya.b) Pada Daya IndikasiPeningkatan daya indikasi dipengaruhi oleh bertambahnya putaran mesinsesuai rumusan:

Jadi, semakin besar putaran maka daya indikasi semakin besar. Sedangkanpenurunan yang terjadi setelah putaran 2000 rpm, disebabkan karenapenurunan daya efektif (Ne) lebih besar dari pada kenaikan daya mekanis(Nm). Sehingga dari rumus Ni = Ne + Nm, terlihat jelas bahwa perubahan Nedan Nm sangat mempengaruhi perubahan Ni.c) Pada Daya MekanisPeningkatan daya mekanis disebabkan karena semakin bertambahnya putaran,maka gesekan yang terjadi semakin besar. Hal ini sesuai dengan pengertiandaya mekanis itu sendiri, yakni daya yang hilang akibat adanya kerugian danpembebanan tambahan seperti memutar kipas radiator, AC, maupun systempengisian kelistrikan. Sedangkan penurunan daya mekanis disebabkan denganbertambahnya putaran, maka daya yang dibutuhkan untuk menggerakkanbeban tambahan semakin berkurang karena adanya momen kelembaman.

2. Analisis Grafik Hubungan Torsi Terhadap PutaranBerdasarkan grafik hubungan putaran dengan torsi, terlihat bahwa torsi yangterjadi semakin menurun dengan bertambahnya putaran. Turunnya torsi inidipengaruhi oleh beban pengereman yang semakin berkurang, sehinggakecepatan putaran meningkat. Nilai torsi yang rendah ini akibat gesekan yangmeningkat pada putaran tinggi. Selain itu penurunan nilai torsi ini disebabkankarena dengan bertambahnya putaran momen kelembaman yang terjadisemakin besar sehingga mengurangi harga torsi.

Page 22: Motor Bakar

3. Analisis Grafik Hubungan Putaran dengan SFCgrafik ini memperlihatkan penurunan nilai SFC dari awal putaran hinggaputaran tertentu, sehingga mencapai nilai minimum SFC (pada putaran ± 2000rpm) dan bila putaran terus bertambah, maka SFC juga mengalamipeningkatan. Bentuk kurva Efekif Specific Fuel Consumption (SFCe) yangberupa parabola menggambarkan kinerja mesin yang berhubungan dengandaya efektif (Ne) dimana besarnya perubahan daya efektif mempengaruhi SFCe.Secara teori SFCe merupakan perbandingan antara Fc dan Ne, sehinggasemakin besar nilai Fc, maka nilai SFCe juga meningkat. Tingginya SFCe padaawal putaran disebabkan oleh besarnya Fc yang dibutuhkan untukmenghasilkan daaya yang digunakan untuk menggerakkan poros. Selain itujuga akibat dari kerugian kalor yang besar. Namun bila putran terus ditambah,SFC justru menurun, akibat daya yang dihasilkan semakin besar hinggamencapai titik maksimumnya dan SFCe turun menuju titik minimumnya.Selanjutnya jika putaran ditambah maka daya Ne menurun sehinggamengakibatkan SFC meningkat. Hal ini terjadi akibat besarnya gaya gesekanpada dinding silinder dan komponen lainnyaserta adanya beban tambahan lain.Untuk grafik n-SFCi, karakteristiknya identik dengan SFCe, sehingga pentukparabola yang terjadi disebabkan oleh hal-haal yang terjadi pada SFCe. Sesuaidengan rumus:

Maka berubahnya nilai Ne akan diiringi olrh perubahan Ni.

4. Grafik Hubungan Putaran Terhadap Efisiensia) Putaran terhadap efisiensi volumetrik ( v)Dari grafik terlihat bahwa efisiensi volumetrik cenderung konstan padaputaran yang berbeda. Hal ini terjadi karena volume langkah maupun volemeruang bakar pada saat pembakaran terjadi adalah tetap. Walaupun nilai Gs(jumlah udara yang masuk melalui nozzle) bertambah seiring bertambahnyaputaran, nilai tersebut diimbangi oleh terjadinya penambahan volume akibatpemuaian silinder setelah mendapati pemanasan. Selain itu bertambahnya nilaiGs juga diimbangi dengan kenaikan harga putaran itu sendiri, sehinggaefisiensi volumetrik yang terjadi cenderung konstan. Hal ini sesuai denganrumus:

b) Putaran terhadap efisiensi indikatif ( i)Dari grafik terlihat efisiensi indikasi mengalami kenaikan hingga pada putarantertentu (± 2000 rpm), kemudian bila putaran diperbesar, efisiensi indikatifcenderung menurun. Kenaikan efisiensi disebabkan oleh kenaikan hargaindikasi dan juga kenaikan ekuivalen daya. Namun dalam hal ini kenaikan

Page 23: Motor Bakar

yang terjadi tetap kecil, karena kenaikan ekuivalen jauh lebih besardibandingkan dengan kenaikan daya indikasi, sedang penurunan grafikefisiensi disebabkan pada putaran yang besar tersebut. Penurunan dayaindikasi yang cukkup besar bila dibandingkan dengan penurunan yang adapada ekuivalen daya. Hal tersebut dapat dijelaskan melalui rumus:

c) Putaran terhadap efisiensi efektifPada grafik ini terjadi kenaikan yang cukup kecil. Hal ini dikarenakan kenaikanpanas pembakaran (Qb) lebih besar daripada kenaikan daya efektif (Ne),sedangkan kenaikan daya efektif mengikuti kenaikan putaran, lalu kenaikanpanas hasil pembakaran mengikuti fuel consumption grafik ( e) kemudianturun pada putaran diatasnya karena terjadinya penurunan pada daya efektifdan panas hasil pembakaran. Hal ini sesuai dengan rumus:

d) Putaran terhadap efisiensi mekanik ( m)Pada grafik terlihat kenaikan yang cupkup signifikan. Hal ini dikarenakanadanya penurunan daya efektif (Ne) dan daya mekanis (Nf). Padahal rumusperhitungan dan efisiensi mekanik adalah:

Jadi dengan bertambah kecilnya nilai penyebut maka nilai efisiensi mekaniksemakin bertambah besar.

5. Analisis Grafik Hubungan Putaran dengan Kandungan O2, CO2, dan CO

Berdasarkan grafik hubungan putaran dengan kandungan O2, CO2, dan Coterlihat bahwa dengan semakin bertambahnya putaran maka harga dari ketigagas tersebut juga semakin besar. Hal ini disebabkan oleh perbandingan udaradan bahan bakar yang tidak sesuai, dimana terjadi kelebihan udara pada prosespembakaran kelebihan udara, ini terjadi karena semakin cepat putaran makaproses pemasukan udara semakin cepat, sehingga udara yang mengaalirmelalui nozzle cukup besar. Akibat lainnya proses pembakaran berlangsungsangat cepat dan tidak sempurna, dimana menghasilkan produk daripembakaran tidak sempurna yaitu gas CO.6. Analisis Grafik Hubungan Putaran dengan MEP (Tekanan Efektif Rata- rata)

Dari grafik terlihat bahwa dengan meningkatnya putaran maka tekanan efektifrata-rata yang terjadi juga meningkat hingga mencapai nilai maksimum padaputaran 2000 rpm dan kemudian turun. Hal ini karena MEP dipengaruhi olehdaya efektif. Semakin besar daya putaran maka daya efektif yang dihasilkansemakin besar hingga mencapai maksimum pada putaran ± 2000 rpm. Denganadanya kenaikan daya efektif ini maka harga dari tekanan efektif rata-rata

Page 24: Motor Bakar

(MEP)juga mengalami peningkatan karena Ne dan MEP berbanding lurus.Untuk putaran yang lebih tinggi lagi harga Ne menurun akibat adanya gayagesekan yang mengakibatkan mesin kehilangan sebagian energi (looses energy)sehingga tekanan efektif rata-rata pun juga menurun.

7. Analisis Grafik Hubungan Putaran Terhadap Rasio Bahan Bakar

Berdasarkan grafik hubungan putaran dengan rasio bahan bakar terlihatbahwa perbandingan udara dan bahan bakar mengalamimkenaikan seiringbertambahnya putaran. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga Gs (aliranudara nozzle) yang juga bertambah seiring bertambahnya putaran, hal inisesuai dengan teori dimana:

Jadi dengan bertambahnya Gs maka nilai R semakin besar.Dari grafik terlihat bahwa nilai rasio udara bahan bakar teoritis (Ro) adalahkonstan. Hal ini karena berapapun putaranmesin yang terjadi, seharusnyapenambahan jumlah udara maupun bahan bakar adalah dengan perbandinagntetap, sesuai dengan AFR (Air Fuel Ratio) yang dimiliki oleh bahan bakartersebut.Perbedaan antara rasio bahan bakar aktual dan teoritis tersebut menyebabkannilai/harga faktor kelebihan udara ( ) mengalami peningkatan sesuai rumusanteori:

Jadi dengan bertabahnya nilai R maka harga ikut naik. Harga yang semakinbesar menunjukkan kelebihan udara yang semakin besar. hal inimengakibatkan pembakaran tidak bisa berlangsung dengan sempurna.

8. Grafik Hubungan Putaran Terhadap Konsumsi Bahan Bakar (Fc)

Dari grafik telihat adanya kenaikan yaitu antara putaran 1500 – 2000 rpm, danmengalami penurunan setelah putaran tersebut. Kenaikan tersebut disebabkankarena dengan bertambhnya putaran maka waktu yang dibutuhkan untuk satukali siklus lebih sedikit. Akibatnya jumlah siklus yang terjadi pun lebih banyaksehingga konsumsi bahan bakar pun meningkat. Sedangkan penurunankonsumsi bahan bakar setelah putaran 2000 rpm disebabkan karena tidaksempurnanya reaksi pembakaran yang terjadi, yaitu udara pembakaran yangmasuk tidak ideal karena adanya kelebihan udara (excess air). Akibatnyakonsumsi bahan bakar pun menurun.

9. Analisis Grafik Hubungan Putaran Terhadap Kalor

Page 25: Motor Bakar

Dari grafik terlihat masing-masing kalor mempunyai kecenderungan sendiri-sendiri, yaitu:a) Kalor hasil pembakaran (Qb)Kalor hasil pembakaran (Qb) mengalami kenaikan pada awal penambahanputaran dan turun setelah mencapai titik tertentu (± 2000 rpm). Hal ini karenaharga Qb sangat dipengaruhi oleh Fc (Fuel Consumption) sesuai rumusan:Qb = Fc × LHVAkibatnya grafik Qb pun mengikuti kecenderungan grafik Fc terhadap putaran,yaitu naik pada awal penambahan putaran dan turun setelah putaran 2000 rpm.b) Kerugian panas pendinginan (Qw)Dari grafi dapat diketahui bahwa harga Qw cenderung naik. Hal ini karenasemakin lama suhu semakin panas. Sehingga debit air yang dibutuhkan untukpendinginan semakin besar. Dengan kata lain sirkulasi air yang mengalirmenjadi semakin banyak. Hal ini mengakibatkan kerugian panas akibatpendinginan (Qw) pun meningkat.c) Panas yang terbawa gas buang (Qeg)Panas yang terbawa gas buang (Qeg) harganya akan semakin turun. Hal inidisebabkan udara yang masuk pada intake manifold sudah berubah(bertambah tinggi karena panas dari mesin) atau bukan merupakan suhuruangan lagi. Akibatnya selisih antara temperatur udara masuk dengantemperatur pada gas buang semakin kecil hingga harga Qeg semakin turun.Hal ini sesuai dengan teori bahwa:Qeg = Gg . Cpg . (Teg – Tud) . 3600dimana :Gg :Debit aliran gas buang (kg/s)Cpg : Panas jenis gas buang = 0,285 (kcal/kgºC)d) Panas hasil pembakaran yang diubah menjadi daya spesifik (Qe)Dari grafik terlihat bahwa harga Qe mengalami kenaikan pada awalpenambaha putaran dan turun setelah mencapai putaran 2000 rpm. Hal inikarena harga Qe berbanding lurus dengan daya efektif (Ne). Akibatnya grafikQe pun mempunyai kecenderungan yang sama dengan grafik putaranterhadap daya efektif (Ne). Selain itu kecenderungan grafik yang naik padaawal penambahan putaran dan turun setelah mencapai maksimum tersebutdiakibatkan oleh perbedaan laju aliran panas ke lingkungan. Pada awalpenambahan putaran suhu mesin masih relatif rendah (dingin) sehingga kaloryang ditransfer kelingkungan sangat rendah. Namun setelah mencapai putarantertentu ± 2000 rpm, kondisi mesin sudah mencapai panas yang tinggi. Hal inimenyebabkan transfer kalor ke lingkungan pun semakin besar sehingga kaloryang diubah menjadi daya efektif semakin rendah.e) Panas yang hilang karena sebab lain (Qpp)Berdasarkan grafik hubungan putaran terhadap Qpp terlihat bahwa harga Qpp

Page 26: Motor Bakar

mengalami kenaikan pada awal penambahan putaran dan turun setelahputaran 2000 rpm. Hal ini karena pada awal penambahan putaran panas yangmerambat melalui dinding silinder lebih cepat karena gradien suhu yang tinggi.Namun setelah mencapai temperatur tertentu maka lju aliran panas tersebutsemakin melambat karena beda antara suhu pembakaran dalam silinderdengan dinding silinder semakin rendah akibatnya laju panas konduksi dariruang bakar menuju kommponen mesin semakin melambat. Hal ini berakibatpada penurunan nilai Qpp.

10. Analisis Grafik Hubungan Putaran Terhadap Aliran Udara

Dari grafik hubungan putaran terhadap aliran udara dapat diketahui bahwaharga Gs (aliran udara menuju nozzle) dan Gg (kapasitas aliran gas buang)sama-sama mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan pada putaran?rpm tinggisiklus yang terjadi pun lebih banyak, sehingga untuk menjaga perbandinganudara dan bahan bakar ideal maka aliraan udara melalui nozzle pun semakinbesar. Hal ini berakibat pula pada kenaikan Gg, karena Gg merupakan fungsidari Gs. Sesuai rumusan:

BAB VPENUTUP

5. 1 Kesimpulan

Secara umum kita dapat menarik kesimpulan dari hasil percobaan, yaitu: a.Aliran udara cenderung mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnyaputaran mesin. Hal ini dipengaruhi oleh tekanan disekitar nozzle dan hargaberat jenis aktual.b. Perbandingan udara bahan bakar pada tiap kenaikan putaran mesinmempunyai perbandingan yang hampir konstan.c. Pada putaran yang bervariasi torsi akan mengalami penurunan seiringdengan kenaikan putaran mesin. Hal ini dipengaruhi karena adanya gesekanpada silinder antara piston dengan silinder yang menyebabkan yangmenyebabkan semakin besarnya gaya inersia kelembaman yang menyebabkan

Page 27: Motor Bakar

nilai torsi menurun.d. Pemakaian bahan bakar spesifik efektif mengalami kenaikan seiring dengannaiknya putaran mesin. Hal ini disebabkan daya efektif mengalami penurunantapi tidak sebesar daya indikatif yang menyebabkan specific fuel consumptionindikatif juga menurun.e. Pada putaran bervariasi daya indikatif dan daya efektif mengalamipenurunan seiring dengan kenaikan putaran mesin sedangkan daya mekaniscenderung mengalami kenaikan dengan bertambahnya putaran mesin.f. Pada putaran yang bervariasi tekanan efektif mengalami penurunan dengannaiknya putaran.

5. 2 Saran

Adapun sran-saran yang dapat kami berikan dari praktikum yan telah kamilaksanakan ini adalah sebaai berikut:a. Sebelum melakukan praktikum hendaknya praktikan memahami terlebihdahulu tentan motor bakar, yaitu mengenai bagian-bagiannya serta prinsipkerjanya.b. Sebelum melakukan praktikum hendaknya asisten memberikan penjelasantentang mesin yang akan digunakan secara rinci hingga praktikan benar-benarmemahami dan untuk menghindari kesalahan dalam praktikum.

Motor bakar merupakan salah satu penggerak mula yang paling sering di-pakai dewasaini, baik digunakan pada alat transportasi, industri, bahkan sampai pada alat-alat rumahtangga untuk keperluan sehari-hari. Akibatnya sema-kin banyak inovasi-inovasi baruuntuk meningkatkan efisiensi motor bakar. Salah satunya adalah digunakannya duapusat pengapian (dua busi) di dalam ruang bakarnya. Hal ini dilatar belakangi darikecepatan propagasi dari nyala api yang terbatas. Sehingga pada putaran tinggidiperlukan pemajuan saat pengapian agar tekanan maksimum di ruang bakar terjadisesaat setelah piston melewati titik mati atas. Akibatnya adalah semakin besarnya kerjanegatif, karena pada saat piston menuju ke titik mati atas melawan tekanan dari ruangbakar yang semakin meningkat akibat dari sebagian campuran bahan bakar-udara yangsudah mengalami proses pembakaran. Dengan memperkecil pemajuan saat pengapian,yaitu dengan digunakannya dua busi, maka kejadian lana seperti tadi dapat diperkecilefek negatifnya.

Page 28: Motor Bakar

Abstrak

Salah satu komponen pendukung dalam sistem pengapian pada motor bakar torakadalah busi. Pengapian dari busi terjadi karena adanya sumber energi listrik untukmenghasilkan energi aktivasi yang digunakan untuk membakar campuran udara danbahan bakar sehingga menghasilkan tenaga.Busi sebagai suatu piranti untuk menghasilkan busur api listrik sangat berpengaruhterhadap kesempurnaan proses pembakaran yang terjadi didalam ruang bakar.Kesempurnaan proses pembakaran akan mempengaruhi unjuk kerja dari motor.Dengan menggunakan busi dua elektrode dan busi tiga elektrode dapat meningkatkanunjuk kerja dari motor pada kondisi optimal khususnya peningkatan Efisiensi Thermisyaitu masing-masing 2,9% dan 3,7%.

Page 29: Motor Bakar

Pengapian dan Pelumasan reupload

Original Posted by Benny the Great

Busi adalah komponen yang berfungsi untuk memercikkan bunga api didalam ruang bakar.Percikan bunga api ini dihasilkan dari tegangan tinggi antar electrode yang dibangkitkan olehignition coil. Temperatur didalam ruang bakar dapat mencapai 2500 derajat Celcius dantekanannya mencapai 50 kg/cm2. Tekanan serta temperatur yang sangat tinggi tsb harusmampu ditahan oleh busi.Pada intinya, konstruksi busi terdiri dari insulator dan electrode. Electrode biasanyamenggunakan logam yang dilapis dengan nickel, chrome, mangan, silikon dll agar mampumenahan kondisi ekstrim sedangkan insulatornya berbahan dasar aluminia.Berdasar kemampuan mentransfer panas, busi dibagi dalam dua tipe yaitu: Panas

Busi tipe panas adalah busi yang lebih lambat untuk mentransfer panas yang diterima. Cepatmencapai temperatur kerja yang optimal namun jika untuk pemakaian yang berat bisaterbakar. Biasa digunakan pada motor-motor standard untuk penggunaan jarak dekat. Dingin

Busi tipe dingin lebih mudah mentransfer panas ke bagian head cylinder. Biasanyadigunakan untuk penggunaan yang lebih berat misalnya untuk balap atau pemakaian jarakjauh karena sifatnya yang mudah dalam pendinginan.Masing-masing produsen busi menerapkan nilai rating panas yang berbeda. NGKmemberikan rating panas sampai dingin dengan nilai dari 2 ~ 11, Denso menetapkan ratingdari 9 ~ 37 sedangkan Champion memberikan rating dari 1 ~ 25.Pada umumnya, pabrikan sepeda motor menggunakan busi dengan tipe medium misalkanuntuk merk NGK menggunakan rating 6, 7 atau 8 dan untuk merk Denso menggunakanrating 22 atau 24 karena penggunaan oleh konsumen yang bervariasi.Klasifikasi tipe busi ini didasarkan oleh faktor-faktor sbb: Jarak antara electrode tengah dengan insulator (ukuran volume gas). Busi tipe panas

mempunyai volume yang lebih besar. Konduktifitas thermal insulator dan electrode Konstruksi electrode Dimensi gap pada ujung electrode

Pemilihan tipe busi yang sesuai didasarkan pada: Campuran bahan bakar yang digunakan Perbandingan kompresi. Ignition timing (waktu pengapian) Kualitas bahan bakar dan kadar oktannya. Kondisi pemakaian seperti untuk balap atau pemakaian sehari-hari Pola ulir pada kepala busi.

Berdasarkan keterangan diatas, maka penggantian busi dengan tipe yang berbeda darispesifikasi standard harus disesuaikan. Tipe busi dapat diketahui dari kode yang terdapatpada sisi insulator.Dicontohkan satu kode busi sbb:BPR5ES-11 (NGK)B : menandakan diameter ulir busi (B ~ 14 mm)P : menunjukkan tipe insulatorR : tipe busi dengan resistor5 : tingkat panas busi ( jika nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin )E : panjang ulir (19 mm)S : tipe pengggunaan busi (S berarti standard)-11 : Gap / celah busi yang direkomendasikan ( gap 1,1 mm)W24ES-U (Denso)W : menandakan diameter ulir busi (W ~ 14 mm)24 : tingkat panas busi ( jika nilainya semakin besar berarti bertipe lebih dingin )E : panjang ulir (19 mm)S : tipe pengggunaan busi (S berarti standard)U : konfigurasi gap busiUntuk sepeda motor yang masih dalam masa garansi, diharuskan untuk menggunakanstandard yang tertera pada data spesifikasi (owners manual)

Page 30: Motor Bakar

_________________~CONFIDENCE IN BROTHERHOOD~

Benny The GreatB 6596 UZIBlack Pulsar Rider

"a rider must conquer his horse before ride with it"

===================================================================

Pelumas adalah bahan penting bagi kendaraan bermotor. Memilih danmenggunakan pelumas yang baik dan benar untuk kendaraan bermotor anda,merupakan langkah tepat untuk merawat mesin dan peralatan kendaraan agartidak cepat rusak dan mencegah pemborosan.

Umum beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai pelumas mesin.Padahal oli memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lainsebagai; Pendingin, Pelindung dari Karat, Pembersih dan Penutup Celah padaDinding Mesin.

Semua Fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan; sebagai Pelumas, Oliakan membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus,sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal. Selain ituOli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar yangmencapai 1000-1600 derajat Celcius ke bagian lain mesin yang lebih dingin.

Dengan tingkat kekentalan yang disesuaikan dengan kapasitas volume maupunkebutuhan mesin. Maka semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakinkecil, namun disisi lain mengakibatkan bertambahnya beban kerja bagi pompaoli.

Oleh sebab itu, peruntukkan bagi mesin kendaraan Baru (dan/atau relatif Baruberumur dibawah 3 tahun) direkomendasikan untuk menggunakan oli dengantingkat kekentalan minimum SAE10W. Sebab seluruh komponen mesin baru (denganteknologi terakhir) memiliki lubang atau celah dinding yang sangat kecil,sehingga akan sulit dimasuki oleh oli yang memiliki kekentalan tinggi.

Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film padadinding silinder guna melindungi mesin pada saat start. Sekaligus mencegahtimbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu yanglama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsisebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran agar terbuang saat pergantianoli.

SPESIFIKASI OLI

Semakin banyaknya pilihan oli saat ini, tidak semestinya membuat bingung.Ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan Acuan; antara lain, kenalikarakter kendaraan anda (spesifikasi mesin serta lingkungan dimana mayoritasanda berkendara (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.).

Tingkat kekentalan oli yang juga disebut "VISKOSITY-GRADE" adalah ukurankekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentumenjadi prioritas terpenting dalam memilih Oli. Kode pengenal Oli adalahberupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of AutomotiveEngineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menunjukkantingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50, semakin besar angka

Page 31: Motor Bakar

yang mengikuti Kode oli menandakan semakin kentalnya oli tersebut.

Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatandari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalanSAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengankondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesinstart pada kondisi ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panasnormal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50menurut standar SAE.

Mutu dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode API (American PetroleumInstitute) dengan diikuti oleh tingkatan huruf dibelakangnya. API: SL, kodeS (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf keduamununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baikdalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengankebutuhan mesin modern.

§ SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)§ SJ - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 - 2001)§ SL - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 - 2004)

Perhatikan peruntukan pelumas, apakah digunaan untuk pelumas mesin bensin,atau diesel (2 tak atau 4 tak), peralatan industri, dan sebagainya. Untukmemilih kualitas pelumas yang cocok, kita dapat mengacu pada API Service(American Petroleum Institute), JASO (Japan Automotive StandardAssociation), ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d' Automobiles),DIN (Deutsche Industrie Norm), dan lain-lain yaitu acuan untuk kerja(performance) pelumas berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh lembagaindependen industri pelumas international.

Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar APInya. Olimineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic darihasil campuran kimia. Bahan oli synthectic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin).Jadi oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL.

Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin2 berteknologi terbaru (turbo,supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik(racing) dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi dimanahanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna. Oli synthetictidak disarankan untuk mesin yang berteknologi lama dimana celah antar partbiasanya sangat besar/renggang sehingga bila menggunakan oli syntheticbiasanya menjadi lebih boros karena oli ikut masuk keruang pembakaran danikut terbakar sehingga oli cepat habis dan knalpot agak ngebul.

Berikut beberapa keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :

§ Lebih stabil pada temperatur tinggi§ Mengontrol/Mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin§ Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin§ Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi gesekan antarlogam yang berakibat kerusakan mesin§ Tahan terhadapan perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama sehinggalebih ekonomis dan efisien§ Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan mesin lebih dingin§ Mengandung detergen yang lebih baik untuk membersihkan mesin dari kerak

Jadi untuk mesin yang diproduksi tahun 2001 keatas disarankan sudahmenggunakan oli yang bertipe synthetic baik semi synthetic (campuran denganmineral oil) atau fully-synthetic.

Note: Kalau untuk pemakaian sehari-hari cukup yang semi synthetic.

Page 32: Motor Bakar

Oli untuk motor sampai saat ini belum dapat informasinya yang sudah API SL.Oli motor synthetic hampir semuanya baru SJ, kalo mineral mungkin baruSG/SH.

Mineral Oil :§ Sprinta 2000 : SAE 20W-50, API SG§ Evalube 4T : SAE 20W-50, API SF§ Mesran Super : SAE 20W-50, API SG§ Enduro 4T : SAE 20W-50, API SG§ Penzoil Motorcycle 4T : SAE 20W-50, API SF

Oli yang bagus (biasanya synthetic) mampu memberikan lapisan film tipis yangpada komponen metal yang bergerak yang mana berguna untuk mengurangi gesekankomponen metal sehingga suara mesin jadi lebih halus dan tarikan lebihmantap.

Pada intinya milih oli hampir sama dengan milih bini (cocok2an) tapi adagaris besarnya yang bisa di-ikuti :§ Disarankan jangan menggunakan oli untuk mobil ke motor anda sebab adabahan di-oli mobil yang harus dikurangi bahkan dihilangkan tetapi di motorharus agak banyak untuk meredam gesekan karena putaran mesin motor lebihtinggi dan lebih berat kerjanya.§ Motor tahun 2001 keatas disarankan menggunakan Oli API SG keatas misal APISH/SJ atau SL. SAE bisa 20w50 atau 10w40. Usahakan yang Semi Sintetik karenalebih licin sehingga bisa masuk kecelah2 metal mesin yang sempit dan tahanoksidasi sehingga kualitas oli tidak gampang rusak dan mesin jadi lebihbersih dan tentunya tarikan jadi lebih mantap.

Disarankan juga untuk menggunakan Pelumas yang memiliki dan mencantumkanNomor Pelumas Terdaftar Untuk melindungi kepentingan masyarakat atas mutupelumas yang beredar di dalam negeri pelumas sesuai dengan Keputusan MenteriEnergi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1693.K/34/MEM/2001 tanggal 22 Juni2002. Pelumas yang memiliki NPT adalah pelumas yang telah memenuhipersyaratan administratif dan teknis serta lulus uji laboraturiumterakreditasi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal MIGAS. NPT dapatdiidentifikasikan dengan 12 digit huruf dan angka Contoh : DEPTAMBEN RI NPT: AB25E4110199 atau DESDM RI NPT : AC66E1054104.

MITOS

Minimnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi pelumas, menyebabkantimbulnya banyak mitos di masyarakat. Sebagai contoh, saat mengganti olimesin ... oli bekas berwarna hitam ... sering dianggap oli berkualitasburuk.

Padahal justru sebaliknya, perubahan warna oli menandakan bahwa oli telahbekerja dengan baik sebagai pelarut kotoran. Selanjutnya kotoran akanterbawa keluar pada saat pergantian oli dilakukan, karenanya dinding mesinakan terbebas dari kerak.

Dilain pihak, apabila perubahan warna tersebut terjadi dalam kurun waktuyang sangat dekat (terhitung sejak saat pergantian pertama), itu menandakankemungkinan adanya kerusakan komponen didalam mesin sehingga oli cepatteroksidasi.

Kita jangan bingung2, pake aja oli yang bagus (mungkin harus 2-4 kali cobabaru dapet, kayak pacaran aja kalau cocok jadi bini).Kalau dilihat dibuku petunjuk motor hampir tidak disebutkan merk oli dan

Page 33: Motor Bakar

yang disebutkan hanya API SG 20w50 atau yang lebih baik. Jadi kalau andapakai oli yang lebih baik kenapa takut garansi batal?Coba tanya ke staff AHASS hal ini, apa jawaban mereka?

Untuk mencoba oli baru bisa ikuti prosedur berikut :§ Sebelum ganti oli, coba bersihkan saluran bahan bakar dan kerak yangmungkin ada di mesin. Tidak usah bingung, bisa pakai carburator cleaner yangdituang ke tangki misal merk STP. Lakukan tiga hari sebelum ganti oli danmotor dipakai seperti biasa dan kalau bisa kecepatan agak tinggi, ini untukmembersihkan saluran bahan bakar dan endapan karbon.§ Ganti oli dengan oli baru yang sesuai (jangan lupa ada JASO MA) termasukfilter olinya. Lakukan penggantian oli pada kondisi mesin panas agar olilama keluar semua.§ Coba deh pakai selama seminggu ada perubahan yang enak gak? kalau nggakberarti olinya tidak cocok. Perubahannya : - Suara mesin jadi lebih halus,tarikan lebih ringan, tenaga lebih mantap.

Oli merk apapun kalau sudah mendapat sertifikasi API (SG/SH/SJ/SL) dan JASOMA berarti oli itu sudah memenuhi standar baku yang cukup bagus dan memenuhisemua unsur yang diperlukan oleh mesin. Masalahnya banyak oli di Indonesiatidak ada ada sertifikasi tersebut. Coba lihat kemasan oli anda, kalau tidakada sertifikasi tersebut apakah anda rela mesin anda menderita sengsara danakhirnya turun mesin bahkan ganti mesin?

Berikut contoh Jenis-jenis Oli yang umum dipakai dan peredarannya mudahdidapat di bengkel-bengkel resmi penyalur oli:

Oli Repsol:§ Repsol Moto Racing 4T 10W50 Semi Synthetic OilSertifikasi: API SJ; JASO MA§ Repsol Moto 4T 15W50 Mineral Oil§ Repsol Moto Sintético 4T 10W40 Semi Synthetic OilSertifikasi: API SG; JASO MA; Honda Specs.

Oli Shell 4T:§ Shell Advance S4 SAE 10W-40, 15W-40, 20W-40, 20W-50, SAE 40 Mineral oilSertifikasi:API SF; belum JASO MA menurut Shell Singapore()API SL; JASO MA menurut Shell USA()§ Shell Advance SX4 SAE 10W-40, 15W-40, 15W-50 20W-50 Mineral oil§ Shell Advance VSX4 SAE 10W-40, 15W-50, 20W-40 Semi Synthetic oilSertifikasi: API SL - JASO MA§ Shell Advance Ultra 4 SAE 10W-40, 15W-50 Synthetic oilSertifikasi:API SG menurut Shell SingaporeAPI SL - JASO MA menurut Shell USA

Rasanya untuk produk oli import musti cek kemasannya sebab walaupunkemasannya sama tapi sertifikasi beda. Jadi yang disana beli 35.000 kokdisini murah cuman 25.000 ternyata beda sertifikasi. Waspadalah...!

Oli Top1 :§ SMO-MC SAE 20W-50 Semi SyntheticSertifikasi: API..??§ EVOLUTION SAE 15W-50 SyntheticSertifikasi: API SL

Oli Esso ada 4 tipe :§ Esso 4T 20W-40, 20W-50 (recommended for engine <50cc) Mineral Oil

Page 34: Motor Bakar

Sertifikasi: API SF - JASO MA§ Esso 4T Power 10W-40, 15W-40, 15W-50, 20W-50 Mineral OilSetifikasi: API SG - JASO MA§ Esso 4T Pace 10W-40 Semi Synthetic OilSetifikasi: API SJ - JASO MA§ Esso 4T Gold 10W-40, 15W-50 and 20W-50 Synthetic OilSetifikasi: API SJ, SH (15W-50) - JASO MA

Caltex:§ Caltex Revtex Fully Synthetic 4T SAE 10W40,§ Caltex Revtex Semi-Synthetic 4T SAE 20W50,§ Caltex Revtex Super 4T SAE 10W40, 20W40, 20W50,Sertifikasi: API SG, JASO MA§ Caltex Revtex Plus 4T SAE 25W-40,§ Caltex Revtex 4T SAE 40,Sertifikasi: API SF, JASO MA

Mobil 1:§ Mobil Super 4T SAE 15W-50,Seritifikasi: API SG, JASO MA§ Mobil Extra 4T SAE 10W-40§ Mobil Racing 4T SAE 15W-50Sertifikasi: API SJ, JASO MA

OLI AGIP :§ AGIP Super 4T MINERAL 15W-50§ AGIP TEC 4T SEMI-SINT. 15W-50§ AGIP Racing 4T SINT. 20W-50§ Sertifikasi: API SJ

OLI MOTUL :§ MOTUL 3000 4T MINERAL 20W-50§ MOTUL 5100 Ester SEMI-SINT. 15W-50§ MOTUL 300V competition SINT. 15W-50Sertifikasi: API SG - JASO MA

Ternyata oli mineral gak cocok untuk motor baru, so yang pakai repsol moto15W50 siap2 ganti aja Jangan Keliru Memilih Oli Mesin MINYAK pelumas atauoli tidak akan terpisahkan dengan mesin kendaraan bermotor. Tanpa oli, mesinrontok. Bila oli berkurang, komponen akan cepat aus akibat gesekan antarakedua permukaan komponen. Karena itu, kelangsungan hidup mesin amatdipengaruhi oleh oli. Makin besar kerja mesin, makin penting peran oli.Hal serupa juga terjadi pada sepeda motor, terutama di kota-kota besar, dimana lalu-lintas cenderung macet, ruwet, dan suhu kian panas. Mengingatpenting dan peranannya, oli menjadi ladang bisnis menggiurkan paling tidaktiap 2.000 km sampai 5.000 km-- oli harus diganti. Berbagai merek danjenis oli pun bermunculan di pasaran. Mulai dari oli biasa (konvensional)yang disebut pelumas mineral, sampai oli sintetis dan semi sintetis.Perbedaan ketiga jenis oli ini, bisa dilihat dari komponen dan unsur didalamnya. Pelumas konvensional, umumnya terdiri atas 90% minyak dasar (crudeoil), hasil penyulingan minyak bumi, ditambah 10% campuran bahan kimiaaditif guna meningkatkan kinerjanya. Bahan kimia yang dipakai sebagaicampuran biasanya detergen (pembersih), antioksidasi dan Index ViscosityImorover (campuran peningkat kekentalan). Penggabungan unsur-unsur itumembentuk oli yang mampu melumasi mesin. Pelumas sintetis, sebagian besaratau seluruhnya terdiri atas bahan-bahan aditif. Jumlahnya menentukan jenisoli sintetisnya. Oli sintetis penuh (full synthetic oil) mengandung 100%bahan aditif, yaitu minyak dasar bahan kimia yang bukan dihasilkan daripenyulingan minyak bumi. Sedangkan oli semi sintetis pelumas yang dibuatdengan menggunakan minyak dasar bahan kimia dicampur minyak mineral.Mengingat proses pengolahannya tidak lagi mengandalkan minyak dasar, bahan

Page 35: Motor Bakar

kimia yang banyak diaplikasi sebagai pengganti antara lain ester asamberbasa dua, ester organo fosfat, ester-silikat, glicol-polialkilena,silikon, klorida sert fluor hidrokarbon. Mengingat bahannya masih alami,oli mineral amat cocok untuk motor motor lawas, seperti Honda C-70, HondaC-90Z, Supercup, Astrea 800, Yamaha V-75, Suzuki Crystal, Binter Mercy, dansebagainya. Kelebihannya, oli tak mudah menguap saat mesin ada padatemperatur ideal, sehingga jeroan yang sudah aus tidak bertambah parah.Untuk mesin motor baru seperti Honda Supra, Karisma, Astrea Impressa, YamahaF1-Z, RX-King, RX-Z, Kawak Ninja, Yamaha Vega, Yupiter, Kawak Kaze, SuzukiShogun, dan sebagainya, bisa memakai oli semi-sintetis. Perpaduan unsurmineral dan kimia, mampu menjaga kondisi mesin tetap prima, tanpameninggalkan kemampuan untuk melindungi komponen dalam mesin. Sedangkanoli full synthetic sangat cocok dipakai pada motor balap yang mesinnya terusmenerus digeber pada putaran (rpm) tinggi. Oli ini mampu melumasi seluruhbagian mesin sampai di sela-sela kecil sekalipun. Tingkat kekentalannya punstabil meski dalam kondisi ekstrem, dan mampu menjaga mesin meski pada suhutinggi. Klasifikasi oli sintetis tidak berbeda dengan oli biasa. Pelumassintetis mempunyai jenis klasifikasi tingkat kekentalan tunggal (singlegrade), misalnya SAE 20, SAE 40 dan SAE 50. Ada juga jenis klasifikasitingkat kekentalan jamak (multigrade) antara lain SAE 15W-50 atau SAE20W-50. Bahkan, pada aplikasi motor balap atau mesin berteknologimutakhir, tingkat kekentalannya sering dibuat sangat ekstrem, misalnya SAE5W-50, SAE 10W-60. Mengingat oli sintetis memiliki banyak keunggulan danproses pembuatannya lebih rumit dibanding oli biasa, harganya pun relatifmahal. Nah, untuk memilih oli yang pas, sesuaikan dengan kebutuhan mesinmotor Anda._________________~CONFIDENCE IN BROTHERHOOD~

Benny The GreatB 6596 UZIBlack Pulsar Rider

"a rider must conquer his horse before ride with it"

Page 36: Motor Bakar

Undergraduate Theses dari JIPTUMM / 2003-02-03 11:33:00PERENCANAAN POMPA INJEKSI MOTOR DIESEL 4 LANGKAH 4SILINDER

Oleh: SAIFUL ARIFFIANTO (9751075)Dept. of Mechanical EngineeringDibuat: 2002-12-20 , dengan 1 file(s).

Keywords: perencanaan, pompa, injeksi, motor 4 langkah

Dalam perkembangan teknologi otomotif tidak hanya tertuju pada perkembangandesain dan karakteristik mesin khususnya pada mesin mobil saja , akan tetapi jugaterhadap pengembangan tentang sistem penyaluran bahan bakar dan udara .Dimana telah diterapkan pada sistem saluran bahan bakar dan aliran udaradengan menggunakan sistem pompa injeksi pada motor diesel yang mempunyaikeuntungan dan kehandalan lebih dibandingkan dengan sistem karburator yangpada umumnya dipakai pada motor bensin .

Perancancangan sistem injeksi bahan bakar dan aliran udara pada motor dieselini berdasarkan pada banyaknya jenis mobil ini digunakan oleh masyarakat ,dimana pada perkembangan teknologi otomotif ( mobil ) saat ini mengarah padapenggunaan sistem injeksi untuk penyaluran atau distribusi bahan bakar danudara.

Motor Diesel tidak menggunakan pengapian . Prinsip kerjanya menggunakan efekpemompaan udara, bila udara dimampatkan maka suhu dan tekananya menjadinaik , setelah itu barulah disemburkan bahan bakar sehingga terjadilahpembakaran . Dengan demikian untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruangbahan bakar diperlukan tekanan yang tinggi agar bahan bakar bisa dikabutkandengan baik , hal ini menyebabkan sistem pasokan bahan bakarnya lebih rumitdibandingkan dengan motor bensin.

Adapun penyebab motor diesel lebih banyak dipergunakan karena :

· Hemat dan murah dalam pemakaian bahan bakar .

· Tingkat polusi yang diakibatkan oleh gas buang terhadap udara lebih rendah .

· Bahan bakar diesel mengandung lebih banyak energi panas dan menghasilkantenaga lebih besar .

· Untuk menghasilkan daya yang besar, dimensi lebih kecil jika dibandingkandengan karburator engine .

· Sistem kelistrikan sederhana .

· Kemungkinan terjadi bahaya kebakaran lebih kecil .

· Kemampuan tinggi untuk bertahan tetap hidup , waktu beroperasi pada putaranrendah dengan beban berat .

Page 37: Motor Bakar

Copyrights:

Copyright © 2002 by UPT. Perpustakaan Universitas MuhammadiyahMalang.Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted byauthor in any medium, provided this notice is preserved.

Memacu Mesin Standar Tanpa Banyak Ubahan

JAKARTA Sudah sifat manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang didapatnya. Begitujuga dalam bidang otomotif, apa yang diproduksi oleh produsen kendaraan bermotor kadangtidak memuaskan pengendaranya.Kendaraan yang didapat dalam keadaan standar, dirasa kurang oleh pemakainya. Mulai bentuksampai kinerja mesin yang dinilai tidak mumpuni. Padahal produsen membuat kendaraandengan spesifikasi standar karena spesifikasi itulah yang paling baik untuk digunakan sehari-hari. Yang merupakan kompromi antara performa dengan ketahahan mesin itu sendiri.Tapi yang diinginkan masyarakat pengguna adalah meningkatkan daya dengan tetapmengandalkan mesin standar, tanpa membongkar mesin yang orisinal.Ada 4 faktor yang harus diperhatikan untuk meningkatkan daya mesin standar tersebut. Yangpertama adalah pelumasan, di mana diperlukan pelumas yang sanggup mengurangi ataubahkan menghilangkan gesekan di bagian mesin yang bergerak.Yang kedua adalah, pengapian. Artinya pembakaran yang sempurna membutuhkanpengapian yang sempurna pula, api yang besar. Yang ketiga adalah kualitas bahan bakar.Faktor ketiga ini diatasi dengan alat yang mampu meningkatkan kualitas bahan bakar diIndonesia yang tidak begitu baik.

Page 38: Motor Bakar

Sedangkan faktor keempat adalah diperlukan udara untuk proses pembakaran di mesin. Untukdapat meningkatkan tenaga mesin, biasanya pemasukan udara dilakukan dengan caramemperbesar kapasitas udara yang masuk ke mesin.Tjahja Tandjung dari Toda Racing yang menjual segala macam merek oli dalam dan luar negerimengatakan bahwa untuk oli misalnya, sekarang trend-nya adalah dengan oli encer.Misalnya, bila dulu memakai oli SAE 20W-50 sekarang lebih kepada oli dengan ukuran 10W-40,5W-40 atau malah menggunakan dengan tingkat keenceran 0W-40. SAE merupakankependekan dari Society Automotive Engineering adalah ukuran dari tingkat kekentalan oli.Makin besar angkanya makin kental oli tersebut, begitu juga sebaliknya.Memang dulu dianggap bahwa oli dengan tingkat keenceran tersebut hanya digunakan untuk

musim dingin. Tapi sekarang oli encer ini lebih diarahkan kepada teknologi mesin yang majupesat. Teknologi oli ini mengikuti teknologi mesin, ujar Tjahja lagi.Sementara itu, Agus Susanto, Kepala Bengkel Hyundai menambahkan bahwa penggunaan oliencer ini karena teknologi mesin kendaraan yang makin rumit dan canggih. Efeknya, gesekanantarkomponen seperti piston dan dinding silinder makin kecil, mesin berputar lebih ringan.Otomatis mesin terasa lebih bertenaga dan lebih hemat bahan bakar.Tjahja mencontohkan, terhadap mesin-mesin kendaraan tahun 1995 ke atas. Bila dulu masihmenggunakan 8 katup sekarang sudah menjadi 16 katup. Dulu masih menggunakan sistemkarburator sekarang sudah digantikan sistem injeksi yang lebih akurat. Ataupun penggunaankatup hidrolik maupun system DOHC dan VTEC.Tapi untuk mesin lama lebih baik menggunakan oli dengan ukuran SAE 20W-50.Bukan apa-apa, selain teknologi mesin belum secanggih sekarang, penggunaan oli yang lebih

encer akan mengakibatkan mesin lebih berisik. Di mana sudah banyak komponen yang aus,terutama ring piston, jelas Tjahja. Belum lagi dengan oli yang cepat menguap.Oli-oli yang cukup banyak dipakai adalah oli dengan merek Top 1, Pennzoil, Shell, Agip, Castrol,Motul, Repsol, ujar Tjahja lagi seraya mengatakan bahwa Mobil 1 masih merupakan produsenterbesar oli di dunia.Sedangkan untuk busi dan kabel busi ini terkait dengan pengapian. Makin besar pengapianyang dihasilkan makin sempurna pembakaran yang terjadi. Tenaga yang dihasilkan akan makinbesar.Trend untuk pengapian saat ini adalah dengan menggunakan busi dengan kepala lebih darisatu. Bisa 4 atau dengan kepala pengapian 360 derajat, contohnya busi Varso Silver 360oBusi kepala banyak ini lebih sering diterapkan di busi-busi buatan Amerika dan Eropa

berbahan platinum ataupun perak. Sedangkan busi buatan Jepang, NGK atau Nippon Denso,terkenal dengan tipe satu jarum kecil dengan bahan iridium. Dan masing-masing mempunyaikeunggulan tersendiri, ujar Tjahja yang juga menjual komponen tersebut di tokonya..Tapi, menurut Agus, tidak semua busi ataupun kabel busi tersebut yang cocok untuk dipakaisatu kendaraan tertentu. Kalau tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik, malah akanmenimbulkan efek samping yang cukup mengganggu. Saling mempertukarkan antar- busidengan satu tipe mesin dengan tahun yang berbeda belum tentu akan cocok, ujar KepalaBengkel Hyundai tersebut.Hanya saja untuk mendapatkan pengapian yang sempurna tersebut harus ditebus denganharga di atas rata-rata busi standar. Untuk busi merek Varso Silver saja dihargai dengan Rp27.500/satuan. Belum lagi dengan busi Varso Silver pengapian 360 derajat, harga Rp 75ribu/satuan.Terhadap merek busi XR, Bosch dan Beru, harganya sekitar Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu.Sedangkan buatan Jepang seperti NGK dan Denso sekitar PR 40 ribu sampai Rp 50 ribu.Agar pengapian menjadi lebih sempurna, diperlukan kabel busi racing . Dinamakan kabelbusi racing karena dibuat tanpa hambatan. Penggunaannya sendiri memang untuk keperluanbalap.Karena itu disarankan pemakaiannya hanya untuk keperluan balap, karena bila digunakanuntuk keperluan sehari-hari akan terasa sedikit mengganggu adanya storing ketikamenggunakan audio.

Peningkat Kualitas Bahan BakarBeralih ke alat yang dapat meningkatkan kualitas bahan bakar, ada beberapa merek yangberedar dan cukup terkenal, mulai dari Broquet (baca: Bro-Kei), Fuelmax dan Power Plus.Awalnya keberadaan alat seperti Broquet dan Power Plus lahir dari kebutuhan medan tempur

Page 39: Motor Bakar

dan hasil penelitian teknologi militer yang canggih di masa Perang Dunia II. Pada saat itukualitas bahan bakar tidak begitu baik. Karena kualitas bahan bakar yang tidak begitu baik,diperlukan alat untuk mengubah kualitas bahan bakar menjadi lebih baik.Prinsip kerja Broquet (dihargai Rp 200 ribu sampai Rp 4,5 juta dengan spesifikasi masing-masing), yang ditemukan oleh Henry Broquet warga negara Inggri, bekerja secara kimiawiuntuk menyempurnakan proses pembakaran di dalam mesin. Dengan kualitas bahan bakaryang baik didapatkan pembakaran yang sempurna. Otomatis daya mesin meningkat,pemakaian BBM berkurang dan emisi menjadi lebih rendah.Kalau Broquet bekerja secara kimiawi, Fuel Max mengandalkan gaya magnetic. Fuel Maxseharga Rp 500 ribu tersebut diklaim sanggup mengionisasi dan meyempurnakan kualitasmolekul bahan bakar bensin dan solar yang membuat proses pembakaran menjadi lebihsempurna.Sedangkan sistem kerja Power Plus selain mengandalkan tin amalgan untuk menyeragamkanunsur yang terdapat dibahan bakar, juga menggunakan prinsip magnetic yang fungsinya untuklebih menyempurnakan atau menguatkan ikatan unsur di dalam bahan bakar tersebut, ungkapAlex dari PT Gemilang Berkat Usaha distributor Power Plus di Indonesia.Proses pembakaran juga membutuhkan udara selain bahan bakar dan pengapian, semakinbanyak udara yang masuk semakin besar tenaga yang ditimbulkannya. Dalam hal ini terdapattiga merek yang banyak dikenal, K&N, Turbo Cyclone dan Proxima.Bila filter K&N seharga Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu tersebut mampu menangkap udarayang lebih banyak, Turbo Cyclone fungsinya hanya membuat udara yang masuk membentukpusaran, mirip dengan angin topan Tornado, dengan demikian campuran bahan bakar danudara yang terbakar akan lebih banyak dibandingkan tanpa menggunakan Turbo Cyclone (Rp120ribu-an untuk semua tipe mobil) yang dulu dipasang sebelum karburator atau injeksi.Sekarang sudah ada yang ditempatkan di intake manifold, atau di saluran masuk, ujar Agus

mengomentari banyaknya alat untuk meningkatkan daya mesin standar.Sedangkan Proxima (Rp 1,5 juta sampai Rp 2,5 juta), lebih mirip dengan cara kerja turbin.Dipasang sebelum karburator atau injeksi, udara yang terhisap mesin membuat turbin berputarkencang sekaligus mendorong udara ke dalam mesin. Mirip dengan prinsip kerja turbo.Proxima sendiri terdiri dari tiga tipe, yaitu dengan satu turbin, dua turbin tiga turbin.Dengan tiga turbin, udara yang dimampatkan menjadi lebih banyak, otomatis tenaga yangdihasilkan menjadi lebih besar.

Turbo Lebih EfektifAda juga alat penambah daya bernama turbo, yang tugasnya memampatkan udara yangdiperlukan mesin. Sehingga udara akan lebih banyak masuk ke dalam ruang bakar.Menurut Melvin dari Turbo One Pte Ltd yang berkedudukan di Singapura, kerja turbo lebihefektif dalam menyediakan udara yang diperlukan untuk proses pembakaran. Udara yangbiasanya diisap karena proses kevakuman mesin, tapi dengan turbo justru udara dimampatkanuntuk diteruskan ke dalam ruang pembakaran.Prinsip kerjanya memanfaatkan sisa gas buangan pembakaran yang seterusnya dipakai untukmenggerakkan turbin, dan turbin yang berputar inilah yang kemudian menghisap udara lepasuntuk kemudian disalurkan ke mesin.Tapi kami, ujar Melvin, baru menghasilkan turbo untuk digunakan di kendaraan Toyota Kijangdan Isuzu Panther. Di Indonesia kendaraan itulah yang paling banyak populasinya. Di pameranJakarta Motor Show lalu turbo dari Turbo One ini dihargai Rp 10 juta untuk Isuzu Panther danRp 7 juta untuk Panther Touring. Untuk Toyota Kijang baru akan tersedia Spetember ini, ujarMelvin.Jadi banyak alternatif untuk meningkatkan daya dengan 4 faktor di atas, baik pelumas,pengapian, bahan bakar dan udara. Tentunya bila keempat faktor tersebut dipakai secaraberbarengan akan lebih efektif dari pada misalnya hanya memakai Proxima dengan api yanglebih besar dari busi.Karena kualitas bahan bakar juga menentukan, bila lebih homogen ditambah denganpengapian dan pemasukan udara yang lebih banyak, otomatis tenaga yang didapat akan lebihbesar. Malah, konsumsi bisa makin irit karena dengan tenaga yang besar pengemudi hanyaperlu menginjak pedal gas sedikit saja.(SH/m.nuzulian)

Page 40: Motor Bakar

Fuel injector kotor

(10/03/2005) - Sistem pengapian kendaraan modern menggunakan injector karenamenghasilkan peforma lebih baik dan emisi lebih bersih dibandingkan karburator.

Pekan lalu, PT Toyota Astra Motor menuntaskan rencana yang sudah tertunda sejakdua tahun terakhir, yaitu workshop journalist. Ini yang pertama dan mudah-mudahanbukan yang terakhir. Salah satu materi yang diberikan adalah system pasokan bahanbakar dengan injektor. Ini oleh-oleh dari acara itu dan ditambah sumber lain di sana-sini.

Sistem pengapian kendaraan modern menggunakan injector karena menghasilkanpeforma lebih baik dan emisi lebih bersih dibandingkan karburator. Saat ini hampirsemua model mobil menggunakan system injeksi dengan beragam istilah.

Laiknya system pengapian lain, pastilah ada kelemahannya. Selain lebih mahal danrumit, kotoran pada bensin bisa membuat kinerjanya memburuk. Hal ini terutamapada mobil-mobil yang jarang dipakai atau jarang di geber. Gejalanya biasanyamisfiring (pincang), kasar , penurunan peforma mesin, bahkan tidak bisa distater. Inisemua gara-gara kotoran menyumbat injector. Kotoran ini berasal dari komponenpenyusun bahan bakar seperti timbal/sulfur.

Pada dasarnya mobil dengan sistem injeksi bahan bakar lebih mudah distater karenainjector menyemprotkan bahan bakar dalam bentuk kabut halus (lubangnya sepertirambut) ke ruang bakar sehingga bahan bakar menguap seketika. Uap bahan bakarinilah yang terbakar. Jadi semakin halus pola penyemprotannya, semakin cepatmenjadi uap.

Injectoryang kotor tidak bisa menghasilkan pengkabutan yang baik. Juga polapenyemprotannya tidak seragam. Bisa jadi dia menyemprotkan lebih banyak bahanbakar ke satu sisi dibandingkan sisi lainnya. Bisa pula lemah semprotannya bahkan

Page 41: Motor Bakar

bisa jadi tertutup sama sekali atau tidak bisa tertutup sama sekali sehingga bahanbakar terus menetes.

Inilah sebabnya mengapa ada mobil dengan injector ogah hidup atau bila campuranbahan bakarnya di tiap silinder tidak seragam - sebagian silinder mendapat pasokankaya sementara yang lain miskin- hingga menyebabkan misfire. Pada kondisi inioksigen di silinder tidak digunakan untuk pembakaran, sehingga terlempar ke pipaekshaust saat langkah dorong berikutnya. Oksigen sensor yang mendeteksi jumlahoksigen yang tidak digunakan untuk pembakaran menyebabkan computer bereaksiseakan mesin beroperasi dengan campuran bensin miskin. Akibatnya computer fuelinjector memerintahkan tambahan bahan bakar ke seluruh silinder. Ini menyebabkansilinder yang semula bekerja dengan pasokan normal menjadi terlalu kaya dan mesinboros bensin. Jadi problem di injector bisa merembet kemana-mana.

System pasokan bahan bakar biasanya sudah dilengkapi dengan filter yang bisamenangkap kotoran, jadi bagaimana injector bisa kotor. Filter menangkap kotoranberukurang 10 – 30 mikron. Cukup kecil memang. Pada mesin yang sering bekerjapada putaran rendah, laju bahan bakar yang lewat injector juga lemah, menyebabkanpartikel-partikel yang lolos dari filter, menumpuk di katup di ujung penyemprot.Sesekali, menekan pedal akselerasi dalam-dalam bisa menggelontor tumpukankotoran itu.

Bisa jadi injector menjadi kotor karena deposit bergetah (gummy) yang terbentuk diujung nozzle. Ketika mesin dimatikan, bahan bakar menguap di ujung injector. Bahanbakar yang menguap itu meninggalkan gum residue dibelakangnya. Biasanya denganmenjalankan mesin bisa menghilangkan residu ini. Bisa juga dengan cairah kimiapembersih. Biasanya bensin sudah ditambahkan cleaner semacam itu.

Di pasar aftermarket banyak beredar aditif untuk membersihkan injector. Bilamenambahkan terlalu banyak cleaner, justru akan merusak komponen karet padasystem bahan bakar.

Sebenarnya membersihkan injector paling baik dilakukan di bengkel oleh mekanikprofessional. Mereka akan memasang fuel pressure gauge, mengaktifkan pomba bahanbakar dan memeriksa tiap injector. Penurunan tekanan pada masing-masing injector diukur. Bila angkanya mendekati atau sama, artinya semuanya bagus. Bila adaperbedaan, injector perlu dibersihkan. Ini disebut injector flush.

Untuk membersihkan injector, teknisi akan melepas injector lines dari mesin danmenghubungkanya dengan tanki lain yang berisi larutan pembersih. Mesin laludihidupkan dan larutan pembersih ini bekerja bukan saja membersihkan injector tapijuga kerak karbon di balik intake valves yang akhirnya membuat aliran campuran udara-bensin mengalir lebih baik. Proses ini harus dikerjakan sangat hati-hati karena larutanpembersih mudah terbakar dan bekerja di tekanan tinggi.

Page 42: Motor Bakar

Menurut R. Basuki, planning analist TAM, pencegahan yang paling efektif adalahdengan selalu mengisi bahan bakar sesuai dengan rekomendasi di owners manual.Danbila mengalami indikasi injector mulai kotor, menurut Basuki,langkah pertama yangdilakukan adalah menggunakan aditif pembersihinjector yang ada di aftermarket sesuaiaturan.

PENGAPIAN

Page 43: Motor Bakar

JANGAN SEMBARANGAN MEMILIH BUSIOleh : THS (Automotive) [18 April 2006]

Pilihan sparkplug alias busi untuk mesin mobil atau motor kini sangat banyak,khususnya untuk performance plug (busi kualitas premium). Namundemikian,banyaknya pilihan tersebut jangan sampai membuat kita semakin sulit dalammenentukan pilihan.

Kita harus bisa berhati-hati dan lebih selektif lagi, jika menghadapi pihak toko yangseringkali menawarkan busi-busi premium tersebut dengan iming-iming performa yanglebih oke, irit bahan bakar dan sebagainya.Yang perlu diingat adalah bahwa busi yang berharga mahal tidak selalu menjaminkecocokan dengan mesin mobil atau motor kita. Sebab, setiap mesin memiliki toleransitertentu untuk spesifikasi busi yang digunakan.

Hal utama yang menjadi patokan umum dalam pemilihan busi adalah:

1. Heat Range

Nilai angka heat range dari suatu busi mewakili seberapa panas busi tersebut ketikasedang beroperasi dalam keadaan normal. Jika angka heat range tersebut cocok dengankarakter mesin mobil atau motor Anda, maka busi akan bekerja optimal. Jika busiterlalu panas, maka akan menimbulkan detonasi pada mesin (bunyi ngelitik) yang bisamerusak mesin itu sendiri. Sebaliknya, jika busi terlalu dingin, maka akan banyakpenimbunan deposit pada ruang bakar akibat terjadinya gagal pengapian (misfire).

2. Ukuran Busi

Busi yang ditemukan pada umumnya ada yang berdiameter kecil dan besar. Untuk halini jelas tidak boleh salah beli, pastikan sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan

Page 44: Motor Bakar

bermotor Anda.

3. Ukuran Gap

Gap adalah jarak antara elektroda busi dengan ground. Pada umumnya ukuran gapadalah sekitar 0.8mm - 1.2mm. Untuk ukuran gap tersebut Anda perlu melihat petunjukyang terdapat pada buku manual kendaraan bermotor Anda. Beberapa model busipremium tidak bisa dirubah ukuran gap-nya, karena desain busi itu sendiri tidakmemungkinkan dilakukan perubahan gap.

4. Resistansi Busi

Periksa jenis busi yang dianjurkan pabrik mobil atau motor tersebut, perhatikan apakahbusi tersebut menggunakan suppression resistor di dalamnya. Biasanya jika ada huruf Rpada kode busi, itu menunjukkan busi tersebut menggunakan suppression resistor,contoh: NGK BKR6E-11 . Namun tidak selalu demikian, contoh: DENSO IK20 (tidakada kode R, tapi menggunakan suppression resistor)

Suppression Resistor pada busi digunakan untuk meredam emisi akibat percikan apipada saat proses ignition terjadi. Emisi tersebut menyebabkan gangguan pada sistemkelistrikan dan sensor mesin. Pada umumnya mobil yang bermesin injeksimenggunakan busi dengan suppression resistor, namun tidak selalu demikian.

Semakin besar nilai suppression resistor berarti semakin besar hilangnya daya listrikyang dikirim ignition coil untuk membuat percik api pada busi. Akibatnya semakinbesar nilai suppression resistor tersebut akan memperkecil percik api, kecuali jika kabelbusi diganti dengan yang beresistansi kecil dan berdiameter besar.

Page 45: Motor Bakar

Water Injection atau sering disingkat dengan Wa-i, mungkin agak aneh didengar,meng injeksi air ke dalam ruang bakar mesin hmm.Namun ternyata banyak keuntungan yang didapat dari metode tersebut.Wa-i sendiri bukan hal yang baru, bahkan metode ini sudah digunakan waktu perangdunia ke-2 pada pesawat tempur untuk meningkatkan tenaga mesin pada saatpenyerangan.Panas adalah masalah utama pada mesin, dan dapat menyebabkan cepatnya kerusakankomponen mesin sehingga menurunkan performance mesin itu sendiri. Panas padaruang bakar mesin bisa mencapai 1100 derajat Celcius! apalagi mesin tersebutmenggunakan Turbo atau SuperCharger.Wa-i bekerja dengan cara menurunkan suhu ruang bakar yang tinggi tersebut, yaituakibat udara yang dihisap mesin menjadi dingin karena bercampur dengan kabut air,dengan demikian dapat memperlambat terbakarnya bensin. Hal ini bisa sepadan denganmenggunakan bensin beroktan tinggi sekitar setara angka oktan 113.Ini menguntungkan karena timing pengapian bisa dibuat lebih maju (advance) tanpagejala knocking (ngelitik), dan power yang dihasilkan mesin menjadi lebih besar.Secara teori, butir halus air akan terpecah menjadi uap pada suhu panas ruang bakar, inimenghasilkan tenaga tambahan ekstra bagi mesin.Keuntungan Wa-i:- Memungkinkan untuk menyetel campuran bensin seirit mungkin (LEAN)- Memungkinkan untuk menyetel Timing Pengapian lebih maju (ADVANCE) untukmendapatkan torsi lebih besar.- Menjaga ruang bakar tetap bersih, karena selalu terbilas oleh uap air tadi.- Mencegah penumpukan Carbon di ruang bakar.- Menjaga stabilitas suhu mesin- Mencegah terjadinya Knocking/Pinging (ngelitik).

Page 46: Motor Bakar

- Menurunkan kadar polusi NOx karena suhu ruang bakar tidak tinggi.- Bisa menggunakan Premium tanpa gejala ngelitik.- Dapat dicampur dengan alkohol/methanol untuk mendapatkan nilai oktan yang lebihtinggi.Namun ada juga efek negatifnya lho- Karena tidak terjadi Knocking/Pinging (ngelitik), menjadi susah bagi kita untukmendeteksi kualitas bensin.- Knalpot relatif perlu perhatian dari kemungkinan berkarat.- Bisa membatalkan kontrak service bagi mobil baru yang masih dalam garansi service.- Ada kerja ekstra untuk selalu memantau kondisi tangki air.Sering orang bertanya-tanyaApakah dapat menimbulkan Water Hammer?Debit air yang diinjeksi adalah kecil sekali, bisa di bilang dalam satuan butir air. Danketika masuk ke ruang bakar yang bersuhu tinggi butir air akan pecah menjadi uap air,jadi sudah tidak dalam wujud air utuh.Dengan kata lain, Wa-i tidak mengakibatkan musibah Water Hammer.Dalam suatu candaan para rekan senior yang telah mengaplikasikan Wa-i sejak tahun2002 lalu di berbagai mobil dikatakan water hammer baru terjadi jika pada saatmesin berputar di rpm tinggi kemudian dari karburator disiram air segayung..BYUURRR .. baru deh . K.O. si mesin.Air yang digunakan untuk Wa-i ini adalah AIR MURNI, bisa pakai Air Aquadest atauAir Accu botol warna BIRU.Jangan menggunakan air yang mengandung mineral seperti : Air Sumur, Air Ledeng,Air Aqua, dsb. Karena akan membuat korosi/ karat.Untuk hasil lebih bertenaga lagi, air murni dapat ditambahkan pula Alkohol / Methanoldengan campuran 1:5 sampai 1:3Melalui sharing ini, saya coba contohkan pada mobil saya. Dan pada bagian ini sayasebut sebagai Wa-i Stage-1.Pada Wa-i stage-1 ini, air akan masuk diatur oleh keran (regulator) dan di filter olehOne Way Filter, kemudian akan keluar berupa percikan halus air melalui jarum suntik,kemudian air tersalur masuk melalui selang ke Vacuum yang ada di karburator atauintake Plenum.Saya mencontohkan disini dengan memanfaatkan selang vacuum yang asalnya dariIntake Plenum menuju Fuel Pressure Regulator, kemudian saya cabang dengan cabangT, untuk memasukkan Wa-i ini.KOMPONEN

Page 47: Motor Bakar

Komponen yang digunakan untuk Wa-i sangatlah murah dan mudah didapat, antara lain:1. Filter Penghisap Aquarium2. Regulator Air (keran)3. One Way Filter4. Jarum Suntik ukuran 24G5. Cabang Selang Aquarium T6. One Way FilterNote: Jika sulit mendapatkan komponen tersebut, bisa pesan langsung ke DikwanSeptiawanPERAKITAN

Gambar di atas adalah diagram Wa-i Stage-1, dengan keterangan gambar sbb:1. Filter Penghisap2. Regulator Air (keran)

Page 48: Motor Bakar

3. One Way Filter4. Jarum Suntik ukuran 24G5. Cabang Selang Aquarium T6. One Way FilterJarum suntik yang digunakan bisa bermacam-macam (24G, 25G, 26G, 27G, dst), jadibisa disesuaikan dengan kebutuhan debit airnya pada mesin Anda. Hal ini karenakarakter mesin berbeda-beda.Untuk merakit jarum dengan selang dan One Way Filter, perlu sedikit ketelitian.Pastikan komponen ini di Lem dengan lem super.

Persiapan selanjutnya adalah membuat Tangki Air.Tangki air dapat menggunakan berbagai media, saya contohkan dengan menggunakantermos plastik yang dibeli di supermarket dengan kapasitas tampung 2liter.

IMPLEMENTASISetelah semua komponen sudah dirakit dengan rapih, selanjutnya memasangnya padamesin.

Page 49: Motor Bakar

Gambar di bawah memperlihatkan posisi Tangki Air pada ruang mesin mobil saya.

Page 50: Motor Bakar

TESTDari hasil test jalan, tenaga yang dihasilkan cukup berasa perbedaannya.Tarikan dirasa ringan dan panjang, mulai dari RPM bawah hingga Redline dilalui mulustanpa knocking (ngelitik) sekalipun bensin digunakan Premium murni.IMPROVEMENT Wa-i Stage-1Setelah menimbang-nimbang,.. kurang benar jika saya men-cabang vacuum yangmenuju Fuel Pressure Regulator.Hal ini mengakibatkan pada saat di RPM tinggi, FPR tidak bekerja optimal untukmenjaga tekanan bensin karena tekanan Vacuum terbagi dengan Wa-i ini.

Page 51: Motor Bakar

Untuk itu saya putuskan untuk membuat jalur vacuum lain yang kebetulan ternyatatempat nya sudah disediakan oleh komponen mesin itu sendiri.

Nantinya saya akan pindahkan Wa-i ini melalui jalur baru tersebut.Semoga bermanfaat.Saftari.Sumber Referensi:Milis [email protected] Handbook of Chemistry and Physics,77th Edition, CRC Press, 1997, ISBN 0-8493-0477-6.Improve energy efficiency in vehicles - better-mileage.comWater Injection Thermodynamics by Eric Fahlgren, 19 September 2003Water Injection Project - Karlsnet.com, 5 February 2002Water Injection For Your Turbo By Member David LewisDo-It-Yourself Water/Alcohol Injection System and Intercooler Sprayer by Dawes, 21March 2000Water Injection By Robert Mann, 27 September 2001, Revised 07 July 2003Do-It-Yourself Water Injection System by Ron Novak, 1980Nasa Water-Alcohol Injection Reports - Heinicke, Orville H ,NACA WR-E-264NACA-MR-E5H12 , August 1945

60 Responses to Water Injection - stage 1Agung Tjahjono Says:December 17th, 2005 at 3:36 amArtikelnya bagus dan jelas. Semoga bisa membantu untuk lebih hemat BBM :). BTW,Water Injection ini bisa dipake di diesel nggak? Thanks.

Page 52: Motor Bakar

d1ma5 Says:December 19th, 2005 at 5:51 pmMas Agung, berdasarkan pengalaman teman saya sewaktu mbuat skripsi, bisa kokdiaplikasikan ke diesel (beliau waktu itu nyoba di mesin panther 2.5)liman Says:December 22nd, 2005 at 2:21 pmWah ide dari pak Saftori benar-2 cemerlang !!!Ane mau coba nih ngikut diatas.Thanks Pak.Tenggo Says:December 26th, 2005 at 11:58 amYth, P SaftoriBolehkah saya diberi diagram pemasangan untuk kendaraan honda accord 85 manualtransmisi, karena konsumsi BBM nya cukup boros 1:6 (1600cc) padahal sudahmenggunakan magnetizer, saya akan membuatnya sendiri namun saya tidak mengertidari mana menuju kemanaAtas perhatiannya terima kasih.Tenggo - BdgWahyu Hidayat Says:January 2nd, 2006 at 5:21 pmAda nggak ya alat yang udah jadi? so tinggal beli & pasang ..Nuzwardy Says:January 13th, 2006 at 11:52 amdi mana bisa cari one way filter dan regulator air yang kecil spt itu, terima kasih atasinformasinya.salamNoezAnesha Reinarto Says:January 13th, 2006 at 1:58 pmPake water injection memang benar2 tambah power n irit bbmkijang saya tahun 87 jakarta-bandung via tol cipularang cm abis sekitar 15 liter, itupunbejek gas pol2an (bbm pertamax plus)brian Says:January 17th, 2006 at 3:27 pmBung Saft, mau tanya nih, apakah bisa diaplikasikan ke Baleno NextG? bagaimanacaranya utk mengambil tekaNAN dari fuel pressure regulator ke intake vacum, bisadikasih gambarnya supaya lebih jelas (kalo bisa yang mobil sejenis) thxNobuhiko Says:January 19th, 2006 at 6:48 pmBung saft wah bagus banget artikelnya, saya baru liat nih jadi lumayan tertarik Bungkira2 bisa nggak di aplikasikan di mobil starlet turbo thanksregardsben Says:January 23rd, 2006 at 10:17 pmwah bagus neh artikel nya?? bung saft kalo di aplikasi di motor yang berkarburatorvakum bisa ngga yaa?? pengen neh nurunin panas motorthanksregards

Page 53: Motor Bakar

Fanboy Says:February 1st, 2006 at 2:26 pmUntuk motor bisa digunakan gak yach? Saya pengguna Yamaha Scorpio Z 2005. Kalobisa gimana cara masang n perlengkapannya apaan aja?Halim Says:February 4th, 2006 at 1:12 amOm Saft, kira2 untuk Terrano (2400cc) debit air yg optimal berapa ya?Indra Says:February 21st, 2006 at 3:53 pmOm Saft,saya udah coba di E2000, lumayan signifcant banget perubahannya dari tarikan mesin,saat AC hidup, bahkan RPM tinggi pun ngak ada masalah, ngejoss terus sebelunya di3000 ke 4000 mesin ngejerit abis-2 annah kendalanya saat setelah paskir, waktu mohidupin mesin kok godek-2 tuh mesin,kadang malah susah hidupnya apa jangan-2 kebanyakan airnya yah ? tapi kalo udah idlelangsung manteng, mantep ..Thanks,Indra.E2000enoch Says:February 22nd, 2006 at 7:03 pmOm Semua kalo menurut hemat saya hal 2 yg Om lakukan ini memang bisamenurunkan temperature d intake manifold sehingga volume udara yg sudah siap dcampur dgn bensin itu lebih banyak drpada sebelumnya, cuman masalahnya apakah halini bisa bertahan tidak ada efek negatif bagi nosel or lobang2 kecil yg ada d intake, dankalo air yg d isi itu bukan distiled water bukannya akan timbul korosi d kemudian hari?mungkin hal ini tidak terjadi d mobilBMW Om, tp temen saya yg punya Pug 405setelah 2 tauan pasang ini WI, pas d intake manifoldnya tempat masuk air ini lubangnyasemakin besar dan sperti Om bilang td diatas ada karat.Memang utk solusi ini harganya murah sekali d banding kita harus membeli NOS atopasang intercooler, krn WI yg saya liat d luaran itu utk water pumpnya mereka rata2pasang yg bertekanan tinggi sampe 100psi or lebih dan d tambah nozzle yg cukup kecilsehingga airnya ude seperti gas(partikelnya sangat kecil).Jadi ini saja komentar saya mudah2an bisa juga d pakai sebagai pertimbangan,salam modifikasienochyoDhAa Says:April 5th, 2006 at 10:01 pmwah mantabh niy,jd ga sabar pgn nyobaintP bwat di mbL Lancer GLX-i 98 pake pake ukuran jarum suntik No.brP yah?MohonInfonyaThanx b4rgdsIce Says:April 24th, 2006 at 6:44 pmMo tanya nich bang SAFT, saya udah install di mesin 4g92. Mohon info berapa debitair yang harus masuk ke intake supaya dapat menaikkan oktan hingga 113, karenamesin saya masih ada gejala knocking di rpm 5500 - redline (6500).

Page 54: Motor Bakar

Makasi sebelumnya bang SAFT.Mohon pencerahan.stanley Says:May 3rd, 2006 at 11:16 amHebat oi, bisa bikin bensin hematKalo pake turbo cyclone / proxima / surbu bisa bikin hematBBm ngak ya ?Thank sbayu wicaksono Says:May 6th, 2006 at 2:44 pmpak,alat ini menurut saya baik sekali, saya tertarik untuk membeli alat ini, karena saya ragukalo kita bikin sendiri selain tidak ada waktu, dan saya kuatir kalo kita tidak bisamengatur aliran air sesuai rpm,kalo ada info dimana saya bisa beli alat tersebut dan berapa harganya + ongkospasangbest regards,Ice Says:May 6th, 2006 at 6:42 pmKALO PAKE PROXIMA DKK, NGGAK TERLALU MEMBANTU DALAMMENGHEMAT BBM, KARENA GUE PAKE PROXIMA 3 KIPAS & SANGATKECIL DAMPAKNYA, BARU TERASA KALO BEJEK GAS MENDEKATIREDLINE AJE.trilukito Says:May 12th, 2006 at 9:27 ampak,saya tertarik untuk mencoba membuat. ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan :1. Regulator air fungsinya untuk apa, karena masuknya air kan sudah diatur dari vacumsecara otomatis ;2. Oen way filter fungsinya apa ;3. Kalo tidak dengan jarum suntik bagaimana, jadi selang langsung dimasukkan ke oneway filterterima kasih paktrilukito Says:June 1st, 2006 at 8:03 amKang Saft,Saya sudah mencoba Wa-i stage 1, ada yang ingin saya tanyakan, air yang kesedot kevakum justru pada saat stationer atau gas diinjak sedikit/RPM rendah, pada saat gasditekan dalam/RPM tinggi koq malah air gak kesedot (saya gunakan selang yangtransparan). Logika saya pada saat gas ditekan dalam tentunya lebih banyakmembutuhkan oksigen tapi koq malah gak nyedot.Pernah kran/regulator saya buka lebih besar, efeknya saat stationer suara mesin jadiseperti pincang (mungkin kebanyakan oksigen krn air mengalir dengan deras) tapi padagas diinjak dalam air masih mengalir walau tidak sederas waktu stationer, tarikannyamemang terasa lebih kuat.Tambahan keterangan, mobil saya Corolla TC 91, saya sdh mencoba cara, pertamamecabang slang vakum dari deksel ke karburator dan kedua mecabang dari distributorke karburator.

Page 55: Motor Bakar

Cara ketiga yang saya coba lewat niple yang sudah ada di intek tetapi ditutup, slangsaya masukkan, ternyata air mengalir setiap saat kalo mesin bunyi. Apa paling baikdisini ya kang tetapi menggunakan cara Stage-2 tinggal mengatur pada RPM berapa airmengalir. Sekalian tanya kang, sebaiknya dibuka pada RPM berapa.terima kasih kangfirstin Says:June 14th, 2006 at 2:40 pmuntuk yang sistem platina bisa mengakibatkanfailure ignition gak ya.rest of it fuantasticbeli dimana nih?Adrianus Says:July 14th, 2006 at 2:07 pmsaya sudah pasang system WI serupa di peugeot 505 GR saya,keuntungannya: bensin irit, tenaga tambah, fantastis, hanya memang perludikembangkan lagi system ini supaya laju air nya bisa terkontrol sesuai keperluan.Mungkin karena laju air yang sering berlebih, akibatnya knalpot, terutama bagian palingbelakang, cepat hancur.ZKN Says:July 21st, 2006 at 5:25 pmOm saft.. saya sudah terapkan WI ini di mobil DG 91 saya namun beberapa bulankemudian ketika saya cek businya dan lubang tempat busi kelihatan semuanya berwarnakuning. Saya khawatir kalo ini adalah karat yang ditimbulkan oleh air yang dimasukanke ruang mesin.Atau ada kesalahan pemasangan.Mohon pencerahannya om saft?arjuno Says:August 11th, 2006 at 11:54 pmom shaft aku ada rencana nich mo buat tugas ahir mengenai water injeksi tapi mausaya buat untuk motor. trus aku mau minta pembahasan soal wa-i ini dan kalau bisa ikutrangkaiannya/ cara perakitanfakhruzzi Says:August 13th, 2006 at 4:43 pmbos aku dikasih judul water injection untuk skripsiku. trus aku mau mintapembahasan soal wa-i ini dan kalau bisa ikut rangkaiannya/ cara perakitan serta efekdaya yang di hasilkan. terimakasih banyak ya bos.fay Says:August 29th, 2006 at 7:28 pmtelpnya om dikwan septiawan berapa sih buat pesen komponen2nyaindra Says:August 31st, 2006 at 5:20 pmOm saft ..gmn yah kl hal ini diaplikasikan ke puegeot 505 GTI, kayaknya sih oke, tpkok ngeri jg yah salah2 ntar banyak debit air yg masuk trus nisa2 malah turun mesin lg.mungkin bisa om Saft bisa bantu utk pengaplikasiannya nanti sy carikan gambar bentukmesin utk 505 GTI ya oh .justin Says:September 3rd, 2006 at 3:21 pmbisa ga dipasang di scorpio?klo bsa krm bgnnya dunk.thanks

Page 56: Motor Bakar

Tony Silaban Says:September 25th, 2006 at 12:03 amBro Justin untuk scorpio masangnya gampang banget malah karena di intakemanifoldnya sudah tersedia niple yg biasa dipakai untuk tabung Yeis saya sudahpasang lho tarikan dan akselerasinya tambah mantab bro.. paling enak pake jarum30G .. untuk 1 liter akuades bisa sampe 200 km lebih bro.. [email protected] Says:September 29th, 2006 at 2:56 pmBro semua . udah ada yang coba di motor thunder125 ?mohon pencerahannya dongFauzan Says:September 30th, 2006 at 2:34 pmkalo mau diaplikasikan ke satria F150 bisa gak nih pak saft..??trus kalaupun pemasangannya udah bener, nanti ada efek jangka panjangnya gak yah..??ivan Says:September 30th, 2006 at 4:49 pmDear saft,kalo mau dipasang di honda astrea grand 97 bisa ga ya?bisa pesen komponennya ga ya? klo bisa dimana? trus buat astrea, jarumukuran berapa yang cocok? harus setting mesin lagi ga sih? fyi, astrea-kufull standard, cuma lepas filter.trus gimana efek jangka panjangnya/Trimsodon Says:October 1st, 2006 at 8:56 pmjd pengen coba!!!ad yg udah pernah nyoba d xenia blon kl ad contohnya donkbeneto Says:October 5th, 2006 at 6:25 pmhalo shaft!tentang water injection kamu, udah ada yang dipasang di motor looh. liat aja dimotorplus edisi minggu pertama oktober kalo ga salah. yang beda cuma ukuranjarumnya sich klo ga salah ukuran 30.dipasang di yamaha nouvo dan scorpio..ahauw Says:October 10th, 2006 at 1:08 amnumpang tanya udah ada yang pasang di mio belum ya?kalo udah ada bisa tolong dibantu?thxwert Says:October 10th, 2006 at 1:47 amoom kalo di scorpio z selangnya selain dari water tank dan ke intake manifold kemanalagi?? soalnya setau saya,motor saya gak ada fuel pressure regulator nya. tolong bantusayabeneto Says:October 30th, 2006 at 2:06 pmhalo shaft!!!!wah,luar biasa aku dah pasang di yamaha nouvo. trus ta campur pake alkohol 70 %dan hasilnya tarikannya bisa jadi cepet. pernah aku coba pake campuran tinner,emang

Page 57: Motor Bakar

jadi lebih cepet lagi, tetapi selangnya ngga kuat ( berubah warna jadi putih dan jadilemes).Trus susunan rangkaian juga ada yang sedikit di ubah. setelah dicabang (pada gambarrangkaian no 5), sebelum masuk intake manifold, aku cabang lagi di kasih selang danklep satu arah lagi dan di arahin ke depan mulut karburator, karena aku juga adaproblem seperti yang dialami pak trilukito, yaitu pas RPM tinggi, air nggak mengalir.ternyata setelah aku perhatikan, pas RPM tinggi justru udara nyembur balik(bukanngisep tapi justru nyembur udara,mungkin karena pantulan klep) jadi justru aku alirinkedepan mulut karbu karena itu bercampur uap bensin.pernah aku buat modelpenampungan udara (semacam tabung induksi atau kalo di Yamaha di kenal denganYEIS), tetapi ternyata malah airnya pada lari kepenampungan itu. dan setelah saya pakaicara ini, mesin terasa labih ringan pada putaran atas.saya tidak tau cara ini benar apangga tetapi semoga bisa digunakan sebagai masukan.mohon tanggapan shaft.terimakasih.adoy Says:October 31st, 2006 at 8:38 pmwah, iya nih mainin teknologi buat naikin performa, keren.. gak perlu tanganinsinyur tapi ngomong2 buat mobil atau motor 2 tak bisa ngga ya?? hehe kayanyangga bisa ya.? thxmoel_yd Says:November 1st, 2006 at 12:48 pmHalo bung saft..Wa-I bisa di pasang di motor 2T gak ya.. Krn saya pengen pasang di Kawak Ninja saya.tapi berpengaruh ke kruk as nya gak ya.. krn motor 2T aliran bensin, udara dan oli nyakan melalui kruk as. nah.. saya khawatir entar kruk as nya berkarat gak ya, krn kena air..Ighol Says:November 22nd, 2006 at 9:01 pmtolonk donk . referensi water injection nya soalnya ogut mau coba di motor nih .buathitung tentang prestasi mesinnyaboy Says:November 27th, 2006 at 10:40 amass ww, saya mahasiswa unp jurusan teknik otomotif, mau melakukan penelitianmengenai wa-i, saya minta tolong agar om saft bantu saya, tolong dikirim diagram wa-idan cara kerjanya dan teori penggunaan wa-i, thanksdomi Says:November 27th, 2006 at 1:37 pmMas Saft, thanks banget sharing teknologi Wa-i ini. Saya sudah coba di YamahaScorpio Z saya. Hasilnya luar biasa! Akselerasinya jadi agresif banget, seperti ditambahgas spontan. Melintir gas sedikit langsung naik rpm-nya. Sementara ini saya belum testop speed, tapi sepertinya sih naik (std: 140 kpj). Mesin juga lebih adem, jadi ga sabardipake turing nih!Skema pemasangan di motor saya:* Water tank (pake botol mizone k.l 600 cc. Tutupnya dilubangi 2: satu ke unit Wa-i,satu lagi untuk respirasi) > ke* selang infus (beli dari apotek RS, sudah termasuk 1 jarum suntik 20G. Harga Rp 12K.Jarum ini dipindah posisinya ke setelah filter) > ke * filter (kebetulan ada, saya pake filter bensin VW. Bisa juga pake punya motor, Rp7500) > ke

Page 58: Motor Bakar

*jarum suntik 20G. Sambungan pake sambungan selang I (sudah ada di unit infus) >ke * jarum suntik 27G > ke * sambungan selang T (beli dari toko akuarium, Rp 500/pcs). saya pasang unit wa-i diujung T yang misah sendiri, ujung yang searah dengan intake vacuum disambungkan ketabung YEIS. Gunanya, agar aliran kabut bensin dari mesin saat gas dilepas bisalangsung ditampung ke YEIS, tidak ke unit Wa-i > lalu ke * intake vacuum. Kebetulan di Scorpio sudah disediakan nipple nganggur danbiasanya untuk disambungkan ke tabung YEIS. O, ya, bro bisa buat sendiri tabungYEIS dari bekas botol sunqist 330 ml. Saya sudah pake dan cukup oke tuh.* Untuk pemasangan, water tank Wa-i pasang di balik bodi kanan. Sisi sebelah kiriuntuk tabung YEIS.Sekali lagi, thanks, Bro Saft! Teknologi ini berguna banget dan murah lagi!Regards,[email protected] Says:December 26th, 2006 at 2:49 pmada yang tau beli alat-alatnya dimana gak .butuh nih kalo disekitar depok ada gak yah .augy Says:February 7th, 2007 at 12:09 amboleh minta gak bagan untuk aplikasi di toyota starlet 90 ama supra x.soalnya mau suruh mekanik langganan buat bikinin beginian jugamaklum mekaniknya jago tapi bingung klo dikasih gambar2 diatas gitu aja. makasih.ighol Says:February 22nd, 2007 at 11:36 pmbung saft tolong donk artikelnya yg lengkap soal saya mau pakai di skripsi koe.Saftari Says:February 23rd, 2007 at 10:59 amighol Says:bung saft tolong donk artikelnya yg lengkap soal saya mau pakai di skripsi koe.JAWAB:Bung Ighol, kan ada tuh daftar referensi di bagian bawah artikel.. berjajar2 sebegitubanyak.Apalagi untuk suatu skripsi yang sakral, harus berdasarkan pada berbagai sumberreferensi.rony Says:February 23rd, 2007 at 11:05 amBos bisa gak sistem ini diterapkan di mobil Vios dan motor 2t (NSR) ? kalo bisa bolehminta gak bagan untuk aplikasi di Toyota Vios dan Honda NSR (2t).Terima kasihighol Says:March 2nd, 2007 at 9:11 pmbung saft maksud saya cara masang WA-I di scorpio krn sy mash bingun di pressureregulatorSetau sy di scorpio kan nda ada regulator.soalnya sy mau uji masalah prestasi mesinnyadan dijadikan bahan skripsiThanks before From [email protected]

Page 59: Motor Bakar

TheOwner Says:March 3rd, 2007 at 7:05 amighol Says:bung saft maksud saya cara masang WA-I di scorpio krn sy mash bingun di pressureregulatorSetau sy di scorpio kan nda ada regulator.soalnya sy mau uji masalah prestasi mesinnyadan dijadikan bahan skripsiJAWAB:Oom Ighol, kalo di leher angsa atau intake manifold tidak ada jalur/nipple untukvacuum, artinya harus dibuat sendiri.. ditambahkan sendiri lubang vacuum spt yangsaya lakukan pada mesin mobil saya itu.. semoga sukses ya!ighol Says:March 6th, 2007 at 1:06 pmmksh atas saran dari TheOwner,tapi .. memang dstu keuntungannya menggnakanmotor scorpio krn pada motor itu ada lubang nipple nya sama seperti pada motor jupiterdan saya masih bingung dijalur pencabangan selang selangnya pemasukannya danapakah kevacuman bensin dan air itu bersatu..?maksudnya pada saat lagkah isap apakahpencampuran udara dan bahan bakar serta uap air yang melewati filter dari aquariumakan ikut masuk kedalam ruang bakarighol Says:March 9th, 2007 at 7:13 pmbung saft..saya mau nanya nih tentang wa-i sy mau aplikasikan pada mtr scorpio tp saya masihbingung masang WA-I di scorpio selang pemasangan di pressure regulator,Setau sy discorpio kan nda ada regulator.terus apakah kevacuman bensin dan air itubersatu..?maksudnya pada saat lagkah isap apakah pencampuran udara dan bahan bakarserta uap air yang melewati filter dari aquarium akan ikut masuk kedalam ruangbakar mohon no fax nya bung saft ..Frandi Says:March 9th, 2007 at 7:50 pmBos Saft .g bingung neh .. mo masang Wa-i nya utnuk mobil kijang kapsul karburator, g harus bypas yg mana yach?soalnya takut salah netesin air .. makulm bos .. awam ama isi perut mobil Frandi Says:March 9th, 2007 at 7:54 pmBos Saft .g bingung neh .. mo masang Wa-i nya utnuk mobil kijang kapsul karburator, g harus bypas selang vacum yg yg mana yach? kl bisa sih di poto poto dikit deh soalnya takut salah netesin air .. makulm bos .. awam ama isi perut mobil ighol Says:March 28th, 2007 at 8:05 ambung saft..saya mau nanya nih tentang wa-i sy mau aplikasikan pada mtr scorpio tp saya masihbingung masang WA-I di scorpio selang pemasangan di pressure regulator,Setau sy discorpio kan nda ada regulator.terus apakah kevacuman bensin dan air itubersatu..?maksudnya pada saat lagkah isap apakah pencampuran udara dan bahan bakar

Page 60: Motor Bakar

serta uap air yang melewati filter dari aquarium akan ikut masuk kedalam ruangbakar mohon no fax nya bung saft ..Danan Says:March 28th, 2007 at 2:03 pmMasminta tolong buatkan diagram Wa-i ini buat toyota corrola twincame 91..makasih..Danan Says:March 28th, 2007 at 2:04 pmMasminta tolong buatkan diagram Wa-i ini buat toyota corrola twincame 91..japri aja ke [email protected] Says:March 28th, 2007 at 4:25 pmSahabat2ku..banyak sekali permintaan skema diagram untuk mobil masing2yang pasti itu tidak bisa saya penuhi.. karena saya tidak punya mobil dengan tipe ataumerek yang ditanyakan.. juga gambar kerjanyaSemoga artikel ini dapat memberikan acuan dasar untuk rekan2 coba atau eksperimen dimobil/motornya masing2.. apapun merek dan modelnya.Semoga bisa dimaklumi yaselamat berkreasi!saftarisetiawan Says:April 7th, 2007 at 1:44 amapakah mod ini bisa dilakukan pada motor(sport >125cc, 2T/4T), kalau bisa diberiketerangan selengkapnya(komponen, harga, diagaram, skema install).Apa bedanyadengan oil coolant pada motor sport baru( satria F,dll)rochmad Says:April 10th, 2007 at 1:35 pmOke Banget Dah Itu WAI Saya Udah Pasang Di CBR150 Hasil Oke Banget Saya PakaiCampuran MEthanol Dan Air Accu Gitu Dengan Perbandingan 1 : 5 Gitu HAsilnyaDahsyat Sekarang Aku Pakai Premiun Ngga Usak Pakai PErtamax Lagi Setelah TestDyno Hasilnya Cukup Hebat. Salut Buat Bang Saft7Leave a Reply

PT.Denso Indonesia Corp, adalah salah satu pembuat komponen otomotif yang memproduksibusi. Semua busi Denso dibuat dengan teknologi maju dan diuji dengan standar kontrol kualitasyang ketat.

Busi produk Denso sudah diakui dan dipakai sebagai komponen standar oleh pembuatkendaraan terkemuka baik di Jepang, Indonesia maupun beberapa negara lainnya. Pemakaianbusi Denso meliputi kendaraan untuk kecepatan tinggi, kendaraan ekonomis

Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian kendaraan, Denso merancang busi dengan beberapatipe.

Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian kendaraan,Denso merancang busi dengan beberapa tipe.

Page 61: Motor Bakar

Tipe-Tipe Busi Denso1. Busi Standart

Busi standar dipakai pada mesin bensin,kendaraan roda-4 (mobil), maupun kendaraanroda-2 (motor) untuk pemakaian sehari hari

2. Busi ResistorSistem Kelistrikan pada kendaraan denganteknologi digital atau elektronik (EFI) dengan aruskecil dengan terganggu dengan pemakaian busistandardGangguan tersebut juga bisa dirasakan padatelevisi dan radio akibat interfrensi gelombang

3. Busi Platinum (ZU).Busi platinum dirancang untuk pemakaian sehari-hari maupun untuk racing. Dengan daya hantarplatinum yang lebih baik, menjamin unjuk kerjamesin lebih baik walaupun pada suhu tinggi danbeban berat.Kebutuhan tegangan busi platinum juga lebihkecil dibanding busi standar sehinggamemberikan kemudahan start.

4. Busi IridiumBusi Iridium adalah busi generasi baru denganujung elektroda positif berdiameter 0,7 mm untukpemakaian standar dengan umur pemakaianlebih panjang.Sedangkan diameter 0,4 mm merupakan yangterkecil didunia dipakai untuk kecepatan tinggiatau balapan.Bahan ujung inti elektroda yang digunakanadalah campuran Iridium dan Rhodium (Iridiumalloy ) hasil pengembangan teknologi DensoJepang dengan titik lebur sangat tinggi.Keiistimewaan Busi Iriidium antara lain dapatmenambah campuran bahan bakar udara yangmiskin sehingga meningkatkan performapembakaran baik pada kondisi idle maupunpengendaraan.Kebutuhan tegangan juga lebih baik disetiapkondisi, demikian juga dengan dayaakselerasinya.

KONDISI DI PASARBusi Denso sudah sangat dikenal oleh dunia otomotif di Indonesia maupun Internasional.Sebagai salah satu terbesar produsen busi di Indonesia, Busi Denso dipasarkan melaluiMotorcycle & Car Maker dalam bentuk Original Equipment (O/E) dan melalui jaringan penjualanDenso.( A/M).

Waspadai Mesin Kurang Greng Saat Start

Page 62: Motor Bakar

KapanLagi.com - Dalam kondisi normal, begitu kunci kontak pada posisi "on" dankunci diulir menuju titik start, mesin langsung menyala. Namun, pada kondisi tertentuterjadi sebaliknya. Mesin tidak langsung hidup dan kita mesti mengulangi beberapa kalimengulir kontak ke posisi start.

Kondisi ini merupakan permulaan dari kekurangberesan pada kelistrikan dan mesin.Dan ini sering dialami mobil dengan bahan bakar mesin, terutama yang masihmenggunakan sistem pengapian platina.

Kesulitan menghidupkan mesin seperti kasus di atas terkait dengan masalah sempurnaatau tidak sempurnanya pembakaran. Pembakaran akan berlangsung sempurna dengansyarat: kompresi masih bagus, campuran bahan bakar - udara yang tepat, dan posisiawal penyalaan atau percikan bunga api masih akurat dan bunga api masih bagus.Ditandai nyala api biru pada ujung busi.

Banyak kemungkinan yang menyebabkan mesin kurang fit. Tapi setidaknya ada tigakemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya.

1. Campuran Bahan Bakar

Kekurangtepatan tepatan campuran antara bahan baker dan udara, selain bisa karenamutu bahan bakar juga bisa disebabkan oleh setelan karburator yang kurang tepat.Terlalu rapat / renggang pada setelan Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) dikarburator. (Pada mesin dengan sistem injeksi, hal ini biasanya terjadi karena setelanpada variabel resistor tidak tepat.) Juga bisa disebabkan karena kotornya saluran bahanbakar, saringan bahan bakar dan saringan udara.

2. Kompresi

Bila kompresi yang dihasilkan mesin lebih rendah dari yang dibutuhkan, sudah tentuakan mempersulit terjadinya pembakaran. Praktis mesin sulit hidup. Kekurangtepatanini bisa terjadi karena celah katup yang tidak tepat, terjadi keausan pada dudukan dankepala katup, banyak kerak karbon pada kepala dan dudukan katup.

Bisa pula karena ring piston aus, dinding silinder aus, atau gasket silinder head retak.Kerusakan pada komponen-komponen di atas dapat menyebabkan kebocoran kompresisehingga tekanan yang dihasilkan mesin rendah.

Page 63: Motor Bakar

3. Pengapian

Percikan bunga api yang kurang kuat dan kurang tepat juga dapat menyebabkan mesinsusah hidup. Kondisi ini biasanya dipicu oleh platina yang sudah aus, lemahnya dayaserap kondensor atau pun karena nilai tahanan kumparan pada coil pengapian sudahtinggi akibat panas. Jika komponen-komponen itu masih bagus bisa disebabkan olehberubahnya awal pengapian dan ukuran celah platina yang telah berubah. Stel ulangsesuai standar.

Selain itu, percikan yang lemah dan tidak tepat juga dapat disebabkan oleh tahanankabel busi yang tinggi dan celah busi yang terlalu besar.

Kebanyakan pengendara mendiamkan saja jika mengalami kasus mesin yang sedikitsusah hidup. Mungkin karena mesin masih dapat dihidupkan setelah beberapa kalikunci kontak diputar. Padahal, apabila dibiarkan bukan tak mungkin muncul dampakyang jauh lebih buruk: baterai soak misalnya.Baterai dapat soak karena pemakaian arus listrik yang berlebihan pada saat start.

Selain baterai soak, apabila terjadi campuran yang tidak tepat (pembakaran yang tidaksempurna) yang jelas konsekuensi berikutnya adalah tenaga mesin berkurang dankonsumsi bahan bakar menjadi boros.

Sebetulnya, setingan mesin yang mendukung kesempurnaan sistem pembakaran dapatterjaga apabila pengendara tidak mengabaikan jadwal engine tune up secara periodik.Karena, pada saat ini akan dilakukan penyetelan-penyetelan dan pemeriksaankomponen-komponen mesin.

Jadi, ingat. Jangan lupakan engine tune up secara periodik. Selain demi kenyamanandan keamanan, dari sana problem-problem kecil akan dicegah agar tidak membesar.(astraworld/rsd)

Fuel system plays a very crucial role in automobile engines. For decades automobilegasoline engines have been always equipped with fuel system of carburetor type.Carburetor deserves to have special appreciation for its great contribution for the longdomination of the gasoline engine in automobile industries. The advancement ofelectronic technology, awareness of environment quality, energy conservation, and lastbut not least automobile drive ability influences the design specification of automobileengines. Applied research has lead to more economical and more sophisticated engineoperating characteristics then result in fuel injection system. Gasoline fuel injectionsystem 13 now becoming popular for automobile engines due to its better performancethan carburetor. This paper explains the main difference between carburetor fuel systemand gasoline injection fuel system for automobile engine. Performance comparison ofengines with both fuel systems is also discussed.

Hingga saat ini hampir semua kendaraan bermotor digerakkan oleh motor-motor bakarjenis piston engine dengan satu silinder atau lebih sesuai dengan kebutuhan daya, yangdisainnya dikembangkan berdasarkan pada prinsip Otto atau Diesel. Walau kemudian

Page 64: Motor Bakar

muncul disain rotary engine atau motor Wankel tanpa piston yang telah dipakai padabeberapa tipe mobil Mazda namun ternyata belum dapat menandingi pendahulunya.

Motor Otto yang lebih dikenal dengan motor bensin (gasoline engine) diketahui pulaberkembang dalam tipe 2 langkah (banyak digunakan untuk menggerakkan sepedamotor) dan 4 langkah. Dalam siklus kerjanya terdapat langkah hisap, langkah kompresi,langkah penyalaan atau ekspansi dan langkah pembuangan sisa pembakaran. Untukmotor bakar 2 langkah 1 siklus kerja diselesaikan dalam 1 putaran poros engkol(crankshaft) saja, sedangkan pada motor 4 langkah dibutuhkan 2 kali putaran porosengkolnya.

Sebuah motor bakar untuk kendaraan bermotor sebagaimana motor pada umumnyadilengkapi dengan sedikitnya 2 sistem pendukung utama yaitu system bahan bakar dansystem listrik. Pada motor bensin peran system listrik lebih meninjol disbanding motordiesel karena sesuai dengan karakteristik kerjanya dimana untuk penyalaan campuranbensin dan udara dibutuhkan suatu percikan bunga api yang diberikan melalui busi.Sedangkan pada motor diesel penyalaan otomatis terjadi ketika udara terkompresidiberikan injeksi bahan bakar diesel.

Untuk mendapatkan kinerja motor bakar yang optimum dibutuhkan pengaturan dansinkronisasi yang akurat antara motor bakar dan semua system pendukungnya. Motorbensin tidak akan bekerja baik atau tidak bekerja sama sekali apabila system penyaluranbahan bakar tidak berfungsi, atau apabila system listriknya terputus. Demikian pulamotor diesel tidak akan bekerja apabila pompa injeksi tidak mampu menyemprotkansejumlah bahan bakar diesel ke dalam silinder pada saat yang tepat.

Di dalam masa perkembangannya sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi otomotif serta elektronika maka teknologi motor bakar pun mengalamipenyempurnaan secara terus menerus. Pada beberapa dasawarsa terakhir kinerja motorbakar semakin membaik, misalnya karena didesak pula oleh krisis energi di tahun 1973maka tingkat konsumsi bahan bakar sudah semakin rendah, perbandingan berat dandaya kuda yang dihasilkan (power to weight ratio) membaik, dan tingkat emisi gasbuang mengecil. Usaha perbaikan unjuk kerja motor bakar dipastikan tidak akanberhenti disitu saja, para ahli peneliti tanpa kenal lelah akan terus menekuni bidangnyauntuk mewujudkan motor bakar atau kendaraan bermotor pada umumnya yang mampumemenuhi kebutuhan masyarakat konsumen dan bersahabat dengan lingkungan.

KESIMPULAN :

Belakangan ini memang banyak sudah dijumpai berbagai mobil yang telahmenyambung logo I (injection) atau E (electronic) yang memberikan indikasi bahwamobil tersebut digerakkan oleh motor bakar yang telah dilengkapi sebuah systeminjeksi elektronik. Dilihat dari dekat, maka bentuk mesin yang dilengkapi systeminjeksi jelas berbeda dari yang berkaburator seperti pada gambar 11.

Sebagaimana pada uraian dan ditunjukkan pula oleh beberapa diagram diatas, terdapatbanyak keuntungan yang diperoleh dengan merubah mobil dari system karburatorkonvensional menjadi system Electronic Fuel Injection (EFI). Pertama, bahwa

Page 65: Motor Bakar

perubahan itu akan menjamin peningkatan fuel economy serta kepuasan mengendarai.Kedua, bahwa mobil akan mengasilkan tenaga dan torsi lebih besar pada RPM rendah,dengan rentang tenaga yang lebih besar serta penyaluran bahan bakar yang optimum.Putaran mesin tanpa beban pun akan sangat halus, respons injakan pedal gas lebih baikdan tingkat emisi yang rendah tanpa asap. Paling penting dari semua hal itu, adalahbahwa mesin mobil akan mendapat distribusi bahan bakar yang lebih merata, yangakan menambah tenaga dan membuatnya lebih mudah dinyalakan dalam keadaan dinginmaupun panas.

Tetapi dalam kenyataannya masih saja terdapat komentar yang justru berlawanan ataupaling tidak mengecilkan arti serta keunggulan system injeksi ini. Beberapa pemilikmobil dapat merasakan keunggulan tersebut, namun konsumsi bahan bakar masihdirasakan sama saja dengan mobil berkaborator terutama pada kecepatan rendah dan ditengah kemacetan lalulintas. Gambar 10 membenarkan bahwa konsumsi bahan bakaruntuk system distribusi bahan bakar manapun pada kecepatan rendah akan lebihtinggi, tetapi untuk system injeksi seharusnya relatif lebih irit pada setiap tingkatkecepatan. Bila tidak demikian dipastikan terdapat suatu kesalahan yang perludikoreksi. Perbedaan antara teori dan praktek lapangan memang selalu ada, hanya sajaperbedaan itu mestinya tidak akan terlalu jauh.Pada sisi yang lain terdapat pula kekuatiran terhadap kemampuan perawatan danperbaikan karena sebuah system baru akan memberikan yang terbaik apabila mendapatperawatan yang baik pula. Hal ini akan menyangkut mulai dari kualifikasi montir,bonafiditas dan persebaran bengkel, suku cadang hingga biaya.