ilmu dasar keperawatan ia otot.co

8/18/2019 Ilmu Dasar Keperawatan IA Otot.co

1/10

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya pembuatan makalah ini bertujuan agar pembaca memahami

akan pengertian dari mekanisme kontraksi otot rangka dan lurik. Sehingga kita

dapat mengetahui pengertian, mekanisme dan fungsi dari otot-otot tersebut.

Penting bagi kita untuk memiliki pengetahuan dasar yang cukup tentang

sturktur dan fungsi yang normal dari suatu organ sebelum kita bisa memahami

struktur dan fungsi yang abnormal. Otot merupakan oragan yang penting bagi

tubuh manusia, karena sistem pergerakan tubuh manusia di pengaruhi oleh otot.

Oleh sebab itu diharapkan dengan adanya penulisan makalah ini kita akan benar-

benar menyadari bahwa kulit kita merupakan organ yang luar biasa. Dan kita

harus menjaga kesehatannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. agaimana mekanisme umum kontraksi otot!

". #pa saja karakteristik kontraksi otot lurik!

$. %aktor yang mempengaruhi kontraksi otot lurik!

&. agaimana mekanisme kontraksi otot lurik secara kimia!

1.3 Tujuan

1. 'engetahui mekenisme umum kontraksi otot

". 'engetahui karakteristik kontraksi otot lurik

$. 'engetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kontraksi otot lurik

&. 'engetahui mekanisme kontraksi otot lurik secara kimiawi


2/10

BAB 2. TINAUAN PU!TA"A

(ubuh kita mempunyai tiga macam jenis otot. Otot-otot itulah yang

berpengaruh terhadap gerakan organ-organ tubuh. (iga jenis otot tersebut adalah

sebagaiberikut)

1.Otot*erangka+Ototurik

Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. agian tubuh kita

yang berdaging merupakan otot kerangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena

jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat

melintang atau bergaris. risan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu

serabut otot. Serabut-serabut itu tersusun dalam berkas-berkas yang sejajar, dan

terikat sesamanya oleh jaringan penyambung yang dilalui oleh pembuluh darah

dan saraf. kuran diameter otot ini /0 mikron dengan panjang ",/ cm.

ontoh otot kerangka adalah otot bisep dan trisep, yang terletak pada lengan atas.

Otot ini berbentuk silindris panjang, mempunyai inti banyak yang terletak di tepi.

ara kerja otot ini dan kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah

kesadaran kita. 2erakan otot kerangka cepat dan kuat, tetapi mudah lelah. Otot

kerangka dapat berkontraksi bila diberikan rangsangan karena diiner3asi oleh

saraf sadar atau motoris. 4angsangan tersebut bisa berupa panas, kimia, mekanis,

dan elektris. Sumber energi untuk kontraksi otot adalah #(P.

".OtotPolos

Setiap serabut otot polos adalah sel tunggal, berbentuk gelendong dengan

satu inti yang terletak di tengah. Sel-sel itu tersusun dalam lembaran. 5ika kita

lihat di bawah mikroskop cahaya, otot polos tidak memperlihatkan pola lurik

melintang. Permukaannya polos. Sel-selnya mengandung filamen tipis maupun


3/10

tebal aktin dan miosin, dan filamen tersebut tersusun menjadi fibril kontraktil.

Otot polos ini dapat berkontraksi secara spontan, terutama dikendalikan oleh

neuron motor dari sistem saraf simpatik dan parasimpatik. *erja otot polos jauh

lebih lambat daripada otot kerangka. Otot polos memerlukan waktu $-160 detik

untuk bekontraksi. Perbedaan lain dari otot kerangka adalah kemampuannya

untuk tetap berkontraksi pada berbagaipanjang. Otot ini bekerja terus-menerus

dan tidak dipengaruhi oleh kesadaran dan tidak mudah lelah. Otot polos terdapat

pada organ dalam selain jantung, misalnya lambung, usus, ginjal.

$.Otot5antung

Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung saja. Otot jantung terdiri

atas serabut lurik. 'iofibril otot jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya

lebih banyak daripada yang terdapat pada serabut otot kerangka. entuk otot

jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi.

ara kerja otot jantung adalah secara terus-menerus dengan ritme atau irama yang

tetap, dan tidak dipengaruhi oleh kesadaran, serta tidak mudah lelah. oba

bayangkan jika kerja otot jantung ini terhenti, hanya dalam waktu 1 menit saja,

apa yang akan teerjadi!. Struktur atau anatomi otot kerangka, otot polos, dan otot

jantung tidak bisa diamati secara langsung tanpa menggunakan bantuan

mikroskop cahaya. ntuk memperjelas dan lebih memahami struktur otot-otot

tersebut, #nda dapat melakukan pengamatan di laboratorium dengan

menggunakan preparat awetan otot-otot itu.


4/10

BAB 3. PEMBAHA!AN

2.1 Mekan#sme Umum "$ntraks# %t$t

(imbul dan berakhirnya kontrkasi otot terjadi dalam urutan sebagai

berikut.

1. Potensial aksi berjalan sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujung

serat saraf.

". Setiap ujung saraf menyekresi substansi neurotransmiter yaitu asetilkolin

dalam jumlah sedikit.

$. #setilkolin bekerja untuk area setempat pada membran serat otot guna

membukan saluran asetilkolin melalui molekul-molekul protein dalam

membran serat otot.

&. (erbukanya saluran asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion

natrium mengalir ke bagian dalam membran serat otot pada titik terminal

saraf. Peristiwa ini menimbulkan potensial aksi serat saraf.

/. Potensial aksi berjalan sepanjang membran saraf otot dengan cara yang

sama seperti potensial aksi berjalan sepanjang membran saraf.

7. Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran serat otot,

berjalan dalam serat otot ketka potensial aksi menyebabkan retikulum

sarkolema melepas sejumlah ion kalsium, yang disimpan dalam

retikulum ke dalam miofibril.

8. on kalsium menimbulkan kekuatan menarik antara filamin aktin dan

miosi yang menyebabkan bergerak bersama-sama menghasilkan

kontraksi.6. Setelah kurang dari 1 detik kalsium dipompakan kembali ke dalam

retikulum sarkoplasma tempat ion-ion disimpan sampai potensial aksi

otot yang baru lagi.

2.2 "arakter#st#k k$ntraks# $t$t rangka

1. Stimulus ambang adalah 3oltase listrik minimum yang menyebabkan

kontraksi serabut otot tunggal.


5/10

a. 4espons all-or-none serabut otot.

5ika stimulus ambang telah tercapai, maka serabut otot akan merespon

secara maksimal atau tidak sama sekali selama kondisi lingkungan

serabut tidak berubah.

b. Dengan meningkatkan intensitas stimulus melebihi ambang batasnya

tidak akan memperbesar respon serabut otot tunggal.

". *edutan otot

a. 5ika preparat otot distimulasi, maka setiap serabut otot dalam otot

akan mematuhi semua hukum all-or-none, tatapi serabut yang berbeda

memiliki ambang yang berbeda pula.

b. 5ika stimulus meningkat derajat 3oltasenya maka tambahan turutmerespon.

c. *edutan otot 9kontraksi maksimum keseluruhan otot: akan terjadi saat

intensitas stimulus cukup untuk seluruh serabut.

$. 4espons otot tergradasi.

*edutan otot merupakan praktek kecil dalam gerakan tubuh yang

memerlukan pengendalian kontraksi otot dengan kekuatan ber3ariasi,

bergantung pada kebutuhan. *eseluruhan otot merespon dalam gaya

yang bergradasi terhadap frekuensi dan intensitas impuls saraf ke unit

motorik.

a. Sumasi gelombang adalah gabungan kedutan akibat stimulasi

berulang. 5ika stimulus diberikan secara berturut-turut dengan cepat

sehingga kontraksi kedua pada otot dimulai sebelum kontraksi

pertama selesai maka kedua kontraksi dipadukan untuk menghasilkan

kontraksi yang lebih besar dan lebih lama.

b. Sumasi unit motorik ganda terjadi jika unit-unit motorik yang berbeda

dalam suatu otot dimana setiap unit merespon pada stimulus ambangyang berbeda, telah teraktifasi. Semakin banyak unit motorik yang

merespon semakin besar kekuatan total kontraksi.

c. #kti3itas otot dalam tubuh bergradasi akibat pemberian frekuensi

yang berbeda pada unit-unit saraf motorik dan penggunaan kedua

jenis sumasi tersebut.

&. (onus

Otot rangka dalam tubuh selalu dalam keadaan berkontraksi

sebagian yang disebut tonu otot. mpuls saraf dari medula spinalis


6/10

menjalar ke serabut otot untuk mempertahankan keadaan kontraksi

tetanik pada sekitar 10; serabut otot dengan dasar yang tetap berotasi.

a. Derajat tonus otot bergantung pada informasi yang didapat dari

reseptor otot yang disebut spindel otot yang merasakan jumlah

kekuatan kontraksi dan menghantarkan informasi ke medula spnalis.

b. (onus sangat penting pada otot postural 9penopang tubuh:. (onus juga

menghasilkan panas tubuh.

/. (reppe

5ika otot yang beristirahat diberikan stimulus tingkat menengah

maka kekuatan awal kontraksi akan jauh lebih lemah dibandingkan

kontraksi yang terus menerus.a. Penyebab treppe tidak diketahui tetapi mungkin berkaitan dengan

peningkatan konsentrasi atau mungkin keefektifan dari ion-ion

kalsium di sekitar miofibril.

b. %enomena treppe inilah yang menyebabkan semua aktifitas otot harus

didahului dengan masa pemanasan yaitu ubungan panjang-tegangan dalam otot

Setiap otot dalam tubuh memiliki panjang optimum sehingga daya

kontraksi maksimal dapat dilakukan. *ontraksi otot paling efisien

berlangsung saat tubuh dalam keadaan rileks.


7/10

a. 'ekanisme sliding filamen pda kontraksi otot menggambarkan

hubungan panjang-tegangan dalam otot. (egangan maksimum dapat

terbentuk saat filamen aktin tipis mulai berumpang tindih dengan

filamen miosin tebal sehingga pergeseran dapat terjadi di sepanjang

filamen aktin.

b. 5ikan otot meregang melebihi panjang optimumnya maka filamen tipis

tidak dapat bertumpang tindih dengan filamen tebal sehingga hanya

sedikit miofilamen untuk interdigitas aktin-miosin.

c. 5ika sebuah sel otot ternyata lebih pendek dibandingkan panjang

optimumnya sebelum kontraksi maka tegangan yang tebentuk akan berkurang. %ilamen aktin kemudian bertumpang tindih secara

maksimal sehingga ruang yang tertinggal untuk berinteraksi sedikit.

2.3 Interaks# lamen akt#n 'an m#$s#n untuk men(e)a)kan k$ntraks#

Penghambatan filamen aktin oleh kompleks troponin-tropomiosin?

pengaktifan oleh ion kalsium. %ilamen aktin murni tanpa adanya kompleks

troponin-tropomiosin biasanya berikatan erat dengan molekul miosin. (etapi

bila kompleks troponin-tropomiosin ditambahkan ke filamen aktin ikatan ini

tidak terjadi. Oleh karena itu dianggap bahwa


8/10

troponin-tropomiosin dan aktin diiubah oleh ion kalsium-suatu keadaan

yang mengakibatkan kontraksi.

nteraksi antara filamen aktin yang


9/10

11. 4elaksasi otot terjadi saat stimulasi saraf berhenti dan ion kalsium tidak

lagi dilepas. on kalsium ditransfer kembali ke retikulum sarkoplasma

dengan pompa kalsium dalam membran retikulum sarkoplasma.

12. 4igor mortis. #(P diperlukan untuk melepas miosin dari aktin. Penipisan

#(P dalam otot secara total dan ketidakmampuan untuk menghasilkan

lebih banyak #(P, seperti yang terjadi setelah mati, mengakibatkan

terjadinya perlekatan permanen aktin dan miosin serta regiditas otot.


10/10

BAB *. PENUTUP

*.1 "es#mulan

(ubuh kita mempunyai tiga macam jenis otot. Otot-otot itulah yang

berpengaruh terhadap gerakan organ-organ tubuh. Otot otot tersebut adalah

otot lurik, otot jantung, otot polos.

*.2 !aran

Sebaiknya kita sebagai perawat perlu mempelajari struktur anatomi otot tubuh

manusia, agar pada saat pemeriksaan fisik kepada pasien kita sebagai perawat

sudah mengetahui anatomi otot tubuh manusia.

DA4TAR PU!TA"A

2uyton. 1/. Fisiologi Manusia dan Mekanismr Penyakit. 5akarta) C2.

Sloane, Cthel. "00&. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. 5akarta) C2.

Syaifuddin, >.. "007. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 3.

5akarta) C2.

ilmu dasar keperawatan ia otot.co

Documents