idk 1 (ilmu keperawatan dasar 1) : transport trans membran difusi osmosis

21
Transport Trans Membran 1. Narwanti 2. Nova Khoerul Umam 3. Andriano Siwy 4. Anggit Bagus Sudibyo 5. Anggara Setia Bella 6. Maikus Ayu Puji Astuti 7. Filbi Paktikto 8. Kartini Ayu Puspitasari

Upload: stikes-al-irsyad-al-islamiyyah-cilacap

Post on 27-Jun-2015

1.787 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Transport Trans Membran1. Narwanti

2. Nova Khoerul Umam3. Andriano Siwy

4. Anggit Bagus Sudibyo5. Anggara Setia Bella

6. Maikus Ayu Puji Astuti7. Filbi Paktikto

8. Kartini Ayu Puspitasari

Page 2: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Transport Sel Membran1. Transport Pasif

a. Difusi(a) Difusi dipermudah dengan protein(b) Difusi dipermudah dengan protein pembawa

b. Osmosis2. Transport Aktif

Page 3: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Transpor Zat Melalui Membran Sel  Transpor zat yang terjadi pada sel, baik antarsel maupun organel sel dapat melalui dua cara, yakni transpor pasif dan transpor aktif.

Page 4: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Transpor pasif merupakan transpor ion, molekul, senyawa dari luar atau dalam sel tanpa memerlukan energi. Zat-zat yang ditranspor bergerak dari daerah berkonsentrasi tinggi hingga daerah berkonsentrasi rendah. Proses transpor pasif ini dapat terjadi secara difusi dan osmosis.

Page 5: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

a. DifusiDifusi adalah gerakan acak partikel-partikel, atom, maupun molekul gas atau cairan, dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah hingga mencapai kesetimbangan. Zat-zat tersebut akan berdifusi menurun sesuai gradien konsentrasi.

Page 7: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Transpor difusi terdiri dari dua cara yaitu difusi dipermudah dengan protein dan difusi dipermudah dengan protein pembawa. Kita pahami penjelasannya sebagai berikut. 

1. Difusi dipermudah (difusi terfasilitasi)2. Difusi dipermudah dengan protein

pembawa

Page 8: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Difusi dipermudah disebut juga difusi terfasilitasi. Pada proses difusi yang terfasilitasi oleh protein, molekul-molekul seperti asam amino, gula, tidak dapat melalui membran plasma

Difusi zat dipermudah dengan protein pembawa mirip dengan proses difusi dipermudah dengan protein. Letak perbedaannya, protein membran membentuk saluran dan mengikat molekul yang ditranspor. Protein ini dinamakan protein pembawa. Molekul yang ditranspor seperti glukosa dan asam amino berdifusi dan menurun sesuai gradien konsentrasinya.

Page 10: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Difusi berlangsung dipengaruh oleh beberapa faktor, antara lain : 1. konsentrasi zat, 2. ukuran zat, 3. wujud zat, 4. dan suhu.

Page 11: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

b. OsmosisSelain berlangsung secara difusi, molekul zat dapat pula bergerak secara osmosis. Osmosis adalah perpindahan zat pelarut melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi zat pelarut tinggi menuju konsentrasi zat pelarut rendah. Zat pelarut ini dapat keluar masuk melewati membran secara bebas. Hanya saja zat terkecil merupakan zat yang sudah terseleksi.

Page 13: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

OSMOSIS DIFUSI

Difusi adalah gerakan acak partikel-partikel, atom, maupun molekul gas atau cairan, dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah hingga mencapai kesetimbangan.

Osmosis adalah perpindahan zat pelarut melalui membran selektif permeabel dari konsentrasi zat pelarut tinggi menuju konsentrasi zat pelarut rendah.

Partikelnya yang berpindah Pelarutnya yang berpindah

Tidak ada membran permeabel Adanya membran permeabel

Perpindahan zat terlarut tanpa melalui membran

Perpindahan zat pelarut melalui membran

Perbedaan Difusi dan Osmosis

Page 14: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Transpor Aktif

Pada saat tertentu, sel hidup mampu menyerap beberapa zat meskipun konsentrasi zat di dalam selnya lebih tinggi dibandingkan lingkungan di sekitar sel. Artinya, sel menyerap zat berlawanan dengan gradien konsentrasi. Sehingga, proses tersebut membutuhkan energi. Dinamakan Transpor Aktif.

Page 15: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Salah satu contoh proses transpor aktif adalah pompa natrium kalium. Proses ini terjadi bila konsentrasi ion kalium (K+) di dalam sel lebih tinggi dibandingkan sekelilingnya, sedangkan ion natrium (Na+)-nya jauh lebih rendah. Karena itu, membran plasma akan memompakan ion natrium keluar sel dan kalium ke dalam sel, sehingga diperoleh kesetimbangan.

Page 17: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Selain pompa natrium-kalium, proses transpor aktif dapat pula melibatkan proses transpor makromolekul. Proses ini terjadi bila molekul besar melewati membran plasma secara eksositosis dan endositosis. 

Page 18: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel atau organel sel. Misalnya saja, pengeluaran zat saat pembentukan dinding sel, sekresi hormon pada sel hewan, dan pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan. Proses eksositosis ini dapat dilakukan dengan cara pembentukan vesikel (kantong pelapis zat). Vesikel ini akan bergerak menuju membran plasma dan selanjutnya berdifusi ke luar sel.

Page 20: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Endositosis terjadi saat berbagai zat kecil dan makromolekul masuk ke dalam sel melalui membran. Endositosis pada sel dapat terjadi secara fagositosis dan pinositosis. Fagositosis merupakan proses masuknya molekul padat ke dalam sel, sedangkan bahan cair masuk ke dalam sel secara pinositosis.

Sebagai contoh peristiwa fagositosis adalah proses memakan bakteri atau benda mikroskopis lainnya oleh Amoeba, kemudian proses memakan kuman oleh sel-sel darah putih

Page 21: IDK 1 (Ilmu Keperawatan Dasar 1) : transport trans membran Difusi Osmosis

Gambar 7. Endositosis pada sel: (a) pinositosis dan (b) fagositosis

Selain cara tersebut, endositosis terjadi secara endositosis yang dibantu reseptor. Prosesnya sama dengan kedua jenis endositosis di atas. Bedanya, zat yang akan masuk ke dalam sel ditangkap terlebih dahulu oleh reseptor.