iad : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

26
ILMU KEALAMAN DASAR TEKNOLOGI DAN PERADABAN MANUSIA Oleh Kelompok 2: 1. Abdul Hadi (1207990) 2. Fadli Itsnanurdi (1108906) 3. Metsy Rianda (55805) 4. Nurul Riskia (110585) 5. Tiara Putri Tasya (1202659) Dosen Pembimbing : Drs. Ardi, M.Si Universitas Negeri Padang

Upload: tiara-komanichi

Post on 14-Jun-2015

5.875 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

menjelaskan tentang : 1. pengertian teknologi dan peradaban 2. inovasi dan perubahan peradaban manusia 3. sisi negaif peradaban masa kini 4. peradaban manusia yang punah

TRANSCRIPT

Page 1: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

ILMU KEALAMAN DASAR

TEKNOLOGI DAN PERADABAN MANUSIA

Oleh Kelompok 2:

1. Abdul Hadi (1207990)

2. Fadli Itsnanurdi (1108906)

3. Metsy Rianda (55805)

4. Nurul Riskia (110585)

5. Tiara Putri Tasya (1202659)

Dosen Pembimbing : Drs. Ardi, M.Si

Universitas Negeri Padang

2014

Page 2: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ILMU ALAMIAH DASAR

ini yang berjudul “TEKNOLOGI DAN PERADABAN MANUSIA”.

Dalam penyusunan makalah ini saya mendapat bantuan dari buku sumber, yakni :

Materi Pokok Ilmu Alamiah Dasar oleh Tim Dosen IAD, Universitas Negeri Padang.

Dalam kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada

Dosen saya yang terhormat Bapak Drs. Ardi, M.Si yang telah banyak membimbing dan

mengajari kami.

Semoga makalah ini mampu menambahkan pengetahuan, khususnya bagi kami

sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin ya robbal alamin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Padang, Mei 2014

Penulis

Page 3: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

1.1. Latar Belakang..............................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................4

1.3  Tujuan Penulisan.........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

A.  Teknologi dan Peradaban..............................................................................5

B.  Inovasi dan Perubahan Peradaban Manusia..................................................7

C.  Sisi Negatif Kondisi Peradaban Manusia......................................................10

D.  Peradaban Manusia yang Punah.................................................................13

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................15

1. Kesimpulan...................................................................................................15

3.2. Kritik dan Saran.........................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16

Page 4: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Rekayasa peradaban manusia tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ilmu pengetahuan akan memberikan

wawasan keilmuan, sosial dan budaya yang dapat membentuk peradaban manusia. Semakin

modern kehidupan manusia, arus informasi menjadi semakin majemuk dan global sifatnya.

Manusia tidak dapat melakukan seleksi informasi dengan baik apabila tidak dibarengi

dengan motivasi yang tepat, sehingga pada gilirannya  akan merubah peradaban manusia

yang dibentuk oleh wawasan keilmuannya serta wawasan sosial dan budayanya.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:

1. Apa itu Teknologi dan Peradaban?

2. Bagaimana Inovasi dan Perubahan Peradaban Manusia?

3. Bagaimana sisi negatif Peradaban masa kini?

4. Bagaimana tentang Peradaban manusia yang punah?

1.3  Tujuan Penulisan

Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui  maksud dari Teknologi dan Peradaban

2. Mengetahui Inovasi dan Perubahan Peradaban Manusia

3. Mengetahui sisi Negatif Peradaban masa kini

4. Mengetahui Peradaban manusia yang punah

Page 5: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Teknologi dan Peradaban

Teknologi adalah sebuah terminologi yang berasal dari Barat/Yunani, yaitu “technology”.

Dia merupakan penerapan atau implementasi dari ilmu pengetahuan dan rekayasa untuk

tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini antara lain untuk pemecahan suatu masalah (problem

solving), untuk menghasilkan suatu produk, dan sebagainya.

Namun seiring dengan awal perkembangan teknologi yang berasal dari Barat, maka

seringkali teknologi dikaitkan dengan ide-ide “kebarat-baratan” atau “Western”, seperti

Demokrasi, Freedom, Free market ekonomi, pergaulan bebas, dan sebagainya. Contoh tidak

perlu jauh-jauh, misalnya komputer atau internet. Kedua perkembangan teknologi ini

seringkali ‘ditunggani’ dengan ide kebarat-baratan tersebut. Sebagaimana kita ketahui, salah

satu hal yang turut “mendukung” perkembangan internet adalah pornografi. Pornografi

sendiri merupakan hasil budaya permisif dari Barat yang menghalalkan penampakan aurat

dan perbuatan zina. Maka ketika internet masuk ke Indonesia, seolah-olah budaya pornografi

tersebut “harus” turut masuk ke Indonesia.

Contoh lain misalnya televisi, di mana televisi seringkali memuat pesan-pesan hegemoni

Barat. Pesan-pesan hegemoni Barat tersebut dapat kita rasakan melalui tayangan-tayangan

film atau iklan. Film yang menyampaikan “pesan” hegemoni barat tidak melulu film Barat,

tapi juga film produk dalam negeri yang muatannya bahkan lebih barat dari orang barat. Dan

tidak sedikit dari film dalam negeri tersebut yang merupakan jiplakan total dari ide barat.

Dari sini, saya sebenarnya ingin mengatakan bahwa, kita kebanyakan sulit membedakan

antara teknologi dan peradaban. Atau bisa jadi yang terjadi bukanlah sulit membedakan, tapi

kita tidak sadar ketika menikmati teknologi itu sekaligus kita juga menikmati peradaban

Barat. Padahal kita tahu, itu bukanlah identitas kita, itu bukanlah tuntutan bagi seorang

muslim.

Page 6: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

Teknologi dan peradaban seringkali dijadikan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Seakan-akan teknologi yang berasal dari Barat tidak bisa dipsiahkan dengan peradaban Barat

itu sendiri. Maksudnya, ketika kita menerima sebuah teknologi, seringkali kita merasa tidak

bisa menerimanya tanpa menerima nilai-nilai peradaban barat di dalamnya. Padahal teknologi

dan peradaban adalah dua hal yang terpisah. Kita perlu membedakan antara teknologi yang

diciptakan oleh para ahlinya dengan peradaban barat itu sendiri.

Peradaban barat berarti demokrasi, liberalisasi wanita, kebebasan tanpa batas, kapitalisme,

kejahiliyahan, dan sebagainya. Semuanya itu adalah nilai-nilai muatan, cara hidup, atau way

of life yang dimiliki oleh peradaban barat. Sedangkan teknologi adalah suatu hal yang lain

lagi (sudah di bahas di atas).

Teknologi adalah suatu hal yang bebas nilai, ia hanyalah sebagai alat sebagai media.

Muatan atau nilai yang terkandung di dalamnya tergantung dari siapa yang ada di balik

teknologi tersebut. Manakala teknologi dipegang oleh kebathilan, maka tidak heran jika

sering menjadi suatu hal yang merusak dan menghancurkan. Bahkan tidak mungkin,

teknologi itu akan meruntuhkan peradaban barat itu sendiri, atau sebaliknya. Tapi manakala

teknologi itu dikendalikan oleh al hag (kebenaran), maka insya Allah dia akan menjadi

rahmat bagi seluruh semesta alam. Di sini saya juga ingin mengatakan bahwa ukuran sebuah

negara maju jangan semata-mata hanya dilihat dari perkembangan teknologinya. Selain

dilihat dari perkembangan teknologi, juga harus dilihat dari nilai-nilai yang dimiliki oleh

negara tersebut.

Seharusnya kita juga sudah bisa menilai apakah saat ini kita sedang dalam proses

modernisasi ataukah westernisasi. Kita bisa runut beberapa bentuk sikap penerimaan ummat

terhadap perkembangan teknologi. Ada beberapa sikap yang ditampakkan oleh manusia

ketika menghadapi teknologi, yaitu:

1. Menerima secara totalitas (tanpa filterisasi)

2. Menerima dengan filterisasi

3. Menolak mentah-mentah

Dari ketiga sikap di atas, ada dua kutub ekstrim sikap penerima, yang satu menerima

secara membabi buta (totalitas), dan yang satu lagi menolak mentah-mentah. Bagi yang

menerimanya secara totalitas, maka dia berarti juga menerima nilai-nilai peradaban barat.

Page 7: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

Sehingga tanpa sadar orang ini menjadi agen-agen penyebaran nilai-nilai barat. Orang ini

tidak bisa membedakan antara teknologi dengan nilai-nilai peradaban. Atau bisa jadi orang

ini mengerti akan perbedaannya, namun menderita penyakit inferior atau minder, sehingga

“rela” (jika tidak ingin dikatakan terpaksa) menerima nilai-nilai peradaban barat dan turut

menyebarkannya.

Sedangkan bagi yang menolaknya secara mentah-mentah, maka ini adalah model sikap

yang tertutup. Mungkin orang ini memiliki idealitas, tapi sayangnya dia tidak mau menerima

realitas. Padahal ilmu (hikmah) itu adalah hak setiap muslim, di mana saja ia menjumpainya,

maka di sanalah dia berhak untuk mengambilnya. Dan Islam memberi kebebasan dan tidak

mengekang akal dalam hal memikirkan fenomena alam, meningkatkan martabat ilmu dan

ahlinya, serta ramah terhadap setiap orang yang mampu menyumbangkan kebaikan dan

faedah. Sehingga, sikap yang baik adalah dengan memilah-milah terlebih dahulu, manakah

yang sesuai dengan nilai-nilai agama yang kita yakini dan mana yang tidak.

Apabila seorang ilmuwan, engineer, mahasiswa, dan seterusnya, berpegang teguh ajaran

agama, maka teknologi yang dihasilkan niscaya berguna untuk semesta alam. Karena

teknologi yang dihasilkan juga diiringi dengan muatan-matan Rabbani yang mensejahterakan

ummat manusia, menjunjung tinggi nilai keadilan, dan bersahabat dengan lingkungan. Oleh

karena itu, marilah kita tanamkan dalam diri kita keimanan yang mantap, lalu beramal

mengaplikasikan ilmu pengetahuan tersebut untuk mengembangkan teknologi yang rahmatan

lil’alamin. Dengan demikian, antara teknologi dan peradaban dapat saling mendukung satu

sama lain. Perkembangan teknologi mendukung perkembangan peradaban, demikian juga

sebaliknya.

B.  Inovasi dan Perubahan Peradaban Manusia

Sejarah membuktikan, bahwa pada tahun 1895, Guglielmo Marconi, peneliti dari Italia,

membuat sebuah perangkat yang dapat mentransfer sinyal elektris melalui udara dari

rumahnya ke rumah tetangganya. Penemuan itu menjadi cikal bakal radio  saat ini. Dapat

dibayangkan jika penemuan tersebut tidak ditindak lanjuti dengan penemuan komponen-

komponen transistor dan resistor yang berukuran lebih kecil dan juga juga lebih canggih.

Sampai sekarang kita masih akan menggunakan radio kuno yang berukuran besar dengan

kualitas suara yang buruk.

Page 8: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

“Setiap perusahaan seharusnya memiliki visi menjadi inovator di bidangnya masing-

masing, yaitu mengembangkan teknologi yang sudah ada maupun menemukan teknologi

baru. Untuk bertahan menghadapi persaingan memang sangat berat dilakukan pada zaman

resesi ekonomi seperti saat ini, namun itulah strategi dan komitmen yang harus dilakukan.

Salah satu tonggak bersejarah dalam teknologi komunikasi manusia adalah ditemukannya

teknologi code division multiple access (CDMA) oleh Qualcomm yang mulai

mendemontrasikan pada awal tahun 1990. perkembangan berikutnya  membawa perusahaan

kepada peluncuran jaringan CDMA pertama secara komersial di Hongkong pada tahun 1995.

Karena kinerja dan potensi dari teknologi ini, International Telecommunication Union (ITU)

kemudian memilih CDMA sebagai salah satu standar generasi-ketiga (3G) pada tahun 1999.

hari ini sistem 3G CDMA secara de facto telah diterapkan oleh berbagai operator di seluruh

dunia karena dapat menyediakan layanan suara dan data berkualitas tinggi kepada jutaan

pengguna telekomunikasi tanpa kabel.

Berdasarkan data 3g today.com, per 31 Juli 2004, terdapat 128 juta pelanggan 3G CDMA

di seluruh dunia. Selain itu 53 vendor telah memanfaatkan teknologi 3G CDMA dalam

produk-produk mereka yang telah mencapai 543 jenis perangkat/ layanan CDMA. Juga telah

tercatat 104 vendor di 46 negara termasuk TelkomFLEXI, Esia, Starone dan Mobile-8

sebagai operator 3G.

Di Indonesia perkembangan CDMA cukup menggembirakan. Mulai dikenal secara

komersial pada pertengahan tahun 1990-an dengan penawaran CDMA One dari Komselindo.

Kemudian, sejak akhir tahun 2002, beberapa operator telah mulai menjajami peluang pasar

CDMA di Indonesia. Mula-mulai PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) meluncurkan

produk dan layanan CDMA dan brand TelkomFlexi, yang baru saja merayakan

keberhasilannya meraih 1 juta pelanggan.

Kemudian disusul oleh PT. Bakrie Telcom (sebelumnya dikenal sebagai PT. Ratelindo)

dengan layanan Esia. Tak lama kemudian, Mobile-8 didirikan dan menyajikan produk serta

layanan berbasis CDMA2000 1X dengan meluncurkan Fren. Indosat belum lama ini juga

turut meramaikan pasar dengan menghadirkan StarOne di Surabaya dan Jakarta. Sebelumnya,

PT. Mandara Selular Indonesia baru saja menawarkan sebuah solusi telekomunikasi dengan

basis teknologi CDMA2000 1X pada level frekuensi 450 MHz (CDMA450) di Lampung.

Page 9: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

Hal ini berarti, walaupun kehadiran CDMA sebagai alternatif baru di Indonesia

menghadapi beragam persepsi publik yang pro dan kontra, semakin banyak saja operator

telekomunikasi yang menyadari betapa besarnya peluang pada CDMA ini. Contohnya

Primasel yang baru saja mengumumkan akan segera melakukan migrasi dari teknologi

personal handyphone system (PHS) menjadi CDMA.

Harry Nugraha, Senior Director & Country Manager Qualcomm Indonesia mengatakan,

“Saya yakin teknologi ini akan membantu masyarakat Indonesia menjadi lebih kompetitif di

berbagai bidang dengan menyajikan sarana telekomunikasi terbaik di industri. Dan

Qualcomm berada di sini untuk mendukung 100 persen baik operator, regulator, maupun

organisasi manapun yang berkomitmen untuk menawarkan solusi telekomunikasi berbasis

CDMA di Indonesia.

Qualcomm Incorporated sendiri dikenal sebagai perusahaan yang memelopori teknologi

CDMA. Dengan mengefektifkan penggunaan spektrum frekuensi radio, CDMA

memungkinkan para operator mengakomodasikan lebih banyak lalu lintas data dan suara

dalam jaringan mereka dibandingkan dengan teknologi lain. Dengan kata lain CDMA

memungkinkan lebih banyak orang untuk berkomunikasi pada saat bersamaan.

Walau pergerakan pertumbunan operator sangat menggembirakan, sayangnya belum

diikuti dengan kekayaan layanan CDMA di Indonesia. Padahal, di negara-negara lain yang

memiliki jumlah operator lebih sedikit layanan content-nya sudah sangat kaya dan beragam.

Oleh karena itu, muncul persepsi di masyarakat bahwa layanan CDMA di Indonesia masih

belum jauh berbeda dengan layanan yang disediakan oleh operator berbasis teknologi GSM,

sehingga diferensiasi produk belum tampak siginifikan. Walaupun suaru diakui jauh lebih

jernih, layanan yang dapat dioperasikan maksimal sementara ini masih didominasi suara dan

SMS saja.

Padahal, CDMA memungkinan lebih banyak fitur dan inovasi dengan memanfaatkan

kemampuan transfer data-nya. Seperti video streaming, MP3, email, karaoke, location-based

service (LBS), dan interactive games.

Bisa kita bandingkan dengan beberapa negara di kawasan Asia yang memiliki kultur

budaya dan pola bisnis yang hampir sama dengan Indonesia. Di sana perkembangan CDMA

Page 10: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

sudah sampai pada tahap yang sangat menggembirakan, seperti Thailand. Thailand hanya

memiliki satu operator CDMA dan harus bersaing dengan tiga operator berbasis teknologi

berbeda. Namun, dengan positioning yang kuat dan strategi diferensiasi produk yang terarah,

operator CDMA tersebut, Hutchison CAT, sedang menikmati kepopuleran dan pertumbuhan

pelanggan yang menggembirakan.

Uraian tentang perkembangan teknologi komunikasi di atas, merupakan indikasi bagi kita

bahwa dengan selalu berinovasi dalam berbagai produk teknologi akan membawa perubahan

peradaban manusia kearah yang lebih maju. Tanpa inovasi, teknologi tidak akan berkembang

dan peradaban manusia seakan berjalan di tempat.

C.  Sisi Negatif Kondisi Peradaban Manusia

Peradaban manusia di zaman modern sekarang ini ditandai oleh kemajuan pesat ilmu

pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), bahwa kemajuan di bidang teknologi 90% terjadi pada

abad ke-20 ini. Kemajuan cepat di bidang teknologi yang merupakan lompatan teknologi

(jumping technology) ini terjadi diberbagai segi kebutuhan hidup manusia. Akibatnya

mengkejutkan kehidupan sosial, budaya dan peradaban manusianya.

Pada dasarnya ilmu pengetahuan (science) itu merupakan upaya manusia dalam

menjelaskan secara sistematis dan teroganisir dari hasil pengamatan terhadap fenomena-

fenomena alam ciptaan Allah SWT, sebagai ayat-ayatkauniyah ilahi.”Science is the organized

exploration of the universe and the systematic accumulatio of knowledge.” Sedangkan

teknologi adalah upaya sistematis dalam pengetrapan ilmu pengetahuan untuk mempermudah

pemenuhan hajat kebutuhan hidup manusia. “Technology is the purposeful application of

knowledge to solve problems and to meet human needs.”

Secara esensial tidak ada ilmu pengetahuan dan teknologi itu bertentangan dengan ajaran

agama. Hanya saja dalam proses kemajuan IPTEK yang terkait dengan nilai-nilai agama yang

bersifat spritual dan moral seringkali diabaikan. Akibatnya kehidupan sosial budaya serta

peradaban manusia yang didominasi kemajuan teknologi itu cenderung sekularistis.

Dalam penggunaan hasil teknologi elektronika misalnya, manusia menghasilkan alat

komunikasi dan informasi yang sangat canggih. Hasil teknologi informasi itu apabila

dipergunakan oleh manusia maka akan dapat merubah peradaban manusia. Salah satu bentuk

ketegangan dan kemelut yang terjadi akibat dari penetrasi media informasi adalah hancurnya

Page 11: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

nilai-nilai tradisional yang luhur dan masuknya nilai-nilai modern yang destruktif. Media

informasi mutakhir sarat dengan pesan-pesan yang mendorong gairah seksual (sexsual

permissiveness) serta perilaku keras (aggressivasiness), budaya konsumenisme, dan

peradaban hidup sekuleristis. Hal ini lebih nampak pada sebahagian besar kawula muda,

bahwa media informasi menjadi konsumsi emisional yang dapat memberi kepuasan batin

mereka sehari-hari.

Herbert Schiller mengungkapkan tentang imperialisme kultur lewat penguasaan teknologi

informasi dalam tulisannya “Communication and Cultural Domination” (1976). Para ahli

komunikasi telah sepakat, bahwa sekarang telah terjadi arus informasi satu arah yang datang

dari Negara Barat. Dengan membanjirnya informasi dari Barat yang berupa film-film, video

rekaman, pemberitaan dan segala bentuk propaganda Barat lainnya yang setiap hari dapat

disaksikan melalui layar kaca yang ada di setiap rumah; akibatnya apa yang dianggap penting

oleh orang Barat, orang Timur dan Selatan menganggap penting pula. Apa yang mereka

abaikan dari nilai moral dan kesopana, di Timur cenderung mengabaikan pula. Anak-anak

muda kita akan lebih hafal riwayat perjuangan nyanyi Michael Jackson dan bintang film

lainnya, ketimbang riwayat perjuangan para sahabat Rasulullah SAW, mereka lebih

mengetahui tentang kebakaran rumah di Kentucky ketimbang bencana yang menimpa bangsa

di negeri sendiri, mereka lebih mengelu-elukan pemuda Texas bersepda motor melompat

gedung tinggi tanpa guna, ketimbang karang taruna yang membenahi rumah-rumah kumuh di

daerahnya. Inilah barangkali yang menyebabkan anak muda tercabut dari kultur dan keadaan

sosial lingkungan masyarakat.

Di sisi lain peradaban manusia dibawa ke arah perubahan sistem nilai dan pengaburan

normatif, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bioteknologi dan Rekayasa Genetif

(genetic engineering)  yang bermula dari pengetahuan manusia tentang “rantai kromosom inti

sel” sebagai gen (fragmen) kemudian dikembangkan sehingga dapat ditrasfer ke dalam sel

yang lain. Maka apaibla hal ini dilakukan tanpa batas moral dan agama, manusia dapat

mengembangkan dengan sekehendak hati demi ilmu namun merusak peradaban sendiri.

Seperti telah dikembangkan rekayasa embrio (janin) melalui tabung sebagai tempat

pertemuan spermatozoa dan ovum yang diambil dari Bank Sperma dari berbagai orang yang

tidak jelas hubungan satu dengan yang lain, maka hanya akan merusak tata aturan kehidupan

manusia. Sebagaimana pula pengembangan daging kambing yang telah

dimasukkan/ditransfer ke dalam tubuh kambing itu genetik dari daging babi maka akan

Page 12: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

berakibat pencampuran yang hak dan batil serta tidak jelas halal haramnya. Kesemuanya itu

sebenarnya dapat kita hindari apabila manusianya mematuhi tuntutan Islam dan tidak

menghambat kemajuan. Padahal Allah telah berfirman dan berpesan janganlah kamu merusak

tatanan di muka bumi sesudah Allah mengaturnya dengan baik. (Q.S. Al-A’raf 56 dan 85).

George Orwel (1984) dalam novelnya bercerita bahwa perkembangan sains dan teknologi

menimbulkan kegelisahan unviersal dengan dikembangkan transfer embrio, genetic

engineering dan teknologi komputer yang memprogram robot, serta teknologi nuklir. Hal itu

menjadikan negara yang maju teknologinya mempunyai sense of power diangap yang paling

penting berkuasa di dunia. Disamping itu kata dia bahwa dengan teknologi, manusia

cenderung serakah dengan memakan yang lemah (simbosis parasitik), serta menimbulkan

rasa ketergantungan manusia terhadap sains dan teknologi semakin kuat (obyektivitasi

manusia). Kehidupan dan peradaban manusia semakin individualistis, sekuleristis dalam pola

kehidupan materialistis.

Masih banyak lagi produk teknologi yang dapat disalah gunakan manusia tanpa batas

moral yang mengakibatkan malapetaka bagi kehidupan manusia banyak. Maka dirasa perlu

dalam rekayasa budaya dan peradaban manusia sebuah “kode ethik teknologi” karena

kuncinya terletak pada diri manusianya. Dalam persoalan dunia masa depan (Future World

Problems) dinyatakan perlunya kontrol ilmu pengetahuan dan teknologi (Controle of Science

and Technology Growth). Karena kenyataannya teknologi robot yang diprogram dengan

komputer yang bertendensi efisiensi mengakibatkan pengangguran semakin banyak.

Orientasi kebendaan semakin menonjol, kompetisi dalam kehidupan manusia semakin

meningkat/ketat. Budaya hidup keras semakin meraba, kesenjangan sosial semakin melebar,

dan kecemburuan sosial semakin meningkat, maka pada gilirannya gejolak sosial akan

muncul dipermukaan sebagai malapetaka peradaban yang sebenarnya sama sekali tidak

dinginkan.

Peradaban modern yang diwarnai dengan kecenderungan individualistis, sekularistis, dan

materialistis itu akan dapat menggeser nilai-nilai kebersamaan menjadi individual egoistis,

nilai keikhlasan ber-korban menjadi serba komesial, solidaritas sosial nampak formal, dan

rasa percaya mempercayai menjadi semakin mekanistis, gengsi dan keserakahan menjadi

gaya hidup, eksplorasi dan manipulasi menjadi instrumen kehidupan.

Page 13: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

Pergeseran nilai tesebut akan bermuara pada kedangkala agama. Kedangkalan agama bagi

bangsa Indonesia yang bagian terbesar umat Islam, dapat menimbulkan sikap acuh tak acuh

terhadap tuntutan agamanya, sehingga agama dipandang sebagai “Simbolistik” dalam

rangkaian kehidupan. Kedangkalah agama juga dapat mengakibatkan orang yang “awam

agama” mencampur aduk tuntutan agama dengan adat kebudayaan, atau menimbulkan

fanatisme agama yang sesat. (Q.S. Al-Kahfi 103-104). Rasulullah SAW bersabda: “Akan

datang zaman atas umatku dimana mereka menjauhi para ahli agama (‘ulama dan fuqaha),

maka Allah mendatangkan kepada mereka tiga malapetaka. Pertama: Allah

mengangkat/mencabut ba-rakah dari hasil kerja mereka, kedua: mereka akan dikuasai oleh

pemimpin yang dzalim, dan ketiga: mereka akan mati meninggalkan dunia tanpa iman”.

D.  Peradaban Manusia yang Punah

Kalangan akademisi modern telah menemukan dalam perjalanan sejarah geologi pernah

terjadi beberapa kali kepunahan, dan nyaris memusnahkan segala makhluk hidup. Banyak

sekali pembuktian secara langsung tentang perubahan bencana bumi yang berskala. Dilihat

dari bukti yang telah ditemukan, bahwa peradaban manusia prasejarah pernah mengalami

kepunahan karena berbagai macam perubahan alam dan bencana, seperti gempa bumi, banjir,

gunung berapi, tabrakan benda angkasa (termasuk meteorit dan komet), pergerakan naik

turun lempeng daratan, perubahan cuaca yang tiba-tiba, dan sebagainya.

Sebagai contoh kasus, Atlantis pernah menjadi sebuah daratan yang memiliki peradaban

tinggi manusia, namun tenggelam ke dasar lautan dalam sebuah bencana gempa bumi yang

dahsyat pada 11.600 tahun silam. Hal itu membentuk sebuah zona di laut China Selatan

sekarang, laut di daerah ini sangat dangkal, kedalmannya rata-rata hanya 60 meter lebih.

Hanya puncak gunung tertinggi di daratan waktu itu yang tersisa di atas permukaan laut,

yaitu yang sekarang terletak di negeri kita, Indonesia.

Begitu pula dikedalaman 200 meter bawah laut pesisir pantai Peru, ilmuwan menemukan

pilar batu yang dipahat dan bangunan yang mahabesar. Di dasar lautan Atlantik yang berada

di sisi luar berhasil diambil 8 gambar dasar laut. Melalui gambar-gambar ini secara jelas

tampak sebuah tembok benteng zaman purbakala dan undakan batu. Diperkirakan tenggelam

pada 10.000 tahun silam. Di belahan barat perairan segitiga Bermuda juga ditemukan sebuah

piramida raksasa yang diperkirakan berumur puluhan ribu tahun.

Page 14: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

Dengan demikian, zaman Nabi Nuh juga tidaklah seprimitif yang selama ini kita

bayangkan. Hakikatnya pada zaman itu semuanya sudah maju. Ilmu pengetahuan mereka

sudah maju pada masa itu. Di kaki gunung Ararat itu saja, para peneliti dan ilmuwan Rusia

telah menemukan lebih kurang 500 kesan artefak baterai elektrik purba yang digunakan untuk

menyadurkan logam.

Jelas sekali, bahwa bekas peninggalan kota-kota yang pernah mewakili peradaban

manusia prasejarah dan memiliki kecermalangan ini tenggelam ke dasar lautan karena

tenggelamnya daratan.

Faktor-faktor penyebab punahnya peradaban manusia dari permukaan bumi antara lain

disebabkan oleh:

a.    Akibat banjir dahsyat

b.    Akibat Gletser yang Mencair

c.    Gempa Bumi, Perubahan Kerak Bumi

d.    Kerak Bumi Berubah Posisi

e.    Ledakan Sinar Gamma

f.    Planet Menabrak Bumi

g.    Lubang Hitam

h.    Badai Matahari

i.    Akibat Agresi dan Penaklukan

Page 15: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Teknologi adalah sebuah terminologi yang berasal dari Barat/Yunani, yaitu “technology”.

Dia merupakan penerapan atau implementasi dari ilmu pengetahuan dan rekayasa untuk

tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini antara lain untuk pemecahan suatu masalah (problem

solving), untuk menghasilkan suatu produk, dan sebagainya.

Teknologi dan peradaban seringkali dijadikan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Seakan-akan teknologi yang berasal dari Barat tidak bisa dipsiahkan dengan peradaban Barat

itu sendiri. Maksudnya, ketika kita menerima sebuah teknologi, seringkali kita merasa tidak

bisa menerimanya tanpa menerima nilai-nilai peradaban barat di dalamnya. Padahal teknologi

dan peradaban adalah dua hal yang terpisah. Kita perlu membedakan antara teknologi yang

diciptakan oleh para ahlinya dengan peradaban barat itu sendiri.

Dengan selalu berinovasi dalam berbagai produk teknologi akan membawa perubahan

peradaban manusia kearah yang lebih maju. Tanpa inovasi, teknologi tidak akan berkembang

dan peradaban manusia seakan berjalan di tempat

3.2. Kritik dan Saran

Berdasarkan permasalahan diatas kami sebagai generasi muda berharap, dengan

adanya peradaban dan perkembangan teknologi yang kian pesat seperti saat sekarang ini,

diharapkan generasi muda dan saat sekarang ini mampun untuk lebih mengembangkan lagi

teknologi-teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupan manusia.

Page 16: IAD : sejarah perkembangan manusia dan perkembangan teknologi.doc

DAFTAR PUSTAKA

 

Hendro Darmodjo dan Yeni Kaligis. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Universitas

Terbuka.

http://tady09.wordpress.com/2011/05/07/teknologi-dan-peradaban-manusia/

www.renminbao.com

http://www.hudzaifah.org/Article223.phtml (Online). Diakses tanggal 24 Mei 2009.