hemoptisis & hemoptoe
TRANSCRIPT
Hemoptisis & HemoptoeHemoptisis & Hemoptoe
HemoptisisHemoptisisMendahakkan darahDari bronkus atau paruHemoptisis masif : ekspektorasi
600 ml darah dalam 24 sampai 48 jam
Pseudohemoptysis: membatukkan darah yang bukan berasal dari saluran napas bagian bawah
EtiologiEtiologi
1. Batuk darah idiopatik.◦ Yaitu batuk darah yang tidak diketahui
penyebabnya: ◦ insiden 0,5 sampai 58% {+ 15 %}◦ pria :wanita = 2 : 1◦ umur 30- 50 tahun kebanyakan 40-60 tahun ◦ berhenti spontan dengan suportif terapi.
2. Batuk darah sekunder. Yaitu batuk darah yang diketahui penyebabnya
Etiologi cont.Etiologi cont.A. Keradangan , ditandai vascularisasi arteri bronkiale > 4% {normal 1%}
TB batuk sedikit-sedikit masif darah melulu, bergumpal.Bronkiektasis campur purulenApses paru campur purulenPneumoniawarna merah bata encer berbuihBronkitissedikit-sedikit campur darah atau lendir
B. Neoplasmakarsinoma paruadenoma
C. Lain-lain:trombo emboli paru – infark parumitral stenosiskelainan kongenital aliran darah paru meningkattrauma dada
tumpul: perlukaan oleh costatajam : tusukan benda tajam
hemorhagic diatesehipertensi pulmonal primer
PatogenesisPatogenesisTB paru ulserasi mukosa br., gg
pembekuan darah,me↑ permeabilitas dinding p.drh, hiper-vaskuler,Rasmussen’s aneurysma
Karsinoma bronkogenik erosi & nekrosis jar. tumor, invasi p.drh
Bronkiektasisradang mukosa br., batuk ke-ras, anastomose & aneurisma
Mitral stenosis & gagal jantung kiri akut tek. V.pulmonalis me↑ ruptur/distensi kapiler
Infark paru arteri tertutup anastomose & spasme vena nekrose
GambaranGambaranDarah dibatukkan dengan rasa
panas di tenggorokanDarah berbuih bercampur udaraDarah segar berwarna merah
mudaDarah bersifat alkalisAnemia kadang-kadang terjadiBenzidin test negatif
DiagnosisDiagnosisAnamnesa: jml, pola, lama,
berulang/tidak, RPD (paru, jantung, hipertensi), risk factor
P/ fisik: vital sign, auskultasiP/ Lab: Hb, faal hemostasis, hapusan
dahak BTA / gram / jamur, sitologiP/ radiologi: XFT (PA & Lat), CT scanP/ bronkoskopi: penting utk Dx & Tx
PenatalaksanaanPenatalaksanaan Mempertahankan jalan napas (cegah asfiksia) & pertukaran
gas Menghentikan perdarahan dan pengobatan penyakit dasar Terapi konservatif:
◦ Pasien harus dalam keadaan posisi istirahat◦ Memiringkan pasien kearah sisi paru yang diduga sumber
pendarahan & kepala lebih rendah dan miring ke sisi yang sakit untuk mencegah aspirasi darah ke paru yang sehat.
◦ Melakukan suction dengan kateter setiap terjadi perdarahan.
◦ Batuk secara perlahan – lahan untuk mengeluarkan darah di dalam saluran saluran napas untuk mencegah bahaya sufokasi.
◦ Pemberian cairan atau darah sesuai dengan banyaknya perdarahan yang terjadi.
◦ Pemberian oksigen.• Terapi berdasarkan penyebab
Hemoptisis Hemoptoe
Batuk darah, busa Batuk darah, cair
Bag alveolus Bag bronkiolus
Sedikit Warna segar, banyak
Perbedaan Perbedaan Hemoptisis&HemoptoeHemoptisis&Hemoptoe