nanohertanto.files.wordpress.com · 2014-05-09 · %/!0 /' /* ' / ' & ' /...
TRANSCRIPT
1
DEODORAN ALAMI DARI EKSTRAK
DAUN JAMBU BIJI
Disusun Oleh :
1. Avelia Intan Hapsari
2. Gita Prabawati Komala
3. Riska Yuli Mulyani
Diajukan untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis IlmiahTingkat Nasional 2014
Diselenggarakan oleh Program Studi Farmasi
Universitas Islam Indonesia
SMK VIP AL HUDA KEBUMEN
Gang Pemali No. 60 Kutosari Kebumen
KEBUMEN
APRIL 2014
2
LEMBAR PENGESAHAN
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SMA/ SMK/ MA
1. Judul Naskah : DEODORAN ALAMI DARI EKSTRAK
DAUN JAMBU BIJI
2. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Avelia Intan Hapsari
b. Nomor Induk Siswa (NIS) : 0536
c. SMA/ SMK/ MA : SMK VIP Al-Huda Kebumen
d. Bidang/ Jurusan : Farmasi
e. Alamat Rumah : Sidayu, Gombong, Kebumen
f. Telepon/ Handphone : 081909337919
g. E-mail : [email protected]
3. Anggota Tim : 1. Gita Prabawati Komala
2. Riska Yuli Mulyani
4. Guru Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Nano Hertanto, S.Pd.
b. NIP : ----
Kebumen, 28 April 2014
Menyetujui,
Guru Pembimbing, Ketua Tim,
Nano Hertanto,S.Pd.
NIP.----
Avelia Intan Hapsari
NIS 0536
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK VIP Al-Huda Kebumen
H. Ulinnuha Shodiq, S.Pd.I
NIP.----
3
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
Nama : Avelia Intan Hapsari
Alamat : Sidayu, Gombong, Kebumen
No. Identitas (KTP/Kartu Pelajar) : 0536
dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah dengan judul:
“Deodorant Alami dari Ekstrak Daun Jambu Biji” adalah merupakan hasil karya saya sendiri
yang belum pernah dipublikasikan baik secara keseluruhan maupun sebagian, dalam bentuk
jurnal, working paper atau bentuk lain yang dipublikasikan secara umum. Karya ilmiah ini
sepenuhnya merupakan karya intelektual saya dan seluruh sumber yang menjadi rujukan
dalam karya ilmiah ini telah saya sebutkan sesuai kaidah akademik yang berlaku umum,
termasuk para pihak yang telah memberikan kontribusi pemikiran pada isi, kecuali yang
menyangkut ekspresi kalimat dan disain penulisan.
Demikian pernyataan ini saya menyatakan secara benar dengan penuh tanggung jawab dan
integritas.
Kebumen, 28 April 2014
Yang menyatakan,
Avelia Intan Hapsari
MateraiRp 6.000
4
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul
Deodorant Alami dari Ekstrak Daun Jambu Biji sesuai dengan yang penulis harapkan.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu, baik dalam penelitian maupun penyusunan Karya Tulis ini. Ucapan terima
kasih penulis ucapkan kepada:
1. KH. Wahib Mahfudz selaku Ketua Yayasan Kholidiyah SMK VIP Al-Huda Kebumen.
2. H. Ulin Nuha Shodiq, S.Pd.I.selaku Kepala Sekolah SMK VIP Al-Huda Kebumen.
3. Nano Hertanto S.Pd selaku pembimbing dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Dewan Guru SMK VIP AL-Huda Kebumen atas dukungannya untuk mengikuti Lomba
Karya Tulis Ilmiah ini
5. Semua pihak yang telah membantu penulis, sehingga Karya Tulis ini dapat terselesaikan.
Semoga Karya Tulis ini bermanfaat bagi para pembaca dan perkembangan dunia kesehatan di
Indonesia.
Penulis,
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH............................................... iii
KATA PENGANTAR....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI..................................................................................................................... v
RINGKASAN KARYA TULIS........................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ ...... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………......... 2
C. Manfaat ……………………………………………………............................. 2
D. Manfaat ……………………………………………………............................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3
BAB III METODE PENULISAN........................................................................................ 4
A. Pendekatan Penulisan......................................................................................... 4
B. Sumber Penulisan ……………………………………………………….......... 4
C. Sasaran Penulisan …………………………………………………….............. 4
D. Tahapan Penulisan ……………………………………………………............ 4
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil................................................................................................................... 5
B. Pembahasan........................................................................................................ 6
BAB V PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................................ 7
B. Saran................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
6
RINGKASAN KARYA TULIS
Penulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bahaya deodoran yang sudah ada dipasaran yangberpotensi mengakibatkan penyakit Alzheimer dan kanker Payudara. Selain itu, penggunaanalkohol dalam deodoran menimbulkan iritasi pada kulit ketiak. Perlu diberikan solusi denganmembuat deodoran alami dari ekstrak daun jambu biji. Daun jambu biji mengandungquercetin yang terdapat pada flavonoid yaitu zat anti bakteri Staphylococcus epidermis,penyebab bau badan. Deodoran dari daun jambu biji ini berbentuk krim yang dibuat denganbahan alami tanpa alkohol. Diharapkan penggunaannya praktis dan tidak menimbulkan iritasipada kulit.
Kata kunci : Deodoran , Daun jambu biji
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Deodoran adalah suatu produk yang ditujukan untuk mengurangi atau menutupi bau
ketiak melalui kerja antimikroba terhadap organisme-organisme yang menguraikan sekresi
apokrin aksila. Deodoran tidak memiliki efek terapeutik dan digolongkan sebagai kosmetik.
Perlu diingat bahwa deodoran bukanlah antiperspirant, namun antiperspiran secara otomatis
merupakan deodoran. Hal tersebut disebabkan oleh kerja garam aluminium sebagai zat aktif
dalam antiperspiran yang bersifat bakterisida dan mampu mengurangi jumlah pengeluaran
keringat pada ketiak.
Produk yang dirancang untuk mengurangi bau ketiak dapat diformulasikan dalam
berbagai sistem penghantaran seperti suspensi, larutan hidroalkohol, dan emulsi. Bentuk
produk dapat berupa stick, roll-on, krim, pump spray, aerosol, dan gel. Hal-hal yang harus
dipertimbangkan dalam merancang formula deodoran antara lain kemampuan menutupi atau
mengurangi bau dalam waktu lama, tidak mengiritasi kulit, zat aktif dapat larut dengan baik
dalam sistem penghantaran, pemilihan fragrans yang stabil, pengendalian viskositas produk,
dan rasa nyaman di kulit. Deodoran biasa bisa ampuh membunuh bakteri Staphylococcus
apabila mengandung bahan anti bakteri dan anti-perspirant untuk penyerap keringat yang kuat.
Sayangnya, bahan-bahan itu adalah zat kimia yang memiliki efek negatif bagi kulit manusia
jika berlebihan.
Solusinya agar terhindar dari efek buruk deodorant, maka bila kulit anda menjadi gatal
dan ruam-ruam merah maka segera hentikan pemakaiannya atau jika kulit terasa perih dan
lambat laun menjadi berwarna gelap kehitaman maka segera hentikan penggunaan deodorant.
Untuk keamanan, pilihlah deodorant alami tanpa bahan kimia yaitu dengan cara
memanfaatkan tumbuhan yang memiliki khasiat seperti deodorant salah satunya adalah daun
jambu biji.
Penggunaan daun jambu biji sebagai deodoran ternyata dapat diuji secara ilmiah.
Hasilnya, adalah sebuah penelitian ilmiah bahwa ekstrak daun biji dapat dibuat sebagai
deodorant alami. Daun jambu biji mengandung beberapa senyawa aktif seperti tanin,
flavonoid, saponin, minyak atsiri, dan alkaloid yang merupakan zat anti bakteri
Staphylococcus Epidermis, penyebab bau badan. Deodorant dari daun jambu biji ini sangat
cocok digunakan untuk kulit. Deodorant alami dari ekstrak daun biji lebih baik daripada
deodorant yang berbahan dasar bahan kimia yang telah beredar di pasaran.
8
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bahaya deodorant yang saat ini berada di pasaran?
2. Apakah daun jambu biji dapat dibuat deodorant?
C. Tujuan
1. Mengetahui bahaya deodorant yang saat ini berada di pasaran.
2. Mengetahui kandungan daun jambu biji yang dapat dibuat sebagai deodorant.
D. Manfaat
Memberi pandangan secara logis terhadap masyarakat tentang bahaya deodoran yang
ada di pasaran dan memanfaatkan daun jambu biji untuk dipergunakan sebagai bahan dasar
pembuatan deodoran alami yang lebih aman untuk digunakan.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kebersihan dan bau badan merupakan hal utama dan penting dalam higienitas dan
penampilan seseorang. Seseorang akan mempunyai kepercayaan diri yang lebih tinggi bila
badannya berbau harum dan menyegarkan (Hasby, 2001). Bau badan sangat berhubungan
dengan sekresi keringat seseorang, dan adanya pertumbuhan mikroorganisme, serta sangat
berhubungan dengan makanan dan bumbu-bumbuan yang berbau khas seperti bawang-
bawangan. Keringat merupakan hasil sekresi dari kelenjar-kelenjar yang bermuara pada kulit
berupa sebum, asam lemak tinggi, dan debris (pigmen yang terkumpul; sisa hasil metabolisme
pada kulit), maka keringat dapat membantu terbentuknya produk berbau hasil dekomposisi
(penguraian) oleh bakteri. Bau badan lebih tercium pada daerah dengan kelenjar apokrin lebih
banyak, seperti pada ketiak (aksila) dan daerah pubik (Anonis, P.D., 1976).
Penggunaan sabun dan air sebagai pencuci badan pada waktu mandi relatif kurang
efektif untuk mencegah bau badan. Alternatif tindakan dilakukan dengan menggunakan sediaan
kosmetika antibau badan. Sediaan topikal antibau badan biasanya mengandung : 1) Antiseptika
konsentrasi tertentu yang dapat membunuh atau meng-hambat pertumbuhan bakteri, sehingga
dapat mengurangi dekomposisi bakterial, dan mampu mengontrol bau ke-ringat atau bau badan,
dikenal sebagai deodoran. 2) Senyawa astringen yang ber-guna untuk mengurangi laju
pengeluaran keringat, disebut sebagai antiperspiran (Depkes, 1989).
Jambu biji (Psidium guajaval) dikenal juga dengan nama lain Psidiumaromaticum
blanco. Bagian tanaman yang sering digunakan sebagai obat adalah daunnya (Heyne, 1987).
Daun jambu biji mempunyai khasiat sebagai anti bakteri, antidiare, astringen, sariawan dan
menghentikan pendarahan. Pemanfaatan daun jambu biji dengan aktivitas antibakteri
Staphylococcus epidermidis.
Daun jambu biji mengandung metabolit sekunder, terdiri dari tanin, polifenolat, flavonoid,
monoterpenoid, siskulterpen, alkaloid, kuinon dan saponin (Kurniawati, 2006). Komponen utama
dari daun jambu biji adalah tanin yang besarnya mencapai 9-12% (Depkes, 1989). Menurut
Ajizah (2004) tanin bersifat antibakteri dengan cara mempresipitasi protein. Efek antimikroba
tanin melalui reaksi dengan membran sel, inaktivasi enzim, destruksi atau inaktivasi fungsi materi
genetik. Alkaloid, flavonoid dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus .
Saponin termasuk golongan senyawa triterpenoid dapat digunakan sebagai zat antimikroba
(Musalam, 2001). Menurut Brock and Mardigan (1994) keefektifan senyawa antibakteri
tergantung dari jenis bakteri dan karakteristik bakteri. Bakteri Aeromonas hydrophila termasuk
gram negatif, oksidasi positif dan mampu memfermentasi beberapa jenis gula, seperti glukosa,
fruktosa, maltosa dan trehalosa.
10
BAB III
METODE PENULISAN
A. Pendekatan Penulisan
Pendekatan penulisan melalui studi literatur dari buku dan jurnal penelitian yang
mendukung topik permasalahan yang di bahas dalam karya tulis ini.
B. Sumber Penulisan
Sumber penulisan berupa buku dan jurnal penelitian yang berisi topik permasalahan
karya tulis ini. Buku diperoleh dari perpustakaan sekolah, sedangkan jurnal penelitian di
download dari internet.
C. Sasaran Penulisan
Sasaran penulisan remaja pada khususnya yang mempunyai potensi lebih tinggi dalam
penggunaan deodoran. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa remaja lebih aktif beraktivitas
sehingga produksi keringat lebih banyak.
D. Tahapan Penulisan
Tahapan penulisan dilakukan dengan menemukan suatu permasalahan untuk
kemudian dicarikan solusi pemecahannya. Penyajian karya tulis ini dibagi menjadi lima (5)
bab. Bab I pendahuluan; Bab II Tinjauan Pustaka; Bab III Metode Penulisan; Bab IV
Pembahasan; dan Bab V Penutup.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Bahan-bahan:
a. Tepung maezena 20 mg
b. Baking soda/soda kue 20 mg
c. Ekstrak daun jambu biji 20 mL
d. Minyak kelapa 8 mL
e. Minyak bunga mawar 2 mL
2. Alat:
a. Mortir
b. Stemfer
c. Ayakan
d. Timbangan
e. Panci
f. Pengaduk
g. Pot salep
3. Pembuatan ekstrak daun jambu biji
a. Petik daun jambu biji.
b. Cuci hingga bersih lalu keringkan dengan sinar matahari hingga benar-benar kering.
c. Haluskan daun jambu biji yang sudah di keringkan tadi dengan blander atau bisa
ditumbuk hingga benar-benar halus.
d. Ayaklah dahulu daun jambu biji yang sudah direndam.
e. Lalu timbang daun jambu biji 20 mg dan rendam dengan etanol 70% sebanyak 100 ml.
f. Diamkan selama 3 hari dalam wadah tertutup baik usahakan wadah yang terbuat dari
kaca.
g. Setelah 3 hari direndam, saring terlebih dahulu cairan tersebut, hasil dadi saringan itu
uapkan di bawah sinar matahari atau di atas rebusan air, tetapi air tersebut jangan sampai
mendidih. Tunggu hingga air dalam cairan tersebuat sat atau yang tersisa hanyalah zat
aktif dari daun jambu biji tersebut.
4. Cara pembuatan deodoran
a. Campurkan ekstrak daun jambu biji, tepung maezena dan baking soda ke dalam panci
kecil yang ditempatkan di atas kompor.
b. Hidupkan kompor dan atur api serendah mungkin.
12
c. Perlahan campurkan minyak kelapa ke dalam campuran sambil diaduk hingga kental
seperti krim
d. Campurkan minyak bunga mawar.
e. Setelah deodorant teersebut terlihat sepeti krim, tempatkan pada pot salep.
B. Pembahasan
Deodoran adalah salah satu kosmetik yang berguna untuk menghilangkan bau badan
pada ketiak dan juga mengurangi keringat pada tubuh.Sebagian besar deodorant mengandung
bahan-bahan kimia berbahaya, salah satunya adalah Alumunium yang ternyata dapat
mengakibatkan penyakit Alzheimer serta berpotensi kanker Payudara.
Alumunium banyak digunakan untuk antipersipiran, deodorant, kaleng minuman
ringan obat aspirin hingga peralatan masak. Alumunium yang terkandung dalam deodorant
berfungsi untuk mencegah keluarnya keringat, padahal keringat berguna untuk mengatur
suhu tubuh dan salah satu pembuang racun. Keringat yang harusnya dibuang tetapi malah
tidak dibuang akan berbahaya.
Menurut Dr.Chris Exley dari Universitas Keele memaparkan bahwa Alumunium
bersifat mettalloesrtogen, toksik yang diikat langsung oleh DNA, hingga bersifat karsinogenik
pada payudara yang mengandung unsur alumunium dapat memicu terjadinya kanker, dan
menurut WHO alumunium memiliki hubungan penyakit Alzheimer semakin sering kita
menggunakan deodorant maka semakin tinggi resiko terjadinya penyakit tersebut. Menurut
ahli kosmetik Dr.Abhijit Desai, deodoran juga mengandung alkohol. Kandungan alkohol yang
terlalu tinggi pada deodoran akan menyebabkan iritasi, kemerahan, hingga gatal-gatal pada
kulit ketiak. Mengingat bahaya yang timbul dari penggunaan deodoran yang ada di pasaran,
perlu ada solusi sebagai pengganti. Salah satunya menggunakan deodoran dari bahan alami
berupa daun jambu biji yang tidak beresiko menimbulkan efek samping.
Kandungan zat anti bakteri pada daun jambu berupa Quercetin. Quercetin yang
terdapat pada flavonoid merupakan zat anti bakteri Staphylococcus Epidermis penyebab bau
badan. Deodoran dari daun jambu biji ini sangat cocok digunakan untuk kulit.. Bila vitamin C
mempunyai aktifitas antioksidan 1, maka quercetin mempunyai aktifitas antioksidan 4,7.
Diharapkan kandungan zat anti bakteri daun jambu biji dapat mengurangi pertumbuhan
bakteri sehingga tidak timbul bau badan. Pembuatan deodoran tanpa menggunnakan alkohol
sehingga tidak menimbulkan iritasi pada kulit
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahaya deodorant yang saat ini berada di pasaran mempunyai efek samping yang
berbahaya karena berpotensi mengakibatkan penyakit Alzheimer dan kanker Payudara.
2. Penggunaan alkohol dalam deodoran menimbulkan iritasi pada kulit ketiak.
3. Daun jambu biji dapat dibuat deodorant berbentuk krim yang memiliki aktivitas anti
bakteri sehingga mencegah timbulnya bau badan.
4. Pembuatan deodoran dari daun jambu biji tidak menggunakan alkohol sehingga tidak
menimbulkan iritasi pada kulit ketiak.
B. Saran
1. Perlu uji coba lebih lanjut tentang kekuatan daya tahan deodoran dari ekstrak daun jambu.
2. Pembuatan ekstrak daun jambu perlu dihilangkan kadar etanol yang digunakan sebagai
pelarut sehingga benar-benar bebas alkohol.
3. Pemanasan dilakukan dengan nyala api kecil agar pembentukan krim terbentuk secara
sempurna dan tidak mencair.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ajizah, A. 2004. Sensitivitas Salmonella typhymurium Terhadap Ekstrak daun Jambu Biji(Psidium guajava L.). Bioscientiae. Volume I, No. 1, Program Studi BiologiFMIPA UniversitasLambung Mangkurat.
Anonis, P.D., 1976.Perfume, Deodoran Antiperspirant, Drug and Cosmetic Industry. Hal 119.
Brock, T.D., and Mardigan M.T. 1994. Biology of Microorganism. Fifth Edition. New York.Prentice-Hall International.
Departemen Kesehatan, 1989. Vademakum Bahan Obat Alam. Dirjen POM DepartemenKesehatan Republik Indonesia.Jakarta. hal 84-86.
Harborne, 1987. Metode Fitokimia.Penuntun cara modern menganalisi tumbuhan.Terjemahan Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Penerbit ITB. Bandung. hal85-93.
Hasby,E .2001. Keringat dan Bau Badan. www.Kompas.com.28 April 2005.
Heyne. K. 1987. Tumbuhan berguna Indonesia. Jilid III. Badan Litbang Kehutanan, Jakarta.hal 1506-1507
Kurniawati, A. 2006. Formulasi Gel Antioksidan Ekstrak Daun jambu Biji (Psidium guajavaL) dengan Menggunakan Aquapec HV-505. Skripsi. Jurusan Farmasi FMIPAUnpad. 64 hlm.
Musalam, Y. 2001. Pemanfaatan Saponin Biji Teh Pembasmi Hama Udang. Pusat PenelitianPerkebunan Gambung. Kabupaten Bandung.