grand design ulang pembangunan era industri 4.0 & …

1

GRAND DESIGN ULANG PEMBANGUNAN ERA

INDUSTRI 4.0 & PANDEMI COVID-19 :

HUMAN CENTERED DEVELOPMENT ,

TRUST, PRODUCTIVITY & COMPETITIVE – BASED

PROF. DR. H. BOMER PASARIBU SH, SE, MS(GURU BESAR IPB, MANTAN MENTERI TENAGA KERJA & DUTA BESAR LBBP KERAJAAN DENMARK DAN REPUBLIK LITHUANIA)

HOTEL BEST WESTERN, 21 JANUARI 2021

KASTRUP AIRPORT, COPENHAGEN, DENMARK

LESSON LEARNED SCANDINAVIAN WELFARE STATE MODEL DENMARK

PROF. DR. (IPB) H. BOMER PASARIBU, SH., SE., MS./2016; [email protected]

ASSISTANT : HERY WIHASNANTO, SE, MM

mailto:[email protected]

SE, MS - [email protected]



PEMBANGUNAN SISTEM & KELEMBAGAAN :BERBASIS SDM UNGGUL & TRUST BASED

LIFE LONG LEARNING (L3) LIFE LONG DEVELOPMENT (L2D) GNH (GROSS NATIONAL HAPPINESS)

CAPACITYBUILDING

INSTITUTIONBUILDING

Attitude

Skill KnowledgeCOMPETENCE(EXPLICIT)

Integrity Credibility

FairnessRespect

Discipline Care

Confidence

FUNDAMENTALVALUES

“TRUST BASED”(TACIT)

PRODUCTIVE

P

P = PASSION

Honesty Confidence

LESSON LEARNED SKANDINAVIAN

WELFARE STATE MODEL DENMARK



SEJARAH KELAHIRAN “REVOLUSI INDUSTRI 4.0”

Prof. Klaus Scwhwab, CEO Word Economic Forum (WEF) :

Menerbitkan Banyak Kajian Sejak didekralasikannya Revolusi Industri 4.0 diHannover Fair Akhir Tahun 2011,Dipidatokan Oleh Angela Markel (Jerman)di World Economic Forum, (WEF) 2015




• THE FOURTH INDUSTRIAL REVOLUTION. (4 - IR) HANNOVERFAIR (GERMANY) 2011 (DISERTAI RISET & STUDI)I.1 : 2011

• 4–IR SECARA RESMI DIAJUKAN OLEH PEMERINTAHJERMAN MELALUI ANGELA MARKEL DI WORLDECONOMIC FORUM (WEF), GENEVA, 2015

I.2 : 2015•4 –IR RESMI DIPOPULERKAN MELALUI WEF, 2016

•4-IR SEMAKIN MENDUNIA DENGAN PEMBAHASAN TOKOHPEMERINTAH, PAKAR, PENDIDIKAN, BISNIS, SERTA TERBITNYA BANYAKKAJIAN TERUTAMA OLEH (WEF) / KLAUS SCHWAB, AL. : 1) “THE FOURTHINDUSTRIAL REVOLUTION”, 2016. 2) “SHAPING THE FUTURE OF THEFOURTH INDUSTRIAL REVOLUTION”, 2018

I.3 : 2016

• CHRIS SKINNER : DIGITAL HUMAN, 2018• 4-IR REVOOLUSI UMAT MANUSIA MELIBATKAN SEMUA

ORANGII : 2018

III : 2019

IV : 2020



PANDEMIC CORONA VIRUS DISEASE (COVID -19) :DENGAN BUKU KLAUS SCHWAB ANTARA LAIN :COVID-19 : THE GREAT RESET, 2020

JASON SCHENKER : THE FUTURE AFTER COVID-19, 2020

PERLUNYA GRAND DESIGN ULANG PEMBANGUNAN ERA 4-IR & COVID-19


Source: World Economic Forum, The Global Risks Report 2020, Figure IV: The Global Risks Interconnections Map 2020, World Economic Forum Global Risks Perception Survey 2019-2020



GLOBAL RISKS REPORT 2020


PELUANG DAN ANCAMAN REVOLUSI INDUTRI 4.0

GAMBAR UTOPIAN VS DYSTOPIANS VS PRAGMATIS

UTOPIANS“SEMUANYA

MENAKJUBKAN DAN TEKNOLOGI MENJADI

JAWABAN

(RAY KURZWEIL, PETER DIAMANDIS, DAN TAPSCOTT

DST.

DYSTOPIANS“KITA HARUS TAKUT

TERHADAP ROBOT-ROBOT JAHAT YANG AKAN

DATANG”

ELON, MUSK, STEPHEN HAWKING, DST

PRAGMATIS “ MASA DEPAN BISA JADI HEBAT JIKA KITA MEMBUAT KEPUTUSAN

YANG PINTAR DAN PRAKTIS”

STEVE WORZNIAK, SATYA NADELLA, SUNDAR PICHAI, MARCH BENIOLL

( PLUS MALCOML, BEN, DAN PAUL )




PROF. KLAUS SCWHWAB :

DISAMPING ADANYA PELUANG EMAS :

TANTANGAN SISTEMIK :

ERA INDUSTRI 4.0 & PANDEMIC COVID-19

8

TANTANGAN SISTEMIK

1

INEQUALITY

2

INJUSTICE

3

EROSION OF TRUST

4

NEGATIVE EXTERNALITIES

5

SOCIAL MARGINALIZATIO

N

6

POLITICAL FRAGMENTATION

7

SEGREGATION

8

SOCIAL UNREST




Indonesia: R. 76 (2010-2012) R 79 (2016) R 81; (2017) MINIMUM TRUST

GNH: MID 10 HAPPIEST

R. 96 (2018) R. 92(2019) MIN TRUST & HIGH CORRUPTION

TANTANGAN KARDINAL & PELUANG EMAS INDONESIA




(OXAM 2017)

SETARA KEKAYAAN

100.000.000ORANG MISKIN

KEKAYAAN

4 ORANG TERKAYA

KETIMPANGAN KARDINAL RANKING KE – 4 DUNIA

QUO VADIS “MAS ADAM BASRI” ???




MENGUSAI49,3 % KEKAYAAN NASIONAL

1 % PENDUDUK

TERKAYA

PENGUASAAN LAHAN :GINI RATIO = 0,68

QUO VADIS “MAS ADAM BASRI” ???




PERMASALAHAN& TANTANGAN

PEMBANGUNAN INDONESIA

12

3

4

56

7

8

9

10

“BERBAGAI PROBLEM PEMBANGUNAN INDONESIA”



PERTUMBUHAN EKONOMI RENDAH (<7% per tahun)

VOLATILITAS GLOBAL

(Perubahan Iklim, China vs AS, Industry 4.0)

KERUSAKAN LINGKUNGAN

& SDA

DAYA SAING & IPM RENDAH

KEDAULATAN PANGAN, FARMASI, DAN ENERGI RENDAH

DEFISIT NERACA PERDAGANGAN & TRANSAKSI BERJALAN

DISPARITAS PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH

KETIMPANGAN EKONOMI TERBURUK KE-3 DI DUNIA

PENGANGGURAN & KEMISKINAN

DEINDUSTRIALISASI


TANTANGAN KETIMPANGAN & KETIDAKADILAN

TANTANGAN KARDINAL NASIONALVICIOUS CIRCLE OF CIPIDD (CORRUPTION, INEQUALITY, POVERTY, INJUSTICE, DISTRUST, & DISTRUTH CRISIS ) (PASARIBU, 2018)

ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

KARDINAL

CORRUPTION

INEQUALITY

POVERTY

INJUSTICE

DISTRUST

DISTRUTH

TANTANGAN TERBESAR INTERNAL & EXTERNAL:

“INEQUALITY” (Ketimpangan)

(KLAUS SCHWAB,2017)

DALAM BERBAGAI ASPEK

C

I

P

I

D

D




DEINDUSTRIALISASI : PENURUNAN KONTRIBUSI INDUSTRI MANUFAKTUR TERHADAP GDP




GRAND DESIGN ULANG PEMBANGUNAN ERA INDUSTRI 4.0 &

PANDEMI COVID-19 : HUMAN CENTERED DEVELOPMENT,


SDMUNGGUL

“DRIVER”

IPTEK: ERA DIGITAL

“PRIME MOVER”

ENTREPRENEUR & ECONOMY

“GENERATOR”

PENDIDIKAN

SOSPOL SOSBUD

SOSIAL EKONOMI

NEGARA KESEJAHTERAAN

PANCASILA

MASYARAKAT ADIL MAKMUR BAGI SELURUH RAKYAT

INDONESIA

PEMBANGUNAN SEBAGAI PENGAMALAN PANCASILA

“MAS ADAM BASRI”




TAHAP 1: LEDAKAN INOVASI• Industri baru diciptakan dengan

landasan baru−tapi industri sebelumnya tak banyak terpengaruh

• Teknologi baru menciptakan pemberitaan besar-besaran−tapi belum PDB yang besar maupun lapangan pekerjaan yang banyak.

TAHAP 2: KELESUAN• Revolusi tampaknya “macet”.• orang melihat revolusi dengan skeptisisme• Namun ada sesuatu yang sangat penting terjadi dalam kelesuan: model ekonomi

dan rantai nilai−berdasarkan landasan baru penciptaan nilai ekonomi−mulai muncul dan memegang kendali. Industri yang ada berubah, mengadopsi teknologi dan model baru.

TAHAP 3: PEMBANGUNAN BESAR-BESARAN• Masyarakat, perusahaan dan individu yang mengadopsi

model baru di tengah kelesuan ini akan sangat dihargai.• PDB nasional mengalami “lepas landas vertikal”.• Tabel liga perusahaan dengan cepat ditata ulang−waktu

di mana ada pembedaan antara pemenang dan pecundang.

• Distribusi kekayaan yang besar−dengan jumlah besar kelas menengah mendapatkan kembali pekerjaan yang baik di tengah pembangunan.

PERTUMBUHAN PDB

WAKTU

ZONA LESU

ERA INDUSTRI 4.0 & COVID-19KURVA S : KELESUAN & KEBANGKITAN



PERSOALANNYA BAGAIMANA KAITAN DEINDUSTRIALISASI DINI INDONESIA V KURVA S : TUNTUTAN URGENSI : GRAND DESIGN ULANG PEMBANGUNAN ERA INDUSTRI 4.0 & PANDEMI COVID-19 :

HUMAN CENTERED DEVELOPMENT , TRUST, PRODUCTIVITY & COMPETITIVE – BASED


SWOT ANALYSIS TOWARD NPO INSTITUTIONALBULDING

2045PDB: ~ USD 15,0 –

17,5 triliun

Pendapatan/kapit

a diperkirakan ~

USD 44.500 –

49.000

2025PDB: ~ USD 4,0 – 4,5

triliun

Pendapatan/kapita

diperkirakan ~ USD

14.250 – 15.500

(negara

berpendapatan tinggi)

2010PDB: USD 700 Miliar

Pendapatan/kapita

USD 3.000

ASPIRASI PENCAPAIAN PDB INDONESIA2010 - 2025

Perlu Dukungan SDM Kompeten, Profesionaldan Produktif

PRODUCTIVITY – GROWTH – PROSPERITY – CONTINUOUS IMPROVEMENT – SUSTAINABELE DEVELOPMENT

GRAND DESIGN ULANG PEMBANGUNAN ERA INDUSTRI 4.0 &

PANDEMI COVID-19 :



GNP2DS




PRODUCTIVITY PARADOX (Klaus Scwhwab)

DI ERA 6D’s EXPONENTIAL GROWTH DISAMPING KESUKSESAN, TERJADIPRODUKTIVITY PARADOX YAITU KEGAGALAN MENANGKAP INOVASI &ADAPTASI UNTUK MELIPATGANDAKAN PRODUKTIVITAS TOTAL (TFP) YANGJUSTRU MEROSOT.

KITA HARUS BERJUANG PENUH DI ERA PELUANG EMAS BONUSDEMOGRAFI / WINDOW OPPORTUNITY & LEDAKAN EXPONENTIALGROWTH AGAR KITA TIDAK TERJEBAK DALAM PERANGKAP PRODUCTIVITYPARADOX

SEKALIGUS UNTUK BANGKIT DARI DEINDUSTRIALISASI DINI & PERANGKAPPENDAPATAN MENENGAH (LOWER MIDDLE INCOME TRAP)




TIGA ALASAN BESAR LEDAKAN (6 D’s EXPONENTIAL GROWTH)

“Ubiquitech” − teknologi tertanam dalam segala hal. TerhubungInternet of Things (IoT) dalam teknologi yang tertanam, terhubung dan cerdas serta transformatif.

Pada tahun 2030 : Mesin baru dan proses baru. Permintaan pasar baru akan muncul era ledakan DIGITAL ECONOMY & DIGITAL HUMAN.

ERA DIGITAL BERBASIS DATA−menguasai Tiga M (Material bahan baku, Mesin baru, dan Model bisnis)

1

2

3




LEMBAGA PRODUKTIVITAS NASIONAL &

ASOSIASI PROFESI PRODUKTIVITAS INDONESIA

(GNP2DS)

GERAKAN NASIONAL

PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS DAN

DAYA SAING

INDONESIA MAJU

“MAS ADAM BASRI”

MASYARAKAT ADIL

DAN MAKMUR BAGI

SELURUH RAKYAT

INDONESIA

SDM UNGGUL 4.0

“DRIVER”




BP: MEMBANGUN SDM UNGGUL INDUSTRI 4.0 :

6D’S EXPONENTIAL GROWTH

(PETER DIAMANDIS / 2012)

D6: DEMOCRATIZATION

D1

D2

D4

D3

D5

D6

D4: DEMONITIZATION

D5: DEMATERIALIZATION

D3: DISRUPTION

D2: DECEPTION

D1: DIGITALIZATION




PENANGGULANGAN “PRODUCTIVITY PARADOX” ERA INDUSTRI 4.0 & PANDEMIC COVID-19 :

MELALUI PENDIDIKAN & PELATIHAN DEEP LEARNING FRAMEWORK




PENANGGULANGAN “PRODUCTIVITY PARADOX” ERA INDUSTRI 4.0 & PANDEMIC COVID-19 :

MELALUI PENDIDIKAN & PELATIHAN :

6 C’s GLOBAL COMPETENCIES




6 D’s EXPONENTIAL GROWTH PETER DIAMANDIS.DIGITAL ECONOMY. DISRUPTION ERADEMOCRATIZATION ABUNDANCE

REVOLUSI TEKNOLOGI LITERASI

1. A.I (ANI, AGI, ASI)

2. IoT IoE IoP

3. BIG DATA

4. QC (QUANTUM COMP)

5. 3D (PRINTING)

6. SDV (SELF-DRIVING V)

7. IIoT (INDUSTRIAL IoT)

8. ROBOTICS

9. NANO TECHNOLOGY

10. BIO TECHNOLOGY

11. 5G WIRELES

12. GENOMIC

13. NEUROTECHNOLOGY

D.1: DIGITALIZATION (REVOLUSI DIGITAL)

D.2: DECEPTION (MARAKNYA TIPU DAYA)

D.3: DISRUPTION (MARAKNYA GANGGUAN)

D.4: DEMATERIALIZATION (WADAH MATERIAL SUDAH TIDAK TERALU DIPERLUKAN, KARENA SEMUA BISA

DISIMPAN DIDALAM “CLOUD”)

D.5: DEMONETIZATION (SEMAKIN MURAH, HAMPIR 0)

D.6: DEMOCRATIZATION (SEMUA PRODUK LEBIH MURAH DAN DAPAT DINIKMATI OLEH SEMUA

SDM UNGGUL TENAGAKERJA

DAYA SAING TINGGI




1. EXPONENTIAL GROWTH & INDUSTRY 4.0:

1)“EXPONENTIAL BUKAN LINEAR”2) PARADIGM SIFTING3) PERUBAHAN MINDSET4) DIGITAL ECONOMY5) FREE ECONOMY6) SHARING ECONOMY7) ON DEMAND ECONOMY

2. DALAM ERA DISRUPTION DIBUTUHKAN “DISRUPTIVE INNOVATION” (DI)

1) DI REGULATION2) DI LEGISLATION3) DI MINDSET4) DI CULTURE5) DI MARKETING6) DI PRODUCTIVITY7) DI BUREUCRACY8) DI COMPETITION

CHANGING: 1) INDUSTRIAL POLICY, 2)THE WORLD OF WORKS

LABOR DEVELOPME INDEX (IPK)

LABOR MARKET REFORM

ADAPTASI DISRUPTIVE INNOVATION 4.0

EMPLOYMENT POLICY 4.0HR DEVELOPMENT REFORM

INDUSTRIAL RELATION 4.0 (HIP)

CHANGING THE WORLD OF WORKS




3. REVOLUSI INDUSTRI 4.0:

• BIG DATA• ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)• AUTOMATION• INTERNET OF THINGS (IoT)

3 GELOMBANG:1. 1985-1999: FROM ZERO TO ONE2. 2000-2015: APPLICATION & COMMERCIALIZATION3. 2016- DST: IoT INTERNET OF “EVERYTHING”

• DIGITAL ECONOMY• FINANCIAL TECHNOLOGY• GIG ECONOMY• MACHINE LEARNING• DIGITAL EDUCATION• DIGITAL CULTURE

CHANGINGTHE WORLD OF

WORKS

INDUSTRIAL RELATION 4.0 (HIP)

LABOR DEVELOPMENT

INDEX (IPK)

ADAPTASI DISRUPTIVE INNOVATION 4.0 (LANJ)




4. REVOLUSI INDUSTRI 4.0 SMART SOCIETY 5.0

CHANGING THE WORLD OF WORKS INDUSTRIAL RELATION 4.0

(JAPAN MODEL)

PERANAN INTERNATIONAL LABOR ORGANIZATION (ILO)TRIPARTIT PLUS ACADEMIA

ADAPTASI DISRUPTIVE INNOVATION 4.0




MEMBANGUNAN PENINGKATAN DAYA SAING ERA INDUSTRI

4.0 DENGAN SDM UNGGUL KETENAGAKERJAAN :

1) PARADIGM & MINDSET SHIFTING

2) SETIDAKNYA 6 PILAR LITERASI :

1. LITERASI TEKNOLOGI & INOVASI.

2. LITERASI DATA.

3. HUMAN INTELLEGENCE

(HI) CUM ARTIFICIAL (AI)

4. GELOMBANG KE-5 PSYHOLOGY :

“POST TRUTH”

5. L3 L2D GNH

6. KNOWLEDGE MANAGEMENT

MEMBANGUN GOVERNANCE

UNTUK MENINGKATKAN

PRODUKTIVITAS & DAYA SAING

BERKELANJUTAN

ADAPTASI INOVATIF INDUSTRI 4.0 KE DALAM

PEMBANGUNAN SDM UNGGUL




TIGA PERTIMBANGAN PENTING DENGAN TUJUAN MEMAKSIMUMKAN PRODUKTIVITAS

Pekerja manual vs. Pekerja pengetahuan: pekerja manual, pekerja pengetahuan. dapat diotomatiskan, tidak dapat dipertukarkan, dengan orientasi memaksimum productivity.

Pekerjaan vs. Tugas: Pekerjaan sebagai kesatuan yang disusun, sebagian dapat diotomatisasikan & sebagian lagi akan terus diperkuat oleh manusia untuk tujuan memaksimumkan produtivity.

Teknologi sebagai pencipta dan penghancur pekerjaan: sebagian

pekerjaan yang terotomatisasi akan hilang bagi manusia tapi akan

tercipta pekerjaan baru sebagai kesatuan terintegrasi dengan mesin

namun manusia unggul tetap sebagai drivernya.

1

2

3



PERKEMBANGAN INI MENIMBULKAN TEORI BARU TENTANG PEKERJAAN : THE THEORY OF JOBS CLAYTON. M. CHRISTENSEN, 2016


• ANTARMUKA – Sentuhan, suara, bahasa tubuh, pengetikan, pergerakan, dst.

• PERANGKAT – PC, telepon genggam, headset virtual reality, mobil, rumah, dst.

• APLIKASI – Logika dan alur kerja, memproses klaim, bertransaksi, cek menggunakan mesin MRI, dst

MESIN DAN MANUSIA

PROSES MIDDLEWAREPerangkat lunak yang bertindak sebagai jembatan antar aplikasi, jaringan, dst.

KECERDASAN

AIAlgoritma, proses otomatisasi, pembelajaran

mesin, jaringan neural, dst.

EKOSISTEM PERANGKAT LUNAKMenghubungkan dengan perangkat lunak

lainnya melalui API yang menyediakan fungsionalitas spesifik dari tugas

DATADATA DAN METADATA DARI

SUMBER-SUMBER LAIN(contoh: Axxiom, Facebook, dst.)

SISTEM REKAMAN DATAINFRASTRUKTUR IoT

(Sensor dan Konektivitas)

PENGALAMAN

SEBUAH SISTEM CERDAS

INFRASTRUKTUR(Pusat data, jaringan, komputasi awan, dst.)




100

0

% U

pay

a K

erja

ZonaOtomatisasi

ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

HUMAN INTELLEGENCE (HI)

KONTINUM KERJA MANUSIA-MESIN




TACIT TACIT

TACIT

TACIT

EXPLICIT

EXPLICIT

EXPLICIT EXPLICIT

SOSIALISASI EKSTERNALISASI

INTERNALISASI INSTITUSIONALISASI





SOCIETY 5.0 UNGGUL : TRUST, PRODUCTIVE & COMPETENCE - BASED


PEOPLE-CENTERED DEVELOPMET

SDM UNGGUL

BUDAYA UNGGUL 5.0

MASYARAKAT UNGGUL

BUDAYA HIDUP/KERJA

APIKK

SOCIETY 5.0 TRUST & COMPETENCE - BASED

TRUST, PRODUCTIVITY, COMPETITIVE -BASED

APIKK = ADAFTIF,

PRODUKTIF, INOVATIF, KREATIF,

& KOMPETITIF




39



HUKUM BESI PENGEMBANGANG PRODUKTIVITAS : A.I.M


40



HUKUM BESI PENGEMBANGANG PRODUKTIVITAS : A.I.M


INDUSTRI 4.0

PERUBAHAN KERJA

OMNIBUS LAW

UU CIPTA KERJA




A S I

A G I

A N I

A.I

A I

HI

HI

HI

HI

EICI

II

SI HARDSKILLS

SOFTSKILLS

CI = CONTEXTUAL INTELLIGENCE

EI = EMOTIONAL INTELLIGENCE

SI = SPIRITUAL INTELLIGENCE

II = INTELECTUAL INTELLIGENCE

KLAUS SCHWABAI HI




BONUS DEMOGRAFI/WINDOW OPORTUNITYURGENSI MEMBANGUN SDM UNGGUL KETENAGAKERJAANINDUSTRI 4.0 YANG BERBARENGAN DENGAN BONUSDEMOGRAFI/WINDOW OPORTUNITY DENGAN LITERASI TERSEBUTMENJADI CONDITIO SINE QUANON

BAGI GENERASI EMAS : GEN Y (MILLENIAL) & GEN ZI(CENTENNIAL) / DIGITAL NATIVE MERUPAKAN PELUANG ZAMANKEEMASAN : TAPI BILA SEBALIKNYA AKAN MENJADI DISASTER.

PILAR-PILAR LITERASI DENGAN PENERAPAN APIK (ADAPTIF,PRODUKTIF, INOVATIF, DAN KOMPETITIF) AKAN MELAHIRKANPERBAIKAN IPK BERKELANJUTAN SEKALIGUS MEMBANGUN DAYASAING BERKELANJUTAN

PELUANG & TANTANGAN INDUSTRIALISASI 4.0 (LANJ)

TANTANGAN KARDINAL & PELUANG EMAS

BERBAGAI KAJIAN INDEPENDEN SECARA GLOBAL HAMPIR SEMUA MEMPREDIKSI INDONESIA AKAN TAMPIL TERMASUK KEDALAM KELOMPOK NEGARA EKONOMI

TERBESAR DUNIA




PENURUNAN RANKING DAYA SAING INDONESIA

1) MENURUT THE GLOBAL COMPETIVENESS REPORT 2019, RANKING INDONESIAMENURUN SKOR DAYA SAINGNYA MENJADI 64,6 : TURUN KE- RANKING 50 PADATAHUN 2019, DARI RANKING 45 PADA TAHUN 2018.

2) TAHUN 2020 MENURUT IMD WORD COMPETITIVENESS RANKING DAYA SAING RIMEROSOT TAJAM LAGI DARI R 32 (2019) MENJADI TURUN R 40 (2020), DIUKUR 63NEGARA

SEDANGKAN LESSON LEARN DENMARK SELALU BERADA TOP 3 DENGAN

KEUNGGULAN DAYA SAING BERBASIS : 1) SDM UNGGUL , 2) PASAR KERJA,

3) PENDIDIKAN, 4) SOCIAL SECURITY (JAMSOSTEK DENMARK)

3) PADAHAL INDEKS PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN (IPK) MENGALAMI SEDIKIT

KENAIKAN 0,25 POINT DARI 60,81 PADA TAHUN 2018 MENJADI 61,06 PADA

TAHUN 2019. ARTINYA KENAIKAN IPK YANG SANGAT KECIL HARUS DIPACU SECARA

BESAR-BESARAN BERSAMA SEMUA PILAR LAINNYA SECARA HOLISTIK UNTUK

MENDORONG PENINGKATAN DAYA SAING GLOBAL.

4) SELAIN ITU PANDEMIC COVID-19 TIMBULKAN ANCAMAN KARDINAL : LEDAKAN

PENGANGGURAN , KEMISKINAN, KETIMPANGAN, KORUPSI DAN MIDLE INCOME TRAP




MEMASUKI DUNIA KERJA INDUSTRI 4.0 & BONUS DEMOGRAFI:MEMBANGUN SDM UNGGUL IPK (LDI UNGGUL)

1) TERJADI PERUBAHAN BESAR-BESARAN EXPONENTIAL KHUSUSNYA DIGITALISATION DAN DISRUPTIONYANG BERBARENGAN DENGAN REGENERASI ZEN Y DAN GEN ZI

DIGITAL ECONOMY, DIGITAL BANK, DIGITAL DEMOCRACY,

BAHKAN DIGITAL HUMAN DAN DIGITAL CULTURE

2) “TRANSPORMASI “INDUSTRIAL DEMOCRACY 4.0”

(PERKEMBANGAN TEORI SYDNEY & BEATRIECE WEBB, 1898)

3) TRANSPORMASI PASAR KERJA LABOUR MARKET REFORM

LEASSON LEARNED

*GRADUAL* : FLEXECURITY LABOUR MARKET (MODEL DENMARK)

INSTITUTIONAL CODETERMINATION (GERMANY MODEL)

4) REFORMASI HUBUNGAN INDUSTRIAL : SOCIAL PARTNERSHIPS 4.0

REVITALISASI HUBUNGANGAN INDUSTRIAL PANCASILA (HIP)

5) EMPLOYABILITY SKILL INDEX :

REFORMASI DUNIA PENDIDKAN, PELATIHAN DAN VOKASI

6) REFORMASI SISTEM PENGUPAHAN DAN BAGI HASIL BERBASIS PRODUKTIVITAS

(PRODUCTIVITY GAIN SHARING)




VISI

MENJADI WADAH TERKEMUKA DAN

KREDIBEL MENWUJUDKAN

INDONESIA PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING

MISI1.MENGEMBANGKAN KUALITAS SDM

BERBASIS KOMPETENSI PRODUKTIVITAS2.MENGEMBANGKAN BUDAYA PRODUKTIF

NASIONAL3.MENSINERGIKAN KELEMBAGAAN

PRODUKTIVITAS4.PELAYANAN PRODUKTIVITAS BAGI STAKE

HOLDERS5.MEWUJUDKAN PRODUKTIVITAS MENJADI DASAR PEMBANGUNAN

SIFAT: DRAFT TO BE DISCUSESED

STRATEGI1. PENGEMBANGAN PUSAT INFORMASI PRODUKTIVITAS

INDONESIA2. MITRA UTAMA PEMERINTAH UNTUK PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS3. PENGEMBANGAN JEJARING PRODUKTIVITAS LINTAS

SEKTOR,PUSAT AN DAERAH4. PUSAT PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI

PRODUKTIVITAS

PROGRAM UTAMA1. Pengembangan kualitas SDM berbasis kompetensi

produktivitas MELALUI PELATIHAN DAN SERTIFIKASI2. Pengembangan Budaya Produktif dan Etos kerja3. Pengembangan Inovasi dan Rekayasa Teknologi4. Pengembangan Layanan peningkatan produktivitas5. Pengembangan Jejaring kelembagaan produktivitas6. Kajian dan analisis produktivitas makro,mikro dan individu




5.

MASTER

4.

EXPERT

3.

COMPETENT

2.

BEGINNER

1.

NOVICE

VISI & MISI APRODI MEMBANGUN MASYARAKAT UNGGUL BERBUDAYA PRODUKTIF (HUMAN CENTERED DEVELOPMENT)

LIMA TINGKATAN INTERNALISASI KNOWLEDGE PRODUCTIVITY

TUGAS APPRODI MEMBUDAYAKAN PRODUKTIVITAS MANUSIA UNGGUL : PENTA HELIX (PEMERINTAH, DUNIAUSAHA/INDUSTRI, PENDIDIKAN/ PELATIHAN, VOKASI, MASYARAKAT & MAS MEDIA DENGAN PENGEMBANGANHUKUM BESI PRODUKTIVITAS : A. I. M( AWARNESS, IMPROVEMENT, MAINTENANCE)




PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN

(Makro dan Mikro)

PENGEMBANGAN INOVASI

(Sosial dan Teknologi)

PENGEMBANGAN BUDAYA PRODUKTIF

(Individu-Organisasi- Masyarakat)

PENINGKATAN KUALITAS S D M

(Pendidikan-Pelatihan-Pengalaman)

STRATEGI DASAR

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS






PENDIDIKAN SDM

UNGGUL

DUNIA KERJA

PEMERINTAH &

MASYARAKAT

DUNIA USAHA

NEGARA KESEJAHTERAAN PANCASILA 2045

INDONESIA INCORPORATE 4.0

BONUS DEMOGRAFI GEN Y & Z (MILLENIAL & CENTENIAL)


SWOT ANALYSIS TOWARD NPO INSTITUTIONAL BULDING

PRODUCTIVITY – GROWTH – PROSPERITY – SUSTAINABLE DEVELOPMENT – CONTINUOUS IMPROVEMENT

Terima Kasih




grand design ulang pembangunan era industri 4.0 & …

Documents