etika keperawatan hivaids.kel2.nitanovieka
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
1/29
ETIKA KEPERAWATAN DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN PADA GANGGUANPSIKOSOSIAL HIV/AIDS
Makalah ini diajukan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Etika Keperawatan
Disusun oleh: Kelompok II
M. Eka Nugraha (34403!0""#
Nita $ahmawati (34403!0%!#
No&i 'ristianti (34403!0%#
PEMERINTAHAN KABUPATEN CIANJUR
AKADEMI KEPERAWATAN
)alan *asir +ede $a,a No !% (0-3# -"0- a/."0%3 ianjur
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
2/29
KATA PENGANTAR
*uji dan 1,ukur *enulis *anjatkan ke 2adirat uhan ang
Maha Esa karena 5erkat limpahan $ahmat dan Karunia6N,a
sehingga penulis dapat men,usun makalah ini tepat pada
waktun,a. Makalah ini mem5ahas tentang 7Etika Keperawatan
Dalam 'suhan Keperawatan *ada +angguan *sikososial
2I89'ID1. Dalam pen,usunan makalah ini; penulis 5an,ak
mendapat tantangan dan ham5atan akan tetapi tantangan itu
5isa teratasi.
*enulis men,adari 5ahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan 5aik dari 5entuk pen,usunan maupun materin,a.
Kritik konstrukti< dari pem5a=a sangat penulis harapkan untuk
pen,empurnaan makalah selanjutn,a.'khir kata semogamakalah ini dapat mem5erikan man
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
3/29
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................
Datar I!".......................................................................
T"n#a$an Te%r"................................................................
'. De>nisi.................................................................................?. ahap6tahap *erjalanan 2I89'ID1......................................... Manisiologi..........................................................................E. ara *enularan..................................................................... ara Men=egah 2I89'ID1.....................................................
+. *engo5atan..........................................................................2. Etika Keperawatan dalam Kaitann,a dengan 2I89'ID1.......I. 1tigma dan Diskriminasi...................................................... ). Masalah *sikososial..............................................................K. @pa,a Mengurangi ?e5an *sikososial..................................A. *eran *erawat......................................................................
R%&e P&a' Ka!$!.............................................................
Pe()a*a!an.................................................................
Datar P$!ta+a..............................................................
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
4/29
TINJAUAN TEORI
A. Defenisi
Menurut Green. CW (2007). HIV meripakan singkatan dari Human
Immunnedeficiency Virus. Disebut human (manusia) karena irus ini han!a dapat
mengin"eksi manusia# immun$%de"i&ien&! karena e"ek irus ini ada'ah
me'emahkan kamampuan sistem kekeba'an tubuh untuk me'aan sega'a pen!akit
!ang men!erang tubuh# termasuk g$'$ngan irus karena sa'ah satu
karakteristikn!a ada'ah tidak mampu mempr$duksi diri sendiri# me'ainkan
meman"aatkan se'%se' tubuh. e' darah putih manusia sebagai se' !ang ber"ungsi
untuk mengenda'ikan atau men&egah in"eksi $'eh irus# bakteri# *amur# parasit dan
beberapa *enis kanker diserang $'eh Hi !ang men!ebabkan turunn!a kekeba'an
tubuh sehingga mudah terserang pen!akit.
AID singkatan dari Acquired Immuno Defeciency Syndrome. Acquired
berarti diper$'eh karena $rang han!a menderita bi'a terin"eksi HIV dari $rang 'ain
!ang sudah terin"eksi. Immuno berarti sistem kekeba'an tubuh# Defeciency berarti
kekurangan !ang men!ebabkan rusakn!a sistem kekeba'an tubuh dan Syndrome
berarti kumpu'an ge*a'a atau tanda !ang sering mun&u' bersama tetapi mungkin
disebabkan $'eh satu pen!akit atau mungkin *uga tidak !ang sebe'um
pen!ebabn!a in"eksi HIV ditemukan. +adi AID ada'ah kumpu'an ge*a'a akibat
kekurangan atau ke'emahan s!stem kekeba'an tubuh !ang disebabkan $'eh irus
!ang disebut HIV (Ga''ant. + 20,0).
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
5/29
B. Tahap-tahap Perjalanan HIV/AIDS
-er*a'anan in"eksi HIV# *um'ah 'im"$sit %CD/# *um'ah irus dan ge*a'a k'inis
me'a'ui "ase.
a. 1ase in"eksi akut (Acute Retroviral Syndrome)
ete'ah HIV mengin"eksi se' target# ter*adi pr$ses rep'ikasi !ang
menghasi'kan irus%irus baru (iri$n) *um'ah ber*uta%*uta iri$n. egitu
ban!akn!a iri$n tersebut memi&u mun&u'n!a sindr$m in"eksi akut dengan
ge*a'a !ang mirip sindr$m sema&am "'u. Diperkirakan baha sekitar 30
sampai 704 $rang !ang terin"eksi HIV menga'ami sindr$m in"eksi akut
(ARS) se'ama sampai 5 minggu sete'ah terin"eksi irus dengan ge*a'a
umum !aitu demam# "aringitis# 'im"aden$pati# mia'gia# ma'aise# n!eri
kepa'a diare dengan penurunan berat badan. HIV *uga sering menimbu'kan
ke'ainan pada sistem sara". -ada "ase akut ter*adi penurunan 'im"$sit
(CD/) !ang dramatis !ang kemudian ter*adi kenaikan 'im"$sit karena
mu'ai ter*adi resp$n imun. +um'ah 'im"$sit %CD/ pada "ase ini di atas 300
se'6mm dan kemudian akan menga'ami penurunan sete'ah 5 minggu
terin"eksi HIV.
b. 1ase in"eksi 'aten
-embentukan resp$n imun spesi"ik HIV dan terperangkapn!a irus da'am
e' Dendritik 1$'iku'er (D1) dipusat perminatium ke'en*ar 'im"e
men!ebabkan iri$n dapat dikenda'ikan# ge*a'a hi'ang dan mu'ai memasuki
"ase 'aten (tersembun!i). -ada "ase ini *arang ditemukan iri$n di p'asma
sehingga *um'ah iri$n di p'asma menurun karena sebagian besar irus
terakumu'asi di ke'en*ar 'im"e dan ter*adi rep'ikasi di ke'en*ar 'im"e
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
6/29
sehingga penurunan 'im"$sit terus ter*adi a'aupun iri$n di p'asma
*um'ahn!a sedikit. -ada "ase ini *um'ah 'im"$sit %CD/ menurun hingga
sekitar 300 sampai 200 se'6mm. Meskipun te'ah ter*adi ser$ p$siti"
indiidu umumn!a be'um menun*ukan ge*a'a k'inis (asint$matis) "ase ini
ber'angsung sekitar rata%rata 5%,0 tahun (dapat *uga 3%,0 tahun).
&. 1ase in"eksi kr$nis
e'ama ber'angsungn!a "ase ini# dida'am ke'en*ar 'im"e terus ter*adi
rep'ikasi irus !ang diikuti kerusakan dan kematian D1 karena ban!akn!a
irus. 1ungsi ke'en*ar 'im"e sebagai perangkap irus menurun atau bahkan
hi'ang dan irus di&urahkan keda'am darah. -ada "ase ini ter*adi
peningkatan *um'ah iri$n se&ara ber'ebihan dida'am sirku'asi sitemik
resp$n imun tidak mampu meredam *um'ah iri$n !ang berkebihan
tersebut. im"$sit semakin tertekan karena interensi HIV !ang semakin
ban!ak. er*adi penurunan 'im"$sit ini mengakibatkan sistem imun
menurun dan pasien semakin rentan terhadap berbagai ma&am pen!akit
in"eksi sekunder. -er*a'anan pen!akit semakin pr$gesi" !ang mend$r$ng ke
arah AID# in"eksi sekunder !ang sering men!ertai ada'ah pen$m$nia#
C# sepsi# diare# in"eksi irus herpes# in"eksi *amur kadang%kadang *uga
ditemukan beberapa *enis kanker !aitu kanker ke'en*ar getah bening.
(8asruddin# 2007)
C. Manifestasi Klinik
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
7/29
Mani"estasi k'inis in"eksi HIV merupakan ge*a'a dan tanda pada tubuh h$st
akibat interensi HIV. Mani"estasi ge*a'a dan tanda dari HIV dapat dibagi men*adi
/ stadium 9
a. tadium pertama 9 in"eksi akut HIV
e*ak HIV masuk ke da'am tubuh akan menimbu'kan ge*a'a !ang sangat su'it
dikena' karena men!erupai ge*a'a in"'uen:a sa*a# berupa demam# rasa 'etih#
n!eri $t$t dan sendi# n!eri te'an. ;entang aktu se*ak HIV masuk ke da'am
tubuh sampai tes antib$d! terhadap HIV men*adi p$siti" disebut peri$de
*ende'a# 'ama peri$de *ende'a antara %5 minggu bahkan ada !ang
ber'angsung sampai < bu'an.
b. tadium kedua
Asimpt$matik berarti baha di da'am $rgan tubuh terdapat HIV tetapi tubuh
tidak menun*ukan ge*a'a%ge*a'a. -enderita tampak sehat tetapi *ika diperiksa
darahn!a akan menun*ukan ser$ p$siti" ke'$mp$k ini sangat berbaha!a
karena dapat menu'arkan HIV ke $rang 'ain. =eadaan ini dapat ber'angsung
antara 5%,0 bahkan 3%,0 tahun.
&. tadium ketiga
-embesaran ke'en*ar 'im"e se&ara menetap dan merata (-ersistent
Genera'i:ed !mphaden$path!) tidak han!a mun&u' pada satu tempat sa*a
dan ber'angsung 'ebih , bu'an biasan!a disertai demam# diare# berkeringat
pada ma'am hari# 'esu dan berat badan menurun pada ke'$mp$k ini sering
disertai in"eksi *amur kandida sekitar mu'ut dan herpes :$ster.
d. tadium keempat 9 AID
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
8/29
=eadaan ini disertai adan!a berma&am%ma&am pen!akit antara pen!akit sara"
dan pen!akit in"eksi sekunder. Ge*a'a k'inis pada satdium AID dibagi antara
'ain 9
,) Ge*a'a utama atau ma!$ri
a) Demam berkepan*angan 'ebih dari , bu'an
b) Diare kr$nis 'ebih dari , bu'an beru'ang maupun terus menerus.
&) -enurunan berat badan 'ebih dari ,04 da'am , bu'an.
d) -enurunan kesadaran dan gangguan ne$r$'$gis.
e) >nsepa'$pati HIV.
2) Ge*a'a tambahan atau min$r
a) atuk kr$nis se'ama 'ebih dari , bu'an. b) In"eksi pada mu'ut dan tengg$r$kan disebabkan *amur kandida
a'bi&ans.
&) In"eksi *amur beru'ang pada a'at ke'amin anita.
d) -embengkakan ke'en*ar getah bening !ang menetap dise'uruh
tubuh.
e) Mun&u'n!a herpes :$ster beru'ang dan ber&ak%ber&ak gata'
dise'uruh tubuh. (8ursa'am# 2007)
D. Patofisioloi
HIV termasuk ke'$mp$k retrovirus# irus !ang mempun!ai en:im (pr$tein)
!ang dapat merubah ;8A# materi genetikn!a# men*adi D8A. =e'$mp$k
retr$irus karena ke'$mp$k ini memba'ik urutan n$rma' !aitu D8A diubah
(rep'ikasi) men*adi ;8A. ete'ah mengin"eksi ;8A HIV berubah men*adi D8A
$'eh en:im !ang ada da'am irus HIV !ang dapat mengubah ;8A irus men*adi
(reversetranscriptas) sehingga dapat disisipkan ke da'am D8A se'%se' manusia.
D8A itu kemudian dapat digunakan untuk membuat irus baru (iri$n)# !ang
mengin"eksi se'%se' baru# atau tetap tersembun!i da'am se'%se' !ang hidup
pan*ang# atau tempat pen!impanan# seperti 'im"$sit se'%se' CD/ (e' %-embantu)
!ang istirahat sebagai target pa'ing penting da'am pen!erangan irus ini.
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
9/29
e' CD/ ada'ah sa'ah satu tipe dari se' darah putih !ang bertanggung*aab
untuk mengenda'ikan atau men&egah in"eksi $'eh ban!ak irus !ang 'ain# bakteri
*amur dan parasit dan *uga beberapa *enis kanker. =emampuan HIV untuk tetap
tersembun!i da'am D8A dari se'%se' manusia !ang hidup 'ama# tetap ada seumur
hidup membuat in"eksi men!ebabkan kerusakan se'%se' CD/ dan da'am aktu
pan*ang *um'ah se'%se' CD/ menurun men*adi masa'ah !ang su'it untuk ditangani
bahkan dengan peng$batan e"ekti". (Ga''ant# 20,0).
Apabi'a sudah ban!ak se' / !ang han&ur# ter*adi gangguan imunitas se'u'ar#
da!a kekeba'an penderita men*adi terganggu6&a&at sehingga kuman !ang tadin!a
tidak berbaha!a atau dapat dihan&urkan $'eh tubuh sendiri (in"eksi $p$rtunistik)
akan berkembang 'ebih 'e'uasa dan menimbu'kan pen!akit !ang serius !ang pada
akhirn!a pen!akit ini dapat men!ebabkan kematian. Apabi'a sudah masuk ke
da'am darah# HIV dapat merangsang pembentukan antib$d! da'am sekitar %5
minggu sete'ah terin"eksi pada peri$de se*ak sese$rang kemasukan HIV sampai
terbentuk antib$d! disebut peri$de *ende'a (Window eriod). -eri$de *ende'a ini
sangat per'u diketahui $'eh karena sebe'um antib$d! terbentuk di da'am tubuh#
HIV sudah ada di da'am darah penderita dan keadaan ini *uga sudah dapat
menu'arkan kepada $rang 'ain. (?a!asan -e'ita I'mu# 20,2)
Cara pemeriksaan !ang umum dipakai ia'ah dengan pemeriksaan darah
ser$'$gi dengan &ara >IA (!n"ym #in$ed Imunosor%ent Assay) dan &ara
pemeriksaan penentu dengan tekhnik Western b'$t. -ertama ka'i di'akukan tes
>IA apabi'a hasi' negati" berarti tidak terin"eksi HIV a'aupun hasi' itu negati"
bi'a baru sa*a terin"eksi be'um 'ama berse'ang. i'a tes memberi hasi' p$siti"
'ab$rat$rium me'akukan tes kedua dengan Western b'$t (W)# bi'a kedua hasi' tes
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
10/29
ter'ihat p$siti" maka penderita disebut ser$p$siti" atau HIV p$siti". +ika
pemeriksaan >IA -$siti" dan W tidak dapat menentukan dengan pasti atau
tidak sepenuhn!a negati" namun tidak p$siti" *uga ada dua kemungkinan
pen!ebab tes tidak dapat menentukan dengan pasti !aitu pertama kemungkinan
baru terin"eksi dan da'am masa pengembangan ser$'$gi p$siti" (seroconvertin&)
dan di'akukan tes u'angan tidak 'ama berse'ang akan men*adi sepenuhn!a p$siti"
da'am aktu , bu'an. =edua mungkin negati" tetapi hasi' tes tidak pasti dengan
a'asan !ang tidak akan pernah diketahui dan bi'a tes tetap tidak pasti se'ama ,
sampai bu'an berarti tidak terin"eksi# hasi' p$siti" @74 da'am aktu bu'an dan
,004 da'am aktu < bu'an. (Ga''ant +# 20,0).
!. "ara Penularan
AID dike'$mp$kkan da'am -en!akit Menu'ar eksua' (-M) karena pa'ing
ban!ak ditu'arkan me'a'ui hubungan seksua' (@04). Cairan tubuh !ang pa'ing
ban!ak mengandung HIV ada'am semen (air mani) dan &airan agina6seriks serta
darah# &airan mani !ang ke'uar me'a'ui penis pada 'aki%'aki dan agina pada
perempuan sebagai perantara !ang pa'ing tinggi menu'arkan pen!akit HIV karena
bagian penis dan agina memi'iki struktur 'apisan epite' skuamuk$sa tipis !ang
mudah ditembusi $'eh kuman HIV sampai ke da'am *aringan ikat !ang ka!a
pembu'uh darah dan darah sehingga penu'aran utama HIV ada'ah me'a'ui *a'ur
!ang me'ibatkan &airan tubuh tersebut !aitu 9
a. ransseksua' atau *a'ur hubungan seksua' (H$m$seksua'6 heter$seksua').
b. ransh$ris$nta' atau *a'ur pemindahan darah atau pr$duk darah seperti 9
trans"usi darah# me'a'ui a'at suntik# a'at tusuk tat$# tindik# a'at bedah#
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
11/29
d$kter gigi# a'at &ukur dan me'ukai 'uka ha'us di ku'it# *a'ur transp'antasi
a'at tubuh.&. ransertika' atau *a'ur transp'asenta' 9 *anin da'am kandungan ibu hami'
denga HIV p$siti" akan tertu'ar (In"eksi transp'asenta') dan in"eksi perinata'
me'a'ui AI atau irus HIV dapat ditemukan da'am air 'iur# air mata tetapi
penu'aran me'a'ui bahan ini be'um terbukti kebenarann!a karena *um'ah HIV%n!a
sangat sedikit. HIV *uga tidak menu'ar 'eat *abat tangan# ber&ium pipi#
bersin6batuk dekat penderita AID# berenag bersama da'am satu k$'am renang#
hidup serumah dengan pengidap HIV tanpa hubungan seksua'# hean seperti
n!amuk# kutuk busuk dan serangga 'ainn!a be'um terbukti dapat menu'arkan HIV
#. "ara Men$eah HIV/AIDS
Dengan mengetahui &ara penu'aran HIV6AID dan sampai saat ini be'um ada
$bat !ang mampu memusnahkan HIV6AID maka 'ebih mudah me'akukan
pen&egahann!a.
a. -rinsip ACD> !aitu 9
A A bstinen&e
-uasa esk# terutama bagi !ang be'um menikah
B Be "aith"u'
etia han!a pada satu pasangan atau menghindari berganti% ganti pasangan
" use "$nd$m
Gunakan k$nd$m se'a'u bi'a sudah tidak mampu menahan seks
D Drugs 8$
+angan gunakan nark$ba
! steri'i:ati$n $" !Buipment
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
12/29
e'a'u gunakan a'at suntik steri'
b. V$'untar! C$nse'ing esting (VC)VC merupakan satu pembinaan dua arah atau dia'$g !ang ber'angsung tak
terputus antara k$nse'$r dan k'ienn!a dengan tu*uan untuk men&egah
penu'aran HIV# memberikan dukungan m$ra'# in"$rmasi serta dukungan
'ainn!a kepada DHA# ke'uarga dan 'ingkungann!a.
VC mempun!ai tu*uan sebagai 9
,) pa!a pen&egahan HIV6AID
2) pa!a untuk mengurangi kege'isahan# meningkatkan persepsi atau
pengetahuan mereka tentang "akt$r%"akt$r resik$ pen!ebab sese$rang
terin"eksi HIV.
) pa!a mengembangkan perubahan peri'aku# sehingga se&ara dini
mangarahakan mereka menu*u ke pr$gram pe'a!anan dan dukungan
termasuk akses terapi antiretr$ira' (A;V)# serta membantu
mengurangi stigma da'am mas!arakat.
&. niersa' -re&auti$ns (-I)
niersa' pre&auti$ns ada'ah tindakan pengenda'ian in"eksi !ang di'akukan
$'eh se'uruh tenaga kesehatan untuk mengurangi resik$ pen!ebaran in"eksi
serta men&egah penu'aran HIV6AID bagi petugas kesehatan dan pasien.
-I per'u diterapkan dengan tu*uan untuk 9
,) Mengenda'ikan in"eksi se&ara k$nsisten.
2) Mamastikan standar adekuat bagi mereka !ang tidak di diagn$sis atau
ter'ihat seperti beresik$.) Mengurangi resik$ bagi petugas kesehatan dan pasien.
/) Asumsi baha resik$ atau in"eksi berbaha!a.
pa!a per'indungan dapat di'akukan me'a'ui 9
,) Cu&i tangan
2) A'at pe'indung
) -emakaian antiseptik
/) Dek$ntaminasi# pembersihan dan steri'isasi atau disteri'isasi atau desin"ektan
tingkat tinggi untuk pera'atan bedah# sarung tangan dan benda 'ain
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
13/29
%. Peno&atan
ampai saat ini# be'um ada $bat !ang bisa men!embuhkan AID. bat !ang
ada han!a memperpan*ang hidup penderita. bat Antiretr$ira' (A;V) seperti
Eid$udin (EDV)# Didan$sin (DDI) dan taudin# bukan peng$batan !ang
men!embuhkan namun semuan!a beker*a menghambat en:impr$tease terbaru
seperti rit$nair# saBuinair# dan indiinir !ang men&egah irus membuat partike'
baru. Virus han!a ditekan se'ama $bat diminum se&ara teratur# *ika berhenti
mengk$nsumsi A;V pen!akit akan mun&u' 'agi *adi seka'i $bat ini diminum
seharusn!a terus%menerus diminum seumur hidup. bat terbaru dan men*an*ikan
ada'ah eu"u"irit !ang ber"ungsi sebagai penghambat pe'eburan HIV !ang
mengha'angi irus ini me'ekat pada se' . bi'a dik$mbinasikan dengan $bat%
$batan !ang 'ain dapat mengurangi muatan ira' hampir sampai 0. emua $bat
!ang dipakai da'am peng$batan AID memi'iki e"ek samping !ang han!a
diketahui me'a'ui tes 'ab$rat$rium termasuk "ungsi hati dan anemia (kurang darah
merah).
H. Prisip !tika 'alam kaitann(a 'enan HIV/AIDS
-risip etika !ang harus dipegang teguh $'eh se'uruh k$mp$nen baik itu
sese$rang# mas!arakat# nasi$na' maupun dunia internasi$na' da'am menghadapai
HIV6AID ada'ah 9
a. >mpati# ikut merasakan penderitaan# sesama termasuk DHA (rang
Dengan HIV6AID) dengan penuh simpati# kasih sa!ang dan kesedihan
sa'ing men$'$ng.
b. $'idaritas# se&ara bersama%sama bahu membahu meringankan penderitaan
dan me'aan ketidakadi'an !ang diakibatkan $'ah HIV6AID.
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
14/29
&. anggung *aab# berarti setiap indiidu# mas!arakat 'embaga atau bangsa
mempun!ai tanggung *aab untuk men&egah pen!ebaran HIV6AID dan
memberikan peraatan pada DHA (rang Dengan HIV6AID)
(8ursa'am# 2007).
I. Stima 'an Diskriminasi
tigma atau &ap buruk ada'ah tindakan mem$nis sese$rang buruk
m$ra'6peri'akun!a sehingga mendapat pen!akit tersebut. rang%$rang !ang di
stigma biasan!a dianggap me'akukan untuk a'asan tertentu dan sebagai akibat
mereka diperma'ukan# dihindari# didiskreditkan# dit$'ak dan ditahan. -ene'itian
!ang di'akukan $'eh =ristina (2003) di =a'imantan e'atan dan Cipt$ (200
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
15/29
kasar# peker*aan pendidikan ke'uarga dan hak kepemi'ikan maupun hak untuk
berkumpu'. DHA menghadapi diskriminasi dimana sa*a dan diberbagai negara.
Membiarkan diskriminasi akan merugikan upa!a penanggu'angan in"eksi
HIV6AID. (8ursa'am# 2005).
). Masalah psikososial
=asus AID pertama ka'i di'ap$rkan pada tahun ,@5, di Ca'i"$rnia#
sedangkan pen!ebab AID baru ditemukan pada akhir ,@5/ $'eh ;$bert Ga''$
dan u& M$ntagner. ap$ran kasus AID pada tahun ,@5, menun*ukkan
tinggin!a angka kematian pada pasien !ang berusia masih muda. Akibatn!a
timbu' ketakutan pada mas!arakat terhadap pen!akit ini. ampai sekarang di
mas!arakat masih terdapat mit$s baha pen!akit AID merupakan pen!akit "ata'
!ang tak dapat disembuhkan. e'ain itu AID *uga dihubungkan dengan peri'aku
tertentu seperti hubungan seks bebas# hubungan seks sesama *enis dan sebagain!a.
dha dengan demikian dianggap merupakan $rang !ang me'akukan peri'aku !ang
men!impang dari n$rma !ang dianut. Akibatn!a dha sering diku&i'kan dan
tidak mendapat pert$'$ngan !ang sea*arn!a. Dengan meningkatn!a pemahaman
mas!arakat terhadap AID maka diharapkan stigma mengenai AID akan
berkurang dan beban psik$s$sia' dha *uga akan men*adi 'ebih ringan.
=etika se$rang diberitahu baha dia terin"eksi HIV maka resp$nsn!a
beragam. -ada umumn!a dia akan menga'ami 'ima tahap !ang digambarkan $'eh
=ub'er ;$ss !aitu masa pen$'akan# marah# taar menaar# depresi dan
penerimaan. edangkan 8urhida!at me'ap$rkan baha dari ,00 $rang !ang
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
16/29
diketahui HIV p$siti" di +akarta /24 berdiam diri# 3 marah# ber&erita pada $rang
'ain# menagis# mengamuk dan ban!ak beribadah.. ;esp$ns permu'aan ini baisan!a
akan di'an*utkan dengan resp$ns 'ain sampai pada akhirn!a dapat menerima.
-enerimaan sese$rang tentang keadaan dirin!a !ang terin"eksi HIV be'um tentu
*uga akan diterima dan didukung $'eh 'ingkungann!a. ahkan se$rang aktiis
AID terkemuka di Ind$nesia u:anna Murni mengungkapkan baha beban
psik$s$sia' !ang dia'ami se$rang dha adaka'an!a 'ebih berat daripada beban
penderita "isik. erbagai bentuk beban !ang dia'ami tersebut diantan!a ada'ah
diku&i'kan ke'uarga# diberhentikan dari peker*aan# tidak mendapat 'a!anan medis
!ang dibutuhkan# tidak mendapat ganti rugi asuransi sampai men*adi bahan
pemberitaan di media massa. eban !ang diderita dha baik karena ge*a'a
pen!akit !ang bersi"at $rganik maupun beban psik$s$sia' dapat menimbu'kan rasa
&emas. Depresi berat bahkan sampai keinginan bunuh diri.
K. *pa(a menurani &e&an psikososial
ntuk megurangi beban psik$s$sia' dha maka pemahaman !ang benar
mengenai AID per'u disebar 'uaskan. =$nsep baha da'am era $bat
antiretr$ira' AID sudah men*adi pen!akit kr$nik !ang dapat dikenda'ikan *uga
per'u dimas!arakatkan. =$nsep tersebut memberi harapan kepada mas!arakat dan
dha baha dha tetap dapat menikmati kua'itas hidup !ang baik dan ber"ungsi
di mas!arakat.
pa!a untuk mengurangi stigma di mas!arakat dapat di'akukan dengan
ad$kasi dan pendamping# &$nt$h n!ata t$k$h mas!arakat !ang menerima dha
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
17/29
dengan a*ar seperti bersa'aman# duduk bersama dan sebagian!a dapat
merupakan panutan bagi mas!arakat. ntuk mengurangi beban psikis $rang !ang
terin"eksi HIV maka di'akukan k$nse'ing sebe'um tes. es HIV di'akukan se&ara
sukare'a sete'ah mendapat k$nse'ing. -ada k$nse'ing HIV dibahas mengenai
risik$ penu'aran HIV# &ara tes# interpertasi tes# per*a'anan pen!akit HIV serta
dukungan !ang dapat diper$'eh dha. -en!ampaian hasi' tes baik hasi' negati"
maupun p$siti" *uga disampaikan da'am sesi k$nse'ing. Dengan demikian $rang
!ang akan men*a'ani testing te'ah dipersiapkan untuk menerima hasi' apakah hasi'
tersebut p$siti" atau negati". =$nse'ing pas&a tes baik ada hasi' p$siti" maupun
negati" tetap penting. -ada hasi' p$siti" k$nse'ing dapat digunakan sebagai sesi
untuk menerima ungkapan perasaan $rang !ang baru menerima hasi'# ren&ana
!ang akan di'akukann!a serta dukungan !ang dapat dper$'ehn!a. eba'ikn!a
pen!ampaian hasi' negati" tetap di'akukan da'am sesi k$nse'ing agar peri'aku
berisisk$ dapat dihindari sehingga hasi' negati" dapat dipertahankan.
-sik$"armaka 9
erapi psik$"armaka untuk gangguan &emas# depresi serta ins$mnia dapat
diberikan namun penggunaan $bat ini per'u memperhatikan interkasi dengan $bat%
$bat 'ain !ang ban!ak digunakan pada dha.
+. Peran pera,at
pa!a !ang dapat di'akukan ada'ah dengan memberikan k$nse'ing dan
pendampingan (tidak han!a psik$terapi tetapi *uga psik$re'igi)# edukasi !ang
benar tentang HIV6AID baik pada penderita# ke'uarga dan mas!arakat. ehingga
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
18/29
penderita# ke'uarga maupun mas!arakat dapat menerima k$ndisin!a dengan sikap
!ang benar dan memberikan dukungan kepada penderita. Adan!a dukungan dari
berbagai pihak dapat menghi'angkan berbagai stres$r dan dapat membantu
penderita meningkatkan kua'itas hidupn!a sehingga dapat terhindar dari stress#
depresi# ke&emasan serta perasaan diku&i'kan.
-eran se$rang peraat da'am mengurangi beban psikis se$rang penderita
AID sangat'ah besar. akukan pendampingan dan pertahankan hubungan !ang
sering dengan pasien sehinggan pasien tidak merasa sendiri dan dite'antarkan.
un*ukkan rasa menghargai dan menerima $rang tersebut. Ha' ini dapat
meningkatkan rasa per&a!a diri k'ien. -eraat *uga dapat me'akukan tindakan
k$'ab$rasi dengan memberi ru*ukan untuk k$nse'ing psikiatri. =$nse'ing !ang
dapat diberikan ada'ah k$nse'ing pra%nikah# k$nse'ing pre dan pas&ates HIV#
k$nse'ing = dan perubahan pri'aku. =$nse'ing sebe'um tes HIV penting untuk
mengurangi beban psikis. -ada k$nse'ing dibahas mengenai risik$ penu'aran HIV#
&ara tes# interpretasi tes# per*a'anan pen!akit HIV serta dukungan !ang dapat
diper$'eh pasien. =$nsekuensi dari hasi' tes p$sti" maupun negati" disampaikan
da'am sesi k$nse'ing. Dengan demikian $rang !ang akan men*a'ani testing te'ah
dipersiapkan untuk menerima hasi' apakah hasi' tersebut p$siti" atau negati".
Mengingat beban psik$s$sia' !ang dirasakan penderita AID akibat stigma
negati" dan diskriminasi mas!arakat adaka'an!a sangat berat# peraat per'u
mengidenti"ikasi adakah sistem pendukung !ang tersedia bagi pasien. -eraat
*uga per'u mend$r$ng kun*ungan terbuka (*ika memungkinkan)# hubungan
te'ep$n dan aktiitas s$sia' da'am tingkat !ang memungkinkan bagi pasien.
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
19/29
-artisipasi $rang 'ain# batuan dari $rang terdekat dapat mengurangi perasaan
kesepian dan dit$'ak !ang dirasakan $'eh pasien. -eraat *uga per'u me'akukan
pendampingan pada ke'uarga serta memberikan pendidikan kesehatan dan
pemahaman !ang benar mengenai AID# sehingga ke'uarga dapat beresp$ns dan
memberi dukungan bagi penderita.
Aspek spiritua' *uga merupakan sa'ah satu aspek !ang tidak b$'eh di'upakan
peraat. agi penderita !ang terin"eksi akibat pen!a'ahgunaan nark$ba dan
seksua' bebas harus disadarkan agar segera bertaubat dan tidak men!ebarkann!a
kepada $rang 'ain dengan men*aga peri'akun!a serta meningkatkan kua'itas
hidupn!a.
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
20/29
ROLE PLA, KASUS
Di @+D
*asien : 1elamat siang; sus B
*erawat : 1elamat siang; sa,a mau men=atat identitas 5apak
dan apa keluhan 5apak B
*asien : 1us BB identitas sa,a dapat di =atat sesuai dengan
K* dan keluhan sa,a :
?a5 =air selama C 3 5ulan walaupun sudah 5ero5atdi praktek dokter; 5adan lemas; na
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
21/29
Dokter : Kalau 5egitu; sa,a mau periksa 5apak BB
*aisen : I,a; silahkan BB
Dokter : ?apak harus di rawat untuk pemeriksaan dan
pengo5atan ,ang le5ih lanjut oleh spesialis pen,akit
dalam; jadi sa,a mem5erikan resep o5at BB
*asien : 1a,a serahkan kepada dokter; mana ,ang
ter5aik 5uat sa,a.
Dokter : 1uster; 5apak ini di 5awa ke $uang Mawar
untuk di rawat BB
*erawat : h; ,aa dok BB sa,a 5awa sekarang pasienn,a BB
Di $uang Mawar
*erawat : M5a BB ini ada pasien 5aru dari @+D untuk di rawat
di $uang Mawar dan ini status pasienn,a BB
*erawat : I,a m5a BB *asienn,a taruh di ranjang ini BB
*erawat : ?apak BBB 1e5entar lagi dokter spesialis pen,aki
dalam mau datang untuk memeriksa 5apak; jadi
5apak jangan kemana6mana BB
*asien : I,a sus.
Dokter internis : 1us; apa ada pasien sa,a di $uang Mawar ini BBB
*erawat : 'da dok BB pasien dari @+D dengan ?a5 =air selama
C 3 5ulan walaupun sudah 5ero5at di praktek dokter;
5adan lemas; na
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
22/29
Dokter internis : ?apak BBB 'pa 5enar 5apak sakit selama C 3
5ulan ?'? =air walaupun sudah 5ero5at di praktek
dokter; 5adan lemas; na
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
23/29
*asien : erima kasih; pak BBB
! jam kemudian
'nalis Aa5. : M5a; ini hasil pemeriksaan la5. ?apak (2erman#
dengan serum (C# 2I8
*erawat : ,a; terima kasih BB
2ari ke
Dokter internis : 1us; ?agaimana dengan hasil la5oratoriumn,a BB
*erawat : 2asil la5. N,a serumn,a (C# 2I8; dok BB
Dokter internis : 1us; sa,a mau ketemu pasienn,a dan mana
status pasienn,a BBBB
*erawat : Ini status pasienn,a; dok BBB
Dokter internis : 1elamat siang pak BBB
*asien : 1elamat siang dok BBB
Dokter internis : 'pakah 5apak pernah atau sering gonta ganti
pasangan pada saat 5erhu5ungan dengan lain
jenis BBBB
*asien : ?enar dok BBB sa,a suka ganti pasangan saat
5erhu5ungan dengan lawan jenis C ! tahun terakhir.
Dokter internis : Dari hasil pemeriksaan Aa5. ern,ata 5apak
menghidap pen,akit 2I8
*asien : 'aaaakh; sa,a menghidap pen,akit 2I8 BBB
Dokter internis : I,a; nanti penjelasan le5ih lanjut untuk 5apak
tentang 2I8; sa,a serahkan kepada konselor $1 BBB
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
24/29
Dokter internis : 1us; sampaikan kepada konselor untuk
mem5erikan penjelasan dan pengarahan kepada
pasien 2erman BBB
*erawat : I,a dok BB
?apak : 1us BBB 'pa sakit anak sa,a BBB
*erawat : 1akit anak 5apak adalah 5erak65erak; sariawan dan
kondisin,a lemah; perlu pengo5atan dan perawatan
di $1 ini.
I5u : 'pa pen,akit anak sa,a 5isa disem5uhkan BBB
*erawat : ?u BBBB In s,aa allah 5isa disem5uhkan; ,ang
terpenting adalah pasien mau mengikuti arahan
dokter dan perawatn,a dalam pengo5atan dan
keperawatan di $1 ini.
I5u : 1a,a 5erdoa semoga anak sa,a =epat sem5uh; ,aa
sus BBB
*erawat : 2alo; M5a El; ada permintaan dari dokter internis
untuk menjelaskan dan mengarahkan pasein 2I8
ini BBB
Konselor : oo I,a; nanti sa,a kesana.
Konselor : 1elamat siang M5a BBB mana pasienn,a
*erawat : Ini pasienn,a
Konselor : 1elamat siang 5apak;
*asien : 1elamat siang.
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
25/29
Konselor : *erkenalkan nama sa,a els,e se5agai konselor
5apak sekarang; sa,a mau 5er5i=ara kepada 5apak
tentang pen,akit ,ang 5apak derita atau alami
sekarang; apakah 5ersedia dan 5apak ada waktu
5uat sa,a BBB
*asien : 1ilahkan; apa ,ang akan kita 5i=arakan BB
Konselor : 1a,a harapkan 5apak dapat ta5ah dan sa5ar atas
pen,akit ,ang 5apak derita; se5agaimana ,ang di
sampaikan dr. Edi K;1.*D tentang pen,akit 5apak
,aitu 2I8 BB
*asien : 1us; sa,a sudah tahu tentang pen,akit
sa,a BB
'pa ,ang harus sa,a lakukan; sus BBB sekarang
Konselor : ang 5apak lakukan sekarang; 5apak meneriman,adengan sa5ar dan ta5ah; 5erusaha untuk 5ero5at;
mendekatkan diri kepada uhan ME; dan 5erakti>tas
seperti 5iasa BB 'pakah 5apak pernah menikah BBB
*asien : ?elum
Konselor : Kapan 5apak melakukan gonta ganti pasangan saat
5erhu5ungan dengan lawan jenis BB
*asien : 1e tahun ,ang lalu BBB
Konselor : Kemungkinan; penularan 2I8 n,a lewat hu5ungan
se/ual
*asien : oo; itu jadi tempat penularann,a BB
Konselor : 'pakah 5apak tahu tentang pen,akit 2I8 BB
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
26/29
*asien : 1a,a tidak tahu
Konselor : *en,akit 2I8 di se5a5kan oleh &irus 2I8 ,ang
men,erang keke5alan tu5uh dan penularann,a lewat
persalinan; hu5ungan se/; trans
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
27/29
*asien : 1a,a juga mengu=apkan terima kasih atas
pem5eritahuan tentang pen,akit sa,a dan nasehat6
nasehatn,a; sus BBB
Konselor : 1elamat siang; 5apak
*asien : 1elamat siang; sus BBB
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
28/29
PEMBAHASAN
• 1e=ara klinik seharusn,a se5agai dokter dan perawat harus
mengetahui seorang pasien terkena 2I8 atau tidak. 1ehingga
dapat mengantisipasi terjadin,a resiko penularan terhadap
pasien.
• 2asil pemeriksaan la5oratorium ,ang menunjukkan serum (C#
2I8; sehingga diagnose sudah dapat ditegakkan dan
keperawatan sudah dapat dilakukan sesuai pasien dengan
kasus 2I8 (C#.
• Dokter internis menjelaskan diagnosa 2I8 (C# terhadap
pasien; agar ada kepastian pen,akit ,ang di derita pasein;
sehingga pasien tidak 5inggung dan 5ertan,a6tan,a tentang
masalah pen,akitn,a.
• Konselor menge/pelor atau mengali riwa,at pasein 2I8 saat
gonta ganti pasangan ketika 5erhu5ungan dengan lawan jenisselama satu tahun; agar le5ih jelas dan terarah terhadap
konseling ,ang dilakukan terhadap pasien.
• *asien dapat mengerti dan memahami tentang pen,akit ,ang
dialami; sehingga mem5angkitkan semangat 5erakti>tas
dalam kehidupan sehari6hari dan 5ersosialisasi dengan 5aik
terhadap keluarga dan mas,arakat.
• *ri&asi pasien 2I8 (C# untuk tidak men=eritakan pen,akit
terhadap keluarga; harus di jaga dan di lindungi sesuai etika
D2'; agar jangan tim5ul kemarahan dan ke5en=ian dalam
lingkungan keluarga dan mas,arakat; sehingga tidak
mengganggu hu5ungan keharmonisan keluarga dan
mas,arakat.
-
8/19/2019 Etika Keperawatan Hivaids.kel2.Nitanovieka
29/29
DAFTAR PUSTAKA
http966.ka'be.&$.id6"i'es6&dk6"i'es6,2FAspek-sik$s$sia'Aids.pd"6,2FAspek-si
k$s$sia'Aids.htm'
http966"kuii.$rg6tiki%inde.phppageha'aman2
http966akper%kesdam.b'$gsp$t.&$.id620,,6076skenari$%r$'e%p'a!%keperaatan.htm'
http966d$kumen.tips6sear&h6
B;$'ep'a!Masa'ahGangguan-sik$s$sia'Jpage