ekologi tumbuhan.doc

3
Nama Tanaman : Lidah Buaya Nama Latin : Aloe sp EKOLOGI TUMBUHAN 1. Growth Form : Semak 2. Life History : Annual 3. Life Strategy : Lidah Buaya Enzim oksidase, katalase, lipase, protease oleh sebab itu tanaman lidah buaya diketahui mempunyai banyak manfaat dan khasiat, seperti anti-inflamasi, antijamur, antibakteri, dan memiliki regenerasi sel yang tinggi. Penyerbukan biasanya dilakukan oleh burung, lebah, atau serangga lainnya. 4. Leaves : Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau berlapis lilin putih. Berbentuk agak runcing seperti taji, tebal, getas, tepi daun bergerigi, atau berduri kecil. Dari segi fisiologis tumbuhan, tanaman lidah buaya termasuk jenis crassulance acid metabolism (CAM), yaitu tanaman yang mengikat CO2 pada malam hari dan melakukan fotosintesis pada siang hari. 5. Reproduction : Biji dihasilkan dari bunga yang mengalami penyerbukan. Penyerbukan biasanya dilakukan oleh burung, lebah, atau serangga lainnya. Pada Aloe barbadensis dan Aloe chinensis, bunga yang mengalami penyerbukan tidak membentuk biji atau tidak mengalami germinasi. Kegagalan ini diduga disebabkan oleh serbuk sari yang steril (pollen sterility) dan ketidaksesuaian diri (self incompatibility). Karenanya, kedua jenis tanaman ini berkembang biak secara

Upload: ditya-larasati

Post on 10-Aug-2015

151 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Sifat Ekologi Tumbuhan Lidah Buaya

TRANSCRIPT

Page 1: Ekologi Tumbuhan.doc

Nama Tanaman : Lidah Buaya

Nama Latin : Aloe sp

EKOLOGI TUMBUHAN

1. Growth Form : Semak

2. Life History : Annual

3. Life Strategy : Lidah Buaya Enzim oksidase, katalase, lipase, protease oleh sebab itu

tanaman lidah buaya diketahui mempunyai banyak manfaat dan khasiat, seperti anti-

inflamasi, antijamur, antibakteri, dan memiliki regenerasi sel yang tinggi. Penyerbukan

biasanya dilakukan oleh burung, lebah, atau serangga lainnya.

4. Leaves : Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau berlapis lilin putih. Berbentuk agak

runcing seperti taji, tebal, getas, tepi daun bergerigi, atau berduri kecil. Dari segi

fisiologis tumbuhan, tanaman lidah buaya termasuk jenis crassulance acid metabolism

(CAM), yaitu tanaman yang mengikat CO2 pada malam hari dan melakukan fotosintesis

pada siang hari.

5. Reproduction : Biji dihasilkan dari bunga yang mengalami penyerbukan. Penyerbukan

biasanya dilakukan oleh burung, lebah, atau serangga lainnya. Pada Aloe barbadensis

dan Aloe chinensis, bunga yang mengalami penyerbukan tidak membentuk biji atau tidak

mengalami germinasi. Kegagalan ini diduga disebabkan oleh serbuk sari yang steril

(pollen sterility) dan ketidaksesuaian diri (self incompatibility). Karenanya, kedua jenis

tanaman ini berkembang biak secara vegetatif melalui anakan. Bunga Aloe ferox

mengalami penyerbukan silang dan membentuk biji yang dapat tumbuh menjadi tanaman

baru. Dengan demikian, lidah buaya dapat berkembang biak secara vegetatif melalui

anakan, stek, dan biji (generatif)

6. Dispersal: Lidah buaya bisa tumbuh didaerah dengan ketinggian 0-1500 m diatas

permukaan air laut, kisaran suhu 16-33OC, dan curah hujan tahunan 1000-3000 mm per

tahun. Tanah yang sesuai adalah tanah yang berstruktur gembur, berpasir, atau lahan

gambut yang berdrainanase baik. Daerah yang masuk kategori tersebut di Indonesia

relatif sangat luas. Terdapat lebih dari 350 jenis lidah buaya dalam suku liliaceae.

7. Dormancy : Lidah buaya mengalami dormansi bila kelembaban tanah rendah seperti

waktu musim dingin. Namun, lidah buaya di Indonesia berkembang sangat pesat

dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi disepanjang tahun berkisar 1000-3000 mm.

Page 2: Ekologi Tumbuhan.doc

8. Defences : Daun tanaman lidah buaya memiliki duri dan bergetas. Lidah Buaya Enzim

oksidase, katalase, lipase, protease oleh sebab itu tanaman lidah buaya diketahui

mempunyai banyak manfaat dan khasiat, seperti anti-inflamasi, antijamur, antibakteri,

dan memiliki regenerasi sel yang tinggi.

Sumber:

Wahjono, E. dan Koesnandar. 2002. Mengebunkan Lidah Buaya secara Intensif. Penerbit

Agromedia Pustaka. Jakarta.