documents.tips laporan pendahuluan asuhan keperawatan pada pasien dengan asfiksia neonatus

8/18/2019 Documents.tips Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Asfiksia Neonatus

1/10

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN

KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

ASFIKSIA NEONATUS

Disusun oleh :

Ayu Kirana Dewi

P 27220010128

DI Ke!erawa"an

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDFONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2010/2011


2/10


3/10

2. Arus darah melalui paru paru darah mengandung oksigen masuk ke seluruh tubuh,

karbondiosi dari seluruh tubuh masauk ke paru paru.$. istribusi arus udara dan darah sedemikian rupa dalam jumlah yang tepat yang bisa

dicapai untuk semua bagian.

. ifusi gas yang menembus membrane al!eoli dan kapiler karbondioksida lebihmudah berdifusi daripada oksigen.

aru paru adalah organ yang sangat penting dalam proses pernafasan. aru paru

adalah sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung gelembung (al!eoli).

aru paru terbagi menjadi 2 yaitu %

#. aru paru kanan % +erdiri dari $ lobus, lobus pulmo dekstra superior, medio dan lobus

inferior.2. aru paru kiri % +erdiri dari pulmo sinistra superior dan lobus inferior

D# Tan*a *an Ge+a'a1# istres pernapasan (apnoe atau dispnoe).2# etak jantung 1 #00 34mnt.,# 5efleks4respon bayi lemah.-# "ianosis..# A 6A5 skor 7 './# +onus otot menurun

E# Pe eri )aan Penun+an$#. enilaian A 6A5 skor 2. Analisa 6as arah

F# Pena"a'a )anaan

ada neonatus dengan asfiksia, resusitasi diberikan secepat mungkin tanpa menunggu

perhitungan A 6A5 skor. 8angkah resusitusi mengikuti A*C % A. mempertahankan jalan

napas bebas, jika perlu dengan jalan intubasi endotrakeal. *. bangkitkan napas spontan

dengan stimulasi faktil atau tekanan positif menggunakan bag and mask atau le-at pipa

endotrakeal. C. pertahankan sirkulasi jika perlu dengan kompresi dada dan obat 9 obatan.

ada asfiksia ringan, berikan bantuan napas dengan oksigen #00 : melalui bag and

mask selama #7 9 $0, bila dalam -aktu $0 detik denyut nadi masih di ba-ah sternum

sebanyak #2034mnt.

G# K& !'i a)i


4/10

;omplikasi dapat berupa perdarahan otak, edema otak, anuria atau oliguria,

hiperbilirubinemia, enterokolitis, nekrotikans, kejang, koma dan tindakan bag and mask

berlebihan dapat menyebabkan pneumotoraks.

H# PATHWA

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN ASFIKSIA NEONATUSA# Pen$ a+ian

ersalinan lama, lilitantali pusat, presentasi

anin abnormal

aralisis pusat pernafasan

5esikoketdkseimbangan

suhu tubuh

"uplai 2 dlmdarah menurun

5esiko cedera

roses keluargaterhenti

;ematian bayi

;erusakan otak

"uplai 2 ke paru menurun

ola nafas tdk efektif


5/10

#. A 6A5 "C 5>

&o. ;linis 0 # 2# etak jantung +idak ada 1#0034mnt ?#0034mnt2 ernapasan +idak ada +idak teratur +angis kuat

$ 5eflek -aktu jalan napasdibersihkan

+idak ada Menyeringai *atuk 4 bersin

+onus otot 8unglai @leksi

ektrimitas

(lemas)

@leksi kuat

gerak aktif

7 arna kulit *iru4pucat +ubuh merah,

ekstrimitas

biru

Merah seluruh

tubuh

2. emeriksaan @isik a. Bnspeksi % *ayi tampak lemah, ekstrimitas tampak sianosis, pernapasan cepat lebih

dari $0 9 /0 34mnt, tangis bayi merintih (menyeringai). b. Auskultasi % etak jantung 1 #0034mnt, suara napas terdengar.c. alpasi % >kstrimitas teraba dingin

%# Dia$n&)a Ke!erawa"an#. *ersihan jalan nafas tidak efektif b.d produksi mukus banyak.

2. ola nafas tidak efektif b.d hipo!entilasi4 hiper!entilasi.$. ;erusakan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi !entilasi.. 5isiko cedera b.d anomali kongenital tidak terdeteksi atau tidak teratasi pemajanan

pada agen agen infeksius.7. 5isiko ketidakseimbangan suhu tubuh b.d kurangnya suplai 2 dalam darah./. roses keluarga terhenti b.d pergantian dalam status kesehatan anggota keluar #

3# In"er4en)i Ke!erawa"an

#. *ersihan jalan nafas tidak efektif b.d produksi mukus banyak.

Tu+uan % "etelah dilakukan tindakan kepera-atan selama proses kepera-atan

diharapkan jalan nafas lancar.

NO3 I % *ersihan jalan nafas ,

;riteria asil %


6/10

a. 5ata rata repirasi dalam batas normal.

b. engeluaran sputum melalui jalan nafas.

c. +idak ada suara nafas tambahan.

NO3 II % "tatus ernafasan % ertukaran 6as

;riteria asil %

a. Mudah dalam bernafas.

b. +idak adanya sianosis.

c. aC 2 dalam batas normal ($7 7mm g).

d. a 2 dalam batas normal (/0 D0 mm g).

e. ;eseimbangan perfusi !entilasi

NI3 I % "uction jalan nafas

Bnter!ensi %

#. +entukan kebutuhan oral atau suction tracheal.

2. Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suction.

$. *eritahukan tentang suction.

. *ersihkan daerah tracheal setelah suction selesai dilakukan.

7. Monitor status oksigen klien, status hemodinamik segera sebelum, selama dan

sesudah suction.

NI3 II % 5esusitasi % &eonatus

Bnter!ensi %

#. "iapkan perlengkapan resusitasi sebelum persalinan.

2. +es resusitasi bagian suction dan aliran 2 untuk memastikan dapat berfungsi dengan

baik.

$. +empatkan **8 di ba-ah lampu pemanas.

. Masukkan laringoskopy untuk memm!isualisasi trachea untuk menghisap mekonium.

7. Bntubasi dengan endotracheal untuk mengeluarkan mekonium dari jalan nafas ba-ah.

/. *erikan stimulasi taktil pada telapak kaki atau punggung bayi.

'. Monitor respirasi.

E. 8akukan auskultasi untuk memastikan !entilasi yang adekuat.

2. ola nafas tidak efektif b.d hipo!entilasi, hiper!entilasi.

Tu+uan % "etelah dilakukan tindakan kepera-atan selama proses kepera-atandiharapkan pola nafas menjadi efektif.


7/10

NO3 % "tatus respirasi % !entilasi

;riteria asil %

a. ;lien menunjukkan pola nafas yang efektif.

b. >kspansi dada simetris.

c. +idak ada bunyi nafas tambahan.

d. ;ecepatan dan irama respirasi dalam batas normal.

NI3 % Manajemen jalan nafas

Bnter!ensi %

#. ertahankan kepatenan jalan nafas dengan melakukan pengisapan lendir.

2. antau status pernafasan dan oksigenasi sesuai dengan kebutuhan.

$. Auskultasi jalan nafas untuk mengetahui adanya penurunan !entilasi.

. ;olaborasikan dengan dokter untuk pemeriksaan A6 dan pemakaian alat bantu

nafas.

7. *erikan oksigen sesuai kebutuhan.

$. ;erusakan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi !entilasi.

Tu+ua n % "etelah dilakukan tindakan kepera-atan selama proses kepera-atan

diharapkan pertukaran gas teratasi.

NO3 I 5 "tatus respiratori % pertukaran gas

;riteria asil %

a. +idak sesak nafas.

b. @ungsi paru dalam batas normal.

c. asil laboratorium dalam batas normal (A6 %)

NO3 II % "tatus respiratorius % ertukaran gas

;riteria hasil %

a. +idak sesak nafas

b. @ungsi paru dalam batas normal

NI3 % Manajemen asam basa

Bnter!ensi %#. ;aji bunyi paru, frekuensi nafas, kedalaman nafas dan produksi sputum.


8/10

2. antau saturasi oksigen dengan oksimetri.

$. antau hasil A6 .

. 5isiko cedera b.d anomali kongenital tidak terdeteksi atau tidak

teratasi pemajanan pada agen agen infeksius.

Tu+uan 5 "etelah dilakukan tindakan kepera-atan selama proses kepera-atan

diharapkan resiko cedera dapat di cegah.

NO3 % engetahuan % ;eamanan anak

;riteria asil %

a. *ebas dari cedera atau komplikasi.

b. Mendiskripsikan aktifitas yang tepat dari le!el perkembangan anak.

c. Mendiskripsikan teknik pertolongan pertama.

NI3 % ;ontrol Bnfeksi

Bnter!ensi %

#. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah mera-at bayi.

2. akai sarung tangan steril.

$. 8akukan pengkajian fisik secara rutin terhadap bayi baru lahir, perhatikan

pembuluh darah dan adanya anomaly.

7. 5isiko ketidakseimbangan suhu tubuh b.d kurangnya suplai 2 dalam

darah.

+ujuan % "etelah dilakukan tindakan kepera-atan selama proses kepera-atan di

harapkan suhu tubuh normal.

NO3 I % +ermoregulasi % neonates

;riteria asil %

a. +emperatur badan dalam batas normal ($/ $',7 oC).

b. +idak terjadi distress pernafasan.

c. +idak gelisah.

d. erubahan -arna kulit.


9/10

NI3 I % era-atan hipotermi.

Bnter!ensi %

#. indarkan klien dari kedinginan dan tempatkan pada lingkungan yang hangat.

2. Monitor gejala yang berhubungan dengan hipotermi, missal fatigue, apatis, perubahan -arna

kulit, dll.

$. Monitor temperature dan -arna kulit.

. Monitor adanya bradikardi.

7. Monitor status pernafasan.

NI3 II % +emperatur reguasi

• Bnter!ensi %

#. Monitor temperature **8 setiap 2 jam sampai suhu stabil.

2.


10/10

2. Bdentifikasi efek pertukaran peran dalam proses keluarga.

$. *antu anggota keluarga untuk menggunakan mekanisme support yang ada dan merencanakan

strategi normal dalam segala situasi.

NI3 II % ukungan keluarga

• Bnter!ensi %

#. astikan anggota keluarga bah-a klien memperoleh pera-atan yang baik.

2. +entukan prognosis beban psikologi dari keluarga.

$. *erikan harapan realistic.

. Bdentifikasi alam spiritual yang di berikan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito. 200#. *uku "aku iagnosa ;epera-atan. >disi E. 6C

Mansjoer, A. 2000. ;apita "elekta ;edokteran. >disi ;etiga. disi '. 6C

"aifudin. A. *. 200#. *uku Acuan &asional elayanan ;esehatan Maternal dan &eonatal.