diabetes melitus

25
DIABETES MELITUS (DM)

Upload: rizki-hidayah

Post on 14-Nov-2015

106 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Diabetes melitus

TRANSCRIPT

DIABETES MELITUS (DM)

DIABETES MELITUS (DM)A.DefenisiDiabetes melitus (DM) merupakan kelainan metabolik dengan etiologi multifaktorial. Penyakit ini ditandai oleh hiperglikemia kronis dan mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein serta lemak. Patofisiologi DM berpusat pada gangguan sekresi insulin dan/atau gangguan kerja insulin. Penyandang DM akan ditemukan dengan berbagai gejala seperti poliuria (banyak berkemih), polidipsia (banyak minum) dan polifagia (banyak makan) dengan penurunan berat badan.

B.EpidemiologiDi antara penyakit degeneratif, diabetes adalah salah satu di antara penyakit tidak menular yang akan meningkatkan jumlahnya di masa yang akan datang. Diabetes sudah merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan uma manusia pada abad 21. WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes >20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025, jumlah itu akan membengkak menjadi 300 juta orang.

Tingkat prevalensi diabetes melitus adalah tinggi. Di duga terdapat sekitar 16 juta kasus diabetes di Amerika Serikat dan setiap tahunnya didiagnosis 600.000 kasus baru. Diabetes merupakan penyebab kemetian ke-3 di Amerika Serikat dan merupakan penyebab utama kebutaan pada orang dewasa akibat retinopati diabetik. Pada usia yang sama, penderita diabetes paling sedikit 2,5x lebih sering terkena serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak menderita diabetes. 75% penderita diabetes akhirnya meninggal karena penyakit vaskuler. Serangan jantung. Gagal ginjal, stroke dan gangren adalah komplikasi yang paling utama. Selain itu, kematian fetus intrauterin pada ibu-ibu yang menderita tidak terkontrol juga meningkta. Dampak ekonomi pada diabetes jelas terlihat berakibat pada biaya pengobatan dan hilangnya pendapatan, selain konsekuensi finansial karena banyaknya komplikasi seperti kebutaan dan penyakit vaskular. Prevalensi DM di Indonesia mencapai jumlah 8.426.000 (tahun 2000) yang diproyeksikan mencapai 21.257.000 pada tahun 2030. Artinya, terjadi kenaikan tiga kali lipat dalam 30 tahun.

C.Etiopatogenesis

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa etiologi diabetes melitus bermacam-macam. Meskipun berbagai lesi dengan jenis yang berbeda akhirnya akan mengarah pada insufesiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang peranan penting pada mayoritas penderita DM.

Diabetes melitus tipe 1adalah penyakit autoimun yang ditentukan secara genetik dengan gejala-gejala yang pada akhirnya menuju proses bertahap perusakan imunologik sel-sel yang memproduksi insulin. Individu yang peka secara genetik tampaknya memberikan respons terhadap kejadian-kejadian pemicu yang diduga berupa infeksi virus, dengan memproduksi autoantibodi terhadap sel-sel beta, yang akan mengakibatkan berkurangnya sekresi insulin yang dirangsan oleh glukosa. Manifestasi klinis diabetes melitus terjadi jika lebih dari 90% sel-sel beta rusak. Bukti untuk determinan genetik diabetes tipe 1 adalah adanya kaitan dengan tipe-tipe histokompabilitas (human leukocyte antigen[HLA]) spesifik. Tipe dari gen histokompabilitas yang berkaitan dengan diabetes tipe 1 (DW3 dan DW4) adalah yang memberi kode pada protein-protein yang berperan penting dalam monosit-limposit. Protein-protein ini mengatur respon sel T yang merupakan bagian normal dari respon imun. Jika terjadi kelainan, fungsi limposit T yang terganggu akan berperan penting dalam patogenesis perusakan sel-sel pulau langerhans.Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) atau Diabetes melitus Tergantung Insulin (DMTI) disebabkan oleh destruksi sel pulau Langerhans akibat proses autoimun.Ini adalah penyakit yang jarang terjadi, terutama mengenai penduduk Eropa utara yang berkulit putih (25/10.000 populasi), di mana gejala timbul pada usia