dasar motor
DESCRIPTION
kkllkl;TRANSCRIPT
PokokBahasan
1
Pendahuluan
Motor penggerak mulaContoh-contoh :
Motor penggerak mulaJenis tenaga primer
Turbin air
Mesin uap
Motor bakar
Kincir angin aliran air
aliran uap akibat pembakaran
Kimia bahan bakar
aliran angin
Prinsip pengubahan tenaga pada motor penggerak mula
Tenaga Primer tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Jumlah tenaga primer yang dimasukkan pada suatu motor selalu sama besar dengan jumlah tenaga yang dihasilkan ( out - put )
Tenaga primer yang tidak akan pernah dapat diubah 100% menjadi tenaga mekanis. Sebagaian tenaga primer akan dikeluarkan dalam bentuk lain seperti panas. Gas buang, pendinginan, gesekan & Radiasi bagian tenaga yang tidak dapat diubah menjadi tenaga mekanis dinilai sebagai kerugian pada proses pengubahan tenaga.
( selalu lebih kecil dari 100%
Contoh : Pada Motor Bensin, Tenaga Primer 100% C. panas/kalori hasil pembakaran hanya akan menghasilkan rendemen/effisiensi sebesar kurang lebih 30%. Sedang yang lain hilang. Karena terbawa gas buang 30%, diserap oleh sistem pendingin 30%, akibat gesekan dan radiasi 10%.
Prinsip pengubahan tenaga pada motor bakarMotor bakar adalah pesawat pengerak mula yang mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga panas ( kalor ) dengan jalan pembakaran, panas tersebut selanjutnya di rubah menjadi tenaga mekanikProses pengubahan tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanik pada motor bakar
Macam-macam motor bakar pembakaran dalam
1. Motor torak
Sifat sifat yang menonjol
Gerak Translasi / gerak bolak-balik torak dirubah menjadi gerak putar poros engkol.
Untuk mengurangi getaran, jumlah silinder dapat dibuat lebih dari Satu.
Digunakan pada motor 2 tak dan 4 tak baik motor Bensin maupun Diesel
2. Motor Wankel
Sifat-sifat yang menonjol Gerakan torak berotasi ( berputar )
Pengisian, kompresi dan pembuangan diatur oleh torak
Lebih ringan
Getaran kecil
Jarang digunakan dan tidak diproduksi secara massal
Contoh : Mazda RX-7
Mercedes Benz
3. Turbin gas
Sifat sifat yang menonjol
Semua bagian berputar, sehingga getaran kecil
Pembakaran berlangsung secara terus menerus
Penggunaan : Pesawat terbang, penggerak generator listrik
Macam macam konstruksi motor torak
a. Motor 2 Tak (Bensin)
Sifat sifat yang menonjol
Pendinginan dengan udara, getaran sirip keras
Pelumasan silinder dengan mencampurkan oli kebahan bakar
Pengisian, pembilasan, kompresi dan pembuangan lewat saluran-saluran diatur oleh torak
Pembetukan campuran bahan bakar diluar silinder
Penyalaan dengan sistem pengapian atau penyalaan diri
b. Motor 2 Tak Diesel
Sifat sifat yang menonjol
1. Pendingin dengan air pendingin
2. Pembilasan memanjang
3. Memerlukan katup buang
4. Pengisapan dan pembilasan dijalankan oleh kompresor yang langsung menekan udara ke dalam silinder
5. Pelumasan tekan
6. penyalaan dengan penyalaan diri
Penggunaan : Kapal laut, Kereta api
c. Motor Otto ( Bensin 4 Tak )
Sifat-sifat yang menonjol
Pendinginan dengan air pendingin
Pelumasan silinder dengan semprotan oli atau percik ( dengan sistem panci, sirkulasi tekan oleh pompa oli )
Pengisian, kompresi, pembuangan diatur oleh mekanisme katup
Pembentukan campuran bahan bakar dan udara terjadi diluar silinder
Pembakaran dengan sistem pengapian
d. Motor Diesel ( 4Tak )
Sifat-sifat yang menonjol
Pendingian dengan air pendingin
Pelumasan silinder dengan semprotan oli atau percikan
Pengisian, kompresi, pembuangan diatur oleh mekanisme katup
Pembentukan campuran bahan bakar dan udara didalam silinder
Pembakaran terjadi dengan sendirinya
Latihan : Kriteria penggolongan motor torak
Penggolongan Motor TorakLangkah kerjaMotor 2 T
Pengisian silinder dilanjutkan
Pembakaran dilanjutkan
dengan kompresi
pembuangan dan pembilasan
Motor 2 Tak adalah motor yang memerlukan 2 kali langkah torak ( satu putaran poros engkol) untuk menghasilkan satu kali usaha/kerja.
Motor 4T
Langkah isapLangkah kompresi
Torak bergerak turun dari TMA ke TMBTorak bergerak naik dari TMB ke TMA
Langkah kerjaLangkah buang
Torak bergerak turun dari TMA ke TMBTorak bergerak naik dari TMB ke TMA
Motor 4 Tak adalah motor yang membutuhkan 4 kali langkah torak ( 2 kali putaran poros engkol ) untuk menghasilkan satu kali usaha.
Bahan bakar
Jenis bahan bakar
Bahan bakar cairBahan bakar gas
ContohBensin
Solar
Minyak tanahContohMethan
Prophan ( LPG )
Gas tanah ( LNG )
Tempat pencampuran bahan bakar dengan uadara
Bahan bakar dicampur dengan udara diluar silinder mesin
Bahan bakar dicampur dengan udara didalam silinder mesin.
Penyalaan
Dengan pengapian
Penyalaan diri( Bunga api pada busi )
( akibat temperatur yang tinggi )
1. Bensin dan udara dicampur pada karburator/saluran masuk
2. Campuran dimasukkan kedalam silinder
3. Bunga api dipercikkan pada busi pada busi dan akan membakar campuran1. Hanya udara yang dihisap oleh mesin
2. Udara dikompresikan dengan tekanan tinggi sehingga temperatur juga tinggi
3. Bahan bakar disemprotkan ke silinder dengan halus lalu menguap.
4. Bahan bakar terbakar dengan sendirinya
Susunan silinder
Silinder tersusun sebaris
Bentuk : V
Bentuk : BOXER
Pelumasan motor
Pelumasan ( tekan)
Oli dari panci dialirkan oleh pompa oli ke semua bagian yang perlu pelumasan. Sebagian oli disemprotkan/dipercikkan ke silinder. Selanjutnya oli akan kembali ke panci oli (Karter)Pelumasan campur
Sifat-sifat yang menonjol
Oli dicampur ke bahan bakar sebelum masuk ke silinder mesin
Oli ikut terbakar di dalam silinder
Pelumasan selalu dengan oli baru
Pendinginan
a ) Pendinginan air
Air dirongga rongga mesin bertugas menyerap panas
1. Air dirongga-rongga mesin berfungsi menyerap panas
2. Pompa air mempercepat sirkulasi air pendingin
3. Radiator memindahkan panas air ke udara luar
b) Pendinginan udara
Sirip sirip pendingin untuk memperluas bidang permukaan panas
Proses Motor 4Tdan 2T
Pengertian pengisian, kompresi, usaha dan pembuangan
Pengisian : Pemasukan gas baru ke dalam silinder, melalui katup hisapKompresi : Pemampatan gas baru dengan memperkecil ruang, sehingga tekanan & temperatur naik, katup hisap & katup buang menutup
Usaha : Tekanan hasil pembakaran mendorong torak turun, katup hisap & katup buang menutupPembuangan : Pengeluaran gas bekas dari dalam silinder, melalui katup buang
Nama bagian mekanisme engkol dan katup motor 4T
Keterangan1. Pena torak
7. Poros kam
2. Roda gigi poros kam
8. Tuas Katup
3. Roda gigi poros engkol
9. Batang penggerak
4. Panci oli
10. Poros engkol
5. Busi
11. Batang penekan katup
6. Katup isap
12. Karburator
Beberapa pengertian
Keterangan :
TMA= Titik Mati Atas ( Batas teratas langkah torak )TMB= Titik Mati Bawah ( Batas terbawah langkah torak )
L= Panjang langkah torak dari TMB ke TMAr= Radius / Jari-jari engkolPanjang langkah torak = 2 kali radius engkol
L = 2 x rProses motor 4T
I.Langakah isap
Torak bergerak dari TMA ke TMB, gas baru masuk silinder
Temperatur ( 20(CVakum 0,1 0,6 bar Katup Isap terbuka Katup Buang tertutup
II. Langkah kompresiTorak bergerak dari TMB ke TMA, gas baru dikompresikan dalam ruangkompresiTekanan akhir kompresi =Otto = 1 1,5 Mpa ( 10 15 bar )Diesel = 1,5 4 Mpa ( 15 40 bar )Temperatur akhir kompresiOtto = 300 6000C
Diesel = 700 9000C
Katup hisap tertutup
Katup buang tertutup
III. Langkah usaha / kerja
Torak bergerak dari TMA ke TMB, terdorong tekanan gas hasil pembakaran.
Temperatur max pembakaran :
Otto = 2000 25000C
Diesel = 2000 25000CTekanan max pembakaran :
Otto= 3 6 Mpa ( 30 60 bar )
Diesel = 4 12 Mpa (40 120 bar ) Katup isap tertutup Katup buang tertutup
IV.Langkah buang
Torak bergerak dari TMBke TMA, gas buang keluar dari silinder
Temperatur gas buang ( beban penuh ) :
Otto= 600 10000C
Diesel= 500 6000C Katup isap tertutup Katup buang terbuka
Nama bagian-bagian motor 2T
1. Kepala silinder
7. Bantalan batang torak
2. Saluran isap
8. Saluran buang
3. Sirip pendingin
9. Ruang engkol
4. Torak
10. Saluran bilas
5. Batang torak
11. Busi
6. Poros engkol
Proses motor 2T
Langkah torakKejadian di atas torakKejadian di bawah torak
Torak bergerak dari TMB ke TMA ( I ) Akhir pembilasan diikuti pemampatan bahan bakar + udara
Setelah dekat TMA pembakaran dimulai. Campuran bahan bakar dan udara baru masuk keruang engkol melalui saluran masuk
Torak bergerak dari TMA ke TMB ( II ) Akibat pembakaran, tekanan mendorong torak ke TMB.
Saluran buang terbuka, gas bekas terbuang dan didorong gas baru (pembilasan) Campuran bahan bakar dan udara di ruang engkol tertekan dan akan naik keruang atas torak lewat saluran bilas
Sistem Bahan Bakar
Fungsi sistem bahan bakar :
1. Mengalirkan bahan bakar + dari tangki ke alat pencampur (karburator)
2. Mencampur bahan bakar + udara sehingga mudah terbakar
Artinya : Campuran harus homogen ( merata )
Perbandingan campuran sesuai
Macam-macam bahan bakar
Bahan bakar dapat diproses dari gas bumi, minyak tanah, batu bara, tumbuh-tumbuhan ( kayu, minyak kelapa dsb ) dan gas bio ( gas pembusukan ).
Pada motor bakar digunakan bahan bakar antara lain :
Bentuk gas : Gas bumi, gas bio
LPG
Bentuk cair : Bensin
Minyak tanah ( kerosin )
Solar
Sifat pembentukan campuranSupaya terjadi penyalaan dan pembakaran maka bahan bakar dan udara harus membetuk campuran yang sesuai dan homogen.
Supaya terjadi campuran homogen, bahan bakar cair harus di kabutkan dan lebih baik diuapkan.
Wilayah penguapan macam-macam bahan bakar
-200 -100 0 100 200 300 400 C
Macam-macam proses pembentukan campuran
Bahan bakar dikabutkan oleh aliran udara yang cepatPrinsip ini dapat digunakan pada karburator
Bahan bakar dikabutkan oleh tekanan lebihPrinsip ini digunakan pada sistem InjeksiKarburator
Penggunaan
: Pada kebanyakan motor bensin Bahan bakar
: Bensin / minyak tanah
Sifat-sifat
: Murah
Jarang ada gangguan besar
Pengaturan jumlah bahan bakar dan campuran tidak selalu cocok dengan keadaan motor
Injeksi pada saluran masuk
Penggunaan
Bahan bakar
Sifat-sifat:
:
:Motor mobil
Bensin
Lebih mahal dari karburator
Mutu pembentukan campuran mirip dengan karburator
Pengaturan perbandingan campuran lebih teliti, misal dengan pengatur elektronis ( EFI )
Tekanan penyemprotan relatif rendah (150 Kpa 400 Kpa)
Injeksi ke dalam ruang bakar
Penggunaan
Bahan bakar
Sifat-sifat:
:
:Pada motor Diesel
Solar, minyak berat ( pada pmotor besar misal untuk penggerak kapal )
Setiap silinder menerima jumlah bahan bakar yang sama. Waktu pembentukan campuran yang sangat singkat Oleh karena itu pengabutan harus benar-benar halus.
Untuk mendapatkan kabutan halus lubang injektor kecil dan tekanan pembukaannya besar Paling mahal.
Sistem Pengapian
Persyaratan Dasar ( Contoh Motor Otto )
ABC
ABC
Bahan bakar dikabutkan / diuapkan ...........
Perbanddingan campuran disesuaikan ...
Temperatur capuran cukup tinggi ...............
Penyalaan pada saat yang tepat ................((
(((
Macam - Macam Sistem Pengapian
Cara penyalaan bahan bakar pada motor bakar dibedakan menjadi 2 macam :Penyalaan Sendiri
Penyalaan dengan sistem pengapian bunga api listrik
- Akibat pemampatan dengan tekanan
- Pada saat akhir langkah kompresi,
tinggi, temperatur udara mencapai
campuran bahan bakar dan udara di
700 s/d 9000 C.
bakar dengan loncatan bunga
- Bahan bakar yang dimasukkan
api listrik dari busi.
terbakar dengan sendirinya
- Penggunaan pada motor otto / bensin
- Pengguanaan pada motor Diesel
Sistem Pengapian Baterai
Dasar prinsip kerja
Tegangan baterai 12V ditransformasikan menjadi tegangan tinggi 5000 s/d 25 Kv, Kemudian dialirkan kebusi secara bergiliran yang diatur oleh rotor sesuai ketentuan urutan pengapian ( Firing Order )
Sifat-sifat
Daya pengapian terbaik pada putaran rendah.
Saat pangapian ditentukan dengan putaran mesin dan beban mesin
Saat pengapian dapat diatur secara mekanis menggunakan kontak pemutus (platina) atau secara elektronis
Sistem Pengapian Magnet
Dasar prinsip kerja
Pengapian magnet merupakan gabungan dari generator dan sistem pengapian
Sifat-sifat
Sumber tegangan dari generator, sehingga motor dapat hidup tanpa baterai.
Daya pengapian terbaik pada putaran tinggi.
Putaran start harus lebih besar dari 200 rpm
Sering digunakan pada motor kecil seperti sepada motor
Bentuk bentuk Motor
Contoh motor 1 silinder 1.000 cc Langkah torak (s) = diameter
Silinder (D) = 108 mm
Putaran maks. = 4500 rpm Contoh motor 4 silinder 1.000 cc Langkah torak (s) = diameter Silinder (D) = 68 mm Putaran maks. = 7147 Rpm
Alasan motor dibuat lebih dari satu silinder
Motor lebih tenang, karena gaya penggerak poros engkol lebih merata.
Getaran kecil, karena gaya-gaya torak saling menyeimbangkan.
Motor jumlah silinder yang banyak dengan langkah torak lebih pendek, kecepatan torak pada putaran tinggi masih dalam batas yang diijinkan, sesuai kekuatan bahan.
Putaran max motor langkah pendek ( motor langkah panjang.
Macam-macam rangkaian silinder
Sebaris
Konstruksi sederhana
Tak banyak getaran
Perawatan mudah
Bila jumlah silinder lebih dari 4 konstruksi terkesan panjang
Keseimbangan getaran jelek jika jumlah silinder kurang dari 4
V
Konstruksi pendek untuk silinder banyak
Poros engkol sederhana ( dua batang torak pada satu pena )
Perlu 2 kolektor gas buang
Keseimbangan getaran lebih buruk dari motor sebaris
Boxer (tidur)
Konstruksi pendek dan rendah
Keseimbangan getaran lebih baik dari lainnya
Perlu 2 kolektor gas buang
Saluran isap panjang jika hanya satu karburator
Urutan pengapian dan bentuk poros engkol
Motor
1 silinder
Motor boxer
2 silinder
Motor sebaris
2 silinder
Motor sebaris
4 silinderUrutan Pengapian
1 3 4 2
1 2 4 3
Jarak pengapian :
Pe
Motor boxer
4 silinderUrutan Pengapian
1 4 3 2
JP : Pe
Motor sebaris
5 silnder
Urutan Pengapian
1 2 4 5 3
JP : Pe
Motor sebaris
6 silinder
Urutan Pengapian
1 5 3 6 2 4
JP : Pe
Motor V
8 silinderUrutan Pengapian
1-8-2-7-4-5-3-6
JP : Pe
Diagram kotakMotor
1 silinder
Motor boxer
2 silinder
Motor sebaris
2 silinder
Motor sebaris
4 silinderFO : 1 3 4 2
JP = Pe
Motor boxer
4 silinderFO : 1 4 3 2
JP = Pe
Motor sebaris
5 silinderFO : 1 2 4 5 3
JP = Pe
Motor sebaris
6 silinderFO = 1-5-3-6-2-4
JP = Pe
Motor V
8 silinder
FO = 1-8-2-7-4-5-3-6
JP = Pe
Pelumasan dan Pendinginan
Kegunaan pelumasan
1. Memperkecil gesekan sehingga
2. Mendinginkan komponen dengan
memperkecil keausan
cara menghayutkan panas.
3. sebagai perapat, misal antara ring piston 4. Sebagai pembersih dari bidang-bidang
dengan dinding silinder rongga-rongga lumas .
Macam- macam sistem pelumasan
I. Pelumasan campuran
Digunakan pada : Kebanyakan motor 2 Tak yang kecil
Seperti : Vespa, Yamaha, SuzukiSifat-sifat yang menonjol.
Harus menggunakan oli baru
Timbul polusi dari gas buang
Pemakaian oli boros
Perbandingan oli 2 4 %, dari bensin ( menurut spesifikasi pabrik )
Hanya untuk motor 2 T
II. Pelumasan panci sirkuit tekan
Sifat-sifat yang menonjol
Pelumasan teratur dan merata
Digunakan pada motor 4T dan diesel 2T
Oli perlu diganti pada kurun waktu tertentu
Misal : Motor otto setiap 10.000 Km
Motor Diesel setiap 5.000 Km
Kegunaan pendinginan
Menyarap panas pada bagian-bagian motor sehingga mengurangi keausan dan kerusakan.
Untuk mendapatkan temperatur kerja motor yang tepat dan merata
Macam-macam sistem pendingin
I. Pendinginan udara
Cara kerja
Panas yang ditimbulkan oleh motor dipindahkan ke udara luar. Untuk meningkatkan efisiensi pendinginan permukaan bidang pendinginan diperluas dengan sirip-sirip.
Digunakan pada
Kebanyakan sepeda motor, motor-motor unit kecil.
Mesin VW lama, Deutch Diesel.
Sifat-sifat yang menonjol
Konstruksi sederhana
Suara motor keras akibat getaran sirip-sirip
Pendinginan tidak merata
Jarang ada gangguan
II Pendinginan air sirkuit pompa
1. Air pada rongga-rongga blok motor dan kepala silinder menyerap panas motor
2. Air pendingin yang panas disalurkan ke radiator melalui slang bagian atas
3. Radiator memindahkan panas ke udara luar
4. Kipas menjamin aliran udara yang melewati radiator
5. Air pendingin kembali ke motor melalui slang bagian bawah
6. Pompa air membangkitkan sirkulasi air
7. Termostat mengatur aliran air ke radiator agar temperatur motor tetap ( ( 80C )
Sifat-sifat yang menonjol
Pendinginan lebih merata dibanding pendingin dengan udara
Temperatur kerja motor tetap
Gangguan lebih sering terjadi dan kemungkinannya lebih banyak ( seperti : bocor, pompa air rusak, dsb )Data-data Utama Pada Motor
Volume silinder ( volume langkah )
Pengertian
Volume silinder adalah volume sepanjang langkah torak ( dari TMB ke TMA )
Umumnya volume silinder dari suatu motor dinyatakan dalam Cm3 ( cc ) atau liter
( l )
Rumus : Vs = . D2 . S[Cm3]
D = Diameter silinder
S = Langkah torak ( L )
Vs = Volume silinder
Contoh
Diketahui : Vol motor = 1800 Cm3
Jumlah silinder ( I ) = 4 ; Diameter silinder = 82 mm = 8,2 cm
Ditanyakan : Langkah torak = .
Jawab :
Perbandingan Kompresi
Pengertian
Perbandingan kompresi ( tingkat pemampatan ) adalah angka perbandingan volume diatas torak saat torak di TMB dengan volume diatas torak saat torak di TMA
Rumus :
Vs =Vl = Vol. Langkah
Vk = Vol. Kompresi
Besarnya perbandingan kompresi secara umum
Motor otto= 7 : 1
s/d12 : 1Motor diesel= 14 : 1s/d25 : 1
Momen putar
Pengertian istilah :
Momen putar ( momen puntir ) suatu motor adalah kekuatan putar poros engkol yang akhirnya menggerakkan kendaraan
Pengertian satuan & rumus :
Fk= Gaya keliling, diukur dalam satuan Newton ( N )r= Jari-jari ( jarak antara sumbu poros engkol sampai tempat mengukur gaya
keliling ), diukur dalam satuan meter ( m ).Mp= Momen putar, adalah perkalian antara Gaya keliling dan jari-jari.Mp = Fk . r [ Nm ]
Daya
Pengertian istilah :
Daya adalah hasil kerja yang dilakukan dalam batas waktu tertentu [ F.c/ t ]
Pada motor daya merupakan perkalian antara momen putar (Mp ) dengan putaran mesin ( n )
Pengertian satuan dan rumus :
Mp = Momen putar ( Nm )
n = Putaran mesin ( Rpm )p = Daya motor, dihitung dalam satuan kilo Watt ( Kw )
Angka 9550 merupakan faktor penyesuaian satuan.Efisiensi
Pengertian istilah :
Efisiensi adalah angka perbandingan dari daya mekanis yang dihasikan oleh motor dengan daya kalor bahan bakar yang telah digunakan.
Besar efisiensi secara umum
Motor Otto( ( )= 20% 35%
Motor Diesel ( ( )= 35% 55%
Lembaran data
Jenis motor / type
Tahun pembuatan
Daihatsu Charmant
1,6/4A C/84 87
Daihatsu Charade
CB 22 / 83 87
Honda Accord 2,0
A 20 / 86 87
Honda Civic 1,3
EV 2 / 84 87
Mitsubhisi Colt
L 300 /4 G 33
Mitsubhisi Colt
L 300 Diesel/ 4 D55
Mitsubhisi Colt
Diesel / 4 D30
Mitsubhisi Colt
Diesel / 4 D31
Mitsubhisi Lancer
1800 Diesel / 4D65
Mitsubhisi lancer
1500 / 4G 15/84
Mazda 323
1,5 / E5 / 85 87
Nissa Sunny B12,N13
1,3 / E 13 S / 86 87
Suzuki Swift 0,1
G 10 / 85 87
Toyota Corolla 1,3
4K / 80 87
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
81/77
76/73
82,7/91
74/78
73/86
91,1/90
100/105
100/105
80,6/88
75,5/82
77/80
76/70
74/77
75/73
1,587
0,993
1,954
1,341
1,439
2,346
3,298
3,298
1,796
1,468
1,490
1,270
0,993
1,290
57/5600
38/5600
75/5500
52/6000
65/5200
48/4200
66/3500
74/3500
44/4500
54/5500
55/5500
44/6000
37/5800
48/5400
123/3600
75/3200
154/3500
105/3500
125/4000
143/2200
220/1800
240/2200
113/2500
117/3500
115/3500
100/4000
75/3600
98/3600
9,0
9,5
9,1
8,7
9,0
21
19,5
17,5
21,5
9,5
9,0
9,0
8,8
9,5
S
D
*
*
N
D
D
D
D
*
*
*
*
*
Lembaran data
Jenis motor / type
Tahun pembuatan
Toyota Starlet 1,0
1E L / 85 87
Honda Astrea Star
Yanmar
BMW 318 I / M 10 B 18
85 87
Mercedes 200 / M 102
76 80
4
1
1
4
470,5/64
47/49,5
112/115
89/71
89/80,250,999
0,0858
1,132
1,766
1,99740/6000
5/8500
17/2200
77/5800
80/350075/3800
66/1800
145/4500
165/30009,0
9,2
9,5
9,1*
N
D
S
S
Keterangan :
N = Premium
D = Diesel (Solar)
S = Bensin Super
* = Bensin bebas timah hitam
Besaran Satuan dan Konversi dalam Satuan Lain
Tekanan
1. Atmosfir = 101,32 KPA ( kilo pascal )
= 1,0132 Bar
= 1,033 Kg/cm2
= 14,696 b/In2
= 760 mm Hg = 29,92 In Hg
2. Volume
1 cc= 1 cm3
= 0,001 dm3 = 0,001 liter
= 1000 mm3
= 0,6102 In33. Gaya
1 Kg= 9,8066 n
1 Kpm= 7,233 b ft (food pounds)
= 100,197 Nm (Newton meter)
4. Daya
1 Ps = 0,7355 kw (kilo watt)
1 hp= 0,736 kw (kilo watt)
5. Luas
1 cm2 = 100 mm2
= 0,0001 m2
= 0,155 In2
Rendemen suatu motor penggerak (() = EMBED Equation.3 x 100%
7
Bentuk Boxer
mula
L
4
Motor penggerak mula adalah suatu motor yang merubah tenaga primer yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga mekanis.
1
3
11
5
Tekanan naik akibat pembakaran
Pembakaran
6
Bahan bakar
Udara
EMBED MSPhotoEd.3
buang
EMBED Word.Picture.8
isap
Tenaga bentuk lain misal : panas
Output :
Tenaga mekanik
Input :
Tenaga primer
Penyalaan diri
Dengan sistem pengapian
Didalam silinder
Diluar silider
Bahan bakar Gas
Bahan bakar cair
Motor 4 Tak ( 4 langkah )
Motor 2 Tak ( 2 langkah )
Langkah kerja
Jenis bahan bakar
Pembentukan campuran bahan
bakar
Cara penyalaan
Sebaris
Bentuk V
Susunan silinder
Oli dicampur bensin
Panci dengan pompa tekan
Pelumasan
9
Pendinginan
Pendingin udara
Tekanan mendorong torak bergerak lurus
EMBED Word.Picture.8
Pendingin air
Bensin
Aliran cairan/gas
Tekanan cairan/gas
Panas
Listrik
Kimia
TMA
10
Mekanisme Engkol : berfungsi merubah gerak translasi torak ( gerak bolak-balik
torak) menjadi gerak putar pada poros engkol.
2
12
8
TMB
EMBED MSPhotoEd.3
1
11
2
3
4
5
6
9
10
8
7
Sal. Buang
Sal. Masuk
Sal. Bilas
Ruang engkol
Jadi : Motor 2 Tak adalah motor yang memerlukan 2 kali langkah
torak ( 1 putaran poros engkol ) untuk menghasilkan 1 kali usaha.
Udara
(O2 )
Gas
bekas
Bahan
bakar
Co
Co2
Hc
O2
Nox
LNG
LPG
Bensin
Minyak tanah
Solar
Mudah menguap, pembentukan campuran mudah
Sulit menguap, pembentukan campuran sulit.
EMBED MSPhotoEd.3
Karburator
Bensin
Bb + O2
Udara
(O2)
Lama pembukaan injektor diatur oleh kontrol unit ( pada EFI )
Bahan bakar bertekanan dari pompa
Udara
Tangki
Poma Injeksi
Injektor
Ruang bakar
Saringan
EMBED MSPhotoEd.3
EMBED MSPhotoEd.3
Batarai
Busi-busi
Kunci kontak
kondensator
koil
Distributor
Rotor
Kontak pemutus ( Platina )
Kontak pemutus
Generator
Koil pengapian
Kondensator
Roda kutup magnet generator
Kondensator
Generator
Platina
Koil
1KUBI
1KUBI2BIKU
1KUBI2BIKU
1KUBI2UBIK3IKUB4BIKU
1KUBI2UBIK3BIKU4IKUB
1KUBI2IKUBI3KK4K5K
1K2K3K4KK5K6K
1K2K3K4K5K6KK7K8K
Bensin
Oli
Keterangan gambar
Karter
Saringan pompa
Pompa oli
Katup pelepas
Saringan halus
Katup by-pass
Sakelar tekan
pemakai
EMBED Word.Picture.8
Udara pengapian
Panas
Panas
EMBED MSPhotoEd.3
Volume langkah
Ruang bakar
TMA
TMA
Ruang bakar ( vol. Kompresi )
B : 1
Vk
TMA
Volume silinder (Vs =Vt )
Out put
Kerugian gas buang
panas + tekanan ( 30%
Kerugian panas pada sistem pendinginan ( 30 %
Daya mekanis yang dihasilkan ( 30 %
Gesekan + Radiasi ( 10 %
Input :
Daya kalor yang diberikan bahan bakar ( 100%
Jumlah silinder
Momen putar maks.
(Nm) pada putaran
(1/min)
Diameter silinder/
langkah torak (mm)
Volume motor (1)
Daya (kW) pada
putaran (1/min)
Perbandingan kompresi
Bahan bakar
Volume motor (1)
Jumlah silinder
Diameter silinder/
langkah torak (mm)
Daya (kW) pada
putaran (1/min)
Momen putar maks.
(Nm) pada putaran
(1/min)
Perbandingan kompresi
Bahan bakar
10
_1006597326.unknown
_1011514375.unknown
_1011514708.unknown
_1014042590.bin
_1014048737.bin
_1014048838.bin
_1014098704.bin
_1014045943.bin
_1014033574.unknown
_1011514535.unknown
_1011514571.unknown
_1011514505.unknown
_1006597896.unknown
_1011513222.unknown
_1011513458.unknown
_1011513768.unknown
_1011513243.unknown
_1011511080.unknown
_1011511983.unknown
_1010831785.bin
_1006597596.unknown
_1006597711.unknown
_1006597444.unknown
_1005615068.doc
_1006593318.unknown
_1006593595.unknown
_1006592781.unknown
_1006593201.unknown
_1006252060.doc
_1006344001.doc
_1006242435.doc
_1005614710.doc
_1005614967.doc
_1005614464.doc
Turbin
Ruang bakar Impeler )
Pompa ( Impeler )