lkt motor magnet

Upload: fahmi-azis

Post on 10-Jul-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI ABSTRAK ................................................................................................................. i DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1 I.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1 I.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 1 I.4 Manfaat Tulisan .................................................................................. BAB II TELAAH PUSTAKA II.1 Perkembangan Motor Penggerak ....................................................... 2 II.1.1 Motor Bakar .............................................................................. 4 II.1.2 Motor Listrik ............................................................................. 5 II.1.3 Motor Magnet Permanen ......................................................... II.2 Magnet ................................................................................................. 2 II.2.1.Sejarah Magnet ........................................................................ 8 II.2.2 Karakteristik dan Sifat Magnet ................................................ II.2.3 Jenis-Jenis Magnet ................................................................... II.2.3.1 Magnet Tetap ............................................................... II.2.3.2 Magnet Tidak Tetap ..................................................... BAB III METODE PENULISAN III.1 Metode Penulisan ............................................................................... 14 III.2 Sifat dan Bentuk Laporan ................................................................. 14

BAB IV

ANALISA DAN SINTESA IV.1 Potensi Pengembangan Motor Magnet DiIndonesia.......................... 14 IV.2 Urgensi Motor Magnet Permanen dalam Mengatasi Krisis Energi ........................................................................................................... 14 IV.3 Magnet Nefeb sebagai Sumber Energi Kekal dalam Motor Magnet Permanen ............................................................................. IV.3.1 Sifat Magnetik ....................................................................... IV.3.2 Sifat Fisik dan Mekanik ........................................................ IV.4 Perancangan Flux dan Mekanisme Kerja Motor Magnet ................. IV.4.1 Rotor ..................................................................................... IV.4.2 Stator ..................................................................................... IV.4.3 Poros ..................................................................................... IV.5 Rekomendasi Perancangan Alat-Alat dengan Penggerak Motor IV.5.1 Magnet Permanen ................................................................. IV.5.2 Mesin Pel Lantai ................................................................... IV.5.3 Mixer ..................................................................................... IV.5.4 Genset ................................................................................... IV.5.5 Pompa Air Sentrifugal ..........................................................

BAB V

PENUTUP V.1 Simpulan ............................................................................................. 14 V.2 Rekomendasi ......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini ketergantungan manusia terhadap bahan bakar fosil telah mendorong terjadinya krisis energi dan perubahan iklim. Namun, belum semua pihak sadar akan krisis dan ancaman dampak perubahan iklim yang akan dihadapi. Untuk kasus energi yang makin langka, perlu energi alternatif yang ramah lingkungan, juga perubahan pola hidup. Belum lagi masalah

ketenagalistrikan yang dirasakan masyarakat indonesia seperti pemadaman, juga masalah Power Quality dimana persoalan perubahan bentuk tegangan yang fluktuatif, dengan arus atau frekuensi yang bisa menyebabkan kegagalan atau misoperation peralatan, baik peralatan milik PLN maupun milik konsumen, maka dari itulah peran penting energi alternatif saat ini sangat di butuhkan oleh dunia untuk menggantikan minyak bumi yang akan habis serta untuk mengurangi efek pencemaran akibat teknologi yang digunakan. Energi alternatif yang telah umum digunakan saat ini diperoleh antara lain dari tenaga air, angin, panas bumi, matahari, juga biodisel. Ada satu lagi energi yg dapat diperoleh secara gratis tanpa bahan bakar apapun baik minyak atau listrik tetapi masih jarang penggunaannya, di dunia apalagi di Indonesia, energi itu dengan cara pemanfaatan tenaga magnet permanen. Energi yang dihasilkan oleh magnet permanen dapat berlangsung selama 400 tahun hingga daya magnetnya hilang selain itu juga tanpa efek pencemaran lingkungan.

I.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan saya ajukan dalam karya tulis ini adalah: 1. Bagaimana potensi pengembangan motor magnet permanen di Indonesia? 2. Bagaimana mendapatkan gaya tolakan terbesar untuk mendaptkan torsi dan putaran yang tinggi? 3. Bagaimanakah rancangan alat-alat dengan penggerak motor magnet permanen? I.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari karya tulis ini adalah: 1. Mengetahui potensi pengembangan motor magnet permanen. 2. Memberikan rancangan motor magnet permanen. 3. Memberikan rekomendasi rancangan alat alat dengan penggerak dengan menggunakan motor magnet permanen 4. Memberikan solusi terhadap permasalahan krisis energi I.4 Manfaat Tulisan Adapun manfaat yang diharapkan dari karya tulis ini adalah: 1. Membangkitkan awareness semua stakeholder di Indonesia akan nilai strategis motor magnet permanen sebagai penggerak dalam dimensi perekonomian dan lingkungan.

2. Memberikan rekomendasi kepada pemerintah bentuk dari motor penggerak yang bisa diimpelementasikan untuk menggantikan kerja dari alat-alat yang menggunakan motor penggerak seperti motor listrik maupun motor bakar. 3. Mengurangi dampak krisis energi dan pemanasan global yang saat ini dialami bangsa Indonesia.

BAB II TELAAH PUSTAKA II.1 Perkembangan Motor Penggerak II.1.1 Motor Bakar Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang banyak digunakan dengan kemajuan tenologi efisiensi. Motor bakar di lakukan dengan cara memanfaatkan energi kalor yang maksimal dari proses pembakaran yang sempurna menjadi energi mekanik. Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin kalor yang proses pembakarannya terjadi dalam motor bakar itu sendiri sehingga gas pembakaran yang terjadi sekaligus sebagai fluida kerjanya. Mesin yang bekerja dengan cara seperti tersebut disebut mesin pembakaran dalam. Adapun mesin kalor yang cara memperoleh energi dengan proses pembakaran di luar disebut mesin pembakaran luar.

Gambar 1: ....................................

II.1.2 Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Mekanisme kerjanya yaitu Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya, Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar (torque) untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

II.1.3 Motor Magnet Permanen Motormagnet permanen yang biasa disebut juga dengan perendef Motor menggunakan konsep sederhana, yaitu tentang hukum tolak menolak pada magnet. Seperti kita tahu, dua buah magnet akan tolak-menolak jika

didekatkan pada kutub yang sama. Gaya tolak inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakkan sebuah piringan untuk berotasi dan menghasilkan gerak putar. Konsep perendev motor dibuat untuk membuat sebuah motor yang praktis, dimana motor ini tidak perlu lagi pasokan energi dari luar (bahan bakar minyak). Energi sudah tersimpan didalam magnet, jadi lebih praktis.

Gambar 3: ......................................... II.2 Magnet II.2.1 Sejarah Magnet

Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet mempunyai medan magnet dan dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya. Perkataan magnet berasal dari bahasa Greek "magntis lthos" yang bererti batu magnesia. Ini adalah kerana magnet mula-mula dijumpai di suatu daerah Asia kecil bernama Magnesia. Suatu keunikan yang ada pada magnet ini ialah apabila magnet itu digantung, arah yang ditunjukkannya ialah utara-selatan.

II.2.2 Karakteristik dan Sifat Magnet

Setiap magnet memiliki dua kutub magnet, yaitu kutub utara clan kutub selatan. Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-kutub magnet. Selain memiliki sifat menarik logam tertentu, magnet juga memiliki sifat-sifat tertentu bila kutub magnet yang satu berdekatan dengan kutub magnet yang lain.

Karakter dan sifat magnet dapat di kesimpulan sebagai berikut.:

Kutub-kutub magnet sejenis (kutub utara dengan kutub utara atau kutub selatan dengan kutub selatan) akan tolak-menolak.

Kutub-kutub magnet tidak sejenis (kutub utara dengan kutub selatan atau kutub selatan dengan kutub utara) akan tarik-menarik.

Reaksi sebuah magnet batang dipotong pada bagian tengahnya. Bagian tengah magnet yang terpotong akan membentuk kutub-kutub magnet yang baru. Kemuudian yang akan terjadi jika potongan magnet dipotong lagi ternyata potongan-potongan magnet tadi akan membentuk kutub-kutub magnet yang baru. jadi, sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet kecil yang terletak berderet dari kutub utara menghadap ke arah kutub selatan magnet dan sebaliknya kutub selatan menghadap ke arah kutub utara

magnet. Magnet-magnet kecil tersebut dinamakan domain atau magnet elementer.

II.2.3 Jenis - jenis Magnet

II.2.3.1 Magnet Tetap

Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik). Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:

1. Neodymium Magnets, merupakan magnet tetap yang paling kuat. 2. Samarium-Cobalt Magnets 3. Ceramic Magnets 4. Plastic Magnets 5. Alnico Magnets

II.2.3.1 Magnet Tidak Tetap

Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.

BAB III

METODE PENULISAN

III.1 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan adalah metode penulisan kuantitatif, artinya karya tulis ini berisi data kuantitatif untuk memperkuat pemahaman dan analisis terhadap permasalahan yang ada. Analisis yang di gunakan adalah SWOT analysis. Dalam penulisan ini, alat yang diguanakan ialah studi kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui data terulis melalui buku, laporan dan internet.

III.2 Sifat dan Bentuk Laporan

Sifat dan Bentuk laporan yang akan disajikan adalah bersifat deskriptifanalitis yang dilengkapi dengan data kuantitaif, karena penulis memberikan penjelasan tentang gejala yang terjadi di lapangan yang akhirnya berakumulasi pada solusi krisis energi dengan memgunakan motor magnet permanen. Penjelasan ini didukung dengan data yang validitas yang dapat

dipertanggungjawabkan, selain itu penulis juga menganalisis permasalahan yang

terjadi. Hal ini adalah salah satu proses menuju suatu kesimpulan yang menguji hipotesis menulis. Analilis ini juga bertujuan mencari hubungan antara gejalagejala tersebut dan mencari akar permasalahan. Akar permasalahan ini penting sebagai landasan bagi penulis untuk memberikan solusi alternatif dalam karya tulis ini. Artinya solusi alternatif yang di ajukan seharusnya tidak hanya terjebak pada gejala yang ada. Namun lebih dari itu, bisa menjawab permasalahan yang ada.

BAB IV

ANALISA DAN SINTESA

IV.1 Urgensi Motor Magnet Permanen dalam Mengatasi Krisis Energi Situasi yang berkembang saat ini khususnya penggunaan energi sangat berdampak kepada kondisi pemanasan global akibat penggunaan energi yang berasal dari minyak dan gas, selain itu dengan kondisi harga BBM yang tinggi yang berhimbas terhadap bangsa Indonesia maka Pemerintah mengeluarkan kebijakan penghematan penggunaan energi yang berasal dari minyak dengan menciptakan energi alternatif dalam rangka membantu masyarakat khususnya masyarakat tingkat menengah kebawah dengan harapan dapat mengurangi dampak pemanasan global dan biaya untuk penyediaan bahan bakar minyak. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan. Dalam penghematan ini energi yang dapat

diperoleh secara gratis tanpa bahan bakar apapun baik minyak atau listrik tapi hampir tidak terpublikasi media yaitu pemanfaatan tenaga magnet permanen. Energi yg dihasilkan oleh magnet permanen dapat berlangsung selama 400 tahun hingga daya magnetnya hilang selain itu juga tanpa efek pencemaran lingkungan. Urgensi motor magnet permanen dalam mengatasi krisis energi dapat di

simpulkan pada tabel berikut.

Peluang 1. Dukungan pemerintah

Ancaman dalam 1. Penentuan cukup rumit flux magnet yang

program hemat energi

2. Kebutuhan masyarakat akan energi 2. Menggantikan kerja dari motor yang efisen dan ramah lingkungan 3. Masyarakat menggunakan yang alat-alat umumnya dengan bakar dan motor listrik

penggerk motor bakar dan motor listrik yang kurang ramah

lingkungan

Kekuatan

Kelemahan

1. Komponen motor yang mudah di 1. Efisiensi yang belum maksimal dapatkan 2. Energi yang ramah lingkungan 3. Motor yang tidak memerlukan 2. Motor magnet permanen hanya memiliki kecepatan konstan

pasokan bahan bakar dari luar 4. Umur pakai motor yang panjang dan minim perawatan

IV.2 Potensi Pengembangan Motor Magnet DiIndonesia Motor magnet permanen dengan seluruh sektor pengembangannya sangat berpotensi untuk dikembangkan, potensi ini selain ramah lingkungan, motor ini

juga bebas inputan energi dari luar seperti bahan bakar minyak maupun listrik. Potensi motor magnet di indonesia sangatlah bagus, karena seringkali terjadi krisis energi seperti terlambatnya pasokan bahan bakar, frekwensi arus listrik yang naik turun membuat komponen elektronik cepat rusak, tidak meratanya pendistribusian listrik di indonesia. Motor yang tidak memerlukan perawatan lebih dan mempunyai umur pakai yang panjang, sehingga motor magnet permanen dapat menggantikan kerja dari motor penggerak lainnya didalam perancangan alat-alat seperti mixer, pompa, mesin pel lantai, dan genset. Kehadiran alat alat yang digerakan motor magnet permanen, diharapkan memicu produksi untuk menggantikan kerja dari motor bakar maupun motor listrik di dalam industri manufaktur pembuatan alat-alat sehingga dapat di gunakan tanpa terkendala oleh pasokan bahan bakar maupun pasokan listrik, dengan begitu masyarakat yang daerahnya tidak teraliri listrik dapat merasakan penggunaan alat yang mungkin dapat memudahkan kerja mereka, bahkan dapat membangkitkan listrik sendiri didalam rumah, jika motor tersebut di kopel dan memilih rasio pulley yang tepat sehingga mendapatkan putaran yang sesuai untuk memutar generator, dengan memberdayakan motor magnet permanen ini maka kita sudah mulai memilih hidup hemat energi dan merawat bumi kita. IV.3 Magnet Nefeb sebagai Sumber Energi Kekal dalam Motor Magnet Permanen Magnet Neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), jenis yang paling luas digunakan magnet langka-bumi adalah sebuah

magnet permanen yang terbuat dari paduan dari neodymium, besi, dan boron untuk membentuk Nd2

Fe

14

B tetragonal struktur kristal. Dikembangkan pada

tahun 1982 oleh General Motors dan Sumitomo Logam Khusus, magnet neodymium adalah tipe terkuat magnet permanen dibuat. Pada tahun 1982, General Motors Corporation dan Sumitomo Logam Khusus menemukan Nd2

Fe

14

B kompleks. Upaya ini terutama didorong oleh

biaya bahan tinggi dari SmCo magnet permanen, yang telah dikembangkan sebelumnya. General Motors difokuskan pada pengembangan mencair berputar Nd2

Fe nanokristalin

14

B magnet, sementara Sumitomo dikembangkan2

kepadatan penuh disinter Nd

Fe

14

B magnet. General Motors Corporation

dikomersialkan penemuannya isotropik bubuk Neo, Neo magnet terikat dan proses produksi terkait dengan Magnequench pendiri pada tahun 1986. Magnequench sekarang merupakan bagian dari Teknologi Material Neo Inc dan perlengkapan meleleh berputar Nd 2 Fe 14 bubuk B untuk produsen magnet terikat. IV.3.1 Sifat Magnetik

Beberapa sifat penting yang digunakan untuk membandingkan magnet permanen adalah: remanens (M magnet; koersivitas (Hci), r),

yang mengukur kekuatan medan

resistensi bahan untuk menjadi mengalamimaks),

kerusakan magnetik; produk energi (BH dan temperatur Curie (TC),

kepadatan energi magnetik ,

suhu dimana material kehilangan magnetnya.

Magnet neodymium telah remanens tinggi, koersivitas jauh lebih tinggi dan produk energi, tetapi sering menurunkan suhu Curie dibandingkan jenis

lainnya. Neodymium adalah paduan dengan TB dan dysprosium dalam rangka melestarikan sifat magnetik pada suhu tinggi. Tabel di bawah ini membandingkan kinerja magnet magnet neodymium dengan jenis lain dari magnet permanen.

Gambar 4: ...................................

IV.3.2 Sifat fisik dan mekanik1

Gambar 5: ..................................

IV.4 Perancangan Flux dan Mekanisme Kerja Motor Magnet

Motor magnet memiliki gerakan rotasi pada poros yang di kopel dengan rotor dalam bentuk selinder, gerakan tersebut disebabkan karena adanya gaya tolakan yang disebabkan bertemunya kutub magnet yang sama yaitu peletakan pada rotor maupun stator dengan sudut tertentu, tolakan terbesar sangat dipengaruhi oleh sudut peletakan magnet dan jumlah magnet yang digunakan, pemilihan jenis magnet juga menjadi sangat penting karena disetiap jenisnya memiliki keunggulan tersendiri, untuk penggunaan magnet dalam motor magnet

1

permanen digunakan magnet jenis NdFeB2. Magnet ditanam dalam stator dan rotor dengan jarak renggang, sudut, kedalaman tertentu, sehingga dapat tercipta medan magnet (flux) lebih kuat, didalam perancangan ini akan di bahas beberapa komponen utama dari motor magnet permanen di antaranya rotor, stator, poros. Dari bentuk peletakan secara simulasi akan di jelaskan pada gambar berikut:

Gambar 6: ..................................

2

IV.4.1 Rotor Rotor adalah komponen yang bergerak dalam motor magnet permanen, dalam hal ini rortor dikopel oleh poros. Penyajian rotor di bentuk dalam piringan 3 dengan jarak jeda yang sudah diatur. Bagian permukaan luar pada tali busur dilubangi dengan penggunaan sudut tertentu, lubang tersebut diisi dengan magnet NdFeB berbentuk slinder, piringan rotor

terbentuk dari material teflon, mungkin juga bisa digantikan dengan material kayu, tetapi kayu kurang baik dalam mereduksi fluks magnet jika ukuran magnet NdFeB berdiameter besar dan jumlah pemakaian magnet yang mempunyai jarak tipis. Dalam hal ini kita harus memilih parameter yang tepat untuk material yang cocok dalam melakukan perancangan. Rotor ini di kopel dengan pengikat berbentuk pasak tunggal sehiga dapat

mentransmisikan daya dari tolakan magnet sehingga dapat melakukan gerak rotasi

Gambar 7: ..................................

IV.4.2 Stator Stator, adalah bagian yang tak berputar (diam) yang mempunyai bagian yang terdiri dari rangka stator yang merupakan salah satu bagian utama dari motor magnet permanen. Stator dalam perancangan ini tersaji sebanyak tiga buah, cara kerja dari stator adalah bergerak secara linier dengan ketentuan kerja bila berhadapan dengan rotor maka terjadilah medan magnet didalamnya, sebaliknya posisi berhenti pada putaran di rotor di lakukan dengan menarik tuas stator untuk mundur sehingga tidak berhadapan dengan rotor, dalam hal ini stator berfungsi sebakai saklar pembangkitan energi magnet.

Gambar 8: ..................................

IV.4.3 Poros

Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen yang akan

meneruskan daya dari gerak rotasi dari magnet tersebut. Poros bisa menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa gabungan satu dengan lainnya. Kerja poros sangat dibantu oleh bearing yang menumpu dari gaya-gaya yang bekerja pada poros, baiknya putaran poros sangat dipengaruhi oleh kinerja dari bearing. Dalam penerusan daya dari poros digunakan pasak dengan perbandingan diameter yang akan digerakan seperti piringan rotor. Sedangkan untuk hasil putaran dari motor magnet permanen masih tetap menggunakan pasak, yang dapat di ganti-ganti penggunaannya seperti dipasangkan koplig kaku, pulley, maupun gear.

Gambar 9: ..................................

IV.4.4 Rekomendasi Perancangan Alat-Alat dengan Penggerak Motor Magnet Permanen.

IV.4.4.1 Mesin Pel Lantai

Gambar 10: ..................................

Penjelasan: 1. Warna merah adalah motor magnet permanen yang memutar kalin pel. 2. Juga terdapat dua botol berfungsi untu penampungan air dan cairan pembersih lantai.

3. Bekerja dengan putaran kostan. IV.4.4.2 Mixer

Gambar 11: ..................................

Penjelasan 1. Warna merah adalah motor magnet permanen. 2. Lengan dari motor magnet per.

3. Bekerja dengan putaran konstan. IV.4.4.3 Genset

Gambar 12: ..................................

Penjelasan: 1. Warna merah adalah motor magnet permanen dan warna hitam adalah generator. 2. Warna kuning adalah sumber daya dengan dua output .

3. Bekerja dengan putaran konstan untuk motor magnet permanen. IV.4.4.4 Pompa Air Sentrifugal

Gambar 13: ..................................

Penjelasan 1. Warna merah adalah motor magnet permanen dan warna abu-abu adalah pompa sentrifugal. 2. 3. Warna kuning dan merah adalah impeler. Bekerja dengan putaran konstan untuk motor magnet permanen.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI V.1 Simpulan V.2 Rekomendasi Karya tulis ini telah ditopang dengan pembahasan sebelumnya, juga dengan rekomendasi dari analisa yang dilakukan oleh penulis. Hal yang masih menjadi kekurangan dalam karya tulis ini adalah belum adanya penggunaan motor magnet di Indonesia sehingga urgensinya masih bersifat kuantitatif, akan tetapi hal tersebut bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk membuat motor magnet permanen di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA Hutahaean, Ramses Y. 2010. Mekanisme dan Dinamika Mesin. Yogyakarta: Penerbit Andi Kristiati, M. Th. 2011. Sumber Energi Penghasil Listrik. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama Rabiman dan Zainal Arifin. 2011. Sistem Bahan Bakar Motor Diesel. Yogyakarta: Graha Ilmu Sudrajat, Ating ,Ir., MT. 2011. Pedoman Praktis Manajemen Perawatan Mesin Industri. Bandung: PT Refika Aditama Suntoso, Khomeni. 2009. Menggambar Mesin dengan Perintah Autocad. Jakarta: PT Indeks Daryanto. 2011. Teori Kejuruan Teknik Mesin Perkakas. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera Frick, Heinz, Ir. 2011. Mekanika Teknik 1(Statistika dan Kegunaannya) Cet 22. Yogyakarta: Kanisius M. Enokizo, K. Matsumura, and F. Mohri. 1997. Magnetic Field Analysis of Anisotropic Permanent Magnet Problems by Finite Element Method. IEEE Trans: Magn. B. C. Stoner and E.P. Wohlfart. 1948. Philos. Trans, R. soc., vol 240,p.599,

F. Mohri. 1993. A New Method for Magnetic Field Computation on Anisotropic Permanent Magnet, Mat. www.peren Int, J. Appl Electromagnetics