cover+bab 1+bab 2 (jump 1&2) trauma sk 3

7
LAPORAN TUTORIAL BLOK TRAUMATOLOGI SKENARIO 3 “KORBAN KDRT” Kelompok A-5 1. Rico Alfredo (G0012181) 2. M. Hafizh Islam S (G0012119) 3. Khairunnisa N. Huda (G0012107) 4. Gilang Yuka S. (G0012083) 5. Wahyu Septianingtyas (G0012227) 6. Krisnawati Intan S. (G0012109) 7. Elfrida Rahma B. (G0012065) 8. Rachmaniar Ratrianti (G0012169) 9. Yuscha Anindya (G0012239) 10. Tika Permata Sari (G0012221) 11. Rima Aji Puspitasari (G0012187) 12. Shofura Azizah (G0012211)

Upload: punyaya

Post on 09-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

blok trauma

TRANSCRIPT

LAPORAN TUTORIAL

BLOK TRAUMATOLOGI SKENARIO 3KORBAN KDRT

Kelompok A-5

1. Rico Alfredo

(G0012181)2. M. Hafizh Islam S

(G0012119)3. Khairunnisa N. Huda

(G0012107)4. Gilang Yuka S.

(G0012083)5. Wahyu Septianingtyas

(G0012227)6. Krisnawati Intan S.

(G0012109)7. Elfrida Rahma B.

(G0012065)8. Rachmaniar Ratrianti

(G0012169)9. Yuscha Anindya

(G0012239)10. Tika Permata Sari

(G0012221)11. Rima Aji Puspitasari

(G0012187)12. Shofura Azizah

(G0012211)13. Anandita Winadira

(G0012013)Tutor:dr. Ida Nurwati, M.KesFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN 2015BAB I

PENDAHULUAN

SKENARIO 1Seorang perempuan, berusia 28 tahun, diantar polisi ke IGD karena menjadi korban KDRT. Menurut keterangan pasien, sekitar 4 jam sebelumnya, saat pasien sedang menonton televisi, suami tiba-tiba memukul pasien dengan botol kaca namun berhasil ditahan hingga botol pecah dan menimbulkan luka di tangan pasien. Pasien lari ke arah dapur dikejar suaminya. Suami pasien kemudian melukai perut dan menusuk punggung pasien dengan pecahan botol. Pasien jatuh mengenai panic berisi air mendidih dan tersiram air panas hingga mengalami luka bakar di leher bagian depan dan dada sampai ke perut. Pasien mengeluh nafasnya sesak dan nyeri di perut kanan atas. Pasien masih sadar tapi merasa lemas dan ketakutan. Untung tetangga ada yang datang menolong dan lapor ke polisi sehingga suami pasien melarikan diri.Dari pemeriksaan dokter IGD didapatkan kesadaran pasien GCS 15, jalan nafas bebas, vital sign didapatkan nadi 120x/menit, tekanan darah 90/60 mmHg, suhu 360C, akral dingin dan lembab, RR 32x/menit.

Pada pemeriksaan status lokalis terdapat vulnus laceratum region palmar sepanjang 3 cm. pasien juga mengalami combustion grade II 15% pada region colli anterior dan thoracoabdominal.

Pada hemithorax sinistra posterior bagian bawah terdapat jejas vulnus penetratum, pergerakan hemithorax sinistra tertinggal, perkusi hemithorax sinistra bagian bawah redup, auskultasi suara vesikuler menurun.

Abdomen tampak distended, vulnus penetratum region abdomen kanan atas, bising usus menurun, pekak hepar (+), defans muskuler (-), perut teraba tegang, undulasi (-), pekak beralih (+).

Dokter memasang WSD segera, lalu keluar darah sebanyak 75 cc dan RR post WSD 24x/menit. Pasca pemasangan WSD bubble (-), undulasi (+). Setelah pasien stabil, polisi meminta dokter untuk membuatkan visum et repertum.

BAB II

DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKAA. Seven Jump

JUMP 1: Klarifikasi istilah

1. Vulnus laceratum: luka robek dengan tepi tidak beraturan akibat trauma benda tumpul, kedalaman luka bisa mencapai mukosa dan otot.2. Combustio grade II: luka bakar grade II yaitu ada bula. Luka bakar ada 3 grade. Bisa disebabkan termis, elektris, dan khemis.

3. WSD: tindakan invasive untuk mengeluarkan udara dan cairan di cavum pleura untuk mempertahankan tekanan negative cavum pleura.4. Vulnus penetratum: luka penetrasi atau menembus bagian atau organ tubuh. Diameter permukaannya kecil tetapi dalam.

5. Visum et repertum: keterangan tertulis yang dibuat dokter dengan permintaan tertulis penyidik dengan tujuan untuk peradilan.6. Defense muskuler: nyeri tekan seluruh lapang abdomen bila ada rangsang peritoneum parietale, muskulus menjadi tegang.

7. Bubble: setelah pemasangan WSD akan ada gelembung di tabung. Bila positif menunjukkan adanya fistule di bronkus dan cavum pleura.8. Undulasi: tes untuk mengetahui adanya cairan di rongga abdomen.9. Undulasi WSD: di dalam selang WSD terdapat irama naik turun cairan sesuai ekspirasi dan inspirasiJUMP 2: Menetapkan/mendefinisikan masalah1. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan vital sign?2. Bagaimana mekanisme terbentuknya combustio?3. Apa saja jenis vulnus?4. Mengapa pasien mengeluh sesak nafas dan nyeri perut kanan atas?5. WSD ( prosedur, indikasi, kontraindikasi, interpretasi, monitoring, komplikasi6. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan thorax?7. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan abdomen?8. Apa saja derajat luka bakar, bagaimana perawatan luka bakar, dan apa indikasi rawat inap luka bakar?9. Bagaimana penatalaksanaan vulnus yang terjadi pada pasien di skenario?10. Visum et Repertum11. Mengapa RR sebelum pemasangan WSD 32x/menit dan setelah pemasangan menjadi 24x/menit?12. Bagaimana proses penyembuhan luka?