bioteknologi 2015

44
BIOTE BIOTE K K NOLOG NOLOG I I Bioteknologi asal kata “Bio” dan “teknologi” Pemanfaatan organisme hidup, sistem, atau proses biologis untuk meningkatkan potensi produk dan jasa yang dihasilkan suatu organisme yang bermanfat bagi manusia ILMU-ILMU YANG DIGUNAKAN DALAM BIOTEKNOLOGI Mikrobiologi Biologi sel Genetika Biokimia

Upload: hikmat-megandana

Post on 13-Apr-2016

97 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

penjelasan bioteknologi

TRANSCRIPT

Page 1: BIOTEKNOLOGI 2015

BIOTEBIOTEKKNOLOGNOLOGIIBioteknologi asal kata “Bio” dan “teknologi”

Pemanfaatan organisme hidup, sistem, atau proses biologis untuk meningkatkan potensi produk dan jasa yang

dihasilkan suatu organisme yang bermanfat bagi manusia

ILMU-ILMU YANG DIGUNAKAN DALAM BIOTEKNOLOGI• Mikrobiologi• Biologi sel• Genetika• Biokimia

Page 2: BIOTEKNOLOGI 2015

PERBANDINGAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DAN MODERN Karakteristik Konvensional

Modern

Teknik yg digunakan Fermentasi DNA rekombinan

Keterlibatan Manusia Tdk mengubah sifat Mengubah sifat (proses)

(proses) pd agen biologi pd agen biologi yg

(organisme) yg digunakan digunakan

Contoh hasil tempe, tape, kecap, Insulin dr bakteri,

asam cuka, yogurt, alkohol Tomat yg tahan lama

Bioteknologi Tradisional Memanfaatkan mikroba untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia melalui proses fermentasi (proses peragian), proses biokimia, dan proses genetik alami

Bioteknologi Modern Didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA, mengubah sifat organisme sehingga memiliki kemampuan seperti yang diinginkan.

Page 3: BIOTEKNOLOGI 2015

PENGGUNAAN MIKROORGANISME DALAM BIOTEKNOLOGI

Beberapa jenis jamur dan bakteri dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai macam bahan makanan/minuman misalnya

- tempe, - tapai, - oncom,- kecap, - keju, - nata de coco,- cuka, - brem Bali - bir.- tuak, - yoghurt.

Makanan/minuman tersebut sampai saat ini masih ada yang dibuat secara tradisional/ konvensional, namun juga sudah ada yang dikembangkan secara modern sehingga dapat diproduksi dalam skala besar, misalnya

- bir, - yoghurt, - kecap,- keju, - nata de coco.

Page 4: BIOTEKNOLOGI 2015

PRODUK BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL (DENGAN MENGGUNAKAN MIKROORGANISME)

Mikroorganisme Pengubah dan Penghasil Makanan atau Minuman

Yoghurt : Lactobacillus bulgaricus (pemberi rasa dan aroma), Streptococcus thermophillus/wentii (menambah keasaman)

Jamur oncom : Neurospora sitophilla/ Monilla sitophilla/ Monilla crasa (dijadikan juga sebagai zat pewarna)

Mikoprotein dari Fusarium graminearium pada gandum

(tepung gandum dan ketan)Nata de coco (Acetobacter

xylinum)

Asam cuka (Acetobacter aceti)

Page 5: BIOTEKNOLOGI 2015

Pembuatan tauco menggunakan jamur Aspergillus soyae,

A. oryzae, A. wentii

Aspergillus wentii, A. oryzae, Rhizopus oligosporus, Saccharomyces rouxii, bakteri asam laktat digunakan untuk memfermentasikan kacang kedelai menjadi kecap.

Rhizopus oryzae, R. oligosporus, R. stolonifer, R. chlamydosporus dimanfaatkan untuk memfermentasikan kedelai yang dikupas kulitnya. Miselium jamur tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai membentuk produk yang disebut tempe

Page 6: BIOTEKNOLOGI 2015

Pada pembuatan roti, tape, anggur dan sake menggunakan khamir/ragi Saccharomyces cereviceae sehingga terjadi proses fermentasi (tidak memerlukan O2 bebas), menghasilkan energi).

Persamaan reaksi fermentasi adalah sebagai berikut:

C6H12O6 2CO2 + 2C2H5OH + energi

Keju juga merupakan produk bioteknologi konvensional yang memanfaatkan bakteri Propionibacterium shermanii .

ragi

Page 7: BIOTEKNOLOGI 2015

Pembuatan mentega menggunakan bakteriStreptococcus lactis, Leuconostoc cremoris

Protein sel tunggal (PST) merupakan protein yang dihasilkan oleh mikroorganisme dan berada di dalam selnya. Contoh dari mikroorganisme penghasil protein sel tunggal adalah:

Bakteri Methylophillus methylotrophus. Protein dari bakteri ini memiliki kandungan asam nukleat (asam inti) yang tinggi dan sulit dicerna oleh manusia sehingga diolah dan digunakan sebagai makanan ternak.

Ganggang hijau Chlorella (menghasilkan protein yang dimanfaatkan sebagai obat atau makanan tambahan (suplemen)).

Ganggang Spirulina juga diketahui merupakan sumber protein sel tunggal.

Gambar Chlorella dan Spirulina

Sumber energi alternatif lainnya adalah biogas. Biogas merupakan gas metana hasil penguaraian sampah organik secara anaerob oleh mikroorganisme.

Page 8: BIOTEKNOLOGI 2015

Penghasil Antibiotik dan vaksin untuk meningkatkan imunitas:

penisilin dihasilkan oleh jamur Penicillium digunakan untuk mengobati berbagai infeksi oleh bakteri.

Jamur Cephalosporium yang menghasilkan antibiotik sefalosporin untuk obat radang paru-paru dan jamur Streptomyces yang menghasilkan antibiotik streptomisin untuk obat TBC.

Terramyces menghasilkan antibiotik Terramycin.

Vaksin Hepatitis B dan malaria.Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan kimia. Dengan bioteknologi modern dilakukan fusi atau transplantasi gen.

Interferon adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia. Proses pembentukan di dalam, tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding kecepatan replikasi virus), karena itu dilakukan rekayasa genetika.

Page 9: BIOTEKNOLOGI 2015

Penghasil Antibiotik dan vaksin untuk meningkatkan imunitas:

Page 10: BIOTEKNOLOGI 2015

Pencerna limbah; Pencemaran oleh minyak.Strain-strain Pseudomorms mengkonsumsi hidrokarbon. Rekayasa genetik membentuk bakteri super yang mengandung empat jenis plasmid pembawa gen untuk konsumsi hidrokarbon.

Limbah organik dapat diuraikan oleh bakteri aerob atau anaerob.

Penguraian lumpur/limbah yang mengandung Penguraian lumpur/limbah yang mengandung senyawa organik dapat juga dicerna oleh bakteri senyawa organik dapat juga dicerna oleh bakteri metanogen/Metanobacteriummetanogen/Metanobacterium menjadi gas menjadi gas metana/biogas, COmetana/biogas, CO2 2 dan Hdan H22..

Limbah yang mengandung logam berat dapat dicerna Limbah yang mengandung logam berat dapat dicerna oleh bakteri oleh bakteri kemolitotrofkemolitotrof (logam berat diendapkan). (logam berat diendapkan).

Bakteri Bakteri Thiobacillus ferroxidanThiobacillus ferroxidan dan T. Oxidans dapat dan T. Oxidans dapat memisahkan tembaga/logam dari bijihnya.memisahkan tembaga/logam dari bijihnya.

Page 11: BIOTEKNOLOGI 2015

Penghasil Asam Amino Contohnya Corinebacterium glutamicum, yang mampu menghasilkan asam glutamat.

Di akar tanaman polong terbentuk bintil-bintil akar karena terdapat bakteri Rhizobium di dalamnya. Bakteri ini mampu menambat nitrogen bebas dari udara. Sehingga tanaman polong memperoleh “pupuk gratis” dari bakteri tersebut.

Bakteri Bacillus thuringiensis, dikembangkan menjadi insektisida mikrobial, ditemukan ditanah dan tanaman, dapat menyerang dan mematikan ulat dan serangga yang menjadi hama tanaman. Pemberantasan hama tanaman dengan menggunakan jasa organisme dikenal dengan pengendalian secara biologi atau pengendalian hayati.

Page 12: BIOTEKNOLOGI 2015

BIOTEKNOLOGI MODERN

Bioteknologi modern (khususnya rekayasa genetika/ DNA rekombinan) : mengubah sifat organisme sehingga memiliki kemampuan seperti yang diinginkan.

DNA rekombinan: DNA baru hasil penggabungan (DNA dipotong kemudian disambung dengan DNA baru yang membawa sifat unggul)

Page 13: BIOTEKNOLOGI 2015

Produk Bioteknologi ModernPRODUK MANFAAT---------------------------------------------------------Insulin manusia Mengobati kencing manis

Interferon Antibodi untuk mencegah virus

Hormon Pertumbuhan Mengobati kekerdilan

Protein Hepatitis-B Vaksin melawan Hepatitis B

Urokinase Menghilangkan bekuan darah

Gen Beta Globulin Mengobati thalasemia

Antibodi Monoklonal Diagnosis penyakit menurun/kanker

Erythropetin (Misal: Sick cell anemiae) Mengobati anemia dan merangsang pembentukan sel darah baru

Page 14: BIOTEKNOLOGI 2015

Penyakit menurun & terapi gen-nya

PENYAKIT GEN YANG DISISIPKAN =================================

=========Hemophilia Factor VIIIBrain Cancer Interleukin-2Lung Cancer Antisense RasAIDS Selubung Protein HIV

Kanker Indung Telur Thymidin kinase

Page 15: BIOTEKNOLOGI 2015

BIOTEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN KULTUR JARINGAN

Penemu F.C. Steward menggunakan jaringan floem akar wortel.

Page 16: BIOTEKNOLOGI 2015

KULTUR JARINGAN

Page 17: BIOTEKNOLOGI 2015

KULTUR JARINGAN

Page 18: BIOTEKNOLOGI 2015

KULTUR JARINGANKultur jaringan adalah menumbuhkan jaringan di medium yang berisi

makanan (nutrisi) dalam kondisi aseptik (bebas bibit penyakit) dan memiliki sifat seperti induknya.

1. Kultur Jaringan Tumbuhan Kultur jaringan tumbuhan adalah menumbuhkan jaringan tumbuhan di medium yang

berisi nutrisi dalam kondisi aseptik. Bagian tumbuhan yang dikultur dapat berupa potongan jaringan (disebut eksplan),

misalnya potongan akar, daun, dan batang. Eksplan dimasukkan ke dalam medium khusus berisi nutrisi. Nutrisi berupa larutan

pupuk yang mengandung unsur makro (C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg), unsur mikro (Zn, Mn, Mo, So), asam amino, gula, vitamin, dan hormon.

Setelah beberapa hari, sel-sel tumbuh membentuk gumpalan sel (disebut kalus). Kalus dapat dipisah-pisah, kemudian dimasukkan ke dalam medium khusus

sehingga tumbuh membentuk tanaman kecil yang berakar, berbatang, dan berdaun (disebut planlet).

Kemudian planlet dipindahkan ke medium tanah, agar tumbuh menjadi tanaman baru.

Dari sepotong eksplan (misalnya ujung akar) dapat ditumbuhkan menjadi beribu-ribu tanaman baru yang identik.

Semua bagian tumbuhan dapat ditumbuhkan menjadi individu baru asalkan dikultur dalam medium yang sesuai. Kemampuan sel untuk tumbuh menjadi individu baru disebut totipotensi. Umumnya, tumbuhan memiliki daya totipotensi yang tinggi, sedangkan hewan daya totipotensinya rendah.

Kultur jaringan tumbuhan dapat disimpan dan diawetkan pada suhu rendah. Dengan kultur jaringan tumbuhan, dapat diupayakan pengadaan bibit tanaman yang

berkualitas dalam waktu singkat, jumlah tak terbatas, lebih ekonomis dan tidak memerlukan ruangan/lahan yang luas.Tanaman hasil kultur jaringan akan seragam dan identik dengan induk.

Misalnya buah jeruk memiliki warna, ukuran dan rasa seragam.

Page 19: BIOTEKNOLOGI 2015

2. Kultur Jaringan Hewan

Daya totipotensi jaringan hewan adalah rendah, sehingga kultur jaringan hewan tidak dapat menghasilkan individu baru.

Hasil kultur jaringan hewan tetap berupa selapis sel yang dapat terus-menerus diperbanyak tak terbatas dalam medium khusus yang steril.

Kultur sel kanker untuk penelitian penyebab kanker dan pengaruhnya terhadap berbagai obat.

TOTIPOTENSI : kemampuan untuk tumbuh yang dimiliki sel tumbuhan menjadi individu bila ditempatkan pada lingkungan yang sesuai

Page 20: BIOTEKNOLOGI 2015

HIDROPONIK DAN AEROPONIK Sistem pertanian modern dewasa ini dapat dilakukan

secara hidroponik dan aeroponik.

1. Hidroponik Cara bercocok tanam tanpa medium tanah (di air). Medium yang digunakan dapat berupa pecahan

genting, pasir, kerikil, dan kertas yang disiram dengan larutan berisi nutrien yang diperlukan tanaman.

Keuntungan hidroponik yaitu tanaman bebas dari hama dan penyakit, hasil yang terus-menerus, tanaman tumbuh lebih cepat, dan pemakaian pupuk lebih hemat.

Keberhasilan hidroponik tergantung dari kebersihan medium, wadah, dan tanaman yang digunakan.

Oleh karena itu, medium (misalnya pasir) sebelumnya harus dipanaskan sampai suhu 1000C. Selain itu, wadah dan tanaman yang akan digunakan juga harus dicuci bersih agar bebas dari hama dan penyakit.

Larutan yang digunakan untuk memberi makanan Larutan yang digunakan untuk memberi makanan tanaman hidroponik adalah larutan pupuk.tanaman hidroponik adalah larutan pupuk.

Page 21: BIOTEKNOLOGI 2015

Salah satu formula larutan pupuk sebagai berikut:Salah satu formula larutan pupuk sebagai berikut:

Tabel. Formula Larutan Utama (mengandung unsur makro)

Garam pupuk Gram/liter1.1. Monopotasium Phosphat (KH2PO4)Monopotasium Phosphat (KH2PO4) 0,140,142.2. Potasium Nitrat (KNO2)Potasium Nitrat (KNO2) 0,550,553.3. Kalsium Nitrat (Ca NO3)Kalsium Nitrat (Ca NO3) 0,880,884.4. Magnesium Sulfat (MgSO4)Magnesium Sulfat (MgSO4) 0,710,715.5. Besi Sulfat (FeSO4)Besi Sulfat (FeSO4) 1,02 1,02

Larutan utama diberikan setiap hari kecuali besi Larutan utama diberikan setiap hari kecuali besi diberikan hanya satu atau dua kali dalam seminggu. diberikan hanya satu atau dua kali dalam seminggu.

Page 22: BIOTEKNOLOGI 2015

Tabel. Formula Larutan cadangan (mengandung unsur mikro)

Garam pupuk Gram/liter1. Asam borat (H3BO3) 2,862. Mangan khlorid (MnCl2) 1,813. Zinc Sulfat (ZnSO4) 0,224. Copper Sulfat (CuSO4) 0,085. Asam Molibdat (H2MO4) 0,02

Pemakaian larutan cadangan ini harus selalu bersama-sama dengan penggunaan larutan utama.

Page 23: BIOTEKNOLOGI 2015

2. Aeroponik Cara bercocok tanam “diudara”. Cara bercocok tanam “diudara”. Tanaman tidak diberi medium untuk Tanaman tidak diberi medium untuk

tumbuhnya akar, melainkan dibiarkan tumbuhnya akar, melainkan dibiarkan terbuka, menggantung pada suatu terbuka, menggantung pada suatu tempat yang dijaga kelembapannya.tempat yang dijaga kelembapannya.

Akar dan tubuh tanaman tersebut Akar dan tubuh tanaman tersebut disemprot dengan larutan pupuk yang disemprot dengan larutan pupuk yang mengandung nutrisi. mengandung nutrisi.

Tumbuhan lebih banyak bernafas Tumbuhan lebih banyak bernafas melalui akar.melalui akar.

Jika akar tidak masuk ke dalam Jika akar tidak masuk ke dalam medium dan dibiarkan terbuka, maka medium dan dibiarkan terbuka, maka pengambilan oksigen menjadi lebih pengambilan oksigen menjadi lebih lancar.lancar.

Akibatnya metabolisme lebih cepat Akibatnya metabolisme lebih cepat dan tanamanpun tumbuh cepat.dan tanamanpun tumbuh cepat.

Melalui aeroponik, ini air dan pupuk Melalui aeroponik, ini air dan pupuk dapat dihemat.dapat dihemat.

Gambar bercocok tanam secara Gambar bercocok tanam secara AeroponikAeroponik

Page 24: BIOTEKNOLOGI 2015

Rekayasa Genetik Sekumpulan teknik yang memungkinkan peneliti untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipatgandakan suatu fragmen DNA dalam bentuk murninya.

Pemotongan fragmen DNA dengan enzim restriksi

endonuklease

Plasmid rekombinan

Sel inang dengan plasmid

rekombinan

BIOTEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN REKAYASA GENETIK

Page 25: BIOTEKNOLOGI 2015

REKAYASA GENETIKA Sifat organisme tersimpan di dalam gen. Jika gen berubah maka sifat organisme tersebut juga berubah. Karena itu, para pakar berupaya mengubah gen untuk memperoleh

organisme baru dengan sifat yang dikehendaki. Mengubah-ubah gen organisme dikenal dengan istilah rekayasa

genetika. Rekayasa genetika tersebut meliputi rekombinasi DNA, fusi sel,

dan transfer inti.

Rekombinasi DNA Gen merupakan sepenggal DNA. Para peneliti menyambung-nyambung DNA untuk memasukkan gen

lain ke dalam sel, agar sel mendapatkan sifat baru. Proses penyambungan DNA ini disebut rekombinasi DNA. DNA semua spesies memiliki struktur yang sama, sehingga DNA

dari satu spesies dapat disambungkan dengan DNA dari spesies yang lain.

Misalnya, DNA dari manusia dapat disambungkan dengan DNA bakteri sehingga bakteri tersebut memiliki sifat baru yang dikehendaki.

Teknologi rekombinasi gen diterapkan dalam pembuatan insulin, interferon, vaksin, dan tumbuhan dengan sifat baru.

Page 26: BIOTEKNOLOGI 2015

1. FUSI SELA. Fusi Sel Manusia dengan Sel Tikus (Antibodi

monoklonal) Sel manusia yang difusikan adalah sel penghasil

antibodi, yaitu sel leukosit (khususnya limfosit). Meskipun mampu menghasilkan antibodi, jika sel ini

dipelihara (dikultur), proses pembelahannya lambat. Maka sel tersebut perlu difusikan dengan kanker sel

tikus, yakni sel mieloma yang mampu membelah cepat.

Sel hasil fusi adalah hibridoma. Hibridoma yang terbentuk memiliki sifat mampu

menghasilkan antibodi (sifat sel manusia) dan mampu membelah cepat (sifat sel kanker tikus).

Hibridoma dikultur dan antibodi yang dihasilkan dipanen untuk pengobatan.

Antibodi yang dihasilkan merupakan antibodi murni (hanya satu jenis antibodi), tidak campuran seperti pada tubuh manusia. Antibodi itu disebut sebagai antibodi monoklonal.

Page 27: BIOTEKNOLOGI 2015

Teknik sintesis antibodi monoklonal

Page 28: BIOTEKNOLOGI 2015

B. Fusi Sel Tomat dan KentangSel antar tumbuhan dapat berfusi, tetapi

dinding sel tumbuhan harus dihancurkan dahulu dengan enzim.

Maka tinggallah bagian protoplasma untuk difusikan.

Karena itu fusi sel tumbuhan sering disebut juga fusi protoplasma.

Di Amerika telah berhasil difusikan sel tanaman tomat dengan sel tanaman kentang.

Hasil fusi ditanam dan menghasilkan tanaman baru yang disebut tanaman pomato (potato and tomato) atau tomtang (tomat dan kentang), yakni tanaman baru yang berbuah tomat dan berumbi kentang.

Page 29: BIOTEKNOLOGI 2015

2. Inseminasi buatan(kawin suntik) proses memasukan sel sperma hewan jantan ke organ reproduksi hewan betina dengan bantuan alat suntik.

Biasanya dilakukan pada hewan ternak seperti sapi, domba, kerbau dan harus dilakukan pada musim kawin hewan tersebut.

Contoh: Menyuntikan sperma sapi limousin jantan ke sapi Madura betina yang menghasilkan sapi dengan kualitas lebih bagus dari sapi lokal dan pertumbuhannya yang cepat.

Page 30: BIOTEKNOLOGI 2015

3. TransgenikA. Pembuatan Insulin Rekombinasi antara DNA manusia dan bakteri diterapkan dalam

pembuatan insulin. Gen penghasil insulin manusia diambil dari DNA sel manusia. Caranya, gen penghasil insulin pada sel manusia “dipotong” dengan

menggunakan enzim pemotong. Gen penghasil insulin kemudian disambungkan pada plasmid bakteri

Escerichia coli. Plasmid adalah DNA berbentuk sirkuler (melingkar) pada bakteri. Hasil sambungan gen insulin dan plasmid dimasukkan ke dalam sel

bakteri E. coli. Dengan demikian, di dalam sel bakteri E. coli terkandung gen insulin

manusia. Bakteri tersebut dipelihara di dalam medium khusus agar berkembang

biak dengan cepat dan dapat memproduksi insulin manusia. Insulin yang dihasilkan ditampung untuk dijual sebagai obat bagi

penderita kencing manis (diabetes mellitus). Selain gen insulin, gen manusia yang berhasil disambungkan ke bakteri

adalah gen pertumbuhan. Gen pertumbuhan adalah gen yang memproduksi hormon pertumbuhan

manusia. Gen tersebut disambungkan ke dalam plasmid bakteri E. Coli sehingga

bakteri mampu memproduksi hormon pertumbuhan manusia. Hormon ini dipanen untuk diberikan kepada orang yang kerdil selama

masih dalam taraf pertumbuhan.

Page 31: BIOTEKNOLOGI 2015

Insulin manusia yang diproduksi oleh bakteri E.

coli.

Proses pembuatan insulin manusia oleh bakteri E. coli

melalui teknik pencangkokan gen.

Page 32: BIOTEKNOLOGI 2015

B. Pembuatan Gen Interferon Interferon adalah protein yang dihasilkan sel tubuh jika

terinfeksi virus. Interferon merupakan senjata pertahanan tubuh terhadap

virus. Akan tetapi, secara alami produksi interferon sangat rendah

dan reproduksi virus lebih cepat. Akibatnya tubuh tetap menderita sakit. Untuk memprodukksi interferon, gen penghasil interferon di

dalam tubuh manusia diambil. Gen ini disambungkan dengan plasmid bakteri E. coli

sehingga bakteri mampu memproduksi interferon. Interferon dikumpulkan untuk digunakan sebagai penangkal

serangan virus. C. Pembuatan Vaksin HepatitisC. Pembuatan Vaksin Hepatitis Hepatitis adalah penyakit radang hati karena serangan virus Hepatitis adalah penyakit radang hati karena serangan virus

hepatitis.hepatitis. Virus hepatitis tersusun atas selubung protein dan inti virus Virus hepatitis tersusun atas selubung protein dan inti virus

berupa DNA. Caranya, dengan memasukkan gen tersebut ke berupa DNA. Caranya, dengan memasukkan gen tersebut ke dalam sel ragi (Saccharomyces) sehingga sel ragi mampu dalam sel ragi (Saccharomyces) sehingga sel ragi mampu memproduksi selubung protein virus. Protein virus tanpa memproduksi selubung protein virus. Protein virus tanpa DNA tidak berbahaya bagi tubuh. Jika protein ini disuntikkan DNA tidak berbahaya bagi tubuh. Jika protein ini disuntikkan ke dalam tubuh, tubuh akan memproduksi antibodi ke dalam tubuh, tubuh akan memproduksi antibodi penangkal serangan virus.penangkal serangan virus.

Page 33: BIOTEKNOLOGI 2015
Page 34: BIOTEKNOLOGI 2015

D. Transfer gen pada hewan ternak

Tahapan transfer gen pada domba Tracey untuk menghasilkan susu yang mengandung protein ATT, untuk mengobati penyakit paru-paru pada manusia: fibrosis sistik dan emfisema

Sel telur sudah dibuahi oleh sperma

Page 35: BIOTEKNOLOGI 2015

E. Klona embrio (fertilisasi in vitro/bayi tabung)

Tahapan klona embrio pada hewan ternak.

Page 36: BIOTEKNOLOGI 2015

Tahapan kloning pada domba Dolly.

Domba Dolly.

F. Klona dengan transfer inti

Page 37: BIOTEKNOLOGI 2015

G. Transgenik pada tanaman

Transgenik pada tanaman dengan menggunakan Agrobacterium tumefaciens Untuk memperoleh sifat: 1)Menunda pematangan buah (C/ Tomat Flavor savor)2)Resistensi (ketahanan) terhadap pestisida & herbisida (C/ Disisipkan ke dalam tanamam pangan sehingga dapat mensintesis ICP = Insecticidal Crystal Protein)3)Resistensi terhadap kondisi lingkungan (C/ batang tanaman kedelai yang tahan terhadap angin kencang)

Page 38: BIOTEKNOLOGI 2015

H.Tanaman jeruk memiliki daya tahan terhadap penyakit busuk akar

I.Bakteri yang mampu menambang tembaga

J.Bakteri yang mampu membersihkan lingkungan yang tercemar, bakteri yang mampu mengubah bahan pencemar menjadi bahan lain yang tidak berbahaya

K.Jagung yang memiliki kadar protein tinggi, dan

L.Kapas yang tahan hama,

M.Beras dengan kandungan vitamin A tinggi,

N.Bunga anggrek yang dapat berpendar.

O.Tanaman kebal terhadap penyakit, misalnya tembakau kebal terhadap TMV.

Page 39: BIOTEKNOLOGI 2015
Page 40: BIOTEKNOLOGI 2015
Page 41: BIOTEKNOLOGI 2015

Dampak Penerapan Bioteknologi Bidang Sosial Ekonomi

Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil.

Penggunaan hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone/BGH) dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai 20%.

Bila tidak diatur penggunaannya hal ini akan menggusur peternak kecil. Bioteknologi dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, jeruk, tembakau, coklat, kopi, gula, kelapa, vanili, ginseng dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain. Keadaan ini akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanaman-tanaman tadi akan menderita kerugian besar.

Pelepasan makhluk transgenik ke alam bebas dapat menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi yang bisa lebih berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir.

Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan genotip tidak dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu.

Bila tidak dilakukan secara bijaksana, perubahan drastis ini berpeluang menimbulkan bahaya yang besar.

Page 42: BIOTEKNOLOGI 2015

Dampak di Bidang Etika/Moral•Menyisipkan gen makhluk hidup kepada makhluk hidup lain memiliki dampak etika yang serius.

•Menyisipkan gen makhluk hidup lain yang tidak berkerabat dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan sulit diterima masyarakat.

•Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen itu tidak etis, 90% menentang pemindahan gen manusia ke hewan, dan 75% menentang pemindahan gen hewan ke hewan lain.

Page 43: BIOTEKNOLOGI 2015

Dampak di Bidang Kesehatan Penggunaan insulin hasil rekayasa telah

menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris.

Tomat Flavr Savr diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotik.

Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.

Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama Islam, kalau gen babi disisipkan ke dalam buah semangka?

Penerapan hak paten pada organisme hasil rekayasa merupakan pemberian hak pribadi atas organisme. Hal ini bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup.

Page 44: BIOTEKNOLOGI 2015

S e k i a nT e r i m a k a s

i h