batik warisan kebudayaan indonesia kemerdekaan mengemukakan pendapat

8
BATIK WARISAN KEBUDAYAAN INDONESIA KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT Nama Anggota :1. Diva 2. Novita Sari 3. Nurlita 4. Siti Mardiana 5. Sherley Maharani 6. Syahra Zetira Aprianty 7. Syifa Fadilla Anjani Permasalahan : Nurlita, Novi, Dian, Syifa, & Sherley sedang menentukan kostum yang akan digunakan ke acara ultahnya syahra. Namun, pendapat mereka berbeda beda. Sherley, Novi, & Nurlita ingin menggunakan baju yang produknya dari luar negeri. Tetapi syifa & Dian ingin menggunakan batik karena batik itu warisan kebudayaan indonesia akhirnya mereka bertengkar. Solusi : Sherley, Nurlita, & Novi akhirnya sadar karena sebelum mereka berpisah untuk melanjutkan sekolah keluar negeri mereka sangat menyukai produk dalam negeri dengan melihat VCD 8 tahun yang lalu. Disebuah sekolah internasional ada 6 orang sahabat. Nurlita, Syahra, Syifa. Sherley, Dian, & Novi Dulu pernah sekolah di luar negeri yang membuat mereka harus berpisah. Namun, mereka pun bertemu kembali. Pertama kali mereka sekolah di indonesia

Upload: suhermanto

Post on 10-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Batik Warisan Kebudayaan Indonesia Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

BATIK WARISAN KEBUDAYAAN INDONESIA KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT

Nama Anggota :1. Diva 2. Novita Sari 3. Nurlita 4. Siti Mardiana 5. Sherley Maharani 6. Syahra Zetira Aprianty 7. Syifa Fadilla Anjani

Permasalahan :Nurlita, Novi, Dian, Syifa, & Sherley sedang menentukan kostum yang

akan digunakan ke acara ultahnya syahra. Namun, pendapat mereka berbeda beda. Sherley, Novi, & Nurlita ingin menggunakan baju yang produknya dari luar negeri. Tetapi syifa & Dian ingin menggunakan batik karena batik itu warisan kebudayaan indonesia akhirnya mereka bertengkar.

Solusi :Sherley, Nurlita, & Novi akhirnya sadar karena sebelum mereka berpisah

untuk melanjutkan sekolah keluar negeri mereka sangat menyukai produk dalam negeri dengan melihat VCD 8 tahun yang lalu.

Disebuah sekolah internasional ada 6 orang sahabat.Nurlita, Syahra, Syifa. Sherley, Dian, & NoviDulu pernah sekolah di luar negeri yang membuat mereka harus berpisah. Namun, mereka pun bertemu kembali. Pertama kali mereka sekolah di indonesia mereka berubah drastis. Mereka menjadi lebih modern & lebih membanggakan produk luar negeri.

Pada jam istirahat Syahra & Sherley sedang pergi ke kantinSherley : ”Cie yang bentar lagi ultah.”Syahra : ”Haha apaan sih?! Ohya sher kasih tau yang lain lusa nanti

datang ya jam 7 malam. Jangan lupaSherley : ”Oke sip”

Page 2: Batik Warisan Kebudayaan Indonesia Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Lalu bel masuk pun berbunyi. Semua murid-murid pun masuk ke kelas masing-masing. Pada saat berganti pelajaran Sherley pun pergi ke toilet, setelah ia dari toilet Sherley pun bertemu dengan Syifa.

Sherley : ”Shif, lusa nanti datang ya ke acara ultahnya Syahra, kasih tau Dian & Novi juga ya!”

Syifa : ”Oke, pasti datang kok. Yaudah aku duluan ya.”Sherley : ”Iya.”*Mereka pun masuk ke kelas masing-masingBel pulang pun berbunyi Dian, Novi,& Syifa melihat Sherley yang baru keluar

kelas, Syifa, Dian, & Novi pun mendatangi Sherley.Novi : ”Sher!”Sherley : ”Haii.”Dian : ”Sher, kamu udah ada kostum buat pergi ke acara ultahnya

syahra?”Sherley : ”Belum, ini baru mau otw!”Syifa : ”Kalau belum, kita tentuin yuk bareng. Biar kompak.”Sherley : ”Boleh tuh, dirumah aku aja.”Dian : ”Ajakin syahranya aja.”Sherley : ”Yaudah yuk, syahra udah nungguin didepan.”

Sherley, Dian, Novi, Syifa,& Syahra pun pergi kerumah Sherley. Sesampainya mereka dirumah sherley. Mereka pun berbincang bincang tentang kosyum yang akan digunakan ke acara ultahnya syahra.

Syahra : ”Sher, si ita belum pulang bukan?”Sherley : ”Ya kayaknya sih gitu. “ *Lalu Nurlita pun datang & menuju

kamar sherleyNurlita : ”Tumben pada kesini emang ada acara apa?”Syifa : ”Nih lagi ngomongin, kostum buat ulta syahra.”Syahra : ”Iya. Kamu datang ya!”Dian : ”Gabung aja.”

*Nurlita pun bergabung bersamaSyahra : ”Ohya kalian mau pakai kostum apa?”Sherley : ”Warp Dress aja!”

Page 3: Batik Warisan Kebudayaan Indonesia Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Novi : ”Blazer aja! Lebih bagus.”Dian : ”Halter Dress. Lebih keren.”Syifa : ”Batik aja! Batik kan warisan kebudayaan indonesi!”Nurlita : ”Jangan batik! Bosen kali produk indonesia mulu!”Novi :”Iih... ko batik sih?Sherley : ”Asal kalian tau ya. Menggunakan batik kan sama saja

mempertahankan kebudayaan indonesia dan kebudayaan itu merupakan salah satu unsur identitas nasional negara. Jika identitas nasional kita pertahankan sama saja dengan mencintai dan menghargai tanah air, itu yang disebut nasionalisme.”

Novi : ”Ya terus? Kamu kenapa jadi mengguri kami?Syifa : ”siapa yang mengguri kalian aku hanya memberi pendapat

begitu alasannya. Kebebasan berpendapatkan sama saja dengan menegakkan demokrasi kan?”

Nurlita : ”iya benar. Ada pada pasal 28E ayat 3, bunyinya setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.”

Syifa : ”itu kamu tau. Mungkin nanti kalian akan menyadari bahwa nasionalisme itu harus tumbuh disetiap jiwa warga negara indonesia.”

Novi : ”ya terserah kamu. Menghargai pendapat berbeda juga sama saja dengan menegakkan demokrasi. Jadi, terserah kamu mau bilang apa.”

Syifa : ”ih kalian juga begitu. Aku hanya manusia biasa. Sebagai warga yang baik aku hanya bisa menunjukan ini. Karena aku tidak bisa melakukan lebih”

Sherley : ”terserah deh. Yang jelas aku tidak mau menggunakan batik!”Dian :”iya benar! Aku tidak mau menggunakan batik! Tapi apa yang

dibilang syifa benar saja!”Syahra : ”udah....! kenapa kalian jadi debat gini sih!”Novi : ”tau tuh... syifa duluan!Syifa :”kok jadi aku? Memang aku salah apa? Kan aku hanya

berbicara apa adanya.”Nurlita : ”iya kita tau! Tapi kamu juga jangan egois gitu dong!”

Page 4: Batik Warisan Kebudayaan Indonesia Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Syahra : ”udah! Kenapa jadi kaya gini sih! Tapi apa yang dibilang syifa itu benar. Cintailah produk dalam negeri. Kalau bukan kita sebagai warganya yang mencintainya mau siapa lagi?”

Nurlita : ”hah? Syahra! Kok kamu jadi kampung gitu sih?”Novi : ”haha.... ketularan virus norak syifa!”Nurlita, Novi : ”kamseupay sih! *Nurlita & Novi pun meninggalkan kamar

sherley dengan raut wajah kesal & marah. Dian pun mengikuti Novi & Nurlita.

Sherley : ”kalian berdua sama saja!*Sherley pun pergi meninggalkan syifa & syahra.”

Syifa : ”syah, maafin aku ya gara-gara aku semuanya jadi gini!”Syahra : ”gpp kok syif lagian apa yang kamu bilang itu benar.”Syifa : ”makasih ya syahra,. *memeluk syahra.”Syahra : ”iya sama-sama. Yaudah kita pulang yuk!”*Syahra & Syifa pun pulang bersama

Keesokan harinya... pada jam istirahat Sherley, Dian,& Novi pergi ke kantin tetapi mereka tidak bersama Syahra & Syifa ... pada saat dikantin Sherley, Dian, & Novi bertemu dengan Syahra & Syifa. Lalu Syahra pun menyapa Sherley, Dian & Novi.

Syahra : ”haii Sherley, Dian, Novi!”*mereka bertiga tidak menjawab sapaan syahra.

Syahra : ”ohya. Nanti malam kalian datangkan?”Sherley : ”maaf kayaknya gabisa deh. Soalnya mau ada acara yang lebih

penting.”Novi : ”aduuuh! Gimana ya? Liat nanti aja ya!”Syahra : ”si Nurlita kira-kira datang gak?”Sherley : ”kayaknya gak deh. Mending gausah terlalu berharap ya!”*Sherley & Novi pun pergi meninggalkan Syahra & Syifa.Dian : ”syah. Maafin mereka ya! Nanti malam aku datang kok.”Syahra : ”iya. Makasih ya.”*Lalu Dian pun meninggalkan Syahra & Syifa

Page 5: Batik Warisan Kebudayaan Indonesia Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Bel masuk pun berbunyi ... Beberapa jam telah berlalu bel pulang pun berbunyi Dian & Novi pun pulang bersama kerumah Sherley.Sesampainya mereka dirumah sherley. Mereka pun memasuki kamar Sherley & melihat Nurlita yang baru pulang.

Dian : ”sher, nanti malam kamu ada acara apa?”Sherley : ”gak ada acara apa-apa!”Dian : ”tapi, tadi kok kamu. *terpotong”Sherley : ”yaudah, itu tuh Cuma akting!”

Beberapa jam Novi & Dian dirumah Sherley, Dian pun mengajak Novi pulang.

Dian : ”nov, pulang yuk.”Novi : ”kamu aja deh, aku males.”Dian : ”yaudah *Dian pun pulang & bersiap siap untuk pergi ke acara

Syahra.Pada saat Dian sudah pulng. Tanpa sengaja Novi menjatuhkan sebuah kaset misterius. Novi pun bertanya kepada Sherley.

Novi : ”sher, ini kaset apaan? *Sambil memberikan kaset.Sherley : ”gak tau, sebelumnya ngga ada.”Nurlita : ”coba dulu aja.”

Kaset itu pun di setel ... dan ternyata kaset itu kaset 8 tahun yang lalu. Dimana mereka masih polos yang isinya tentang masa-masa mereka masih menyukai produk dalam negeri. Mereka pun meneteskan air mata & mereka akhirnya sadar.Pada saat Dian & Syifa memasuki kamar Sherley. Sherley, Nurlita & Novi langsung memeluk Dian & Syifa.

Dian : ”kalian kenapa?”Nurlita : ”kita minta maaf ya sama kalian, terutama sama syifa.”Sherley : ”iya. Sekarang aku sadar. Persahabatan kita tidak bisa

digantikan dengan apapun!”novi : ”masalah kemarin-kemarin hanyalah keegoisan kita. Yang tanpa

kita sadari kita telah menjajah negeri sendiri.”Syifa : ”iya. Masalah kemarin udah menjadi masa lalu. Aku juga udah

maafin kalia kok.”

Page 6: Batik Warisan Kebudayaan Indonesia Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Nurlita, Novi & Sherley :”makasih yah!”dian : ”yaudah nih bajunya, udah aku bawain ! kalian siap-siap aja!”Syifa : ”iya, Syahra udah nunggu kita.”

Mereka bertiga pun bersiap & mereka bertiga pun menggunakan baju batik ke acara ultahnya Syahra. Sesampainya mereka disana mereka pun langsung menemui Syahra.

Novi, Nurlita, Dian, Syifa, Sherley :”Happy Birthday Syahra.”Syahra : ”*Terkejut. Aaaa makasih ya.”Novi : ”syah aku, ita, sherley minta maaf ya, gara gara kita, acara besar

kamu hampir kacau.Syahra : ”iya. Aku udah maafin kalian kok.”Mereka pun berpelukanNarator : ”kita ambil hikmahnya ya. Nahwa indonesia juga lebih bisa

menghasilkan produk terbaik dan memiliki semangat unggul dalam berbagai hal.

Syahra : ”warga indonesia pandai & cerdas, indonesia memiliki banyak kekayaan. Kekayaan alam, budaya & bahasa.

Sherley : ”sebagai warga negara yang baik, kita harus membela & mempertahankan identitas kita.”

Syifa : ”bangga dengan bangsa sendiri, mempertahankan budaya yang kita miliki, mencintai produk dalam negeri dan sebagainya.