strategi pemecahan pemenuhan bahan vitamin, mineral, dan air pada masyarakat kurang mampu

28
KAJIAN GIZI VITAMIN, MINERAL, DAN AIR STRATEGI PEMECAHAN PEMENUHAN GIZI VITAMIN, MINERAL DAN AIR PADA MASYARAKAT KURANG MAMPU Oleh: Ringkasan Vitamin adalah senyawa kimia yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin dibagi menjadi 2 yaitu, larut dalam air (C, B kompleks), dan larut dalam lemak (A, D, K, E). Vitamin berfungsi sebagai biokatalisator. Mineral merupakan unsur-unsur yang sangat berguna bagi tubuh atau disebut pula sebagai zat esensial. Mineral dibagi menjadi 2 yaitu makromineral (Ca, Al, Mg, P, Na, dan S), dan mikromineral (Fe, I2, F, Mn, Zn, Cu, Co, dan Cr). Mineral berfungsi sebagai konstituen gigi dan tulang. Air merupakan komponen utama dari semua struktur sel dan merupakan media kelangsungan proses metabolisme dan reaksi kimia didalam tubuh. Air berfungsi sebagai pelarut reaksi kimia tubuh. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari mengkonsumsi makanan yang bertujuan untuk menghasilkan energi dan proses perkembangan tubuh. Makanan yang kita makan diantaranya mengandung vitamin, mineral, dan air. Vitamin adalah suatu molekul organik yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh oleh karena itu kebutuhan akan vitamin diperoleh dari makanan. Vitamin dibagi menjadi 2 jenis yaitu, vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin C dan B kompleks. Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak terdiri dari

Upload: sitti-arafah-bahruddin

Post on 26-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

VITAMIN

KAJIAN GIZI VITAMIN, MINERAL, DAN AIR

STRATEGI PEMECAHAN PEMENUHAN GIZI VITAMIN, MINERAL DAN AIR PADA MASYARAKAT KURANG MAMPUOleh:

Ringkasan

Vitamin adalah senyawa kimia yang dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin dibagi menjadi 2 yaitu, larut dalam air (C, B kompleks), dan larut dalam lemak (A, D, K, E). Vitamin berfungsi sebagai biokatalisator. Mineral merupakan unsur-unsur yang sangat berguna bagi tubuh atau disebut pula sebagai zat esensial. Mineral dibagi menjadi 2 yaitu makromineral (Ca, Al, Mg, P, Na, dan S), dan mikromineral (Fe, I2, F, Mn, Zn, Cu, Co, dan Cr). Mineral berfungsi sebagai konstituen gigi dan tulang. Air merupakan komponen utama dari semua struktur sel dan merupakan media kelangsungan proses metabolisme dan reaksi kimia didalam tubuh. Air berfungsi sebagai pelarut reaksi kimia tubuh.

Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari mengkonsumsi makanan yang bertujuan untuk menghasilkan energi dan proses perkembangan tubuh. Makanan yang kita makan diantaranya mengandung vitamin, mineral, dan air. Vitamin adalah suatu molekul organik yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal.

Vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh oleh karena itu kebutuhan akan vitamin diperoleh dari makanan. Vitamin dibagi menjadi 2 jenis yaitu, vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin C dan B kompleks. Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak terdiri dari vitamin A, D, E, dan K. vitamin bersumber dari hewani dan nabati. Adapun fungsi dari vitamin sebagai koonzim atau sebagai biokatalisator. Apabila tubuh kekurangan vitamin akan mengalami berbagai gangguan kesehatan dan gangguan fungsi biologis organ atau sistem.

Mineral tidak dapat disentesa oleh tubuh sehingga unsur-unsur mineral berada dalam makanan. Mineral terdapat didalam jaringan tulang dan gigi dan protein. Mineral merupakan konstituen esensial pada jaringan, lemak, cairan dan steleten. Mineral dibagi menjadi 2 berdasarkan jenisnya:

a) Makromineral (terdiri dari: kalsium, Al, Mg, P, sodium dan sulfur)

b) Mikromineral (terdiri dari: Fe, I2, flour, Mn, Zinc, Cuprum, Cobalt, dan Kromium

Mineral membentuk garam-garam yang dapat larut dan dengan demikian dapat mengendaluikan konposisi cairan dalam tubuh. Mineral bersumber dari sayur-sayuran, buah-buahan, daging, dan beberapa ikan.

Air merupakan bahan yang dapat menindespersikan berbagai senyawa yang ada dalam bahan makanan serta berperan dalam proses metabolisme bahan gizi. Air diperoleh secara eksogen dan endogen. Dimana air eksogen merupakan air yang diperoleh dari luar tubuh misalnya, air yang kita minum sehari-hari. Sedangkan air endogen yaitu air yang didapat dari hasil oksidasi berbagai nutrisi dalam tubuh misalnya karbohidrat yang terhidrolisis menjadi CO2 dan H2O.

Telaah pustakaVitamin Secara umum vitamin adalah senyawa kimia sangat esensisal yang dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah yang sangat kecil, untuk pemeliharaan tubuh. Vitamin tidak dapat disentesa di dalam tubuh, sehingga harus masuk ke dalam tubuh sudah dalam bentuk jadi dari bahan makanan. Tapi ada juga yang dalam bentuk provitamin(precussor) yang dapat diubah dalam tubuh menjadi vitamin yang aktif.

1. Jenis Vitamin

Atas dasar tingkat kelarutannya dalam air, maka vitamin dibagi menjadi vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang tidak dalam air.

a. Vitamin yang larut dalam air:

Vitamin C

Vitamin C adalah derivat heksosa dan cocok untuk dimasukan ke dalam golongan karbohidrat. Vitamin dalam bentuk kristal berwarna putih, sangat larut dalm air dan alkohol. Vitamin C stabil dalam keadaan kering, tetapi mudah teriksodasi dalam keadaan larutan, apalagi dalam suasana basa. Asam askorbat mudah teriksodasi menjadi asam dehidroaskorbat yang mudah pula tereduksi menjadi asam askorbat.

Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks meliputi tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin (asam nikotinat, niasinamida), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat, biotin, folasin (asam folat dan turunan aktifnya), dan vitamin B12 (sianokobalamin).

Tiamin adalah zat yang berupa kristal yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, da belerang, mudah larut dalam air dan sedkt larut dal alkohol. Viatamin tidak mudah mengalami oksidai, tetapi mudah rusak karena pemanasan dalam larutan.

Riboflavin berasal dari persenyawaan ribosa dengan zat berwarna kuning orange yang memberikan fluorensi kuning kehijauan pada larutan. Pada bagian tanaman yang muda lebih banyak mengandung riboflavin dari pada yang tua, misalnya daun-daunan yang muda lebih banyak dari pada yang tua.

Niasin termasuk zat organik yang sedergana, merupakan asam yang mengandung nitrogen, dan niasinamid adalah garam dari asam ini. Niasin larut dalam air. Merupakan senyawa yang sangat stabil terhadap panas maupun oksidasi dan tidak dipengaruhi oleh asam dan basa.

Piridoksin bersifat larut dalam air dan alkohol serta stabil terhadap panas dalam larutan asam dan relatif stabil dalam basa yang kurang larut. Namun sangat tidak stabil terhadap sinar UV dan sinar tampak.

Asam pantotenat berasal dari penyatuan dua macam zat organik suatu derivat butirat dengan asam amino alanin. Vitamin ini merupakan bagian dari koenzim yang diperlukan untuk pembuatan zat lipid yang dibentuk diluar kelenjar tak bersaluran ini dan masuk ke dalam darah sebagai hormon.

Biotin dapat disentesis oleh bakteri pada manusia atau hewan. Sintesis biotin dapat dilakukan oleh mikroorganisme yang biasanya menghambat usus manusia dan hewan.

Folasin adalah senyawa yang termasuk komplek, terdiri dari suatu inti pteridin, asam p-amino benzoat, dan asam glutamat sehingga diberi nama asam pteroilglutamat. Asam pteroilglutamat adalah senyawa berwarna kuning, sedikit larut dalam air.

Kristal vitamin B12 berwarna merah gelap dan dapat larut dalam air dan alkohol. Senyawa ini stabil dalam bentuk larutan. Analisis vitamin B12 dapt dilakukan secara mikrobiolik; biasanya digunakan E. coli dan L. leichmanii.

b. Vitamin tidak larut dalam air (larut dalm lemak)

Vitamin A

Vitamin A merupkan jenis vitamin yang aktif dan terdapat dalam beberapa bentuk yaitu: 1) Vitamin A alkohol (retinol), 2) Vitamin A aldehid (retinal), 3) Vitamin A asam (asam retonoat), dan 4) Vitamin A ester (ester retinali). Provitamin A adalah pigmen berwarna kuning, jagung kuning, dan sebagainya. Asam retinoat tidak dapat dirubah menjadi retinol, sementara retinal dapat saling berubah dengan retonol, selanjutnya retinol dapat saling berubah dengan vitamin A.

Vitamin D

Ada dua vitamin D yang dianggap paling penting, yaitu vitamin D2 (ergo kalsiferol), dan vitamin D3 (7-dehidrokolesterol kolikoferol). Beberap ilmuwan menganggap bahwa vitamin D bukan vitamin karena memiliki aktivitas yang mirip hormon.

Vitamin E

Viyamin E dkenal sebagia faktor dalam reproduksi sejak tahun 1992. Vitamin ini terdapat dalam empat bentuk, alfa, beta, gamma, dan delta tokoferol, semua telah dapat disentesis. Zat-zat inilah yang merupakan antioksidan yang utama dalam lemak dan minyak yang dapat mencegah ketengikan.

Vitamin K

Di alam vitamin K banyak dijumpai dalam pangan nabati berbentuk vitamin K1 yang mempunyai suatu radikal fitil, sedangkan dalam sel-sel bakteri ditemukan dalam bentuk K2 yang merupakan kelompok isoprenoid.2. Sumber Vitamin

a. Vitamin C bersumber dari sayur-sayuran dan buah-buahan, terutama yang masih segar. Buah jeruk, berries, nenas, pisang, dan jambu merupakan buah yang banyak vitamin C. Bayam, brokoli, cabe hijau, dan kubis juga merupakan sumber vitamin C yang baik. Beberapa panganan hewani seperti susu, telur, daging, ikan, dan unggas sedikit sekal vitamin C-nya.

b. Vitamin B kompleks

Sumber tiamin yang baik berasal dari biji-bijian. Daging babi baik yang segar maupun yang sudah diasap, sangat tinggi kandungan tiaminnya.

Riboflavin dapat ditemukan pada isolasi ragi, gati, putih telur dan susu. Hati, ginjal, dan jantung banyak mengandung riboflavin yang tinggi.

Asam pantotenat banyak terdapat pada royal jelly, suatu persediaan makanan yang terdapat di sarang lebah bagi calom ratu, ratu dan calon

Sumber biotin banyak tersedia dalam jeroan, kuning telur, dan khamir.

Sianokobalamin sumbernya berasal dari sayuran, dan fermentasi kedelai seperti tempe, kecap, dan tauco.

Asam folat banyak ditermukan pada makanan seperti hati, ginjal, dan sayuran hijau gelap.

Piridoksin banyak ditemukan pada makanan yang mengandung asam amino.

c Vitamin A bersumber dari sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning atau hijau. Biasanya juga ditemukan pada beberapa jenis makanan hewan seperti susu, kuning telur, hati, dan ikan yang banyak mengandung lemak.

d Sumber dari vitamin D yaitu; minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, dan sedikit pisang.

e Vitamin E dapat ditemukan pada minyak gandum, hati, telur, susu, terutama tauge.

f Sumber vitamin K terdapat pada hati, bayam, kubis, kol, dan minyak kedelai.

3. Fungsi-Fungsi Vitamin

Vitamin berfungsi khusus yaitu sebagai biokatalisator atau sebagai koenzim. Sebagai contoh adalah sebagai koenzim metabolisme karbihidrat, lemak, dan protein. Oleh karena itu, kekurangan vitamin yang dikenal dengan avitaminosis akan berdampak buruk pada kesehatan. Misalnya pada orang yang kekurangan vitamin A akan mengganggu fungsi mata. Dalam Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 33 yang berbunyi:

Kedua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun iyi tiada kurang buahnya sedikit pun, dan Kami alirkan sungai dicelah-celah kedua kebun itu (Al-Kahfi: 33)MineralMineral merupakan unsur-unsur yang sangat berguna bagi tubuh atau disebut pula sebagai zat esensial. Unsur-unsur tersebut tidak dapat di sintesis oleh tubuh, sehingga pemerolehannya harus dilewatkan bersama bahan makanan yang mengandung zat mineral tersebut. Makanan-makanan tersebut kemudian dalam daur metabolisme di pecah dan diabsorbsi untuk kebutuhan biologis organisme.

Mineral dalam tubuh diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga disebut dengan muatan atau trace elemen (budiyanto, 2001). Meskipun diperlukan dalam juml;ah yang sangat sedikit tetapi peranannya sangat urgen. Mineral terdapat pada jaringan, lemak, cairan dan protein.

Berdasarkan jenisnya dapat dibedakan kedalam dua jenis yaitu :

a) makromineral

b) mikromineral

makromineral terdiri dari kalsium (Ca), alumunium (Al), magnesium (Mg), fosfor (P), sodium (Na), dan sulfur (S). sedangkan mikromineral terdiri dari besi (Fe), iodium (I2), Flour (F), mangan (Mn), zinc (Zn), cuprum (Cu), cobalt (Co), dan kromium (Cr).

Sumber dan Fungsi Minerala) KalsiumKalsium adalah unsur mineral yang keberadaannya sangat membantu terhadap pembentukan tulang dan gigi. Kalsium dalam pangan kita sebagai garam organis dan ion positif yang dihubungkan dengan protein atau lipid (ismadi, 1988). Kemudian setelah kalsium itu diabsorbsi lalu dihubungkan dengan ion-ion negatif dalam tubuh.Kalsium dapat diperoleh dari bahan-bahan makanan yang diurut dari yang memiliki kandungan terbanyak hingga yang sedikit, yaitu : susu, keju, padi-padian, tepung gandum putih, beras giling, daging, kerang laut, ikan kalengan, dan lobak cina. Susu dengan kadar kalsium sebanyak 115 mg persen dan berbagai keju dengan kandungan yang bervariasi yakni 1100 mg persen. Berbeda halnya dengan tepung gandum yang hanya 20 mg dan beras giling 6 mg kalsium dalam 100 gramnya. Daging umumnya merupakan sumber yang amat miskin akan kalsium, yakni hanya sekitar 10 sampai 15 mg persen. Jelas ini sangat jauh berbeda kadar kalsium yang terkandung dalam kerang laut yang mengandung kalsium sekitar 300 sampai 400 mg persen.

Beragam fungsi lain menurut Budiyanto (2001) dari kalsium yaitu :

a) dalam cairan jaringan berfungsi untuk pengendalian kerja jantung serta otot skeleton

b) eksitabilitas syaraf otot

c) proses pembekuan darah

d) memberikan kekerasan dan ketahanan terhadap pengeroposan

e) transmisi impits

f) relaksasi kontraksasi

g) absorbsi dan aktivitas enzim

h) memberikan rigiditas terhadap jaringan

i) dengan fosfor membentuk matriks tulang.

Kebutuhan akan kalsium dari tiap-tiap orang berbeda sesuai dengan jenjang usia. Menuirut WHO (organisasi kesehatan dunia) menyatakan untuk kelompok usia 0 sampai 12 bulan memerlukan 500 sampai 600 mg perhari, usia 1 sampai 9 tahun memerlukan 400 sampai 500 mg perhari, usia 10 sampai 15 tahun memerlukan 600 sampai 700 mg perhari, dan untuk usia 16 sampai 19 tahun memerlukan 500 sampai 600 mg perhari. Bagi wanita masa kehamilan dan laktasi angka tersebut menjadi 1000 sampai 1200 dan untuk dewasa normal 400 sampai 500 mg perhari. Sedangkan diindonesia catu harian kalsium yang dianjurkan bagi wanita dan pria dewasa ialah 500 mg perhari. Sedangkan bagi wanita hamil ditambah menjadi 200 mg, dan wanita menyusui 300 mg. Sehingga untuk wanita hamil kebutuhannya menjadi 600 sampai 700 mg perhari dan untuk wanita menyusui sebesar 700 sampai 800 mg perhari. Wanita menyusui lebih besar asupan kalsium disebabkan untuk proteksi dan sediaan nutrisi bagi bayinya.

Dari data kebutuhan kalsium diatas dapat di buat tabel seperti dibawah ini.

Kelompok usia/tahunIndonesia (mg/hari)WHO (mg/hari)

0-1-500-600

1-9-400-500

10-15-600-700

16-19-500-600

Wanita hamil dan laktasi600-8001000-1200

Wanita dan pria dewasa500-

Sumber : ismadi, 1988:120. mineral dalam fungsi kehidupan.UGM: yogyakarta

Defisiensi kalsium dapat menyebabkan ractutis pada anak-anak dan osteo malasia pada orang dewasa (budianto,2001). Dan satu hal lagi yang banyak terjadi pada kelompok usia empat puluhan pada wanita dan enam puluhan pada pria adalah osteoporosis. Osteoporosis merupakan kegagalan pertumbuhan tulang yang diakibatkan kekurangan kalsium. Kegagalan pertumbuhan tulang yang berkaitan dengan usia setidak-tidaknya pada wanita berlangsung secara tidak linear, terutama pada fase-fase awal (Nasution dan Karyadi,1988).

b) Fosfor

Fosfor merupakan salah satu unsur mineral yang jumlahnya dilampaui oleh kalsium. Fosfor juga sebagai unsur pokok dari asam nukleat dan membran sel, serta sebagai factor esensial pada seluruh reaksi pembentukan energi di dalam sel dan juga sebagai komponen berbentuk kristal dari tulang rangka (Nasoetion dan Karyadi, 1988). Fosfor dalam tubuh orang dewasa terdapat lebih kurang 700 g. jumlah ini jauh dibandingkan dengan jumlah kalsium yakni sekitar 1200 gram. sedangkan menurut Suharjo dan Kusharto (1992) fosfor dalam tubuh manusia terkandung sekitar 12 gram perkilogram jaringan tanpa lemak.

Fosfor ditemukan pada bahan makanan seperti susu (baik ASI atau susu buatan), susu padatan, keju, sereal, ikan, telur dan berbagai roti.

Selain sebagai generatorisasi fosforilasi pada oksidasi karbohidrat, menurut Budiyanto dalam dasar-dasar ilmu gizi (2001) fosfor juga berfungsi sebagai :

Pembentukan tulang dan gigi

Untuk pembentukan komponen sel yang esensial

Berperan dalam pelepasan energi dari hidrat arang serta lemak

Membantu absorbsi hidrat arang dari usus halus

Membantu mempertahankan keseimbangan asam / basa dalam cairan tubuh

Menuju panas dan pengeluaran energi

Kebutuhan terhadap fosfor menurut suharjo dan kusharto (1992) pada orang dewasa di Amerika berkisar 0.8-105 gram perhari. Sedangkan menurut Nasoetion dan Karyadi (1988) kebutuhan fosfat tiap hari untuk bayi-bayi yang lahir pada waktunya dapat di penuhi pada ASI, yaitu 150 gram fosfor perliternya atau kira-kira 0.2 gram perkalorinya.

c) Magnesium

Magnesium merupakan mineral yang terdapat sekitar 0.5 gram perkilogram jaringan bebas lemak. Dan kira-kira 60 % berada pada jaringan tulang.

Sumber magnesium berasal dari sayur-sayuran hijau, kedelai dan kecipir. Menurut Budiyanto (2001) magnesium berfungsi sebagai aktifator enzim peptidase dan enzim lain yang memecah gugus, sebagai obat pencuci mulut, meningkatkan tekanan osmotik, dan membantu mengurangi getaran otot.

Kebutuhan magnesium pada orang dewasa berkisar 350 mg / hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300 mg / hari (Budiyanto, 2001)

Defiesiensi magnesium akan menyebabkan diare berat, muntah-muntah, insomnia, gangguan metabolik, kejang kaki serta telapak kaki, dan tangan gemetar.

d) Natrium

Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium perkilogram berat badan bebas lemak. Sedangkan kandungan natrium dalam plasma sekitar 300-355 mg / 100 ml.

Natrium merupakan kation utama dari cairan ekstraseluler, pengontrolan osmolaritas dan volume cairan tubuh sangat tergantung pada ion natrium dan rasio natrium terhadap ion lainnya.

Sumber natrium menurut Budiyanto (2001) berasal dari makanan seperti keju, ham, ikan asin, udang, sayur-sayuran, bayam, seledri, sereal, buah-buahan, susu, telur, dan daging.

Fungsi dari natrium adalah :

Dalam plasma darah dan cairan berperan dalam menyelimuti jaringan

Berperan dalam menghasikan tekanan osmotik yang mengatur pertukaran cairan antara sel dan cairan disekitarnya

Menentukan volume dalam cairan ekstra seluler dan amina

Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh

Defiesiensi natrium jarang ditemukan pada manusia karena zat ini banyak dikandung oleh berbagai makanan. Namun, apabila terjadi deplesi natrium maka dampaknya adalah kurang nafsu makan, lemak, apatis, dan pegal-pegal.

e) Besi

Sumber besi diantaranya adalah: telur, daging, ikan, tepung, dan sayuiran hijau, kentang, kacang-kacangan, jagung, dan otot. Sedangkan fungsi besi diantaranya adalah: pada laktasi untuk sekresi air susu, menggantikan kehilangan zat besi lewat darah tubuh, mengimbangui sejumlah zat besi yang dikeluarkan konstan oleh tubuh, dan penbentukan Hb baru pada anak-anak dan remaja.

Besi juga diterangkan dalam Al-Quran surat Al-Hadid ayat 25 yang artinya Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka alkitab dan neraca (keadilan) supaya manisia dapat melaksanakan keadilan. Dan kami ciptakan besi yang ada padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah siapa yang menolong agama (Nya) dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

f) Iodium

Sumber dari iodium diantaranya adalah: sayran, ikanlaut, dan sejumlah rumput laut. Sedangkan fungsi iodium diantaranya meningkatkan laju oksidasi dalam sel-sel tubuh sehingga dapat meningkatkan basal metabolik reabe.

g) Flour

Flour berfungsi sebagai protilaktis penyakit gigi dan untuk pertumbuhan dan pembentukan gigi. Iodium diperoleh dari makanan laut, tanaman, ikan, dan makanan ternak.h) Kalium

Bekatul, khamir, cokelat dan kopi merupakan sumber makanan yang terkandung kalium di dalamnya. Sedangkan fungsi kalium yaitu untuk menjaga tekanan osmotik dan mengaktifkan reaksi enzim.i) KhlorManfaat dari khlor adalag sebagai aktivator amilase dan pembentukan HCl lambung, menjaga tekanan osmotik, dan mengaktifkan amilase dalam mulut untuk memecahkan pati dalm mulut.

j) Tembaga

Sumber utama dari tembaga adalah susu dan sereal. Sedangkan fungsi dari tembaga untuk kofaktor bagi enzim tironase dan sitokromoksidase.

k) Zinc

Fungsi zinc adalah meningkatkan keaktifan enzim lainnya dan meningkatkan pertumbuhan. Sedangkan sumber utama zinc adalah: daging, ikan, susu, keju, dan kacang-kacangan.l) Kobalt

Kobalt mempunyai fungsi untuk keseimbangan tubuh ruminansia. Sedangkan makanan yang mengandung kobalt diantaranya adalah: vitamin B12, B1, dan sayuran berwarna hijau.Kadar dan Defesiensi Mineral1) Kalsium

Tubuh dapat mengalami defisiansi kalsium seperti pada sindrom metabsorbsi atau sebagai akibat kekurangan vitamin D.

2) Defesiansi fosfor akan terjadi pada jari peminum alkoholik, pasien ginjal dan pasien yang mendapatkan parentelia fosfor

3) Kebutuhan akan zat besi disesuaikan jenis kelamin dan usia misalnya untuk laki-laki dewasa 10 mg/hari dan anak-anak umur 7-10 tahun 2,3-3,8 mg/hari. Zat besi yang tidak mencujupi bagi tubuh dapat mengakibatkan anemia.

4) Iodium dibutuhkan sekitar 3 g/kg berat badan/hari. Difesiensi iodiom yaitu masuknya iodium lewat makanan amat rendah atau tidak mencukupi untuk menyembuhkan hitrogenik pada daerah tertentu.

5) Flour, Natrium dan kalium masing-masing kebutuhannya 1,0-1,2 ppm per hari, 2-7 g/hari, dan 2-6 g/hari. Sedangkan defesiansi apabila kekurangan florida dapat mengakibatkan penyakit gigi, defesiansi natrium yaitu penurunan tekanan osmotik dan defesiansi kalium yaitu perlunakan otot, sakit hati dan luka bakar.

6) Khlor, Magnesium, Tembaga, Zinc dan Kobalt masing-masing kadar yang diperlukan yaitu 250 mg/hari, 300 mg/hari, 100-150 mg/hari, 15 mg/hari dan 7,7 mg/hari. Adapun defesiensi khlor dapat menyebabkan diare, defesiensi magnesium dapat menimbulkan insomania dan gangguan metabolik, defesiensi zinc dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan gangguan kesembuhan luka.

Air

Air merupakan komponen utama dari semua struktur sel dan merupakan media kelangsungan proses metabolisme dan reaksi kimia didalam tubuh. Jaringan yang metabolismenya paling banyak menghasilkan air ialah otot sehingga didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 60% dari berat badannya. Pada pria air dalam tubuh lebih sedikit jika dibandingkan air dalam tubuh wanita karena banyaknya lemak. Disamping itu banyaknya air juga tergantung kepada umur.

1. Jenis Air

a. Air yang diperoleh secara eksogen

Yaitu air yang berasal dari luar, diperoleh dari air yang diminum dan bersama dengan makanan. Faktor iklim misalnya: banyaknya keringat yang dikeluarkan sehingga tubuh memerlukan air. Sebagaimana firman Allah dalam Al-quran surat Al-Qamar ayat 12:

Artinya: Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemulah air itu untuk suatu urusan yang telah ditetapkan.

b. Air yang diperoleh secara endogen

Yaitu air yang diperoleh dari dalam tubuh sendiri yang berasal dari hasil oksidasi berbagai nutrien dalam tubuh. Misalnya: karbohidrat dihidrolisis menjadi CO2 dan H2O.Sumbernya adalah air metabolik atau hasil oksidasi: karbohidrat, protein dan lemak.

2. Fungsi Air

a) Sebagai bahan yang dapat mendispersikan berbagai senyawa yang ada dalam bahan makanan.

b) Sebagai pelarut.

c) Sebagai alat transortasi zat gizi.

d) Sebagai komponen jaringan tubuh dan memberi bentuk.

e) Sebagai bantalan system syaraf.

f) Sebagai pelumas persendian.

g) Berperan dalam proses metabolisme bahan gizi.

h) Berperan dalam berbagai reaksi kimia tubuh.

Dan dalam Al-Quran surat Qaaf ayat 9 dijelaskan tentang salah satu manfaat air yang artinya: Dan Kami turunkan dari angit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohin dan biji tanamanan yang di ketam

Larutan dalam air dapat digolongkan dua jenis yaitu yang ionin maupun yang monokuler pada bahan kristal sama seperti halnya garam dapur (NaCl). Atm Na mendominasikan 1 elektron yang berada dilapisan luar kepada atom klorida yang kekurangan 1 elektron pada lapisan luarnya sehingga menghasilkan ion Na+ dan Cl. Dalam kristal NaCl kedua ion tersebut saling terikat dengan daya tarik elektrostatik

3. Regulasi konsumsi air

a. Stimulasi pada rongga mulut

Jika seseorang menderita saliva, maka rongga mulut dan oesophagus kering akibat garam ditarik kedalam arah dan menyebabkan turunnya volume saliva, akibatnya nafsu minum meningkat. Dan terangsangnya osmatik reseptor pada lidah dan rongga mulut menstimulasi nafsu minum.

b. Stimulasi pada otak

Jika temperatur lingkungan meningkat, berakibat terhadap peningkatan produksi keringat dan menyebabkan permintaan air meningkat pula.

4. Penentuan kadar air

Penentuan kadar air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Cara destilasi dengan pelarut tertentu. Misalnya: sayuran destilasi dengan pelarut tolven, xilol dan heptana.

b) Menggunakan retraktometer, biasanya digunakan untuk bahan yang kadar gulanya berlebihan.

c) Dengan cara kimia yaitu mengukur berdasarkan volume gas asetilen yang dihasilkan oleh reaksi kalsium karbida dengan bahan yang akan diperiksa. Misalnya uji air pada tepung, bubuk biji panili, mentega dan sari buah.

d) Cara pengeringan berdasarkan reaksi kimia air dengan titrasi langsung dari bahan basah dengan iodine, sulfur, dioksida, dan piridina dalam methanol.

e) Cara titrasi yang menunjukkan perubahan warna pada titik terahir titrasi.

Pembahasan Strategi pemecahan

Dalam perencanaan pemenuhan vitamin, mineral, dan air sebagai langkah minimalisasi kekurangan gizi yang terjadi di Indonesia, dibutuhkan sejumlah koordinasi, pertemuan mingguan antar warga penduduk setempat, dan rapat terpimpin bersama pihak pemerintah dalam rangka pengaplikasiannya dilapangan.

Cara atau strategi yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan penuntasan kekurangan gizi terutama vitamin, mineral, dan air dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Komunitas bersama (society community)

Merupakan sekelompok warga masyarakat yang anggotanya terdiri dari warga yang dapat disebut serba kecukupan dalam masalah pemenuhan gizi. Komunitas ini dibentuk bersama sekelompok warga kemudian ditentukan sendiri siapa yang akan mengkoordinir komunitas itu. Selanjutnya tugas utama dari komunitas ini adalah mendeteksi dan mencatat warga masyarakat yang tergolong kurang mampu dalam pemenuhan gizi.

Anggota-anggota diwajibkan mencari dan mencatat warga masyarakat yang tergolong kurang mampu dalam pemenuhan gizi, kemudian ketua dari komunitas tersebut yang akan merapatkannya dalam pertemuan mingguan serta mendapatkan bahan-bahan makanan yang telah dipersiapkan oleh pemerintah.

2. Sistem multi rantai

Masyarakat yang telah terdeteksi dan berhak mendapatkan bahan-bahan makanan diupayakan juga mengikuti pertemuan yang dilaksanakan oleh pemerintah guna penjelasan secara lebih rinci mengenai tata cara yang baik dalam mengolah bahan-bahan makanan agar kadar gizi yang terkandung dalam makanan tersebut tidak semuanya terdenaturasi.

Pemerintah sebagai pusat pelaksana penyediaan dan pemenuhan bahan-bahan makanan dibantu oleh komunitas bersama guna penyediaan dan pemenuhan bahan-bahan makanan dapat terlaksana dengan baik.

3. Corporation relation

Komunitas bersama dan pemerintah membangun suatu hubungan baik atau kerja sama dengan pihak perusahaan-perusahaan yang memproduksi makanan-makanan bergizi guna lancarnya penyediaan bahan-bahan makanan.

4. Komunitas deteksi

Komunitas ini berfungsi sebagai badan pemerintah yang bertuigas sebagai agen peneliti dan pendeteksian bahan-bahan makanan yang akan disalurkan kepada warga masyarakat. Komunitas deteksi ini dibentuk dari orang yang memang ahli dalam deteksi bahan-bahan porduk makanan agar makanan tersebut terbebas dari zat-zat yang membahayakan terhadap kesehatan. Tidak ada gunanya apabila bahan-bahan makanan yang dikonsumsi masyarakat nantinya berdampak buruk yang diakibatkan oleh zat sintesis seperti pengawet buatan atau sejenis kawannya.

5. Posko penampungan

Posko ini merupakan tempat penampungan makanan-makanan yang akan diedarkan bagi masyarakat yang telah terjaring dalam masyarakat kurang mampu. Posko ini selain sebagai tempat penampungan juga digunakan sebagai terminal pemberhentian atau pemuatan makanan-makanan yang akan diedarkan khususnya untuk daerah-daerah yang terpencil dan sangat jauh dari pusat pembelian makanan.

6. function of unityfunction of unity ini merupakan aplikasi kesiagaan dini dalam penyampaian atau penyediaan bahan-bahan gizi apabila di daerah masyarakat setempat terjadi krisis bahan-bahan gizi yang sangat menciut atau terjadi berncana yang dapat membuat keparahan modalitas rumah-rumah penduduk.Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai agen penyedia dan penyampaian bahan-bahan gizi melainkan juga berupaya sebagai relawan yang bertugas dalam penanggulangan bencana sejak dini.

KesimpulanPendapatan bahan-bahan gizi yang sangat bermanfaat seperti gizi vitamin, mineral, dan air merupakan hambatan atau kesulitan yang dialami oleh masyarakat kurang mampu maka di perlukan suatu korelasi dan penurunan langsung ke berbagai tempat. Dengan cara ini masyarakat akan mudah mendapatkan bahan-bahan gizi, sehingga kebutuhan hidup akan zat-zat vitamin, mineral, air dapat terpenuhi dengan baik.

Penyediaan dan penyampaian bahan-bahan gizi seperti vitamin, mineral, air bagi masyarakat kurang mampu merupakan syarat dan kewajiban yang harus mutlak dimiliki oleh bangsa demi menyonsong indonesia sehat seutuhnya, hidup hajat orang banyak terpenuhi, dan kesejateraan akan tercapai.Daftar pustakaBudiyanto, MAK. 2001. Dasar-Dasarr Ilmu Gizi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.Nasution, AH dan Karyadi, Darwin. 1988. Mineral. Jakarta: Gramedia.

Winarno, FG. 1990. Gizi dan Makanan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Ismadi, M. 1988. Mineral Dalam Fungsi Kehidupan. Yogyakarta: UGM Press.Suhardjo, dan kusharto, CA. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta: P.T. Kanisius

http://www.wikipedia.org/mineral. Akses tanggal 17 maret 2009, pukul 09:45

http://www.wikipedia.org/vitamin. Akses tanggal 17 maret 2009, pukul 10:11

http://www.wikipedia.org/air. Akses tanggal 17 maret 2009, pukul 10:20