bab iii penjelasan

6
BAB III PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE KLASIK PADA TAHUN 650 M - 1250 M · Dinasti Bani Umayyah Ø Berdirinya Dinasti Umayyah Dinasti bani umayyah merupakan dinasti islam pertama yang didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 41 H/ 661 M. Berdirinya dinasti ini mengalami proses perjalanan yang cukup panjang, sejak dari keinginan muawiyah bin Abi Sufyan menjadi gubernur di Damaskus hingga ia memperoleh kekuasaan dari al-Hasan bin Ali. Proses dan sebab-sebab berdirinya dinasti Bani Umayyah adalah adanya keinginan dari keluarga Bani Umayyah untuk menjadi penguasa atas dunia Islam dan menggungguli suku-suku lain di Jazirah Arabia ketika itu. Berbagai cara dilakukan Muawiyah bin Abi Sufyan dan para sekutunya guna memperoleh kekuasaan tersebut, baik pada masa pemerintahan khulafaur Rasyidin, terutama pada masa pemerintahan Umar bin al-Khattab, ketika ia diangkat menjadi gubernur di Syam dan Damaskus, Syria, maupun pada masa-masa sesudahnya. Peluang besar untuk memperoleh kekuasaan itu diperoleh ketika masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan, yang merupakan klandari Bani Umayyah. Tetapi peluang besar dan benar-benar dapat dimanfaatkan ketika al-Hasan bin Ali menjabat sebagai khalifah yang menggantikan kedudukan ayahnya, Ali bin Abi Thalib. Kesempatan inibenar-benar dimanfaatkan Muawiyah bin Abi Sufyan dan para sekutunya untuk mempengaruhi umat Islam agar melakukan penolakan atas kepemimpinan al-Hasan bin Ali. Usaha Muawiyah berhasil mempengaruhi masa hingga akhirnya al-Hasan menyerahkan kekuasaan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan di Maskin pada tahun 41H/661 M. Dengan peralihan kekuasaan itu, akhirnya secara de facto dan de jure, Muawiyah menjadi khalifah Sebuah kedudukan politis yang sudah Lama dinanti-nantikan keluarga Bani Umayyah.

Upload: ellsyam

Post on 26-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PENJELASAN

BAB III

PERKEMBANGAN ISLAM PERIODE KLASIK PADA TAHUN 650 M - 1250 M

· Dinasti Bani Umayyah

Ø Berdirinya Dinasti Umayyah

Dinasti bani umayyah merupakan dinasti islam pertama yang didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 41 H/ 661 M. Berdirinya dinasti ini mengalami proses perjalanan yang cukup panjang, sejak dari keinginan muawiyah bin Abi Sufyan menjadi gubernur di Damaskus hingga ia memperoleh kekuasaan dari al-Hasan bin Ali.

Proses dan sebab-sebab berdirinya dinasti Bani Umayyah adalah adanya keinginan dari keluarga Bani Umayyah untuk menjadi penguasa atas dunia Islam dan menggungguli suku-suku lain di Jazirah Arabia ketika itu. Berbagai cara dilakukan Muawiyah bin Abi Sufyan dan para sekutunya guna memperoleh kekuasaan tersebut, baik pada masa pemerintahan khulafaur Rasyidin, terutama pada masa pemerintahan Umar bin al-Khattab, ketika ia diangkat menjadi gubernur di Syam dan Damaskus, Syria, maupun pada masa-masa sesudahnya. Peluang besar untuk memperoleh kekuasaan itu diperoleh ketika masa pemerintahan khalifah Usman bin Affan, yang merupakan klandari Bani Umayyah. Tetapi peluang besar dan benar-benar dapat dimanfaatkan ketika al-Hasan bin Ali menjabat sebagai khalifah yang menggantikan kedudukan ayahnya, Ali bin Abi Thalib.

Kesempatan inibenar-benar dimanfaatkan Muawiyah bin Abi Sufyan dan para sekutunya untuk mempengaruhi umat Islam agar melakukan penolakan atas kepemimpinan al-Hasan bin Ali. Usaha Muawiyah berhasil mempengaruhi masa hingga akhirnya al-Hasan menyerahkan kekuasaan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan di Maskin pada tahun 41H/661 M. Dengan peralihan kekuasaan itu, akhirnya secara de facto dan de jure, Muawiyah menjadi khalifah Sebuah kedudukan politis yang sudah Lama dinanti-nantikan keluarga Bani Umayyah.

Ø Para Penguasa Bani Umayyah

Bani Umayyah memegang kekuasaan islam selama 90 th dg pusat pemerintahan di Damaskus. Selama kurun waktu tsb pemerintahan dipegang oleh 14 kholifah, antara lain :

§ Mu’awiyah Bin Abi Sofyan 661-680M

§ Yazid Bin Mu’awiyah 680-683M

§ Mu’awiyah Bin Yazid 683-684M

§ Marwan Bin Hakam 684-685M

Page 2: BAB III PENJELASAN

§ Abdul Malik Bin Marwan 685-705M

§ Al-Walid Bin Abdul Malik 705-715M

§ Sulaiman Bin Abdul Malik 715-717M

§ Umar Bin Abdul Aziz 717-720M

§ Yazid Bin Bin Abdul Malik 720-724M

§ Hisyam Bin Abdul Malik 724-743M

§ Walid Bin Yazid 743-744M

§ Yazid Bin Walid 744M

§ Ibrahim Bin Walid 744-745M

§ Marwan Bin Muhammad 745-750M

Diantara kholifah2 tersebut yg terkenal & memberikan sumbangan terhadap perkembangan & kebudayaan islam adalah Mu’awiyah Bin Abi Sofyan.

Ø Kemajuan2 Yang Dicapai

Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, kemajuan yg telah dicapai antara lain :

§ Kemajuan di bidang politik & pemerintahan

Pada masa pemerintahan Bani Umayah dibentuk bebrapa lembaga pemerintahan, selain itu juga terbentuk dewan sekretaris negara.

Untuk keselamatan kholifah dibentuk Al Hijbah. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari pembunuhan terhadap kholifah yg sebelumnya sering terjadi.

§ Kemajuan militer

Dengan modal kekuatan militer para kholifah Bani Umayyah tdk mengalami kesulitan dlm menghadapi gangguan yg muncul.

§ Kemajuan sosial kemasyarakatan

Perbaikan sistem politik negara pada masa Bani Umayyah dilakukan dg pembentukan lembaga2 pemerintah. Hal itu banyak membawa pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat terutama dg terbentuknya lembaga keuangan negara.

§ Kemajuan ilmu pengetahuan

Page 3: BAB III PENJELASAN

Perkembangan ilmu pengetahuan itu ditandai dg munculnya ilmuwan2 dlm berbagai bidang. Kholid Bin Yazid Bin Mu’awiyah adalah seorang yg pertama menerjemahkan buku tentang astronomi, kedokteran, & kimia. Selain itu, dia merupakan seorang penyair & orator terkenal.

§ Perkembangan bahasa & sastra

Bidang kesusastraan juga mengalami kemajuan. Hal itu ditandai dg munculnya banyak sastrawan.

§ Pembangunan Fisik, antara lain :

Mengubah gereja Katedral St. John di Damaskus menjadi masjid

Menggunakan gereja Katedral Hims sebagai gereja sekaligus masjid

Merenovasi masjid Nabawi

Membangun istana Qusayr Amrah & istana Al-Musatta yg digunakan sebagai tempat peristirahatan di padang pasir.

· Dinasti Bani Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah yang berkuasa selama lebih kurang enam abad ( 132 – 656 H/ 750-1258 M ), didirikan oleh Abul Abbas al- Saffah dibantu oleh Abu Muslim al-Khurasani, seorang jendral muslim yang berasal dari Khurasan, Presia. Gerakan-gerakan perlawanan untuk melawan kekuasaan dinasti Bani Umayyah sebenarnya sudah dilakukan sejak masa-masa awal pemerintahan dinasti Bani Umayyah, hanya saja gerakan tersebut selalu digagalkan oleh kekuatan militer Bani Umayyah, sehingga gerakan-garakan kelompok penentang tidak dapat melancarkan serangannya secara kuat. Tapi dimasa-masa akhir pemerintahan dinasti Bani Umayyah gerakan tersebut semakin menguat seiring banyaknya protes dari masyarakat yang merasa tidak puas atas kinerja dan berbagai kebijakan pemerinatah dinasti Bani Umayyah. Gerakan ini menemukan momentumnya ketika para tokoh dai Bani Hasyim melancarkan serangannya.

Para tokoh tersebut antara lain Muhammad bin Ali, salah seorang keluarga Abbas yang menjadikan kota Khufa sebagai pusat kegiatan perlawanan. Gerakan Muhammad bin Ali mendapat dukungan dari kelompok Mawali yang selalu ditempatkan sebagai masyarakat kelas dua. Selain itu, juga dukungan kuat dari kelompok Syi’ah yang menuntut hak mereka atas kekuasaan yang pernah dirampas oleh dinasti Banui Umayyah. Akhirnya pada tahun 132 M H/ 750 M, Marwan bin Muhammad dapat dikalahkan dan akhrinya tewas mengenasakan di Fustat, Mesir pada 132 H / 705 M. Sejak itu, secara resmi Dinasti Abbasiyah mulai berdiri.

Ø KEMAJUAN DINASTI ABBASIYAH DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA

Page 4: BAB III PENJELASAN

Diantara kemajuan ilmu pengetahuan sosial budaya yang ada pada masa Khalifah Dinasti Abbasiyah adalah seni bangunan dan arsitektur, baik untuk bangunan istana, masjid, bangunan kota dan lain sebagainya. Seni asitektur yang dipakai dalam pembanguanan istana dan kota-kota, seperti pada istana Qashrul dzahabi, dan Qashrul Khuldi, sementara banguan kota seperti pembangunan kota Baghdad, Samarra dan lain-lainnya.

Kemajuan juga terjadi pada bidang sastra bahasa dan seni musik. Pada masa inilah lahir seorang sastrawan dan budayawan terkenal, seperti Abu Nawas, Abu Athahiyah, Al Mutanabby, Abdullah bin Muqaffa dan lain-lainnya. Karya buah pikiran mereka masih dapat dibaca hingga kini, seperti kitab Kalilah wa Dimna. Sementara tokoh terkenan dalam bidang musik yang kini karyanya juga masih dipakai adalah Yunus bin Sulaiman, Khalil bin Ahmad, pencipta teori musik Islam, Al farabi dan lain-lainnya.

Selain bidang –bidang tersebut diatas, terjadi juga kemajuan dalam bidang pendidikan. Pada masa-maa awal pemerinath Dinasti Abbasiyah, telah banyak diushakan oleh para khalifah untuk mengembangakan dan memajukan pendidikan. Karna itu mereka kemudian mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi.

Ø KEMAJUAN DALAM BIDANG POLITIK DAN MILITER

Agar semua kebijakan militer terkoordinasi dan berjalan dengan baik, maka pemerintah Dinasti Abbasiyah membentuk departemen pertahanan dan keamanan, yang disebut diwanul jundi. Departemen inilah yamg mengatur semua yang berkaiatan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan.Pembentuka lembaga ini didasari atas kenyataan polotik militer bahwa pada masa pemertintahan Dinasti Abbasiyah, banayak terjadi pemebrontakan dan bahkan beberapa wilayah berusaha memisahkan diri dari pemerintahan Dinasyi Abbasiyah.

Ø KEMAJUAN DALAM BIDANG ILMU PENGETAHUAN

Banyak bermunculan banyak ahli dalam bidang ilmu pengetahaun, seperti Filsafat, filosuf yang terkenal saat itu antara lain adalah Al Kindi ( 185-260 H/ 801-873 M ). Abu Nasr al-faraby, ( 258-339 H / 870-950 M ) dan lain-lain.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban islam juga terjadi pada bidang ilmu sejarah, ilmu bumi, astronomi dan sebagainya. Dianatar sejarawan muslim yang pertama yang terkenal yang hidup pada masa ini adalah Muhammad bin Ishaq ( w. 152 H / 768 M ).

Ø KEMAJUAN DALAM ILMU AGAMA ISLAM

Diantara ilmu pengetahuan agama Islam yang berkembang dan maju adalah ilmu hadist, ilmu tafsir ilmu fiqih dan tasawuf.