bab 7

Upload: agus-taruna

Post on 05-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Data Bab

TRANSCRIPT

  • [Laporan Akhir]

    77..11 IInnddiikkaassii PPrrooggrraamm PPeemmbbaanngguunnaannWilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, secara historis sebagian besarwilayah daratannya memiliki karakteristik sebagai daerah pertanian. Daerahpertanian yang sering diidentikkan dengan kawasan perdesaan dalam beberapafaktor memiliki banyak perbedaan yang menonjol dibandingkan dengankawasan perkotaan. Diantara perbedaan yang menonjol adalah dalam halkepadatan penduduk yang rendah dan dominasi sektor pertanian. Hingga tahun2000, kawasan perdesaan merupakan kawasan tempat tinggal sebagian besarpenduduk Indonesia.Indikasi Program pengembangan kawasan perbatasan ini merupakan arahanprogram beserta pentahapannya yang diperlukan dalam rangka mewujudkansasaran pengembangan kawasan perbatasan yang telah ditetapkan dalamrencana dan struktur pemanfaatan ruang.Oleh karena itu, indikasi program pengembangan ruang Kawasan AgropolitanKabupaten Ciamis dikelompokkan ke dalam 4 bidang, yaitu :a. Indikasi Program pengembangan antar wilayah, yang dimaksudkan untuk

    penyusunan langkah-langkah selanjutnya untuk mempercepatpengembangan kawasan cepat tumbuh (kawasan agropolitan)Kabupaten Ciamis dari sisi luar kawasan (faktor eksternal).

    b. Indikasi Program Pengembangan Kawasan Lindung, yang dimaksudkanuntuk pemantapan arahan pemanfaatan ruang karena hampir sebagianbesar komposisi wilayah kawasan perbatasan didominasi oleh kawasanlindung.

    c. Indikasi Program Pengembangan Kawasan Budidaya, dimaksudkan untukperwujudan rencana pemanfaatan ruang kawasan perbatasan sebagaiwilayah pertumbuhan ekonomi, yang meliputi program-program sektoraldi dalamnya.

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 2

    d. Indikasi Program pengembangan struktur wilayah, yang dimaksudkanuntuk mewujudkan rencana sistem perwilayahan pelayanan, terutamauntuk penetapan kota-kota petumbuhan dan interaksi antar mereka daninter kota di luarnya. Program-program ini meliputi Program BidangPerhubungan, Permukiman perkotaan dan perdesaan, serta programinfrastruktur lainnya.

    Indikasi program adalah bagian yang memuat rincian tahapan dan program-program pembangunan yang akan diterapkan di wilayah perencanaan berkenaandengan penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis. Pelaksanaan program pembangunanditentukan sesuai dengan prioritasnya, mengingat adanya keterbatasan sumberdana pembangunan. Kriteria yang digunakan dalam menentukan prioritaspembangunan adalah sebagai berikut :a. Berdasarkan tingkat kepentingan/kebutuhan yang mendesak.b. Memperhatikan sektor-sektor yang dianggap dapat mendorong

    pertumbuhan ekonomi wilayah dan kesejahteraan penduduk.c. Mempertimbangkan masalah yang perlu segera ditangani dan antisipasi

    terhadap permasalahan yang mungkin timbul.d. Mempertimbangkan partisipasi dan aspirasi masyarakat serta keterkaitan

    pengusaha swasta/investor untuk pengembangan suatu kegiatan tanpabantuan atau dengan bantuan.

    e. Mempertimbangkan sektor-sektor kegiatan wilayah yang mempunyaitingkat perkembangan tinggi.

    f. Mempertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas pembangunan.Pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan program yang akan dilaksanakanpada setiap tahapan tersebut adalah sebagai berikut :a. Bahwa besarnya kebutuhan sarana dan prasarana pembangunan yang

    harus disediakan dalam setiap tahapan adalah proporsional denganpeningkatan jumlah penduduk pada setiap tahapan pembangunan.

    b. Program yang diprioritaskan adalah yang mendukung tercapaiketeraturan pengembangan ruang sebagaimana yang diharapkan.

    c. Ada beberapa unsur dalam wilayah yang perlu didahulukanpembangunannya dalam upaya untuk merangsang arah pertumbuhanwilayah ataupun memberikan pelayanan pelayanan bagi daerah yangmutlak memerlukan dalam waktu yang relatif lebih dekat (lebihmendesak).

    Dengan berdasarkan tiga prinsip tersebut di atas, maka dapat disimpulkanbahwa bagi rencana tata ruang yang telah disusun perlu dibuat suatu sistemprioritas, baik prioritas yang menyangkut lokasi maupun prioritas sektoral.

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 3

    Setelah tahap penyusunan elemen-elemen pembangunan diselesaikan, makadapat dilakukan penyusunan tahapan pelaksanaan rencana pembangunan.Pentahapan pelaksanaan merupakan penjabaran jenis kegiatan pembangunanyang harus dilakukan setiap lima tahun. Pelaksanaan pembangunan akanmenjadi lebih terarah dan dapat mencapai tujuan pembangunan itu sendiri bilarencana pembangunan ditunjang oleh dasar hukum yang kuat. Hal ini antara laindapat ditunjang oleh adanya kerjasama antara semua pihak, baikswasta/perorangan maupun instansi pemerintahan. Secara rinci tahapan rencanapembangunan yang dijabarkan dalam indikasi program dapat dilihat pada Tabel7.1 berikut ini.

    Tabel 7.1Indikasi Program Pengembangan Kawasan Agropolitan Ciamis

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    1 PengembanganKawasanBudidaya

    Peningkatan dan PengendalianProduksi kehutanan, yangmeliputi: 1) Pencadangan lahanuntuk kegiatan Hutan TanamanIndustri pada daerah-daerahkritis atau lahan kritis, 2)Pengendalian lahan terutamapada daerah-daerah yangberpotensi lindung untukmenjaga iklim mikro dancadangan air tanah.

    APBN,APBDProvinsi

    Pembangunan kantung-kantung produksi pertaniandan perkebunan di KecamatanSukamantri, Panjalu,Panumbangan dan Cihaur beutiyang meliputi: 1) pencadanganlahan untuk kegiatanperkebunan 2) pelibatankelembagaan masyarakatdalam pola tanam bersama(DUDI) Dunia Usaha dan DuniaIndustri, 3) bantuan pengadaanbenih ikan, bibit tanaman,plasma, dan peralatanpenunjang secara proporsional,4) menggalakkan kegiatanpelatihan di bidang pertanian,perikanan, peternakan, danperkebunan.

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    Pembangunan Industri diKecamatan Panumbangan,Cihaurbeuti, Panjalu danSukamantri yang meliputi

    APBD

    Provinsi,APBD

    Kabupaten

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 4

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    industri pakan danpembenihan.

    Pengembangan sistempariwisata terpadu agropolitandi seluruh kawasan agropolitan,yang meliputi : 1) menyusunRencana PengembanganKawasan Pariwisata TerpaduAgropolitan, 2) membangunfasilitas penunjang, sepertiakomodasi wisata, transportasiwisata, dan pusat informasi, 4)membentuk kelembagaankhusus untuk promosi danpendampingan wisata terpaduagropolitan, bekerjasamadengan Dinas terkait.

    APBN,APBD

    Provinsi,APBD

    Kabupaten

    2 PengembanganStruktur RuangWilayah

    1. Sistem Transportasi: Pembangunan dan

    Peningkatan Fungsi Jalan didalam Kawasan AgropolitanTerutama pada Ruas-RuasJalan yang merupakan intrancedan ekstrance terutama padaruas Cihaurbeuti-Panumbangan, panumbanganpanjalu, dan Panjalu-Sukamantri kearah KabupatenMajalengka.

    Perbaikan Jalan pada jalanKolektor sekunder yangmenghubungkan antar desa diKawasan Agropolitan.

    APBNAPBD

    Provinsi,APBD

    Kabupaten Membangun dan

    Meningkatkan kualitasperkerasan terutama padajalan-jalan lingkungan yangmenjadi perlintasan jelanmenuju produksi menjadi jalanaspal, jalan kolektor sekunderdan kolektor primer menjadiperkerasan hotmix.

    Peningkatan kualitas & dimensibadan jalan ruas PKWKadipaten-PKL Ciamis (melaluiCipaku-Kawali-Panawangan).

    APBN,APBD

    Kabupaten

    Peningkatan kualitas & dimensibadan jalan ruas PPK

    APBN,APBD

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 5

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    Panawangan-PPK Jatinegara,PPK Panumbangan-PPKSUkamantri-PPK Panawangan-Perbatasan (Sindangbarang,Cimuncang), PKL Panjalu-PPKSukamantri-Perbatasan(Jahim), PKL Panjalu-PPKPanumbangan (perbatasankab.), dan PPK Cihaurbeuti-PPK Panumbangan)

    Provinsi,APBD

    Kabupaten

    2. Sistem Pusat PermukimanPerkotaan dan Perdesaan

    Pembangunan danpeningkatan sarana danprasarana dasar untukmendukung KawasanAgropolitan Kabupaten Ciamissebagai pusat pertumbuhandan kota berbasis pertanianseperti transportasi kota,penyediaan sumber air bersih,penyediaan sumber energilistrik dan jaringantelekomunikasi

    APBN,APBD

    Kabupaten

    Penyediaan fasilitas pendukungkawasan agropolitan sepertirumah sakit, sekolah dan lain-lain untuk mendukungpeningkatan kualitas sumberdaya manusia yang ditandaidengan peningkatan IndeksPembangunan Manusia (IPM)di pusat wilayahpengembangan dan sub-subpusatnya

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    3. Sistem Infrastruktur WilayahLainnya

    Penyediaan jaringan listriksecara terpadu untuk melayaniperkotaan dan perdesaandalam Kawasan AgropolitanKabupaten Ciamis

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    Penyediaan jaringantelekomunikasi yangmenghubungkan pusatpertumbuhan.

    APBD

    Provinsi,APBD

    Kabupaten

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 6

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    Penyediaan jaringan dansumber-sumber penyediaan airbagi kebutuhan kawasan baikuntuk kebutuhan kegiatanpermukiman di kota dan desamaupun untuk kebutuhankegiatan produksi pertanian,perkebunan industri dan lain-lain

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    3 PengembanganKomoditasUnggulan

    1. Meningkatkan penyediaan danlayanan kebutuhan inputsarana produksi yangterjangkau dan layak bagimasyarakat tani

    Penyediaan benih unggul danlokal spesifik wilayah

    Penumbuhan danpenangkaran benih komoditasunggulan (kebun koleksiflasma nuftah)

    Pelatihan penangkaran benihkomoditas unggulan bagipetani

    Pengembangan kerjasamakelompok tani dengan pihakswasta dalam memenuhikebutuhan alsintan dansaprodi

    Pengembangan kios saprodi ditingkat lokal melalui peran danfungsi kelompok tani dankoperasi tani

    Akselerasi penyampaianinformasi dan inovasiteknologi tentang aplikasisarana produksi

    Peningkatan pengetahuan danpemahaman teknis tentangaplikasi penggunaan saprodimelalui pelatihan penggunaaninput sarana produksi bagipetani

    APBN,APBD

    Provinsi,APBD

    Kabupaten

    2. Meningkatkan kapasitasproduksi dan produktivitaskomoditas unggulan

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 7

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    Pelatihan teknis budidayakomoditas unggulan

    Pemanfaatan teknologi tepatguna

    Pola pengembangan tanamanterpadu (biocyclefarming)

    Studi banding melaluikerjasama petani antar daerah

    Diseminasi Standar Mutu(penerapan SNI) produk hasilpertanian bagi petani

    APBN,APBD

    Kabupaten

    3. Meningkatkan kemampuandan ketrampilan petani dalampenanganan hasil pertanianuntuk mempertahankankualitas hasil pertanian

    APBN,APBD

    Kabupaten

    Pelatihan tentang teknispenanganan hasil produkpertanian segar dari mulaipanen sampai dipasarkan sertajaminan kualitas produk

    Pelatihan teknologipenyimpanan, teknologipengeringan, dan teknologipengemasan (packaging)bahan pangan

    Pengenalan teknikpengendalian hama danpenyakit di gudangpenyimpanan

    Diseminasi Standar Mutu(penerapan SNI) produk hasilpertanian bagi petani

    Pembangunan packing housedi setiap hamparan kebunyang dikelola oleh kelompoktani

    Pengadaan gudang dan alatpenyimpanan hasil pertaniandi tingkat kelompok tani

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    4. Meningkatkan KeterampilanPraktis usaha pengolahanberbahan baku komoditas

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 8

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    unggulan (off farm) melaluidiversifikasi produk yaitudengan cara Pelatihanteknologi penyimpanan,teknologi pengeringan, danteknologi pengemasan(packaging) bahan pangan

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    5. Meningkatkan pemahamanmutu dan keamanan pangandengan cara pengenalanteknik pengendalian hama danpenyakit di gudangpenyimpanan

    APBD

    Provinsi,APBD

    Kabupaten

    6. Meningkatkan kapasitassistem dukungan layanan(sarana dan prasarana) dikawasan agropolitan

    Diseminasi Standar Mutu(penerapan SNI) produk hasilpertanian bagi petani

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten Magang bagi para pelaku

    usaha ke daerah yang berhasilmengembangkan produkolahan berbahan bakukomoditas yang diunggulkan

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    Pelatihan PengembanganPeluang Usaha produk pangansegar dan olahan

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten Pengembangan teknik usaha

    diversifikasi produk olahan APBD

    Provinsi,APBD

    Kabupaten Peningkatan kemampuan

    penguasaan alat dan teknologipasca panen

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten Peningkatan dan

    pengembangan alat produksi,panen, dan pasca panen

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten Peningkatan kemampuan

    teknologi pengeringan, APBD

    Provinsi,

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 9

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    penyimpanan, danpengolahan hasil

    APBDKabupaten

    7. Meningkatkan penyediaandan layanan kebutuhan inputsarana produksi yangterjangkau dan layak bagimasyarakat tani

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    Penyediaan benih unggul danlokal spesifik wilayah

    Penumbuhan danpenangkaran benih komoditasunggulan (kebun koleksiflasma nuftah)

    Pelatihan penangkaran benihkomoditas unggulan bagipetani

    Pengembangan kerjasamakelompok tani dengan pihakswasta dalam memenuhikebutuhan alsintan dansaprodi

    Pengembangan kios saprodi ditingkat lokal melalui peran danfungsi kelompok tani dankoperasi tani

    Akselerasi penyampaianinformasi dan inovasiteknologi tentang aplikasisarana produksi

    Peningkatan pengetahuan danpemahaman teknis tentangaplikasi penggunaan saprodimelalui pelatihan penggunaaninput sarana produksi bagipetani

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    APBN,APBD

    Provinsi,APBD

    Kabupaten

    8. Meningkatkan kapasitasproduksi dan produktivitaskomoditas unggulan

    Pelatihan teknis budidayakomoditas unggulan

    Pemanfaatan teknologi tepatguna

    Pola pengembangan tanaman

    APBN,APBD

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 10

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    terpadu (biocyclefarming) Studi banding melalui

    kerjasama petani antar daerah Diseminasi Standar Mutu

    (penerapan SNI) produk hasilpertanian bagi petani

    Kabupaten

    9. Meningkatkan kemampuandan ketrampilan petani dalampenanganan hasil pertanianuntuk mempertahankankualitas hasil pertanian

    Pelatihan tentang teknispenanganan hasil produkpertanian segar dari mulaipanen sampai dipasarkan sertajaminan kualitas produk

    Pelatihan teknologipenyimpanan, teknologipengeringan, dan teknologipengemasan (packaging)bahan pangan

    Pengenalan teknikpengendalian hama danpenyakit di gudangpenyimpanan

    Diseminasi Standar Mutu(penerapan SNI) produk hasilpertanian bagi petani

    Pembangunan packing housedi setiap hamparan kebunyang dikelola oleh kelompoktani

    Pengadaan gudang dan alatpenyimpanan hasil pertaniandi tingkat kelompok tani

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

    10. Meningkatkan KeterampilanPraktis usaha pengolahanberbahan baku komoditasunggulan (off farm) melaluidiversifikasi produk dengancara : Pelatihan teknologipenyimpanan, teknologipengeringan, dan teknologipengemasan (packaging)

    APBDProvinsi,APBD

    Kabupaten

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 11

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    bahan pangan4 Pengembangan

    SaranaPenunjangAgribisnis

    1. Pembangunan TerminalAgribisnis Pembebasan lahan APBDKabupaten Site Plan Terminal Agribisnis APBDKabupaten Penyusunan AMDAL Terminal

    Agribisnis APBD

    Kabupaten Pembangunan Sarana

    Pergudangan APBD

    Kabupaten Pembangunan Show Room /

    Fasilitas Promosi APBD

    Kabupaten Pembangunan Balai Lelang /

    Sarana Transaksi APBD

    Kabupaten Pembangunan Sentral

    Informasi Pertanian APBD

    Kabupaten Pembangunan Sarana

    Penunjang Terminal Agribisnisa. Sarana Bongkar Muatb. Perparkiranc. Perkantorand. TPSe. Ruang Sortasif. Ruang Pengemasan

    APBN,APBD

    Kabupaten

    2. Penyediaan Sarana Produksi Penyediaan Pupuk dan Obat-

    obatan (urea, ZA, TSP, KCl,pupuk organik, pupukmajemuk, puradan, zeolit,kapur pertanian pestisida,insektisida, dll)

    APBDKabupaten

    Penyediaan PeralatanPertanian (traktor, cangkul,parang, ajiran, garu, pembajaksawah, garpu, linggis, plasticmulsa, polybag, karung dll)

    APBD

    Kabupaten

    3. Pembangunan Balai Benih danBibit

    APBDKabupaten

    4. Pengembangan dan Penelitian Pembangunan laboratorium

    dasar dan bioteknologi(laboratorium tanah dan kulturjaringan)

    APBD

    Kabupaten

    Pembangunan Rumah Kaca

    APBDKabupaten

    5. Pendidikan dan Pelatihan

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 12

    No Program KegiatanTahun Pembangunan

    SumberDana5 TahunPertama

    5TahunKedua

    5TahunKetiga

    5 TahunKeempat

    Pembangunan Balai Pelatihan APBDKabupaten Pembinaan dan Pendidikan

    Keterampilan usaha tani(keterampilan budidaya, danmengolah hasil panen)

    APBDKabupaten

    Lomba Kemampuan KelompokTani

    APBDKabupaten

    6. Pengembangan LembagaKeuangan

    Pengembangan PerbankanAgribisnis

    APBDKabupaten

    Pembentukan Lembagakeswadayaan Masyarakat

    APBDKabupaten

    7. Pengembangan IndustriPengolahan Hasil Pertanian

    APBDKabupaten

    5 PengembanganPrasaranaPenunjangPertanian

    Pembuatan Sistem InformasiPertanian

    APBDKabupaten

    Pengadaan Hard WherePenunjang Sistem Informasi

    APBDKabupaten

    77..22 SSuummbbeerr PPeemmbbiiaayyaaaannSumber pembiayaan Pemerintah Daerah Kabupaten pada dasarnya berasal dariPemerintah, Swasta dan Masyarakat. Pada bagian ini akan dibahas mengenaisumber-sumber dana bagi pembiayaan pembangunan.Kemampuan pembiayaan pembangunan wilayah menunjukkan besarnyapendapatan wilayah yang bersangkutan. Sehubungan dengan hal tersebut, makapembinaan perkotaan tidak akan terlepas dari ketentuan-ketentuan hukum yangberkenaan dengan pendapatan atau penghasilan pemerintahan kabupaten.Untuk melaksanakan pembiayaan program-program pembangunan daerah,maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Pembiayaan program lebih diarahkan untuk menangani kegiatan yang

    mempunyai implikasi langsung terhadap pengembangan wilayah. Pembiayaan program diarahkan pada upaya peningkatan produktivitas

    produksi, distribusi pemasaran dan pelayanan. Pembiayaan program diarahkan pada penciptaan langan kerja dan dapat

    menumbuhkan roda perekonomian tingkat kecamatan dankelurahan/desa.

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 13

    Pembiayaan pembangunan diarahkan pada penggalian potensi sumberpendapatan serta melestarikan kelestarian lingkungan.

    Pembiayaan pembangunan diarahkan pada peningkatan kuantitas dankualitas infrastruktur wilayah.

    Pembiayaan pembangunan diarahkan pada upaya peningkatanPendapatan Asli Daerah melalui pemantapan kinerja aparat untukmenggali sumber pendapatan baru.

    Untukmerealisasikan kegiatan penataan ruang kawasan perkotaan tentunyamemerlukan biaya yang tidak sedikit. Biaya tersebut akan tertuang dalamAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang pada umumnya didasarkanatas : Pemenuhan kebutuhan rutin pemerintah Usaha-usaha pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pada umumnya Pemenuhan kebutuhan jangka pendekSecara garis besar belanja daerah ini terdiri atas belanja rutin dan belanjapembangunan. Selain pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah DaerahKabupaten Ciamis, ada juga beberapa pembangunan fisik yang dilaksanakandan dibiayai oleh masyarakat (swadaya murni). Pembangunan dengan sistemswadaya murni akan sangat membantu kegiatan-kegiatan pembangunan kotadisamping yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis. Sektorswasta dapat pula turut melaksanakan pembangunan melalui investasi bidangfisik prasarana atau perumahan. Hal ini akan sangat membantu PemerintahDaerah Kabupaten Ciamis dalam melaksanakan kegiatan pembangunan tanpamemberatkan/menambah anggaran belanja Pemerinah Daerah.Kebutuhan pembiayaan pembangunan yang akan diperkirakan hanyalahpembiayaan yang ditangani Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis, yaitu yangtertuang dalam anggaran belanja daerah. Belanja daerah ini terdiri dari belanjarutin dan belanja pembangunan. Belanja rutin biasanya memiliki pola linier,sedangkan belanja pembangunan biasanya tidak teratur polanya. Keadaan inimenyebabkan pola belanja total daerah menjadi tidak teratur pula.Pola belanja rutin lebih teratur polanya karena bagaimanapun juga belanja rutinini harus dikeluarkan, yaitu yang meliputi belanja pegawai, barang, pemeliharaandan sebagainya. Belanja pembangunan agak sulit diperkirakan mengingatbesarnya sangat tergantung pada ketersediaan dana serta jumlah proyek yangdirencanakan. Jika dana pembangunan terbatas, maka prioritas utama adalahbelanja rutin, sedangkan belanja pembangunan menjadi prioritas kedua. Apabilaanggaran dirasakan terlalu besar secara keseluruhan, maka prioritas pelaksanaansebaiknya dibatasi pada pembangunan jalan yang diusulkan sebagai prioritaspertama saja.Sumber-sumber dana yang diperkirakan dapat dijadikan modal pembangunanberasal dari sektor pajak, retribusi daerah dan penerimaan dari sumber dana lain

  • [Laporan Akhir]Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh(Kawasan Agropolitan) Kabupaten Ciamis

    VII- 14

    dan menurut undang-undang menjadi hak pemerintah daerah untukmemungutnya. Dengan demikian maka pembiayaan bagi penyelenggaraanpemerintah di daerah ini diupayakan dari sumber-sumber di daerah itu sendirimelalui pembayaran kewajiban masyarakat dalam bentuk pajak daerah danretribusi daerah yang dipungut oleh pemerintah daerah.Dalam upaya menggali sumber-sumber pembiayaan bagi pelaksanaanpembangunan, maka perlu dilakukan : Peningkatan Penadapatan Asli Daerah (PAD) melalui iuran dan retribusi

    Daerah Peningkatan dan pemanfaatan usaha-usaha swasta yang memiliki

    kekuatan pembiayan yang potensial bagi pembangunan Melakukan usaha-usaha pembangunan dengan pinjaman jangka panjang

    dan menengah untuk usaha produktif dan pembangunan sarana danprasarana pelayanan umum

    Meningkatkan partisipasi masyarakat secara swadaya agar mampumemelihara hasil-hasil pembangunan sehingga dapat mengurangi biayapemeliharaan dari pemerintah.

    Disamping itu untuk dapat mengembangkan wilayah sebagaimana yangdirencanakan dan mengatasi keterbatasan kemampuan pendanaan PemerintahDaerah, perlu dilakukan upaya/usaha pelibatan swasta yang kondisipelibatannya akan menguntungkan bagi Pemerintah Daerah maupunmasyarakat dalam jangka panjang. Pelibatan swasta yang demikian, dapatdilakukan dengan melaksanakan pola-pola kerjasama antara Pemerintah Daerahdengan swasta. Keterlibatan Pemerintah Daerah dapat secara langsung maupunmelalui suatu badan usaha daerah yang dibentuk untuk keperluan tersebut. Pola-pola kerjasama dapat diterapkan pada lokasi-lokasi pengembangan yangmemiliki nilai ekonomis dan dalam perhitungan usaha akan memenuhi skalaekonomis yang menguntungkan sehingga swasta akan bersedia melakukankerjasama.