bab 1 pendahuluan
TRANSCRIPT
I - 1
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
1.1 LATAR BELAKANG
Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan
prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi
masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional (UU Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang). Dalam struktur ruang ini terdapat pusat-pusat berupa
kawasan perkotaan sesuai dengan skala pelayanan yang diembannya. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN), sistem perkotaan nasional terdiri atas Pusat Kegiatan Nasional
(PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Selain itu terdapat
pula istilah PKNp dan PKWp. Penetapan PKN dan PKW di Provinsi Jawa Barat mengacu
pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, yang terdiri dari :
1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN) terletak di Bodebek, Bandung dan Cirebon,
2. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) terletak di Sukabumi, Palabuhanratu,
Pangandaran, Kadipaten, Cikampek-Cikopo, Tasikmalaya dan Indramayu dan
3. Sedangkan penetapan PKL, berdasarkan usulan pemerintah kabupaten/kota
Pusat Kegiatan Wilayah sendiri memiliki pengertian kawasan perkotaan yang
berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota.
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, PKW ditetapkan dengan kriteria:
1. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul kedua
kegiatan ekspor-impor yang mendukung PKN;
I - 2
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
2. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan
industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten;
dan/atau;
3. Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi
yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten;
Sementara berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Barat, penetapan PKW dilakukan
berdasarkan kriteria kawasan perkotaan yang mempunyai potensi untuk mendorong
pertumbuhan daerah sekitarnya, pusat pengolahan atau pengumpul barang, simpul
transportasi, dan pusat jasa publik dengan skala beberapa kabupaten; dan fasilitas
minimum yang tersedia di PKW adalah :
Perhubungan : Pelabuhan udara, dan/atau pelabuhan laut dan/atau
terminal tipe B
Ekonomi : Pasar induk regional
Kesehatan : Rumah sakit umum tipe B
Pendidikan : Perguruan tinggi
Di Provinsi Jawa Barat, yang ditetapkan sebagai PKW salah satunya adalah
Indramayu dengan peran menjadi pusat koleksi dan distribusi skala nasional. Kondisi
saat ini keberadaan Indramayu sebagai PKW belum menunjukkan fungsinya secara
optimal (belum memenuhi fungsi PKW sebagaimana arahan rencana tata ruang
nasional maupun provinsi dan arahan kebijakan lain diatasnya). Perkembangan yang
diharapkan terjadi belum mengarah pada skema struktur ruang yang ditetapkan dalam
RTRW Provinsi Jawa Barat, yaitu mengendalikan perkembangan PKN Kawasan
Perkotaan Bodebek dan PKN Kawasan Perkotaan Bandung Raya, serta upaya
mendorong pemantapan fungsi PKN Cirebon yang didukung upaya mendorong
pemantapan fungsi Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) terutama dalam memberikan
pelayanan skala regional yang dapat mengurangi pergerakan langsung dari PKL dan
kawasan perdesaan ke PKN. Orientasi pergerakan masih sentralistis mengarah ke
Bandung sebagai Ibukota Provinsi dan Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota negara.
Kinerja PKW sebagai pusat-pusat pertumbuhan disetiap kawasan andalan perlu
ditingkatkan. Berdasarkan hasil kajian, keberadaan kawasan andalan belum cukup
efektif dalam pengembangan kawasan, sehingga upaya untuk mendorong sinergitas
antara pengembangan PKW perlu ditingkatkan, tidak terkecuali PKW Indramayu.
Pengembangan infrastruktur dan pelayanan yang bersifat lokal diharapkan dapat
dipenuhi oleh PKW sebagai pusat koleksi dan distribusi yang dapat melayani
kebutuhan kawasan andalan terkait. Oleh karena itu, untuk mewujudkan optimalisasi
I - 3
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
penetapan Indramayu sebagai PKW perlu disusun suatu strategi dan model yang harus
dilakukan dan ditempuh sehingga keberadaannya mampu menjadi titik-titik pusat
pertumbuhan yang dapat mendukung perwujudan struktur ruang Jawa Barat yang di
harapkan.
1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah menyusun dokumen Strategi dan Model
Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu dengan tujuan
merumuskan kebijakan dan rencana pengembangan kawasan perkotaan dan
perdesaan secara terpadu khususnya di PKW Indramayu untuk menunjang fungsinya
sebagai pusat kegiatan berskala regional dan dalam rangka mendukung pengembangan
KSP disekitarnya.
Sasaran yang merupakan proses pekerjaan yang harus tercapai dalam kegiatan
ini adalah :
1. Identifikasi wilayah pelayanan, wilayah perencanaan, dan kebijakan terkait
perwujudan PKW,
2. Merumuskan strategi dan rencana perwujudan PKW dan
3. Merumuskan indikasi program untuk perwujudan PKW.
1.3 LOKASI KEGIATAN
Lokasi yang menjadi fokus kajian atau wilayah perencanaan adalah PKW Indramayu
yang secara administratif berada di Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
Mengenai lokasi kegiatan lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.1.
I - 4
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
Gambar 1. 1 Lingkup Wilayah Perencanaan
I - 5
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
1.4 REFERENSI HUKUM
Terdapat beberapa peraturan dan kebijakan yang terkait dengan kegiatan ini
antara lain adalah :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang, mengatur mengenai Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan terdiri
atas penataan ruang kawasan perkotaan dan penataan ruang kawasan perdesaan.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN), Pusat Kegiatan Wilayah yang selanjutnya disebut PKW
adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi
atau beberapa kabupaten/kota. Kabupaten Indramayu termasuk pada PKW II/C/1
dengan maksud Revitalisasi dan percepatan Pengembangan Kota-Kota Pusat
Pertumbuhan Nasional untuk pengembangan/peningkatan fungsi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan
Kawasan Perkotaan, pemerintah provinsi melakukan koordinasi di bidang integrasi
perencanaan dan pengendalian pembangunan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa diterangkan mengenai
batasan desa dan prinsip-prinsip terkait pembentukan desa.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 494/PRT/M/2005 tentang Kebijakan
dan Strategi Nasional Pengembangan Perkotaan, berisi mengenai :
Pemantapan peran dan fungsi kota dalam pembangunan nasional
Pengembangan permukiman layak huni, sejahtera, berbudaya dan berkeadilan
sosial;
Peningkatan kapasitas manajemen pembangunan perkotaan;
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang RTRW
Provinsi Jawa Barat 2009-2029, menyatakan bahwa Kabupaten Indramayu,
diarahkan menjadi PKW dengan sarana dan prasarana yang terintegrasi, serta
diarahkan untuk kegiatan utama pertanian lahan basah berkelanjutan, bisnis
perikanan dan kelautan, industri, pertambangan terutama minyak, gas, agribisnis
dan agroindustri yang merupakan bagian dari WP Ciayumajakuning.
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Pengembangan Jawa Barat Bagian Utara, dimana ruang lingkup wilayah
pengembangan Jawa Barat Bagian Utara tahun 2011-2029 terdiri atas 242 (dua
ratus empat puluh dua) kecamatan yang mencakup 10 (sepuluh) Kabupaten dan 4
I - 6
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
(empat) Kota, termasuk Kecamatan Indramayu, yang berada di Kabupaten
Indramayu.
8. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2012 tentang RTRW
Kabupaten Indramayu 2011-2031, Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) maksudnya pusat
pelayanan yang dipandang dari posisi pelayanan wilayah dalam lingkup regional
dan nasional. Perkotaan Indramayu ditetapkan sebagai PKW di Provinsi Jawa Barat
dan pada pasal 7 point 2 dinyatakan bahwa PKW atau pusat Kegiatan Wilayah di
Indramayu adalah di Kecamatan Indramayu.
1.5 LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan yang harus termuat dalam pekerjaan Penyusunan Strategi dan
Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu meliputi
kegiatan teknis maupun kegiatan diskusi, yaitu :
1. Kegiatan Teknis
Yang menjadi bagian dari kegiatan teknis adalah :
Studi Literatur; yang dilakukan untuk mengkaji studi-studi berupa literatur maupun
dokumen kebijakan dan perencanaan yang terkait pekerjaan ini, minimal meliputi :
a) Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), kebijakan ini merupakan
landasan awal dalam mengembangan model dan strategi kedepan,
b) Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Perkotaan,
c) RTRW Provinsi Jawa Barat,
d) RTRW Kabupaten Indramayu,
e) Peraturan perundangan yang terkait dengan perkotaan dan perdesaan dan
f) Studi terdahulu yang pernah dilakukan di wilayah kajian.
Perumusan Metode Pendekatan ; hal ini harus dilakukan untuk menentukan
metode analisis yang digunakan dalam menyusun kebijakan dan strategi
pengembangan perkotaan. Metode pendekatan minimal harus dirumuskan untuk
menentukan langkah-langkah operasional yang akan dilaksanakan dalam
penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan
Perdesaan di PKW Indramayu.
Pengumpulan data paling sedikit meliputi :
a) Data wilayah administrasi,
b) Data fisiografis,
c) Data kependudukan,
I - 7
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
d) Data ekonomi dan keuangan,
e) Data ketersediaan prasarana dan sarana dasar,
f) Data penggunaan lahan,
g) Data rencana peruntukan ruang dan
h) Peta dasar rupa bumi dan peta tematik yang dibutuhkan.
Analisis aspek-aspek kajian, yang minimal harus meliputi :
a) Analisis Delineasi wilayah pelayanan dan wilayah perencanaan;
b) Analisis keterkaitan sistem perkotaan PKW Indramayu dengan PKN, PKW, dan
PKL, serta KSP disekitarnya;
c) Analisis kondisi fisik, ekonomi dan sosial-budaya di PKW Indramayu;
d) Analisis potensi dan permasalahan PKW Indramayu;
e) Evaluasi kinerja PKW Indramayu; dan
f) Analisis kebutuhan untuk perwujudan fungsi PKW Indramayu.
Perumusan Konsep Perencanaan paling sedikit harus meliputi :
a) Penyusunan sistem pusat pelayanan PKW Indramayu,
b) Strategi pengembangan fasilitas dan infrastruktur PKW Indramayu serta
c) Indikasi program untuk pengembangan PKW Indramayu.
Peta kerja yang digunakan memiliki sistem koordinat geografis atau proyeksi yang
bereferensi pada Datum WGS 1984, kedalaman skala 1:25.000 atau skala lebih
besar dengan mengacu pada peta RBI dan citra satelit, merupakan data terbaru.
2. Kegiatan Diskusi
Kegiatan diskusi dilakukan secara internal untuk membahas progres tiap tahapan
pekerjaan maupun secara eksternal untuk mengkoordinasikan dan mensosialisasikan
progres kegiatan dengan perencanaan yang ada di pihak lain dalam level pemerintah
pusat, provinsi maupun kabupaten/kota bahkan dengan stakeholder non pemerintah.
Untuk lebih jelasnya kegiatan diskusi ini meliputi :
Diskusi Internal, merupakan diskusi pembahasan tahapan pekerjaan sebelum
dilakukan diskusi umum. Pada dasarnya diskusi internal dilakukan sebanyak 3 kali
untuk tiap tahapan laporan pendahuluan, antara dan akhir :
Diskusi Intern Laporan Pendahuluan, yaitu diskusi draft laporan pendahuluan
dan bahan ekspose draft laporan pendahuluan pada diskusi umum,
Diskusi Intern Laporan Antara, yaitu diskusi draft laporan antara dan bahan
ekspose draft laporan antara pada diskusi umum dan
I - 8
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
Diskusi Intern Laporan Akhir yaitu diskusi draft laporan akhir dan bahan
ekspose draft laporan akhir pada diskusi umum.
Namun selain itu dilakukan pula diskusi dalam arti asistensi dan konsultasi
substansi yang lebih intensif meliputi :
Diskusi/asistensi laporan pendahuluan, antara dan akhir, setelah ekspose pada
diskusi umum
Diskusi/asistensi tahap pengumpulan data
Diskusi/asistensi tahap analisis kajian
Diskusi/asistensi finalisasi laporan akhir
Diskusi Umum/Eksternal, merupakan ekspose terbuka untuk menyampaikan
progres kegiatan, koordinasi dan sinkronisasi perencanaan serta menerima
masukan, meliputi :
Diskusi laporan pendahuluan
Diskusi laporan antara
Diskusi laporan akhir
Selain diskusi internal dan eksternal, pekerjaan Penyusunan Strategi dan Model
Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu ini
menuntut adanya upaya koordinasi dan konsultasi yang intensif dengan
stakeholder terkait dalam memenuhi prasyarat yang dibutuhkan.
Secara rinci pembagian lingkup kegiatan secara teknis dan diskusi dapat dilihat
pada Gambar 1.2 dibawah ini.
LINGKUP
Studi Literatur Perumusan Meode Pendekatan Pengumpulan Data Analisis Aspek Kajian
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
RTRW Provinsi Jawa Barat
RTRW Kabupaten Indramayu
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
Perkotaan
Penyelanggaraan Diskusi Koordinasi dan konsultasi
Peraturan Terkait
KEGIATAN TEKNIS
KEGIATAN DISKUSI
Studi Terdahulu/Desk Study
LINGKUP
Penentuan Metode Analisis
Penentuan langkah kerja sebagai pendekatan
§ Persiapan§ Mobiliasi Tim§ Rencana Survey§ Grand desain survey§ Perangkat Survey§ Kebutuhan Data§ Dll
LINGKUP
§ Data wilayah administrasi
§ Data geografis§ Data kependudukan§ Data Ekonomi dan
keuangan§ Data ketersediaan
prasarana dan sarana dasar
§ Data penggunaan lahan§ Peta dasar rupa bumi
dan peta tematik yang dibutuhkan;
LINGKUP
§ Analisis Deliniasi Wilayah;
§ Analisis keterkaitan sistem perkotaan;
§ Analisis kondisi fisik;
§ Analisis potensi dan masalah;
§ Analisis kebutuhan untuk fungsi PKW;
Perumusan Konsep
LINGKUP
Penyusunan Sistem Pusat Pelayanan PKW
Strategi Pengembangan Fasilitas dan Infrastruktur
PKW
Indikasi Program Pengembangan PKW
Penyelanggaraan Diskusi Koordinasi dan konsultasi Intern Laporan Pendahuluan Diskusi Asisten Laporan
Pendahuluan Diskusi Laporan Pendahuluan
Penyelanggaraan Diskusi Koordinasi dan konsultasi Diskusi/asistensi pengumpulan
data
Penyelanggaraan Diskusi Koordinasi dan konsultasi Diskusi/asistensi tahap
analisis kajian Diskusi/Asistensi intern
Laporan Antara; Diskusi laporan antara
Penyelanggaraan Diskusi Diskusi/asistensi intern
laporan akhir Diskusi laporan akhir Asistensi finalisasi laporan
akhir
I - 9
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
Gambar 1. 2 Pembagian Lingkup Kegiatan Secara Teknis dan Kegiatan Diskusi
I - 10
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
1.6 KELUARAN
Keluaran/output pekerjaan adalah dokumen Penyusunan Strategi dan Model
Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu yang substansinya
meliputi :
1. Delineasi wilayah pelayanan dan wilayah perencanaan PKW Indramayu
2. Evaluasi kinerja PKW Indramayu
3. Rumusan interaksi sistem perkotaan & perdesaan (sistem pusat pelayanan) PKW
Indramayu dan kebutuhan fasilitas & infrastruktur
4. Strategi, rencana dan model perwujudan PKW Indramayu
5. Indikasi program untuk perwujudan PKW Indramayu
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Pembahasan pada laporan pendahuluan ini dibagi menjadi beberapa bagian,
dimana materi bahasan dari masing-masing bagian tersebut akan diuraikan berikut ini :
Bab 1 Pendahuluan, berisi mengenai beberapa hal yang merupakan dasar dari
kegiatan ini yang diantaranya adalah latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran,
lokasi kegiatan, referensi hukum, lingkup kegiatan, keluaran dan sistematika
penulisan.
Bab 2 Tinjauan Teori dan Kebijakan, berisi mengenai dasar-dasar teori terkait
substansi pekerjaan dan landasan hukum/kebijakan terkait substansi pekerjaan.
Bab 3 Gambaran Umum Wilayah, berisi mengenai uraian profil wilayah Kabupaten
Indramayu meliputi letak geografis dan administrasi, demografi/kependudukan,
sosial budaya, ekonomi dan isu strategis terkait PKW Indramayu.
Bab 4 Pendekatan dan Metodologi, berisi mengenai pendekatan pekerjaan secara
teknis, serta pemilihan metodologi yang diterapkan oleh konsultan untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan ini.
Bab 5 Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan, bagian ini menjelaskan mengenai tahap
pelaksanaan, jadwal pelaksanaan dan organisasi pelaksanaan pekerjaan.
I - 11
[LAPORAN PENDAHULUAN]Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
Contents1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................11.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN........................................................................31.3 LOKASI KEGIATAN.................................................................................................31.4 REFERENSI HUKUM...............................................................................................51.5 LINGKUP KEGIATAN..............................................................................................61.6 KELUARAN...........................................................................................................101.7 SISTEMATIKA PENULISAN...................................................................................10
Gambar 1. 1 Lingkup Wilayah Perencanaan....................................................................4Gambar 1. 2 Pembagian Lingkup Kegiatan Secara Teknis dan Kegiatan Diskusi..............9