bab 1 pendahuluan

Upload: ta-ma

Post on 13-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

c

TRANSCRIPT

Usula Teknis

Laporan AntaraPenyusunan Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis Kabupaten

Dari sudut Kepentingan Sosial Budaya Kabupaten Tasikmalaya

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang perencanaan, maksud dan tujuanSasaran, ruang lingkup kegiatan dan sistematika penjelasan

Pada bab satu ini menjadi dasar untuk bab selanjutnya

1.1 Latar BelakangDalam Pelaksanaan pembangunan pada dasarnya merupakan kegiatan pengelolaan sumber daya alam serta pemanfaatan ruang yang direncanakan dapat menampung tuntutan perkembangan pembangunan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 23 ayat (2) huruf e, Rencana Tata Ruang Wilayah menjadi pedoman untuk penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi. Hal tersebut perlu dijabarkan dan ditindaklanjuti dengan melihat potensi wilayah yang secara ekonomi dapat mendorong perkembangan wilayah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, Kawasan Strategis Kabupaten/Kota adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/ atau lingkungan. Undang-undang ini mengatur kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam kegiatan perencanaan tata ruang, dimana pada pasal 11 ayat 2 a dijelaskan bahwa perencanaan tata ruang untuk wilayah kabupaten/kota merupakan kewenangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten/KotaBerdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Tasikmalaya telah menetapkan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, sudut kepentingan sosial budaya dan kawasan strategis yang memiliki pendayagunaan sumber daya alam dan/ atau teknologi tinggi, dan yang menjadi pokok bahasan pada kegiatan ini adalah penyusunan program pemanfaatan ruang Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut kepentingan sosial budaya dan kepentingan pendayagunaan sumber daya alam. Pada setiap kawasan strategis terdapat kawasan inti yang merupakan kutub pertumbuhan (growth pole) dan menjadi pendorong bagi perkembangan wilayah sekitarnya, sehingga diperlukan program pemanfaatan ruang kawasan inti dan mengintegrasikan dengan pengembangan wilayah sekitarnya.Dalam Perda Nomor 2 Tahun 2012 tentang RTRW kabupaten Tasikmalaya ditetapkan 5 Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) dari sudut kepentingan sosial budaya, terdiri dari :

1. KSK Kampung Naga

2. KSK Wisata Ziarah Pamijahan

3. KSK Pesantren Cipasung

4. KSK Pesantren Suryalaya

5. KSK Pesantren Miftahul Huda

Adapun Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yang memiliki nilai strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/ atau teknologi tinggi, ditetapkan 5 Kawasan Strategis Kabupaten , terdiri dari :

1. KSK Geothermal Karaha Bodas berada di Kecamatan Kadpaten

2. KSK Batu Mulia Jasper berada di Desa Buni Asih Kecamatan Pancatengah

3. KSK Plasma Nutfah Sirah Simunjul berada di Kecamatan Cipatujah

4. KSK Kawasan Pertambangan, meiputi Kecamatan Cipatujah, Kecamatan Cikalong dan Kecamatan Karangnunggal

5. KSK Kawasan Pesisir, meliputi Kecamatan Cikalong dan Kecamatan Cipatujah

Dalam upaya mengarahkan pembangunan dan meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan strategis, maka perlu dilakukan identifikasi dan deliniasi kawasan strategis yang meliputi kawasan inti dan kawasan penunjang serta indikasi program pemanfaatan ruang kawasan dilihat dari sudut kepentingan sosial budaya dan sumber daya alam/teknologi tinggi sesuai dengan karakteristik dan potensi kawasan, yang berfungsi sebagai bahan masukan dalam penyusunan rencana detail tata ruang kawasan strategis sehingga pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan wilayah kabupaten.

1.2 Maksud dan Sasaran 1.2.1 Maksud

Maksud Kegiatan ini adalah mengidentifikasi kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan social budaya dan kawasan strategis kabupaten yang memiliki nilai strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/ atau teknologi tinggi. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui berapa luas kawasan inti dan kawasan penunjang dari tiap Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) tersebut dengan menggunakan photo citra satelit skala 1 : 5000 sebagai bahan dasar untuk menghasilkan peta dasar yang menggambarkan detail-detail alam dan buatan manusia menggunakan sistem koordinat UTM dengan kedalaman skala ketelitaan peta 1 : 5.000.

1.2.2 Sasaran Secara jelas Kerangka Acuan Kerja menyebutkan bahwa sasaran yang akan dilaksanakan meliputi :

1. Terdeliniasinya kawasan strategis kabupaten yang meliputi kawasan inti dan kawasan penunjang.2. Tersedianya peta kawasan strategis yang melliputi kawasan inti dan kawasan penunjang dengan skala ketelitian 1 : 5.000. 3. Teridentifikasinya potensi dan permasalahan di kawasan strategis kabupaten4. Tersedianya rumusan rencana pengembangan kawasan potensial yang memiliki prospek baik aspek ekonomi, sosial budaya mau pun kelestarian lingkungan5. Tersusunnya indikasi program pemanfaatan ruang Kawasan Strategis Kabupaten.1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan Ruang lingkup wilayah ini meliputi tujuh kawasan strategis Kabupaten yang meliputi No.Nama KawasanWilayah PengamatanLuas (Ha)

1KSK Kampung NagaDesa Karangmjukti, Salawu, Neglasari, dan Desa Tanjungsari1703.61

2KSK Pesantren CipasungDesa Sukamulya, Singaparna, Cipakat, dan Desa Cintaraja.637,30

3KSK Pesantren Miftahul HudaDesa Pasirpanjang, Manonjaya, Cilangkap, Kalimanggis dan Desa Margahayu1933,33

4KSK Pesantren SuryalayaDesa Tanjungkerta, Puteran, Sukadana dan Desa Sukamulya1175,82

5KSK Wisata Ziarah PamijahanDesa Bantarkalong, Pamijahan, Parakanhonje dan Desa Sukamaju2149,41

6KSK Geothermal Karaha bodasDesa Kadipaten, Dirgahayu, Cibahayu dan Desa Buniasih3594

7KSK Batu Mulia JasperDesa Buniasih, Margaluyu dan Desa Pangliaran4744,92

Jumlah15938,37

Gambar 11 Peta Kawasan Strategis Kabupaten

1) Persiapan Penyusunan Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Dari Sudut Kepentingan Sosial Budaya dan sumber daya alam Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri dari :

Pemahaman terhadap KAK/TOR

Kajian awal data sekunder yaitu : kajian awal RTRW Kabupaten

Penyusunan Metodologi dan teknis analisis rinci, serta persiapan rencana survey

2) Pengumpulan Data

Untuk mengetahui karakteristik Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) , perlu dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder baik di tingkat desa dan Kecamatan melalui penjaringan aspirasi masyarakat dan melalui survey ke semua Kawasan Strategis Kabpaten (KSK) maupun dari instansi-instansi terkait.

3) Pengolahan dan analisis data untuk Penyusunan Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Dari Sudut Kepentingan Sosial Budaya Kabupaten Tasikmalaya yaitu : Analisis karakteristik wilayah Analisis Potensi dan masalah Analisis kualitas kinerja kawasan dan lingkungan4) Perumusan Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Dari Sudut Kepentingan Sosial Budaya dan sumber daya alam Kabupaten Tasikmalaya Secara garis besar proses teknis yang harus dilakukan meliputi :

Tinjauan kebijakan ( RPJP Kab. Tasikmalaya Tahun 2005-2025, RPJM Kab. Tasikmalaya Tahun 2011-2015, RTRW Kab Tasikmalaya Tahun 2011-2031 ), peraturan perundangan, Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM), serta studi literatur yang terkait dengan penataan ruang dan pengembangan kawasan strategis

Identifikasi setiap aktivitas atau kegiatan yang ada di 7 lokasi Kawasan Strategis Kabupaten (jenis kegiatan, distribusi lokasi, luas dan deliniasi setiap jenis kegiatan, yang digambarkan dalam peta dengan sekala ketelitian 1 : 5.000)

Identifikasi potensi dan permasalahan pengembangan kawasan. Inventarisasi data eksisting yang diperlukan, sebagai bagian awal dari penyusunan Penyusunan Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Dari Sudut Kepentingan Sosial Budaya Kabupaten Tasikmalaya meliputi data : Kependudukan, yang mencakup jumlah dan penyebaran, komposisi penduduk, pengembangan penduduk

Sumber Daya Alam, yang mencakup keadaan tanah, geologi, air, iklim, keadaan vegetasi dan fauna, sumber daya alam potensial, topografi dan kemiringan, klimatologi dan hidrologi, jenis tanah

Fisik, yang meliputi; sarana dan prasarana jaringan pergerakan, jaringan energi/kelistrikan, jaringan telekomunikasi, jaringan air minum, jaringan drainase, jaringan air limbah dan termasuk sebaran sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan,

Ekonomi

Kondisi Sosial budaya

Kebijakan

Peta-peta dasar dan tematik terkait, yang terdiri dari Peta dasar, peta guna lahan dan fisik dasar dengan ketelitian peta skala 1;5000 yang didasarkan pada hasil interpretasi pada citra dan survey lapangan. Khusus pada area terbangun di dalam peta penggunaan lahan harus digambarkan sampai pada persil bangunan

Intensitas Pemanfaatan Ruang yang mencakup Koefisien Dasar bangunan (KDB), Ketinggian Bangunan, Koefisien Dasar Hijau (KDH) baik secara eksisiting maupun yang ditetapkan di dalam peraturanTata Bangunan, meliputi Garis Sempadan Bangunan (GSB), Tinggi Bangunan, Jarak Bebas Antar Bangunan dan Tampilan Bangunan secara eksisting Analisa regional kawasan, meliputi tinjauan internal dan eksternal kawasan serta analisa daya dukung dan daya tampung lingkungan, meliputi:

Analisis kedudukan dan keterkaitan sosial-budaya dan demografi pada 7 (tujuh) Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yang di identifikasi ;

Analisis kedudukan dan keterkaitan ekonomi pada 7 (tujuh) Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yang di identifikasi

Analisis kedudukan dan keterkaitan sistem prasarana Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yang di identifikasi dengan wilayah yang lebih luas. Sistem prasarana yang diperhatikan dalam analisis ini adalah sistem prasarana kabupaten/kota dan wilayah;

Analisis kedudukan dan keterkaitan aspek lingkungan (pengelolaan fisik dan SDA)

Analisa dan penetapan jenis kegiatan potensial dan strategis yang akan dikembangkan di kawasan.

Analisis pegaruh kebijakan sektoral dan regional, terutama sektor-sektor kegiatan di tiap kawasan strategis kabupaten (KSK)

Analisis Kebijakan Pembangunan Prasarana baik secara spatial maupun sektoral

Analisis sumber daya alam dan fisik/lingkungan wilayah yang perlu dilakukan mencakup beberapa analisis berikut:

Analisis Sosial Budaya

Analisis Kependudukan

Analisis Ekonomi dan Sektor Unggulan

Analisis Sumber daya buatan

Analisis kelembagaan

Analisis Pembiayaan Pembangunan

Analisis Kondisi Sarana dan Prasarana Pergerakan

Analisis keterkaitan antara zona dan kegiatan

Analisis karakteristik kegiatan di wilayah perencanaan

Analisis Intensitas Pemanfataan Ruang

Analisis Jenis sarana dan prasarana yang dibutuhkan

Analisis tingkat kebutuhan sarana dan prasarana

Analisis lokasi sarana dan prasarana

Analisa dan perumusan pola ruang. Analisa dan perumusan struktur ruang meliputi pelayanan kegiatan dalam kawasan serta perkiraan kebutuhan dan perumusan rencana sistem jaringan infrastruktur.

Perumusan Kebijakan strategis operasionalisasi rencana tata ruang

Permusan program sektoral dan kewilayahan dalam rangka perwujudan struktur dan pola ruang.

Untuk keseluruhan proses teknis ini digunakan peta kerja/analisa dengan skala 1 : 5.000.

Menyusun draft Konsep Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Strategis Kabupaten Untuk menunjang proses tersebut diatas, pihak konsultan harus melaksanakan:

Tinjauan Terhadap RTRW Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011-2031, khususnya yang berkenaan dengan kawasan strategis kabupaten

Melakukan Pembelian Citra Satelit Kawasan Strategis Kabupaten dengan resolusi