ayat-ayat yang berhubungan dengan kepemimpinan

3
Perintah mentaati Pemimpin اَ ي اَ ه يَ َ ن يِ ذَ ل ْ و نَ م ْ و ع يِ طَ َ ْ و ع يِ طَ َ وَ ول سَ ر ل يِ لْ و َ وِ رْ مَ ل ْ م ك نِ م نِ 0 اَ فْ م 2 تْ عَ ازَ نَ 6 ت يِ فٍ ءْ يَ < ش وه د رَ ف يَ لِ 0 ِ ِ ول سَ ر ل َ و نِ 0 ْ م 2 ت ن كَ ون نِ مْ 2 تِ اِ E يِ مْ وَ نْ ل َ وِ رِ خ ل َ J كِ لَ دٌ رْ يَ خP نَ سْ حَ َ وً ل يِ وْ اَ 2 يHai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanldh ia kepada Allah (Al- Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa’: 59). Janji Allah َ ذَ عَ و َ َ ن يِ ذَ ل و نَ م ْ م ك نِ م و لِ مَ عَ وِ 2 اتَ حِ ل اَ ص ل م هَ نَ فِ لْ حَ 2 تْ سَ يَ ل يِ فِ ضْ زَ ْ ل اَ مَ كَ فَ لْ حَ 2 تْ س َ ن يِ ذَ ل نِ مْ مِ هِ لْ E بَ 2 قDan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa. QS. An-Nur: 55). Larangan mengambil orang kafir sebagai pemimpin َ لِ ذِ حَ 2 تَ تَ ون نِ مْ و مْ ل َ ن يِ رِ ف اَ كْ ل اءَ نِ لْ وَ نِ مِ نْ و دَ نo يِ نِ مْ و مْ ل Janganlah orang-orang mu’min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu’min. (QS. Ali-Imron: 28). Laki-laki adalah pemimpin الَ E جِ ر ل َ ون م َ وَ 2 ق يَ لَ ع اءَ سِ لي اَ مِ E بَ لَ صَ ف P ْ م هَ ضْ عَ E ب يَ لَ عٍ ضْ عَ E بKaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita). (QS. An-Nisa’:34). Allah SWT telah memberi tahu kepada manusia, tentang pentingnya kepemimpinan dalam islam, sebagaimana dalam Al-Quran kita menemukan banyak ayat yang berkaitan dengan masalah kepemimpinan. ْ دِ 0 َ وَ الَ 2 فَ J ك ّ E بَ زP ِ 2 ةَ كِ يَ لَ مْ لِ ل يِ نِ 0 ٌ لِ ع اَ E ج يِ فِ ضْ زَ ل ً 2 ةَ ف يِ لَ ج ل اَ 2 ف لَ عْE جَ 2 تَ اَ ه نِ قْ نَ م ذِ سْ ف ب اَ ه نِ ق J كِ فْ سَ يَ وَ اءَ مِ لذ نْ حَ تَ و حِ E بَ س يP َ J كِ ذْ مَ حِ E ت سِ ّ ذَ 2 ف بَ وَ J كَ لَ الَ 2 ف يِ نِ 0 مَ لْ عَ اَ مَ لَ ون مَ لْ عَ 2 ب( 2 ره2 قE ي ل : 30 “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”

Upload: dilla-naharul

Post on 15-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Perintah mentaati Pemimpin

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanldh ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.(QS. An-Nisa: 59).

Janji Allah

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa.QS. An-Nur: 55).

Larangan mengambil orang kafir sebagai pemimpin

Janganlah orang-orang mumin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mumin.(QS. Ali-Imron: 28).

Laki-laki adalah pemimpin

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita).(QS. An-Nisa:34).

Allah SWT telah memberi tahu kepada manusia, tentang pentingnya kepemimpinan dalam islam, sebagaimana dalam Al-Quran kita menemukan banyak ayat yang berkaitan dengan masalah kepemimpinan.

(:30Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (Al Baqarah: 30)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa khalifah (pemimpin) adalah pemegang mandat Allah SWT untuk mengemban amanah dan kepemimpinana langit di muka bumi. Ingat komunitas malaikat pernah memprotes terhadap kekhalifahan manusia dimuka bumi.

(:59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah SWT dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah SWT (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS An-Nisa: 59)Ayat ini menunjukan ketaatan kepada ulil amri (pemimpin) harus dalam rangka ketaatan kepada Allah SWT dan rasulnya.Yahya (2004:14) mengkaji ayat ini dengan berpendapat bahwa Kata al-amr dalam ayat itu artinya: urusan, persoalan, masalah, perintah. Ini menunjukan bahwa pemimpin itu tugas utamanya dan kesibukan sehari-harinya yaitu mengurus persoalan rakyatnya, menyelesaikan problematika dan masalah yang terjadi ditengah tengah masyarakat serta memiliki wewenang mengatur, memenej dan menyuruh bawahan dan rakyat.Kata minkum menurut Yahya (2004:14) yang berarti diantara kalian, mengisyaratkan bahwa pemimpin suatu masyarakat lahir dan muncul dari masyarakat itu sendiri. Pemimpin merupakan cermin masyarakat yang dipimpinnya serta ia selalu dekat dan bersama dengan masyarakatnya dalam suka maupun duka.

(:26 Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah SWT. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah SWT akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (Qs Shad: 26)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa: salah satu tugas dan kewajiban utama seorang khalifah adalah menegakkan supremasi hukum secara Al-Haq. Seorang pemimpin tidak boleh menjalankan kepemimpinannya dengan mengikuti hawa nafsu. Karena tugas kepemimpinan adalah tugas fi sabilillah dan kedudukannyapun sangat mulia.

(:74Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.. (QS Al Furqan: 74)

Ayat ini mengisyaratkan bahwa: Pada prinsipnya boleh-boleh saja seorang memohon kepada Allah SWT agar dijadikan pemimpin. Dan karena ia memohon kepada Allah SWT maka ia harus menjalankan kepemimpinannya sesuai keinginan Allah SWT. Yang dilarang adalah meminta kedudukan padahal ia tidak punya kompetensi dan kemampuan dalam bidang itu.

Yahya (2004:16) menyatakan bahwa: Kalau masyarakat suatu negri bertaqwa, maka insya Allah yang muncul adalah pemimpin yang bertaqwa pula. Telah menjadi kaidah bahwa pemimpin adalah cerminan dari orang-orang yang dipimpin secara umum. Jadi kalau mau pemimpin yang baik maka perbaiki rakyat dan masyarakat. Disinilah perlu adanya pembinaan dengan pendidikan agama yang dimulai dari keluarga.

(:55 Dan Allah SWT telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (Qs An Nur: 55)s

Ayat ini mengisyaratkan bahwa: Al Khilafah atas dasar kebenaran dan keadilan pada akhirnya akan kembali kepangkuan orang orang beriman dan beramal shaleh. Karena salah satu sifat seorang pemimpin adalah beriman dan beramal shaleh. Dan tugasnya utamanya ialah menciptakan keamanan dan menghilangkan rasa takut serta mempasilitasi rakyatnya untuk beribadah kepada Allah SWT swt secara total

(:62 Atau siapakah yang memperkenankan (do`a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo`a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah SWT ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya) (QS An Naml: 62)

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah SWT ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Al Hujurat: 13) - See more