asuhan keperawatan pada paod.(repair)
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.U (73 TH)DENGAN PAOD ( PHERIPHERAL ARTERIAL OCCLUSION DISEASE)
A/R MANUS E.C ACUTE LIMB ISCHEMIC A/R MANUS 2/3 DISTAL ANTE BRACHII DEXTRA R/ AMPUTASI + DC KIRI-KANAN FCII
DI RUANG HCU RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
DISUSUN OLEH:
YUSSHY KURNIA HERLIANI
220112110005
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXII
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2012
PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
1.1 Identitas Klien
Nama : Tn.U
Usia : 73 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan guru
Suku/Bangsa : Sunda
Alamat : Paseh, Bandung
No. Medrec : 12023612
Diagnosa : PAOD a/r imanus e.c acute limb ischemic a/r manus 2/3 distal ante brachii dextra r/amputasi+ DC kiri-kanan FCII
Tgl Masuk GICU : 01 Juni 2012
Tgl Pengkajian : 02 Juni 2012
1.2 Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.R
Usia : 42 tahun
Hubungan : anak pasien
Alamat : Paseh, Bandung
2. RIWAYAT KESEHATAN
- Keluhan Utama
Nyeri pada ekstrimitas
- Alasan Masuk Rumah sakit
± 3 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan tangan kanan yang menghitam
disertai dengan nyeri. Kehitaman berawal dari ujung jari dan meluas hingga 1/3 distal
lengan kanan.. Keluhan juga disertai dengan sesak. Karena keluhan tersebut, pasien dirawat
dirumah sakit Ebah, namun tidak ada perbaikan kondisi dan akhirnya pasien dirujuk ke
RSHS
- Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji klien dalam kesadaran compos mentis, 1/3 distal lengan kanan kehitaman,
terdapat luka lecet dan kemerahan hingga bagian siku dan disertai dengan nyeri.
P : Nyeri terasa semakin berat saat digerakan dan berkurang dengan imobilisasi
Q : Nyeri terasa seperti ditarik
R: Nyeri terasa pada seluruh ekstrimitas dan paling terasa pada lengan kanan.
S : Skala nyeri derajat 4
T : Nyeri dirasa sepanjang waktu
- Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan ± 3 bulan yang lalu diketahui memiliki penyakit jantung dan pernah
dirawat di RS karena keluhan tersebut selama 1 minggu. Klien menyatakan olah raga teratur
3 kali/minggu.
- Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang berat dan sama seperti yang dialamii
pasien saat ini.
3. SURVEY PRIMER
3.1 Air Way
Pasase udara +/+, sekret (-), sumbatan jalan nafas (-)
3.2 Breathing
Irama napas reguler, R : 18, retraksi ics (-), pergerakan dada simetris antara yang kiri dan
kanan, ronchi -/+, wheezing -/-.
3.2 Circulation
TD : 139/58 N : 72 S:36,2 SaO2 99%, JVP tidak meningkat, CVP 4 cmH2O. Lengan
kanan teraba dingin, jaringan nekrosi. Lengan kiri dan tungkai teraba hangat, CRT < 2”
4. SECONDARY SURVEY
4.1 Disability
GCS : Kesadaran compos mentis, GCS : 15. Mengeluh nyeri pada lengan kanan
4.2 Exposure
Terdapat luka lecet yang terbalut pada lengan kanan.
PEMERIKSAAN FISIK
a.Kesadaran : compos mentis, GCS : 15 E4M6V5
Penampilan umum : Tampak sakit berat
BB: 60 Kg
b. Kepala
Kepala simetris, rambut beruban, penyebaran merata, tidak ada lecet pada kulit kepala, tidak
ada benjolan pada kepala.
c.Mata
Pupil bulat isokor, refleks cahaya +/+, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik.
d. Hidung
Pasase udara +/+, sekret (+), Hidung kiri terpasang NGT, pernafasan cuping hidung (-)
e.Telinga
Serumen (-),bentuk simetris
f. Mulut
Bibir tidak sianosis, mukosa mulut dan bibir lembab, bentuk simetris.
g. Leher
Bentuk simetris, JVP tidak meningkat, tidak ada pembesaran tyroid
h. Dada
Bentuk dan gerak dada simetris, ronchi +/-, wheezing -/-, bunyi nafas vesikuler kanan=kiri,
bunyi jantung S1 dan S2 normal, bunyi reguler, respirasi 18 x/menit.
i. Abdomen
Bentuk datar lembut, BU lemah, nyeri tekan (-)
j. Ekstremitas dan Integumen
Bentuk simetris, pitting edema pada ekstrimitas atas dan bawah (+), kuku pendek, akral
hangat -/+, sianosis +/-, pulsasi a. radialis menurun, pulsasi brachialis menurun. kulit lembab,
lengan kanan lecet kemerahan, 1/3 distal tangan kanan nekrosis.
k. Urogenitalia
Terpasang kateter kateter urin, diuresis (+) minimal, urine kuning jernih.
5. AKTIVITAS SEHARI-HARI
NO Jenis Aktifitas Di rumah Di rumah sakit
1 NutrisiMakan 3x/hari, porsi
habisDipuasakan untuk dekompresi
2 Eliminasi
BAK 4-5 kali/hari,
kuning jernih
BAB kuning lembek 1
x/hari
Dower cateter, kuning jernih,
±30cc/jam
BAB (-)
3 Istirahat - tidur 21.00-05.00 Tidur saat tidak beraktifitas
4 Personal hygieneMandi 2x/hri, gosok gigi
mandiri
Di lap dan oral hygiene dibantu
perawat 1x /hari
5 Aktivitas Olah raga 3x/minggu Aktifitas minimal
6 Kebiasaan Merokok(-), alcohol (-) Tidak merokok dan minum alkohol
6. PEMERIKSAAN PENUNJANGa. Foto ThorakTanggal 30 Mei 2012Klinis : Foto asimetris kurang inspirasi Cor membesar kel lateral kiri dengan apeks tertanam pada diafragma, kalsifikasi aorta (+) Sinus kanan tumpul, kiri normal, diafragma normal Pulmo : Hilli kanan kabur, kiri normalCorakan bronkovasikular bertambahTidak tampak bercak lunakKranialisasi (+) Kesan : kardiomegali dengan bendungan paru disertai atherosclerosis aorta
Suspek efusi pleura kanan Bronkopneumonia kananb. EKG
Irama sinus, Q patologis (-), T inversi di II,III,AVF
Iskemik inferior
c. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 02-06-2012
Hasil Nilai Rujukan
Darah lengkap
Hb 8,2 13,5-17,5 g/dL
Ht 26 40-52 %
Leukosit 13.700 4400-11300/mm3
Eritrosit 3,2 4,5-6,5 juta/UL
Trombosit 259.000 150.000-450000/mm3
Index Eritrosit
MCV 80,3 80-100 fL
MCH 25,6 26-34 pg
MCHC 31,9 32-36 %
Kimia klinik
Ureum 175 15-50
Kreatinin 2,79 0,7-1,2
GDS 72 <140
Natrium 138 135-145
Kalium 3,2 3,6-5,5
Kalsium 4,51 4,7-5,2
Magnesium 2,14 1,70-2,55
Anti HCV kromatogravi Reaktif Non reaktif
HBsAg Kromatografi Non reaktif Non reaktif
Analisa Gas daerah
PH 7,41 7,34-7,44
PCO2 28,6 35-45
PO2 37,6 69-116
HCO3 17,8 22-26
TCO2 18,6 22-29
Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian
Mikrobiologi 30-05-2012
Preparat Gram :
Jenis sampel : sputum
Ditemukan kuman coccus gram positif
Ditemukan kuman batang gram negatif
Terapi yang diberikan 02-06 - 2012
No Nama Obat Dosis Waktu Pemberian
02-06-12 04-06-12
1 Azytomicin 1 x 500mg IV 1 x 500mg IV 21
2 Furosemid 1 x 40 mg IV 1 x 40 mg IV 08
3 Meronem 2 x 1 gr 2 x 1 gr 10
4 Sucralfat 4x10 cc 4x10 cc 09
5 Panzoprazole 1 x 40 mg IV 1 x 40 mg IV 09
6 Dobutamin 5mcg/kgBB 4mcg/kgBB
7 Abbotic 1x 1000 mg 1x 1000 mg 09
7 RL
8 D5%
9 D10% - 6 x 20 cc 08 12 16 20 24 04
10 Susu formula 6 x 100 cc 6 x 100 cc 08 12 16 20 24 04
ANALISA DATA
NO DATAFOKUS ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Klien meytakan
nyeri pada kaki dan
tangan terutama tangan
kanan saat digerakan
DO :
- Skala nyeri 4
- Wajah terlihat
meringis
aterosklerosis
penebalan tunika intima & pembentukan plak
mengurangi diameter efektif segmen arteri yang terkena (penyempitan lumen/stenosis)
menurunkan tekanan perfusi dan aliran darah ke jaringan yang lebih distal
aliran darah pada saat latihan tidak mampu mencukupi keperluan metabolik jaringan
tidak adekuatnya suplai oksigen ke jaringan
hipoksia jaringan
Metabolisme anaerob
PH menurun, asam laktat meningkat
menstimulasi reseptor nyeri pada otot
Gangguan rasa nyaman nyeri
Gangguan rasa
nyaman nyeri
2 DS : -
DO :- pulsasi radialis
menurun
- pulsasi brachialis
menurun.
- lengan kanan lecet
kemerahan
- 1/3 distal tangan
kanan nekrosis.
- akral hangat -/+,
- sianosis +/-,
aterosklerosis
penebalan tunika inti-ma & pembentukan plak
mengurangi diameter efektif segmen arteri
yang terkena ( penyempitan lumen/stenosis)
menurunkan tekanan perfusi dan aliran darah ke jaringan yang lebih distal
tidak adekuatnya suplai oksigen ke jaringan
hipoksia jaringan
Gangguan perfusi jaringan
Gangguan
perfusi jaringan
manus 2/3 distal
ante brachii
dextra
3 DS : menyatakan sesak
DO :
- ronchi +/-,
- Hasil foto torax : Foto
asimetris kurang
inspirasi. Pulmo :
Hilli kanan kabur
- Kesan foto torax :
kardiomegali dengan
bendungan paru
disertai
atherosclerosis aorta
- EKG : Irama sinus, Q
patologis (-), T
inversi di II,III,AVF
(Iskemik inferior)
Gagal jantung
Kongesti pulmonalis
tekanan hidrostatik > tekanan osmotik
Perembesan cairan ke alveoli
edema paru
Pengembangan paru tidak optimal
Pola nafas tidak efektif
pola nafas tidak
efektif
4 DS : Mengeluh nyeri
pada ekstrimitas
DO :
- Klien bedrest
- Terpasang CVP
- Terpasang NGT
untuk diet cair.
- Terpasang folley
kateter (+), diuresis
(+)
aterosklerosis
penebalan tunika inti-ma & pembentukan plak
mengurangi diameter efektif segmen arteri
yang terkena ( penyempitan lumen/stenosis)
menurunkan tekanan perfusi dan aliran darah ke jaringan yang lebih distal
tidak adekuatnya suplai oksigen ke jaringan
hipoksia jaringan
Metabolisme anaerob
PH menurun, asam laktat meningkat
menstimulasi reseptor nyeri pada otot
Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL
Gangguan
pemenuhan
kebutuhan
Activity Daily
Living :
Nutrisi,
Eliminasi,
Personah
hygiene
5 DS : -
DO :
- Pitting oedema
pada ekstrimitas
- Urin otput
30cc/jam
- Ureum : 175
- Kreatinin : 2,79
- CVP : 4cmH2O
gagal jantung
penurunan curah jantung
aktivitas adrenergik simpatik & Aktivitas renin angiotensin-aldosteron
Menurunkan GFR nefron
Menurunkan ekskresi Na dan H2O
Urin output menurun, volume plasma meningkat, tekanan hidrostatik meningkat
Ganggauan keseimbangan volume cairan
Gangguan
keseimbangan
cairan (kelebihan
volume cairan)
6 DS:
- Keluarga menolak
untuk dilakukan
amputasi
- Keluarga ingin
menggunakan
pengobatan
akternatif dan
menghentikan
pengobatan
aterosklerosis
penebalan tunika inti-ma & pembentukan plak
mengurangi diameter efektif segmen arteri
yang terkena ( penyempitan lumen/stenosis)
menurunkan tekanan perfusi dan aliran darah ke jaringan yang lebih distal
tidak adekuatnya suplai oksigen ke jaringan
hipoksia jaringan
Jaringan nekrotik
Risiko perluasan jaringan nekrotik
Rencana mputasi
Kurang pengetahuan mengenai penyakit dan terapi
Koping tidak efektif
Kecemasan
Kecemasan keluarga
III. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d penurunan suplai oksigen ke jaringan
2. Gangguan perfusi jaringan manus 2/3 distal ante brachii dextra b.d penurunan suplaii
oksigen ke jaringan
3. Pola nafas tidak efektif b.d Pengembangan paru tidak optimal
4. Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL : nutrisi, eliminasi, dan personal hygiene b.d
kelemahan otot
5. Gangguan keseimbangan cairan (kelebihan volume cairan)b.d penurunan curah jantung
6. Kecemasan b.d kurang pengetahuan keluarga
IV. Rencana Asuhan KeperawatanNo Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan rasa nyaman
nyeri b.d penurunan
suplai oksigen ke
jaringan
setelah dilakukan
asuhan
keperawatan 2 x
24 jam,terdapat
penurunan respon
nyeri dengan
criteria:
-Klien menyatakan
penurunan nyeri
-Tanda vital dalam
batas normal
-Wajah rileks
1. Atur posisi fisiologis
2. Istirahatkan klien
3. Berikan O2 dengan SM 5lpm
4. Ajarkan teknik distraksi saat nyeri
dengan berdzikir
5. Kolaborasi pemberian terapi
dobutamin
1. Posisi fisiologis meningkatkan suplai
O2 ke jaringan iskemi
2. Meningkatkan suplai darah dan O2
ke miokardium untuk menurunkan
iskemi
3. Meningkatkan O2 yang ada untuk
pemakaian miokardium sekaligus
mengurangi ketidaknyamanan
sekunder
4. Distraksi dapat menurunkan stimulus
internal dengan peningkatan produksi
endorphin yang memblok reseptor
nyeri
5. Dobutamin menginduksi iskemia
miokard pada jantung dan segmen
arteri yang memiliki stenosis
2. Gangguan perfusi
jaringan manus 2/3
distal ante brachii
dextra b.d penurunan
setelah dilakukan
asuhan
keperawatan 2 x
24 jam, perfusi
aji adanya tanda – tanda
penurunan perfusi jaringan : sianosis,
akral dingin, CRT memanjang.
2.berikan posisi fisiologis pada
1. Mengevaluasi kondisi perfusi
jaringan
2. Membantu suplai O2 ke jaringan
3. PRC membantu transportasi O2 ke
suplai oksigen ke
jaringan
jaringan adekuat ,
dengan criteria
hasil :Sirkulasi ke
perifer baik
( pulsasi, CRT,
sianosis,
hangat/dingin)
ekstrimitas
3. Kolaborasi pemberian tranfusi PRC
jaringan dengan Hb yang adekuat
3 Pola nafas tidak efektif
b.d Pengembangan
paru tidak optimal
Setelah dilakukan
perawatan 2 x 24
jam, pola nafas
efektif, dengan
criteria hasil :
- RR normal
- Sesak (-)
- Saturasi oksigen
normal >95%
1. Observasi RR, kedalaman nafas dan
suara nafas
2. Berikan O2 5lpm dg simple mask
3. Ukur intake-otput cairan
4. Berikan diuretik
1. Mengevaluasi keefektifan pola nafas
2. Meningkatkan suplai darah dan O2
ke miokardium untuk mengurangi
sesak
3. Penurunan curah jantung dapat
mengakibatkan tidak efektifnya
perfusi ginjal
4. Menurunkan kejadian edema paru
4 Gangguan pemenuhan
kebutuhan ADL :
nutrisi, eliminasi, dan
personal hygiene b.d
kelemahan otot
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2x 24 jam
kebutuhan ADL
klien dapat
Beri bantuan untuk memenuhi
kebersihan diri:
- memandikan klien 1x/hari
- memotong kuku klien bila
kotor
- mengganti sprai/ linen setiap
1. Kebersihan perorangan, eliminasi,
berpakaian, mandi merupakan
kebutuhan dasar akan kenyamanan
yang harus dijaga oleh perawat
untuk meningkatkan rasa nyaman,
terpenuhi secara
adekuat dengan
kriteria hasil:
Kebutuhan
nutrisi terpenuhi
Keadaan klien
bersih, bau (-)
- Kebersihan klien
terjaga ketika
BAB.
hari
- perineal hygine jika klien BAB
2. Berikan bantuan untuk memenuhi
kebersihan dan keamanan
lingkungan.
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
kebutuhan nutrisi klien,
Berikan sonde feeding setiap 6 jam,
,dan kaji retensi..
5.Buang urine dari urine bag setiap
jam atau bila sudah penuh
6. Kolaborasi pemberian tranfusi PRC
mencegah infeksi.
2. Lingkungan yang bersih dapat
mencegah infeksi dan kecelakaan.
3. Kebutuhan nutrisi pada klien harus
ditentukan secara tepat untu terapi
yang adekuat.
4. Pemberian SF untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi klien
5. Menjaga kebersihan dan
kenyamanan klien
6. Membantu metabolism tubuh dan
mengurangi kelemahan.
5 Gangguan
keseimbangan cairan
(kelebihan volume
cairan)b.d penurunan
curah jantung
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2x24 jam,
keseimbangan
cairan dan
elektrolit adekuat,
ditandai dengan:
- Input-output
1. Pertahankan secara ketat intake dan
output
2. Hitunglah jumlah IWL
3. Monitor tanda vital, seperti;
Tekanan darah, nadi.
4. Monitor CVP
5. Hitunglah jumlah cairan yang
1. Untuk mencegah dan
mengidentifikasi secara dini terjadi
kelebihan cairan
2. Untuk dapat menetapkan keakuratan
dari intake dan output
3. Kekurangan cairan dapat
menunjukan gejala peningkatan
nadi, dan tekanan darah menurun.
4. Mengetahui adanya kelebihan
balance
- Tidak terjadi
oedem
- Turgor kulit
(+)
- Nilai CVP
sesuai dengan
instruksi yang
diberikan
- Nilai elektrolit
tubuh dalam
batas normal
masuk dan keluar.
6. Kolaborasi cairan perinfus jika
diindikasikan
7. Kolaborasi monitor kadar elektrolit
8. Kolaborasi pemberian diuretic :
furosemid
cairan
5. Memberikan informasi tentang
keadaan cairan tubuh secara umum
untuk mempertahankannya tetap
seimbang
6. Mempertahankan volume sirkulasi
dan tekanan osmotik.
7. Memantau keseimbangan cairan
8. Membantu mengeluarkan kelebihan
cairan melalui urin
6 Ansietas keluarga
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 2x24 jam,
cemas keluarga
berkurang dengan
criteria :
-Gelisah hilang
-Keluarga
1. Pantau tanda-tanda dan ekspresi
verbal dari kecemasan
2. Dampingi keluarga selama periode
kecemsan tinggi
3. Orientasikan keluarga terhadap
prosedur rutin dan aktivitas yang
diharapkan
4. Beri kesempatan klien dan keluarga
untuk mengungkapkan ansietasnya
1. Tingkat kecemasan dapat
berkembang ke panic yang dapat
merangsang respon simpatik dengan
melepaskan katekolamin.
2. Pengertian yang empati merupakan
pengobatan dan mungkin
meningkatkan kemampuan koping
3. Pengetahuan yang adekuat dapat
menurunkan kecemasan
kooperatif
-Menyatakan
ansietas
berkurang
-Dapat
menungkapkan
perasaanya
5. Lakukan pendektan dan komunikasi
6. Beri kesempatan keluarga untuk
mendampingi klien
7. Berikan penjelasan tentang
penyakit, penyebab serta
penanganan yang akan dilakukan
4. Dapat menghilangkan ketegangan
terhadap kekhawatiran yang tidak
diekspresikan
5. Membina saling percaya
6. Keluarga dapat membantu klien
untuk mengungkapkan perasaan
kecemasan
7. Untuk memberikan jaminan
kepastian tentang langkah-langkah
tindakan yang akan diberikan
sehingga keluarga mendapat
informasi lebih jelas
No Nama Obat Fungsi1 Azytomicin
Azitromisin adalah antibiotik golongan makrolida. Azitromisin aktif terhadap mikroorganisme berikut berdasarkan in vitro dan infeksi klinis. Bakteri aerob gram positif : Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus pyogenes. Bakteri aerob gram negatif : Haemophilus ducreyi, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, dan Neisseria gonorrhoeae. Mikroorganisme lainnya : Chlamydia pneumoniae, Chlamydia trachomatis, dan Mycoplasma pneumoniae.
2 FurosemidFurosemida adalah diuretik derivat asam antranilat. Aktivitas diuretik furosemida terutama dengan jalan menghambat absorpsi natrium dan klorida, tidak hanya pada tubulus proksimal dan tubulus distal, tapi juga pada loop of Henle.. Efektivitas kerja furosemida ditingkatkan dengan efek vasodilatasi dan penurunan hambatan vaskuler sehingga akan meningkatkan aliran darah ke ginjal.
3 Meronem Meropenem merupakan antibiotik dengan spektrum aktivitasnya luas tetapi tidak aktif terhadap beberapa strain Pseudomonas aeruginosa dan MRSA. Merupakan senyawa carbapenem (struktur mirip penisilin) tetapi sangat tahan terhadap β-laktamase.Obat ini diberikan secara intravena.
4 Sucralfat Merupakan anti ulkus yang melindungi dari serangan asam lambung, pepsin, dan garam empedu.5 Pantoprazole Pantoprazole digunakan untuk meringankan gejala-gejala & pengobatan jangka pendek gangguan lambung &
usus yang memerlukan pengurangan sekresi asam lambung, ulkus duodenum, ulkus lambung, bentuk refluks esofagitis sedang & bera
6 Dobutamin Dobutamin merupakan suatu stimulator beta reseptor terutama beta 1 di jantung, ia mempunyai efek sebagai intropik, kronotropik dan dromotropik positif. Efek intropik dan kronotropik dari dobutamin menginduksi iskemia miokard pada jantung yang memiliki stenosis signifikan pada arteri koronernya.Pengobatan inotropik (sifat mempengaruhi daya kerut otot) positif sebelum dan atau sesudah gagal jantung akut atau gagal jantung
kronis yang mengalami dekompensata akut7 Abbotic Abbotic digunakan untuk mengobati Infeksi saluran nafas atas dan bawah serta infeksi kulit dan jaringan lunak
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal 02-06-2012JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN NO DX EVALUASI TTD
07.0008.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
- Operan dengan dinas - Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Mengganti balutan- Memberi terapi furosemid- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Memberi terapi Panzoprazole, sucralfat dan abbotic- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Memberi terapi Meropenem- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Memberi motivasi
1,2,3,5,2,51,2,451,2,3,5,2,51,41,2,3,5,2,511,2,3,5,2,51,2,3,5,2,51,2,3,5,2,51,2,3,5,2,56
- TD : 139/58 N : 72 R : 18 S:36,2 - I : 220 O: 120 B : +100- Terdapat luka lecet di lengan kanan, 1/3
distal lengan kanan nekrotik-TD : 127/58 N : 68 R : 21 S:36,8 - I : 390 O: 145 B : +245
-TD : 134/58 N :62 R : 18 S:36,8 - I : 585 O: 200 B : +385
-TD : 132/56 N : 64 R : 19 S:36,7- I : 655 O: 265 B : +390-TD : 129/58 N : 64 R : 19 S:36,7- I : 728 O: 290 B : +438-TD : 125/56 N : 61 R : 20 S:36,5 - I : 802 O: 415 B : +387-TD : 140/59 N : 61 R : 17 S:36,5 - I : 846 O: 440 B : +406-Keluarga menyerahkan semua tindakan
terbaik
Tanggal 04-06-2012JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN NO DX EVALUASI TTD
07.0008.00
09.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00
- Operan dengan dinas - Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Memberi terapi furosemid- Menghitung retensi, dan meberi D10% per NGT- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Memberi terapi Panzoprazole, sucralfat dan abbotic- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Memberi terapi Meropenem- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Menghitung retensi, dan meberi D10% per NGT- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan- Mengobservasi TTV- Menghitung balance cairan
1,2,3,5,2,5541,2,3,5,2,51,41,2,3,5,2,511,2,3,5,2,541,2,3,5,2,51,2,3,5,2,51,2,3,5,2,5
- TD : 128/50 N : 56 R : 18 S:36 - I : 266 O: 192 B : +74
-Retensi (-), D10% 20cc-TD : 123/54 N : 56 R : 17 S:35,5 - I : 389 O: 337 B : +52
-TD : 137/58 N :57 R : 18 S:36,3 - I : 481 O: 452 B : +29
-TD : 130/57 N : 55 R : 18 S:36,3- I : 584 O: 567 B : +17-Retensi (-), SF 150 cc -TD : 137/54 N : 54 R : 18 S:36,4- I : 817 O: 672 B : +145-TD : 119/61 N : 62 R : 18 S:36,6 - I : 802 O: 415 B : +387-TD : 140/59 N : 61 R : 17 S:36,5 - I : 846 O: 440 B : +406
CATATAN PERKEMBANGAN
NO CATATAN KEPERAWATAN TTD1 S : Klien meyatakan masih merasakan nyeri
O : - Skala nyeri 4
-Wajah terlihat meringis
A : Nyeri belum berkurang
P : Lanjutkan intervensi
2 S : -
O : pulsasi radialis menurun, pulsasi brachialis menurun, lengan
kanan lecet kemerahan, 1/3 distal tangan kanan nekrosis.
A : perfusi jaringan belum terpenuhi secara adekuat
P : Lanjutkan intervensi
3 S : menyatakan tidak sesak
O :
- ronchi +/-,
- R : 17
A : pola nafas efektif
P : Lanjutkan pemberian O2
4 S : Mengeluh nyeri pada ekstrimitas, dan tidak mau mobilisasi
O : Klien bedrest, pemenuhan kebutuhan dibantu oleh perawat
A : kebutuhan ADL klien dapat terpenuhi secara adekuat
P : lanjutkan memberi bantuan pemenuhan ADL
5 S : -
O : Pitting oedema pada ekstrimitas, Urin otput 60cc/jam
CVP : 7cmH2O
A : Kelebihan cairan pada interstitial belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
6 S: Keluarga menyetujui untuk dilakukan amputasi
O : Keluarga lebih kooperatif
A : Pengetahuan keluarga tentang penyakit dan prosedur meningkat
P : beri motivasi pada keluarga