asuhan keperawatan meningitis

Download asuhan keperawatan meningitis

If you can't read please download the document

Upload: dani-nurse

Post on 18-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan pada pasien meningitis sistem persyarafan

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN Tn. MDENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI VERBALPADA DIAGNOSA MEDIS MENINGITISDI RUANG AD. DALAMPKU MUHAMMADIYAH SRUWENGDISUSUN OLEHBARKAH WALADANIA1 0800421SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MUHAMMADIYAHGOMBONGPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN2010LEMBAR PENGESAHANAsuhan keperawatan Tn. M dengan gangguan hambatan komunikasi verbal pada diagnosa medis meningitis di ruang AD. Dalam kamar 3A PKU Muhammadiyah SruwengTelah disahkanHari :Tanggal : Pembimbing Lahan Mahasiswa ( Nur Banniyah, AMK ) ( Barkah Waladani ) Pembimbing Akademik ( Ratna D. P, S. Kep, Ns )PENGKAJIANTanggal Masuk : 20 September 2010Tanggal Pengkajian : 21 September 2010Ruang : Ahmad Dahlan DalamPengkaji : Barkah WaladaniDATA SUBJEKTIFIdentitas PasienNama : Tn. MJenis Kelamin : lak- lakiUmur : 69 tahunAlamat: Kaligedang 4/1, KarangsambungAgama: IslamPenanggung JawabNama: Tn. CAlamat: Kaligedang 5/1, KarangsambungKeluhan UtamaHambatan komunikasi verbalRiwayat KesehatanRiwayat Kesehatan SekarangPasien datang ke IGD PKU Muhammadiyah Sruweng pada tanggal 15 September 2010 pukul 12.00 WIB dengan keluhan utama tidak sadar. Setelah di kaji tanda-tanda vital pasien di dapatkan ; TD : 152/102 mmHg, S : 36 C, RR : 20x/menit, N : 66x/menit.Keluhan lain yang pasien rasakan adalah sering pusing disertai sesak nafas. Sebelum pasien masuk Bangsal Ahmad Dahlan Dalam kamar 3A, pasien dirawat di ICU selama 4 hari dengan kondisi tidak sadar. Setelah pasien dipindahkan ke AD. Dalam kamar 3A, pasien sudah tidah mengalami keluhan.Riwayat Kesehatan Dahulu dan KeluargaPasien pernah rawat inap, masuk tanggal 9 September 2009 dengan Dx Medis BPH dan pulang tanggal 15 September 2010. Sedangkan dari riwayat keluarga, keluarga pasien tidak memiliki riwayat BPH.Pola Pemenuh Kebutuhan Dasar Virginia HendersonPola NafasSebelum sakit : pasien mengatakan belum pernah sesak nafas.Saat dikaji : pasien tidak sesak nafas, dengan RR 20x/menit.Pola NutrisiSebelum sakit : pasien makan 3x sehari, porsi sedang.Saat dikaji : pasien tidak menghabiskan makanan yang diberi dari rumah sakit, hanya menghabiskan 5 sendok dari porsi makan.Pola EliminasiSebelum sakit : pasien BAB sekali sehari normal dan BAK 4-5 kali sehari normal.Saat dikaji : pasien BAB hingga 2 hari sekali dan BAK 2-3 kali sehariPola Gerak dan Keseimbangan tubuhSebelum sakit : pasien dapat bergerak aktifSaat dikaji : pasien tidak bergerak aktif karena terpasang infuse.Kebutuhan Istirahat dan TidurSebelum sakit : pasien mengatakan tidurnya tercukupiSaat dikaji : pasien selalu merasa ngantuk Kebutuhan Berpakaian Sebelum sakit : pasien mengganti pakaian tanpa bantuan.Saat dikaji : pasien mengganti pakaian dibantu keluarga.Memepertahankan Temperature Tubuh dan SirkulasiSebelum sakit : pasien tidak merasa ada gangguan dengan temperature tubuh.Saat dikaji : suhu pasien 36 CKebutuhan akan personal hygieneSebelum sakit : pasien mandi tanpa bantuan.Saat dikaji : pasien diseka dibantu keluarga.Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanSebelum sakit : pasien merasa nyaman dan aman bersama keluarga.Saat dikaji : pasien tidak nyaman berada di rumah sakit. KomunikasiSebelum sakit : pasien mudah bergaul.Saat dikaji : pasien kurang dalam berkomunikasiKebutuhan SpiritualSebelum sakit : pasien aktif menjalankan ibadah shalat.Saat dikaji : pasien tidak menjalankan ibadah sholat dikarenakan pasien masih kurang kooperatifKebutuhan BekerjaSebelum sakit : pasien dapat bekerja dengan baik.Saat dikaji : pasien tidak dapat bekerja seperti biasa.Kebutuhan Bermain dan RekreasiSebelum sakit : pasien berkumpul dengan cucu dan berlibur dengan keluarga.Saat dikaji : pasien merasa berkurang kegiatannya dalam berkumpul dengan keluarga Kebutuhan BelajarTidak terkajiDATA OBYEKTIFPemeriksaan UmumKeadaan umum : cukup lemasKesadaran : campas mentisTanda-tanda vitalNadi : 66 x/menitSuhu : 36 CPernafasan : 20x/menitTekanan Darah : 170/100 mmHgPemeriksaan FisikKepala Inspeksi: mecochepal, bersih tidak ada lesiPerkusi : -Palpasi: -Auskultasi: -Telinga Inspeksi: bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaranPerkusi: -Palpasi: -Auskultasi: -Mata Inspeksi: konjungtiva anemis (-), simetris, fungsi penglihatan baikPerkusi: -Palpasi: -Auskultasi: -Hidung Inspeksi: simetris, polip (-), luka (-)Perkusi: -Palpasi: -Auskultasi: -Mulut Inspeksi: stomatitis (-), lidah bersihPerkusi: -Palpasi: -Auskultasi: -Dada Inspeksi: pembesaran (-), simetrisPerkusi: vasikuler, pekakPalpasi: retraksi dinding dada (-)Auskultasi: AbdomenInspeksi: pembesaran (-), luka (-), simetrisAuskultasi: -Palpasi: nyeri tekan (-)Perkusi: tympaniEkstremitasAtas Inspeksi: terpasang infuse (sinistra) RL 20 tpmPerkusi: -Palpasi: -Auskultasi: -Bawah Inspeksi: oedema (-)Perkusi: -Palpasi: -Auskultasi : -Genetalia Inspeksi: terpasang DC (+)Auskultasi: -Palpasi: -Perkusi: -Kulit Inspeksi: warna sawo matang, turgor baik(< 1detik)Perkusi: -Palpasi: -Auskultasi: -3.DATA PENUNJANGLaboratorium20 September 2010Hasil dari Kimia Darah :GDS 66 mg% Kesan EKGSinus aritmia dalam keadaan normalTHERAPYCairan Parenteral RL 12 tpmCeftriaxone 3x1 vialCiticolin 2x1 amp.Piracetam 3x1 ampANALISA DATAN0. DxData FokusEtiologiProblem1.Ds : pasien mengatakan tidak merasakan keluhanDo : pasien kurang kooperatif dalam menjawab pertanyaanKetidakmampuan untuk bicara akibat dari komaHambatan komunikasi2.Ds : keluarga pasien mengatakan nafsu makannya berkurangDo : tidak tertarik untuk makanMenolak untuk makanHilangnya nafsu makanResiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.DX KEPERAWATANHambatan komunikasi verbal b.d etidakmampuan untuk bicara akibat dari komaResiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d hilangnya nafsu makanINTERVENSINo. DxTujuanIntervensi1.Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam, diharapkan pasien mengalami perubahan :Pasien kooperatifPasien mampu mengungkapkan apa yang ingin diungkapkankaji KUCiptakan lingkungan yang nyamanBina hubungan saling percayaAjarkan keluarga pasien untuk mengajak pasien bicaraPemberian therapy obat (citicolin, ceftriazone, piracetam)Pemberian cairan IVFD 10%2.Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam, diharapkan pasien mengalami perubahan :Pasien tidak menolak untuk makanPasien menghabiskan porsi makan dari RSAnjurkan pasien makan sedikit tapi seringDukung anggota keluarga untuk membawa makanan kesukaan pasienPemberian cairan IV D% IMPLEMENTASITgl/jamNo.DxImplementasiRespon21-09-201009. 3011. 001.mengkaji KUmenciptakan lingkungan yang nyamanmembina hubungan saling percayamengajarkan keluarga pasien untuk mengajak pasien bicaramemberikan therapy obat (citicolin 2x1 amp, ceftriazone 1vial, piracetam 3x1 amp)memberikan cairan IV D 10%KU cukup lemasPasien merasa nyamanPasien mau menjawab pertanyaanSeringkali keluarga pasien mengajak bicara sesaat pasien mengantukObat masuk melalui injeksiCairan masuk dengan lancar 15 tpm21-09-201017. 0020. 30menganjurkan pasien makan sedikit tapi seringMendukung anggota keluarga untuk membawa makanan kesukaan pasienKolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan dietMemberian therapy obat (citocolin,ceftriaxon, piracetam)Pemberian cairan IV D10%Pasien memakan bergedel ataupun roti jika tidak mau makanKeluarga membawakan bergedel Pasien mendapat diet agar-agar untuk snacknya dan bubur kasar dengan lauk tahu tempe. Therapy masukCiticolin 2x1Ceftriaxone 1xPiracetam 3x1Cairan masuk dengan lancar 15 tpm EVALUASITanggal/jam No.DxEVALUASI22-09-201011. 001.S : -O : pasien mau menjawab pertanyaan A : masalah teratasi sebagianP : bina hubungan saling percaya serta ajak pasien berkomunikasi2.S : keluarga pasien mengatakan pasien masih tidak mau makanO : Pasien tidak menghabiskan porsi makan, A : masalah belum teratasiP : memotivasi pasien untuk mau makan 23-09-201011. 001.S : -O : pasien kooperatif dalam menjawab pertanyaanA : masalah teratasiP : pertahankan keadaan pasien2.S : keluarga pasien mengatakan sudah mau makanO : pasien menghabiskan dari porsi yang diberikanA : masalah teratasiP : pertahankan keadaan pasienDAFTAR PUSTAKAWilkinson, Judith M.2007.Buku Saku Diagnosa Keperawatan.Jakarta:EGC________________2007. Diagnosa Nanda.