asuhan keperawatan hiperbilirubin

18
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERBILIRUBIN KELOMPOK 2

Upload: ancours

Post on 16-Dec-2015

76 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERBILIRUBIN

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERBILIRUBIN

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERBILIRUBINKELOMPOK 2Nama kelompok :Amanda Kardinasari(125070218113030)Dewi Yulia Rahmayanti(125070218113064)Hairul Anam(125070218113024)Innani Wildania (125070218113028)Haris Fadjar Setiawan(125070218113056)Silviani Ameilia(125070218113060)

PENGKAJIAN

IDENTITAS KLIENNama, Jenis Kelamin Usia, Identitas orang tuaRiwayat kehamilan (nutrisi ibu kurang, hipertensi, kelainan jantung, DM, penyakit menular dst)Komplikasi kehamilan dan persalinan,Jenis persalinan(mis.induksi persalinan), bayi dengan penurunan berat badan setelah lahir, usia gestasi, adanya memarRiwayat kehamilan sebelumnyaSTATUS KESEHATAN SAAT INIBayi lemas, kulit berwarna kekuningan

AKTIFITAS/ISTIRAHATLetargiSistem Sirkulasi/KardiovaskularWarna kulit bayi sianosis atau pucat.BradikardiaSistem NeurologiPenurunan refleks MorosPenurunan refleks menghisap dan RootingMata berputar kebawah

Sistem PernafasanAsfiksiaDistres pernafasan

Sistem Integritas:JaundiceIkterik ditemukan pada kepala, tubuh,Ekstremitas, telapak tangan dan kaki, sklera dan atap mulutKulit terkelupasKulit menjadi hitam kecoklatan (sindrom bayi Bronze) jika dilakukan fototerapiTermoregulasiSuhu tidak stabil, Suhu tubuh 370CHidrasiOral burukPalpasi abdomen ditemukan pembesaran limpa, hepar

Sistem EliminasiUrine pekat dan gelapFeses berwarna terangSelama FototerapiFeses encer dan berwarna hijauLetargiRuam kulitPriapismeIkterikUrine Hijau

Pemeriksaan Laboratorium

Bilirubin serum, direk dan indirek : peningkatan kadar bilirubin diatas 12,5 mg/dl pada bayi baru lahir cukup bulan atau diatas 15mg/dl pada bayi prematurGolongan darah-ibu dan anak-sesrologi darah tali pusatMorfologi smearTes Coombsdirek pada bayi

Diagnosa 1

Tujuan: Kadar Bilirubin bayi dalam keadaan normalKriteria Hasil: Setelah dilakuakan perawatan selama 4x24 jam diaharpkan : Kadar bilirubin bayi membaik/normal (< 2mg/dl)Bayi mulai menunjukkan aktivitas dan tidak tampak lemasSklera menghilangWrna kulit dan membran mokusa normalRuam kulit menghilang

Intervensi ( NIC )

Kaji riwayat ibu dan bayi adanya resiko hiperbilirubinemia (e.g, ketidakcocokan Rh or ABO, polycythemia, sepsis, prematuritas, malpresentastion)Perhatikan adanya jaundice (penyakit kuning)Kaji tingkat serum bilirubin dan berikan sesuai kebutuhan berdasarkan instruksi practitionerLaporkan hasil pemeriksaan labMenempatkan bayi di tempat isoletteIntruksikan keluarga tentang prosedur dan perawatan phototheraphyAjurkan penggunaan patches mata untuk melindungi kedua mata bayiGanti patches mata setiap 4 jamMonitor adanya edema pada mata ,drainse dan warnaTempatkan lampu phototheraphy diatas bayi sesuai idikasiPantau intensitas lampu setiap hariPantau tanda-tanda vital sesuai kebutuhanGanti posisi bayi setiap 4 jam sekali sesui indikasi practitionerKaji kadar serum bilirubin Evaluasi status neurologi bayi setiap 4 jamObservasi adanya dehidrasi (e.g deepressed fontanel, poor skin turgor, loss of weight) setiap hariAnjurkan pemberian makan 8 kali per hariAjak keluarga untuk berpartisipasi dalam pemberian terapi lampuAjarkan keluraga untuk home phototheraphy secara tepat Evaluasi:

S : bayi sudah tampak membaik, dan tidak lemas lagiO : kadar bilirubin bayi kembaili normal, sklera menghilang A : Ditemukan tingkat serum bilirubin bayi normal, warna kulit normal, P : Tindkan home care, (homephototheraphy)

DIAGNOSA 2

Tujuan: Integritas kulit dapat dipertahankan dengan baik

Kriteria Hasil: Setelah dilakukan perawatan 3x24 jam diharapkan pasien mampu :Kulit dalam keadaan baik dan dapat dipertahankanTidak ada luka / lesi pada kulitMenunjukkan proses perbaikan kulit pada yang terkelupasMempertahankan kelembaban kulit

Intervensi ( NIC ):

Monitor kulit secara berkalaR : mengevaluasi setiap perkembangan terhadap intervensi Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan keringR : kulit lembab dan kotor akan menjadi penyebab luka dan resiko infeksi menjadi lebih tinggiMobilisasi pasien setiap 2 jam sekaliR : bayi tidak dapat bergerak sendiri dan perlu bantuan untuk merubah posisi dan mencegah luka dekubitusHindari kerutan pada saar tempat tidurR : kerutan pada tempat tidur akan berisok pada luka dekubitusIntervensi pada saat FototerapiPosisikna bayi di tempat tidur terbuka dan diberi pelindung Plexiglas dan pada lampu fluoresen pada Fototerapi R : meminimalkan jumlah ultravioler yang mencapai kulit bayi dan melindungi bayi bila terjadi kecelakaan pecahnya bola lampuPosisi fleksi dengan gulungan selimut di kedua sisi badanR : mempertahakan kehangatan dan memberikan kenyamananObservasi secara rutin untuk mngevaluasi adanya dehidrasi dan lukaR : adanya dehidrasi dan kekeringan menyebabkan eksoriasi dan lukaHindari menggunakan minyak atu losion ke kulitR : menghindari kulit menjaddi coklat atau gosong

Evaluasi:

S : -O :Kadar bilirubin turun dan kembali normal setelah terapi FototerapiKulit berwarna normal bayi dan tidak berwarna kekuninganHidrasi pada kulit baikTidak terdapat luka dan tidak terdapat komplikasi luka pada kulit akibat FototerapiA : Tujuan tercapai sebagianP : dilanjutkan intervensi 1 hingga 4 untuk mencegah kulit menjadi luka, dan jika masih diperlukan menggunakan Fototerapi intervensi 5-8 dapat dilanjutkan kembali

DIAGNOSA 3

Tujuan: mempertahankan suhu bayi dalam rentan normalKriteria Hasil: Setelah dilakukan perawatan selama 2x 24 jam Suhu tubuh bayi tetap dalam rentang normalTidak terjadi hipertermiaWarna kulit tidak berubah

Intervensi ( NIC ) Temperature regulationMonitor suhu tubuh minimal setiap 2 jamUntuk mengetahui temperature bayi dan memungkinkan tindakan yang cepatMonitor tekanan darah, nadi , dan pernapasan bayiPeningkatan suhu tubuh dapat mempengaruhi tekanan darah, nadi, dan penapasan bayiMonitor adanya perubahan kulit bayipeningkatan suhu tubuh bisa mempengaruhi kulit bayiMonitor dan catat adanya tanda-tanda hipertermiaMencegah adanya hipertermiaPerhatikan output dan intake cairanGuna mempertahankan suhu tubuh

Evaluasi:

S: -O: suhu tubuh bayi tetep dalam rentang normalA: tujuan tercapaiP: tetap lanjutkan intervensi yang ada

TERIMA KASIH