asuhan keperawatan fam

8/18/2019 Asuhan Keperawatan Fam

1/15

ASUHAN KEPERAWATAN FAM

KONSEP DASAR PENYAKIT

I. DEFINISI

1. FAM merupakan neoplasma jinak

yang terutama terdapat pada wanita muda. FAM teraba sebagai benjolan

bulat atau berbenjol-benjol dan konsistensi kenyal. Tumor ini tidak melekat pada jaringan sekitarnya dan amat mudah untuk digerakkan.

Biasanya FAM tidak disertai rasa nyeri. Neoplasma jinak ini tidak lagi

ditemukan pada masa menopause (jamsuhidajat! "#1#$.

". FAM adalah

benjolan jinak yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan pada salahsatu lobulus payudara (%ier&e! "##'$Klasifkasi Fibroadenoma Mammae

a. Common Fibroadenoma b. Giant Fibroadenoma&. Juvenile Fibroadenoma


2/15


3/15

Pencegahan

a. Men&egah terpaparnya dengan at atau bahan yang dapat memi&u berkembangnya sel-seltumor )ibroadenoma

b. Menggunakan atau mengkonsumsi at dan bahan yang dapat menurunkan kejadian FAMantara lain dengan mengkonsumsi buah dan sayuran

&. %emeriksaan %ayudara endiri (A*A+,$"


4/15

II. ANATOMI FISIOLOGI

Payudara adalah organ yang !r"!ran dala# "ro$!$ la%&a$'( $!dang%an

"ada "r'a organ 'n' &'da% !r%!#ang dan &'da% #!#'l'%' )ung$' dala#

"ro$!$ la%&a$' $!"!r&' "ada *an'&a +rud'#!&!r,. Payudara &!rl!&a% an&ara

'ga %!&'ga dan %!&u-uh $!r&a &!r!n&ang l!arnya dar' linea parasternalis

$a#"a' axillaris anterior dan mediana. !ra& dan u%uran "ayudara

!r/ar'a$' $!$ua' "!r&a#ahan u#ur( "ada #a$a "u!r&a$ #!#!$ar(

dan !r&a#ah !$ar $!la#a %!ha#'lan dan $!$udah #!lah'r%an( dan

#!n-ad' a&ro"' "ada u$'a lan-u&.01

S!&'a" "ayudara &!rd'r' a&a$ 02 $a#"a' 32 lou$ %!l!n-ar yang #a$'ng4

#a$'ng #!#"unya' $aluran %! "a"'lla #a##a yang d'$!u& duktus

laktiferus dan d'"'$ah%an ol!h -ar'ngan l!#a% yang !r/ar'a$'

-u#lahnya.05 D'an&ara %!l!n-ar $u$u dan )a$'a "!%&oral'$( -uga d' an&ara

%ul'& dan %!l!n-ar &!r$!u& &!rda"a& -ar'ngan l!#a%. D' an&ara lou$

&!r$!u& &!rda"a& -ar'ngan '%a& yang d'$!u& ligamentum cooper yang

#!ru"a%an &on-olan -ar'ngan "ayudara( yang !r$a&u d!ngan la"'$an luar

)a$'a $u"!r6$'al'$ yang !r)ung$' $!aga' $&ru%&ur "!nyo%ong dan

#!#!r' rang%a un&u% "ayudara.07 8ar'ngan '%a& #!#'$ah%an "ayudara

dar' o&o&4o&o& d'nd'ng dada( o&o& "!%&oral'$ dan an&!r'or

%embuluh darah mammae berasal dari arteri mamaria interna dan arteri torakalis lateralis. enasuper/isialis mamae mempunyai banyak anastomosa yang bermuara ke /ena mamaria interna dan

/ena torakalis interna0epigastrika! sebagian besar bermuara ke /ena torakalis lateralis.1 Aliran lim)edari payudara kurang lebih '2 ke aksila! sebagian lagi ke kelenjar terutama dari bagian yang sentral

dan medial dan ada pula aliran ke kelenjar interpektoralis.13

Un&u% l!'h -!la$ dar' ana&o#' "ayudara da"a& d'l'ha& "ada ga#ar

!r'%u&


5/15


6/15

Fisiologi Payudara

%erkembangan dan )ungsi payudara dimulai oleh berbagai hormon. 4sterogen diketahui merangsang perkembangan duktus mamilaris. %rogesteron memulai perkembangan lobulus-lobulus payudara juga

di)erensiasi sel epitelial.15

Payudara #!ngala#' &'ga #a9a# "!ruahan yang d'"!ngaruh' ol!h

hor#on( an&ara la'n:

a. %erubahan pertama adalah mulai dari masa hidup anak melalui masa hidup pubertas! masa

)ertilitas! sampai ke klimakterium! dan menopause. ejak pubertas pengaruh estrogen dan progesteron yang diproduksi o/arium dan juga hormon hipo)ise! telah menyebabkan duktus

berkembang dan timbulnya asinus

b. %erubahan kedua adalah perubahan sesuai dengan daur haid. ekitar hari ke-6 haid! payudaramenjadi lebih besar dan pada beberapa hari sebelum haid berikutnya terjadi pembesaran

maksimal. 7adang-kadang timbul benjolan yang nyeri dan tidak rata. elama beberapa hari

menjelang haid! payudara menjadi tegang dan nyeri sehingga pemeriksaan )isik terutama

palpasi tidak mungkin dilakukan. Begitu haid dimulai! semuanya berkurang

&. %erubahan ketiga terjadi pada masa hamil dan menyusui. %ada masa kehamilan! payudaramenjadi besar karena epitel duktus lobul dan duktus al/eolus berproli)erasi! dan tumbuh


7/15

duktus baru. ekresi hormon prolaktin dari hipo)isis anterior memi&u laktasi. Air susudiproduksi oleh sel-sel al/eolus mengisi asinus! kemudian dikeluarkan melalui duktus ke

puting susu.

III. ETIOLOGI

%eningkatan mutlah atau nisbi akti)itas estrogen di perkirakan

berperan dalam pembentukan FAM. *an lesi serupa mun&ul bersama dengan perubahan

)ibrokistik ()ibroadenosis$! usia 8 # tahun 9eniskelamin !genetik !stress! serta lesi prekanker juga dapat menyebabkan

terbentuknya FAM.


8/15


9/15


10/15


11/15

I;. PENYEAP!n'ng%a&an a%&'/'&a$ E$&rog!n yang a$olu& a&au r!la&').3. G!n!&'% :

"ayudara1. Fa%&or4)a%&or "r!d'$"o$'$' :a. U$'a : < 1= &ahun . 8!n'$ %!la#'n9.G!ogra6d. P!%!r-aan!. H!r!d'&a$). D'!&g. S&r!$$h. L!$' "r!%an%!r

;. MANIFESTASI KLINIK S!9ara #a%ro$%o"'% : &u#or !r$'#"a'( !r*arna "u&'h %!au4auan( "ada

"!na#"ang&a#"a% -ar'ngan '%a& !r*arna "u&'h( %!nyal3. Ada ag'an yang #!non-ol %! "!r#u%aan1. Ada "!n!%anan "ada -ar'ngan $!%'&ar7. Ada a&a$ yang &!ga$

. Bila diameter men&apai 1# : 1 &m mun&ul Fibroadenoma raksasa ( ;iant Fibroadenoma $


12/15


13/15

PATOFISIOLOGI FAM +FIROADENOMA MAMMAE,

Fa%&or "r!d'$"o$'$' dan r!$'%o &'ngg' &!r-ad'nya FAM +u$'a( g!n!&'%( "ola #a%an(

Ggg%!.O%$'g!na$'Ggg 'n&!gr'&a$ %ul'& dan

E%$"an$'"aru

In6l&ra$' "l!uroNu&'r'$' %urangdar' %!u&uhan

Ggg. ody

In&!ru"$' $!l

Ma##a!#!#!ng%

Ma##a!

P!r)u$' -ar'ngan

In)!%$'

An9'!&a$

N!9ro$a

a%&!r'

Daya &ahan&uuh

Lu%a&!r%on&a#'na$'

D'$%on&'nu'&a$ -ar'ngan

P!#!dah

G1

Kurang"!ng!&ahu

hy"o?'a

Al'ran darah

M!nd!$a% "!#uluh

Ny!r'

P!ng!luaran

M!nd!$a% $!l

U%uran #a##a!

Ma$$a &u#or#!nd!$a% %!

P!n'ng%a&an%on$'$&!n$'

M!n!%an -ar'ngan "ada

M!nd!$a% -ar'ngan

!ra&

Su"la' nu&r'$'%! -ar'ngan

H'"!r#!&aol'$ %!

M!n$u"la'nu&r'$' %!

H'"!r"la$'"ada $!l

T!r!n&u%nya $!l4$!l

K!l!#ahan g!n!&'$ $!l4$!l yang

Gangguan "rodu%$' hor#on

Ul%u$

E%$"an$' "aru


14/15

;II. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1. Biopsi

". %embedahan

. =ormonal

3. %4T ( %ositron 4mision Tomogra)i $

. Mammogra)i > pemeriksaan yang sensiti/e untuk memdeteksi lesi yang tidak teraba.


15/15

terapi dari )ibroadenoma mammae dapat dilakukan dengan operasi pengangkatan tumor tersebut! biasanya dilakukan

general anaestheti& pada operasi ini. Cperasi ini tidak akan#!ruah !n&u% dar' "ayudara(&!&a"' hanya a%an #!n'nggal%an lu%a a&au -ar'ngan "aru& yangnan&' a%an d'gan&'ol!h -ar'ngan nor#al $!9ara "!rlahan

I. PENATALAKSANAAN KEPERASWATAN

PENGKA8IAN

a.istem ,ntegumen.

1$%erhatikan > nyeri! bengkak! )lebitis! ulkus.

"$,nspeksi kemerahan D gatal! eritema.

$%erhatikan pigmentasi kulit.

3$7ondisi gusi! gigi! mukosa D lidahistem ;astrointestinalis

1$7aji )rekwensi! mulai! durasi! berat ringannya mual D muntah setelah pemberiankemotherapi.

"$Cbser/asi perubahan keseimbangan &airan D elektrolit

$7aji diare D konstipasi3$7aji anoreksia

$7aji > jaundi&e! nyeri abdomen kuadran atas kananistem =ematopoetik.

1$7aji Netropenia7aji tanda in)eksiAuskultasi paru%erhatikan batuk produkti) D na)as dispnoe7aji suhu"$7aji Trombositopenia > 8 #.###0m E menengah! 8 "#.###0m E berat

$7aji Anemiaarna kulit! &apilarry re)ill*ispnoe! lemah! palpitasi! /ertigo

istem +espiratorik D 7ardio/askular

1$7aji terhadap )ibrosis paru yang ditandai > *ispnoe! kering! batuk non produkti) E terutama bleomisin"$7aji tanda ?=F

$Gakukan pemeriksaan 47;e.

istem Neuromuskular1$%erhatikan adanya perubahan akti)itas motorik

%erhatikan adanya parestesia

$4/aluasi re)le3$7aji ataksia! lemah! menyeret kaki

$7aji gangguan pendengaran

asuhan keperawatan fam

Documents