asuhan keperawatan ckr
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
1/10
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN
FORMAT PENGKAJIAN
Tanggal masuk Rumah Sakit : 22 Mei 2011Tanggal Pengkajian : 2324 Mei 2011
No. Registrasi : 11 93 45
Ruangan / Bangsal : Bangsal Bedah Wanita
Diagnose Medis : Cedera Kepala Ringan
A. Biodata
1. Identitas klien
a) Nama : Ny. H
b) Jenis Kelamin : c) Umur : 51 tahun
d) Status Perkawinan : Kawine) Agama : KK
f) Suku Bangsa : China - Makasar
g) Pendidikan : SMA
h) Pekerjaan : Wiraswasta
i) Alamat : Sentani
2. Identitas penanggung
a) Nama :
b) Jenis Kelamin :
c) Umur : ASKES SOSIAL
d) Agama :
e) Pendidikan :
f) Pekerjaan :
g) Hubungan dengan klien :
h) Alamat :
B. Data Biologis
1. Keluhan masuk RS : Post KLL, luka sobek di kepala kiri sampai pipi kiri,
muntah 1x. (Rujukan dari RS Yowari)
2. Keluhan Utama : Nyeri kepala dari daerah depan (frontal) sampai
tengkuk leher belakang.
Nyeri dapat dispesifikkan :
P : Nyeri selalu ada
Q : Persisten
R : Frontal sampai belakang leher.
S : 8 (berat).
T : Nyeri timbul kapan saja
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
2/10
3. Riwayat keluhan utama : Klien terjatuh dari motor, kepala membentur badan
aspal dan terseret. Luka sobek di kepala kiri (temporal) sampai pipi kiri dengan panjang 25
cm, klien tidak sadar saat dibawa ke RS Yowari selama < 30 menit.
4. Status Kesehatan
a. Kesehatan sekarang : CKR + Vulnus laseratum temporalis sinistra 25 cm.b. Kesehatan masa lalu : Klien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu
dan sering control ke dokter praktek.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Lemah, gelisah
b. Kesadaran : Somnolen
c. Tandatanda vital :- Tekanan darah : 145/90 mmHg
- Nadi : 105 X/menit
- Suhu badan : 36,80C
- Respirasi : 20 X/menitd. Berat badan : kge. Tinggi badan : cm
f. Kepala
- Inspeksi : Simetris ka/ki, kepala tidak berambut lagi (dicukur), terdapat balutan
yang melingkar di kepala menutupi luka (sekitar dahi)
- Palpasi : Tidak dilakukan karena klien kesakitan.
g. Wajah
- Inspeksi : simetris ka/ki, bentuk bulat, ada balutan luka di pipi kiri.
- Palpasi : nyeri tekan ada di area pipi kiri
- Tampak menahan nyeri, kesakitan meringis, cemas dan gelisah.
h. Mata
- Bentuk : Simetris ka/ki
- Konjungtiva ka/ki : tidak anemis
- Sclera ka/ki : tidak ikhterik
- Pupil ka/ki : - (tidak dapat diperiksa)
- Palpebrae ka/ki : udema, ada jejas (kebiruan).
- Klien sulit membuka matanya.
i. Hidung
- Inspeksi : simetris ka/ki, tidak ada secret
- Palpasi : nyeri tekan (-)
j. Mulut
Inspeksi : simetris ka/ki
- Gigi : patah 3 gigi, akibat benturan badan aspal
- Gusi : tidak radang, merah muda.
- Lidah : kotor.
- Bibir : pucat, kering.
k. Telinga- Inspeksi : simetris ka/ki, tidak ada serumen
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
3/10
- Palpasi : ada nyeri tekan di area jahitan luka (sebelah kiri)
l. Leher
- Inspeksi : kelenjar tyroid tidak membesar.
- Palpasi : kelenjar tyroid teraba, vena jugularis tidak teraba, arteri karotis teraba.
m. Thorax dan Pernapasan
- Inspeksi : simetris ka/ki, RR : 20 X/menit, regular.
- Palpasi : nyeri tekan tidak ada
- Perkusi : sonor.
- Auskultasi : vesikuler, suara tambahan tidak ada.
- Terdapat jejas di daerah bahu kiri belakang.
n. Jantung
- Auskultasi : BJ I dan BJ II terdengar, regular.
- Perkusi : Pekak.
o. Abdomen
- Auskultasi : Bising usus lambat.
- Inspeksi : Datar, simetris ka/ki.
- Palpasi : Perut lunak, ada nyeri tekan di daerah epigastrik.
- Perkusi : Tympani.
p. Genitalia
- Inspeksi : Simetris, kebersihan terjaga, terpasang kateter.
- Palpasi : nyeri tekan tidak ada.
q. Ekstermitas
- Atas : simetris ka/ki,ada udema di lengan kiri, ada jejas disekitar siku. Tidak
ada nyeri.
- Bawah : simetris ka/ki, terpasang infuse di area dorsum pedis sinistra.
- Kekuatan otot 5 55 5
r. Status neurologi
- N. Olfaktorius : Klien mampu membedakan bau minyak tawon danminyak telon.
- N. Optikus : Palpebrae udema, sehingga klien tidak dapat membuka
mata dan melihat
- N. Okulomotorius, Abdusen, Troklearis : - (palpebrae
udema)
- N. Trigeminus : Klien mampu menggerakkan rahangnya minimal.
- N. Fasialis : Klien tampak meringis menahan nyeri.
- N. Auditorius : Klien mampu mendengar suara / bunyi-bunyian dari
jarak 5 meter
- N. Glossofaringeus : klien tidak mengalami kesulitan menelan.
- N. Assesoris : klien dapat menggerakan kepala ke ka/ki minimal
- N. Hipoglosus : klien dapat menggerakkan lidahnya.
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
4/10
6. Pola NutrisiMetabolisme
Kebiasaan Sebelum Sakit Saat Sakit
Makan :
- Frekuensi- Jenis
2 - 3X sehari 1 porsinasi, sayur, ikan/ayam
Klien dipuasakan sementara
Minum :
- Frekuensi
- Jenis
2 - 3 liter sehari
air putih, the manis.
Klien dipuasakan sementara
Kesulitan Tidak ada Tidak ada.
7. Pola Eliminasi
Kebiasaan Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB 1X sehari Belum
BAK 45X sehari Terpasang kateter ( 1500cc/hari)
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
8. Pola Istirahat - Tidur
Kebiasaan Sebelum Sakit Saat Sakit
Tidur siang 14.0016.00 wit Selalu tidur
Tidur malam 21.0006.00 wit Tidak tentu
Kesulitan Tidak ada Sering terbangun di malam
hari.
9. Pola Personal Hygiene
Personal hygiene Sebelum Sakit Saat Sakit
Mandi/cara mandi Basah (diguyur) Hanya diseka air hangat
Frekuensi 2X sehari 12 X sehari
Kebersihan gigi Terjaga Tidak terjaga
10. Pemeriksaan Penunjang
a. Xray :- Thorax
- Kranium (depankanankiri)
b. Laboratorium (Tgl. 23 Mei 2011)
- Kimia klinik
GD Sewaktu : 95 mg/dl
Kreatinin : 0,8 mg/dl
Ureum : 20 mg/dl
Asam urat : 3,8 mg/dlSGOT : 18 u/L
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
5/10
SGPT : 23 u/L
Fosfatase alkalis : 79 u/L
Trigliserida : 50 mg/dl
Natrium : 134 mmol/L
Kalium : 2,7 mmol/L
Chloride : 84 mg/dl
- Darah lengkap
Eritrosit : 4,0 juta/uL
Leukosit : 16,4 ribu/uL
Hemoglobin : 12,0 gr/dl
LED : 5281 mm/jamDIFF : -/-/1/85/11/3 %
Hematokrit : 35%
Trombosit : 211.000 /uL
11. PenatalaksanaanTerapi tgl. 22 Mei 2011
- IUFD RL / 8 jam
- Ceftriaxone 2 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.00 - 20.00 WIT
- Metronidazole 3 x 500 mg (drip); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Ketorolac 3 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Ranitidine 2 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.00 - 20.00 WIT
- Brainact 3 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Piracetam 3 x 3 gr (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Manitol 3 x 125 cc (drip); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Omeprazole 1 x 1 vial (iv); pemberian pada jam 16.00 WIT.
Terapi tgl. 24 Mei 2011
- IUFD RL / 8 jam
- Ceftriaxone 2 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.00 - 20.00 WIT
- Metronidazole 3 x 500 mg (drip); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Ketorolac 3 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Ranitidine 2 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.00 - 20.00 WIT
- Brainact 3 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Piracetam 3 x 3 gr (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Manitol 3 x 125 cc (drip); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.
- Omeprazole 1 x 1 vial (iv); pemberian pada jam 16.00 WIT.- Diet Bisment susu.
Terapi 25 Mei 2011
- IUFD RL / 8 jam
- Ceftriaxone 2 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.00 - 20.00 WIT
- Ketorolac 3 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Brainact 3 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Piracetam 3 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Manitol 3 x 125 cc (drip); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Omeprazole 1 x 1 vial (iv); pemberian pada jam 16.00 WIT.
- GV luka.
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
6/10
Terapi tgl. 26 Mei 2011
- IUFD RL / 8 jam
- Ceftriaxone 2 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.00 - 20.00 WIT
- Ketorolac 3 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Brainact 2 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0020.00 WIT.
- Piracetam 3 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Manitol 2 x 125 cc (drip); pemberian pada jam 08.0020.00 WIT.- Omeprazole 1 x 1 vial (iv); pemberian pada jam 16.00 WIT
- GV luka.
- Diet lunak (bubur putih).
Terapi tgl. 27 Mei 2011
- IUFD RL / 8 jam
- Ceftriaxone 2 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.00 - 20.00 WIT
- Ketorolac 3 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Brainact 2 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0020.00 WIT.
- Piracetam 3 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Manitol 1 x 125 cc (drip); pemberian pada jam 08.00 WIT.
- Omeprazole 1 x 1 vial (iv); pemberian pada jam 16.00 WIT
- GV luka.
Terapi tgl. 28 Mei 2011
- IUFD RL / 8 jam
- Ceftriaxone 2 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.00 - 20.00 WIT
- Ketorolac 3 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Brainact 2 x 1 amp (iv); pemberian pada jam 08.0020.00 WIT.- Piracetam 3 x 1 gr (iv); pemberian pada jam 08.0016.00 - 24.00 WIT.- Manitol 1 x 125 cc (drip); pemberian pada jam 08.00 WIT.
- Omeprazole 1 x 1 vial (iv); pemberian pada jam 16.00 WIT
- GV luka.
C. Data Psikologis
1. Klien selalu mengeluh kesakitan menahan nyeri kepalanya..
2. Klien kesulitan istirahat dan tidur
3. Klien selalu mengeluhkan penyakitnya.
4. Klien ingin cepat sembuh.
5. Keluarga klien sangat cemas dengan keadaan klien dan selalu menanyakan tindakan
medis.
D. Data Sosial
1. Klien hanya berkomunikasi dengan keluarga dan petugas
2. Klien apatis dengan sekitarnya.
E. Data Spiritual
1. Klien beragama Kristen Katolik.
2. Klien taat pada agamanya, rajin beribadah dan berdoa.
KLASIFIKASI DATAData Subyektif Data Obyektif
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
7/10
- Nyeri kepala dari daerah depan
(frontal) sampai tengkuk leher belakang.
- Nyeri dapat dispesifikkan :
P : Nyeri selalu ada
Q : Persisten
R : Frontal sampai belakang leher.S : 8 (berat).
T : Nyeri timbul kapan saja
- Post KLL, luka sobek di kepala
kiri sampai pipi kiri, muntah 1x.
(Rujukan dari RS Yowari)
- Klien terjatuh dari motor, kepala
membentur badan aspal dan terseret.
Luka sobek di kepala kiri (temporal)
sampai pipi kiri dengan panjang 25 cm,
klien tidak sadar saat dibawa ke RS
Yowari selama < 30 menit- Klien sulit tidur akibat nyeri
kepala. Sering terbangun di malam hari.
- Klien hanya diseka air hangat
ketika mandi.
- Klien selalu mengeluh kesakitan
menahan nyeri kepalanya.
- Klien kesulitan istirahat dan tidur
- Klien selalu mengeluhkan
penyakitnya.
- Klien ingin cepat sembuh.
- Keluarga klien sangat cemas
dengan keadaan klien dan selalu
menanyakan tindakan medis.
- Klien hanya berkomunikasi
dengan keluarga dan petugas
- Klien apatis dengan sekitarnya.
- KU : Lemah, gelisah
- Kesadaran : Somnolen
- Tekanan darah : 145/90 mmHg
- Nadi : 105 X/menit
- Suhu badan : 36,80C
- Respirasi : 20 X/menit- Kepala tidak berambut lagi (dicukur),
terdapat balutan yang melingkar di kepala
menutupi luka (sekitar dahi).
- Balutan luka di pipi kiri.
- Nyeri tekan ada di area pipi kiri
- Tampak menahan nyeri, kesakitan
meringis, cemas dan gelisah.
- Palpebrae udema, ada jejas
(kebiruan).
- Klien sulit membuka matanya.
- Gigi patah 3 gigi, akibat benturanbadan aspal.
- Bibir pucat, kering.
- Ada nyeri tekan di area jahitan luka
(sebelah kiri).
- Terdapat jejas di daerah bahu kiri
belakang.
- Bising usus lambat.
- Perut lunak, ada nyeri tekan di daerah
epigastrik.
- Terpasang kateter.
- Ada udema di lengan kiri, ada jejas
disekitar siku.
- Klien tampak meringis menahan
nyeri.
- Klien dipuasakan sementara.
- Klien hanya berkomunikasi dengan
keluarga dan petugas
- Klien apatis dengan sekitarnya.
- Laboratorium :
Kreatinin : 0,8 mg/dl
Leukosit : 16,4 ribu/uL
ANALISA DATA
No. Data Masalah Penyebab
1. DS :
- Nyeri kepala dari daerah
depan (frontal) sampai tengkuk
leher belakang.
- Nyeri dapat dispesifikkan
:
P : Nyeri selalu ada
Q : PersistenR : Frontal sampai belakang
Nyeri akut
Cedera kepala
Akselerasi, deselerasi,
tajam, tumpul.
Terbuka
Hematoma
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
8/10
leher.
S : 10 (berat).
T : Nyeri timbul kapan saja
- Klien selalu mengeluh
kesakitan menahan nyeri
kepalanya.DO :
- KU : Lemah, gelisah
- Kesadaran : Somnolen
- Tekanan darah : 145/90
mmHg
- Nadi : 105 X/menit
- Suhu badan : 36,80C
- Respirasi : 20 X/menit
- Kepala tidak berambut lagi
(dicukur), terdapat balutan yang
melingkar di kepala menutupiluka (sekitar dahi).
- Balutan luka di pipi kiri.
- Nyeri tekan ada di area pipi
kiri
- Tampak menahan nyeri,
kesakitan meringis, cemas dan
gelisah.
- Palpebrae udema, ada jejas
(kebiruan).
- Ada nyeri tekan di area
jahitan luka (sebelah kiri).
- Klien tampak meringis
menahan nyeri.
MeTIK
Nyeri kepala
2. DS :
- Nyeri kepala dari daerah
depan (frontal) sampai tengkuk
leher belakang.
- Nyeri dapat dispesifikkan
:
P : Nyeri selalu adaQ : Persisten
R : Frontal sampai belakang
leher.
S : 10 (berat).
T : Nyeri timbul kapan saja
- Post KLL, luka sobek di
kepala kiri sampai pipi kiri,
muntah 1x. (Rujukan dari RS
Yowari)
- Klien terjatuh dari motor,
kepala membentur badan aspaldan terseret. Luka sobek di
Gangguan perfusi
serebral
Cedera kepala
Hematoma
MeTIK
Respon disfungsi otakMekerusakan sel otak
Gangguan autoregulasi
Mevaskularisasi serebral
Measupan O2 ke otakMemetabolisme anaerob
Gangguan perfusi serebral
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
9/10
kepala kiri (temporal) sampai
pipi kiri dengan panjang 25
cm, klien tidak sadar saat dibawa
ke RS Yowari selama < 30 menit
- Klien selalu mengeluh
kesakitan menahan nyerikepalanya.
- Klien sering terbangun di
malam hari.
- Klien selalu mengeluh
kesakitan menahan nyeri
kepalanya
DO :
- KU : Lemah, gelisah
- Kesadaran : Somnolen
- Tekanan darah : 145/90
mmHg- Nadi : 105 X/menit
- Suhu badan : 36,80C
- Respirasi : 20 X/menit
- Kepala tidak berambut lagi
(dicukur), terdapat balutan yang
melingkar di kepala menutupi
luka (sekitar dahi).
- Tampak menahan nyeri,
kesakitan meringis, cemas dan
gelisah.
- Palpebrae udema, ada jejas
(kebiruan).
- Klien tampak meringis
menahan nyeri.
3. DS :
- Klien selalu mengeluh
kesakitan menahan nyeri
kepalanya..
- Klien kesulitan istirahat dan
tidur- Klien selalu mengeluhkan
penyakitnya.
- Klien ingin cepat sembuh.
- Keluarga klien sangat
cemas dengan keadaan klien dan
selalu menanyakan tindakan
medis.
DO :
- KU : Lemah, gelisah
- Tampak menahan nyeri,kesakitan meringis, cemas dan
Anxietas
Cedera kepala
Hematoma
Nyeri kepala hebat
Perubahan status kesehatan
Kurang pengetahuan
tentang penyakit
Anxietas
-
8/13/2019 ASUHAN KEPERAWATAN CKR
10/10
gelisah.
- Klien hanya berkomunikasi
dengan keluarga dan petugas
- Klien apatis dengan
sekitarnya.
- Keluarga klien sangatcemas dengan keadaan klien dan
selalu menanyakan tindakan
medis.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa yang muncul berdasarkan prioritas masalah :
1. Nyeri kepala berhubungan dengan peningkatan TIK, adanya hematoma, cedera kepala
terbuka.
2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan peningkatan TIK, penurunan
vaskularisasi serebral, peningkatan metabolisme anaerob.
3. Kecemasan (anxiety) berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakit,perubahan status kesehatan.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran.
5. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan peningkatan TIK,
pembatasan asupan.
6. Gangguan pola istirahat dan tidur berhubungan dengan adanya nyeri hebat.
7. Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring yang lama,
pembatasan aktifitas.
8. Risiko konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltic usus, pembatasan aktifitas,
pembatasan asupan.9. Risiko infeksi berhubungan dengan adanya luka sobekan, kontaminasi kuman.
10. Risiko gangguan citra tubuh berhubungan dengan kondisi kepala yang tak berambut,
luka jahitan di area kepala.