asuhan keperawatan by hnd
TRANSCRIPT
Irwan,GeneralAssessment.Doc
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SEPSIS
DI R. 7 HND RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG
I. PENGKAJIANA. Identitas KlienNama :By Ny SSUsia :1,5 bulan Tgl lahir : 7-11-2012Jenis Kelamin : PerempuanAlamat : Jln. Teluk Cendra
Wasih Arjosari
B. Status Kesehatan Saat Ini1. Keluhan saat MRS :
2.Keluhan saat Pengkajian :
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
.
1. Diagnosa Medis :
Nama Mahasiswa: Mirna AwaliantiNIM : 0810723010
Tempat Praktik : R 7 HNDTgl Praktik : 24s/d29 Des 2012
No.RM : 123Tgl.MRS :07-11-2012Tgl Pengkajian :24-12-2012Sumber informasi :ibu klien dan Rekam Medis
Keluarga yang bisa dihubungi:
- Ibu: Ny. Siti Sofiah
Sejak dilahirkan pada tanggal 7 November 2012 di RSSA secara normal spontan belakang kepala, klien adalah gemeli II, kembaran klien dalam keadaan sehat dan diperbolehkan pulang. klien dalam keadaan berat badan lahir rendah, usia kehamilan ibu saat klien lahir adalah 34 minggu. Setelah lahir klien dirawat di ruang perinatologi selama 4 minggu karena gerak tangis klien lemah, klien tampak kebiruan. Setelah berumur 4 minggu klien dipindah ke ruang HCU, dengan keluhan klien masih sesak, klien susah bernapas terlihat dada bergerak naik turun secara cepat, kuning seluruh tubuh, tangis lemah, kemampuan menghisap lemah. Selain itu perut tampak membesar dan keras. Klien dapat BAK dan BAB, BAK secara normal dan BAB berwarna kuning.
Note: ketika di ruang perinatologi klien dirawat di dalam inkubator, mendapatkan terapi O2, IVFD CN 10%, ampicilin, gentamicin. 2 hari setelah lahir, saat di ruang perinatologi klien mengalamin hiperbilirubinemia sehingga dilakukan foto terapi.
Klien lahir di RSSA dengan berat badan lahir rendah, gerak tangis lemah dan kesulitan bernapas
Klien sesak, lemah, kulit ikterik dan distensi abdomen
Irwan,GeneralAssessment.Doc
sepsis berat NEC grade II Kolestasis Post infeksi hepatitis B Anemia normokrom nomoster Infeksi CMV Gizi buruk marasmus
C. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU1. Penyakit yang pernah dialami :Berat Badan Lahir Rendah
sejak klien lahir2. Kecelakaan:
3. Operasi (Jenis dan Waktu) : klien tidak pernah mengalami operasi apapun
4. Penyakit kronis/akut : klien didiagnosa NKB dan BBLR sejak lahir
5. Terakhir kali MRS : klien belum pernah MRS sebelumnya6. Imunisasi :
1. BCG (-)
2. Campak (-)
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA1. Penyakit yang pernah diderita keluarga
Ibu klien mempunyai riwayat hipertensi kronis sejak 20
tahun yang lalu. Saat usia kehamilan klien 3 bulan ibu
klien mengalami sakit panas selama 2 hari.
2. Lingkungan rumah dan komunitas
Klien belum pulang ke rumah sejak lahir, lingkungan rumah
klien padat dengan jarak antar rumah lain 2-3 m. di
belakang rumah klien terdapat peternakan unggas dengan
jumlah sekitar 4000 unggas dan beberapa sering berkeliaran
hingga rumah klien
3. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan
Klien anak ke 5 dari 5 bersaudara sehingga ibu klien
memiliki banyak pengalaman dalam merawat anak sehat, belum
Klien lahir saat usia kehamilan 34-36 minggu, tempat kelahiran di RSSA dengan persalinan spontan belakang kepala lovset mauriceau, gemeli, klien lahir pukul 13.50, ketuban pecah pukul 11.53 dengan warna normal jernih. Saat lahir BB 2000gr dengan gerak tangis lemah
c. DPT (-) e. Hepatitis (+)
d. Polio (-)
Irwan,GeneralAssessment.Doc
pernah merawat anak dengan penyakit seperti klien, klien
sejak lahir dirawat di rumah sakit.
4. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak
Ibu klien meyakini bahwa pencetus/ faktor penyebab anaknya
sakit salah satunya akibat berat badan klien yang kurang
saat lahir.
E. POLA NUTRISI-METABOLIK
Item DeskripsiDi Rumah di Rumah Sakit
Jenis diet/makanan/ Komposisi menu
Sejak lahir klien belum pernah pulang ke rumah
Diet susu formula BBLR
Frekuensi/pola 8x Porsi/jumlah 10 cc
Pantangan Tidak ada
Nafsu makan Terpasang NGT
Peningkatan/Penurunan BB 6 bulan terakhir
BB sekarang 2500 gr, terdapat kenaikan BB 500gr sejak lahir
Sukar menelan Terpasang NGT
F. POLA ELIMINASI
ItemDeskripsi
di Rumah di Rumah SakitBAB
Frekuensi/polaSejak lahir klien belum pernah pulang ke rumah
Diketahui 2x saat ganti diapers
Konsistensi lembekWarna/bau Kuning feces/bau khasKesulitan Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada
BAK Frekuensi/pola
Memakai diapers,urin 12 jam I 150cc, urin 12 jam II 175 cc
Konsistensi CairWarna/bau Kuning jernihKesulitan -
Upaya mengatasi -Balance Cairan Input
24/12/12 (05.00-05.00)Infus = 287ccMinum = 80ccDopamin= 50cc+Total = 417cc
Irwan,GeneralAssessment.Doc
Output24/12/12 (05.00-05.00)urine = 325ccIWL = 94cc+Total = 419ccBalance = -3cc
G.RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BB saat ini 2500 gr (BB lahir = 2000gr)
LK 32 cm
TB 45 cm
LD 29 cm
LLA 10 cm
BB sebelum sakit 2010 g
Bblahir 2010 kg
Tahap Perkembangan DDST bayi usia 1,5 bulan: anak mampu
melewati beberapa tugas perkembangan personal sosial,
adaptif motorik halus, dan bahasa pada prosentase 75-90.
- Personal sosial:
menatap muka (P) Normal
membalas senyum pemeriksa (F)
tersenyum sendiri (P) Normal
mengamati tangan (F) Normal
- Adaptif Motorik Halus:
mengikuti ke garis tengah (P) Normal
mengikuti lewat garis tengah (P) Normal
memegang icik-icik (F) Normal
- Motorik Kasar:
mengangkat kepala (F) Tidak Normal
kepala terangkat 45o(F) Tidak Normal
kepala terangkat 90o (F) Normal
- Bahasa:
Mengoceh ooo/aah (F)
Tertawa (F)
Berteriak(F)
Kesimpulan, Bayi Ny SS belum mampu melaksanakan tugas
perkembangan bayi usia 1,5 bulan dan dikatakan tidak
normal serta terdapat keterlambatan (DDST terlampir)
Perkembangan Psikososial Menurut Erikson usia 1,5 bulan
adalah Trust vs Mistrust (0-1 tahun)
Keterangan :: Laki-laki: Perempuan : klien: serumah
Irwan,GeneralAssessment.Doc
Klien mulai percaya kepada orang lain sehingga kebutuhan
dasarnya terpenuhi(kehangatan, rasa nyaman dan makanan).
Mistrust akan terjadi bila kebutuhannya tidak terpenuhi.
Tahap Perkembangan Psikosexual usia 1,5 bulan menurut
Sigmund Freud adalah fase oral
Saat ini fase oral klien memang sedikit terhambat karena
klien mendapat makanan melalui NGT, sehingga klien tidak
menghisap secara langsung, namun refleks menghisap dan
primitif klien bagus ketika dirangsang.
H. GENOGRAM
H. PEMERIKSAAN FISIK Keadaaan Umum: lemah tampak sakit berat, gerak tangis lemah
2. Kepala dan Leher1. Kepala:
normochepal simetris, lesi tidak ada,benjolan tidak
ada,rambut warna hitam dan penyebarannya merata.
2. Mata :
Simetris D/S, anemis (+)D/S, ikterik (+), pupil isokor cekung
3. Hidung:
terpasang head box 8lpm, NGT ditoleransi, pernapasan cuping
hidung (+), retraksi dinding dada (+)
4. Mulut dan Tenggorokan
Mukosa bibir lembab, lesi (-),sianosis (-)
5. Telinga
Kesadaran :somnolenGCS : 246
TD: - RR = 65x/mntN;125x/menit BB= 2kgSuhu: 36.6ºC TB = 45 cm
Irwan,GeneralAssessment.Doc
Simetris D/S,benjolan tidak ada, nyeri tidak ada, iritasi
tidak ada, serumen tidak ada, peradangan tidak ada
6. Leher
JVD (-), pembesaran kelenjar limfe tidak ada, lesi (-)
7. Dada Inspeksi
Bentuk thorak Normal, retraksi dinding dada (+), napas dangkal dan cepat.
Palpasi Tidak terdapat masa, pergerakan dinding dada simetris D/S
Vocal fremitus Bayi usia 1,5 bulan belum dapat bicara
Perkusi Sonor
Auskultasi ParuSuara Nafas DeskripsiΟ Bronkial Normal
Ο Bronkovesikuler ICS I dan II antara scapulaΟ Vesikuler Seluruh lapang paru kecuali pada
lapang paru dextra medius terdengar ronkhi
Suara Ucapan Dextra SinistraBronkoponi/Pectoryloquy/Egophoni - -Suara Tambahan Dextra SinistraRales/Rhonchi/Wheezing/Pleural Friction Rhonci
-+-wheezing---
Rhonci-- -Wheezing-- -
Batuk dengan sputum/tidak Ada batuk, lemah
Pemeriksaaan JantungInspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-Pulmonum Pulsasi: TidakArea tricuspid-Ventrikel kanan Pulsasi: TidakLetak Ictus Cordis Teraba pada ICS 5 mid clavikula line S
PerkusiBatas jantung ICS 2 sternalis kiri-kanan
ICS 4 sternalis kananICS 5 midclavikula kiriICS 3 sternalis kiri
Suara DullnessAuskultasi
Bunyi Jantung I Ada tunggalBunyi Jantung II Ada tunggalBunyi Jantung III Tidak adaBunyi Jantung IV Tidak adaKeluhan Tidak ada
Irwan,GeneralAssessment.Doc
8. Punggung :Lesi(-),Massa(-),Radang(-),Kelainan tulang belakang(-)
9. Mamae dan Axila : Benjolan/massa (-) Nyeri: tidak10. Abdomen
Inspeksi Ο Lesi (-)Ο Scar (-)Ο Massa (-)Ο Distensi(+)ΟAsites (-)Auskultasi Ο Bising Usus (+)>13x/menitPalpasi Ο Scibala (-)Ο Pembesaran Hati dan Limpa (+)Perkusi Timpani Lain-lain -
11. Genetalia
Pengkajian Data/Gejala DeskripsiInspeksi Ο Lesi ΟScar ΟMassa
ΟDistensi Tidak ada lesi serta tidak ada massa
Palpasi Nyeri tekan ΟAdaΟTidak Ada
Tidak terdapat nyeri tekan
Keluhan ΟAdaΟ Tidak Ada Tidak ada keluhanLain-lain - -
12 Ekstremitas
Atas
Ο Lesi Ο Scar Ο Kontraktur Ο Deformitas Ο Edema Ο NyeriΟ Clubbing fingerTidak ada lesi, scar(-), kontraktur(-), deformitas(-), edema(-), nyeri tekan(-), clubbing finger(-),
BawahΟ Lesi Ο Scar Ο Kontraktur Ο Deformitas Ο Edema Ο NyeriTidak ada lesi, scar(-), kontraktur(-), deformitas(-), edema(-), nyeri tekan(-)
Kekuatan Otot
Ο Ekstremitas Atas 5/5 Ο Ekstremitas Bawah 5/5
13. METABOLISME/INTEGUMEN KULIT :Warna: Pucat(+)Sianotik(-) abu-abu (-) Ikterik(+)kulit tipis dan
longgar
Suhu:kulit teraba hangat, CRT < 2 detik
Turgor: Baik
Edema: (-)
Memar:(-)
Kemerahan:(-)
Pruritus:(-)
14.NEUROSENSORI 1). Pupil: isokor
2). Reaktif thd cahaya: Kanan:(+),Kiri (+)
Uraikan: saat pupil diberi cahaya, refleks pupil baik karena
bereaksi mengecil
Irwan,GeneralAssessment.Doc
3). Reflek-reflek
a. Menghisap:
klien mampu menghisap saat dites diberi
diet susu, namun masih terpasang NGT
b. Menoleh (+)
c. Menggenggam (-)
d. Kejang :terdapat riwayat kejang pada klien (tanggal
15. DATA PENUNJANG (EKG,EEG,Pemeriksaan Radiologi, Laboratorium, dan lain-lain)
Tanggal 21Desember 2012Elektrolit SerumElektrolit serum Nilai Nilai Normal AnalisaNatrium (Na) 133mmol/L 136-145 Hiponatremi Kalium (K) 3,44 mmol/L 3,5-5,0 Hipokalemi Klorida (Cl) 107 mmol/L 98-106
Hematologi Jenis Hasil NormalHemoglobin (HGB) 7,8 g/dL 13,4-17,7Eritrosit (RBC) 2,79 106/µL 4,0 – 5,5Leukosit (WBC) 11,06 106/µL 4,3 – 10,3Hematokrit 23,30 % 40 – 47Trombosit (PLT) 16 106/µL 142 – 424MCV 96,90 Fl 80 – 93MCH 29,90 pg 27 – 31MCHC 30,20 g% 32 – 36RDW 14,00% 11,5 – 14,5PDW 16,3fL 9 – 13MPV 11,70fL 7,2 – 11,1P-LCR 36,0 % -PCT 0,25 % 0,150 – 0, 400LED 68 mm/jamHitung Jenis :
eosinofil 3,0% 0 – 4 basofil 0,0% 0 – 1 neutrofil 9,0% 51-67 limfosit 29 % 25 – 33 monosit 3 % 2 – 5
Gula Darah Acak = 123Pemeriksaan mikrobiologi klinik: Biakan/kultur : Enterobacter gergoviaeTanggal 18 Desember 2012Imunoserologi
Jenis Hasil NormalAnti CMV igM (+) 8,99 (-) < 0,7Anti CMV igG (+) 205,5 (-) <1,0Anti Rubella igG (+) 128,4Anti Toxoplasma IgM (-) 0,189 (-) < 0,8Anti Toxoplasma IgG (-) 223,9 (-) <1
Gula Darah Acak = 149
d. Babinsky (+)
e. Morro (+)
f. Patella (+)
Irwan,GeneralAssessment.Doc
Tanggal 14 Desember 2012Imunoserologi
Jenis Hasil NormalAST/SGOT 195 0-32ALT/SGPT 142 0-33Bilirubin total 27.68 <1Bilirubin direk 20.50 <0.25Bilirubin indirek 7.18 <0.75
Tanggal 14 Desember 2012Radiologi (Thoraco abdominal)
Evaluasi:- Jantung: bentuk, ukuran, posisi normal- Trakhea: tengah- Paru: infiltrat basal, corakan vaseculer normal, hilus D/S normal- Sinus costophrenicus D/S lancip- Hemidiafrafma D/S clomeshape
Irwan,GeneralAssessment.Doc
- Contur hepar/lien normal- Distraksi udara usus meningkat sampai dengan cavum pelvis
disertai penebalan dinding usus- Kesimpulan : suspect NEC grade 1
Tanggal 12 Desember 2012USG abdomen
Kesimpulan : menyokokng gambaran chronic cholestasis dan colangitis dengan contracted gall bladder
16. PROGRAM THERAPY
24 Desember 2012
- Amikasin 1x4mg (12.00)- Meropenem 3x40mg (20.00, 12.00, 04.00)- Dopamin 3mg/kg/mnt. Kec 0,9cc/jam- Diazepam 0,7 mg (jika kejang)- O2 nasal kanul 2 lpm- Diet ASI/SF 8x10cc NGT ditolerir- Transfusi TC 20cc (III)- IVFD CN 12% + KCL 7.4% (25cc) + ca gluc 10% (2,5cc) total 275cc
(11tpm)
ANALISIS DAN SINTESIS DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM1. DS:
- klien sesak dan sukar bernapas
DO:- Gerak tangis
Bakteri atau virus
Masuk ke tubuh bayi
sepsis
Pola napas tidak efektif
Malang,24 Desember 2012
Irwan,GeneralAssessment.Doc
lemah
- Napas cepat, dangkal, tidak teratur
- RR: 62x/menit
- N;125x/menit
- Klien sulit dibangunkan (somnolen)
Rhonci-+-
Menyerang sistem pernapasan
ekspansi otot pernapasan
dan ventilasi tidak optimal
nafas tidak adekuat
gangguan pola nafas
2. DS : berat badan klien turun, klien susah makan
DO :
- K/u lemah- BB: 2000g ( BB
ideal : 3.0-4.3 kg, BB Lahir 2010g )
- Bising usus >13x/menit
- Kulit tampak tipis dan longgar
- Distensi perut- Bising usus
berlebih- Konjungtiva
pucat
Sepsis
Infeksi
Kolestasis
Sumbatan Saluran Empedu
Bilirubin tertahan
Aliran balik bilirubbin ke hati
Gangguan pencernaan & penyerapan Nutrisi
Nutrisi Kurang dari kebutuhan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Irwan,GeneralAssessment.Doc
3. DS: klien lemah dan digedong
DO: K/U LemahRR: 62x/menit
N:125x/menit T: 36.6 C
Risiko Hipotermi
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS1. Gangguan pola napas berhubungan dengan ekspansi otot
pernapasan dan ventilasi tidak optimal2. Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan
gangguan pencernaan dan penyerapan nutrisi3.INTERVENSI4. DX.KEP : Pola napas tidak efektif berhubungan dengan ekspansi
otot pernapasan dan ventilasi tidak optimal
TUJUAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x8 jam pasien
menunjukkan keefektifan pola nafas
KRITERIA HASIL
- Mendemonstrasikan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dg mudah, tidak ada pursed lips)
- Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
- Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah sistole = 60mmHg, nadi=85-200x/menit, pernafasan= 30-40x/menit)
Irwan,GeneralAssessment.Doc
- Status neurologis dalam batas normalIntervensi Rasional
1. Monitor pola dan
kedalaman napas
1. Pernapasan cepat dan dangkal
terjadi akibat hipoksemia & sirkulasi
endotoksin
2. Monitor status
neurologik dan tanda-
tanda sianosis
2. Penurunan kesadaran dan sianosis
merupakan tanda kurangnya suplai
oksigen
3. Monitor suara napas tambahan
3. Bunyi napas tambahan merupakan indikator kongesti pulmonal
4. Monitor fungsi pencernaan dan abdomen
4. Penuhnya isi lambung beresiko
refluks sehingga meningkatkan resiko
aspirasi
5. Berikan waktu istirahat yang adekuat ( minimal 90 menit tanpa terganggu)
5. Istirahat yang cukup menurunkan
pemakaian O2
Kolaborasi:
1. Pemberian O2 via
headbox 5-6 tpm1. Penurunan O2 akan memperberat
kondisi hipoksia
5. DX.KEP : Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan gangguan pencernaan dan penyerapan nutrisiTUJUANSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 8x3 jam nutrisi kurang dapat teratasi KRITERIA
- BB ideal : 3.0-4.3 kg- Klien terhindar dari hipoglikemi- Kulit kencang, turgor kulit baik, CRT <2detik- Mukosa lembab, bising usus normal(10-30)/detik
Intervensi Rasional
1. Kaji intoleran terhadap minuman
Intoleran terhadap minuman mengurangi intake nutrisi
2. Hitung kebutuhan minum bayi
Menentukan langkah intervensi selanjutnya
3. Ukur masukan dan keluaran
Balance cairan mempengaruhi status nutrisi
4. Timbang berat badan setiap hari
Mengetahui perkembangan bayu
5. Catat perilaku makan dan aktivitas secara kurat
Mengetahui kebutuhan nutrisi
Irwan,GeneralAssessment.Doc
6. Pantau koordinasi refleks mengisap dan menelan
Kemampuan refleks mengisap dan menelan berpengaruh terhadap intake nutrisi
7. Berikan minuman yang adekuat dengan cara pemberian sesuai kondisi
8. diet ASI/sufor 10ccx8
Mempertahankan nutrisi adekuat
9. Pantau distensi abdomen (residu lambang)
Distensi abdomen mengurangi kemampuan menyimpan nutrisi saat di lambung
Kolaborasi:1. Evaluasi GDA tiap 24
jam2. Pemberian obat per
oral:Vit. A 1x2500Vit BC 1x ½ tb\Vit C 1x50Vit E 1x50As. Folat 1x ½ gr
Memantau dan mewaspadai hipoglikemi
3. DX.KEP : Infeksi berhubungan dengan penularan infeksi pada bayi sebelum, selama dan sesudah kelahiran.
TUJUAN
meminimalkan infeksi dan pengaruhnya terhadap intervensi
keperawatan
KRITERIA
- Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi- Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi- Jumlah leukosit dalam batas normal- Status imun, gastrointestinal, genitourinaria dalam batas
normal
Intervensi Rasional
4. Berikan suhu
lingkungan yang netral
Mencegah transmisi mikroorganisme
5. Berikan cairan dan
nutrisi yang
dibutuhkan melalui
infus intravena sesuai
berat badan, usia dan
Balance cairan menghindari resiko injury organ akibat terserangnya organ karena infeksi
Irwan,GeneralAssessment.Doc
kondisi.
6. Pantau tanda vital
secara berkelanjutan
Mengetahui perkembangan klien
7. Berikan antibiotik
sesuai pesanan
Mengurangi proses inflamasi
8. Siapkan dan berikan
cairan plasma segar
intravena sesuai
pesanan
Mengganti cairan plasma yang hilang
karena proses inflamasi
9. Siapkan untuk transfusi tukar dengan packed sel darah merah atas indikasi sepsis.
Mengganti cairan darah yang hilang
Kolaborasi: a. Pemberian antibiotik
- Meropenem 3x40mg- Amikasin 1xx4mg
b. Pemberian diazepam 0,7mg (jika terjadi kejang)
c. Transfusi TC 20cc (III)
Menghambat inflamasi
IMPLEMENTASITGL,JA
MDX.KEP NO TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI PAR
AF24-12-201208.00
I 1 Memonitor suara napas, kedalaman napas, irama dan mengauskultasi suara napas
Ronkhi - - + - - -Napas dalam, irama deguler
08.05 I 2 Memberi O2 dengan headbox 6lpm
RR berkurang menjadi 45x/menit
08.30 I 3 Memberi posisi tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi dan sedikit miring ke kanan
Klien terlihat lebih rileks dan bisa tidur
09.00 I,II,III,IV
4 Memonitor suhu, RR dan N klien
T:36,7C, RR:47x/menit,N: 120x/menit
09.00 II 8 Memberi diet ASI 10cc
Tumpah (-) muntah (-)
09.10 I 5 Monitor Status neurologik dan sianosis
Kesadaran cukupSianosis (-)
Irwan,GeneralAssessment.Doc
10.00 III 4 Beri cairan sesuai kebutuhan klien -IVFD CN 12% + KCL 7.4% (25cc) + ca gluc 10% (2,5cc) total 275cc = 11 tpm
Cairan dapat masuk dengan baik Plebitis (-)
12.00 III 9 Menginjeksi -Meropenem 3x40mg-Amikasin 1xx4mg
Obat masuk +, plebitis (-)
12.00 II 10 Memberi obat oralVit. A 1x2500Vit BC 1x ½ tb\Vit C 1x50Vit E 1x50As. Folat 1x ½ gr
Obat dapat masuk dengan baik Muntah(-)
12.00 II 8 Memberi diet ASI 10cc
Tumpah (-) muntah (-)
12.30 I,II,III 9 Mengukur suhu, RR dan nadi klien
T: 37C, RR: 40x/menit,N: 135x/menit
TGL JAM DX.KEP CATATAN PARAF24/12/2012
14.00 I S:- Batuk (-)
O:- Napas cepat dan dangkal- Irama napas: reguler- Ronkhi - -
+ - -
- otot bantu pernapasan (-)- RR 45x/menit
A: pemberian O2 via hadbox membantu dalam upaya pernapasan P:Pertahankan intervensi
24/12/2012
14.00 II S:O:
- T: 37,7C- BB = 2500gr- CRT < 2 detik- Akral hangat- Turgor kulit baik, CRT<2detik- Asupan nutrisi dapat masuk dengan
baik, tumpah (-) muntah (-)- Distensi abdomen (+)
A: klien menderita NEC sehingga penyerapan nutrisi oleh usus tergangguP:Pertahankan intervensi
Irwan,GeneralAssessment.Doc
24/12/2012
14.00 III S: O:
- Transfusi TC belum dilakukan karena persediaan habis
- T: 37,5CA: anak masih menderita infeksi karena sepsis yang menyebar mulai menyerang multi organP:Pertahankan intervensi:- Transfusi TC
Irwan,GeneralAssessment.Doc
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama :By. Ny. St. STanggal :25 Desember 2012
S O A P I E- KU lemah- RR: 50x/menit- Napas dalam- Irama napas:
reguler- Ronkhi - - + - - -
Gangguan Pola Napas
1.Monitor pola dan kedalaman napas
2.Monitor status neurologik dan tanda-tanda sianosis
3.Monitor suara napas tambahan
4.Monitor fungsi pencernaan dan abdomen
5.Berikan waktu istirahat yang adekuat ( minimal 90 menit tanpa terganggu)
Kolaborasi:
Pemberian hadbox diganti nasal kanul 3lpm
1. memonitor pola dan kedalaman napas
2. Memonitor status neurologik dan tanda-tanda sianosis
3. Memonitor suara napas tambahan
4. memonitor fungsi pencernaan dan abdomen
5. memberikan waktu istirahat yang adekuat ( minimal 90 menit tanpa terganggu)
6. Memberikan hadbox diganti nasal kanul 3lpm
S:
O:- RR: 50x/menit- Kedalaman
napas: dalam- Irama napas:
reguler- Ronkhi - -
+ - - - A: anak dapat bernapas dalam dan reguler, pemberian O2 ditoleransi dengan nasal kanulP:Lanjutkan intervensi
Irwan,GeneralAssessment.Doc
7.- - T: 37,7C
- BB = 2500gr- CRT < 2
detik- Akral hangat- Turgor kulit
baik, CRT<2detik
- Asupan nutrisi dapat masuk dengan baik, tumpah (-) muntah (-)
- Distensi abdomen (+)
Nutrisi Kurang Kebutuhan
1. Kaji intoleran terhadap minuman
2. Hitung kebutuhan minum bayi
3. Ukur masukan dan keluaran
4. Timbang berat badan setiap hari
5. Catat perilaku makan dan aktivitas secara kurat
6. Pantau koordinasi refleks mengisap dan menelan
7. Berikan minuman yang adekuat dengan cara pemberian sesuai kondisi
8. diet ASI/sufor 10ccx8
9. Pantau distensi abdomen (residu lambang)
Kolaborasi:1. Evaluasi GDA tiap
24 jam2. Pemberian obat per
oral:Vit. A 1x2500Vit BC 1x ½ tbVit C 1x50
1. Mengkaji intoleran terhadap minuman
2. Menghitung kebutuhan minum bayi
3. Mengukur masukan dan keluaran
4. Menimmbang berat badan setiap hari
5. Mencatat perilaku makan dan aktivitas secara kurat
6. Memantau koordinasi refleks mengisap dan menelan
7. memberikan minuman yang adekuat dengan cara
- T: 37,7C- BB = 2500gr- CRT < 2 detik- Akral hangat- Turgor kulit
baik, CRT<2detik
- Asupan nutrisi dapat masuk dengan baik, tumpah (-) muntah (-)
- Distensi abdomen (+)
- BAB (+) BAK (+)
A: klien menderita NEC sehingga penyerapan nutrisi oleh usus tergangguP:Pertahankan intervensi
Irwan,GeneralAssessment.Doc
Vit E 1x50Zync 1x10N. acetylcystein
3x50mgCurcumikaid syr
1xsdthUrolotalk 3x30mg
pemberian sesuai kondisi
8. memberi diet ASI/sufor 10ccx8
9. memantau distensi abdomen (residu lambang)
Kolaborasi:3. Evaluasi GDA
tiap 24 jam4. Pemberian
obat per oral:
Vit. A 1x2500Vit BC 1x ½ tb\Vit C 1x50Vit E 1x5010.As. Folat 1x
- Transfusi TC belum dilakukan karena persediaan habis
- T: 37,5C- Belum
dilakukan pemeriksaan
Infeksi 1. Berikan suhu lingkungan yang netral
2. Berikan cairan dan nutrisi yang dibutuhkan melalui infus intravena sesuai berat badan, usia dan kondisi.
1. memberikan suhu lingkungan yang netral
2. memberikan cairan dan nutrisi yang dibutuhkan melalui infus intravena sesuai
S: O:
- Transfusi TC belum dilakukan karena persediaan habis
- T: 37,5CA: anak masih
Irwan,GeneralAssessment.Doc
mikrobiologi klinik ulang 3. Pantau tanda vital
secara berkelanjutan
4. Berikan antibiotik sesuai pesanan
5. Siapkan dan berikan cairan plasma segar intravena sesuai pesanan
6. Siapkan untuk transfusi tukar dengan packed sel darah merah atas indikasi sepsis
7. Kolaborasi: a. Pemberian antibiotik
- Meropenem 3x40mg
- Amikasin 1xx4mg
b. Pemberian diazepam 0,7mg (jika terjadi kejang)
Transfusi TC 20cc (III)
berat badan, usia dan kondisi.
3. memantau tanda vital secara berkelanjutan
4. memberikan antibiotik sesuai pesanan
5. menyiapkan dan berikan cairan plasma segar intravena sesuai pesanan
6. menyiapkan untuk transfusi tukar dengan packed sel darah merah atas indikasi sepsis
7. Kolaborasi: a. Pemberian antibiotik
- Meropenem 3x40mg
- Amikasin
menderita infeksi karena sepsis yang menyebar mulai menyerang multi organP:Pertahankan intervensi:Transfusi TC
Irwan,GeneralAssessment.Doc
1xx4mgb. Pemberian diazepam 0,7mg (jika terjadi kejang)
Transfusi TC 20cc (III)
Irwan,GeneralAssessment.Doc
EVALUASI
TGL JAM DX.KEP CATATAN PARAF26/12/2012
05.00 I S:Batuk (-)
O:- RR: 55x/menit- N: 135x.mnt
- Kedalaman napas: dalam- Irama napas: reguler- Ronkhi - -
- - - -A: klien mengalami perbaikan pola napas dan menggunaka NC 3 lpm P:Lanjutkan intervensi
19/12/2012
21.00 II S:O:
- T: 36,7C- BB = 2500gr- CRT < 2 detik- Akral hangat- Turgor kulit baik, CRT<2detik- Asupan nutrisi dapat masuk dengan
baik, tumpah (-) muntah (-)
Irwan,GeneralAssessment.Doc
- Distensi abdomen (+)A: klien menderita NEC sehingga penyerapan nutrisi oleh usus tergangguP:Pertahankan intervensi
19/12/2012
21.00 III S: O:
- Transfusi TC belum dilakukan karena persediaan habis
- T: 36,7CA: anak masih menderita infeksi karena sepsis yang menyebar mulai menyerang multi organP:Pertahankan intervensi:- Transfusi TC