asuhan keperawatan anak berkebutuhan khusus

13
1 | askep tunawicara An”E” SLBN Pembina Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Gangguan Tunawicara Di Sekolah SLBN Pembina Kota Mataram Nama : Gusti Ayu Wenty Nitya Prastuti Nim : 118 STYC 11 Kelompok : 16 A. PENGKAJIAN I. IDENTITAS SISWA Nama : Baiq Elia nurvanela ningrum. An”E” Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Lahir : 28 Februari 2003 Umur : 12 tahun Anak Ke : 1 (Pertama) Nama Orang Tua Nama Ayah : Lalu Moh Irvan Nama Ibu : Baiq Laila Pendidikan Ayah : Sma Pendidikan Ibu : Sma Agama : Islam Suku/Bangsa : Sasak Pekerjaan Ayah : PNS Pekerjaan ibu : Wiraswasta Alamat : Karang Kelok Baru Diagnose Medis : Tuna Wicara Sumber Informasi : Ibu Klien II. RIWAYAT KESEHATAN a. Keluhan Utama An”E” tidak bias berbicara seperti anak seusianya sejak umur 5 tahun

Upload: septian-andy

Post on 13-Jul-2016

137 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

tunarungu

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

1 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus Dengan

Gangguan Tunawicara Di Sekolah

SLBN Pembina Kota Mataram

Nama : Gusti Ayu Wenty Nitya Prastuti

Nim : 118 STYC 11

Kelompok : 16

A. PENGKAJIAN

I. IDENTITAS SISWA

Nama : Baiq Elia nurvanela ningrum. An”E”

Jenis Kelamin : Perempuan

Tanggal Lahir : 28 Februari 2003

Umur : 12 tahun

Anak Ke : 1 (Pertama)

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Lalu Moh Irvan

Nama Ibu : Baiq Laila

Pendidikan Ayah : Sma

Pendidikan Ibu : Sma

Agama : Islam

Suku/Bangsa : Sasak

Pekerjaan Ayah : PNS

Pekerjaan ibu : Wiraswasta

Alamat : Karang Kelok Baru

Diagnose Medis : Tuna Wicara

Sumber Informasi : Ibu Klien

II. RIWAYAT KESEHATAN

a. Keluhan Utama

An”E” tidak bias berbicara seperti anak seusianya sejak umur 5 tahun

Page 2: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

2 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

b. Riwayat kesehatan Sekarang

An “E” mengalami gangguan bicara sejak umur 5 tahun , An ”E “ sudah

mampu menjaga kontak mata dan mengerti kata/kalimat perintah

yang di ucapkan

c. Riwayat kehamilan dan persalinan

1. Pre Natal

Pada saat hamil ibu jarang mengalami sakit, selama hamil ibu tidak

pernah mengkonsumsi obat- obatan baik oral mauoun injeksi, ibu biasa

mengkonsumsi ramuan herbal, ibu tidak tau jenis obat herbal yang di

konsumsi

2. Natal

Pada saat melahirkan , ibu melahirkan dengan usia 39 minggu, ibu

melahirkan di rumah sakit umum provinsi nusa tenggara barat dengan

persalinan normal , bayi lahir mengangis kuat, BBL : 2700 gr dan PB :

50 cm

3. Post Natal

Saat di lahirkan anak tampak norma , menangis kuat, anak langsung

mendapatkan vit K dan salep mata. Serta rutin mendapatkan imunisasi

lengkap.

d. Riwayat kesehatan dahulu

An”E”sebelumnya tidak mempunyai riwayat penyakit seperti pernah

kejang atau penyakit lainnya, hanya terkena penyakit seperti flu dan batuk.

Sejak kecil ketika flu dan batuk An”E” sangat senang mengkonsumsi obat.

Menurut ibu, An”E” sangat sering mengkonsumsi obat sejak kecil hingga

saat ini.

e. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu klien mengatakan, ada anggota keluarga yang mengalami gangguan

bicara seperti yang klien alami. Yaitu 3 orang saudara kandung sang ayah

dari An”E”

Page 3: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

3 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

f. Riwayat imunisasi

No Umur BB Vaksin

1 2 bulan 4500 gram DPS I, HB2 , Polio II

2 3 bulan 5100 gram DP II, Polio II

3 4 bulan 5700 gram DP III , Polio IV

4 5 bulan 6900 gram Puyer Flucoldexin

g. Genogram

Keterangan : : Perempuan : Laki-Laki

: perempuan mati :Laki-Laki Meninggal

:Garis Perkawinan : Garis persaudaraan

:Garis Tinggal Serumah : Klien

h. Riwayat sosial dan lingkungan

An “E” tinggal dengan kedua orang tuanya beserta dengan seorang adiknya, An “E” di

berikan izin untuk keluar rumah dan berinteraksi dengan anak seusianya, namun

An”E” selalu malu untuk keluar dari lingkungan rumahnya,

Page 4: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

4 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

III. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadan umum : Baik

b. Kesadaran : compos mentis

c. Vital sign

- Nadi : 84 x/ menit

- Suhu : 36,5 ºC

- Td : 110/80 mmHG

- Pernapasan : 24 x/menit

d. Kepala

Rambut lurus, tidak ada ketombe, tidak sada kelainan bentuk kepala

(normocchepaly), tidak terdapat bekas luka sirkumsisi pada bagian kepala

e. Mata

Konjungtiva tidak anemis, sclera anikterik, tidak ada kotoran pada mata

f. Telinga

Simetris kiri dan kanan, letak sejajar dengan mata, lubang telinga bersih tidak

ada benjolan dan tidak ada pengeluaran secret

g. Hidung

Simetris kiri dan kanan, lubang hidung ada 2, bersih, tidak ada terdapat cuping

hidung

h. Mulut

Bentuk normal, bibir tidak kering tidak menggunakan gigi palsu atau aksesporis

gigi, mukosa mulut lembab, posisi lidah tepat di tengah, lidah bersih, ovula

berada di tengah berwarna merah muda, tidak terdapat karies gigi, namun klien

mengalami gangguan bicara

i. Leher

Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena

jogularis

j. Paru-paru

Sura napas vesikuler, tidak terdapat wheezing atau suara tambahan lainnya

k. Jantung

Bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, tidak ada bunyi tambahan

Page 5: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

5 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

l. Abdomen

Bentuk simetris, tidak ada pembesaran, tidak ada bekas luka , bising usus

normal, tidak peristaltik, nyeri tekan pada perut tidak ada

m. Ekstermitas

Gerakan aktip, tonus normal L5 dapat melawan tahanan pemeriksa dengan

kekuatan penuh, tidak ada pembesaran atau pengecilan otot

n. Tingkat perkembangan

1. Motorik halus

Anak bisa memgang, memindahkan , menulis, menggambar

2. Motorik kasar

Anak bias berjalan, berlari, memakai baju, mandi secara mandiri dan makan

secara mandiri

3. Bicara

Anak tidak bisa mengatakan kata dengan jelas, artikulasi yang kurang jelas,

hanya mampu menyebutkan 1-2 kosa kata.

o. Pola nutrisi

Nafsu makan anak baik makan 3x sehari, tidak ada pantangan makanan untuk

anak

p. Pola aktivitas

Di rumah anaka terbiasa nonton tv, menjaga warung dan belajar. Anak tidak

terbiasa bermain di luar, untuk kebutuhan makan atau minum anak terbiasa

mandiri, anak rajin membersihkan kamar, tempat tidur serta merawat dirinya.

q. Pola eliminasi

Ibu klien mengatakan anaknya sudah terbiasa bab dan bak sendiri.

IV. LEMBAR OBSERVASI

Kemampuan prilaku adaptif

1. Keterampilan menolong dir (makan , minum dll)

Anak sudah mampu untuk merawat diri sendiri meliputi makan, minum, berpakaian,

pergi ke wc , bersepatu dan memelihara kesehatan secara mandiri

2. Keterampiran gerak

Page 6: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

6 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

Tidak ada gangguan perkembangan motorik kasar pada anak, anak sudah mampu

brlari , berenang dan lain-lain

3. Kemampuan motorik halus

Tidak ada gangguan dalam perkembanganmotorik halus anak, anak sudah mampu

menulis, menggenggam tanpa terjatuh atau terlepas dan kemampuan menggambar.

4. Kemampuan komunikasi

Anak di ketahui tidak bisa berbicara seperti anak seusianya pada saat usia anak

mencapai 5 tahun, anak berkomunikasi pada keluarga dan lingkungan dengan

bahasa isyarat, mengamati mimik wajah juga sering kali menggunakan tulisan dan

handpone untuk mempermudah anak berkomunikasi.

5. Keterampilan sosial

Anak dengan gangguan bicara mengalami kesulitan dalam bergaul dengan teman-

temannya di karenakan kesulitan dalam berkomunikasi sehingga terkadang di

temani kerabat terdekatnya dalam berinteraksi dan menggunakan komunikasi visual

dalam mempermudah komunikasinya

6. Fungsi kognitif

Anak dapat menulis, menggambar, dan mengetahui jumlah mata uang dan

kegunaanya, keterbatasan yang di miliki hanya berupa sedikitnya kosa kata yang di

ketahui anak dan kesulitan dalam merangkai kata menjadi kalimat yang benar

7. Memelihara kesehatan

Anak sudah dapat melakukan dan mengetahui beberapa cara memelihara kesehatan

diri yaitu dengan cara berolahraga dan hanya mendapatkan sedikit bantuan ketika

anak mengalami gangguan kesehatan. Namun An”E” sudah terbiasa dari kecil

hingga saat ini ketika sakit sedikit flu dan batuk meminta untuk mengkonsumsi obat

kepada ibunya.

8. keterampilan berbelanja

anak sudah mampu mengatur penggunaan uang dan terbiasa berbelanja sesuai

kebutuhan di sekolah dan hanya terkadang di temani dalam berkomunikasi

9. Keterampilan domestic

Anak sudah terbiasa membersihkan, merapikan kamar secara mandiri dan

membersihkan perengkapan salah satunya keperluan dapur setelah selesai

mengkonsumsi makanan

Page 7: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

7 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

10. Orientasi lingkungan

Anak tidak terbiasa brepergian sendiri dan tidak bias menggunakan alat transportasi

dan anak menggunakan beberapa media sosial dan handphone

11. Keterampilan vokasional

Anak terbiasa menggunakan pakaian sendiri dan berangkat ke sekolah di antar oleh

orang tua anak.

V. ANALISA DATA

N

o Symptom Etiologi Problem

1 DS :

- ibu klien mengatakan An “E”

tidak biasa berbicara seperti anak

seusianya sejak umur 5 tahun

DO :

- Klien tidak bisa berbicara dan

menggunakan bahasa isyarat

untuk berkomunkasi

Prenatal

Penggunaan pil dalam

jumlah besar

kerusakan pada cochlea

gangguan intelektual

gangguan bahasa

Gangguan

komunikasi verbal

Page 8: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

8 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

2 DS:

- Ibu klien mengatakan An “E”

masih di bantu berinteraksi

denga temannya

- Ibu klien mengatakan tidak

terlalu paham ketika An.”E”

meminta suatu hal di luar

kebiasaan sehari-hari

DO:

- Saat pengkajian An “E” di bantu

oleh ibu guru saat berinteraksi

dengan perawat

Ganggua intelektual

Gangguan bahasa

Gangguan komunikasi

verbal

Ketergantungan

sebagian

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan ganguan bahasa di tandai dengan

ibu klien mengatakan An “E” tidak biasa berbicara seperti anak seusianya sejak umur

5 tahun, klien tidak bisa berbicara dan hanya menggunakan bahasa isyarat untuk

berkomunkasi

2. Ketergantungan sebagian di tandai dengan gangguan komunikasi verbal di tandai

dengan Ibu klien mengatakan An “E” masih di bantu berinteraksi denga temannya Ibu

klien mengatakan tidak terlalu paham ketika An.”E” meminta suatu hal di luar

kebiasaan sehari-hari. Saat pengkajian An “E” di bantu oleh ibu guru saat berinteraksi

dengna perawat

3. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Tujuan dan kriteria

hasil

Intervensi Rasional

1 Setelah di lakukan

tindakan keperawatan

selama 1x 24 jam di

- Gunakan bahasa yang

sederhana dan umum

dalam berkomunikasi

- Memudahkan pemahaman

dan menghindari

kebingungan akibat

Page 9: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

9 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

harapkan anak dapat

menyebutkan 1-2

kosa kata dengan

artikulasi yang jelas

dengan kriteria hasil :

- anak dapat

menyebutkan 1-2

kata dengan artikulasi

yang jelas

Anak dapat

memahami kata

sampai kalimat

dengan jelas

sehari-hari

- Gunakan diverifikasi

bahasa sesuai dengan

tingkat kematangan dan

pengetahuan anak.

- Lakukan komunikasi secara

komprehendif baik verbal

maupun non verbal

- Berikan;lebih banyak kosa

kata merkipun anak belum

mampu mengucapkan

dengan benar

bahasa yang berubah-

ubah

- Diverifikasi bahasa dapat

di berikan jika

kemampuan anak sudah

matang seperti setelah

umur 9 tahun

- Komunikasi yang

komprehensif akan

memperbanyak jumlah

stimulus yang di terima

anak sehingga akan

memperkuat memori anak

terhadap suatu kata

- Anak lebih suka

mendengarkan kata-kata

dari pada mengucapkan

2 Setelah di lakukan

tindakan keperawatan

selama 1x 24 jam di

harapkan anak dan

keluarga dapat saling

memahami

komunikasi yang di

lakukan dengan anak

dengan criteria hasil

- Keluarga dapat

mengetahui apa

yang di inginkan

- Ajarkan pasien ubtuk

meminta bantuan dengan

gerakan bila perlu

- Ajarkan klien dan

keluarga pengguanaan

metode alternative saat

berkomunikasi

- Jelaskan kepada orang tua

- Sebagai komunkasi

denga orang lain dalam

mencegah keadaaan

yang daurat

- Sebagai upaya menjaga

dan mempermudah

komunikasi antara

pasien dan orang lain

dan lingkungan

Page 10: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

10 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

anak mengenai pentinggnya

menggunkan komunikasi

visual atau dengan bahasa

isyarat

- Sebagai media dan

taktik alternative dalam

berkomunikasi dengan

pasien atau klien

4. IMPLEMENTASI

Dx Hari/tanggal Intervensi Respon hasil

1 Rabu

02-12-2015

08:00

09:15 10:34 11:00 12:05 13:00 13:45

- Mencoba berkomunikasi

menggunakan bahasa yang

sederhana dan umum dalam

berkomunikasi sehari-hari

- Menggunakan diverifikasi

bahasa sesuai dengan tingkat

kematangan dan pengetahuan

anak.

- Melakukan komunikasi secara

komprehensif baik verbal

maupun non verbal

- Memberikan lebih banyak kosa

kata

- memberikan lebih banyak kosa

kata

- Mencoba menggunakan di

verifikasi bahasa

- Memberikan lebih banyak kosa

kata

Anak terlihat sedikit

memahami apa yang di

sampaikan perawat

Anak sudah mulai bisa

mengucapkan kata meskipun

dengan artikulasi yang kurang

jelas

Anak sudah mampu

memahami beberapa kata

dengan bantuan bahas isyarat

Anak mampu mengulang

beberapa kata

Anak mampu mengulang

beberapa kata

Anak sudah memahami 2 kosa

kata.

Anak mampu mengingat 1

kosa kata dengan artikulasi

yang jelas

Page 11: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

11 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

- 2 Kamis

04-12-2015

08:00

12:00

12:35

13:25

- Mengajarkan klien untuk

meminta bantuan dengan

gerakan bila perlu

- Memberikan pendidikan

kepada keluarga tentang

pentingnya berkomunikasi

dengan isyarat

- Mengajarkan klien dan

keluarga menggunakan

metode alternative saat

berkomunikasi

- Menjelaskan kepada

keluarga klien pentinggnya

berbahasa isyarat dalam

berkomunikasi dengan anak

- Anak memahami apa

yang di sampaikan

perawat

- Keluarga memamhami

apa yang di sampaikan

perawat

- Keluarga memahami apa

yang di sampaikan oleh

perawat sehingga klien

dan keluarga klien

memilih sarana

handphone sebagai

alternative

berkomunikasi.

- Keluarga klien dapat

mengerti 2 kosa kata

dalam menggunakan

bahasa isyarat.

5. EVALUASI

Dx Hari/ Tanggal dx Evaluasi Paraf

1 Rabu

03-12-2015

1 S: _

O:

- Anak sedikit memahami

beberapa kata dengan bantuan

isyarat

- Anak sudah mampu

mengulang beberapa kata ,

Wenty

Page 12: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

12 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

mengucapkan dan memahami

2 kosa kata

- Anak sudah memahami 2 kosa

kata

A : maslah teratasi sebagian

P: intervensi di lanjutkan

- Memberikan lebih banyak

kosa kata

- Melakukan komprehensif baik

verbal maupun non verbal

- Menggunakan bahasa sederhan

dalam komunikasi sehari- hari

Page 13: Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus

13 | a s k e p t u n a w i c a r a A n ” E ” S L B N P e m b i n a

2 Kamis

04-12-2015

S :_

O:

- anak memahami apa yang di

sampaikan perawat meskipun

dengan beberapa bantuan

bahasa isyrat

- keluarga klien memahami

apa yang di sampaikan

perawat tentang pemntingnya

mempelajari bahasa non

verbal

- keluarga klien dapat mengerti

1-2 kosa kata dalam

terjemahan isyarat

A:masalah teratasi sebagian

P: intervensi di lanjutkan

- ajarkan keluarga berbahasa

isyarat

- mencari alternative –

alternative lain dalam

berkomunikasi

Wenty