literasi digital anak berkebutuhan khusus di sekolah …repository.uinjambi.ac.id/433/1/skripsi -...

92
LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA PROF. DR. SRI SOEDEWI MASJCHUN SOFWAN, SH TELANAIPURA JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata Satu (S.1) dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi OLEH: M. IQRAM HIDAYATULLAH NIM. IPT.140339 FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN

KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA

PROF. DR. SRI SOEDEWI MASJCHUN SOFWAN, SH

TELANAIPURA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna

Memperoleh Gelar Sarjana Starata Satu (S.1)

dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi

OLEH:

M. IQRAM HIDAYATULLAH

NIM. IPT.140339

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 2: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

ii

Page 3: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

iii

Page 4: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

iv

Page 5: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

v

MOTTO

حن الرحىم الر بسم الل

ولاتعجل بلقران من قبل ان ي قض اليك ج فتعل الل المل الحق

وحيه, وقل رب زدن علما

Artinya:

Maka maha tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah

kamu tergesa-gesa membaca Al’quran sebelum disempurnakan

mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: ”Ya Tuhanku,

tambahkanlah ilmu kepadaku”( QS.Thaha 114)2

2Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya, (Jakarta: Maktabah al-fatih,

2010). hlm. 230

( QS.Thaha 114)

Page 6: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Kedua orang tuaku Ayahanda Abdurahman dan Ibunda Misirah,

Adikku Hasbi Assyidiqi Bimas Buqin. Terima kasih telang mendukungku untuk

tetap semangat menulis skripsi ini sampai selesai.

Page 7: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb. puji dan syukur penulis panjatkan kepada

Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, Tuhan yang maha

Esa yang menciptakan alam semesta beserta isinya, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Strata

Satu (S.1) pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi, sholawat beriring salam kita haturkan kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan Islam

dan Ilmu pengetahuan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyelesaian skripsi ini banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi, namun atas

bantuan dan bimbingan semua pihak terutama dari dosen pembimbing skripsi,

maka selesailah skripsi ini yang berjudul “ Literasi Digital Anak Berkebutuhan

Khusus di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH ”.

Penulis juga menyadari masih banyaknya kekurangan maupun kesalahan, untuk

itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini, selanjutnya

penulis sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Muhammad Rum, S.Ag, S.S, M.Si selaku pembimbing I sekaligus

Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Muhammad Nuur, S.Sos, M.Sy selaku

pembimbing II yang selalu meluangkan waktu dalam bimbingan skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A sebagai Rektor Universitas Islam Negeri

Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi dan semua jajaran

Wakil Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sultan

Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi yang

telah memberikan pengetahuannya kepada penulis.

Page 8: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

viii

Para karyawan dan karyawati Fakultas Adab dan Humaniora UIN STS Jambi.

Page 9: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui literasi digital anak berkebutuhan

khusus, aktivitas anak berkebutuhan khusus dalam partisipasi menggunakan media

digital, kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam mengakses, mengintegrasikan

informasi pada media digital, menganalisa informasi pada media digital,

mengevaluasi informasi pada media digital, pengelolaan informasi pada media

digital, penciptaan informasi pada media digital, komunikasi pada media digital dan

pemberdayaan pada media digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif

dengan pendekatan deskriptif, metode pengambilan sampel menggunakan purpossive

sampling, teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan partisipasi anak berkebutuhan khusus dalam

menggunakan media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi dikategorikan medium, kemampuan siswa luar biasa

dalam mengakses media digital dapat dikategorikan advanced, kemampuan siswa

dalam mengintegrasikan informasi pada media digital dapat dikategorikan medium,

kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam menganalisa informasi pada media

digital dikategorikan medium, kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam

mengevaluasi informasi pada media digital dapat dikategorikan medium, kemampuan

anak berkebutuhan khusus dalam pengelolaan informasi pada media digital dapat

dikategorikan medium, kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam penciptaan

informasi pada media digital dapat dikategorikan advanced, kemampuan anak

berkebutuhan khusus dalam komunikasi pada media digital dapat dikategorikan

advanced, kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam pemberdayaan pada media

digital dapat dikategorikan advanced.

M. Iqram Hidayatullah IPT.140339 Literasi Digital Anak Berkebutuhan

Khusus di Sekolah Luar Biasa Prof.

Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Jambi

Pembimbing I : Muhammad Rum, S.Ag., SS., M.Si

Pembimbing II : Muhammad Nuur, S.Sos, M.Sy

Key Word: Literasi Digital, Anak Berkebutuhan Khusus, Sekolah Luar Biasa

Page 10: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

x

ABSTRACT

This study aims to determine the digital literacy of children with special

needs, the activities of children with special needs in participation using digital

media, the ability of children with special needs to access, integrate information on

digital media, analyze information on digital media, evaluate information on digital

media, manage information on media digital, information creation on digital media,

communication on digital media and empowerment on digital media. This study

uses a qualitative method with a descriptive approach, the sampling method uses

purposive sampling, data collection techniques using observation and interview

methods. The results of the study show the participation of children with special

needs in using digital media at the Extraordinary School Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi is categorized as medium, the ability of

exceptional students to access digital media can be categorized as advanced,

students' ability to integrate information on digital media can be categorized as

medium, ability of children with special needs to analyze information on digital

media categorized as medium, children's ability with special needs in evaluating

information on digital media can be categorized as medium, the ability of children

with special needs in managing information on digital media can be categorized as

medium, the ability of children with special needs in creating information on digital

media can be categorized as advanced, the ability of children with special needs in

communication on digital media can be categorized as advanced, the ability of

children with special needs in empowering digital media can be categorized as

advanced.

M. Iqram Hidayatullah IPT.140339 Digital Literacy Children with Special

Needs in Special Schools Prof. Dr. Sri

Soedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi

Advisor I: Muhammad Rum, S.Ag., SS., M.Si

Supervisor II: Muhammad Nuur, S.Sos, M.Sy

Key Word: Digital Literacy, Children with Special Needs, Extraordinary School

Page 11: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

NOTA DINAS ........................................................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................................ iii

MOTTO...................................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................................. ix

DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

D. Batasan Masalah ........................................................................................ 8

E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9

F. Kerangka Teori .......................................................................................... 9

1. Pengertian Literasi Digital .................................................................... 9

2. Manfaat Literasi Digital ........................................................................ 10

3. Elemen Penting Literasi Digital ............................................................ 12

4. Prinsip Dasar Pengembangan Literasi Digital ...................................... 14

5. Indikator Literasi Digital di Sekolah .................................................... 16

6. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus ............................................... 17

7. Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus dan Ciri-Cirinya .................... 18

G. Studi relevan .............................................................................................. 20

BAB II : METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................ 23

B. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 23

C. Subjek penelitian ....................................................................................... 23

D. Objek penelitian ......................................................................................... 24

E. Jenis dan sumber data ................................................................................ 24

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 25

G. Metode Analisis Data ................................................................................ 26

BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi...................................................................................... 28

B. Struktur Organisasi .................................................................................... 30

Page 12: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

xii

C. Visi dan Misi ............................................................................................. 31

D. Sejarah Berdirinya Sekolah Luar Biasa ..................................................... 31

E. Satuan Pendidikan dan Jenis Layanan ....................................................... 32

F. Data Guru Pengajar dan Karyawan ........................................................... 33

G. Data Jumlah Murid .................................................................................... 36

H. Ruangan Sekolah Luar Biasa ..................................................................... 37

I. Fasilitas ...................................................................................................... 39

J. Profil Prestasi Siswa ................................................................................. 43

BAB IV : TEMUAN PENELITIAN

A. Partisipasi Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menggunakan Media

Digital ........................................................................................................ 45

B. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Mengakses Media

Digital ........................................................................................................ 49

C. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Mengintegrasikan

Informasi pada Media Digital .................................................................... 51

D. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menganalisa Informasi

pada Media Digital .................................................................................... 52

E. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Mengevaluasi

Informasi pada Media Digital .................................................................... 54

F. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Pengelolaan Informasi

pada Media Digital .................................................................................... 55

G. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Penciptaan Informasi

pada Media Digital .................................................................................... 57

H. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Komunikasi pada

Media Digital ............................................................................................. 59

I. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Pemberdayaan pada

Media Digital ............................................................................................ 60

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 63

B. Saran .......................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru PNS.............................................................................. 33

Tabel 3.2 Data Karyawan PNS .................................................................... 34

Tabel 3.3 Data Guru Honorer ...................................................................... 34

Tabel 3.4 Data Karyawan Honorer ............................................................. 35

Tabel 3.5 Jumlah Murid Menurut Kelas dan Jenjang Pendidikan .......... 36

Tabel 3.6 Jumlah Murid Menurut Jenis Kecacatan .................................. 37

Tabel 3.7 Ruang Kelas .................................................................................. 37

Tabel 3.8 Ruang Pendukung ........................................................................ 38

Tabel 3.9 Fasilitas Tunanetra ....................................................................... 39

Tabel 3.10 Fasilitas Tunarungu ................................................................... 40

Tabel 3.11 Fasilitas Tunagrahita ................................................................. 40

Tabel 3.12 Fasilitas Tunadaksa ................................................................... 41

Tabel 3.13 Fasilitas Autis ............................................................................. 41

Page 14: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Struktur Organisasi Sekolah Luar Biasa ........................................ 30

Page 15: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Literasi digital adalah ketertarikan sikap dan individu dengan menggunakan

teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola,

mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun

pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat

berpatisipasi secara efektif dalam masyarakat.

Komputer sebagai media alat bantu penelusuran informasi sangat

menganggumkan kemampuannya jika diamati secara seksama. Mulai dari hanya

digunakan untuk mengetik naskah, membuat surat, mengolah data angka,

menelusuri informasi hingga penggunaannya yang serba canggih dewasa ini.3

Perkembangan jumlah data berformat digital di abad sekarang ini begitu

menakjubkan. Jumlah informasi yang tercipta di internet, baik dalam jenis teks,

gambar, audio, video adalah salah satu ciri bahwa di era ini setiap individu

memiliki kebebasan untuk membuat sekaligus menyebarkan suatu informasi.

Akibatnya, dari tahun ke tahun jumlah informasi yang ada di internet itu akan

terus mengalami peningkatan tanpa terkontrol hingga menyebabkan kelebihan

informasi. Pada akhirnya kelebihan informasi tersebut akan menyebabkan

kesulitan bagi setiap individu dalam mencari informasi yang benar-benar

dibutuhkan. Maka diperlukan kemampuan literasi digital bagi setiap individu agar

3Pawit M. Yusup, ”Teori dan praktik penelusuran informasi”, Jakarta: Kencana, 2010.

Hal. 286

Page 16: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

2

dapat dengan mudah dalam mencari, menemukan, mengevaluasi, membuat,

memanfaatkan hingga menyebarkan kembali informasi tersebut.4

Salah satu tokoh yang mempopulerkan istilah literasi digital adalah Paul

Gilster yang menerbitkan bukunya pada tahun 1997 dengan judul Digital

Literacy. Menurut Paul Gilster literasi digital adalah kemampuan untuk

memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai

sumber ketika itu disajikan melalui komputer.5 Peralihan perhatian dari

konvensional ke digital membawa dampak perubahan diberbagai aspek

kehidupan. Dari perilaku yang terbiasa didukung oleh perangkat konvensional,

menjadi perilaku yang terbiasa menggunakan bantuan perangkat digital.6 Setiap

individu perlu memahami bahwa literasi digital merupakan hal penting yang

dibutuhkan untuk dapat berpatisipasi di dunia modern saat ini. Literasi digital

sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya.

Generasi yang tumbuh dengan akses yang tidak terbatas dalam teknologi digital

mempunyai pola pikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Menjadi literat

digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan dan

berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini,

bentuk yang dimaksud adalah menciptakan, mengolaborasi, mengkomunikasikan,

dan bekerja sesuai aturan etika, dan memahami kapan dan bagaimana teknologi

harus digunakan agar efektif untuk mencapai tujuan.

4Murad Maulana, Elemen penting literasi digital. Sumber:

http://www.muradmaulana.com/2015/12/definisi-manfaat-dan-elemen-penting-literasi-digital.pdf

diakses pada tanggal 12 januari 2018 5Ibid., Hal. 3

6Wiji Suwarno, Organisasi Informasi Perpustakaan: Pendekatan Teori dan Praktik,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2016). Hal, 212

Page 17: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

3

Membangun budaya literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat

secara bersama-sama. Keberhasilan membangun literasi digital merupakan salah

satu indikator pencapaian dalam bidang pendidikan.7 Literasi digital akan

menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis dan

kreatif serta menciptakan masyarakat informasi. Pengertian dari masyarakat

informasi adalah suatu keadaan masyarakat ketika produksi, distribusi, dan

manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama.8 Disisi lain literasi digital

memiliki tanggung jawab dari setiap penyebaran informasi yang dilakukan karena

menyangkut dampaknya terhadap masyarakat. Lalu bagaimana dengan anak yang

memiliki kebutuhan khusus? bagaimana mereka menerapkan literasi digital?

sedangkan di era informasi ini menuntut keterampilan menemukan dan

menggunakan informasi secara efektif dan efisien.

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memerlukan penanganan

khusus karena adanya gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami anak,

bersifat fisik seperti tunanetra dan tunarungu, maupun bersifat psikologis seperti

autism.9 Keterbatasan karena hambatan tertentu yang dialaminya, anak

berkebutuhan khusus membutuhkan alat bantu khusus termasuk dalam teknologi

informasi. Melalui teknologi asistif mereka diharapkan dapat mengikuti

pembelajaran sebagaimana anak lainnya. Istilah teknologi asistif merujuk secara

7Rullie Nasrullah dkk, Gerakan Literasi Nasional, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan,2017. Sumber: http: //Kemdikbud.go.id/uploads/2017/10/materi_pendukung_literasi

_digital.gerakan_literasi_nasional.pdf diakses pada tanggal 12 januari 2018

8Wiji Suwarno, Ilmu perpustakaan dan kode etik pustakawan, (Yogyakarta: Ar-ruzz

media, 2010). Hal, 48 9 Dinie Ratri Desiningrum, Psikologis Anak Berkebutuhan Khusus, (Yogyakarta: Ruko

Jambusari, 2016). Hal. 1

Page 18: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

4

luas pada teknologi apapun yang dapat mengembangkan kemampuan anak

berkebutuhan khusus yang menghadapi hambatan belajar agar mereka dapat

mengikuti pembelajaran.10

Fungsi teknologi digital dalam aktivitas pembelajaran yaitu teknologi

sebagai alat bantu bagi siswa untuk membantu aktivitas pembelajaran, teknologi

berfungsi sebagai ilmu pengetahuan sebagai bagian disiplin ilmu yang harus

dikuasai oleh siswa, teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk

proses pembelajaran guna membimbing siswa untuk menguasai kompetensi.11

Aktivitas siswa dalam proses belajar menggunakan media digital di Sekolah Luar

Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi ditemukan

karena berbagai macam keterbatasan mental, fisik dan emosi dalam aktivitas

belajar siswa membutuhkan bantuan media digital dalam proses belajar maka dari

itu banyak siswa menggunakan alat bantu dari media digital seperti komputer,

teknologi pendidikan dan alat bantu lainnya.

Peranan teknologi dalam pendidikan memiliki potensi yang mempengaruhi

proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan produktivitas pendidikan

dengan mempercepat tahap belajar, memberikan kemungkinan pelajar untuk

belajar secara mandiri, memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap

pembelajaran, lebih memantapkan pembelajaran, memungkin untuk belajar

(mengakses materi) dengan cepat, dan memungkinkan penyajian pembelajaran

10

Mohammad Sugiarmin, Pengembangan Teknologi Asistif. Sumber:

http:/file.upi.edu/direktori/Fip/Jur_Pend_Luar_Biasa/195405271987031Mohammad_Sugiarmin/Pe

ngembangan_Teknologi_Asistif.pdf diakses pada tanggal 13 januari 2018 11

Abdulhaidar, Peran Teknologi Dalam Pembelajaran. Sumber:

http://abdulhaidar.web.ugm.ac.id/2016/04/22/peran-teknologi-dalam-pembelajaran/diakses pada

tanggal 11 maret 2018

Page 19: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

5

yang lebih luas. Bentuk teknologi pembelajaran dapat berupa teks, audio, visual,

media gerak, manipulasi tiga dimensi, dan perangkat lunak. Teknologi dalam

pembelajaran dapat memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada para

siswa untuk mempelajari hal yang lebih esensial.12

Teknologi digital harus

diterapkan di Sekolah Luar Biasa dalam rangka meningkatkan kemampuan dan

prestasi anak berkebutuhan khusus, prestasi belajar adalah hasil atau taraf

kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar

dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan

pengetahuan.13

Siswa di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi dalam hal teknologi digital ditemukan bahwa

terdapat beberapa siswa berprestasi. Namun ditemukan siswa berkebutuhan

khusus yang tidak berprestasi dalam penggunaan media digital karena

keterbatasan fisik maupun kurangnya minat dan penguasaan dalam penggunaan

media digital.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Literasi Digital Anak Berkebutuhan Khusus di

Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Telanaipura

Jambi”

12

Kristiani Hesti Padmini, Teknologi pendidikan sebagai pembelajaran kompetitif untuk

meningkatkan prestasi siswa: studi kasus di salah satu SMA di Salatiga, 2015. Sumber :

http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pip/article/view/7505diakses pada tanggal 11 maret

2018 13

Sarjanaku, Pengertian Prestasi Belajar Defenisi Menurut Para Ahli. Sumber:

http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html?m=1diakses pada tanggal 11 maret 2018

Page 20: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana partisipasi anak berkebutuhan khusus dalam menggunakan media

digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi?

2. Bagaimana kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam mengakses media

digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi?

3. Bagaimana kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam mengintegrasikan

informasi pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi dalam hal teknologi digital?

4. Bagaimana kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam menganalisa

informasi pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi dalam hal teknologi digital?

5. Bagaimana kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam mengevaluasi

informasi pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi dalam hal teknologi digital?

6. Bagaimana kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam pengelolaan

informasi pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi dalam hal teknologi digital?

7. Bagaimana kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam penciptaan informasi

pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi dalam hal teknologi digital?

Page 21: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

7

8. Bagaimana kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam komunikasi pada

media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan,

SH Telanaipura Jambi dalam hal teknologi digital?

9. Bagaimana kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam pemberdayaan pada

media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan,

SH Telanaipura Jambi dalam hal teknologi digital?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui partisipasi anak berkebutuhan khusus dalam menggunakan

media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan,

SH Telanaipura Jambi.

2. Untuk mengetahui kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam mengakses

media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan,

SH Telanaipura Jambi.

3. Untuk mengetahui kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam

mengintegrasikan informasi pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr.

Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi.

4. Untuk mengetahui kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam menganalisa

informasi pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi.

5. Untuk mengetahui kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam mengevaluasi

informasi pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi.

Page 22: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

8

6. Untuk mengetahui kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam pengelolaan

informasi pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi.

7. Untuk mengetahui kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam penciptaan

informasi pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi.

8. Untuk mengetahui kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam komunikasi

pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi.

9. Untuk mengetahui kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam

pemberdayaan pada media digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi.

D. Batasan Masalah

Pembatasan ruang lingkup penelitian ditetapkan agar dalam penelitian nanti

terfokus pada pokok permasalahan yang ada beserta pembahasannya, sehingga

diharapkan tujuan penelitian nanti tidak menyimpang dari sasarannya agar tujuan

dari penelitian ini lebih jelas, tidak membingungkan, dan dikarenakan

keterbatasan waktu dan biaya maka peneliti memfokuskan penelitian ini pada

siswa di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan SH Jambi,

yang belajar menggunakan media digital, khususnya pada anak yang belajar di

ruang komputer dan ruang tunanetra.

Page 23: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

9

E. Manfaat Penelitian

1. Memberi masukan mengenai literasi digital pada anak berkebutuhan khusus di

Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan SH Telanaipura

Jambi.

2. Menambah wawasan bagi penulis tentang literasi digital pada anak

berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan SH Telanaipura Jambi.

F. Kerangka Teori

1. Pengertian Literasi Digital

Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy

(1997), literasi digital diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan

menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang

sangat luas yang diakses melalui piranti komputer. Menurut pendapat Bawden

(2001) literasi digital lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan cara

mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi.14

Douglas A.J. Belshaw dalam tesisnya What is ‘Digital Literacy’?

mengatakan bahwa ada delapan elemen esensial untuk mengembangkan literasi

digital, yaitu sebagai berikut.

a. Kultural, yaitu pemahaman ragam konteks pengguna dunia digital.

b. Kognitif, yaitu daya fikir dalam menilai konten.

c. Konstruktif, yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual.

14

Kemdikbud. Materi Pendukung Literasi Digital Gerakan Literasi Nasional. 2017.

Sumber:http://Kemdikbud.go.id/uploads/2017/10/materi_pendukung_literasi_digitalgerakan_litera

si_nasional.pdf diakses pada tanggal 12 januari 2018

Page 24: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

10

d. Komunikatif, yaitu memahami kinerja jejaring dan komunikasi di dunia

digital.

e. Kepercayaan diri yang bertanggung jawab.

f. Kreatif, melakukan hal baru dengan cara baru.

g. Kritis dalam menyikapi konten.

h. Bertanggung jawab secara sosial.

Aspek kultural, menurut Belshaw, menjadi elemen terpenting karena

memahami konteks pengguna akan membantu aspek kognitif dalam menilai

konten.15

2. Manfaat Literasi Digital

Menurut Brian Wright dalam infograpics yang berjudul Top 10 Benefit of

Digital Literacy: Why You Should Care About Technology, bahwa ada 10

manfaat penting dari adanya literasi digital yaitu:

a. Menghemat waktu

Seorang pelajar atau mahasiswa yang mendapatkan tugas dari guru

atau dosennya, maka ia akan mengetahui sumber-sumber informasi

terpecaya yang dapat dijadikan referensi untuk keperluan tugasnya. Waktu

akan lebih berharga karena dalam usaha pencarian dan menemukan

informasi itu menjadi lebih mudah. Dalam beberapa kasus pelayanan online

juga akan menghemat waktu yang digunakan karena tidak harus

mengunjungi langsung ketempat layanannya.

15

Ibid, hal.8

Page 25: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

11

b. Belajar lebih cepat

Pada kasus ini misalnya seorang pelajar yang harus mencari istilah

kata-kata penting. Dibandingkan dengan mencari referensi yang berbentuk

cetak, maka akan lebih cepat dengan memanfaatkan sebuah aplikasi khusus

yang berisi istilah-istilah penting.

c. Menghemat uang

Saat ini banyak aplikasi khusus yang berisi tentang perbandingan

diskon sebuah produk. Bagi seseorang yang bisa memanfaatkan aplikasi

tersebut, maka ini bisa menghemat pengeluaran ketika akan melakukan

pembelian online di internet.

d. Membuat lebih aman

Sumber informasi yang tersedia akan bernilai di internet jumlahnya

sangat banyak. Ini bisa menjadi referensi ketika mengetahui dengan tepat

sesuai kebutuhannya. Sebagai contoh ketika seseorang akan pergi ke luar

negeri, maka akan merasa aman apabila membaca berbagai macam

informasi khusus tentang negara yang akan datang dikunjungi itu.

e. Selalu memperoleh informasi terkini

Kehadiran teknologi informasi terpecaya akan membuat seseorang

akan selalu memperoleh informasi baru.

f. Selalu terhubung

Mampu menggunakan beberapa aplikasi yang dikhususkan untuk

proses komunikasi, maka akan membuat orang akan selalu terhubung.

Dalam hal-hal yang bersifat penting dan mendesak, maka ini akan manfaat

tersendiri.

Page 26: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

12

g. Membuat keputusan yang lebih baik

Literasi digital membuat individu dapat membuat keputusan yang

lebih baik karena dapat memungkinkan mampu untuk mencari informasi,

mempelajari, menganilisis dan membandingkan kapan saja.

h. Dapat membuat anda bekerja

Kebanyakan pekerjaan saat ini membutuhkan beberapa bentuk

keterampilan komputer. Dengan literasi digital, maka ini dapat membantu

pekerjaan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan

komputer misalnya penggunaan Microsoft Word, Power Point dan lain-lain.

i. Membuat lebih bahagia

Internet banyak sekali berisi konten-konten seperti gambar atau video

yang bersifat menghibur. Oleh karena itu, dengan mengaksesnya bisa

berpengaruh terhadap kebahagiaan seseorang.

j. Mempengaruhi dunia

Pada internet tersedia tulisan-tulisan yang dapat mempengaruhi

pemikiran para pembacanya. Dengan penyebaran tulisan melalui media

yang tepat akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan dan

perubahan dinamika kehidupan sosial.16

3. Elemen Penting Literasi Digital

Elemen penting literasi digital adalah menyangkut kemampuan apa saja

yang harus dikuasai dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.17

Ada sembilan elemen penting literasi digital seperti:

16

Murad Maulana, Elemen penting literasi digital. Sumber:

http://www.muradmaulana.com/2015/12/definisi-manfaat-dan-elemen-penting-literasi-digital.pdf

diakses pada tanggal 12 januari 2018 17

Ibid, hal. 6

Page 27: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

13

a. Social Networking

Kehadiran situs jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada

dalam social networking atau kehidupan sosial online.

b. Transliteracy

Diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan segala platform yang

berbeda khususnya untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan

hingga mengkomunikasikan melalui berbagai media sosial, grub diskusi,

smartphone dan layanan online yang tersedia.

c. Maintining Privacy

Hal penting dalam literasi digital adalah tentang menjaga privasi

dalam dunia online. Memahami dari segala jenis cybercrime seperti

pencurian online lewat kartu kredit. Mengenal ciri-ciri situs palsu, penipuan

via email dan lain sebagainya. Menampilkan identitas online hanya

seperlunya saja untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan.

d. Managing Digital Identity

Managing digital identity berkaitan dengan bagaimana cara

menggunakan identitas yang tepat diberbagai jaringan sosial.

e. Creating Content

Creating Content berkaitan dengan suatu keterampilan tentang

bagaimana caranya membuat konten di berbagai aplikasi online.

f. Organising and Sharing Content

Organising and Sharing Content adalah mengatur dan berbagi konten

informasi agar lebih mudah tersebarkan.

Page 28: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

14

g. Reusing/repurposing Content

Mampu membuat konten dari berbagai jenis informasi yang tersedia

hingga menghasilkan konten baru dan dapat dipergunakan kembali untuk

berbagai kebutuhan.

h. Filtering and Selecting Content

Kemampuan mencari, menyaring dan memilih informasi dengan tepat

sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan misalnya lewat berbagai mesin

pencari di internet.

i. Self Broadcasting

Self broadcasting bertujuan untuk membagikan ide-ide menarik atau

gagasan pribadi dan konten multimedia misalnya melalui blog dan forum.

Hal tersebut adalah bentuk partisipasi dalam masyarakat sosial online.18

4. Prinsip Dasar Pengembangan Literasi Digital

Prinsip dasar pengembangan literasi digital, antara lain sebagai berikut:

a. Pemahaman

Prinsip pertama dari literasi digital adalah pemahaman sederhana

yang meliputi kemampuan untuk mengekstrak ide secara implisit dan

ekspilisit dari media.

b. Saling Ketergantungan

Prinsip kedua dari literasi digital adalah saling ketergantungan

yang dimaknai bagaimana suatu bentuk media berhubungan dengan

yang lain secara potensi, metaforis, ideal, dan harfiah. Dahulu jumlah

media yang sedikit dibuat dengan tujuan untuk mengisolasi dan

penerbitan menjadi lebih mudah daripada sebelumnya. Sekarang ini

18

Ibid, hal. 9

Page 29: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

15

dengan begitu banyaknya jumlah media, bentuk-bentuk media

diaharapkan tidak hanya sekedar berdampingan, tetapi juga saling

melengkapi satu sama lain.

c. Faktor Sosial

Berbagi tidak hanya sekedar sarana untuk menunjukkan identitas

pribadi atau distribusi informasi, tetapi juga dapat membuat pesan

tersendiri. Siapa yang membagikan informasi, kepada siapa informasi

itu diberikan, dan melalui media apa informasi itu diberikan tidak hanya

dapat menentukan keberhasilan jangka panjang media itu sendiri, tetapi

juga dapat membentuk ekosistem organik untuk mencari informasi,

berbagi informasi, menyimpan informasi, dan akhirnya membentuk

ulang media itu sendiri.

d. Kurasi

Berbicara tentang penyimpanan informasi, seperti penyimpanan

konten pada media sosial melalui metode “save to read later”

merupakan salah satu jenis literasi yang dihubungkan dengan

kemampuan untuk memahami nilai dari sebuah informasi dan

menyimpannya agar lebih mudah diakses dan dapat bermanfaat jangka

panjang. Kurasi tingkat lanjut harus berpotensi sebagai kurasi sosial,

seperti bekerja sama untuk menemukan, mengumpulkan, serta

mengorganisasi informasi yang bernilai.

Pendekatan yang dapat dilakukan pada literasi digital mencakup dua

aspek, yaitu pendekatan konseptual dan operasional. Pendekatan konseptual

berfokus pada aspek perkembangan kognitif dan sosial emosional, sedangkan

Page 30: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

16

pendekatan operasional berfokus pada kemampuan teknis penggunanaan media

itu sendiri yang tidak dapat diabaikan.19

Prinsip pengembangan literasi digital menurut Mayes dan Fowler

bersifat berjenjang. Terdapat tiga tingkatan pada literasi digital. Pertama,

kompetensi digital yang meliputi keterampilan, konsep, pendekatan, dan

perilaku. Kedua, penggunaan digital yang merujuk pada pengaplikasian

kompetensi digital yang berhubungan dengan konteks tertentu. Ketiga,

transformasi digital yang membutuhkan kreativitas dan inovasi pada dunia

digital.20

5. Indikator Literasi Digital di Sekolah

a. Basis kelas

1) Jumlah pelatihan literasi digital yang diikuti oleh kepala sekolah, guru,

dan tenaga kependidikan.

2) Intensitas penerapan dan pemanfaatan literasi digital dalam kegiatan

pembelajaran.

3) Tingkat pemahaman kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan

siswa dalam menggunakan media digital dan internet.

b. Basis budaya sekolah

1) Jumlah dan variasi bahan bacaan dan alat peraga berbasis digital.

2) Frekuensi peminjaman buku bertema digital.

19

Kemdikbud. Materi Pendukung Literasi Digital Gerakan Literasi Nasional. 2017.

Sumber:http://Kemdikbud.go.id/uploads/2017/10/materi_pendukung_literasi_digital

gerakan_literasi_nasional.pdf diakses pada tanggal 12 januari 2018 20

Ibid., hal.10

Page 31: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

17

3) Jumlah kegiatan di sekolah yaang memanfaatkan teknologi dan

informasi.

4) Jumlah penyajian informasi sekolah dengan menggunakan media digital

atau situs.

5) Jumlah kebijakan sekolah tentang penggunaan dan pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan sekolah.

6) Tingkat pemanfaatan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi

dalam hal layanan sekolah.

c. Basis masyarakat

1) Jumlah sarana dan prasarana yang mendukung literasi digital di sekolah.

2) Tingkat keterlibatan orang tua, komunitas, dan lembaga dalam

pengembangan literasi digital.21

6. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus

Berdasarkan Directgov, istilah ABK merujuk pada anak yang memiliki

kesulitan atau ketidakmampuan belajar yang membuatnya lebih sulit untuk

belajar atau mengakses pendidikan dibandingkan kebanyakan anak seusianya.22

Pedoman ABK (DfES) menyatakan bahwa anak-anak dikatakan

berkebutuhan khusus jika mereka memiliki kesulitan belajar sehingga

menuntut dibuatnya ketentuan pendidikan khusus untuk mereka.

Anak-anak dikatakan memiliki kesulitan belajar jika mereka:

a. Memiliki kesulitan belajar yang jauh lebih besar dibandingkan

kebanyakan anak seusia mereka

21

Ibid., hal 11 22

Thompson Jenny. Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. (Jakarta: Erlangga. 2012).

Hal. 2

Page 32: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

18

b. Memiliki ketidak mampuan yang menghambat atau menghalangi

mereka dalam menggunakan fasilitas pendidikan yang umumnya

disediakan untuk anak-anak seusia mereka di sekolah

c. Berada dalam usia wajib belajar dan memenuhi definisi (a) atau (b) di

atas, atau akan memenuhi definisi tersebut jika ketentuan pendidikan

khusus tidak dibuat untuk mereka. Anak- anak tidak boleh dianggap

memiliki kesulitan belajar semata-mata karena bahasa atau ragam

bahasa yang mereka gunakan dirumah berbeda dari bahasa yang

digunakan dalam proses belajar–mengajar.

Pedoman ABK (DfES) menunjukkan empat wilayah prinsip dari

kebutuhan pendidikan khusus:

1) Komunikasi dan interaksi

2) Kognisi dan pembelajaran

3) Perkembangan tingkah laku, emosional, dan sosial

4) Kebutuhan sensori dan atau fisik23

7. Jenis–jenis Anak Berkebutuhan Khusus dan Ciri–cirinya

a. Tunanetra

Tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan daya

penglihatannya, berupa kebutaan menyeluruh atau sebagian, dan walaupun

telah diberi pertolongan dengan alat-alat bantu khusus masih tetap

memerlukan pelayanan pendidikan khusus.

23

Ibid., hal. 3

Page 33: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

19

b. Tunarungu

Tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya

pendengarannya sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara

verbal dan walaupun telah diberikan pertolongan dengan alat bantu dengar

masih tetap memerlukan pelayanan pendidikan khusus.

c. Tunalaras

Tunalaras adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian

diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku

dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya,

sehingga merugikan dirinya maupun orang lain.

d. Tunadaksa

Tunadaksa adalah anak yang mengalami kelainan atau cacat yang

menetap pada alat gerak (tulang, sendi,otot) sedemikian rupa sehingga

memerlukan pelayanan pendidikan khusus.

e. Tunagrahita atau down syndrome

Tunagrahita adalah anak yang secara nyata mengalami hambatan dan

keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata (IQ di bawah

70) sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi

maupun sosial, dan karenanya memerlukan layanan pendidikan khusus.

f. Celebral palsy

Anak yang memiliki gangguan atau hambatan karena kerusakan otak

sehingga mempengaruhi pengendalian fungsi motorik.

g. Gifted

Anak yang memiliki potensi kecerdasan, kreativitas dan tanggung

jawab terhadap tugas di atas anak-anak seusianya.

Page 34: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

20

h. Autisme

Gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh adanya

gangguan pada sistem syaraf pusat yang mengakibatkan gangguan dalam

interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.

i. Asperger Disorder atau AD

Secara umum performa anak Asperger Disorder hampir sama dengan

anak autisme, yaitu memiliki gangguan pada kemampuan komunikasi,

interaksi sosial dan tingkah lakunya. Bedanya gangguan pada Asperger

lebih ringan dan sering disebut dengan istilah High-fuctioning autism.24

G. Studi Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dalam penelitian ini antara lain:

1. Hasil penelitian Dian nurbaiti rachma(2016), berjudul “Peranan perpustakaan

dalam menumbuhkan kemampuan literasi informasi bagi anak tunanetra di

Sekolah Luar Biasa bagian tunanetra (SLB/A) panti rehabilitasi penyandang

cacat netra (PRPCN) Palembang”, menggunakan metode penelitian kualitatif

menunjukan hasil bahwa kendala dalam menumbuhkan kemampuan literasi

informasi yaitu kurangnya motivasi siswa untuk mengunjungi perpustakaan,

karna, kurangnya media dalam pelaksanaan literasi informasi. Persamaan

penelitian di atas dengan skrispi penulis yaitu, menjadikan Sekolah Luar Biasa

sebagai objek penelitian dan menjadikan anak berkebutuhan khusus sebagai

subjeknya, meneliti kemampuan literasi informasi. Perbedaan penelitian di atas

dengan skripsi penulis yaitu, penelitian di atas meneliti tentang peranan

24

Benita Permatasari, Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus, Ciri-ciri dan Terapinya.

Sumber: https://id.linkedin.com/pulse/jenis-jenis-anak-berkebutuhan-khusus-ciri-ciri-dan-benita.

diakses pada tanggal 28 Januari 2018

Page 35: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

21

perpustakaan dalam menumbuhkan kemampuan literasi sedangkan penulis

meneliti tentang media digital sebagai literasi informasi.

2. Hasil penelitian Nela anriani (2015), berjudul “Literasi informasi guru SMP

dan SMA Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi”, menggunakan metode penelitian kualitatif menunjukan

hasil bahwa guru di SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi belum cukup baik dalam hal akses, evaluasi dan

penggunaan informasi. Persamaan penelitian di atas dengan skripsi penulis

yaitu, membahas tentang literasi informasi, memiliki objek yang sama di

Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Telanaipura

Jambi. Perbedaan penelitian ini dengan skripsi penulis yaitu, subjek pada

penilitan ini adalah guru SMP dan SMA sedangkan pada skripsi penulis

menjadikan siswa di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi sebagai subjeknya.

3. Hasil penelitian Primadhita (2016), berjudul “Literasi digital oleh siswa

tunarungu: studi kasus di SMPLB Negeri Kabupaten Semarang”,

menggunakan metode penelitian kualitatif menunjukan hasil bahwa siswa di

SMPLB Negeri Kabupaten Semarang telah mengenal komputer, telepon seluler

dan internet dan dapat menggunakannya dengan tingkat keahlian yang berbeda.

Persamaan penelitian ini dengan skripsi penulis yaitu, sama-sama meneliti

tentang literasi digital pada anak berkebutuhan khusus. Perbedaan penelitian ini

dengan skripsi penulis yaitu, hanya pada objek penelitian di SMPLB Negeri

Page 36: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

22

Kabupaten Semarang, sedangkan skripsi penulis di Sekolah Luar Biasa Prof.

Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi.

Page 37: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

23

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam upaya mencari dan mengumpulkan data yang akurat, peneliti

menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah25

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan SH Telanaipura Jambi.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang berada di Sekolah Luar Biasa

Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan SH Telanaipura Jambi. Dalam penulisan

ini penulis menggunakan metode pendekatan Purposive Sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Misalnya orang

tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan.26

Setelah penulis

memasuki lapangan, penulis menentukan bahwa kepala sekolah yang menjadi key

informan dalam penelitian ini, lalu kepala sekolah merekomendasikan beberapa

guru di kelas, ruang tunanetra dan ruang komputer. Guru tersebut

25

Lexy J, Meleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya.

2007). Hal. 6 26

Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif: Aplikasi untuk pendidikan, hukum, ekonomi,

dan manajemen, sosial, humaniora, politik, agama, dan filsafat. (Jakarta: Gunung Persada Press,

2009). Hal. 144

Page 38: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

24

merekomendasikan kepada peneliti beberapa orang siswa yang belajar

menggunakan media digital yang berada di ruang komputer dan ruang tunanetra,

untuk dijadikan responden berdasarkan kriteria tertentu.27

Kriteria tersebut: Siswa

yang belajar menggunakan media digital, dapat diwawancarai dengan baik oleh

penulis.

D. Objek Penelitian

Literasi digital anak berkebutuhan khusus terhadap pemanfaatan media

digital di sekolah.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan dari sumber

utama.28

Data primer dalam penelitian adalah data pokok yang diperoleh

melalui hasil wawancara dan observasi yang didapat dari siswa di Sekolah

Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan SH Telanaipura Jambi.

b. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan diolah dan disajikan oleh pihak

lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi atau jurnal. Data sekunder dalam

penelitian ini adalah data pendukung yang diperoleh dari buku, jurnal dan

dokumentasi lain yang berhubungan dengan data di Sekolah Luar Biasa

Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan SH Telanaipura Jambi.

27

Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)

hal. 94 28

Tim penyusun buku pedoman skripsi, Pedoman penulisan Skripsi Fakultas Adab-Sastra

dan Kebudayaan Islam, (Jambi: Fakultas Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam Iain Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi,2011). Hal. 9

Page 39: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

25

2. Sumber Data

Sumber data adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati

atau diwawancarai merupakan sumber data utama.29

Sumber data utama dicatat

melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/audio, foto, film. Adapun

sumber yang diperoleh:

a. Wawancara

1) Guru

2) Siswa yang dipilih sebagai sampel berdasarkan kriteria yang sudah

ditentukan dan siswa yang direkomendasikan oleh guru.

b. Keadaan di lapangan

1) Observasi

2) Masuk kelas

3) Mengamati literasi digital

c. Dokumentasi

1) Foto kegiatan

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti baik secara

langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya.30

Metode ini

digunakan untuk mengamati secara komprehenshif tempat penelitian yaitu

Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan SH Telanaipura

Jambi, mengamati kegiatan literasi digital siswa.

29

Ibid., hal. 9 30

Husein Umar. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. (Jakarta: Rajawali Pers

2009). Hal. 51

Page 40: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

26

2. Wawancara

Wawancara adalah tehnik pengumpulan data yang digunakan peneliti

untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui percakapan dan

berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada si

peneliti. Wawancara ini dapat dipakai untuk melengkapi data yang diperoleh

melalui observasi.31

Peneliti melakukan wawancara kepada guru di ruang

komputer dan ruang tunanetra beserta murid yang belajar di ruang tersebut.

Peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur, hal-hal yang akan

ditanyakan telah ditetapkan secara rinci sebelum melaksanakan wawacara.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

memperoleh data dengan cara dokumentasi, yaitu mempelajari dokumen yang

berkaitan dengan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian. Dokumentasi

dari asal kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis.32

Dokumentasi

dalam penelitian ini meliputi:

a. Profil sekolah

b. Struktur organisasi

c. Data guru dan karyawan

d. Data siswa

31

Mardialis. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Ed. 1, Cet. 12. (Jakarta: Bumi

Aksara, 2010). Hal. 64 32

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2003). Hal. 79

Page 41: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

27

G. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada

orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

yang dapat diceritakan kepada orang lain.33

Teknik analisis data pada penelitian ini penulis menggunakan tiga prosedur

perolehan data, yaitu:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data adalah proses penyempurnaan data, baik pengurangan

terhadap data yang dianggap kurang perlu dan tidak relevan, maupun

penambahan data yang dirasa masih kurang. Data yang diperoleh di lapangan

mungkin jumlahnya sangat banyak.

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang akan direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas,

dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya,

dan mencarinya bila diperlukan.34

33

Ibid, hal. 224 34

Ibid., hal. 247

Page 42: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

28

2. Penyajian Data/ Display

Dengan mendisplay atau menyajikan data akan memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi selama penelitian berlangsung. Setelah itu perlu

adanya perencanaan kerja berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam

penyajian data selain menggunakan teks secara naratif, juga dapat berupa

bahasa nonverbal seperti bagan, grafik, denah, matriks, dan tabel. Penyajian

data merupakan proses pengumpulan informasi yang disusun berdasarkan

kategori atau pengelompokan-pengelompokan yang diperlukan, flowchart dan

sejenisnya. Ia mengatakan “yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif”.35

3. Verifikasi Data (Conclusions drowing/verifiying)

Verifikasi data dilakukan apabila kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara, dan akan ada perubahan-perubahan bila tidak

dibarengi dengan bukti-bukti pendukung yang kuat untuk mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Bila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal, didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat

penelitian kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang dapat dipercaya.36

35

Ibid., hal. 249 36

Ibid., hal. 252

Page 43: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

29

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi37

1. Nama Sekolah : SLB/ABCD Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Jambi

2. Alamat Sekolah : Jl. Depati Purbo Kel. Pematang Sulur

Kec.Telanaipura

3. Kelurahan : Pematang Sulur

4. Kecamatan : Telanaipura

5. Kota : Jambi

6. Provinsi : Jambi

7. Status Sekolah : Swasta

8. Status Yayasan : SLB “Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH” Jambi

9. No. dan Tgl. Akte Notaris : Sedang dalam proses

10. Bagian : A, B, C, D

11. Tahun Pendirian : 1984

12. Waktu Kegiatan : Pagi

13. Sistem Pelayanan : Individual/Kelompok/Klasikal

14. Nomor Statistik Sekolah : 91.4.10.60.01.001

15. Izin Operasional : No.112/110/F/Fc-1994 tanggal 9

Februari1994

16. SK Pendirian SLB : Nomor 94/1984 tanggal 26 Maret 1984

17. Website : www. Slbjambi.sch.id

18. Email : [email protected]

19. NPSN : 1050494

37

Dokumentasi Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Telanaipura

Jambi, 2 Mei 2018.

Page 44: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

30

B. Struktur Organisasi

Gambar Struktur Organisasi Sekolah Luar Biasa38

38Ibid., hal. 2

Kurikulum

Karsim, S.Pd, M.Pd

Kesiswaan

Budi Prasetyo, S.Pd

Kepala Sekolah

Solbi, S.Pd, M.Pd

Tata Usaha

Wakil Kepsek

Sarpras

Suratman, S.Pd

Humas

Yaomal Basyar, S.Pd

Koord. Satuan Pend. Ketua Jurusan

TKLB

Nyi. Nilawati, S.Pd

SDLB

Sumarsih, S.Pd

SMPLB

Supriyanto, S.Pd

SMALB

Mukh. Jumaidi, S.Pd

Tunanetra

Tridaswati, S.Pd

Tunarungu

Andam Litarasi, S.Pd

Tunagrahita

Hendri Marza, S.Pd

Tunadaksa

Masnarita, S.Pd

Autis

Titin Yuniarsih, S.Pd

Wali Kelas

Peserta Didik

Page 45: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

31

C. Visi dan Misi

a. VISI:

Terwujudnya manusia yang bertakwa, terampil, mandiri dan cinta lingkungan.

b. MISI:

1) Menanamkan nilai–nilai keimanan dan ketakwaan melalui pendidikan moral

dan agama.

2) Mengoptimalkan potensi akademik siswa sesuai dengan potensi yang

dimiliki.

3) Mengembangkan berbagai keterampilan hidup sesuai dengan bakat dan

minat siswa.

4) Menerapkan kecakapan hidup untuk kemandirian siswa di rumah dan

masyarakat.

5) Menerapkan rasa cinta terhadap lingkungan sehingga terwujud lingkungan

yang bersih, indah dan nyaman.39

D. Sejarah Berdirinya Sekolah Luar Biasa

Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH berdiri

sejak tahun 1982 atas prakarsa ketua Dharma Wanita Provinsi Jambi, ibu Prof. Dr.

Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH. Seorang guru besar Universitas Gajah Mada

dan juga istri dari gubernur Jambi 2 periode tahun 1980. SLB diresmikan

langsung oleh ibu Tien soeharto pada tanggal 4 april 1984.

Pengelolaan dari segi kelembagaannya diserahkan kepada Dharma Wanita

Provinsi Jambi, sedangkan pengelolaan dari segi edukatifnya oleh Dinas

Pendidikan Provinsi Jambi dan dibantu oleh instansi-instansi lainnya. Sekolah

39 Ibid., hal. 3

Page 46: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

32

Luar Biasa (SLB) secara resmi dengan persetujuan DPRD Provinsi Jambi tanggal

3 November 1982 No. 14/kpts/Dprd/1982, diberi nama Sekolah Luar Biasa (SLB)

Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH. Nama ini diberikan dengan maksud

untuk menghormati jasa almarhumah yang telah memprakarsai berdirinya

lembaga pendidikan yang bersifat kemanusiaan, juga untuk kemajuan di daerah

Provinsi Jambi.

Awalnya, sejak berdirinya sampai tahun 2014 SLB beralamat di Jl. Letjen

Suprapto no. 35 samping RS. Umum Raden Mattaher Jambi. Namun sejalan

dengan perkembangan dan bertambahnya jumlah siswa, sejak tanggal 29

November 2004 akhirnya pindah ke lokasi baru yang terletak di JL. Depati Parbo

Telanaipura Kota Jambi.40

E. Satuan Pendidikan dan Jenis Layanan

Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi

Menyelenggarakan satuan pendidikan mulai dari:

1. Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TKLB)

2. Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)

3. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB)

4. Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)

Sedangkan untuk jenis layanan anak berkubutuhan khusus sebagai berikut:

1. Tunanetra

2. Tunarungu

3. Tunagrahita

40 Ibid., hal. 4

Page 47: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

33

4. Tunadaksa

5. Terapi Autis

Sekolah Luar Biasa juga membuka kelas keterampilan khusus bagi alumni

yang akan menambah pengetahuan dan keterampilan.41

F. Data Guru Pengajar dan Karyawan

1. Data Guru dan Karyawan PNS

Tabel 3.1: Data Guru PNS42

No. Nama NIP L/P TEMPAT DAN

TANGGAL LAHIR

1 Solbi, S.Pd, M.Pd 19691016 199702 1 002 L

Belitang OKU, 16 Oktober

1969

2 Triyono,S.Pd.M.Ed 19631001 198602 1 007 L Boyolali, 01 Oktober 1963

3 Sumarsih,S.Pd 19630801 198603 2 002 P

Kulon Progo, 01 Agustus

1963

4 Sri Mumpuni,S.Pd 19640128 198602 2 001 P Jakarta, 28 Januari 1964

5 Suratman,S.Pd 19620614 198503 1 007 L Sleman, 04 Juni 1962

6 Nurmellidar,S.Pd 19630530 199003 2 003 P Padang, 30 Mei 1963

7 Hj. Sri Suryati,S.Pd.M.Pd 1970 0228 199412 2 003 P Jambi, 28 Februari 1970

8 Yaomal Basyar,S.Pd 19610601 198603 1 013 L Sumedang, 01 Juni 1961

9 Sri Handayani,S.Pd 19620626 199003 2 005 P Wonogiri, 28 Juni 1962

10 Hj. Risa Farida,S.Pd 19660214 199103 2 005 P

Majalengka, 14 Februari

1966

11 Tridaswati,S.Pd 19651003 199203 2 004 P Padang, 03 Oktober 1965

12 Andam Litasari,S.Pd 19690902 199203 2 003 P Jambi, 02 September 1969

13 Budi Surono,S.Pd 19710329 199702 1 002 L Bandung, 29 Maret 1971

14 Hardalena, S.Pd 19640208 199203 2 003 P Kumun, 08 Februari 1964

15 Umi Werdiyati, S.Pd 19660303 198903 2 005 P Padang, 03 Maret 1966

16 Budi Prasetyo,S.Pd 19681209 199702 1 002 L

Sukabumi, 09 Desember

1968

17 Karsim, M.Pd 19680110 199702 1 001 L Karawang,10 Januari 1968

18 Mukh.Jumadi,S.Pd 19670916 199702 1 001 L

Semarang, 16 September

1967

19 Suhaidi,S.Pd 19670410 199403 1 008 L Semurup, 10 April 1967

20 Sri Sadono,S.Pd 19650818 199501 1 001 L Sragen, 18 Agustus 1965

21 Evi Maidahlena, S.Pd 19670507 199203 2 008 P Jambi, 07 Mei 1967

22 Yarnida, S.Pd 19670710 199203 2 006 P Kerinci, 10 Juli 1967

23 Replianis,S.Pd, M.PdI 19700402 200701 2 009 L Kemantan, 02 April 1970

24 Nyimas Nilawati,S.Pd 19631226 200701 2 002 P Jambi, 26 Desember 1963

25 Ina Kesnaruta,S.Pd 19671008 200701 2 005 P Kerinci, 08 Oktober 1967

41 Ibid., hal. 5

42

Ibid., hal. 6

Page 48: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

34

Tabel 3.2: Data Karyawan PNS43

No. Nama NIP L/P TEMPAT DAN TANGGAL

LAHIR

1 Fitriani, S.Pd 19840701 201001 2 023 P Jambi, 01 Juli 1984

2 Sumarjo 19650110 200901 1 002 L Klaten, 10 Januari 1965

3 Supriadi 19710912 200701 1 008 L Jambi, 12 September 1971

4 Murniati,S.Pd 19690901 201407 2 001 P

Sei Geringging, 01 September

1969

5 Sulaiman 19731231 201407 1 002 L Jambi, 03 Juni 1969

2. Data Guru dan Karyawan Honorer

Tabel 3.3: Data Guru Honorer44

No. Nama NIP L/P TEMPAT

1 Ermanita, S.Pd - P Jambi, 30 Mei 1980

2 Masnarita,S.Pd - P Jambi, 20 April 1969

3 Verdiansyah,S.Pt - L Jambi, 07 Nopember 1982

4 Rts. Fatmawati,S.Pd - P Jambi, 20 Mei 1988

5 Erry Zaidah Luthfiyah,S.Hum - P Lamongan,11 September 1983

6 Nurkhamid,S.Ag - L Jepara,16 Februari 1969

7 Supriyanto,S.Pd - L Purworejo,30 Juni 1969

8 Adi Kurniadi,SE - L Jambi, 21 Nopember 1977

9 Gustira Mayasari,S.Pd - P Jambi, 20 Agustus 1983

10 Titin Yuniasih, S.Pd - P Cilacap,06 Juni 1976

11 Sabar Widodo, S.Pd - L Klaten,28 Oktober 1988

12 Ari Kusumaratri,A.Md.TW - P Jakarta, 20 November 1971

13 Hendri Mariza,S.Pd - L Solok,07 Juli 1987

14 Lia Herliani, S.Sos - P Sumedang,20 Mei 1985

15 Ena Deslina - P Jambi,15 Desember 1985

16 Nana Triana, S.Pd - P Jambi,02 Mei 1990

17 Endang Purwanti, A.Md - P Jambi,05 April 1977

18 Rama Yulianti S, S.Kom - P Muara Bungo,03 Juli 1981

19 Erita Sapitri,S.Pi - P Jambi, 09 September 1980

20 Della Murniati, A.Md - P Jambi, 14 Januari 1981

21 Evi Lestari, S.Sn - P Palembang, 07 Agustus 1976

22 Muslih, S.Pd - L Bogor,04 September 1981

23 Alfi Azizah, S.Pd - P Jambi,30 Agustus 1985

24 Citra Oktavini, S.Pd - P Pasaman,06 Oktober 1990

25 Dian Novitasari - P Jambi,05 Nopember 1984

26 Nenden Agustin, S.Pd - P Muara Singoan,24 Agustus 1990

27 Endah Pratiwi - P Jambi,29 Januari 1980

28 Syarifah Hidayati, S.Pd - P Taba Penanjung,20 Mei 1989

29 Eka Pastiah, S.Pd - P Sei Kelumpang,20 Oktober

43 Ibid., hal. 7

44

Ibid

Page 49: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

35

1983

30 Angga Nikola Fortuna, S.Pd - L Kerinci, 05 Februari 1991

31 Riszki Monica,S.Pd - P Sarolangun,17 Januari 1985

32 Mardhatillah, S.Pd - P Padang, 10 September 1991

33 Emi Yusnia, S.Pt - P OKU Timur,16 Maret 1991

34 Septia Nela Sari, S.Sos - P Jambi,22 September 1992

35 Dina Junita, S.Pd - P Jambi,12 Juni 1990

36 Syafrina Maulana, S.Pd - P Seleman,10 September 1991

37 Anita, S.Pd - P Suko Berajo,26 Agustus 1989

38 Ika Noor Hidayati, S.Sos - P Jambi,27 Desember 1990

39 Helda Desmayati, S.Pd - P Jambi,27 Desember 1990

40 Ayuningtyas Nurhastuti,S.Pd - P Boyolali, 23 Januari 1993

41 Nabila Muti Tanjung, S.Pd - P Jambi,02 Juni 1993

42 Suci Jannati, S.Pd - P Jambi,05 Maret 1993

43 Elvi Kusnadewi, S.KM - P Muara Kutur,13 Desember 1978

44 Yudi Alfisah,S.Pd - L Kampung Pandan,18 Mei 1988

45 Putri Rahmawati, S.Pd - P Jambi,06 Agustus 1988

46 Adisyahputra Gultom, S.Pd - L Bangko,24 Oktober 1992

47 Irma Fitriyani, S.Pd - P Jambi,09 Desember 1990

48 Debbi Rihan Dwi Putri, S.Psi - P Jambi,16 Desember 1992

49 Arie Pratiwi,S.Kom.I - P Jambi,06 Mei 1990

50 Siti Nurmala, A.Ma - P Teluk Sialang,15 April 1984

51 Hedia Rizki, S.Pd - P Kerinci, 21 Januari 1995

52 Jessy Marantika, S.Pd - P Padang, 07 Oktober 1994

53 Nicki Lia Triana S , S.Psi - P Tanjab Timur,05 Oktober 1992

54 Heru Ramdani Gumay, S.Pd - L Palembang,15 Mei 1987

55 Nurul Try Wahyu Ningsih,S.Pd - P Jambi,18 Agustus 1994

56 Ria Maharani, S.Pd.I, M.Pd.I P Jambi,19 Juli 1991

57 Seri Herliani, S.Pd - P Muaradua,05 Mei 1972

58 Lisa Pradina, S.Pd - P Jambi,08 September 1995

59 Septiawan Dwi Cahyo, S.Kom - L Jambi,17 September 1985

Tabel 3.4: Data Karyawan Honorer45

No. Nama NIP L/P TEMPAT

1 Nunuk Suheni, A.Md - P Sukoharjo, 04 Oktober 1970

2 Firda Fitriani - P Jambi, 17 September 1978

3 Aprillani - L Kedotan, 06 April 1987

4 Mahyudin Salim - L Jambi, 17 Oktober 1985

5 Sri Mulyani Prasetyawati - P Purworejo, 08 Juli 1967

6 Rahmat Irfan - L Jambi, 12 Agustus 1989

7 Santi - P Jambi, 24 September 1980

8 Bambang Suprijanto - L Pacitan, 24 Januari 1956

9 Debi Arisandi - L Jambi, 31 Desember 1994

10 Bangkit Resturama - L Jambi, 17 Mei 2000

45 Ibid., hal. 9

Page 50: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

36

11 Fairah - P Jambi,15 Juli 1973

12 Katem - P Ciasem,06 Juli 1975

13 Andika Pratama - L Jambi,03 April 1990

14 Erman Gutama - L Jambi,13 Februari 1983

15 Siti Angraini, S.Kom - P Jambi,25 September 1993

16 Rahman Subagja - L Bogor,02 Maret 1979

17 Diego Armando, S.Pd - L Jambi,15 Maret 1988

18 Rizki Ananda Putri - P Jambi,09 Mei 1994

19 Gatot Subroto - L Boyolali,10 September 1982

20 Novirman - L Jambi,22 November 1979

21 Adam Abdullah - L Mekar Sari,13 Nopember 1998

22 Zainun - L Jambi,17 Juni 1967

23 Yuni Amalia - P Jambi,22 Juni 1995

24 Cipto Misdiono - L Jambi,21 April 1988

25 Rahmat Noprizal - L Jambi,03 Nopember 1993

26 Putri Zoraya Sari - P Jambi,08 Maret 1984

27 Suyatno - L Purworejo,06 Juni 1977

28 Saiful Bahri - L Jambi,16 Januari 1974

29 Nurul Hikmah - P Jambi,30 Maret 1996

G. Data Jumlah Murid

Tabel 3.5: Jumlah Murid Menurut Kelas dan Jenjang Pendidikan46

KELAS

JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

TKLB SDLB SMPLB SMALB

1 - 20 39 35

2 - 28 47 40

3 - 32 52 27

4 - 49

5 - 32

6 - 28

Autis 31

Jumlah 31 189 139 102 460

46 Ibid., hal. 10

Page 51: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

37

Tabel 3.6: Jumlah Murid Menurut Jenis Kecacatan47

Jenis Kecacatan

JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

TKLB SDLB SMPLB SMALB

Tunanetra - 4 3 1 8

Tunarungu - 40 48 37 125

Tunagrahita ringan - 53 48 27 128

Tunagrahita sedang - 55 26 21 102

Tuna Daksa Ringan - - - - 0

Tuna Daksa Sedang - 17 13 16 46

Autis 31 20 - - 51

JUMLAH 31 189 139 102 460

H. Ruangan Sekolah Luar Biasa

Tabel 3.7: Ruang Kelas48

JENJANG PENDIDIKAN

JUMLAH TKLB SDLB SMPLB SMALB

2

36

15

15

68

47 Ibid., hal. 10

48

Ibid

Page 52: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

38

Tabel 3.8: Ruang Pendukung49

NO. JENIS RUANG JUMLAH KET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang TU

Ruang Guru

Ruang Tamu

Ruang Yayasan

Ruang Perpustakaan

Ruang UKS

Mushola

Ruang Ketrampilan

Ruang Autis

Ruang Kantin

Gudang

Ruang BK

WC Guru

WC Siswa

1

1

1

1

1

1

1

1

1

10

3

2

4

1

3

16

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

49 Ibid., hal. 11

Page 53: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

39

I. Fasilitas

Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi

memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai, terdiri dari:

1. Tunanetra

Tabel 3.9: Fasilitas Tunanetra50

No. Jenis/Nama Barang Jumlah Kondisi Asal Barang

1 Riglet + Pen 8 Set - Bantuan Pusat

2 Pusel 4 Set Baik

3 Mesin Ketik Braile 2 buah Rusak Bantuan Pusat

4 Miniatur Model Binatang 6 Buah Baik BK3S Jambi

5 Alat Olahraga Khusus 1 set Baik Pemda Propinsi Jambi

6 Alat Khusus Lainnya 1 set Baik Bantuan Pusat

7 Jam tangan Tunanetra 4 set Baik Bantuan Pusat

8 Laptop (Asus) 2 buah Baik Lion Club Jambi

9 Printer Braille 1 Buah Baik Lion Club Jambi

10 LCD komputer 16” (compact) 6 set Baik Bantuan pusat

11 LCD komputer 14” (LG) 4 set Baik Bantuan pusat

12 Laptop 14” (Toshiba) 6 buah Baik Bantuan pusat

13 CPU intel dual core 3.0 10 set Baik Bantuan pusat

14 UPS (APC 500 VA) 6 set Baik Bantuan pusat

15 UPS (erSys 600 VA) 4 set Baik Bantuan pusat

16 Headphone (Plantronics) 6 buah Baik Bantuan pusat

17 Headphone (SonicEar) 4 buah Baik Bantuan pusat

18 Keyboard PC (compact) 6 buah Baik Bantuan pusat

19 Keyboard PC (komic) 4 buah Baik Bantuan pusat

20 Speaker aktif untuk komputer

(atlec lambing)

6 set Baik Bantuan pusat

50 Ibid., hal. 12

Page 54: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

40

21 Speaker aktif untuk komputer

(MacPower)

10 set Baik Bantuan pusat

2. Tunarungu

Tabel 3.10: Fasilitas Tunarungu51

No. Jenis/Nama Barang Jumlah Kondisi Asal barang

1 Alat Bantu dengar Perorangan 10 buah Baik King Aids

2 Alat Bantu dengar kelompok 1 Set Rusak Depdikbud Propinsi

3 Alat Latihan Artikulasi 10 buah Baik Pemda Provinsi Jambi

4 Pias/Pias Huruf/Kata/Kalimat 2 unit Baik Membeli

5 Alat Olahraga Khusus - - -

6 Alat Khusus lainnya 2 set Baik Membeli

3. Tunagrahita

Tabel 3.11: Fasilitas Tunagrahita52

No. Jenis/Nama Barang Jumlah Kondisi Asal Barang

1 Alat Latihan - - -

2 Alat Keseimbangan Badan 2 Buah/baik Baik Pemda Jambi

3 Pias–pias huruf/kata/kalimat 1 set/rusak Rusak BK3S Jambi

4 Alat–peraga IPA 5 buah/baik Baik Dir PLB

5 Alat Olahraga Khusus - - -

6 Alat Khusus Lainnya 5 buah/rusak Rusak Dir PLB

51 Ibid., hal. 13

52

Ibid

Page 55: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

41

4. Tunadaksa

Tabel 3.12: Fasilitas Tunadaksa53

No. Jenis/Nama Barang Jumlah Kondisi Asal Barang

1 Alat latihan keseimbangan 1 set Baik Pemda Propinsi

2 Alat perbaikan wicara 1 set Baik Membeli

3 Alat latihan sensomotorik sepeda 2 buah Baik Pemda Propinsi Jambi

4 Alat Olahraga Khusus 2 buah Baik Dir PLB

5 Alat Khusus lainnya 6 buah rusak BK3S

5. Autis

Tabel 3.14: Fasilitas Autis54

No. Jenis/Nama Barang Jumlah Kondisi Asal Barang

1 Mandi bola 1 set Baik Dir PSLB

2 Alat peraga motorik 1 set Baik Dinas Pendidikan

Propinsi

3 Alat Bantu Konsentrasi 1 set Baik Dinas Pendidikan

Propinsi

4 Alat permainan 1 set Baik Dinas Pendidikan

Propinsi

5 Kartu huruf + angka 1 set Baik Dinas Pendidikan

Propinsi

6 Puzzle buah 44 set Baik Bantuan pusat

7 Puzzle hewan 44 set Baik Bantuan pusat

8 Puzzle angka 44 set Baik Bantuan pusat

9 Puzzle huruf 44 set Baik Bantuan pusat

10 Pohon angka 11 set Baik Bantuan pusat

11 Pohon huruf 11 set Baik Bantuan pusat

12 Kartu huruf 11 set Baik Bantuan pusat

53 Ibid., hal. 14

54

Ibid

Page 56: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

42

13 Kartu angka 11 set Baik Bantuan pusat

14 Manik-manik kecil 5,50 kg Baik Bantuan pusat

15 Manik-manik sedang 5,50 kg Baik Bantuan pusat

16 Manik-manik besar 5,50 kg Baik Bantuan pusat

17 Bantalan untuk mencocok 44 buah Baik Bantuan pusat

18 Mobil-mobilan tanpa baterai 44 buah Baik Bantuan pusat

19 Kartu anggota tubuh 11 buah Baik Bantuan pusat

20 Krayon fabel fastel isi 48 22 kotak Baik Bantuan pusat

21 Bola kecil bahan pelastik isi 100 2,75 lusin Baik Bantuan pusat

22 Bola besar bahan pelastik isi 100 2,75 lusin Baik Bantuan pusat

23 Bola berduri kecil 22 lusin Baik Bantuan pusat

24 Bola berduri besar 22 lusin Baik Bantuan pusat

25 Boneka ukuran bayi/dapat

bongkar pasang

11 buah Baik Bantuan pusat

26 Celengan pelastik 5,50 lusin Baik Bantuan pusat

27 Donat kering 5,50 lusin Baik Bantuan pusat

28 Miniatur buah 44 buah Baik Bantuan pusat

29 Miniatur alat masak 44 buah Baik Bantuan pusat

30 Miniatur alat bangunan 44 buah Baik Bantuan pusat

31 Kaca cermin L.50cmxP.200cm

tebal 5mm

11 buah Baik Bantuan pusat

32 Ring basket ukuran sedang 22 buah Baik Bantuan pusat

33 Bola basket ukuran sedang 22 buah Baik Bantuan pusat

34 Barbel kecil 44 buah Baik Bantuan pusat

35 Barbel sedang 44 buah Baik Bantuan pusat

36 Barbel besar 44 buah Baik Bantuan pusat

37 Palu mainan 33 set Baik Bantuan pusat

38 Kertas lipat 55 set Baik Bantuan pusat

39 Paltisin 55 bungkus Baik Bantuan pusat

Page 57: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

43

40 Sisir pelastik 22 lusin Baik Bantuan pusat

41 Puzzle jam 30 set Baik Bantuan pusat

J. Profil Prestasi Siswa

1. Juara III Desain Grafis Tingkat Nasional

Galib Fikar, siswa SMALB SLB Prof. Dr. Sri Soedewi ikut

membanggakan sekolah bahkan Provinsi Jambi atas prestasinya meraih juara

III pada lomba desain grafis tingkat nasional pada ajang FLS2N tanggal 28-1

September 2016 di Menado.

2. Juara III Cipta Baca Puisi FLS2N 2016

Rts. Kurnia, menorehkan prestasi pada lomba Cipta Baca Puisi Tingkat

Nasional di Menado 28-1 September 2016

3. Juara III Bocce Tingkat Nasional 2016

Eka putriana, juara III lomba bocce tingkat nasional pada ajang O2SN di

Jakarta pada tanggal 24-28 Juli 2016.

4. Juara I Nasional Lomba Hantaran

Serina ayu andini, berhasil mendapatkan juara I lomba hantaran pada ajang

gebyar PKLK tingkat nasional yang diselenggarakan di padang pada tanggal 2-

6 November 2015.

5. Juara Harapan III Lomba Tata Boga

Farah putri rafani, mendapatkan penghargaan sebagai juara harapan III

lomba tataboga pada kegiatan gebyar PKLK tingkat nasional di padang 2-6

Nopember 2015.

6. Juara Harapan I Desain Grafis Tingkat Nasional

Tris Fillia, memperoleh juara harapan I lomba desain grafis tingkat

nasional pada FLS2N di palembang yang dilaksanakan pada tanggal 23-28

Agustus 2015.

7. Juara Harapan I FLS2N Tahun 2015 di Palembang

Fitri Mulyasari, juara harapan I lomba menyanyi solo pada festival lomba

seni siswa nasional (FLS2N) tingkat SMALB. Dilaksanakan di Palembang

pada tanggal 23-28 Agustus 2015.

Page 58: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

44

8. Mendali Emas pada Special Olympics World di Amerika Serikat

Anggi afriansyah, meraih mendali emas dalam cabang renang pada event

Special Olympics World Games 2015, yang diselenggarakan di Los Angeles,

Amerika Serikat 25 Juli- 2 Agustus 2015.

9. Juara I Desain Grafis Tingkat Nasional

Dedi Leo, pada ajang FLS2N tingkat nasional di Semarang meraih prestasi

gemilang , yaitu juara I lomba desain grafis. Kegiatan dilaksanakan pada

tanggal 1-5 Juni 2014.

10. Mehera Dhopi Merebut Mendali Perak di Australia

Silmiah, memperoleh mendali emas pada kejuaran Aspac Regional Games

2013 di Australia cabang renang.

11. Juara III Lomba Kewirausahaan Tingkat Nasional

Meranti, memperoleh juara III dalam lomba kewirausahaan tingkat

nasional, yang diselenggarakan oleh Direktorat PKLK Dikdas di Bandung pada

tahun 2013

12. Juara II Lompat Jauh Nasional

Ahmad Ridho, pada O2SN tingkat nasional di Palembang tahun 2012

memperoleh juara II.

13. Juara Harapan I Olimpiade IPA Tingkat Nasional di Bali

Bika Pratiwi, memperoleh juara harapan I pada Olimpiade Matematika

Tunanetra Tingkat Nasional di Bali tahun 2012

14. Juara Harapan III Olimpiade IPA Tingkat Nasional di Bali

Tris Filia, memperoleh juara harapan III pada olimpiade IPA Tingkat

Nasional di Bali tahun 2012.55

55 Ibid., hal. 22

Page 59: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

45

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN

A. Partisipasi Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menggunakan Media Digital

1. Ketertarikan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menggunakan Media

Digital

Ketertarikan adalah syarat mutlak seseorang untuk mengetahui,

memahami dan memiliki tentang sesuatu hal. Jika tanpa ketertarikan maka

sesuatu hal akan diabaikan. Untuk mengetahui ketertarikan siswa terhadap

media digital, peneliti melakukan wawancara kepada guru dan murid, dari

wawancara ditemukan bahwa:

Menurut pendapat guru di ruang komputer:

“Hanya siswa SMPLB dan SMALB yang dapat belajar di ruang

komputer, jumlah siswa SMPLB 139 dan siswa SMALB 102, namun

hanya 12 orang siswa yang berminat dan tertarik untuk belajar di ruang

komputer, jadi masih sangat sedikit”56

Ditambahkan pendapat guru di ruang tunanetra:

“Siswa di ruang tunanetra sangat tertarik menggunakan media

digital,karenaketerbatasan siswa tunanetra penggunaan media digital

dapat menunjang proses belajar siswa dan siswa di sini sudah terbiasa

menggunakan media digital seperti talking book, kompter dan printer

braille”57

Menurut murid di ruang komputer:

“Tertarik terhadap media digital karena awalnya ingin bisa bermain game

di komputer dan melihat video seperti teman lainnya, sekarang sudah

bisa bermain game, melihat video, mempelajari microsoft dan membaca

informasi di komputer”58

56Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 2 Mei 2018

57

Wawancara dengan (EP) pada tanggal 2 Mei 2018 58

Wawancara dengan (RI) pada tanggal 2 Mei 2018

Page 60: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

46

Ditambahkan pendapat murid di ruang tunanetra:

“Dalam kegiatan belajar sudah biasa pakai media digital di ruang dan

media digital dapat belajar dengan mendengarkan suara karena mata

tidak terlalu jelas kalau membaca, maka dari itu saya sangat tertarik

menggunakan media digital”59

Dari wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketertarikan anak

berkebutuhan khusus dikategorikan basic, karena hanya siswa SMPLB dan

siswa SMALB yang belajar di ruang komputer, jumlah siswa SMPLB 139

orang dan SMALB 102 siswa yang tertarik belajar di ruang komputer hanya

berjumlah 12 orang, hal ini menunjukkan bahwa sangat sedikit siswa yang

tertarik dengan media digital. Untuk di ruang tunanetra siswa memang

membutuhkan bantuan media digital dalam proses belajar, karena keterbatasan

siswa tunanetra dalam melihat, dengan adanya media digital seperti komputer,

talking book dan printer braille dapat menunjang kegiatan belajar siswa.

2. Kesenangan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menggunakan Media

Digital

Pencarian kesenangan hidup sebagai naluri dasar manusia menjadi pola

umum pencapaian kehidupan manusia sehari-hari, kesenangan menjadi salah

satu tujuan hidup. Pencapaian kesenangan memberikan kepuasaan hidup bagi

manusia.Untuk mengetahui kesenangan siswa terhadap media digital, peneliti

melakukan wawancara kepada guru dan murid, dari wawancara ditemukan

bahwa:

Menurut pendapat guru di ruang komputer:

59

Wawancara dengan (AG) pada tanggal 2 Mei 2018

Page 61: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

47

“Siswa cukup senang dengan belajar menggunakan media digital, mereka

senang membaca informasi di komputer, bermain game edukasi, melihat

video dan bahkan senang mempelajari perangkat lunak pada komputer

seperti microsoft word, photoshop dan lain-lain”60

Ditambahkan pendapat guru di ruang tunanetra:

“Siswa di ruang tunanetra sudah terbiasa menggunakan media digital,

karena dengan keterbatasan yang dimiliki mereka membutuhkan media

digital untuk menunjang proses belajar. Siswa di ruang tunanetra sangat

senang dengan adanya media digital karena media digital dibutuhkan

sebagai alat bantu belajar”61

Menurut pendapat murid di ruang komputer:

“Sangat senang belajar pakai media digital karena disitu bisa belajar

sambil bermain game dan menonton video”62

Ditambahkan pendapat murid di ruang tunanetra:

“Dengan menggunakan media digital dapat membantu proses belajar jadi

sangat senang belajar memakai media digital di ruang tunanetra”63

Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kesenangan anak

berkebutuhan khusus dalam menggunakan media digital advanced, karena

dengan menggunakan media digital dapat mengakses informasi yang

dibutuhkan, selain itu siswa dapat belajar sambil bermain seperti bermain game

edukasi dan siswa dapat melihat video dan siswa dapat mendalami minatnya

seperti mengedit foto atau video. Siswa di ruang tunanetra senang dengan

adanya media digital karena siswa tunanetra memiliki keterbatasan dapat

penglihatan dapat dibantu dalam kegiatan belajarnya dengan media digital.

60

Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 2 Mei 2018

61Wawancara dengan (EP) pada tanggal 2 Mei 2018

62

Wawancara dengan (RI) pada tanggal 2 Mei 2018

63Wawancara dengan (AG) pada tanggal 2 Mei 2018

Page 62: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

48

3. Kemelekan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menggunakan Media

Digital

Kemelekan adalah sebuah kemampuan yang sangat diperlukan agar

seseorang dapat secara efektif untuk mempelajari dan menggunakan. Untuk

mengetahui kemelekan siswa di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Jambi terhadap media digital, peneliti melakukan

wawancara yaitu:

Menurut pendapat guru di ruang komputer:

“Karena dalam proses belajar sudah terbiasa praktek menggunakan

media digital siswa disini dapat dikatakan melek media digital karena

dapat menggunakan media digital dengan arahan guru bahkan ada siswa

yang berprestasi, namun terdapat juga siswa yang memiliki keterbatasan

daya fikir dan IQ di bawah rata-rata siswa lainnya seperti siswa

tunagrahita dan autis, siswa ini memerlukan perlakuan khusus dari guru

agar siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan siswa ini

membutuhkan waktu yang lebih lama agar dapat mengerti materi yang

diajarkan”64

Ditambahkan pendapat guru di ruang tunanetra:

“Guru sudah menerapkan media digital karena siswa di sini

membutuhkan media digital sebagai alat bantu dalam proses belajar jadi

siswa sudah melek akan media digital”65

Menurut pendapat murid di ruang komputer:

“Guru biasanya mengajarkan dan mempraktekkan cara menggunakan

media digital, jadi sudah mengerti cara menggunakan media digital untuk

belajar”66

Ditambahkan pendapat murid di ruang tunanetra:

“Sudah terbiasa saat belajar menggunakan alat bantu media digital, jadi

sudah mengerti kegunaan media digital yang digunakan disini, bisa tanya

ke guru juga kalau tidak tau menggunakannya”67

64Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 2 Mei 2018

65

Wawancara dengan (EP) pada tanggal 2 Mei 2018 66

Wawancara dengan (RI) pada tanggal 2 Mei 2018

Page 63: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

49

Dari wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemelekan anak

berkebutuhan khusus dalam menggunakan media digital dikategorikan

advanced, karena siswa sudah terbiasa menggunakan media digital dalam

kegiatan belajarnya dimulai dari guru yang menjelaskan materi pelajaran

kemudia siswa akan mempraktekkannya menggunakan media digital, namun

terdapat siswa yang memiliki keterbatasan daya fikir dan IQ di bawah rata-rata

siswa lainnya seperti siswa tunagrahita dan autis, siswa ini memerlukan

perlakuan khusus dari guru agar siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan

baik dan siswa ini membutuhkan waktu yang lebih lama agar dapat mengerti

materi yang diajarkan, terdapat 2 siswa tunagrahita dan 3 siswa autis. Kalau

siswa di ruang tunanetra dalam hal penggunaan media digital sudah terbiasa

praktek menggunakan media digital dalam proses belajar, mereka

menggunakan media digital sebagai kebutuhan untuk menunjang keterbatasan

mereka dalam kegiatan belajar.

B. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Mengakses Media Digital

Kemampuan untuk memasuki, memakai dan memanfaatkan suatu hal.

Sama halnya dengan mengakses media digital, kemampuan untuk memasuki,

memakai dan memanfaatkan media digital.Untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam mengakses media digital, peneliti melakukan wawancara yaitu:

Pernyataan guru di ruang komputer:

“Siswa di ruang komputer dapat mengakses media digital dengan baik,

mereka dapat menggunakan perangkat lunak, dapat mengedit foto, dapat

67

Wawancara dengan (AG) pada tanggal 2 Mei 2018

Page 64: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

50

mencari informasi dan sebagainya. Guru terlebih dahulu menjelaskan lalu

siswa akan mempraktekkan cara mengakses media digital.Namun terdapat

juga siswa yang memiliki keterbatasan daya fikir dan IQ di bawah rata-rata

siswa lainnya seperti siswa tunagrahita dan autis, siswa ini memerlukan

perlakuan khusus dari guru agar siswa dapat mengikuti kegiatan belajar

dengan baik dan siswa ini membutuhkan waktu yang lebih lama agar dapat

mengerti materi yang diajarkan”68

Ditambahkan pernyataan guru di ruang tunanetra:

“Siswa di sini sudah terbiasa mengakses informasi dengan bantuan media

digital, jadi dalam mengakses siswa tidak ada kesulitan. Bahkan siswa

membutuhkan media digital ini sebagai alat bantu dalam proses belajar

tanpa media digital mereka kesulitan dalam proses belajar”69

Pernyataan siswa di ruang komputer:

“Sebelum mengakses media digital biasanya guru menjelaskan,

mengarahkan dan praktek menggunakan media digital. Karena sudah

terbiasa praktek, jadi dapat mengakses media digital, kalau masih kurang

mengerti bisa tanya ke guru”70

Ditambahkan pernyataan siswa di ruang tunanetra:

“Memakai media digital sebagai alat bantu dalam proses belajar, biasa

mengakses media digital yang tersedia seperti talking book, sudah terbiasa

mengakses dalam kegiatan belajar jadi dalam mengakses media digital

tidak ada kendala”71

Dari wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, siswa dapat

dikategorikan advanced dalam hal mengakses media digital, karena guru sudah

mengajarkan bagaimana cara menggunakan media digital dalam kegiatan belajar

siswa sudah terbiasa praktek menggunakan media digital, jadi tidak ada kesulitan

dari siswa untuk mengakses media digital, namun terdapat juga siswa yang

memiliki keterbatasan daya fikir dan IQ di bawah rata-rata siswa lainnya seperti

siswa tunagrahita dan autis di ruang komputer, siswa ini memerlukan perlakuan

68

Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 2 Mei 2018

69Wawancara dengan (HRG) pada tanggal 24 Mei 2018

70

Wawancara dengan (D) pada tanggal 23 Mei 2018 71

Wawancara dengan (GR) pada tanggal 2 Mei 2018

Page 65: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

51

khusus dari guru agar siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan

siswa ini membutuhkan waktu yang lebih lama agar dapat mengerti materi yang

diajarkan.

C. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Mengintegrasikan

Informasi pada Media Digital

Mengintegrasikan berarti membuat atau menyempurnakan dengan jalan

menyatukan unsur-unsur yang semula terpisah-pisah. Seperti informasi yang

didapat pada media digital dari berbagai sumber dapat dikumpulkan informasinya

lalu digunakan untuk menambah pengetahuan siswa dan sebagainya. Untuk

mengetahui kemampuan siswa dalam mengintegrasikan media digital, peneliti

melakukan wawancara yaitu:

Pernyataan guru di ruang komputer:

“Untuk mengetahui sumber informasi dan informasi apa saja yang

dibutuhkan dalam kegiatan belajar, guru akan mengarahkan dan

menjelaskan lalu siswa mempraktekkan untuk mengintegrasikan informasi

siswa dapat melakukannya hanya saja terdapat siswa yang memiliki

keterbatasan dalam segi berfikirdan IQ dibawah rata-rata membutuhkan

perhatian khusus dan waktu yang lebih lama untuk mengintegrasikan

informasi pada media digital seperti siswa tunagrahita dan siswa autis”72

Ditambahkan pernyataan guru di ruang tunanetra:

“Siswa sudah terbiasa menggunakan alat media digital sebagai alat bantu

dalam kegiatan belajarnya, dengan berbagai sumber informasi yang ada.

Guru hanya menerangkan dan mengarahkan siswa agar mengetahui

sumber informasi apa saja yang digunakan lalu informasi yang didapat dari

berbagai sumber dikumpulkan sebagai pengetahuan siswa”73

72Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 2 Mei 2018

73Wawancara dengan (HRG) pada tanggal 24 Mei 2018

Page 66: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

52

Menurut pernyataan siswa di ruang komputer:

“Guru akan memberikan arahan tentang informasi apa saja yang

dibutuhkan dan sumber informasi mana saja yang dapat digunakan sebagai

pengetahuan siswa, lalu informasi yang didapat akan dikumpulkan.”74

Ditambahkan pernyataan siswa di ruang tunanetra:

“Guru akan menerangkan tentang informasi apa saja yang berhubungan

dengan mata pelajaran yang ada pada media digital, lalu dari media digital

dapat diambil berbagai macam informasi, informasi tersebut dikumpulkan

dan dipelajari”75

Dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, siswa dapat

dikategorikan medium dalam hal mengintegrasikan informasi pada media digital,

dengan bantuan guru yang menjelaskan dan mengarahkan, lalu dari media digital

dapat diambil berbagai macam informasi yang tersebar pada media digital,

kemudian informasi tersebut dikumpulkan dan dipelajari sebagai pengetahuan,

hanya saja terdapat siswa yang memiliki keterbatasan dalam segi berfikir dan IQ

dibawah rata-rata membutuhkan perhatian khusus dan waktu yang lebih lama

untuk mengintegrasikan informasi pada media digital seperti siswa tunagrahita

dan siswa autis seperti pada proses mendapatkan informasi dari berbagai sumber

informasi dan mengumpulkan informasi yang didapat dari media digital.

D. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menganalisa Informasi

pada Media Digital

Menganalisa dapat diartikan sebagai sebuah usaha untuk mengamati

dengan rinci terhadap suatu objek untuk dikaji atau dipelajari lebih lanjut. Pada

media digital menganalisa suatu informasi yang didapat, apakah informasi yang

74Wawancara dengan (D) pada tanggal 23 Mei 2018

75Wawancara dengan (GR) pada tanggal 2 Mei 2018

Page 67: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

53

didapat benar dan dibutuhkan dalam proses belajar siswa. Untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menganalisa, peneliti melakukan wawancara yaitu:

Pernyataan guru di ruang komputer:

“Untuk menganalisa informasi pada media digital, siswa biasanya bertanya

kepada guru apakah informasi ini benar dan apakah dibutuhkan dalam

kegiatan belajar, guru akan memantau informasi yang ditemukan siswa

pada media digital”76

Ditambahkan pernyataan guru di ruang tunanetra:

“Dalam kegiatan menganalisa siswa tentu sangat membutuhkan bantuan

guru, dari berbagai informasi yang didapat pada media digital. Guru akan

menjelaskan dan menerangkan tentang informasi yang akan dipelajari,

kemudian siswa akan mencari informasi menggunakan alat bantu media

digital, lalu biasanya siswa akan bertanya tentang informasi yang

didapatnya apakah dibutuhkan dalam kegiatan belajar atau tidak”77

Pernyataan siswa di ruang komputer:

“Dalam menganalisa informasi pada media digital, biasanya bertanya

kepada guru, apa informasi ini benar dan apa informasi ini dibutuhkan

untuk dipelajari”78

Ditambahkan pernyataan siswa di ruang tunanetra:

“Guru akan mengarahkan ke sumber-sumber informasi yang ada pada

media digital, terus informasi itu dikumpulkan. Untuk menganalisa

informasi dibaca dulu cocok atau tidak dengan mata pelajaran di sekolah

kalau masih bingung bisa meminta saran guru tentang informasi

tersebut”79

Dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, dalam hal

menganalisa informasi pada media digital siswa dikategorikan medium, karena

walaupun siswa dapat menganalisa informasi pada media digital siswa masih

membutuhkan bantuan guru, siswa meminta saran atau bertanya tentang informasi

76

Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 24 Mei 2018

77Wawancara dengan (HRG) pada tanggal 24 Mei 2018

78

Wawancara dengan (D) pada tanggal 24 Mei 2018 79

Wawancara dengan (GR) pada tanggal 24 Mei 2018

Page 68: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

54

yang didapatnya pada media digital tersebut kepada guru apakah informasi itu

benar dan dibutuhkan sebagai pengetahuan siswa. Selain itu, terdapat beberapa

siswa yang memiliki keterbatasan dalam daya berfikir dan IQ di bawah rata-rata

seperti siswa tunagrahita dan siswa autis yang terdapat di ruang komputer, siswa

yang memiliki keterbatasan ini memerlukan waktu yang lebih lama dan perlakuan

khusus dalam menganalisa informasi pada media digital.

E. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Mengevaluasi Informasi

pada Media Digital

Evaluasi dapat diartikan sebagai proses menilai sesuatu yang didasarkan

pada kriteria atau tujuan yang sudah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan

pengambilan keputusan atas objek yang dievaluasi. Seperti pada media digital,

informasi-informasi yang didapat akan dievaluasi menurut kegunaannya dalam

kegiatan belajar siswa. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengevaluasi,

peneliti melakukan wawancara yaitu:

Menurut pendapat guru di ruang komputer:

“Akan diarahkan oleh guru tentang sumber dan informasi apa saja yang

dibutuhkan, ketika siswa mendapatkan dan mengumpulkan informasi pada

media digital, biasanya untuk mengevaluasi informasi siswa akan bertanya

kepada guru”80

Ditambahkan pendapat guru di ruang tunanetra:

“Ketika siswa menelusuri sumber informasi pada media digital, mereka

akan mendapatkan berbagai macam informasi, maka guru akan membantu

mengevaluasi informasi tersebut apakah informasi tersebut penting atau

tidak untuk digunakan sebagai pengetahuan untuk siswa”81

80Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 24 Mei 2018

81Wawancara dengan (HRG) pada tanggal 24 Mei 2018

Page 69: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

55

Menurut pendapat siswa di ruang komputer:

“Saat menggunakan media digital akan menemukan banyak informasi

tidak tau mana yang dibutuhkan mana yang tidak, biasanya akan bertanya

kepada guru untuk membantu menentukan informasi tersebut dibutuhkan

dalam kegiatan belajar atau tidak”82

Ditambahkan pendapat siswa di ruang tunanetra:

“Karena banyak mendapatkan informasi dari media digital maka akan

bertanya kepada guru, apakah informasi ini sesuai dengan materi

pelajaran? dan apakah informasi ini benar atau tidak?”83

Dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, dalam

mengevaluasi informasi pada media digital kemampuan siswa dapat dikategorikan

medium, karena siswa menemukan banyak informasi dari berbagai sumber

informasi dari media digital, siswa akan meminta bantuan dan bertanya kepada

guru untuk membantu mengevaluasi informasi mana saja informasi yang benar

dan dapat digunakan dalam kegiatan belajar siswa, hal ini bertujuan agar dapat

menunjang prestasi siswa di sekolah. Selain itu, terdapat beberapa siswa yang

memiliki keterbatasan dalam daya berfikir dan IQ di bawah rata-rata seperti siswa

tunagrahita dan siswa autis yang terdapat di ruang komputer, siswa yang memiliki

keterbatasan ini memerlukan waktu yang lebih lama dan perlakuan khusus dalam

kegiatan mengevaluasi informasi pada media digital.

F. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Pengelolaan Informasi

pada Media Digital

Pengelolaan adalah kegiatan pemanfaatan dan pengendalian atas semua

sumber daya yang diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan tujuan tertentu.

82Wawancara dengan (D) pada tanggal 24 Mei 2018

83Wawancara dengan (GR) pada tanggal 24 Mei 2018

Page 70: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

56

Seperti pada media digital terdapat berbagai macam sumber informasi, kemudian

informasi yang dianggap penting dikumpulkan dan digunakan dalam proses

belajar, sebagai pengetahuan dan sebagai penunjang prestasi. Untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam pengelolaan, peneliti melakukan wawancara, yaitu:

Menurut pendapat guru di ruang komputer:

“Setelah siswa dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

informasi pada media digital, guru akan mengarahkan informasi mana saja

yang dapat digunakan sebagai pengetahuan siswa, cari tahu kemampuan

dan minat siswa kemudian didukung dengan informasi dan pengetahuan

yang bersangkutan dengan kemampuan dan minat siswa”84

Ditambahkan pendapat guru di ruang tunanetra:

“Arahkan siswa kepada berbagai macam sumber informasi pada media

digital yang berguna, lalu perintahkan untuk mempelajari lebih lanjut di

kelas dan di rumah”85

Menurut pendapat siswa di ruang komputer:

“Karena dapat menemukan berbagai informasi pada media digital, saya

akan bertanya kepada guru informasi mana saja yang dapat dijadikan

pengetahuan dalam kegiatan belajar”86

Ditambahkan pendapat siswa di ruang tunanetra:

“Agar dapat mengelola informasi pada media digital, akan bertanya dan

meminta bantuan dari guru untuk menentukan informasi apa saja yang

dapat dijadikan pengetahuan kemudian informasi tersebut dikumpulkan

dan dipelajari”87

Dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, dalam

kegiatan pengelolaan informasi pada media digital siswa dikategorikan medium,

karena dalam kegiatan pengelolaan siswa membutuhkan bantuan guru dalam

84

Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 24 Mei 2018

85Wawancara dengan (HRG) pada tanggal 24 Mei 2018

86

Wawancara dengan (DM) pada tanggal 24 Mei 2018 87

Wawancara dengan (BA) pada tanggal 24 Mei 2018

Page 71: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

57

menentukan informasi apa saja yang dibutuhkan siswa dalam menunjang kegiatan

belajar. Guru akan mencoba mencari tahu tentang minat dan kemampuan siswa

tersebut kemudian guru akan mengarahkan siswa kepada informasi yang

bersangkutan lalu dikumpulkan dan dipelajari lebih lanjut sebagai pengetahuan

siswa. Namun terdapat beberapa siswa yang memiliki keterbatasan dalam daya

berfikir dan IQ di bawah rata-rata seperti siswa tunagrahita dan siswa autis yang

terdapat di ruang komputer, siswa yang memiliki keterbatasan ini memerlukan

waktu yang lebih lama dan perlakuan khusus dalam kegiatan pengelolaan

informasi pada media digital.

G. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Penciptaan Informasi pada

Media Digital

Penciptaan informasi adalah proses identifikasi dan penggalian sumber-

sumber informasi yang tepat. Sumber-sumber informasi yang dapat dan layak

digali sangat bervariasi, dan itu sangat tergantung pada pengambilan keputusan

dan untuk kepentingan apa informasi tersebut digunakan.Untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam penciptaan, peneliti melakukan wawancara, yaitu:

Menurut pendapat guru di ruang komputer:

“Agar siswa mengetahui dan mendapatkan informasi yang tepat, akan

diarahkan kebeberapa sumber-sumber informasi digital seperti web-web

yang memuat konten pendidikan, dari sumber-sumber informasi tersebut

siswa akan menciptakan informasi yang dibutuhkan sebagai pengetahuan

yang dapat menunjang prestasi siswa”88

Ditambahkan pendapat guru di ruang tunanetra:

88

Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 24 Mei 2018

Page 72: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

58

“Agar siswa dapat menemukan informasi yang tepat dan benar, guru akan

mengarahkan kebeberapa sumber informasi pada media digital yang

berkaitan dengan materi pelajaran di sekolah, siswa akan menjelajahi dan

mempelajari sumber informasi tersebut dan dapat menciptakan

informasi”89

Menurut pendapat siswa di ruang komputer:

“Guru sudah memberikan sumber-sumber informasi yang bagus pada

media digital, jika tertarik dengan informasi itu akan di simpan filenya di

dokumen komputer agar tidak lupa dibaca dan dipelajari di sekolah dan di

rumah”90

Ditambahkan pendapat siswa di ruang tunanetra:

“Ada banyak sumber informasi yang diberikan guru untuk di akses pada

media digital, baca informasinya mana yang tertarik di pelajari dan

berhubungan dengan pelajaran di sekolah”91

Dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, dalam

kegiatan penciptaan informasi pada media digital dikategorikan advanced. Karena

siswa dapat menemukan berbagai sumber-sumber informasi yang diketahui dari

arahan guru kemudian informasi yang membuat siswa tertarik untuk dipelajari dan

informasi yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah mereka kumpulkan dengan

cara menyimpan file informasi tersebut di dalam komputer agar dapat dibaca dan

dipelajari ulang di sekolah maupun di rumah, namun terdapat beberapa siswa

yang memiliki keterbatasan dalam daya berfikir dan IQ di bawah rata-rata seperti

siswa tunagrahita dan siswa autis yang terdapat di ruang komputer, siswa yang

memiliki keterbatasan ini memerlukan waktu yang lebih lama dan perlakuan

khusus dalam kegiatan penciptaan informasi pada media digital.

89Wawancara dengan (HRG) pada tanggal 24 Mei 2018

90

Wawancara dengan (DM) pada tanggal 24 Mei 2018 91

Wawancara dengan (BA) pada tanggal 24 Mei 2018

Page 73: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

59

H. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Komunikasi pada Media

Digital

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi berupa pesan, ide

dan gagasan dari satu pihak ke pihak lain. Jika dikaitkan oleh digital,

pengertiankomunikasi digital adalah komunikasi yang berbasis sinyal elektrik

komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan

biner, bilangan biner tersebut akan membentuk kode-kode yang

merepresentasikan suatu informasi tersebut. Untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam komunikasi, peneliti melakukan wawancara, yaitu:

Menurut pendapat guru di ruang komputer:

“Siswa sudah dapat berkomunikasi menggunakan media digital, seperti

mengirimkan pesan melalui email, facebook dan aplikasi lainnya, hanya

saja perbedaan dengan siswa normal dari segi kecepatan dan ketepatan

dalam berkomunikasi dan terdapat ”92

Ditambahkan pendapat guru di ruang tunanetra:

“Siswa dapat berkomunikasi melalui media digital dengan baik, justru

dengan menggunakan media digital seperti mikrofon, audio, headset dan

lain-lain dapat menunjang keterbatasannya dalam melihat”93

Menurut pendapat siswa di ruang komputer:

“Saya dapat berkomunikasi melalui email, facebook banyak lagi aplikasi

di komputer yang dapat digunakan untuk komunikasi. Bisa juga

komunikasi lewat hp seperti WA dan BBM”94

Ditambahkan pendapat siswa di ruang tunanetra:

“Banyak media digital yang dapat dipakai untuk berkomunikasi, yang

biasa digunakan headset dan speaker”95

92

Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 24 Mei 2018

93Wawancara dengan (HRG) pada tanggal 24 Mei 2018

94

Wawancara dengan (DM) pada tanggal 24 Mei 2018 95

Wawancara dengan (BA) pada tanggal 24 Mei 2018

Page 74: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

60

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa, kegiatan siswa

dalam berkomunikasi menggunakan media digital dikategorikan advanced, hal itu

dapat dilihat dari siswa yang sudah bisa menggunakan email, facebook dan lain-

lain di ruang komputer, sedangkan anak di ruang tunanetra sudah terbiasa

menggunakan headset dan speaker dalam kegiatan komunikasinya. Namun

terdapat beberapa siswa yang memiliki keterbatasan dalam daya fikir dan IQ di

bawah rata-rata seperti siswa tunagrahita dan siswa autis yang terdapat di ruang

komputer, siswa ini membutuhkan waktu yang lebih lama agar dapat

berkomunikasi pada media digital dikarenakan keterbatasan yang mereka alami.

I. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Perbedayaan pada Media

Digital

Pemberdayaan dapat diartikan upaya untuk membangun daya itu dengan

mendorong, memberikan motivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi

yang dimilikinya serta mengembangkannya. Seperti pada anak berkebutuhan

khusus dengan menggunakan media digital dapat membantu dalam kegiatan

belajar dan dengan media digital dapat membantu siswa dalam mengembangkan

potensi. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pemberdayaan, peneliti

melakukan wawancara yaitu:

Menurut pendapat guru di ruang komputer:

“Dengan diajarkannya siswa menggunakan media digital, siswa dapat

mengakses informasi lebih cepat dan lebih banyak. Hal itu dapat

mengembangkan potensi anak berkebutuhan khusus sehingga dapat

berprestasi, setidaknya dengan media digital dapat membantu dan

memberikan motivasi tersendiri untuk siswa dalam menjalani kegiatan

belajar di sekolah. Namun untuk beberapa siswa yang memiliki

Page 75: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

61

keterbatasan dalam hal pola fikir seperti anak autis mereka, tidak dapat

mengimbangi siswa lainnya, mereka membutuhkan perlakuan khusus dan

membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses belajar”96

Ditambahkan pendapat guru di ruang tunanetra:

“Tersedianya media digital dapat membantu dalam proses belajar, untuk

anak tunanetra misalnya mereka memiliki keterbatasan penglihatan namun

dengan batuan media digital seperti talking book, komputer dan media

digital lainnya dapat membantu dan menjadi motivasi dalam

mengembangkan potensi yang dimiliki siswa”97

Menurut pendapat siswa di ruang komputer

“Menggunakan media digital dapat membantu dalam kegiatan belajar,

dengan berbagai aplikasi yang tersedia dapat membantu untuk

mengembangkan potensi, minat dan bakat siswa”98

Ditambahkan pendapat siswa di ruang tunanetra:

“Dengan adanya media digital seperti talking book dan komputer karena

ada keterbatasan penglihatan dengan media digital ini materi pelajaran

dapat dimengerti dengan bantuan suara, media digital dapat meningkatkan

potensi dan prestasi di sekolah”99

Dari hasil wawancara di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, siswa

melakukan kegiatan pemberdayaan dikategorikan advanced, karena dengan

penggunaan media digital kegiatan siswa terbantu seperti dapat membantu siswa

dalam menelusuri informasi yang berkaitan dengan kegiatan belajar dengan cepat

dan siswa yang mengalami keterbatasan pada penglihatan dapat terbantu dengan

media digital yang dapat mengeluarkan suara seperti talking book atau buku

bicara. Media digital dapat membuat siswa mengembangkan potensi dirinya dan

mengembangkan prestasi belajar di sekolah. Namun di ruang komputer terdapat

siswa yang memiliki keterbatasan dalam pola berfikir dan IQ dibawah rata-rata

96

Wawancara dengan (SDC) pada tanggal 24 Mei 2018

97Wawancara dengan (HRG) pada tanggal 24 Mei 2018

98

Wawancara dengan (DM) pada tanggal 24 Mei 2018 99

Wawancara dengan (BA) pada tanggal 24 Mei 2018

Page 76: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

62

seperti siswa tunagrahita dan siswa autis, siswa yang mengalami keterbatasan

seperti ini memerlukan waktu yang lebih lama dan perlakuan khusus agar dapat

melakukan kegiatan pemberdayaan dengan baik.

Page 77: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Partisipasi Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menggunakan Media

Digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi

Partisipasi anak berkebutuhan khusus dalam menggunakan media digital

dikategorikan medium. Jumlah siswa SMPLB 139 orang dan SMALB 102

siswa yang tertarik belajar di ruang komputer hanya berjumlah 12 orang, walau

hanya sedikit siswa yang tertarik dengan media digital, namun siswa cukup

senang dengan penggunaan media digital karena dapat menunjang dalam

proses kegiatan belajar di sekolah. Siswa melek dalam menggunakan media

digital, karena sudah terbiasa praktek menggunakan media digital dalam

kegiatan belajarnya.

2. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Mengakses Media

Digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi

Kemampuan siswa luar biasa dalam mengakses media digital dapat

dikategorikan advanced. Hal ini dapat dilihat dari siswa sudah terbiasa praktek

menggunakan media digital dalam kegiatan belajar, tersedia berbagai macam

media digital seperti komputer, laptop, talking book dan lain-lain.

Page 78: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

64

3. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Mengintegrasikan

Informasi pada Media Digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi

Kemampuan siswa dalam mengintegrasikan informasi pada media digital

dapat dikategorikan medium, pada media digital dapat diambil berbagai macam

informasi, guru yang akan mengarahkan siswa tentang informasi apa saja yang

diperlukan untuk kegiatan belajar, kemudian informasi tersebut dikumpulkan

dan dipelajari sebagai pengetahuan.

4. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menganalisa Informasi

pada Media Digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi

Kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam menganalisa informasi

pada media digital dikategorikan medium, karena dalam kegiatan ini siswa

masih meminta saran dan bertanya kepada guru untuk mengetahui apakah

informasi itu benar dan dibutuhkan siswa dalam proses belajar.

5. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Mengevaluasi Informasi

pada Media Digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi

Kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam mengevaluasi informasi

pada media digital dapat dikategorikan medium. Siswa menemukan banyak

informasi, lalu siswa meminta bantuan guru untuk menjelaskan informasi mana

saja yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar, agar dapat menunjang

prestasi siswa.

Page 79: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

65

6. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Pengelolaan Informasi

pada Media Digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi

Kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam pengelolaan informasi

pada media digital dapat dikategorikan medium, karena siswa masih

membutuhkan arahan dari guru yang mencari tahu tentang informasi yang

bersangkutan oleh minat dan kemampuan siswa, lalu kemudian siswa akan

mengumpulkan informasi tersebut dan dipelajari sebagai pengetahuan siswa.

7. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Penciptaan Informasi

pada Media Digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi

Kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam penciptaan informasi pada

media digital dapat dikategorikan advanced. Siswa dapat menemukan berbagai

informasi pada media digital, informasi yang berkaitan dengan pelajaran di

sekolah dikumpulkan dengan cara menyimpan file informasi tersebut di dalam

komputer agar dapat dibaca dan dipelajari.

8. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Komunikasi pada Media

Digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi

Kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam komunikasi pada media

digital dapat dikategorikan advanced. Hal itu dapat dilihat dari siswa yang

sudah bisa menggunakan email, facebook dan lain-lain di ruang komputer,

Page 80: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

66

anak di ruang tunanetra sudah terbiasa menggunakan headset dan speaker

dalam kegiatan komunikasinya.

9. Kemampuan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Perbedayaan pada

Media Digital di Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi

Kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam pemberdayaan pada

media digital dapat dikategorikan advanced, karena dengan penggunaan media

digital kegiatan siswa terbantu, seperti dapat membantu siswa dalam

menelusuri informasi yang berkaitan dengan kegiatan belajar dan dengan

menggunakan media digital dapat menunjang kekurangan siswa yang

dialaminya dalam kegiatan belajar.

B. Saran

Dari kesimpulan yang diperoleh, penulis merekomendasikan saran yang

diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi Sekolah Luar Biasa Prof. Dr.

SriSoedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi, yaitu sebagai berikut :

1. Partisipasi menggunakan media digital, sebaiknya guru memperkenalkan

media digital sebagai alat bantu dalam proses belajar, agar siswa juga

tahu tentang media digital dan berminat untuk berpartisipasi dalam

penggunaan media digital dalam kegiatan belajar.

2. Mengakses menggunakan media digital, sebaiknya penggunaan media

digital diterapkan di kelas-kelas sehingga siswa dapat belajar

menggunakan media digital dan dapat mengakses media digital yang

berguna menunjang kegiatan belajar siswa.

Page 81: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

67

3. Mengintegrasikan informasi pada media digital, akan lebih baik jika

dalam kegiatan mengintegrasikan informasi lebih sering lagi agar siswa

terbiasa dalam kegiatan ini dan dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam kegiatan mengintegrasikan informasi pada media digital.

4. Menganalisa informasi pada media digital, ada baiknya jika kegiatan ini

lebih sering dilakukan siswa agar dapat mengasah kemampuan siswa

dalam menganalisa informasi pada media digital.

5. Mengevaluasi informasi pada media digital, sebaiknya dalam kegiatan ini

selain sering dilakukan di sekolah bisa juga diberikan tugas di rumah

agar siswa dapat mandiri melakukan kegiatan mengevaluasi informasi

pada media digital.

6. Pengelolaan informasi pada media digital, sebaiknya agar siswa dapat

meningkatkan kegiatan ini siswa diberikan lebih banyak penjelasan dan

pengetahuan oleh guru agar siswa dapat lebih memahami pengelolaan

informasi pada media digital.

7. Penciptaan informasi pada media digital, ada baiknya guru lebih banyak

memberikan atau mengarahkan siswa kepada informasi-informasi yang

tersedia di media digital agar siswa lebih banyak menemukan informasi

yang dapat dibaca dan dipelajari.

8. Komunikasi pada media digital, untuk meningkatkan kemampuan siswa

berkomunikasi ada baiknya guru lebih sering mengajak siswa untuk

melakukan kegiatan ini dalam kegiatan belajar agar dapat membiasakan

siswa dalam kegiatan komunikasi pada media digital.

Page 82: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

68

9. Pemberdayaan pada media digital, sebaiknya pihak sekolah lebih banyak

mengadakan pengadaan media digital agar lebih banyak lagi tersedia di

sekolah untuk menunjang kegiatan belajar siswa di sekolah.

Page 83: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhaidar. Peran Teknologi dalam Pembelajaran.

http://abdulhaidar.web.ugm. ac.id/2016/04/22/peran-teknologi-dalam-

pembelajaran/ diakses pada tanggal 11 maret 2018

Basrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta:

Rineka Cipta.

Benita Pramasari. (2016). Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus, ciri-ciri dan

terapinya. https://id.linkedin.com/pulse/jenis-jenis-anak-berkebutuhan khusus-

ciri-ciri-dan-benita. diakses pada tanggal 28 Januari 2018

Dinie Ratri Desiningrum (2008). Psikologis Anak Berkebutuhan Khusus.

Yogyakarta: Ruko Jambusari.

Husein Umar. (2009). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Jakarta: Rajawali Pers.

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif: Aplikasi untuk pendidikan,

hukum, ekonomi, dan manajemen, sosial, humaniora, politik, agama, dan

filsafat. Jakarta: Gunung Persada Press.

Kristiani Hesti Padmini. (2015). Teknologi Pendidikan sebagai Pembelajaran

Kompetitif untuk Meningkatkan Prestasi Siswa: studi kasus di salah satu

SMA di Salatiga. http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pip/article

/view/7505 diakses pada tanggal 11 maret 2018

Mardialis. (2010). Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta:

Bumi Aksara. Ed. 1, Cet. 12.

Mohammad Sugiarmin. Pengembangan Teknologi.

http:/file.upi.edu/direktori/fip

/jur_pend_luar_biasa/195405271987031mohammad_sugiarmin/pengembanga

n_teknologi_asistif.pdf. diakses pada tanggal 13 januari 2018

Lexy J Moleong. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Murad Maulana. (2015). Definisi Manfaat dan Elemen Penting Literasi

Digital. http://www.muradmaulana.com/2015/12/definisi-manfaat-dan-

elemen-penting-literasi-digital.pdf diakses pada tanggal 12 januari 2018

Pawit M. Yusup. (2010). ”Teori dan praktik penelusuran informasi”. Jakarta:

Kencana.

Sarjanaku. Pengertian Prestasi Belajar Defenisi Menurut Para Ahli.

http://www. sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html?m=1 diakses pada

tanggal 11 maret 2018

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi

Aksara.

Thompson Jenny. (2012). Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta:

Erlangga.

Page 84: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

Tim Penyusun Buku Pedoman Skripsi. (2011). Pedoman penulisan Skripsi

Fakultas ADAB-SASTRA DAN KEBUDAYAAN ISLAM. Jambi: Fakultas Adab-

Sastra dan Kebudayaan Islam Iain Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Wiji Suwarno. (2010). ”Ilmu perpustakaan dan kode etik pustakawan”,

Jogjakarta: Ar-ruzz media.

. (2016). Organisasi Informasi Perpustakaan (Pendekatan Teori

dan Praktik). Jakarta: Rajawali Pers.

Page 85: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Nama : M. Iqram Hidayatullah

NIM : IPT 140339

Judul :Literasi Digital Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Luar

Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Telanaipura

Jambi

A. Wawancara

1. Partisipasi

a. Ketertarikan menggunakan media digital

1) Apa alasan anda belajar menggunakan media digital di sekolah?

2) Faktor apa saja yang mendorong anda tertarik menggunakan media

digital?

b. Kesenangan Menggunakan media digital

1) Apa alasan anda senang menggunakan media digital dalam proses

pembelajaran?

c. Kemelekan menggunakan media digital

1) Bagaimana cara anda mengetahui informasi yang anda butuhkan

dalam kegiatan belajar meggunakan media digital?

2) Bagaimana cara anda dapat menggunakan media digital dengan baik?

2. Kemampuan Mengakses

a. Bagaimana cara anda dalam mengakses media digital?

b. Apa saja yang anda lakukan agar dapat mengakses media digital?

c. Apa saja kendala yang dialami selama anda mengakses media digital?

3. Mengintegrasikan Informasi

a. Apa yang anda lakukan untuk mengetahui sumber informasi yang

dibutuhkan dari media digital dalam kegiatan belajar?

b. Bagaimana cara anda mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari

media digital?

Page 86: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

4. Menganalisa Informasi

a. Bagaimana cara anda menganalisa informasi yang didapat dari media

digital?

b. Apa yang anda lakukan jika menemukan kendala ketika menganalisa

informasi pada media digital?

5. Mengevaluasi Informasi

a. Apa saja yang anda lakukan dalam mengevaluasi informasi dari media

digital?

b. Bagaimana cara anda mengatasi kendala yang terjadi saat evaluasi

informasi dari media digital?

6. Pengelolaan Informasi

a. Apa saja yang anda lakukan dalam proses pengelolaan informasi dari

media digital?

b. Apa yang anda lakukan setelah melakukan kegiatan pengelolaan

informasi pada media digital?

7. Penciptaan Informasi

a. Apa saja yang anda lakukan dalam proses penciptaan informasi pada

media digital?

8. Komunikasi Informasi

a. Bagaimana cara anda mengkomunikasikan informasi yang di dapat dari

media digital?

9. Pemberdayaan

a. Setelah informasi dikomunikasikan selanjutnya hal-hal apa saja yang

dilakukan dalam pemberdayaan infomasi dari media digital?

b. Apa dampak yang ditimbulkan dengan adanya media digital ?

Page 87: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

B. Observasi

1. Mengamati langsung literasi digital anak berkebutuhan khusus di Sekolah

Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun sofwan, SH Telanaipura Jambi

C. Dokumentasi

1. Profil Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH

Telanaipura Jambi

2. Struktur organisasi Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi.

3. Sejarah singkat Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi

4. Keadaan sumber daya manusia Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi

Masjchun Sofwan, SH Telanaipura Jambi

5. Keadaan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun

Sofwan, SH Telanaipura Jambi

Page 88: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

Lampiran II

DAFTAR NAMA-NAMA INFORMAN

NO. NAMA DAN INISIAL JABATAN

1 Solbi, S.Pd, M.Pd Kepala Sekolah

2 Murniati (MN) Wali Kelas

3 Karsim (KS) Waka Kurikulum

4 Septiawan Dwi Cahyo (SDC) Guru Ruang Komputer

5 Dimas Vyatra Arisyah Rahman (D) Siswa

6 Dimas Dwi Putra (DM) Siswa

7 Riki (RI) Siswa

8 Heru Ramdani Gumay (HRG) Guru Ruang Tunanetra

9 Eka Pastiah (EP) Guru Ruang Tunanetra

10 Budianto (BA) Siswa

11 Geri Satria (GR) Siswa

12 M. Erlangga (AG) Siswa

Page 89: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan

Lampiran III

JADWAL PENELITIAN

NO

Jenis Kegiata

Penelitian

Bulan

I

Jan

2018

II

Feb

2018

III

Mar

2018

IV

Apr

2018

V

Mei

2018

VI

Juni

2018

VII

Juli

2018

VIII

Agu

2018

IX

Sep

2018

X

Okt

2018

1 Pembuatan

Proposal √

2 Pengajuan

Proposal dan

Pengajuan

Dosen

Pembimbing

3 Konsultasi dan

Perbaikan

Proposal

4 Seminar

Proposal dan

Perbaikan Hasil

Seminar

5 Pengesahan

Judul dan Izin

Riset

6 Pengumpulan

Data dan

Penyusunan

Data

7 Analisa Data

dan Penulisan

Draf

8 Penyempurnaan

dan

Penggandaan

Skripsi

9 Ujian Skripsi

Page 90: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan
Page 91: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan
Page 92: LITERASI DIGITAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH …repository.uinjambi.ac.id/433/1/SKRIPSI - muhammad iqram.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat-Nya ke jalan