Slide 1

ARSITEKTUR DALAM PEMIKIRAN & PERADABAN ISLAM

Masa Rasulullah

REVIANTO B. SANTOSA

Kaligrafi Kalimah Thayyibah pada Masjid al-Muayyad Kairo570 | kelahiran Muhammad dari keluarga besar Bani Hasyim yang memelihara Kabah dan melayani peziarah

610 | Muhammad menerima seruan suci yang kemudian disusun sebagai Surat Al-Alaq (1-5) yang mentahbiskannya sebagai utusan Rabb. Pewartaan ini diikuti dengan dakwah di kalangan terbatas.

622 | Nabi Muhammad hijrah ke Yathrib yang kemudian menjadi Madinah al-Munawwarah dan membentuk komunitas muslim dan persekutuan plural dengan berbagai kalangan di kota itu. Bentukan ini kemudian berkembang sebagai suatu pemerintahan.

629 | Setalah melalui serangkaian peperangan dan diplomasi (Badr 624, Uhud 625, Khandaq 627 Hudaibiya 628) akhirnya Makkah dapat dikuasai.

632 | Nabi Muhammad wafat dengan wilayah persekutuan di sebagian besar Jazirah Arabia.nabi muhammadJazirah Arabia pada awal abad ke-6 berjarak cukup jauh namun memiliki hubungan yang baik dengan dua peradaban besar yang mengapitnya:

Di Barat:KEKAISARAN BIZANTIUM (Romawi Timur) yang beragama Kristen dan mewarisi tradisi Yunani-Romawi

Di Timur:KEKAISARAN SASANID yang beragama Zoroaterianism yang mewarisi tradisi Parthia-Persia

Makkah terhubung dengan jaringan dagang terutama ke selatan (Yaman dan Ethiopia) dan ke utara (Damaskus dan Yerusalem).

Umat Yahudi dan Kristen tersebar di berbagai bagian kawasan tersebut.jazirah arabia

Setelah beberapa saat berdiam di rumah sahabat Anshar, Nabi Muhammad memutuskan untuk membangun Masjid Nabawi yang berperan sebagai:Tempat IbadahTempat MusyawarahTempat BerkumpulTempat Kediaman [Nabi]Tempat MenyepiTempat Pemakaman [Nabi]

Bangunan bersahaja ini terdiri atas:Tembok keliling (40 x 45 meter)Bagian shaf muka yang beratap (liwan)Halaman dalam (sahn)Tempat kediaman Nabi (ahl-bait)Tempat tafakur shahabat (ahl-shuffah)masjid nabawi

Dibangun dengan kolom batang kurma, beratap pelepah kurma dan berdinding lumpur dan bata, Masjid Nabawi adalah bangunan yang sangat bersahaja. Namun demikian, bangunan ini mewariskan esan keruangan yang sangat mendalam.

Bangunan hypostyle hall membentuk ruang yang homogen dan egaliter dengan karakteristik, kualitas dan hirarki yang setara di seluruh bagiannya. Dengan ciri ini ruang dapat dipergunakan dan diperluas secara fleksibel ke segala arah.

Meskipun imam dan arah kiblat berperan menentukan dalam shalat namun secara keruangan arah kiblat dan posisi imam tidak penting untuk ditonjolkan.

Pelataran dalam membentuk ruang berhimpun yang menyatukan berbagai kepentingan.