akhlak kelompok 10

19
AKHLAK MAHMUDAH “Al- Hukmu bil Adli” KELOMPOK 10

Upload: nadiahfadilah

Post on 16-Feb-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

al hukmu bil adli

TRANSCRIPT

Page 1: AKHLAK KELOMPOK 10

AKHLAK MAHMUDAH“Al- Hukmu bil Adli”

KELOMPOK 10

Page 2: AKHLAK KELOMPOK 10

KELOMPOK 10Elya Kurniati Bonde 110 213 0046Muhammad Fauzan 110 213 0047A. Nadiah Nurul Fadilah 110 213 0048Ulul Azmi Rumalutur 110 213 0049Alfina Alfiani 110 213 0050

Page 3: AKHLAK KELOMPOK 10

DEFINISIKata hukm  berasal dari kata - حكما – يحكم حكم

yang pada dasarnya berarti mencegah. Seperti pada kata الدابة yang berarti  حكمةmencegahnya dengan cara mengikat. Adapun kata بالشيء berarti menilai dan الحكمmenetapkan sesuatu

Page 4: AKHLAK KELOMPOK 10

Kata ‘adl  adalah bentuk mashdar dari kata kerja عدل Kata kerja ini berakar pada huruf-huruf  ‘ain (عين), dâl (دال), dan lâm (الم), yang makna pokoknya adalah االستواء  (keadaan lurus)

Page 5: AKHLAK KELOMPOK 10

kata ‘adl berarti menetapkan hukum dengan benar. Jadi, seorang yang ‘adl adalah berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran ganda.

‘Persamaan’ itulah yang merupakan makna asal kata ‘adl, yang menjadikan pelakunya “tidak berpihak” kepada salah seorang yang berselisih, dan pada dasarnya pula seorang yang ‘adl “berpihak kepada yang benar” karena baik yang benar maupun yang salah sama-sama harus mem peroleh haknya. Dengan demikian, ia melakukan sesuatu yang patut dan tidak sewenang-wenang.

Page 6: AKHLAK KELOMPOK 10

KEADILAN DAN PENEGAKAN

HUKUM MENURUT PERSPEKTIF ISLAM

Page 7: AKHLAK KELOMPOK 10

Allah menuntut kepada para penegak hukum untuk senantiasa menghukum secara adil, sebagaimana pada firman-Nya berikut:

وإذا أهلها إلWى Wاألمانات تؤدوا Wأن Wيأمركم Wه الل Wإننعما Wه الل Wإن Wبالعدل تحكموا Wأن Wاس الن Wبين Wحكمتم

بصيرا سميعا كان ه الل إن به يعظكمArtinya:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

(QS. An-Nisa’: 58)

Dorongan Berlaku Adil Dalam Hukum

Page 8: AKHLAK KELOMPOK 10

Etika Peradilan Supaya penegakan hukum berjalan

sebagaimana mestinya dan sesuai dengan nilai keadilan, maka di dalam al-Qur’an telah diisyaratkan berbagai etika peradilan

Page 9: AKHLAK KELOMPOK 10

1) Berlaku adil dan objektif di dalam proses hukum

QS. Al-Maidah: 8 berikut:

وال بالقسط Wشهدآء Wه لل Wقوامين كونوا آمنوا WنWذي ال هWآ أي يWاأقرب هو اعدلوا تWعدلوا أال علWى Wقوم Wشنآن Wكم يجرمن

تعملون بما خبير ه الل إن ه الل قوا وات قوى للتArtinya: Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Page 10: AKHLAK KELOMPOK 10

2) Menjauhi Suap dan Hadiah

Agar proses peradilan dapat berjalan sebagaimana mestinya, Allah dan Rasul-Nya melarang untuk melakukan sogok/suap. Sebagaimana pada Ayat berikut:

فريقا لتأكلوا Wام الحك إلWى بهWا وتدلوا Wبالباطل Wبينكم Wأموالكم تأكلوا والتعلمون وأنتم باإلثم اس الن أموال من

Artinya:Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah:188)

Page 11: AKHLAK KELOMPOK 10

3) Tidak tergesa-gesa dalam mengambil sebuah keputusan

Salah satu etika di dalam peradilan bagi seorang hakim, adalah tidak tegesa-gesa di dalam mengambil sebuah keputusan. Karena ketergesa-gesaan di dalam menetapkan sebuah putusan, bisa menzhalimi suatu kelompok atau satu pihak. Prinsip ini sesuai dengan Qs. Al-Hujurat: 6

تصيبوا Wأن نوا فتبي Wبنبأ فاسWق Wجاءكم Wإن ءامنوا Wذين ال هWا ياأينادمين فعلتم ما على فتصبحوا بجهالة قوما

Artinya:Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (al-Hujurat)

Page 12: AKHLAK KELOMPOK 10

4)  Keputusan hukum berdasarkan apa yang tampak

Di dalam menghukum, yang dijadikan patokan adalah apa yang tampak, bukan berdasarkan perilaku atau kebiasaan pihak yang berperkara ketika berada di luar masalah ini. Sehingga faktor pribadi dari yang berperkara bukanlah termasuk bahan pertimbangan di dalam penetapan hukum. Hal ini tergambar di dalam kisah Yusuf beserta para saudaranya berikut:

إذا ا إن Wعنده متاعنWا وجدنWا Wمن إال نأخذ Wأن Wه الل معاذ WقاللظالمWون

 Artinya:Berkata Yusuf: "Aku mohon perlindungan kepada Allah daripada menahan seorang, kecuali orang yang kami ketemukan harta benda kami padanya, jika kami berbuat demikian, maka benar-benarlah kami orang-orang yang zalim." (QS. Yusuf: 79)

Page 13: AKHLAK KELOMPOK 10

Ancaman bagi yang tidak Menegakkan

Hukum Sesuai dengan Ketentuan

Allah

Page 14: AKHLAK KELOMPOK 10

Salah satu tujuan Allah menurunkan kitab-Nya –baik kepada Nabi Muhammad Maupun kepada nabi-nabi terdahulu- adalah agar dapat dijadikan sebagai panduan di dalam menghukum. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 213:

ين بي الن Wه الل Wفبعث Wواحدة Wأمة Wاس الن Wكانبالحق Wالكتاب Wمعهم Wوأنزل Wومنذرين Wرين مبشاختلف ومWا Wفيه اختلفوا فيمWا Wاس الن Wبين Wليحكمنات البي Wجاءتهم مWا بعد Wمن Wأوتوه Wذين ال إال Wفيهاختلفوا لما ءامنوا Wذين ال Wه الل فهدى Wبينهم بغيWاإلى Wيشاء Wمن يهدي Wه والل Wبإذنه Wالحق Wمن Wفيه

مستقيم صراط

Page 15: AKHLAK KELOMPOK 10

Artinya:Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (al-Baqarah: 213)

Page 16: AKHLAK KELOMPOK 10

Bagi mereka yang tidak menghukum sesuai dengan hukum Allah, sementara mereka menyembunyikan kebenaran hukum tersebut,  sebagaimana orang Yahudi Maka berarti mereka adalah orang yang kafir.Bagi mereka yang menghukum dengan hukuman yang tidak sesuai dengan yang ditentukan, yaitu tidak menegakkan pembalasan yang seimbang, maka mereka adalah orang yang zhalim.Dan terakhir, bagi mereka yang tidak menghukum sesuai dengan hukum Allah, sementara mereka mengetahui kebenaran hukum tersebut, sebagaimana orang Nasrani berarti mereka adalah orang yang fasiq.

Page 17: AKHLAK KELOMPOK 10

KESIMPULANIslam menuntut kepada para penegak hukum untuk menghukum secara adil terhadap siapapun juga. Kemudian untuk terciptanya keadilan dan tegaknya hukum islam mengajarkan etika peradilan bagi para penegak hukum yaitu: bersikap adil dan objektif, menjauhi suap dan hadiah, menghukum berdasarkan kenyataan yang tampak dan tidak tergesa-gesa di dalam menetapkan putusan.

Page 18: AKHLAK KELOMPOK 10

Manusia harus menegakkan hukum, sesuai dengan ketentuan Allah yang terdapat di dalam kitab-Nya. Bagi mereka yang tidak menghukum dengan ketentuan yang telah ditetapkan berarti mereka sama dengan orang yang kafir, zhalim atau fasiq.

Page 19: AKHLAK KELOMPOK 10

SYUKRON KATSIRAN