a6 sk5 blok 16

24
Gastroesofageal Refluks Disease KELOMPOK A6 Leni Putu Gantiasih 102012276 Tria Puspa Ningrum 102013110 Handhy Tanara 102013155 Puteri Nabella 102013177 Brigitte Fani Florencia 102013291 Wiyogo 102013332 Hilda Anak Michael Pawing 102013486 Mohd Amir bin Mohd Halim 102013532

Upload: tria-itu-ridut-ningnang-ningrum

Post on 05-Nov-2015

238 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

for free

TRANSCRIPT

Fraktur Tertutup Femur Dextra 1/3 Distal

Gastroesofageal Refluks DiseaseKELOMPOK A6Leni Putu Gantiasih 102012276Tria Puspa Ningrum 102013110Handhy Tanara 102013155Puteri Nabella 102013177Brigitte Fani Florencia 102013291Wiyogo 102013332Hilda Anak Michael Pawing 102013486Mohd Amir bin Mohd Halim 102013532

Seorang perempuan, 50 th datang berobat ke poliklinik umum dengan keluhan bila makan cepat kenyang, begah dan rasa terbakar di daerah dada (heart burn) kadang disertai kembung bila makan agak banyak. Keluhan seperti ini dirasakan sudah kira kira 4 bulan. BB=50kg, TB=149 cm saat ini BB menjadi 44 kg. Pasien memiliki kebiasaan minum soft drink dan jamu. Setiap 2 hari sekali.SkenarioRumusan MasalahHipotesisSeorang perempuan,50 tahun mengeluh bila makan cepat kenyang, begah, dada terasa terbakar dan disertai kembung.bila makan agak banyak, dirasakan sudah kira-kira 4 bulan, pasien memiliki kebiasaan minum soft drink dan jamu setiap dua hari Perempuan 50 tahun diduga menderita Gastroesofageal Reflux Disease.Mind MapIdentitas Keluhan utamaRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahuluRiwayat penyakit keluargaRiwayat pribadiAnamnesis Pemeriksaan FisikFisikPemeriksaan keadaan umumInspeksiPalpasiPerkusiAuskultasiEndoskopi Saluran Cerna Bagian AtasPemeriksaan Penunjang

Esofagografi dengan bariumPada kasus esofagitis ringan kurang peka dan sering tidak menunjukkan kelainanPada keadaan lebih berat, gambar radiologi dapat berupa penebalan dinding dan lipatan mukosa, ulkus atau penyempitan lumenPemeriksaan ini memiliki nilai lebih dibandingkan dengan endoskopi yaitu ketika Stenosis esofagus derajat ringan akibat esofagitis peptik dengan gejala disfagia Hiatus hernia.Pemeriksaan Penunjang Pemantauan pH 24 jamRefluks gastroesofageal menimbulkan asidifikasi bagian distal esofagusDapat dimonitor dan direkam dengan menempatkan mikroelktroda pH pad bagian distal esofagusPengukuran pH distal pada esofagus dapat memastikan ada tidaknya refluks gastroesofageal. pH dibawah 4 pada jarak 5 cm di atas LES dianggap diagnostik untuk refluks gastroesofagealPemeriksaan Penunjang Tes Perfusi BersteinUntuk menilai sensitivitas mukosa esofagus terhadap paparan asamPemeriksaan ini dengan memasang selang transnasal dan melakukan perfusi bagian distal esophagus dengan HCl 0,1% yang dialirkan ke esofagus dan menggunakan NaCl 0,9% sebagai kontrolBila larutan menimbulkan gejala rasa nyeri dada seperti yang dialami biasanya, sedangkan larutan NaCl tidak menimbulkan nyeri , maka tes ini dianggap positif.Sensitivitas pemeriksaan ini 78% dan spesifisitas 84%Pemeriksaan Penunjang Tes PPIPPI dosis ganda selama 1-2 minggu Tes positif bila 75% keluhan hilang selama 1 minggu. Tes ini mempunyai sensitivitas 75% dan spesifisitas 55%. Tes PPI adalah pengobatan PPI selama 2 minggu pada pasien yang mempunyai gejala GERD atau pada pasien yang mempunyai gejala GERD atau pasien yang mempunyai manifestasi GERD atipikal/ekstraesofagealRespon positif terhadap tes PPI tidak selalu sebanding dengan diagnosis GERD, begitu juga respon negatif tidak serta merta dapat menyingkirkan diagnosis GERD.Pemeriksaan PenunjangManometri esophagusMenilai pengobatan sebelum dan sesudah pemberian terapi pada pasien NERD terutama untuk tujuan penelitianMenilai gangguan peristaltik/motilitas esofagusAlat diagnosis alternative pada pasien dengan gejala refluks persisten yang telah mendapatkan terapi PPI dan hasil endoskopi normalDapat membantu untuk menganalisa fungsi dan aktivitas peristaltik pada esofagus serta spingter esofagus bawah untuk persiapan bedah antireflukSTidak di indikasikan untuk mengkonfirmasi kemungkinan menderita GERDPemeriksaan PenunjangGastroesofageal Refluks DiseaseDiagnosis Kerjasuatu keadaan patologis sebagai akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus yang menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu (troublesome) di esofagus maupun ekstra-esofagus dan/atau komplikasi Non Erosive Reflux Disease (NERD)

Dispepsia FungsionalGejala refluks terkait tanpa adanya erosi mukosa esophagusHeartburn dan regurgitasiEndoskopi normalHeartburn diperburuk oleh produk makanan tertentu, posisi membungkuk, posisi terlentang saat tidurRegurgitasi juga dapat mempengaruhi pasien dengan NERD dan dapat menyebabkan rasa pahit atau asam di mulut3 bulan mulainya paling tidak sudah 6 bulanNyeri epigastric ,cepat kenyang , rasa penuh dan rasa terbakar di epigastrium .Esofagogastroduodenoskopi normalKlasifikasi dyspepsia fungsional dispepsia tipe ulkusdispepsia tipe dismotilitasdispepsia non spesifikKlasifikasi menurut Rome IIIPostprandial Distress Syndrome (PDS)Epigastric Pain Syndrome (EPS)Diagnosis BandingSfingter esophagus bagian bawah yang inkompetenRelaksasi sfingter bagian bawah yang bersifat sementaraHernia hiatusPerubahan barrier diantara esophagus dan lambungKontak asam lambung yang lama pada esophagusEtiologiAsia < baratAsia timur : 5,2 %- 8,5 %Asia tengah & selatan : 6,3 %-18,3 %Asia Barat : 20 %Asia tenggara : 10,5 %Epidemiologi Esofagus dan gaster dipisahkan oleh suatu zona tekanan tinggi yang dihasilkan oleh kontraksi lower esophageal sphincter (LES). Normal dipertahnkan menelan, sendawa/muntah hanya terjadi apabila tonus LES tidak ada/rendah.Patologis Gerd melalui 3 mekanismeRefluks spontan pada saat relaksasi LES yang tidak adekuatAliran retrograde yang mendahului kembalinya tonus LES setelah menelanMeningkatnya tekanan intraabdominal

PatofisiologiManifestasi KlinikHeart burn dan Disfagia Regurgitasi dan Rasa pahit di lidahBarrets esophagus, ulserasi esophagus, OdinorfagiaEkstra Esophagealnon-kardiak (non-cardiac chest pain/NCCP), suara serak, laringitis, batuk, bronkiektasis 18KomplikasiTatalaksanaGejala Khas GERDTerapi empirik PPIGejala alarm (-) usia < 40 tahunRespon BaikTerapi minimal 4 mingguOn demand therapyGejala menetap/berulangGejala alarm (+) usia > 40EndoskopiKambuhANTASIDAPPI/PROTON PUMP INHIBITORANTAGONIS RESEPTOR H2SUKRALFATOBAT-OBATAN PROKINETIKdapat menetralisir asam lambung ,mengurangi paparan asam di esofagus, mengurangi gejala nyeri uluhati dan memperingan Pemakaian antasida terbatas hanya untuk jangka pendek saja.menekan sekresi asam dengan menghambat reseptor H2pada sel parietal lambung.Ranitidin(efektif untuk mengurangi gejala esofagitis ringan sampai sedang serta tanpa komplikasi). efeknya terhadap esofagitis berat belum banyak dilaporkan.Metoklopamid Domperidon Cisapridetidak memiliki efek langsung terhadap asam lambung. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan pertahanan mukosa esophagus, sebagai buffer terhadap HCl di esofagus serta dapat mengikat pepsin dan garam empedu. Golongan obat ini cukup aman diberikan karena bekerja secara topikal (sitoproteksi).Golongan obat ini mensupresi produksi asam lambung dengan menghambat molekul di kelenjar lambung yang bertanggung jawab mensekresi asam lambung; omeperazol, lansoprazol, danpantoprazol. Waktu paruh PPI adalah ~18jam ; jadi, bisa dimakan antara 2 dan 5 hari supaya sekresi asid gastrik kembali kepada ukuran normal.ANTIBIOTIK UNTUK INFEKSI HEICOBACTER PYLORYmembantu mengurangi simptom pada sebagian pasien dan biasanya digunakan kombinasi antibiotik seperti amoxicillin (Amoxil), clarithromycin (Biaxin), metronidazole (Flagyl) dan tetracycline (Sumycin).Non Medika Mentosa

PrognosisPada umumnya studi pengobatan memperlihatkan hasil tingkat kesembuhan diatas 80% dalam waktu 6-8 minggu. KesimpulanGastroesofageal refluks disease ( GERD ) merupakan keadaan patologis yang diakibatkan refluks kandungan lambung ke dalam esofagus. GERD dapat menyerang segala jenis usia dari bayi hingga orang tua. Pada GERD ditemukan keluhan seperti adanya rasa nyeri di bagian epigastrium, regurgitasi, heartburn, dan disfagia. Diagnosis GERD dapat dicapai berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan yang dilakukan. Salah satu penatalaksaan untuk GERD adalah dengan modifikasi gaya hidup.