(5) bab ii pembahasan spt pteridophyta new.docx

Upload: achmad-kadhafi

Post on 05-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    1/12

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Tumbuhan Paku ( Pteridophyta )

    2.1.1 !a"i#ika"i Tumbuhan Paku ( Pteridophyta )

    Tumbuhan paku (Pteridophyta) dapat digolongkan sebagai tumbuhan

    tingkat rendah, karena meskipun tubuhnya sudah jelas mempunyai kormus, serta

    mempunyai sistem pembuluh tetapi belum menghasilkan biji, dan alat

     perkembangbiakan yang lain.

    $ambar 2.1 % Tumbuhan Paku (Pterophyta)

    Alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang utama adalah spora. Jadi

     penempatan tumbuhan paku ke dalam golongan tingkat rendah atau tinggi bisa

     berbeda-beda tergantung sifat yang digunakan sebagai dasar. Jika didasarkan pada

    macam alat perkembangbiakannya, maka sebagai tumbuhan berspora tergolong

    tumbuhan tingkat rendah. amun, jika didasarkan pada ada atau tidaknya sistem

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    2/12

     pembuluh, tumbuhan paku dapat digolongkan sebagai tumbuhan tingkat tinggi

    karena sudah mempunyai berkas pembuluh (Tjitrosoepomo,!""#).

    $eskipun tumbuhan paku mempunyai akar, batang dan daun, tetapi untuk 

    yang primitif daunnya masih sangat sederhana. Tumbuhan paku belum

    mempunyai lamina dan masih dinamakan mikrofil. Anggota dari Pteridophyta

    mempunyai habitus yang heterogen, dari yang berukuran kecil sampai yang besar 

    (Tjitrosoepomo,!""#).

    %ebagai tumbuhan tingkat rendah, Pteridophyta lebih maju dari pada

    &ryophyta karena sudah mempunyai berkas pembuluh. %porofitnya hidup bebas

    dan berumur panjang, sudah ada akar sejati, dan sebagian sudah merupakan

    tumbuhan heterospor (Tjitrosoepomo,!""#).

    Total spesies yang diketahui hampir !'.''' (diperkirakan ''' di antaranya

    tumbuh di ndonesia sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang

    lembab., yang juga dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku karena

    merajai hutan-hutan di bumi. Terdapat sekitar *'.''' spesies tumbuhan paku yang

    sudah dikenali dan diklasifikasikan. +lasifikasi tumbuhan paku dapat dilakukan

     berdasarkan, antara lain sebagai berikut.

    • Ada atau tidak adanya daun, serta bentuk dan susunan daunnya.

    • %usunan sporangium, jenis, bentuk, dan ukuran sporanya.

    • &entuk, susunan anatomi tubuh, dan lain-lain.

    Tumbuhan paku (Pteridophyta) diklasifikasikan menjadi empat subdiisi,

    yaitu Psilopsida (paku purba), ycopsida (paku kaat), %phenopsida atau

    /0uisetopsida (paku ekor kuda), dan Pteropsida (paku sejati).

    2.1.2 &iri'iri Tumbuhan Paku ( Pteridophyta )

    − Tumbuhan paku umunya sudah berupa tumbuhan kormus, artinya sudah

    mempunyai akar, batang, dan daun sejati.

    − Perkembangbiakanya dengan spora.

    − 1aun paku yang muda memiliki ciri khas menggulung pada bagian

    ujungnya.

    − Pada permukaan baah daun yang deasa sering dijumpai bintik-bintik 

    hitam yang disebut sorus.

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    3/12

    − 1i dalam sorus terdapat banyak kotak spora (sporangium) yang dilindungi

    oleh selaput yang disebut indusium.

    − %el-sel penutup sporangium berdinding tebal dan membentuk cincin yang

    disebut annulus.− Annulus akan mengerut dan sporangium akan pecah jika terjadi

    kekeringan dan sporanya akan tersebar.

    − 1aun penghasil spora disebut daun subur (fertile) dan sering pula disebut

    sporofil.

    − 1aun yang tidak menghasilkan spora disebut daun mandul (steril) dan

    hanya berfungsi sebagai tempat fotosintesis, sering pula disebut treopofil.

    2.1. Mor#o!o*i Tumbuhan Paku ( Pteridophyta )

    &entuk luar (morfologi) tumbuhan paku bermacam-macam, sesuai dengan

    hasil eolusi adaptasinya. Penampilan luar paku ada yang berupa pohon ( paku

     pohon, biasanya tidak bercabang), semak , epifit, tumbuhan merambat, mengapung

    di air, hidrofit, tetapi biasanya berupa terna dengan rimpang yang menjalar 

    di tanah atau humus.

    &atang tumbuhan paku umumnya tumbuh di baah tanah. Akan tetapi ada

     juga yang batangnya tumbuh di atas tanah, misalnya paku pohon. Tumbuhan paku

    memiliki akar, batang, dan daun sejati. katan pembuluhnya berupa 2ylem dan

    floem. katan pembuluh terdapat pada akar, batang, dan daun. 1i daun, ikatan

     pembuluh tampak sebagai tulang-tulang daun. Perbedaan morfologi tumbuhan

     paku berdasarkan klasifikasi tumbuhan paku dibagi dalam # +elas (kelompok),

    yaitu 3

    1. e!a" P"i!ophyta (Paku purba + te!an,an*)

    Psilophyta merupakan tumbuhan paku sederhana dan hanya mempunyai

    dua generasi. Jenis paku ini sebagian besar telah punah, %porofil menghasilkan

    satu jenis spora (homospora). 4ontoh yang sudah dikenal adalah  Psilotum sp.

    yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropics.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paku_pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paku_pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epifithttp://id.wikipedia.org/wiki/Epifithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ternahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rimpanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Rimpanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Humushttp://id.wikipedia.org/wiki/Pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paku_pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Paku_pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Semakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Epifithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ternahttp://id.wikipedia.org/wiki/Rimpanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Humushttp://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    4/12

    $ambar 2.- % Mor#o!o*i P"i!otum "p. ba*ian'ba*iannya.

    &iri'iri %

    • &anyak dari jenis tumbuhan paku ini telah menjadi fosil.

    • 1ua marga yang masih hidup adalah Psilotum dan Tmesipteris.

    • +elas Psilotinae termasuk tumbuhan tumbuhan paku tingkat rendah.

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    5/12

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    6/12

    $ambar 2./ % Mor#o!o*i Paku ka0at ( Lycopodium obscurum) dan "trobi!u" pada

    yopodium.

    $ambar 2. % Mor#o!o*i Paku rane ( Selaginella sp.) me*a"poran*ium dan

    miro"poran*ium be"erta ba*ian'ba*ian "trobi!u" pada Paku rane

    ( Selaginella sp.).

    • Tumbuhan paku ini berupa tumbuhan yantg menjalar di permukaan tanah.

    • Tumbuhan paku ini berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul

    dalam strobilus dan muncul di ketiak daun, batang seperti kaat.

    • $emiliki batang kecil dengan percabangan menggarpu (dikotom).

    • %porangium yang dihasilkan tunggal, terletak pada ketiak daun.

    • 1aun yang fertile disebut sporofil, terdapat pada ujung cabang.

    • +umpulan sporofil disebut strobilus, yaitu struktur penghasil spora yang

    menyerupai kerucut.

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    7/12

    • 4ontoh tumbuhan paku ini adalah  Lycopodium sp.  (paku kaat) dan

    Selaginella sp. (paku rane).

    Perbedaan antara 5enus Lycopodium  dan Selaginella ada pada sporanya,

     Lycopodium sp.  termasuk paku homospora karena menghasilkan spora tunggal

    yang akan berkembang menjadi gametofit biseksual yang yang memiliki organ

     jantan maupun betina. %edangkan, Selaginella sp.  merupakan tanaman

    heterospora, karena dapat menghasilkan dua jenis spora.

    $ambar 2.3 % perbedaan "trobi!u" pada Lycopodium sp. dan Selaginella sp.

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    8/12

    . e!a" Sphenophya

    %phenophyta sering disebut juga paku ekor kuda. +ebanyakan paku ekor 

    kuda hidup di tempat basah, seperti raa. 4ontohnya adalah Equisetum sp.

    • +elompok paku ini memiliki batang yang beruas, berbuku, dan berongga.

    •1aun kecil-kecil seperti sisik, terletak melingkar pada buku-buku.

    • %porangiumnya melekat pada sporofil yang berbetuk perisai dan

     bertangkai.

    • %porofil tersusun menjadi strobilus yang letaknya di ujung percabangan.

    • %pora yang dihasilkan mempunyai bentuk yang sama, dilengkapi dengan #

    ekor (elatera).

    • 4ontoh tumbuhan paku kelas ini adalah e0uisetum (paku ekor kuda).

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    9/12

    5enerasi sporofit paku ekor kuda cukup mencolok. Peristia meiosis

    terjadi dalam sporangium dan akan mnghasilkan spora haploid. 5ametofit yang

     berkembang dari spora berukuran sangat kecil, tetapi dapat melakukan fotosintesis

    dan hidup sacara bebas. %phenophyta bersifat homospora.

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    10/12

    -. e!a" Pterophyta

    Pterophyta banyak terdapat di hutan subtropics maupun di daerah tropis.Paku pterophyta mempunyai daun-daun yang lebih besar dibandingkan diisi

    lainnya.

    • 1aunnya besar, pada aktu muda tergulung.

    • +edudukan daunnya menyirip.

    • %pora dihasilkan dalam sporangium yang tersusun dalam sorus. 6mumnya

    terletak di permukaan baah daun.

    • 4ontoh tumbuhan paku ini adalah Asplenium (Paku pandan ), Adiantum

    cuneatum (suplir), Platycerium bifurcatum (paku menjangan), marsilea

    (semanggi) dan salinia (paku sampan).

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    11/12

    2.1.- Habitat Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

    %ebagian besar anggota paku-pakuan tumbuh di daerah tropika basah.

    Paku-pakuan cenderung ditemukan pada kondisi tumbuh marginal, seperti

    lantai hutan yang lembab, tebing per  bukitan, menempel atau merayap pada batang

     pohon atau bebatuan, di dalam air kolam7danau, daerah sekitar kaah ulkanik ,

    serta sela-sela bangunan yang tidak teraat. +etersediaan air yang mencukupi

     pada rentang aktu tertentu diperlukan karena salah satu tahap hidupnya

    tergantung pada keberadaan air, yaitu sebagai media bergeraknya selsperma menuju sel telur . +arena itulah, tumbuhan ini juga lebih banyak dijumpai

    di kaasan pegunungan yang basah dan teduh.

    2.1./ 4aur Hidup (Meta*ene"i") Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

    1aur hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan (metagenesis),

    yang terdiri dari dua tahap3 gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah

    kita lihat merupakan bentuk fase sporofit ( sporophyte, berarti 8tumbuhan dengan

    spora8) karena menghasilkan spora. &entuk generasi gametofit ( gametophyte,

     berarti 8tumbuhan dengan gamet8) dinamakan protalus ( prothallus)

    atau  protalium ( prothallium), yang berujud tumbuhan kecil berupa lembaran

     berarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki akar semu (ri9oid)

    sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun.

    Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab.

    Protalium menghasilkan anteridium (antheridium, organ kecil penghasil

    spermato9oid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (archegonium, organ

     penghasil oum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air 

    sebagai media spermato9oid berpindah dengan berenang menuju arkegonium.

    :um yang terbuahi berkembang menjadi 9igot, yang pada gilirannya tumbuh

    menjadi sporofit baru.

    &eberapa kelompok tumbuhan paku (seperti %elaginellales dan

    %aliniales) memiliki perbedaan ukuran spora antara jantan (ukuran spora kecil,

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tropikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Batang_pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batang_pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Danauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kawahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kawahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_apihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_apihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_spermahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_spermahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_telurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_telurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metagenesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Gametofithttp://id.wikipedia.org/wiki/Gametofithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporofithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporofithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporofithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gamethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protalium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protalium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut_hatihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rizoid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anteridium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tropikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bukithttp://id.wikipedia.org/wiki/Batang_pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Batang_pohonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Danauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kawahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_apihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_spermahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_spermahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_telurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metagenesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Gametofithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporofithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporofithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gamethttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Protalium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lumut_hatihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rizoid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anteridium&action=edit&redlink=1

  • 8/16/2019 (5) Bab II Pembahasan SPT Pteridophyta new.docx

    12/12

    disebut mikrospora) dan betina (ukuran spora besar, disebut megaspora). 5ejala

    ini disebut heterospori (tumbuhannya disebut heterospor). +elompok dengan

    ukuran spora sama disebut homospor.

    Tumbuhan berbiji (%permatophyta) juga memiliki daur hidup seperti paku

    heterospor tetapi telah bereolusi lebih jauh sehingga tahap gametofitnya tidak 

    dapat hidup mandiri dan harus disangga kehidupannya oleh sporofit. %pora yang

    dihasilkan langsung tumbuh menjadi serbuk sari (jantan) atau kantung

    embrio (betina).

    2.1. Man#aat Pteridophyta

    Tumbuhan Paku memiliki manfaat atau peranan antara lain 3

    • Tanaman hias , contoh 3 Adiantum cuneatum, Alsophila glauca, Adiantum

     farleyense,  Platyceriumbifurcatum,  Asplenium nidus, sellaginella

    wildenowii

    • %ayuran, contoh 3 arsilea crenata

    • Pupuk hijau, contoh 3  Sal!inia natans, Azolla pinnata, bersimbiosis

    dengan Anabaena sp " alga biru) yang berperan dalam fiksasi nitrogen.

    • :bat-obatan, contoh 3 #ryyopteris fili$%mas, Lycopodium cla!atum

    • &ahan bangunan, contoh 3  Alsophila glauca

    • Alat pengosok 7 pembersih, , contoh 3 Equisetum debile

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbijihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbijihttp://id.wikipedia.org/wiki/Serbuk_sarihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kantung_embrio&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kantung_embrio&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kantung_embrio&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbijihttp://id.wikipedia.org/wiki/Serbuk_sarihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kantung_embrio&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kantung_embrio&action=edit&redlink=1