2.1 plemo minggu 6
TRANSCRIPT
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
1/51
PRESENTASI DISKUSI
PLENOBLOK 2.1 SKENARIO 6
Oleh Kelompok 7A
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
2/51
Anggota Kelompok
Syandrez Prima Putra 0910311020Mutia Lailani 0910312027Rizki Muhammad Rananda 0910312031
Muhammad Helri Arif 0910312042Hanifa Hafni 0910312120Fitria Ramanda 0910312137Joshua H.P. 0910312142Sophia Devta Lestari 0910313223Revi Naldi 0910313258
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
3/51
Menuai badai
Pak Yogi, 57 tahun datang ke dokter keluarga dengan keluhanbenjolan di dinding perut dan lipat paha sejak 2 bulan yang lalu. Benjolantersebut semula hanya sebesar kedelai, tetapi sekarang sudah sebesar bijirambutan. Karena tidak terasa nyeri, Pak Yogi tidak memperhatikannya.
Pada pemeriksaan fisik dokter menemukan massa multipel di dinding
abdomen dan inguinal sinistra, ukuran 1-2,5 cm, keras, dan terfiksir.Dokter memberikan surat pengantar untuk pemeriksaan FNAB, denganhasil metastasis suatu adenokarsinoma berdiferensiasi buruk yang dapatberasal dari paru, traktus digestivus atau traktus genitourinarius. Pak Yogikemudian dirujuk ke dokter bedah onkologi.
Dari anamnesis lebih lanjut, Pak Yogi bercerita bahwa dia tidak
merokok, tidak sesak napas, dan buang air kecilnya lancar-lancar saja.Namun, 5 tahun yang lalu Pak Yogi pernah menjalani biopsi polip rektumdengan hasil pemeriksaan histopatologik adalah adenoma tubulovillosa,displasia sedang.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
4/51
Saat itu, Pak Yogi disarankan untuk dilakukan kolonoskopi danpemeriksaan lanjutan lainnyana namun dia menolak. Pak Yogi jugatidak pernah mau melakukan pemeriksaan FOBT (fecal occult bloodtest) secara berkala.
Akhirnya dokter bedah menyarankan untuk melakukanpemeriksaan tumor marker dan MRI, sedangkan dari benjolan tersebutakan dilakukan biopsi in toto, dilanjutkan dengan pemeriksaanhistopatologi dan imunohistokimia. Dokter memperkirakan bahwakanker yang diderita Pak Yogi setidaknya sudah stadium III.
Bagaimana menjelaskan apa yang dialami Pak Yogi?
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
5/51
Terminologi
1. adenokarsinoma : aden = kelenjar
Karsinoma = kanker yang tumbuh di epitel.
adenokarsinoma yang berasal dari jaringan kelenjar
atau ddapat dikenali sebagai jaringan kelenjar.2. histopatologik :bagian anatomi yang
mempelajari struktur yang sangat kecil, komposisi,dan fungsi jaringan yang terkena penyakit.
3. FOBT :pemeriksaan darah tersamar yang terdapatpada feses, tujuan untuk mengetahui adanyaperdarahan pada saluran cerna.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
6/51
Terminologi
4. adenoma tubulovillosa : jenis polip adenomatosayang terdapat pada kolon, berukuran besar, lunak,dan papilar. Bersifat pramaligna
5. kolonoskopi : pemeriksaan menggunakanendoskop panjang dan lentursehinggamemungkinkan pemeriksaan visual ke seluruhkolon, sampai ke kolon sigmoid.
6. tumor marker : senyawa, protein atau zatlainnya yang dihasilkan oleh tubuh dalamkeadaan adanya tumor dan bersifat spesifiksesuai jenis tumor.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
7/51
Terminologi
7. biopsi in toto : disebut juga biopsi eksisional,dengan cara mengangkat seluruh jaringan yangterkena tumor. Pada tumor jinak, tindakan inisekaligus sebagai terapi.
8. imunohistokimia : pemeriksaan menggunakanprinsip sntibodi yang telah diketahui akan bereaksidengan antigen tumor.
9. stadium : suatu usaha memperkirakan tingkatagresivitas atau keganasan berdasarkan ukuranlesi, penyebaran ke kelenjar regional, dan adatidaknya metastasis.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
8/51
Identifikasi masalah
1. Mengapa bisa timbul benjolan di dinding perutdan lipat paha pak Yogi?
2. Bagaimana cara pemeriksaan lainnya untuk
gejala yang dialami Pak Yogi?3. Mengapa metasstasis bisa berasal dari paru,
traktus digestivus, dan traktus genitourinarius?Bagaimana menentukan asal metastasisnya?
4. Bagaimana jenis adenokarsinoma berdasarkandiferensiasinya?
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
9/51
Identifikasi masalah
5. Mengapa dilakukan FNAB? Bagaimana proses,kelebihan, dan kekurangan serta hasilnya?
6. Apa akibat adenoma tubulovillosa pada Pak
Yogi sehingga dilakukan biopsi polip rektum?7. Apa hubungan Pak Yogi menolak kolonoskopidan FOBT dengan penyakit yang dideritanya?
8. Apa fungsi FOBT dilakukan secara berkala?
9. Mengapa dokter menyarankan kolonoskopi?10.Bagaimana dokter mengetahui bahwa kanker
Pak Yogi sudah stadium III?
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
10/51
Identifikasi masalah
11.Mengapa dilakukan biopsi in toto? Adakahterapi lainnya?
12.Mengapa dokter menyarankan pemeriksaan
tumor marker dan MRI sekaligus?13.Mengapa pemeriksaan dilanjutkan dengan
histopatologi dan imunohistokimia?
14.Bagaimana mendeteksi perubahan kanker darisebesar kedelai sampai sebesar biji rambutan?
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
11/51
BRAINSTORMING >>
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
12/51
1. Mengapa bisa timbul benjolan di dindingperut dan lipat paha pak Yogi?
Dari diagnosis 5 tahun yang lalu, terdapatadenoma tubulovillosa pada Pak Yogi. Adenomaini bersifat premaligna dan kemungkinan
bermetastasis dan mengalami diferensiasi didaerah inguinal. Sel kanker masuk ke aliranlimfe dan tumbuh di nodus inguinalis. Padaadenoma tubulovillosa, daerah yang terkena
bisa banyak (multiple). Benjolan didinding perutbisa berasal dari adenoma itu sendiri ataumetastasenya.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
13/51
2.Bagaimana cara pemeriksaan lainnyauntuk gejala yang dialami Pak Yogi?
1. anamnesis2. pemeriksaan fisik : menemukan lokasi, ukuran,
konsistensi tumor3. Pemeriksaan lanjutan
Pada diagnosis neoplasma, ada 4 pertanyaan yangharus diketahui jawabannya.a. Apakah benjolan yang ditemukan merupakan
neoplasma atau tidak?b. Jika iya, termasuk jenis tumor jinak atau ganas?c. Tentukan stadiumd. Grade berapa?
Pemeriksaan penunjang bisa berupa FNAB.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
14/51
3.Mengapa metastasis bisa berasal dari paru,traktus digestivus, dan traktus genitourinarius?
Bagaimana menentukan asal metastasisnya?
Untuk menentukan asal metastasis, dilihat dari hasilanamnesis Pak Yogi.
Pak Yogi tidak merokok: faktor resiko tidak adatidak sesak napas: tidak ada metastasis dari paru
BAK lancar: gejala dari traktus genitourinatiusnegatifJadi, kemungkinan metastasis berasal dari traktusdigestivus karena ada diagnosa adenoma tubulovillosa.Menentukan asal metastasis:
secara anatomis, dilihat dari aliran tubuh yangmemungkinkan metastasis ke inguinaltumor di KGB sebagian besar merupakan hasilmetastasis
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
15/51
4. Bagaimana jenis adenokarsinomaberdasarkan diferensiasinya?
Jenis adenoma berdasar diferensiasinya:
- grade baik : diferensiasi baik, sesuai denganjenis sel asalnya
- grade sedang : diferensiasi sedang
- Grade jelek : diferensiasi buruk, sel berbedadengan asalnya
- grade anaplastik.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
16/51
5. Mengapa dilakukan FNAB? Bagaimanaproses, kelebihan, dan kekurangan serta
hasilnya?
Proses FNAB yaitu dengan mengaspirasibenjolan menggunakan jarum halusuntuk mengambil contoh jaringan.
kelebihannya, FNAB bersifat praktis dandapat dilihat secara sitologi
kekuranngannya, tidak dapat digunakansebagai gold standar
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
17/51
6. Apa akibat adenoma tubulovillosa pada PakYogi sehingga dilakukan biopsi polip rektum?
Biopsi polip rektum dilakukan untuk memastikanadenoma tubulovillosa tersebut merupakanneoplasma atau tidak.
7. Apa hubungan Pak Yogi menolakkolonoskopi dan FOBT dengan penyakit yangdideritanya?
Kolonoskopi dan pemeriksaan dini yang dilakukan
Pak Yogi bertujuan untuk deteksi dini. Jika tidakdilakukan, displasia sedang adenoma tubulovillosabisa bertambah dan meningkatkan resiko karsinoma.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
18/51
8.Apa fungsi FOBT dilakukan secara berkala?
FOBT dan skrining lainnya dilakukan secara berkala
karena proses pertumbuhan neoplasmamembutuhkan waktu yang lama.
9. Mengapa dokter menyarankan kolonoskopi?
Dengan kolonoskopi, akan terdeteksi polip dandapat ditentukan tindakan langsung sebagai terapi.
10. Bagaimana dokter mengetahui bahwakanker Pak Yogi sudah stadium III?
Stadium III Pak Yogi ditentukan berdasarkan sistemTNM, yaitu tumor primer berukuran 2,5 cm (T2),sudah ada penyebaran ke nodul (N1), danmetastase belum jauh (M0).
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
19/51
11.Mengapa dilakukan biopsi in toto? Adakah terapilainnya?
Karena kanker Pak Yogi sudah stadium III dan adapenyebaran ke KGB, biopsi in toto dilakukan untukmengangkat tumor primer sekaligus metastasenya
12. Mengapa dokter menyarankan pemeriksaan
tumor marker dan MRI sekaligus? MRI dan pemeriksaan tumor marker dilakukan
sekaligus karena masing-masingnya memilikikelebihan dan kekuranngan.
Pada MRI, dilakukan pencitraan terhadap tumor untuksekaligus melihat metastasenya.
Pemeriksaan tumor marker dilakukan karena bersifatspesifik terhadap asal tumornya, contoh: peningkatankadar CEA menandakan tumor di kolon.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
20/51
13.Mengapa pemeriksaan dilanjutkan denganhistopatologi dan imunohistokimia?
Pemeriksaan histopatologi dan sitologi bertujuanuntuk menentukan grading dan terapi tumor.
14.Bagaimana mendeteksi perubahan kankerdari sebesar kedelai sampai sebesar biji
rambutan?Tiap tumor memiliki waktu ganda yaitu lama waktuyang dibutuhkan tumor untuk bertambah besar 2kali ukuran semula. Waktu ganda kurang dari 3
bulan bisa dicurigai sebagai tumor.Pengukuran dilakukan dengan palpasi di lokasitumor.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
21/51
Skema
5 tahun yang lalu : adenoma tubulovillosa
displasia
Deteksi dini tidak dilakukan
(kolonoskopi dan FOBT)
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Ada masa keras, terfiksir
FNAB Ditemukan metastasis
Pemeriksaan lanjutan :
MRI, tumor marker, biopsi in
toto, histopatologi dan sitologi
Kanker
stadium III
Biopsi polip rektum
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
22/51
Learning Objective
1. Deteksi dini neoplasma2. Dasar-dasar diagnosa klinis neoplasma3. Pemeriksaan sitologi dan histopatologi
neoplasma4. Pemeriksaan laboratorium pada neoplasma5. Tumor marker dan peranannya dalam
diagnostik neoplasma
6. Pemeriksaan pencitraan neoplasma7. Biopsi dan peranannya dalam diagnostik8. Pentahapan tumor ganas
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
23/51
1. Deteksi dini neoplasma
Definisi:Usaha untuk menemukan adanya kanker yang masih dapatdisembuhkan, yaitu kanker yang belum lama tumbuh, masihlokal, dan belum menimbulkan kerusakan yang berarti.
Sasaran:
orang sehatasimtomatikresiko tinggi mendapat kanker
Dasar:Diagnosis dan pengobatan dilakukan sebelum timbultanda/simptom, prognosis keberhasilan akan lebih baik.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
24/51
Tujuan deteksi dini:1. Menemukan adanya kanker secara dini, yaitu kanker
yang masih dapat disembuhkan, untuk mengurangimorbiditas dan mortalitas akibat kanker.
2. Banyak kasus kanker yang timbul dari tumor jinakatau lesi prakanker yang telah lama ada3. Fase kanker lokal umumnya cukup lama sebelum
mengadakan invasi keluar organ atau sebelummengadakan metastasis.
4. Lebih dari 75 % kasus kanker terdapat pada organatau tempat-tempat yang mudah diperiksa sehinggamudah dapat ditemukan.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
25/51
5. Penderita kanker umumnya baru datangke dokter sesudah penyakitnya dalamstadium lanjut
6. Hasil pengobatan kanker dini jauh lebihbaik dari lanjut
7. Penyembuhan kanker secara spontanhampir tidak pernah terjadi.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
26/51
Faktor kelambatan deteksi dini:
1. Faktor penderita
- merasa sehat
- Merasa sehat / tidak sakit- Kurang memperhatikan diri sendiri
- Tidak mengerti atau kurang menyadari akan bahayakanker
- Ada rasa takut- Tidak mempunyai biaya
- Keluarga tidak mengizinkan ke dokter
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
27/51
2. Faktor dokter
- Keluhan penderita dianggap disebabkan oleh penyakitnon kanker.
- Enggan mengadakan konsultasi atau merujukpenderita.
- Belumcancer minded, yaitu berpikir kearah
3. Faktor rumah sakit
- Kurang tempat pemondokan di rumah sakit.- Kurang sarana diagnostik dan terapi.
- Kurang tenaga ahli.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
28/51
Skrining beberapa jenis kanker:
Serviks
- pap test
- kolposkopi
- test IVA
Payudara
- SADARI
- Pemeriksaan klinik
- mammografi
Kolon dan rektum
- X-foto kolon dan rektum
- kolonoskopi
- biopsi
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
29/51
2. Dasar diagnosis klinis neoplasma
Diagnosa neoplasma ditegakkan berdasarkan:
Anamnesis
anamnesis merupakan awal diagnosa segala penyakit.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam anamnesis:1. Manifestasi klinis tumor
manifestasi tempat, berupa:
benjolan, merupakan keluhan utama yang sering
dikemukakan oleh pasien. Benjolan dapat timbuldiseluruh tubuh yang lokasinya dekat/di permukaan.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
30/51
gejala obstruksi, biasanya terjadi pada saluranpernapasan dan pencernaan. Contoh: kanker laring
gejala desakan akibat tumor, contoh: tumor primeratau metastasis retroperitoneal mendesak uretersehingga timbul oliguria
nyeri, salah satu keluhan utamapasien tumor.
sekret patologis, bila terjadi ulserasi ke dalamlumen/komplikasi infeksi.
ulserasi, conroh: kanker kulit.
manifestasi sistemik
demam
penurunan berat badan
ikterus
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
31/51
2. Pemeriksaan fisik- pemeriksaan fisik umum
- inspeksi- penghiduan- palpasi- perkusi- auskultasi
-Pemeriksaan lokal- Lokasi tumor primer- Ukuran tumor- Bentuk tumor : tumor jinak berbentuk bulat-
lonjong dan tumor ganas berbentuk tidakberaturan.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
32/51
- Batasan : tumor jinak memiliki kapsul utuh, batastegas. Tumor ganas tumbuh infiltratif, batas tidakjelas
- Konsistensi : keras atau kenyal padat
- Permukaan : permukaan tumor jinak umumnyalicin. Permukaan tumor ganas tidak rata, venamelebar jelas atau ulserasi
- Mobilitas : tumor jinak mobilitasnya baik. Tumorganas pada stadium dini geraknya terbatas danstadium lanjut mobilitasnya rendah atau benar-nebar terfiksir
- Nyeri tekan
- Temperatur, naiknya suhu kulit lokasi tumormenunjukkan inflamasi/tumor vaskular
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
33/51
3. Pemeriksaan kelenjar regional, untuk mencariada/tidaknya metastasis ke kelanjar limfe regional.
4. Pemeriksaan penunjang
5. Terakhir, buat kesimpulan yangmencakup:
- tumor jinak atau ganas
- jika tumor ganas, cantumkan jenis tumor danstadiumnya.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
34/51
3. Pemeriksaan histopatologi dansitologi
Pemeriksaan histopatologiTerbagi menjadi 2:1. Potongan blok parafin
metode: jaringan sampel di dehidrasi kemudian
ditanam dalam parafin padat. Kemudian dipotongdan diwarnai dengan hematoksilin eosin.metode pengambilan spesimen:a. spesimen biopsi, mencakup spesimen kecil biopsi
yang diambil secara insisi/eksisi dari lesi.
b. spesimen besar, dari biopsi eksisional pra-operasiharus mencakup lesi primer tumor dari organtempatnya berada.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
35/51
Tujuan pengambilan spesimen besar:- Memastikan lebih lanjut sifat tumor- Mengetahui ukuran, batasan, tingkat infiltrasi
tumor dan hubungan dengan jaringan organsekitar
- Mengetahui adanya metastasis
- Mengetahui batasan sayatan sudah memadai
2. Potongan bekumetode : jaringan segar diambil dan langsung
dicetak beku tanpa di fiksasi dulu. Setelahdicetak, langsung diwarnai dan didiagnosis.Metode ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
36/51
Diagnosis sitologi
metodenya yaitu dengan mengambil sel dari
jaringan tumor untuk dibuat pulasan ataudifiksasi denan alkohol selama 15 menit.Kemudian diperiksa morfologinya.
Klasifikasi menurut cara pengambilan sampel:
1. Sitologi eksfoliatif (sekret normal), dilakukandengan cara pengerokan, pengapusan, atauaspirasi sel permukaan. Contoh: sputum,
urin, sekret papila mammae.2. Sitologi punksi, menggunakan jarum halus
yang ditusukkan kedalam tumor.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
37/51
4.Pemeriksaan LaboratoriumNeoplasma
Pemeriksaan laboratorium dimaksudkan untukmendukung diagnosis suatu neoplasma, terdiriatas 3 pemeriksaan rutin, yaitu hematologi,urinalisis dan feses.
Misalnya lekositosis dan di dalam darah tepiditemukan sel leukosit muda, harus dipikirkanleukemia.
Tumor saluran kemih, dalam urin sering ditemukaneritrosit., Mieloma protein bence Jones dlm
urin, dll. Musin dan eritrosit dlm feses pikirkan kanker
rektum.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
38/51
Tes fungsi organ juga bisa dilakukan untuk
mengetahui keganasan kanker apakah tjdmetastasis.
Metode morfologik: dengan melihat
langsung sampel sel maupun produk seltumor scr mikroskopis. Contoh: aspirasijarum-halus (sitologik), imunohistokimia(tes reaksi antigen-antibodi monoklonal
spesifik yang diberi label tertentu),dll.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
39/51
5.Tumor Marker dan peranan dalamdiagnostik neoplasma
Tumor marker (penanda tumor): senyawa kimiayang dpt diperiksa scr kuantitatif darijaringan/cairan tubuh meningkat jika adatumor.
Asal tumor marker :1. Produk metabolisme sel tumor2. Produk gen berdiferensiasi yang kacau3. Zat degradasi sel yang nekrosis
4. Dari onkogen, supresor tumor dan produknyayang termutasi5. Produk hospes sel tumor
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
40/51
jenis tumor marker:
1. Antigen tumor: (a) spesifik,ada di setiap tumor,eg:onkogen dan gen supresor tumor yg bermutasi.(b) terkait tumor, tubuh tidak bereaksi imundengannya,tetapi bereaksi dg antibodi khusus. Eg:
AFP (alfa-fetoprotein)
hepatoma primer CEA (carcinoembrionic antigen) maligna di
organ dalaman.
CA15-3 CaMamae
CA125 CaOvari CA19-9 CaPankreas
PSA (Prostat Spesific antigen) CaProstat
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
41/51
2. Golongan enzim, eg:
NSE (neuron spesifik enolase) Ca Paru
ALP (Alkali pospatase) Ca Hepar & Tulang
3. Golongan hormon,
(a) oversekresi hormon pd Ca kelenjar endokrin.
(b) hormon ektopik, diproduksi oleh sel tumor non endokrin,eg: beta-HCG hamil anggur, tumor testes.
4. Zat biokimia lainnya, eg:
Asam vanil mandelat (VMA) tumor sel kromafin adrenal;
protein M serum mieloma multipel, dll.
5. Golongan respon hospes, eg:
Asam sialat serum Ca Mame, prostat, paru, limfoma dan
epitelioma.
IgA meningkat Ca Nasofaring
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
42/51
6.Pemeriksaan Pencitraan padaNeoplasma
Merupakan pemeriksaan penunjang dalam menegakkandiagnosis neoplasma dan menentukan sadiumnya.
Contoh pemeriksaan pencitraan (imaging):
Conventional Radiology foto polos
Mammography
Interventional radiology
Computer Tomography Scan (CT Scan)
Magnetic Resonance Imaging (MRI) Ultrasonography
Isotop scan Scint
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
43/51
foto polos konvensional
Tanpa kontras thorax extremitas cranium vertebra mastoid abdomen dll
Dengan kontras Barium Kontras cair ionik - non ionik
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
44/51
Pemeriksaan kontrasbiasa dilakukan
dengan barium,dengan meminumnya(barium meal) ataudimasukkan lewat
anus (barium enema). Barium meal
pencitraan esofagus,gaster, duodenum
Barium enema pencitraan kolon
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
45/51
7. Biopsi dan peranannya
1. Biopsi insisi, yaitu mengambil sebagian kecil jaringantumor padat dengan menggunakan pisau bedah
2. Biopsi eksisi, yaitu mengambil seluruh jaringan tumor.Untuk tomur jinak, tindakan ini sekaligus sebagai terapi
3. Biopsi truncut, yaitu mengambil sebagian jaringantumor dengan alat biopsi khusus berbentuk jarumbesar
4. Biopsi aspirasi dengan jarum, yaitu mengambilsebagian kecil jaringan tumor padat dengan caradisedot menggunakan jarum yang dimasukkan kedalamtumor.
5. Biopsi endoskopi, yaitu mengambil sebagian keciljaringan tumor dengan menggunakan endoskop.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
46/51
Hal yang harus diperhatikan dalam biopsi:
- Jaringan yang diambil dapat menunjukkan sifat
lesi. Hindari penganbilan daerah nekrotik danberdarah, serta hindari penekanan jaringan
- Sedapat mungkin minimalkan perdarahan.Terdapat lokasi yang tidak boleh di biopsi, misal:hemangiofibroma nasofaring yang kaya pembuluhdarah yang tidak elastis. Jadi, jika dibiopsi dapatmengakibatkan perdarahan besar.
- Segera fiksasi jaringan untuk menghindari
autolisis.
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
47/51
8. Pentahapan tumor ganas
Sistem TMN
T = tumor ukuran tumor primer dan dimana lokasinya
Tx = syarat minimal menentukan indeks T tidakterpenuhi
Tis = tumor in situ
T0 = tidak ditemukan adanya tumor primer
T1 = ukuran tumor maksimal 2 cm
T2 = ukuran tumar maksimal 2-5 cmT3 = ukuran tumor maksimal >5 cm
T4 = tumor invasi keluar organ
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
48/51
N =nodul metastase ke kelenjar regional
N0= nodul regional negatif
N1 = nodul regional positif, mobil
N2= nodul regional positif, sudah ada perlekatanN3 = nodul bilateral
M= metastase organ jauh
M0 = tidak ada metastase organ jauh
M1 = ada metastase organ jauh
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
49/51
Sistem AJCC
Stadium 0 = Tis, N0, M0Stadium I = T1, N0, M0
Stadium IIa = - T0, N1, M0
- T1, N1, M0
- T2, N0, M0
Stadium IIb = - T2, N1, M0
- T3, N0, M0
Stadium IIIa = - T0, N2, M0- T1, N2, M0- T3, N1, M0- T3, N2, M0
Stadium IIIb = - T4, N0, MO- T4, N1, M0- T4, N2, M0
Stadium IIIc = tiap T, N3, M0Stadium IV = tiap T,
tiap N, M1
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
50/51
Stadium berdasarkan letak topografi, ekstensi, danmetastasenya dalam organ
stadium lokal : pertumbuhannya masih terbatas pada
organ semula tempatnya tumbuh
Karsinoma in situ : terbatas intra epitelial, intra duktal,intra lobuler
infiltrasi lokal atau invasif : tumor telah tumbuh
melewati jaringan epitel , duktus, atau lobulus, tetapimasih dalam organ yang bersangkutan
Stadium metastase regional
Stadium metastase jauh
-
5/25/2018 2.1 plemo minggu 6
51/51
Thank you so Much!
^^b