14. metodologi pelaksanaan

Upload: tulus

Post on 07-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    1/15

    15

    III. METODE PELAKSANAAN3.1 Tempat dan Waktu

    ProyekUsaha Mandiri Kewirausahaan (PUM-K) ini dilaksanakan di UPT

    Pengemasan Dan Pengolahan Pangan, Politeknik Negeri Jember mulai bulan

    Agustus November2010.

    3.2 Alat dan Bahan

    Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan Sosis ayam denganpenambahan pasta wortel yaitu : robotcho p, grinder, stuffer, pisau,

    talenan, timbangan, sealer vakum, baskom, lanseng, solet, piring, gelas

    ukur, sendok, tali, dan komporgas. Bahan yang digunakan dalam pembuatan Sosis ayam dengan penambahan

    pasta wortel yaitu : daging ayam, wortel, te pung terigu, tepung tapioka,

    merica bubuk, garam, gula, minyak goreng, es batu, STPP, MSG,

    selongsong (casing).

    3.3 Tahap Pelaksanaan ProduksiPembuatan Pasta Wortel

    Pembuatan pasta wortel menggunakan wortel kualitas yang baikdan agaktua

    dengan ciri-ciri pada pangkal wortel tidak ada warna hijau pada pangkal

    pemotongannya. Proses pembuatan pasta wortel adalah sebagai berikut :

    a. Wortel Dicuci terlebih dahulu dicuci bersih dalambakpencucian.b. Setelah wortel dicuci bersih wortel di blanching, dengan suhu 820C

    870C selama 20 25 menit sampai matang

    c. Setelah matang wortel di hancurkan dengan grinder atau denganrobotchop sampai halus

    d. Setelah wortel halus timbang pasta wortel sesuai dengan kebutuhan dalam 1kali produksi yaitu 2 Kg ke dalam kantong plastik kemudian sim pan dalam

    lemari pendingin/freezer.

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    2/15

    16

    Diagram alirproses pembuatan pasta wortel adalah sebagai berikut:

    Gambar 1. Diagram AlirProses Pembuatan Pasta Wortel

    3.4 Proses ProduksiProses produksi pembuatan sosis ayam dengan penambahan pasta wortel

    yaitu dengan melakukan pengecilan ukuran pada daging ayamyang sebelumnya

    dilakukan proses trimming, lalu masukkan daging ayam dalamrobot cup. Bawang

    putih, te pung terigu, te pung tapioka, merica, STTP, gula, MSG dan garam

    dicampur yang homogen, campurkan dalam robot cup, diaduk sampai kalis.Penambahan minyak dan air dilakukan secara sedikit demi sedikit. Setelah kalis

    angkat adonan dan tempatkan ke dalam baskom kemudian dinginan adonan.

    Lakukan pencetakan sosis, kemudian pengikatan dan pemasakan.

    Tahapan proses produksi dalam pembuatan Sosis ayam dengan

    penambahan pasta wortel meliputi : pembuatan pasta wortel, penimbangan,

    mixing, pencetakan ke dalam selongsong (casing), pengukusan, pendinginan,

    pengemasan.

    Proses pembuatan sosis ayam dengan penambahan pasta wortel dapat

    dilihat pada Gambar2.

    Pasta Wortel

    Pencucian

    Di kukus T 820C 87

    0C selama 20 -25 menit

    Penghancuran

    Wortel

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    3/15

    17

    Gambar 2. Diagram Alir Proses Pembuatan Sosis Ayam Dengan

    Penambahan Pasta Wortel

    Daging Ayam

    Triming

    Penggilingan

    Pencampuran

    Pengisian ke dalam Casing dan

    pengikatan casing

    Pengukusan T 700C 85

    0C selama 90 menit

    Pendinginan

    Dikemas dengan kemasan vakum

    Sosis Dalam Kemasan

    Bumbu (halus), airdanminyak

    Pasta Wortel yang telahdisimpan kedalam lemari

    pendingin/freezersehari

    Pencucian

    Di kukus T 820C 870C

    selama 20 -25 menit

    Penghancuran

    Wortel

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    4/15

    18

    Tahap pembuatan sosis ayam dengan penambahan pasta wortel dalam 1

    kali proses produksi adalah sebagai berikut :

    Tabel 4. Formulasi Rencana Pembuatan Sosis Ayam Dengan Penambahan

    Pasta Wortel

    No. Nama Bahan Berat (gr) Persentase (%)

    1 Daging ayam 3 Kg 37.5%

    2 Wortel 2 Kg 25%

    3 Tepung tapioka 640 gr 8%

    4 Tepung terigu 160 gr 2%

    5 Air 1,6 L 20%

    6 Merica 32 gr 0.4%

    7 STPP 24 gr 0.3%

    8 Gula halus 120 gr 1.5%

    9 Garam 120 gr 1.5%

    10 Minyak/lemak 240 gr 3%

    11 Bawang putih 48 gr 0.6%

    12 MSG 16 gr 0.2%

    Total 8 Kg 100%

    Pra Produksi

    Pra produksi meliputi survey pasaryang meliputi ada atau tidaknya sosis

    ayam dengan penambahan pasta wortel di pasaran. Selain survey pasar juga

    dilakukan survey pasar untuk menentukan pangsa pasar produk sosis ayam

    dengan penambahan pasta wortel. Untuk survey pasar dilakukan pangsa pasar di

    daerah Surabaya, Lumajang, dan Jember. Sedangkan Surveybahan baku utama

    dilakukan di Daerah Jember dan survey bahan baku komponen pendukung

    dilakukan di daerah Surabaya. Selain survey pasar, pra produksi lebih dititik

    beratkan pada penentuan formulasi sosis ayam dengan penambahan pasta wortel

    yang te pat dan sesuai untukdigunakan standart mutu dan acuan dalam formulasi

    pelaksaan produksi. Formulasi pelaksanaan produksi minimal harus sama dengan

    hasil pra produksi atau lebih baikdari hasil pra produksi.

    Persiapan Produksi

    Pada proses produksi, persiapan perlu dilakukan untuk menunjang dan

    mempermudah proses produksi. Persiapan yang biasa dilakukan adalah pengadaan

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    5/15

    19

    bahan baku. Pengadaan bahan bakuy harus benarbenar diperhatikan sebagai

    upaya pengendalian mutu produk dari faktor bahan baku sehingga diharapkan

    bahan baku bebas dari kerusakan.

    Beberapa kriteria daging ayam segaryaitu: Warna dagingnya putih segar,

    Warna lemak putih kekuningan dan merata di bawah kulit, Bau dagingnya segar

    dan tidakberbau asing. Dagingnya elastis bila di tekan jari, dan akan kembali

    seperti semula, tidakada tanda-tanda memaratau tanda lain yang mencurigakan.

    Penyiapan Bahan

    Penyiapan bahan meliputi daging ayam, pasta wortel, te pung terigu,

    te pung tapioka, air, merica bubuk, STPP, gula, garam, minyak, bubukbawang

    putih, dan bahan lainnya.

    Mixing

    Mixing merupakan proses pencampuran awal yang akan menentukan

    terhadap proses berikutnya. Dimana semua bahan dicampur hingga homogen.

    Pada proses pencampuran bahan yang dimasukkan ke dalam robotcho p adalah

    daging ayam yang telah dihaluskan, pasta wortel, bawang putih, merica, STPP,

    dan garam. Di adukdengan robot cup sampai kalis. Penambahan minyakdan air

    es/es batu dilakukan sedikit demi sedikit. Penambahan es pada pembentukan

    emulsi daging bertujuan untukmelarutkan garam, mendistribusikan secara merata

    keseluruh bagian masa daging mudah ekstraksi protein dan mempertahankan suhu

    adonan tetap rendah.

    Pencetakan

    Hasil adonan setelah dimixing, dicetak kedalam selongsong (casing)

    dengan menggunakan stufferyang telah tersedia dan di lakukan pengikatan.

    Pengukusan

    Pengukusan dilakukan dengan menggunakan kompor gas karena panas

    api dapat dapat diatur, stabil dan merata. Adonan yang telah dimasukkan ke dalam

    casing, segera dimasukkan kedalam langseng. Yang kemudian dikukus

    menggunakan suhu 700C 85

    0C, selama 90 menit sampai masak. Sosis yang telah

    matang ditandai dengan perubahan warna yang berbeda sebelum dilakukan

    pengukusan.

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    6/15

    20

    Pendinginan

    Sosis yang masih panas, didinginkan terlebih dahulu ke dalam air es,

    setelah suhu sosis dingin kemudian keluarkan dari airdingin. Tujuan pendinginan

    bertujuan agar tidak ter jadi penyusutan atau pengkerutan yang menyebabkan

    melekatnya casing pada sosis ayam.

    Pengemasan

    Proses pengemasan dilakukan bertujuan untuk melindungi produk

    terkontaminasi dari luardan menghindari kontaklangsung dari udara. Tahap akhir

    dalam proses pembuatan sosis ayam yaitu pengemasan dengan menggunakan

    plastikyang telah berlabel. Dalamkemasan juga berisi informasi tentang produk

    meliputi nama produk, berat, komposisi, bahan.

    3.5 Pengawasan MutuPengawasan mutu produk dilakukan dengan memperhatikan kualitas

    produk pada setiap tahap tahap pengolahan serta hasil akhir produk yang

    dihasilkan. Di usahakan dalam setiap produksi produk yang dihasilkan selalu

    dalam kualitas yang sama atau lebih baik. Tujuan dari pengawasan mutu ini

    adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan mutu dan perbaikan terhadap

    kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi.

    Pengawasan Mutu Bahan Baku

    Bahan baku merupakan penentu utama terhadap keberhasilan hasil akhir.

    Pada produk sosis ayam dengan penambahan pasta wortel bahan baku yang

    digunakan harus dalam kondisi masih baru dan berkualitas baik. Dalam

    pengawasan mutu produk sosis ayam dengan penambahan pasta wortelharus

    memiliki kualitas yang baikdapat dilihat dari tingkat ketentuan, kesegaran, warna

    dan kekerasan. Untuk pengawasan mutu bahan baku dapat dilihat padaTabel 5

    berikut ini.

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    7/15

    21

    Tabel 5. Standar Mutu Bahan Baku dalam Produksi Dan Pemasaran Sosis

    Ayam Dengan Penambahan Pasta Wortel

    No.B

    ahan SOP TolakUkur1. Daging

    Ayam

    Daging ayam

    Boiler

    Segar, warna putih segar, tidak

    memar, elastis dan bau khas ayam.

    2. Tepung

    Tapioka

    Tapioka merek

    Ikan Hiu

    Bersih, kering, tidak berkapang,

    putih,, halus,bersih dari kotoran, bau

    dan rasa normal.

    3. TepungTerigu

    Terigu BogasarimerekSegitiga

    Biru

    Bersih, kering, tidak berkapang, putih,, halus,bersih dari kotoran, bau

    dan rasa normal.

    4. Pasta

    Wortel

    Pasta Wortel Tidak terdapat jamur, bersih dari

    kotoran, bau normal, warna oranye.

    5. Garam Garammerek

    Kapal Api

    Butir pasir, bersih, bebas dari

    kotoran, bau normal, warna putih.6. STPP STPP Bersih, kering, tidak terdapat

    serangga, warna putih, dan tidakberbau.

    7. Cashing Chasing Berbentuk silinder, tidak berjamur,tidakberbau.

    8. Gula Gula Halus merekMawar

    Butir halus, bersih, bau normal,warna purih, bebas dari kotoran.

    9. BawangPutih

    Bawang Putih

    BubukBersih, tidakberjamur, bau normal.

    10. Merica Merica bubuk Bersih, halus, tidakberjamur, warna

    kuning kecoklatan, dan bau normal.

    11. Minyak MinyakGoreng

    merekSania

    Warna bening, bersih, bebas dari

    kotoran, bau normal.

    12. MSG MSG merekRoyco

    Rasa AyamBerwarna putih kekuningan, bersih,

    tidak berjamur, bebas dari kotoran,

    bau khas ayam

    Dalam proses produksi dilakukan secra kontinyu sesuai dengan batasan

    atau standart agar proses produksi dan produkyang dihasilkan dapat terkendali.

    Dalam Standart Operating Prosedure terdapat 3 aspek yang harus diperhatikan

    yaitu :

    a. KesehatanJika produk yang dihasilkan kurang baik atau menyim pang dari batas

    kendali akan menimbulkan dampak negative bagi yang mengkonsumsinya,

    antara lain sakit perut, sakit tenggorokan karena efek dari after taste dari

    produk.

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    8/15

    22

    b.ProdukAkhir.Dalam proses produksi harus melakukan procedurekerja yang baik jika

    tidak maka akan berpengaruh pada produkakhir yang kurang baik sehingga

    layakuntukdipasarkan.

    c.Nilai EkonomisNilai ekonomi dalam produksi dan pemasaran sosis ayam dengan

    penambahan pasta wortel ini dapat dipengaruhi oleh proses produksi yang

    kurang baik, kemsan tidakrapi, dan jumlah kemasan tidaksama. Hal ini dapat

    mempengaruhi dampak negative dari konsumen terhadap produk, sehingga

    daya tarikkonsumen berkurang.

    Standart Operating Prosedur (SOP) yang digunakan selama proses

    produksi dapat dilihat pada Tabel 6 sebagai berikut :

    Tabel 6. Standart Operating Prosedure Produksi Dan Pemasaran Sosis

    Ayam Dengan Penambahan Pasta Wortel

    AlurProses SOP TolakUkur

    PersiapanBahan

    Bahanbaku bermutu baik Bahan baku bermutu yangsesuai standart

    Penimbangan

    Bahan

    Tepat sesuai formulasi Bahan sesuai dengan formulasi

    yang sudah ditentukan

    Pencampuran Bahan yang akan dicampur

    kedalamrobotchop dalam

    keadaan dingin semua

    Adonan tercampur merata

    (kalis)

    Pencetakan Rapat dan tidakberongga Rapat dan tidak ada rongga

    udara dalam chasing sosis

    Pengukusan Dikukus dengan suhu 70-850C Matang dan tidakpecah

    Pendinginan Airdingin Setelah produk dilakukan

    pengukusan produk langsung

    dimasukkan ke dalam air

    dingin

    Pengawasan Mutu Produk Akhir

    Pengawasan mutu produk jadi dilakukan dengan melakukan uji

    organoleptikberupa uji mutu hedonikdan uji hedonikterhadap sosis ayam dengan

    penambahan pasta wortel. Skala hedonik dan mutu hedonik diterapkan sebagai

    acuan untukmenentukan kualitas produk(Tabel 7 dan Tabel 8).

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    9/15

    23

    Tabel 7. Skala Mutu Hedonik Organoleptik Sosis Ayam Dengan

    Penambahan PastaWortel

    No Organoleptik Uji Mutu Hedonik1. Warna :

    * Oranye

    1. Putih

    2. Putih Kekuningan

    3. Kuning

    4. Kuning Kemerahan

    5. Merah

    2. Aroma :

    * Khas Aroma Ayam

    1. Sangat lemah

    2. Lemah

    3. Agakkuat

    4. Kuat

    5. Sangat kuat

    3. Rasa :

    * Khas ayam

    1. Sangat lemah

    2. Lemah3. Agakkuat

    4. Kuat

    5. Sangat kuat

    4. Tekstur:

    * Sangat Kenyal

    1. Sangat tidakkenyal

    2. Agaktidakkenyal

    3. AgakKenyal

    4. Kenyal

    5. Sangat kenyal

    5. Kenampakan

    y Halus 1. Kasar2. Agakkasar3. Agakhalus4. Halus

    5. Sangat halus

    Tabel 8. Skala Hedonik Sosis Ayam Dengan Penambahan Pasta Wortel

    No Atribut Mutu Kriteria

    1. Warna 1. Sangat tidaksuka

    2. Tidaksuka

    3. Agaksuka

    4. Suka

    5. Sangat suka

    2. Aroma 1. Sangat tidaksuka

    2. Tidaksuka3. Agaksuka

    4. Suka

    5. Sangat suka

    3. Rasa 1. Sangat tidaksuka

    2. Tidaksuka

    3. Agaksuka4. Suka

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    10/15

    24

    5. Sangat suka

    4. Tekstur 1. Sangat tidaksuka

    2. Tidaksuka

    3. Agaksuka4. Suka

    5. Sangat suka

    5. Kenampakan 1. Sangat tidaksuka

    2. Tidaksuka

    3. Agaksuka

    4. Suka

    5. Sangat suka

    3.6 Higiene dan SanitasiHigiene dan sanitasi dalammelaksanakan produksi produkpangan terdiri dari

    sanitasi alat, pekerja, ruang, dan lingkungan produksi dengan menerapkan

    Standart Sanitation Operating Prosedur (SSOP). Tujuan ditetapkannya sanitasi di

    industri panagan ini adalah untukmenghilangkan kontaminan dari makanan dan

    alat pengolahan makana serta mencegah kontaminasi kembali. Pada prisipnya

    sanitasi adalah kebersihan, sehingga jika proses dilakukan dalamkondisi bersih,

    sudah tentu cemaran kimia, fisikdan mikrobioloogi tidakakan ditemukan dalam

    jumlah yang relatifbanyak. Standart Sanitation Operational Prosedure (SSOP)

    dalam produksi dan pemasaran sosis ayam dengan penambahan pasta wortel dapat

    dilihat pada Tabel 9 berikut ini :

    Tabel 9. Standart Sanitation Operational Prosedure (SSOP) Dalam Produksi

    Dan Pemasaran Sosis Ayam Dengan Penambahan Pasta Wortel

    No Obyeksanitasi SSOP

    1. Peralatan * Alat dibersihkan sebelum dan setelah proses

    * Terhindar dari bau baik itu dari sabun atau bau

    menyimpang lainnya

    2. Ruang dan

    lingkungan

    * Ruangan berventilasi dan memiliki penerangan

    yang cukup

    * Bersih (disapu sebelum dan sesudah produksi)

    3. Peker ja Dalamkondisi sehat dan selalu menjaga kebersihan

    (menggunakan penutup kepala, baju kerja yang

    selalu bersih, selalu mencuci tangan sebelum dan

    sesudah proses)

    4. Bahanbaku Dalam kondisi masih segar dan baru serta bebas

    dari segala pencemar

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    11/15

    25

    3.7 Manajemen PemasaranManajement pemasaran sangat penting dalammempertahankan kelangsungan

    pengembangan dan pencapaian keuntungan suatu usaha. Manajemen pemasaran

    ini ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga promosi dan

    mendistribusikan produksi sosis ayam penambahan pasta wortel yang bertujuan

    untukmemuaskan konsumen.

    Sosis ayam dengan penambahan pasta wortel merupakan produk jadi yang

    bisa langsung dimakan dan umur sim pan pendek jika di taruh dalam suhu ruang

    dan umursimpan lama jika di taruh ke dalam lemari pendingin/freezer.

    Produk sosis ayam dengan penambahan pasta wortel ini di pasarkan secara

    langsung dan tidak langsung. Pemasaran secara langsung dilakukan secara doorto

    doorkepada konsumen, dan pemasaran tidaklangsung dititipkan produkke toko

    tokoyang memiliki lemari pendingin serta pemesanan.

    3.8 Analisa BiayaUsaha produksi dan pemasaran sosis dengan penambahan pasta wortel

    sebagai alternatif peluang bisnis yang bersifat profit oriented, ini direncanakan

    sebanyak15 kali produksi. Kegiatan produksi ini dilakukan 2 hari sekali.

    Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam usaha produksi dan pemasaran sosis

    ayam dengan pemambahan pasta wortel selama 1 kali proses produksi adalah

    sebagaiberikut:

    Daging ayam ..... 3 Kg

    Wortel ... 2 Kg

    Tepung tapioka . 640 gr

    Tepung terigu ....... 160 gr

    Air.... 1,6 L

    Merica ...... 32 gr

    STPP ..... 24 gr

    Gula halus .... 120 gr

    Garam ... 120 grMinyak/lemak................................................... 240 gr

    Bawang putih ........ 48 gr

    MSG . 16 gr

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    12/15

    26

    Biaya Tetap (Fix Cost) Produksi Dan Pemasaran Sosis Ayam Dengan

    Penambahan Pasta Wortel

    Biaya tetap dalam usaha produksi dan pemasaran sosis ayam dengan

    penambahan pasta wortel berupa biaya penyusutan alat (disertakan dengan biaya

    sewa alat untuk produksi). Rincian penyusutan/sewa dapat dilihat pada tabel

    sebagaiberikut :

    Tabel 10. Tabel Rencana Biaya Tetap (Fixed Cost) Sosis Ayam Dengan

    Penambahan Pasta Wortel

    No Alat Jumlah Nilai Alat (Rp)Umur

    Ekonomis

    (Bln)

    Nilai Susut(Rp)/Bulan

    1Robot cup 1

    15,000,00060

    250,000

    2Grinder 1

    4,000,000240

    16,667

    3SealerVakum

    1 15,000,000 240 62,500

    4

    Pisau

    Stainless2 40,000 24 1,667

    5

    Kompor ZR-

    201 250,000 60 4,167

    6

    Langseng

    Kecil1 115,000 60 1,917

    7

    Timbangan

    Digital1 250,000 60 4,167

    8TalenanMika

    1 40,000 24 1,667

    9BaskomPlastik

    2 20,000 24 833

    10Gelas Ukur 1 13,000 36 361

    11

    Sendok

    Stainless1 2000 60 33

    12 Solet 1 1000 6 167

    13Stuffer 2 80,000 6 13,333

    14 Piring Plastik 2 2,000 12 167

    Jumlah357,644

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    13/15

    27

    Nilai susut = Nilai Alat / UmurEkonomis

    Total Biaya Tetap = Rp. 357,644

    Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost) Produksi Dan Pemasaran Sosis Ayam

    Dengan Penambahan Pasta Wortel

    Biaya tidak tetap yang digunakan dalam produksi dan pemasaran sosis

    ayam dengan penambahan pasta wortel merupakan biaya untukpembelian bahan

    habis pakai (bahan baku dan bahan pembantu lain), biaya pemasaran, transporasi,

    dan biaya untuk gaji/upah karyawan. Pada bahan baku utama digunakan daging

    ayam. Pada setiap 1 kali proses produksi dibutuhkan daging ayam sebanyak3 kg.

    Sehingga dalam 1 kali produksi harus membeli daging ayam sebanyak 3 kg

    dengan rendemen ratarata 60 % dari berat bersih daging ayam. Rincian biaya

    tidak tetap yang digunakan dalam produksi dan pemasaran sosis ayam dengan

    penambahan pasta wortel dapat dilihat padaTabel 11 berikut :

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    14/15

    28

    Tabel 11. Tabel Rencana Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) Sosis Ayam

    Dengan Penambahan Pasta Wortel Selama15

    x Produksi

    Bahan Jumlah Satuan

    Harga

    satuan

    (Rp)

    Harga total (Rp)

    dalam 1x produksi

    Harga total dalam

    15x produksi

    Ayam 3 Kg 18.000 54.000 810.000

    Wortel 2 Kg 2.500 6.000 90.000

    Tapioka 640 Gr 8.000 5.150 77.250

    Terigu 160 Gr 6.000 1.000 15.000

    Air 1,6 L - - -

    Merica 32 Gr 14.000 2.250 33.750Bawang 48 Gr 15.000 4.100 61.500

    STPP 24 Gr 7.000 850 12.750

    Gula 120 Gr 12.000 1.450 21.750

    Garam 120 Gr 500 250 3.750

    Minyak

    Sania 240 Gr 10.000 2.400 36.000

    MSG 16 Gr 6.500 550 8.250

    Selongsong 2 Roll 14.000 28.000 420.000

    Tali 1B

    uah 1.000 1.000 15.000Gas 2 Jam 4.500 9.000 135.000

    Kemasan

    dan Label 52 Kemasan 350 20.800 312.000

    Transportasi 1 Buah 5.000 5.000 30.000

    FeePemasar

    20% 52 Kemasan 1.300 67.600 1.014.000

    Peker ja 1 Orang 50.000 50.000 750.000

    Jumlah 259.400 3.846.000

    a. Total biaya produksi = total biaya tetap + total biaya variabel= Rp. 357.700 + Rp. 3.846.000

    = Rp.4.203.700

    Total biaya produksi

    Jumlah produksi (kemasan)b. Harga pokok penjualan =

  • 8/6/2019 14. Metodologi Pelaksanaan

    15/15

    29

    Rp. 4.203.700

    780 Kemasan

    = Rp.5.400 / kemasan (pembulatan)

    c. Total pendapatan = Harga jual x Jumlah kemasan= Rp. 6.500 x 780

    = Rp.5.070.000

    d. Keuntungan = Hasil penjualan Total biaya produksi= Rp 5.070.000 - Rp. 4.203.700

    = Rp. 866.300

    e. Laju keuntungan = (Keuntungan/ Totalbiaya produksi) x 100%= (Rp. 866.300 / Rp. 4.203.700) x 100%

    = 20,61 %

    f. B / C Ratio = penjualan / total biaya produksi= Rp. 5.070.000 / Rp. 4.203.700

    = 1,21

    g. Biaya variable/unit = total biaya variabel / jumlah perkemasan= Rp. 3.846.000 / 780

    = Rp.4.950 (pembulatan)

    total biaya tetap

    harga jual (perbuah) biaya variable / unit

    Rp. 357.700

    Rp. 6.500 Rp. 4.950

    = 231 Kemasan

    total biaya tetap

    1 - (total biaya variable/hasil penjualan)

    Rp. 357.700

    1 (Rp. 3.846.000 / Rp. 5.070.000)

    = Rp.1.490.417

    =

    =

    =

    =

    =i.

    BEP

    h. BEP (produksi)