02 - mekanisme pelaksanaan klhs_batam27!08!14

Upload: erlina-daniyati

Post on 11-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEA of Sectoral Operational Programmes in Romania

Mekanisme PelaksanaanKajian Lingkungan Hidup Strategis

Batam 27 28 Agustus 2014

1

Kementerian Lingkungan HidupIdentifikasi masyarakat & pemangku kepentingan lainnyaIdentifikasi isu-isu PB yg relevan & signifikan di wilayah perencanaan

Telaah pengaruh kebijakan, rencana dan/atau program terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayahIdentifikasi muatan kebijakan, rencana dan/atau program yg berpotensi menimbulkan pengaruh thd isu-isu PBMekanisme dan Proses Pelaksanaan KLHS Pelingkupan(scoping)Kondisi Lingkungan Hidup Wilayah(base line data)UU 32/2009, PermenLH 09/2011Perancangan23Mekanisme Pelaksanaan KLHSPerancangan Proses KLHS /Pemahaman Konteks KRP/ Integrasi KLHS dalam KRP

Agar proses KLHS dapat berjalan efektif, maka proses KLHS perlu dirancang dengan baik dan jelas;Sangat penting untuk memahami proses penyusunan/evaluasi KRP, agar kita dapat mengintegrasikan KLHS dengan proses dan prosedur penyusunan KRP; Pengintegrasian ini meliputi:Integrasi proses/prosedural;Integrasi substansial/logika.

4Perancangan KLHSHal-hal yang diperhatikan dalam perancangan KLHS:Kejelasan maksud dan tujuan KLHSMekanisme pelaksanaan KLHS direncanakan dan dirancang sesuai dengan KRPProses perencanaan KRP dipertimbangkan dalam merancang proses KLHSKLHS dilakukan sebagai bagian integral dari proses penyusunan KRP Jika pelaksanaan proses KLHS sebagai bagian integral dari proses penyusunan KRP tidak terjadi, maka perlu kejelasan interaksi antara proses penyusunan KRP dan KLHS5proses untuk menetapkan acuan penelaahan pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidupPengkajian Pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah6dilakukan dengan menghimpun masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan yang didasarkan pada data, pendapat pakar dan/atau analisis ilmiahHasil identifikasi isu strategis pembangunan berkelanjutan meliputi: penurunan atau terlampauinya kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan;penurunan kinerja layanan jasa ekosistem;peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, atau kebakaran hutan dan lahan;penurunan mutu dan ketersediaan sumber daya alam;penurunan ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati;peningkatan kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;peningkatan jumlah penduduk miskin atau penurunan penghidupan sekelompok masyarakat;peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakat; dan/atauisu strategis pembangunan berkelanjutan lainnya.Hasil identifikasi isu strategis pembangunan berkelanjutan dirumuskan secara terfokus menurut prioritas para pemangku kepentingan dengan mempertimbangkan unsur-unsur: karakteristik wilayah;tingkat pentingnya potensi dampak; keterkaitan antar isu strategis pembangunan berkelanjutan;keterkaitan dengan materi muatan KRP; danunsur-unsur lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.Identifikasi dan perumusan isu strategis pembangunan berkelanjutanPengkajian Pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayahIdentifikasi dan perumusan isu strategis pembangunan berkelanjutanTujuan Dipakai sebagai referensi ketika menelaah KRPPenetapan isu-isu pembangunan berkelanjutan yang meliputi aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup atau keterkaitan antar ketiga aspek tersebut Penentuan fokus kajian sebagai bagian pengarusutamaan kepentingan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutanMembantu penentuan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan

Tips:Identifikasikan isu-isu PB yang strategis dan selektif;Gunakan data kondisi lingkungan hidup wilayah (baseline data termasuk data yang lampau, saat ini dan proyeksi yang akan datang, bila diperlukan);Pilih isu yang strategis dan mempertimbangkan masukan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnyaKelompok Isu Strategis(dikaitkan dgn Ps 16 UU32/2009 & penjelasan Ps 15 ay 2 huruf b yang relevan)Penjelasan Singkat/Logis(uraian tentang penyebab, intensitas, sebaran dampak, dsb)Ketersediaan air bersihKeterbatasan sumberdaya air dan pasokannya,Penurunan debit mata air atau sungai,Kualitas air dari sumber dan alirannya,Prosentase jangkauan pasokan air bersih,Kebocoran distribusi yang tinggiBanjir dan genanganPeningkatan jumlah lokasi terlanda banjir dan tergenang,Peningkatan lama genangan,Peningkatan tinggi genangan,Peningkatan luas lahan terbangun,Hilangnya waduk dan situ,Peningkatan kejadian banjir dan genanganDsb8Contoh Isu Strategis Lingkungan Hidup

untuk menentukan materi muatan KRP yang perlu ditelaah pengaruhnya terhadap kondisi lingkungan hidup.

9 dilakukan melalui penelaahan terhadap keseluruhan materi muatan KRP atau indikasi materi muatan KRP yang masih berada dalam tahap rancangan awalIdentifikasi materi muatan KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko terhadap kondisi lingkungan hidup Identifikasi materi muatan KRP mempertimbangkan isu strategis pembangunan berkelanjutan.Pengkajian Pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayahTips:Pahami tujuan dan fokus KRPPahami muatan KRP - Untuk RPJP/RPJM dan RTRW, cakupan materinya umumnya lebih jelas, sementara untuk KRP lain tidak ada standarnya;Cermati muatan KRP yang memiliki potensi dampak dan risiko lingkungan.

Catatan: Dalam banyak kasus substansi/materi KRP begitu banyak dan tentunya tidak perlu ditelaah semuanya tergantung pada potensi dampak dan risiko lingkungan10TujuanAgar dapat lebih fokus, menelaah substansi KRP yang benar-benar mempunyai kemungkinan dampak signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan

Identifikasi materi muatan KRP yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko terhadap kondisi lingkungan hidup Pengkajian Pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayahTujuan identifikasi KRP dalam konteks penyusunan KRP: mengetahui & menentukan muatan dan substansi rancangan kebijakan, rencana, dan/atau program yang perlu ditelaah pengaruhnya terhadap lingkungan hidup dan diberi muatan pertimbangan aspek pembangunan berkelanjutan. Tujuan identifikasi KRP dalam konteks evaluasi KRP:mengevaluasi muatan dan substansi kebijakan, rencana, dan/atau program yang telah diimplementasikan yang memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup.Contoh identifikasi muatan RTRW yang relevan dengan isu strategis(tergantung kepada isu strategisnya), antara lain:Bagian muatan RTRW yang mana yang relevan dengan isu strategis tersebut ?Menjadi bahan masukan untuk telaahan pengaruh RTRWTerkait dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, kinerja layanan /jasa ekosistem, potensi kenekaragaman hayati, penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam dll (Pasal 16 dan Penjelasan Pasal 15 UU 32/2009)dilakukan untuk mengetahui potensi pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup12 Telaahan pengaruh KRP didasarkan pada keterkaitan antara: hasil perumusan isu strategis pembangunan berkelanjutan;hasil identifikasi materi muatan KRP yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi lingkungan hidupTelaahan pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup Hasil telaah pengaruh KRP menjadi dasar perumusan alternatif penyempurnaan KRPPengkajian Pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah

13Telaahan pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidupPengkajian Pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah14Telaahan pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidupPengkajian Pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup di suatu wilayahLingkup, metoda dan kedalaman telaahan pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup ditentukan oleh :

Aspek KajianContoh Analisis1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunanDaya DukungKetersediaan lahan mendukung perkembangan kebutuhan lahan di perkotaanKemampuan sumber daya air menyediakan air untuk kebutuhan air bersih perkotaan, dlsbBiocapacity vs ecological footprintDaya TampungKemampuan media air mengasimilasi beban pencemar Kemampuan fasilitas pembuangan sampah menampung produksi sampah domestik dan komersial di perkotaan, dlsb2. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidupPerubahan mendasar terhadap komponen fisik lingkungan hidup seperti tanah, air, dan udara, disamping komponen biologi (flora & fauna), dan sosial ekonomi, budaya, kelembagaanAnalisis risiko perubahan secara mendasar komponen lingkungan dari suatu kegiatan pembangunan Analisis setiap aspek kajian (Ps 16 UUPPLH No 32/2009) sebagai pertimbangan pengkajian pengaruh KRP15Aspek KajianContoh Analisis3. Kinerja layanan/jasa ekosistemAnalisis layanan jasa/produk yang didapat dari ekosistem, seperti sumberdaya genetika, makanan, air, dsb.Analisis layanan dari manfaat yang didapat dari pengaturan ekosistem, seperti atauran tentang pengendalian banjir, erosi, dampak perubahan iklim, dsb.Analisis layanan dari manfaat yang tidak bersifat material/terukur dari ekosistem seperti pengkayaan spirit, tradisi, pengalaman batin, nilai-nilai estetika dan pengetahuanAnalisis layanan pendukung kehidupan dari jasa ekosistem yang diperlukan manusia seperti produksi biomasa, oksigen, nutrisi, air dsb.4. Efisiensi pemanfaatan suberdaya alamAnalisis neraca pemanfaatan sumberdaya dengan memperhatikan potensi stock/ cadangan sumberdaya alamAnalisis nilai manfaat sumberdaya alam melalui valuasi ekonomi16Aspek KajianContoh Analisis5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklimAnalisis dampak perubahan perubahan iklim yang semakin memburuk terhadap sumberdaya alam dan kemampuan untuk menyesuaikannya, misal penurunan produksi komoditi pertanian dan kemampuan petani (kalender tanam) beradaptasi perubahan musim hujan dan kemarau6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayatiAnalisis kecenderungan perubahan potensi keanekaragaman hayati, misal pengukuran indeks keanekaragaman hayati, tingkat kepunahan, kemerosotan dan kerusakan keanekaragaman hayati 17Perumusan Alternatif Penyempurnaan KRP18

Tujuan perumusan alternatif penyempurnaan KRP adalah untuk mengembangkan berbagai alternatif perbaikan muatan KRP dan menjamin pembangunan berkelanjutan.Rumusan alternatif muatan KRP merupakan alternatif terpilih yang telah diintegrasikan ke dalam KRP.

Alternatif muatan KRP perlu dikuatkan dengan pertimbangan keterkaitan, keseimbangan dan keadilan dari aspek-aspek pembangunan berkelanjutan.Bentuk Alternatif Penyempurnaanperubahan tujuan atau target-target KRP yang ada;perubahan strategi pencapaian target KRP;perubahan atau penyesuaian ukuran, skala, dan lokasi KRP yang lebih memenuhi pertimbangan pembangunan berkelanjutan;proses, metode, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih memenuhi pertimbangan pembangunan berkelanjutan;penundaan, perbaikan urutan, atau mengubah prioritas pelaksanaan KRP; pemberian arahan atau rambu-rambu untuk mempertahankan atau meningkatkan fungsi ekosistem; dan/ataupemberian arahan atau rambu-rambu mitigasi yang diperkirakan akan berdampak pada lingkungan hidup.

19

Contoh Rangkuman Alternatif Penyempurnaan KRP20KRPPengaruh terhadap Lingkungan HidupAlternatif Penyempurnaan/Perbaikan KRPPerbaikan Rumusan KebijakanPerbaikan Muatan RencanaPerbaikan Materi ProgramMisalnya: Rencana jalan TOLMengurangi jasa ekosistem:Penyediaan/ produksi panganMisalnya:Peningkatan dan pemanfaatan jalur kereta apiMisalnya:Dialihkan pada wilayah yang tidak terdapat sawah atau pertanian produktifMisalnya:Ditunda Pelaksana-annya

Penjaminan Kualitas KLHSPenjaminan Kualitas KLHSPembuat KRP wajib melakukan penjaminan kualitas KLHS melalui penilaian mandiri Penjaminan kualitas KLHS dilakukan untuk memastikan bahwa proses KLHS sudah dilaksanakan sesuai mekanisme

Penjaminan kualitas KLHS mencakup:pelaksanaan proses KLHS; danpenggunaan metode KLHSPendokumentasian KLHSSusunan umum penulisan Dokumen KLHS mencakup :Gambaran relevansi KRP sehingga perlu KLHSGambaran proses pelaksanaan KLHS dan partisipasi masyarakatGambaran pengintegrasian hasil KLHS ke dalam KRP

Dokumen KLHS menjadi informasi pendukung bagi sistem evaluasi dan pengendalian & akuntabilitas kinerja serta menjadi salah satu acuan dalam pemeriksaan kinerja

Dokumen KLHS memuat proses, substansi dan pengintegrasian KLHS ke dalam KRP, antara lain:hasil identifikasi dan perumusan isu strategis pembangunan berkelanjutan;hasil identifikasi muatan KRP yang berpotensi berpengaruh negatif terhadap kondisi lingkungan hidup;telaahan pengaruh KRP terhadap kondisi lingkungan hidup; rumusan alternatif penyempurnaan KRP;laporan pengintegrasian hasil KLHS pada KRP;proses keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan;rangkaian urutan tahapan pelaksanaan KLHS yang dikerjakan;laporan pembahasan dan kesimpulan dari setiap tahapan pelaksanaan KLHS; danlaporan hasil penjaminan kualitas KLHS

23Pendokumentasian KLHS

24Pendokumentasian KLHS

Susunan penulisan dokumen KLHS, terdiri dari:Pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, tujuan dan sasaran; Gambaran Profil Wilayah Kajian dan Konteks Rancangan KRP yang akan dikaji; Metoda, Kerangka Kerja dan Dokumentasi Hasil KLHS yang mencakup tahap persiapan, pelingkupan, identifikasi dan analisis, pengkajian, perumusan dan rekomendasi; Hasil yang Direkomendasikan dan Pengintegrasiannya ke dalam Muatan KRP; dan Lampiran rekaman proses pelaksanaan KLHS yang menjelaskan apakah rangkapan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.Tujuan rekomendasi adalah mengusulkan perbaikan muatan KRP berdasarkan hasil perumusan alternatif penyempurnaan KRP.

Rekomendasi perbaikan rancangan KRP ini dapat berupa:perbaikan rumusan kebijakan;perbaikan muatan rencana;perbaikan materi program.

25REKOMENDASI PERBAIKAN KRP DAN PENGINTEGRASIAN HASIL KLHS

26Rekomendasi Perbaikan KRP dan Pengintegrasian Hasil KLHSRekomendasi perbaikan atau penyempurnaan KRP berdasarkan alternatif penyempurnaan KRP (dan/atau termasuk mitigasinya) pada tahap sebelumnya Rekomendasi merupakan pilihan yang bersifat saling menguntungkan di antara berbagai kepentingan dalam lingkup memperbaiki rumusan, muatan, dan materi KRPRekomendasi memberikan manfaat yang lebih luas bagi keberlanjutan pembangunanRekomendasi sesuai dengan urgensi, konteks dan situasi KRPRekomendasi mengusulkan alternatif dan mitigasi yang rasional dan dapat dilaksanakan dalam batasan sumber daya yang ada

Urgensi RekomendasiRekomendasi yang baik dan diterima menjadi tolok ukur efektifitas/keberhasilan KLHS (instrumen untuk perbaikan KRP);

Rekomendasi menjadi semacam muara proses KLHS yang sistematis dan partisipatif;

Rekomendasi jangan hanya menjadi macan kertas harus diterima oleh pengambil keputusan;

Dalam kasus KLHS yang dilakukan bersamaan dengan proses perumusan KRP, maka rekomendasi bersifat iteratif dengan proses perumusan KRPnya.

27PENYUSUNAN REKOMENDASIRekomendasi diangkat dari alternatif penyempurnaan KRP terpilih dari sudut pandang/aspek nilai:

Substansi rekomendasi perbaikan diwujudkan dalam rumusan/bunyi peraturan (Perda atau peraturan kepala daerah)28Aspek NilaiAlternatif-1Alternatif-2Alternatif yg direkomendasikanKeterkaitan (antar-sektor/wil.)Keseimbangan (antara sosial, ekonomi & LH)Keadilan (akses masy. thd SDA)Kiat Dalam Perumusan Rekomendasi Rekomendasi yang disampaikan memberikan manfaat yang lebih luas bagi keberlanjutan pembangunanRekomendasi yang disampaikan sesuai dengan urgensi, konteks dan situasi kebijakan, rencana dan/atau program diusulkanAlternatif yang direkomendasikan rasional dan dapat dilaksanakan dengan ketersediaan sumber daya yang ada; danRekomendasi disampaikan secara jelas kepada pengambil keputusanPerlu ketrampilan komunikasi dan persuasi yang efektif.

29Ringkasan Perumusan Perbaikan KRPKomponen KRP yang prioritas untuk diperbaikiIsu strategis yang prioritasMitigasi yang diperlukanAlternatif penyempurnaan KRPRekomendasi(1)(2)(3)(4)(5)A Pembangunan jalan tol Kecukupan airKeanekaragaman hayatiAlih fungsi lahan produktif Jalur jalan tol diupayakan tidak memanfaatkan area resapan air, lahan produktif atau sawah beririgasi teknis dan kawasan konservasi atau kawasan lin-dung.Pengalihan jalur jalan tolTidak menempatkan pintu keluar/ masuk jalan tol di dekat area konservasiPengalihan jalur jalan tol serta tidak menempatkan pintu keluar/ masuk jalan tol di dekat area konser-vasiB (contoh komponen lain)...dst 30Mekanisme pelibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dapat dilakukan melalui publikasi, dialog, diskusi atau konsultasi publik dll.

Tips:Representatif;Selektif sesuai konteks KRPnya;Proses komunikasinya lancar, terbuka, dan demokratis;Perlu moderator yang efektif;Didokumentasikan dengan baik

31TUJUANMenentukan secara tepat pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan KLHSMenjamin diterapkannya azas partisipasiMenjamin bahwa hasil perencanaan dan evaluasi KRP memperoleh legitimasi atau penerimaan oleh publikAgar masyarakat dan pemangku kepentingan mendapatkan akses untuk menyampaikan informasi, saran, pendapat, dan pertimbangan tentang pembangunan berkelanjutan melalui proses KLHS

Keterlibatan MasyarakatKeterlibatan Masyarakat dilakukan melalui partisipasi dan peran masyarakat.Pada dasarnya untuk menjamin hak-hak masyarakat berpartisipasi dalam proses KLHSProses identifikasi masyarakat/pemangku kepentingan dalam KLHS

Integrasi KLHS dan KRPKLHS harus diintegrasikan dengan KRP, karena KLHS merupakan instrumen/sarana untuk perbaikan KRP;

Tidak ada KLHS yang berdiri sendiri (gentayangan);

Integrasi KLHS dan KRP dilakukan baik dari sisi proses dokumen dan substansi.

Integrasi harus tetap bersifat kritis (critical engagement)33Proses dan Prosedur RPJM Provinsi/Kabupaten/Kota34Kondisi Eksisting dan Kecenderungan Evaluasi kondisi eksisting dan kecenderungan 5 tahun terakhirKinerja pembangunan 5 tahun terakhirIsu strategis pembangunan 5 tahun yang akan datangRencana Pembangunan Jangka MenengahVisi antara (5 tahun)Misi antara (5 tahun)Strategi pembangunan (elaborasi misi jangka menengah)Kebijakan pembangunanIndikator kinerja program (kuantitatif dan/atau kualitatif untuk 5 tahun)Kebijakan keuangan dan pembiayaan pembangunanMakro ekonomi (PDRB dan target pertumbuhan ekonomi)Struktur perekonomianInvestasiPerspektif pendapatan prov/kab/kotaPola distribusi pendapatanPengelolaan anggaran pembiayaanProgram dan pembiayaan program pembangunanRPJP pada level tinggiRTRW Prov/Kab/KotaVisi Misi Gubernur/Bupati/Walikota terpilihLegal DraftingBiro Hukum Pemda Prov/Kab/KotaAlternatif 1Evaluasi dan penetapan melalui keputusan Gubernur/Bupati/WalikotaAlternatif 2Evaluasi dan persetujuan melalui perda Provinsi/Kabupaten/KotaDPRD Provinsi/Kabupaten/KotaEvaluasi dan PersetujuanKementerian Dalam NegeriKeputusan Gubernur/Bupati/WalikotaPerda RPJM Daerah Provinsi/Kabupaten/KotaNASKAH AKADEMIKProses dan Prosedur RPJM Provinsi/Kabupaten/Kota35Kondisi Eksisting dan Kecenderungan Evaluasi kondisi eksisting dan kecenderungan 5 tahun terakhirKinerja pembangunan 5 tahun terakhirIsu strategis pembangunan 5 tahun yang akan datangRencana Pembangunan Jangka MenengahVisi antara (5 tahun)Misi antara (5 tahun)Strategi pembangunan (elaborasi misi jangka menengah)Kebijakan pembangunanIndikator kinerja program (kuantitatif dan/atau kualitatif untuk 5 tahun)Kebijakan keuangan dan pembiayaan pembangunanMakro ekonomi (PDRB dan target pertumbuhan ekonomi)Struktur perekonomianInvestasiPerspektif pendapatan prov/kab/kotaPola distribusi pendapatanPengelolaan anggaran pembiayaanProgram dan pembiayaan program pembangunanRPJP pada level tinggiRTRW Prov/Kab/KotaVisi Misi Gubernur/Bupati/Walikota terpilihLegal DraftingBiro Hukum Pemda Prov/Kab/KotaAlternatif 1Evaluasi dan penetapan melalui keputusan Gubernur/Bupati/WalikotaAlternatif 2Evaluasi dan persetujuan melalui perda Provinsi/Kabupaten/KotaDPRD Provinsi/Kabupaten/KotaEvaluasi dan PersetujuanKementerian Dalam NegeriKeputusan Gubernur/Bupati/WalikotaPerda RPJM Daerah Provinsi/Kabupaten/KotaNASKAH AKADEMIKKLHSKondisi Lingkungan hidup dan kecenderungan 5 tahun terakhirIsu strategis lingkungan hidup dan pembangunan pembangunan berkelanjutanpelampauan daya dukung daya tampungpenurunan kinerja dan kuaitas jasa ekologisinefisiensi pemanfaatan SDApenurunan keanekaragaman hayatidampak dan risiko lingkungan hidup negativekerentanan terhadap perubahan iklimPengaruh kumulatif program dan kegiatan utamaALTERNATIF PROGRAM DAN KEGIATANAlternatif scenario pertumbuhan ekonomi dan pendudukAlternatif program dan kegiatan utamaAlternatif tahapan pembangunanPengaturan lebih rinci dalam rencana kerja tahunanPengintegrasian KLHS dalam Perencanaan RPJP36

KLHS: PENGKAJIAN PENGARUHKondisi lingkungan hidup dan kecenderungannyaIsu strategis lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutanMuatan yg berpotensi menimbulkan pengaruh thd isu pembangunan berkelanjutanTelaahan pengaruh rencana thd lingkunganKLHS: ALTERNATIFMisi pembangunan jangka panjangStrategi pembangunanPrioritas pembangunanKLHS: REKOMENDASIPrioritas pembangunanDiagram diatas merupakan contoh prosedur penyusunan RPJP yang harus dipahami dan kemudian diikuti oleh proses KLHS. Dengan kata lain, proses KLHS harus disesuaikan/diintegrasikan dalam proses KRP yang sudah baku. Warna hijau menunjukkan proses KLHS yang diintegrasikan dalam proses penyusunan KRP.

36PENGUMPULAN DATA & INFORMASIGambaran fisik, lingkungan, sumber daya alam, ekonomi, dan sosial wilayah dan isu perencanaan tata ruang 37Pengintegrasian KLHS dalam Penyusunan Rencana Tata RuangKONDISI WILAYAH DAN KECENDERUNGANWilayah administratifGeologi, hidrogeologi, dan bencana geologiHidrologi, sumber daya air, banjir dan genangan Sumber daya alam, lingkungan, dan hayatiDemografi dan kecenderungannyaSosial dan budayaEkonomi dan keuanganTingkat kesejahteraanPrasarana dan sarana dasarPenggunaan lahanKonservasi dan kawasan lindungANALISIS KECENDERUNGAN DAN PREDIKSIDaya dukung dan daya tampung lingkunganKeterkaitan antar wilayah Keterkaitan intra wilayahKEBIJAKAN TERKAITRPJP Nasional, Provinsi, Kabupaten/KotaRTRW Nasional, Provinsi (berbatasan), Kabupaten/Kota (dalam Provinsi dan berbatasan)Kebijakan SektoralSKENARIO DAN KONSEP RENCANA TATA RUANGRENCANA TATA RUANGTujuan, kebijakan, dan strategi tata runag(Arahan) rencana struktur ruang : sistem pusat dan hirarki infrastruktur(Arahan) rencana pola ruang : kawasan lindung dan budidayaRencana kawasan strategisArahan pemanfaatan ruang Arahan pengendalian pemanfaatan ruangKelembagaan dan pengembangan kapasitasPembiayaan pembangunanPelibatan peran masyarakat dan pemangku kepentingan(PP No. 68/2010)Pelibatan peran masyarakat dan pemangku kepentingan(PP No. 68/2010)PERSIAPANPenganggaran penyusunan RTRWKajian awalPerumusan metodologi Rencana kerja dan pembentukan tim Pelibatan peran masyaratakat (PP No. 68/2010)KLHS : ISU STRATEGIS Kondisi lingkungan hidup dan kecenderungannyaIsu strategis lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, terutama terkait perubahan iklim , peningkatan GRK, kenaikan muka laut, intensitas dan frekuensi extreem events; peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir, longsor, kekeringan, atau kebakaran hutan dan lahan; kerusakan, kemerosotan, kepunahan, atau perubahan signifikan terhadap ekosistem penyangga keanekaragaman hayati; berkurangnya kawasan berfungsi lindung; gangguan terhadap ketahanan pangan; penurunan mutu dan kelimpahan sumberdaya alam; peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan; peningkatan jumlah penduduk miskin atau penurunan kesejahteraan masyarakatKLHS : ANALISIS DAN SINTESIS Pelampauan daya dukung dan daya tampung lingkungan Dampak dan risiko negatif terhadap lingkungan Penurunan kinerja layanan dan jasa ekosistem Inefisiensi pemanfaatan sumber daya alam Kerentanan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim Penurunan ketahanan keanekaragaman hayatiKLHS : PENGARUH RENCANA TERHADAP LINGKUNGANSkenario perkembangan dan pertumbuhan terhadap daya dukung lingkungan hidup Skenario perkembangan terhadap kerentanan keanekaragaman hayatiSkenario perkembangan terhadap kinerja dan kualitas jasa ekologisKapasitas adaptasi terhadap bencana letusan gunung dan dampak ikutannyaPengaruh kumulatif dalam konstelasi wilayah sekitarnya dan yang lebih luasKLHS : ALTERNATIF DAN EVALUASI RENCANASkenario pertumbuhan ekonomi dan pendudukPusat kegiatan dan intensitasnyaSistem dan jaringan transportasi Penggunaan lahanAlternatif fasilitas dan utilitas dan sumbernyaAlternatif program pembangunan dan kewilayahanAlternatif tahapan pembangunanDiagram di atas menunjukkan proses KLHS yang diintegrasikan dalam proses penyusunan RTRW. Semakin terintegrasi, semakin banyak peluang KLHS untuk memperbaiki kualitas output/hasil RTRW itu sendiri.

3738Pengintegrasian KLHS dalam Peninjauan Kembali RTRWNaskah Akademik Dan Rancangan PerdaPerda RTRW provinsi/kabupaten/kotaImplementasi program dan kegiatan pembangunanPENINJAUAN KEMBALI RTRW :Pengkajian, Evaluasi, Penilaian, dan RekomendasiPerbaikan perda dan penertiban terhadap pelanggarann RTRWRevisi RTRWProses Birokratik Dan PolitikProgram Pembangunan Dan Development ProposalPengendalian Pemanfaatan RuangPerijinan, Pengawasan, PenertibanMonitoring dan EvaluasiProses Teknokratik dan BirokratikDeviasi/simpanganSatu kali dalam 5 tahun atau lebih cepatKAJIAN LINGKUNGAN untuk MUATAN KLHSKajian daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Kajian kinerja jasa ekosistemKajian potensi sumber daya alam dan pemanfaatannyaKajian keanekaragaman hayatiKajian perubahan iklim dan dampaknya terhadap kenaikan muka laut, kenaikan suhu udara, perubahan cuaca ekstrimKajian potensi sumber daya air, kejadian banjir, longsor, dan kekeringanKajian kawasan hutan dan pengalihfungsiannyaKajian potensi kebakaran hutan dan lahanKajian kesejahteraan masyarakat dan distribusinyaKajian tingkat kesehatan masyarakat dan kerentanannyaKLHSPertimbangan dan evaluasi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Pertimbangan dan evaluasi kinerja dan kualitas jasa ekologisPertimbangan dan evaluasi efisiensi pemanfaatan SDAPertimbangan dan evaluasi tingkat keanekaragaman hayatiPertimbangan dan evaluasi dampak dan risiko lingkungan hidup kumulatifPertimbangan dan evaluasi dampak perubahan iklimDiagram di atas menunjukkan proses KLHS yang diintegrasikan dalam proses peninjauan kembali RTRW. Semakin terintegrasi, semakin banyak peluang KLHS untuk memperbaiki kualitas output/hasil peninjauan RTRW itu sendiri.

38