134098175 asma bronkheal
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
1/48
ASMA BRONKHEAL
Nama : Indah Astri Dewi
Nim :04.07.1576
Kelas :A/KP/VI
A. Pengertian
Asma bronkhial adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten, reversible dimana
trakeobronkial berespon secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu.
Asma bronkhial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus
terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luasdan derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun hasil dari pengobatan.
B. Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu :
1. Ekstrinsik (alergik)
Ditandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh faktor-faktor pencetus yang spesifik,
seperti : debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dan spora
jamur. Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetikterhadap alergi. Oleh karena itu jika ada faktor-faktor pencetus spesifik seperti yang
disebutkan di atas, maka akan terjadi serangan
asma ekstrinsik.
2. Intrinsik (non alergik)
Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus yang tidak spesifik
atau tidak diketahui, seperti : udara dingin atau bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi
saluran pernafasan dan emosi. Serangan asma ini menjadi lebih berat dan sering sejalan
dengan berlalunya waktu dan dapat berkembang menjadi bronkhitis kronik dan emfisema.
Beberapa pasien akan mengalami asma gabungan.
3. Asma gabungan
Bentuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari bentuk alergik dan
non-alergik.
C. Etiologi
Ada beberapa hal yang merupakan faktor predisposisi dan presipitasi
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
2/48
timbulnya serangan asma bronkhial yaitu :
a. Faktor predisposisi
v Genetik
Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum diketahui bagaimana cara
penurunannya yang jelas. Penderita dengan penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga
dekat juga menderita penyakit alergi. Karena adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah
terkena penyakit asma bronkhial jika terpapar dengan faktor pencetus. Selain itu
hipersentifisitas saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
b. Faktor presipitasi
v Alergen
Dimana alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Inhalan, yang masuk melalui saluran pernapasan
Contoh : debu, bulu binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri dan polusi
2. Ingestan, yang masuk melalui mulut
Contoh : makanan dan obat-obatan
3. Kontaktan, yang masuk melalui kontak dengan kulit
Contoh : perhiasan, logam dan jam tangan
v Perubahan cuaca
Cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma. Atmosfir yang
mendadak dingin merupakan faktor pemicu terjadinya serangan asma. Kadang-kadang
serangan berhubungan dengan musim, seperti: musim hujan, musim kemarau.
v Stress
Stress/ gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu juga bisa
memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping gejala asma yang timbul harus
segera diobati penderita asma yang mengalami stress/gangguan emosi perlu diberi nasehat
untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stressnya belum diatasi maka gejala
asmanya belum bisa diobati.
v Lingkungan kerja
Mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. Hal ini berkaitan
dengan dimana dia bekerja. Misalnya orang yang bekerja di laboratorium hewan, industri
tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas. Gejala ini membaik pada waktu libur atau cuti.
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
3/48
v Olah raga/ aktifitas jasmani yang berat
Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan aktifitas jasmani atau
olah raga yang berat. Lari cepat paling mudah menimbulkan serangan asma. Serangan asma
karena aktifitas biasanya terjadi segera setelah selesai aktifitas tersebut.
D. Manifestasi Klinik
Manifestasi klinik pada pasien asma adalah batuk, dyspnoe, dan wheezing.
Pada sebagian penderita disertai dengan rasa nyeri dada, pada penderita yang sedang bebas
serangan tidak ditemukan gejala klinis, sedangkan waktu serangan tampak penderita bernafas
cepat, dalam, gelisah, duduk dengan tangan menyanggah ke depan serta tampak otot-otot
bantu pernafasan bekerja dengan keras.
Ada beberapa tingkatan penderita asma yaitu :
1) Tingkat I :
a) Secara klinis normal tanpa kelainan pemeriksaan fisik dan fungsi paru.
b) Timbul bila ada faktor pencetus baik didapat alamiah maupun dengan test provokasi
bronkial di laboratorium.
2) Tingkat II :
a) Tanpa keluhan dan kelainan pemeriksaan fisik tapi fungsi paru menunjukkan adanya
tanda-tanda obstruksi jalan nafas.
b) Banyak dijumpai pada klien setelah sembuh serangan.
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
4/48
3) Tingkat III :
a) Tanpa keluhan.
b) Pemeriksaan fisik dan fungsi paru menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas.
c) Penderita sudah sembuh dan bila obat tidak diteruskan mudah diserang kembali.
4) Tingkat IV :
a) Klien mengeluh batuk, sesak nafas dan nafas berbunyi wheezing.
b) Pemeriksaan fisik dan fungsi paru didapat tanda-tanda obstruksi jalan nafas.
5) Tingkat V :
a) Status asmatikus yaitu suatu keadaan darurat medis berupa serangan asma akut yang berat
bersifat refrator sementara terhadap pengobatan yang lazim dipakai.
b) Asma pada dasarnya merupakan penyakit obstruksi jalan nafas yang reversibel.
Pada asma yang berat dapat timbul gejala seperti :
Kontraksi otot-otot pernafasan, sianosis, gangguan kesadaran, penderita tampak letih,
takikardi.
E. Patofisiologi
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
5/48
Asthma ditandai dengan kontraksi spastic dari otot polos bronkhiolus yang menyebabkan
sukar bernafas. Penyebab yang umum adalah hipersensitivitas bronkhioulus terhadap benda-
benda asing di udara. Reaksi yang timbul pada asthma tipe alergi diduga terjadi dengan cara
sebagai berikut : seorang yang alergi mempunyai kecenderungan untuk membentuk sejumlah
antibody Ig E abnormal dalam jumlah besar dan antibodi ini menyebabkan reaksi alergi bilareaksi dengan
antigen spesifikasinya. Pada asma, antibody ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat
pada interstisial paru yang berhubungan erat dengan brokhiolus dan bronkhus kecil. Bila
seseorang menghirup alergen maka antibody Ig E orang tersebut meningkat, alergen bereaksi
dengan antibodi yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini akan
mengeluarkan berbagai macam zat, diantaranya histamin, zat anafilaksis yang bereaksi
lambat (yang merupakan leukotrient), faktor kemotaktik eosinofilik dan bradikinin. Efek
gabungan dari semua faktor-faktor ini akan menghasilkan adema lokal pada dinding
bronkhioulus kecil maupun sekresi mucus yang kental dalam lumen bronkhioulus dan spasmeotot polos bronkhiolus sehingga menyebabkan tahanan saluran napas menjadi sangat
meningkat.
Pada asthma, diameter bronkiolus lebih berkurang selama ekspirasi daripada selama inspirasi
karena peningkatan tekanan dalam paru selama eksirasi paksa menekan bagian luar
bronkiolus. Karena bronkiolus sudah tersumbat sebagian, maka sumbatan selanjutnya adalah
akibat dari tekanan eksternal yang menimbulkan obstruksi berat terutama selama ekspirasi.
Pada penderita asma biasanya dapat melakukan inspirasi dengan baik dan adekuat, tetapi
sekali-kali melakukan ekspirasi.
Hal ini menyebabkan dispnea. Kapasitas residu fungsional dan volume residu paru menjadi
sangat meningkat selama serangan asma akibat kesukaran mengeluarkan udara ekspirasi dari
paru. Hal ini bisa menyebabkan barrel chest.
F. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium.
o Pemeriksaan sputum
Pemeriksaan sputum dilakukan untuk melihat adanya:
Kristal-kristal charcot leyden yang merupakan degranulasi dari kristal eosinopil.
Spiral curshmann, yakni yang merupakan cast cell (sel cetakan) dari cabang
bronkus.
Creole yang merupakan fragmen dari epitel bronkus.
Netrofil dan eosinopil yang terdapat pada sputum, umumnya bersifat mukoid dengan
viskositas yang tinggi dan kadang terdapat mucus plug.
o Pemeriksaan darah.
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
6/48
Analisa gas darah pada umumnya normal akan tetapi dapat pula terjadi hipoksemia,
hiperkapnia, atau asidosis.
Kadang pada darah terdapat peningkatan dari SGOT dan LDH.
Hiponatremia dan kadar leukosit kadang-kadang di atas 15.000/mm3 dimana menandakanterdapatnya suatu infeksi.
Pada pemeriksaan faktor-faktor alergi terjadi peningkatan dari Ig E pada waktu serangan
dan menurun pada waktu bebas dari serangan.
2. Pemeriksaan Radiologi
Gambaran radiologi pada asma pada umumnya normal. Pada waktu serangan
menunjukan gambaran hiperinflasi pada paru-paru yakni radiolusen yang bertambah dan
peleburan rongga intercostalis, serta diafragma yang menurun. Akan tetapi bila terdapatkomplikasi, maka kelainan yang didapat adalah sebagai berikut:
o Bila disertai dengan bronkitis, maka bercak-bercak di hilus akan bertambah.
o Bila terdapat komplikasi empisema (COPD), maka gambaran radiolusen akan semakin
bertambah.
o Bila terdapat komplikasi, maka terdapat gambaran infiltrate pada paru.
o Dapat pula menimbulkan gambaran atelektasis lokal.
o Bila terjadi pneumonia mediastinum, pneumotoraks, dan pneumoperikardium, maka dapat
dilihat bentuk gambaran radiolusen pada paru-paru.
3. Pemeriksaan tes kulit
Dilakukan untuk mencari faktor alergi dengan berbagai alergen yang dapat
menimbulkan reaksi yang positif pada asma.
4. Elektrokardiografi
Gambaran elektrokardiografi yang terjadi selama serangan dapat dibagi menjadi 3 bagian,dan disesuaikan dengan gambaran yang terjadi pada empisema paru yaitu :
o Perubahan aksis jantung, yakni pada umumnya terjadi right axis deviasi dan clock wise
rotation.
o Terdapatnya tanda-tanda hipertropi otot jantung, yakni terdapatnya RBB (Right bundle
branch block).
o Tanda-tanda hopoksemia, yakni terdapatnya sinus tachycardia, SVES, dan VES atau
terjadinya depresi segmen ST negative.
5. Scanning Paru
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
7/48
Dengan scanning paru melalui inhalasi dapat dipelajari bahwa redistribusi udara selama
serangan asma tidak menyeluruh pada paru-paru.
6. Spirometri
Untuk menunjukkan adanya obstruksi jalan nafas reversible, cara yang paling cepat dansederhana diagnosis asma adalah melihat respon pengobatan dengan bronkodilator.
Pemeriksaan spirometer dilakukan sebelum dan sesudah
pamberian bronkodilator aerosol (inhaler atau nebulizer) golongan adrenergik. Peningkatan
FEV1 atau FVC sebanyak lebih dari 20% menunjukkan diagnosis asthma. Tidak adanya
respon aerosol bronkodilator lebih dari 20%. Pemeriksaan spirometri tidak saja penting untuk
menegakkan diagnosis tetapi juga penting untuk menilai berat obstruksi dan efek pengobatan.
Benyak penderita tanpa keluhan tetapi pemeriksaan spirometrinya menunjukkan obstruksi.
G. Penatalaksanaan
1. Pengobatan farmakologik :
o Bronkodilator : obat yang melebarkan saluran nafas. Terbagi dalam 2 golongan :
1. Simpatomimetik/ andrenergik (Adrenalin dan efedrin).
Nama obat :
Orsiprenalin (Alupent)
Fenoterol (berotec)
Terbutalin (bricasma)
Obat-obat golongan simpatomimetik tersedia dalam bentuk tablet, sirup,suntikan dan
semprotan. Yang berupa semprotan: MDI (Metered dose inhaler). Ada juga yang berbentuk
bubuk halus yang dihirup (Ventolin Diskhaler dan Bricasma Turbuhaler) atau cairan
broncodilator (Alupent, Berotec, brivasma serts Ventolin) yang oleh alat khusus diubah
menjadi aerosol (partikel-partikel yang sangat halus ) untuk selanjutnya dihirup.
2. Santin (teofilin)
Nama obat :
Aminofilin (Amicam supp)
Aminofilin (Euphilin Retard)
Teofilin (Amilex)
Efek dari teofilin sama dengan obat golongan simpatomimetik, tetapi cara
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
8/48
kerjanya berbeda. Sehingga bila kedua obat ini dikombinasikan efeknya
saling memperkuat.
Cara pemakaian : Bentuk suntikan teofillin / aminofilin dipakai pada serangan asma akut, dan
disuntikan perlahan-lahan langsung ke pembuluh darah. Karena sering merangsang lambungbentuk tablet atau sirupnya sebaiknya diminum sesudah makan. Itulah sebabnya penderita
yang mempunyai sakit lambung sebaiknya berhati-hati bila minum obat ini. Teofilin ada juga
dalam bentuk supositoria yang cara pemakaiannya dimasukkan ke dalam anus. Supositoria ini
digunakan jika penderita karena sesuatu hal tidak dapat minum teofilin (misalnya muntah
atau lambungnya kering).
o Kromalin
Kromalin bukan bronkodilator tetapi merupakan obat pencegah serangan asma. Manfaatnya
adalah untuk penderita asma alergi terutama anak-anak. Kromalin biasanya diberikan
bersama-sama obat anti asma yang lain, dan efeknya baru terlihat setelah pemakaian satu
bulan.
o Ketolifen
Mempunyai efek pencegahan terhadap asma seperti kromalin. Biasanya diberikan dengan
dosis dua kali 1mg / hari. Keuntungnan obat ini adalah
dapat diberika secara oral.
2. Pengobatan non farmakologik:
o Memberikan penyuluhan.
o Menghindari faktor pencetus.
o Pemberian cairan.
o Fisiotherapy.
o Beri O2 bila perlu.
E. KOMPLIKASI
1. Status asmatikus.
2. Bronkhitis kronik, bronkhiolus.
3. Ateletaksis : lobari segmental karena obstruksi bronchus oleh lendir.
4. Pneumo thoraks.
Kerja pernapasan meningkat, kebutuhan O2 meningkat. Orang asam tidak sanggup
memenuhi kebutuhan O2 yang sangat tinggi yang dibutuhkan untuk bernapas melawan
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
9/48
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
10/48
Hubungan dengan klien : suami
Alamat : Plaosan IV Rt 04/14 Purworejo
III. RIWAYAT KESEHATANa. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan sesak nafas, dan batuk berdahak
b. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pada hari senin pagi pasien mengalami sesak nafas kemudian memeriksakan diri ke
RSUD Saras Husada Purworejo dan langsung pulang/ tidak rawat inap.namun pada malm
harinya pasien menalami sesak nafas yang sangat parahkemudian oleh keluarga dibawa ke
RSUD Saras Husada Purwaorejo melalui UGD. Di UGD pasien mendapat terapi nebulizer
fentolin dan disarankan untuk dirawat inap. Pada hari selasa tanggal 15 Juli jam 08.30 saat
pengkajian pasien mengelih sesak nafas dan batuk berdahak, mual, TD: 140/90 mmHg N:
132x/m RR: 28x/m S: 360C
c. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Klien sudah menderita asma sejak 5 tahun yang lalu dan sering terjadi kekembuhan.
Serangan asma sering muncul pada saat pasien kelelahan dan saat udara dingin.
d. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ayah pasien juga menderita penyakit asma, tetapi tidak ada riwayat penyakit DM, hipertensi
HIV/ AIDS.
GENOGRAM
Keterangan :
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
11/48
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
12/48
c. POLA NUTRISI DAN METABOLISME
SMRS :
Anak klien mengatakan bahwa sejak sebulan yang lalu hanya makan bubur sayur dan lauk
pauk dengan porsi sedikit dengan frekuensi 3x sehari. Pasien minum 6-7 gelas/ hari dengan
air putih.
MRS :
Pasien hanya makan porsi diit yang disediakan karena setiap makan perut terasa mual dan
kemudian sesak nafas. Pasien minum air puutihh 5-6 gelas per hari dengan air putih dan teh
manis.
d. POLA ELIMINASI
SMRS :
Anak klien mengatakan bahwa klien BAB biasanya 1-2x sehari dengan konsistensi feses
lembek dengan warna kuning, bau khas feses. Sedangkan BAK 5-6x sehari dengan
konsistensi urin cair warna kuning muda jernih, bau khas urin.
MRS :
Pasien BAB 1x sehari dengan konsistensi lembek warna kuning, bau khas feses tidak ada
darah. BAK klien 5x sehari dengan konsistensi urin cair warna kuning tua, bau khas urin.
e. POLA TIDUR - ISTIRAHAT
SMRS :
Pasien mengatakan tidurnya selalu nyenyak . tidur biasanya pada pada pukul 22.00
dan bangun pada pukul 04.30 lama tidur rata-rata 6 jam- 7 jam perhari.
MRS :
Anak klien mengatakan klien sering terbangun malam hari
dan sesak nafas, lama tidur klien malam hari 4 jam, pada siang hari pasien bisa tidur
nyenyak sekitar 1 jam. Lama tidur 4,5 jam.
f. POLA KOGNITIF PERSEPTUAL
SMRS :
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
13/48
Klien mampu berkomunikasi dan mengerti apa yang sedang dibicarakan, berespon dan
berorientasi baik terhadap orang lain.
MRS :
Klien tetap mampu berkomunikasi dan mengerti apa yang sedang dibicarakan, klien lebih
sering diam karena menahan nyeri perutnya dan terkadang merasa sesak nafas.
g. POLA TOLERANSI - KOPING STRES
SMRS :
Toleransi klien terhadap masalah dan koping stres klien baik, selama menyelesaikan masalah
klien selalu terbuka dengan anggota keluarga yang lain sehingga ketika ada masalah selalu
dipecahkan bersama terutama dengan suami dan anaknya.
MRS :
Ekspresi wajah klien terlihat tenang, toleransi dan kopig stres klien tetap baik, ketika ada
masalah klien segera menceritakan pada anak atau suaminya yang sedang menunggu klien di
rumah sakit sehingga bisa segera terpecahkan masalahnya.
h. POLA HUBUNGAN DAN PERAN
SMRS :
Menurut anak klien hubungan klien dengan keluarga dan tetangga di rumah baik dan ramah,
dan klien mampu menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga yang baik.
MRS :
Hubungan klien dengan keluarga, perawat, dan orang lain tetangga bed baik dan ramah.
i. POLA PERSEPSI DIRI
Klien mengatakan dirinya akan baik-baik saja dan sakitnya akan memnbaik bila klien teraturminum obat dan istirahat total. Klien terlihat tidak begitu cemas dengan penyakitnya karena
dia sudah terbiasa dengan penyakitnya ini yang sering kambuh bila kecapekan dan imun
turun. Konsep diri klien, klien termasuk orang yang terbuka dan tenang dalam menghadapi
masalah, klien termasuk tipe pekerja keras.
j. POLA SEKSUALITAS DAN REPRODUKSI
Klien mempunyai 3 orang anak, siklus haid klien 28 hari, lama haid klien 7 hari, dengan
status klien kawin, kontrsepsi yang dipakai adalah spiral, sebelumnya pernah memakaikontrasepsi pil dan suntik.
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
14/48
k. POLA NILAI DAN KEYAKINAN
SMRS :
Anak klien mengatakan bahwa di rumah klien dalam menjalankan ibadah/sholat rutin
dilakukan.
MRS :
Klien tetap menjalankan ibadah/sholat semampunya karena dalam keadaan lemah dan sakit.
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Keadaan umum klien lemah, kesadaran komposmentis, terlihat kurus.
BB: 41 Kg
TB : 155 cm
BMI : BB
TB2
41
1. Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah : 140/70 mmHg
Nadi : 132x/menit
Suhu : 36,2oC
Frekuesi pernafasan (RR) : 30x/menit
VI. PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
a. Kepala
Bentuk kepela mesosepal,bersih, tidak ada benjolan/massa, rambut terdistribusi baik, tidak
ada lesi, tidak ada perdarahan, bentuk rambut lurus, warna rambut hitam.
b. Leher
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada peningkatan JVP, perdarahan (-), lesi(-)
c. Mata
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
15/48
Simetris, cekung (+), konjuntiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks pupil +/+, lesi (-).
d. Hidung
Bersih, simetris, nafas cuping hidung (-), sekret (-), nafas cepat (+), dalam (+), RR :
28x/menit.
e. Telinga
Simetris, fungsi pendengaran baik, serumen (-), perdarahan (-), lesi (-).
f. Mulut
Bersih, mukosa mulut agak kering, pucat (+)stomatitis (-), caries gigi (-),gigi palsu(-).
g. Dada
Inspeksi : simetris, RR : 28x/menit, cepat dan dalam.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak edema.
Perkusi : suara paru sonor
Auskultasi : suara nafas wezing +/+, Ronki +/+
h. Paru-paru
Inspeksi : simetris, RR : 30x/menit, cepat dan dalam..
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak edema.
Perkusi : suara paru sonor
Auskultasi : suara nafas paru vesikuler +/+, ronkhi +/+, wheezing +/+
i. Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba pada mid klavikula interkosta 4 - 5 sisnistra 1-2 cm
Perkusi : suara jantung redup
Auskultasi : bunyi jantung normal S1, S2
j. Abdomen
Inspeksi : Simetris, datar.
Auskultasi : Peristaltik 20x/menit
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
16/48
Perkusi : Tympani
Palpasi : Nyeri tekan (-).
k. Genetalia
Normal tidak ada kelainan, tidak iritasi, jenis kelamin perempuan, perdarahan (-), bersih.
l. Ekstremitas
Atas : terpasang infus D5% 20 tpm ddrip aminopilin pada ekstremitas kiri atas, ekstremitas
kanan atas normal.
Bawah : Ekstremitas kanan dan kiri bawah normal.
+
+
+
+
5
5
5
5
Kekuatan otot : Kesimetrisan :
+
+
+
+
Pergerakan :
m. Kulit
Turgor baik, warna kulit coklat sawo matang, tidak ada lesi , tidak ada kemerahan
VII. Pemeriksaan System Body
a. Sistem Pernafasan
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
17/48
Hidung bersih, secret (-), polip (-)
Frekuensi nafas : 28x/menit
Pasien mengalami sesak nafas, retraksi dada (-)
Terpasang oksigen 3 liter/menit
Batuk (-),dahak tidak bisa keluar
Suara nafas wheezing (-),ronkhi (+)
Bentuk dada simetris, pasien terlihat bernafas cepat dan dalam,pasien terlihat kesulitan dalam
bernafas.
Batuk terdengar grok-grok,pasien mengatakan dahak sangat banyak dan tidak dapatdikeluarkan.
b. Sistem Kardiovaskuler
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Denyut nadi : 132x/menit, irama reguler, tidak ada bising sistolk
Kekuatan denyut perifer kuat
Akral hangat
Tidak ada edema pada ekstremitasCRT < 3 detik
Tidak ada distensi vena jugularis
c. Sistem Persepsi Sensori
Pendengaran : normal tidak ada gangguan pendengaran telinga bersih, serumen (-), lesi (-),
perdarahan (-).
Penglihatan : refleks pupil +/+, konjuntiva tidak anemis, sklera putih, lapang pandang baik.
Pengecap : klien mengatakan mual, malas makan.
Pembau : Normal, fungsi indra pembau baik, Refleks normal
d. Sistem perkemihan-eliminasi
Paisen Bak 4-5x sehari volume urin 250 cc setiap Bak, warna urin kuning jernih,bau khas
urin.pasien tidak mendapat terapi diuretic.
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
18/48
e. Sistem pencernaan-Eliminasi :
Mulut bersih, stomatitis (-),mukosa agak kering.
Abdomen,simetris, tidak ada lesi pada dinding perut, distensi perut (-), mual (+)
BAB 1-2x sehari, konsistensi lembek,warna kuning, bau khas feses,tidak ada darah.
f. Tulang-otot-integumen
Kemampuan pergerakan sendi bebas.
+
+
+
+
5
5
5
5
Kekuatan otot : Kesimetrisan :
Turgor kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan, tidak ada edema pada ekstremitas,
palpebra, warna kulit coklat sawo matang, akral hangat, tidak ada cyanotik.
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium kimia darah tanggal 15 Juli 2008
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
Ginjal
Urea
Creatinine
42
1,3
15 - 45 mg/dl
0,6 - 1,3 mg/dl
Glukosa/Gula Darah
Glukosa sesaat143 76 - 110 mg/dl
Hasil laboratorium Hematology tanggal 19 Mei 2008 pukul 09:23
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
19/48
PARAMETER HASIL NILAI NORMAL
WBC
RBC
HGBHCT
MCV
MCH
MCHC
PLT
RDW-CV
RDW-SD
PDW
MPV
P-LCR
Neut #Limph#
Mon #
Eo#
Baso#
Neut %
Limph%
Mon %
Eo%
Baso%
8,26 x 103/uL
5,85 x 106/uL
16,7 g/dl51,9%
88,7fl
28,5dg
32,2 g/dl
329.103/uL
14,5 %
47,0 fl
14,4 fl
36,5 %
7,27.103ul0,92
0,06
0,00
0,01
88,1%
11,1%
0,7%
0,0%
0,1%
5-10
4-5
12-1537-43
79,0-99,0
27,0-31,0
33,0-37,0
150-400
11,5-14,5
35-47
9,0-11,0
7,2-11,1
15,0-25,0
1,8-80,9-5,2
0,16-1
0,045-0,44
0-0,2
50-70
25-40
2-8
2-4
0-1
IX. TERAPI FARMAKOLOGI
Tanggal 14 juli 2008
Nebulezer ventolin+ Nacl 3cc
Oksigen 3 liter/menit
Infus D5% 20 Tpm drip aminopilin
Taxegram 2x1gr
Hexilon 3x 1gr
Aminopilin tab 200 3x 1
Apexol sirup 3x1 sdm
Tanggal 15 juli 2008
Nebulezer ventolin+ Nacl 3cc
Oksigen 3 liter/menit
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
20/48
Infus D5% 20 Tpm drip aminopilin
Taxegram 2x1gr
Hexilon 3x 1gr
Aminopilin tab 200 3x 1
Apexol sirup 3x1 sdm
Tanggal 16 juli 2008
Nebulezer ventolin+ Nacl 3cc
Oksigen 3 liter/menit
Infus D5% 20 Tpm drip aminopilin
Taxegram 2x1gr
Hexilon 3x 1gr
Aminopilin tab 200 3x 1
Apexol sirup 3x1 sdm
Salbutamol 3x1
B. ANALISA DATA
a. Data Fokus
b. Data Subyektif
Pasien mengatakan nafas terasa sesak nafas
Pasien mengataka batuk sangat sering
Pasien mengatakan tidak bisa mengeluarkan dahak
Pasien mengatakan dahak sangat banyak
Pasien mengatakan sering terbangun saat tidur karena batuk dan sesak nafas
Pasien mengatakan berat badan turun banyak dari 52kg menjadi 41 kg
Pasien mengatakan bahwa mual saat makan
Pasien mengatakan bahwa sejak 1 bulan yang lalu selalu makan bubur
Pasien mengatakan bahwa semua aktifitas bibantu oleh keluarga
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
21/48
b. Data Obyektif
Pasien terlihat kesusahan dalam bernafas
Pasien terlihat lemah
Pasien batuk terus menerus
Batuk terdengar grok grok
RR: 28x/menit
Terlihat adanyaretraksi dada
Pasien terlihat bernafas cepat dan dalam
Pasien tidak dapat mengeluarkan dahak
Terpasang oksigen 3 L/menit
Ronkhi(+), wheezing (+)
Pasien hanya menghabiskan porsi diet yang disediakan
BB: 41 kg, TB : 155cm, BMI : 17,0(Low)
Mukosa bibir kering
Pasien terlihat kurus
Lama tidur 4 jam
1. Analisa Data
N
O
TANGGA
L
DATA PROBLEM ETIOLOGI
1. 15 Juli 08 DS :
Pasien
mengataka
n nafas
terasa
sesak
DO :
Pasien
terlihat
kesulitan
dalambernafas
Pola nafas tidak efektif hiperventilasi
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
22/48
RR:28x/m
Terlihat
adanya
retraksi
dada
Pasien
terlihat
bernafas
cepat dan
dalan
Terpasang
oksigen
3L/menit
2 15 Juli 08 DS :
Pasien
mengataka
n batuk
sering
terjadi
pada
malam hari
Pasien
mengtakan
dahak tidak
bisa keluarPasien
mengtakan
dahak tidak
bisa keluar
Pasien
mengataka
dahak
sangat
banyak
DO :
Batuk
pasien
terdengar
grok-grok
Pasien
tidaka
dapat
mengeluar
kan dahak
Auskultasisuara nafas
Bersihan jalan nafas tidak
efektif
Penyempitan bronkus
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
23/48
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
24/48
porsi
diitnya
Pasien
mengataka
mual saat
makanPasien
terlihat
kurus
BB:41 kg,
TB : 155
cm, BMI :
17,0(Low)
Mukosa
kering
Bibirpucat
4. 15 juli 08 DS :
Klien
mengataka
n tubuhnya
lemah dan
lemas.
Klien
mengatakan semua
aktifitas
dibantu
keluarga
DO :
KU klien
lemah,
klien
terlihathanya
berbaring
di tempat
tidur,
sebagian
besar
aktivitas
klien
dibantu
keluargany
a, TD :140/90
Intoleransi aktivitas Ketidakseimbangananta
ra kebutuhan dan suplai
oksigen
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
25/48
mmHg,
RR :
28x/mnt,
nafas klien
cepat dan
dalam, N :132x/mnt.
5 15 Juli 08 DS:
Pasien
mengataka
n sering
terbangun
saat tidur
karena
batuk dansesak nafas
DS:
Pasien
terlihat
lemah
Lama
tidur 4
am dalam
sehariPasien
tampak
pucat
Gangguan pola nafas Sesak nafas
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
26/48
C. PRIORITASMASALAH
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penyempitan bronkus
1. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi
2. ketidakseimbangannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak adekuat
3. Gangguan pola nafas b.d sesak nafas
4. Intoleransi aktifitas b.d keseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
27/48
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
Bersihan jalan napas
tidak efektif
berhubungan dengan
mukus yang tertahan
Status respirasi
Kepatenan jalan napas
Status respirasi
Ventilasi
Klien dapatmempertahankan status
pernapasan : kepatenan
alan napas dan ventilasi
setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 4 hari
dengan kriteria hasil :
Tidak ada retraksi
dinding dada
Sekret dapat dikeluarkan
Tidak ada sesak napasTidak terdapat
pernapasan cuping hidung
Tidak terdengar suara
pernapasan tambahan
RR dalam batas normal
(30-60 x/mnt)
Airway management
Berikan posisi yang membantu ventilasi
dapat maksimal (semi fowler)
Ajarkan cara batuk efektif
Dorong sekret dengan batuk dan
suction
Auskultasi suara nafas
Berikan broncodilator sesuai terapi
Berikan O2
Berikan cairan untuk mengoptimalkan
balanca cairan
Monitor respirasi dan status oksigenasi
Anjurkan untuk istirahat dan mengurangi
aktivitas untuk mengurangi batuk
Airway suction
Kaji kebutuhan tindakan suction dengan
melakukan auskultasi suara nafas crackles
/ ronchi.
Jelaskan pada pasien dan keluarga
tentang tindakan suction
Auskultasi suara nafas sebelum dan
sesudah suctionGunakan sarung tangan dan masker
sebelum melakukan tindakan.
Berikan hiperoksigenasi antar tindakan
suction
Anjurkan pasien untuk nafas dalam
sebelum dilaksanakan suction dan
gunakan tambahan oksigenasi.
Chest physiotherapi
Cek kontra indikasi fisiotherapi dada
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
28/48
Cek paru yang membutuhkan drainage
Berikan posisi dengan segmen paru yang
perlu drainage pada posisi yang lebih
rendah
Gunakan bantal untuk menyokong posisi
Lakukan perkusi, vibrasi dan postural
drainage
Monitor jumlah, tipe sputum
Anjurkan untuk batuk sebelum dan
sesudah postural drainage
Terapi O2
Berikan O2 sesuai terapi
Monitor aliran O2
Monitor kemampuan mentoleransi terapi
Respiratory monitoring
Monitor RR, ritme, kedalaman
Monitor pergerakan dada, simetris,
penggunaan otot bantu pernafasan
Monitor suara nafas
Monitor kemampuan batuk efektif
Monitor vital sign
Pola
nafastidak
efektif
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 6x24 jam klien dapatmenunjukkan pola nafas yang
baik yang baik, dengan kriteria:
Tidak mengggunakan otot bantu
pernafasan
Tidak ad dyspnea
Tidak ada kelelahan
Mampu bernafas dengan mudah
RR dalam batas normal (16-24)
Manajemen jalan Nafas
Buka jalan nafas
Posisikan pasien untuk ventilasi yang
spontan
Monitor status pernafasan
Respiratory monitoring
Monitor RR, ritme, kedalaman
Monitor pergerakan dada, simetris,
penggunaan otot bantu pernafasan
Monitor suara nafas
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
29/48
Monitor kemampuan batuk efektif
Monitor vital sign
Auskultasi suara nafas
Monitor tingkat kecemasan dan kelemahan
Catat karakteristik batuk dan durasiLakukan cek AGD
Ketidakseimbangan nutrisi:
kurang dari kebutuhan tubuh
b.d ketidakmampuan
memasukkan makanan,
mencerna makanan.
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 6x24 jam
klien dapat menunjukkan
statusnutrisi yang baik,
dengan kriteria:
Masukan nutrisi
Masukan makanan dan cairan
Tingkat energi cukup
Berat badan stabil
Nilai laboratorium(alb &
glob)
Manajemen Nutrisi:
Catat jika klien memiliki
alergi makanan
Tentukan jumlah kalori dan
tipe nutrien yang dibutuhkan
Dorong asupan kalori sesuai
tipe tubuh dangaya hidup
Dorong asupan zat besi
Berikan gula tambahan k/p
Berikan makanan tinggi
kalori, protein dan minuman
yang mudah dikonsumsi
Ajarkan keluarga cara
membuat catatan makanan
Monitor asupan nutrisidan
kalori
Timbang berat badan secara
teratur
Berikan informasi tentang
kebutuhannutrisi dan
bagaimana memenuhinya
Ajarkan teknik penyiapan
dan penyimpanan makanan
Tentukan kemampuan klien
untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya
Monitor nutrisi
BB klien dalam interval
spesifik
Monitor adanya penurunan
BB
Monitor tipe danumlahnutrisi untuk aktivitas
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
30/48
biasa
Monitor respon emosi klien
saat berada dalam situasi
yang mengharuskan makan.
Monitor interaksi anak
dengan orang tua selamamakan.
Monitor lingkungan selama
makan.
Jadwalkan pengobatan dan
tindakan, tidak selama jam
makan.
Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambutkusam dan mudah patah.
Monitor adanya bengkak
pada alat pengunyah,
peningkatan perdarahan, dll.
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, kadar Ht.
Monitor kadar limfosit dan
elektrolit.
Monitor makanan kesukaan.Monitor pertumbuhan dan
perkembangan.
Monitor kadar energi,
kelelahan, kelemahan.
Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan pada jaringan
konjungtiva.
Monitor kalori dan
intake nutrisi.
Catat adanya edema,hiperemia, hipertropik papila
lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna
merah keunguan.
Intoleransi
aktifitasSetelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 2x24 jam maka
konservasi energi dapat dicapai
Terapi Aktifitas
Menentukan penyebabtoleransiaktifitas
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
31/48
Dengan kritteria hasil
Istirahat dan aktifitas seimbang
Mengetahui keterbatasan energi
Menggunakan teknik konservasi
energiMengubah gaya hidup sesuai dengan
tingkat energi
Persiapan energi cukup untuk
beraktifitas
Berikan periode istirahat selama
aktifitas
Pantau respon kardiopulmonal
Tingkatkan aktifitas secara bertahap
Monitor intake nutrisi untuk
memastikan kecukupan energi
Ajarkan pada klien bagaimana
mengggunakan teknik control
pernafasan ketika beraktifitas.
Ganghuan
pola tidur
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 2x24 jam maka pola tidur
kembali efektif
Dengan criteria hasil
Pasien melaporkan kepuasan tidur
Muka tidak pucat
Pola tidur baik
Muka terlihat segar
Kaji penyebab gangguan pola tidur
Atur lingkungan sebelum
tidur(cahaya,suhu ruangan,selimut)
Instruksikan pada keluarga untukmenjaga lingkungan yang tenang saat
pasien tidur
Anjurkan pasien untuk minum obat
sebelum tidur
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
32/48
Tgl &
Jam
Diaagnosa Keperawatan Implementasi Respon pasien Tanda
Tangan
15-07-
2008
09.0011.30
15-07-
2008
09.10
09.15
09.20
Kebersihan jalan nafas tidak efektif
Pola Nafas Tidak efektif
Menanyakan pada
pasien apakah dahak bisa
keluar
Mengauskuultasi suara
nafas
Mememberikan epizol
sirup 1 Sdm
Mengajarkan pada
pasien cara batuk efektifMemberikan
Aminopilin tablet 1 tabet
Memasangg infus D5%
dril aminopilin
Mengijeksikan
Taxegram 1 Gram IV
Menginjeksiskan
Hexilon 1 Gr IV
Menghitung respirasi
rate
Memposisikan pasien
dengan posisi setengah
duduk
Mendengarkan suara
nafas
Memperhatikan
pergerakan dada pasien
saat pasien
bernafas,apakah ada
retraksi dada
Memonitor adanya
kelelahan dalam upaya
bernafas
Membantu pasien untuk
membenahi posisi selang
oksigenMenanyakan pada
Pasien
mengatakan
dahak tidak
keluar
Terdengar
wezing dan
ronkhi
Pasien
bersedia untuk
meminum obat
yang
disediakan
perawat
Pasienmenerina
semua tindakan
yang dilakukan
oleh perawat
Pasien dapat
merespon baik
saat perawat
menghitungfrekuensi
pernafasan
Suara nafas
whezing (+),
ronki (+)
Retraksi dada
(+)
Pasien tampak
kelelehan saat
bernafas
Pasien
mengatakan
batuk sering
terjadi pad
malamhari,pada siang
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
33/48
15-07-
2008
11.30
11.33-
11.45
11.50-12.00
Ketidakseimbangan nutrisikurang
dari kebutuhan tubuh
pasien kapan saja
terjadinya batuk
Menanyakan pada
pasien apakah pasien
alergi terhadap makanan
tertentu
Memotifasi pasien
untuk banyak makan
Menganjurkan keluarga
untuk menyediakan
makanan kesukaan
pasien
menjelaskan pda
keluarga dan pasien
bahwa protein dan Vit C
sangat penting untuk
tubuh, sehingga harus
lebih banyak
dikponsumsi
menghitungg BMI
pasien
memeriksa turgor kulit
menanyakan pada
pasien apakah pasien
merasa mual saat makan
mengambil sampel
darah untuk pemeriksaandarah rutin
hari juga batuk
tapi tidak
separah saat
malam hari
Pasien
mengatakan
tidak ada alergi
pada makananapapun
Pasien
menyanggupi
anjuran
perawat
Keluaragamenyanggupi
anjuran
perawat
Pasien
menyanggupi
anjuran
perawat
Turgor kulit
baik
Pasien
mengatakan
perut muala
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
34/48
15-07-
2008
12.15-12.25
15-07-
2008
13.00-
113.15
Intoleransi aktifitas
Gangguan pola tidur
menganjurkan pasien
untuk makan sedikit tapi
sering
menganjurkan pasien
untuk makan makanan
kecil (ngemil)menganjurkan paien
untuk memakan makana
saat makananmasih
hangat
menanyakan pada
pasien apakah pasien
mampu beraktifitas
menganjurkan pasien
untuk banyak istirahat
menjelaskan pada
pasien beraktifitas bahwa
pasien harus
memenimalkan aktifitasmenanyakan pada
pasien apakah badan
terasa lemas
Menganjurkan pasien
untuk tidak banyak
berbicara untuk
menghemat energi
Menghitung RR dan
nadi saat pasien selesai
dar kamar mandi
Menanyakan pada
pasien mengapa tidak
dapat tidur dengan
nyenyak
Menganjurkan keluarga
saat makan
Pasien terlihat
takut saat darah
diambil
Pasien
mengatakan
akan mencoba
anjuran
perawat
Pasien
mengatakan
semua aktifitas
masih dibantu
oleh keluarga
Pasien
menyanggupianjuran
perawat
Pasien
mengatakan
badan terasa
lemas
Pasien mau
menerimaanjuran dari
perawat
Pasien
nampak
terengah-engah
setelah dari
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
35/48
16-07-
2008
09.00-
09.20
Bersihan jalan nafas tidak efektif
agar membersihkan
tempat tidur pasien dan
menyediakan elimut
yang hangat,dan
mematikan lampu jika
pasien meras nyamantanpa lampu
Menganjurkan keluarga
agar menjaga ruangan
yang tenang(tidak ramai)
Menganjurkan pasien
untuk memposisikan diri
dengan yang nyaman
saat tidur
Menganjurkan pasien
untuk segera tidur
setelah minum obat
untuk malam
Menjelaskan pada
pasien tuhuan dari terapi
nebulizer
Memberikan terapi
nebulizer ventolin 1ampl
Memposisikan pasien
dengan setengah duduk
Melakukan auskultasi
suara nafas
Melakukan tindakan
clapping agar sekret
yang menempel bisa
keluar
kamar mandi
Pasien
mengatakan
bahwa tidak
bisa tidur
karena batuk
dan sesak nafas
Keluarga
menyanggupi
anjuran
perawat
Pasien
menyanggupianjuran
perawat
Pasien
mengatakan
mengerti tujuan
dari terapi
nebulizerPasien tampak
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
36/48
16-07-
2008
09.25-
09.30
16-07-
2008
11.45-
11.55
Pola nafas tidak efektif
Ketidakseimbangannutrisi kurangdari kebutuhan tubuh
Menganjurkan pada
pasien untuk batuk
efektif
Menganjurkan pasien
untuk mengeluarkan
dahak saat batukMenanyakan pada
pasien apakah nafas
masih teras sesak
Mengauskultasi suara
nafas
Menanyakan pada
pasien apakah pasienmerasa lebih nyaman
Melakukan injeksi
hexilon 1gr IV
Memberikan tablet
aminopilin 200mg dan
salbutamol 1 tablet
Mengingatkan pada
pasien agar tidak lupa
untuk meminum sirup 1
sdm setelah selesaimakan siang
Menghitung respirasi
rate
Memposisikan pasien
dengan posisi setengah
duduk
Mendengarkan suaranafas
Memperhatikan
pergerakan dada pasien
saat pasien
bernafas,apakah ada
retraksi dada
Memonitor adanya
kelelahan dalam upaya
nyaman
denhgan posisi
setengah duduk
Pasien
menerima
semua tindakanyang dilakukan
perawat
Pasien
melakukan
batuk efektif
Pasien
mengatakan
nafas sudahlebih ringan
Suara ronki
sudah
berkurang
Pasien
mengatakan
lebih nyaman
setelahdilakukan
nebulizer
Pasien dapat
merespon baik
saat perawat
menghitung
frekuensi
pernafasan
Suara nafas
whezing (+),
ronki sudah
berkurang
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
37/48
16-07-
08
10.00-10.15
16-07-
2008
10.20-
10-25
17-07-
Intoleransi aktifitas
Gangguan pola tidur
bernafas
Menanyakan pada
pasien apakah perut
masih terasa mual
Menanyakan pada
pasien berap banyak
makanan yang
dikonsumsi hari ini
Memotivasi pasien
untuk babyak ngemil
Menganjurkan keluarga
untuk mendampingi
pasien saat pasien makan
Memotifasi keluarga
untuk menyediakan
makana kesukaan pasien
Memeriksa turgor kulit
dan kelembaban kulit
Menanyakan pada
pasien apakah badan
masih teras lemas
Menanyakan pada
pasien apakah sudah
mampu beraktifitas
Menanyakan pada
pasien apakah nafas teras
lebih sesak setelah
selesai aktifitas
Menganjurkan pasien
untuk mencoba aktifitas
Retraksi dada
(+)
Pasien tampak
kelelehan saatbernafas
Pasien
mengataan
perut masih
teras mual
Pasien
mengatakan
bahwa siang inipasien hanya
makan porsi
diet yang
disediakan
Keluarga
menyanggupi
anjuran
perawatTurgor kulit
baik dan kulit
kering
Pasien
mengatakan
badan masih
lemas
Pasienmengatakan
aktifitas masih
dibantu oleh
keluarga
Pasien
mengatakan
nafas masih
sesak saatberktifitas
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
38/48
2008
11.00-
11-10
17-07-
2008
11.10-
10.15
17-08-
2008
10.55-
11.00
17-08-
2008
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efektif
Ketidakseimbangannutrisikurang
dari kebutuhan tubuh
secara bertahap
Menganjurkan keluarga
untuk membantu aktifitas
pasien
Menghitung nadi dan
frekuensi pernafasan
Menanyakan pada
pasien bagaimana
tidurnya tadi malam
Menanyakan pada
pasien apakah batuk
masih terjadi pada
malam hari
Menganjurkan pada
pasien untuk mencoba
untuk tidur siang
Menggauskultasi suara
nafas
Menanyakan pada
pasien apakah dahakmasih banyak
Melakukan injeksi
hexilon 1gr IV
Memberikan tablet
aminopilin 200mg dan
salbutamol 1 tablet
Mengingatkan pada
pasien agar tidak lupauntuk meminum sirup 1
Pasien
mengikuti
anjuran
perawat
Pasien
mengatakan
tadi malam
tidur lebih
nyenyak karena
batuk sudah
berkurang
Pasien
mengikuti
anjuran
perawat untuk
tidur siang
Pasien
meneriamsemua tindakan
yang dilakukan
oleh perawat
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
39/48
11.05-
11.10
17-08-2008
11.15
Intoleransi aktifitas
Gangguan pola tidur
sdm setelah selesai
makan siang
Menganjurkan pasien
untuk tetap istirahat
dengan posisi setengah
duduk
Menghitung frekuensi
pernafasan
Memperhatikan
pergerakan dada saat
pasien
bernafas,memperhatiaka
n
Menanyakan pada
pasien berapa banyak
makanan yang
dikonsumsi pada hari ini
Memeriksa turgor kulit
dan kelembapan kulit
Menanyakan pada
pasien apakah badan
masih lemas
Menanyakan padapasien apakah sudah
banyak ngemil
Menganjurkan perawat
untuk minum vitamin
Menanyakan padapasien apakah pasien
Pasien
mengikuti
anjuran
perawat
Pasien
mengatakan
hari ini sudah
makan porsi
diit yang
disediakan dan
makan
makanan kecil
Pasien
mengatakan
sudah mampu
beraktifitas/
berjalan
Pasien
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
40/48
apakah sudah mampu
beraktifitas
Menganjurkan pada
pasien untuk
meningkatkan aktifitas
secara bertahap
Menanyakan pada
pasien apakah tadi
malam sudah bisa tidur
mengatakan
tadi malam
sudah tidur
dengan
nyenyak.
Pasienmengatakan
mulai tidur
pada pukul
21.00 dan
terbangun pada
am 05.00
EVALUASI
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
15 Juli
2008
Pola nafas tidak efektif
S : Pasien mengatakan nafas masih sesak
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
41/48
Jam 13.30 O:
RR: 28 x/menit
Wheezing (+)
Retraksi dada (+)
Batuk (+)Pasien tampak kelelahan
Pasien bernafas dengan cepat dan dalam
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
Auskultasi suara nafas
Berikan O2Monitor status respirasi
Catat pergerakan dada, retraksi dada.
15 Juli
2008
Jam 13.30
Bersihan jalan nafas tidak efektif S: Pasien mengatakan tidak bias
mengeluarkan dahak.
O:
Suara batuk grok-grok, ronchi..
Wheezing +/+Dahak belum bisa keluar
Aminopilin tab (+)
EDIZOL syrup (+)
Batuk masih sering terjadi
A: Masalah belu teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
Berikan bronkodilator
Ajarkan batuk efektif
Lakukan fisioterapi dada
Auskultasi suara nafas
Lanjutka terapi farmakologi
15 Juli
2008
Jam 13.30
Ketidakseimbangan nutrisikurang
dari kebutuhan tubuh
S: Pasien mengatakan enggan makan karena
mual dan sesak
O:
Pasien tampak lemah
Pasien hanya menghabiskan porsi diet
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
42/48
15 Juli
2008
Jam 13.30
Gangguan pola tidur
Pasien tampak kurus
Turgor kulit baik
Kulit tampak kering
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
Monitor kadar albumin, protein total,
albumin
Monitor intake makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
memberikan intake kalori yang sesuai
S : pasien mengatakan bahwa tidur tidur tidaknyenyak dan sering terbangun karena batuk
dan seswak nafas
O :
Pasien tampak lemah
Muka tampak pucat
Lama tidur 4 jam
A : Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Atur lingkungan sebelum pasien tidur
(cahaya,sushu ruangan,selimut)
Instruksikan keluarga untuk menjaga situasi
yang tenang saat pasien tidur.
Berikan posisi yang nyaman saat pasien
tidur
15 Juli
2008
Jam 13.30
Intoleransi aktivitas S:
Pasien mengatakan bahwa semua aktivitas
dibantu oleh keluarga
Pasien mengatakan bahwa badan terasa
lemas
O:
RR: 30 x/menit
N: 136 x/menit
Terjadi peningkatan respon kardio pulmonal
setelah aktivitasPasien tampak terengah-engah bila selesai
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
43/48
berbicara terlalu lama
Pasien tampak lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:Berikan periode istirahat selama aktivitas
Pantau respon kardio pulmonal setelah
aktivitas
Tingkatkan aktifitas secara bertahap
Ajarkan pada klien bagaimana
menggunakan teknik control pernafasan
ketika aktifitas.
16 Juli
2008
Jam 13.30
Pola nafas tidak efektif S: Pasien mengatakan sesak nafas sudah
berkurang setelah dilakukan nebulizer
O:
RR: 26 x/menit
Retraksi dada (+)
Wheezing( +),Ronki (+)
Batuk berkurang, obat masuk
Pasien tampak lebih tenang
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi:
Kaji status respirasi
Monitor rata-rata kedalaman irama dan
usaha respirasi
Monitor suara nafas
Monitor peningkatan kelelahan dan
kecemasan
Monitor kemampuan batuk efektif
16 Juli2008
Jam 13.30
Bersihan jalan nafas tidak efektif S: Pasien mengatakan dahak sudah keluarsetelah dilakukan nebulizer
O:
RR: 26 x/menit
Retraksi dada (+)
Wheezing (+),(+)
Pasien sudah bisa melakukan batuk efektif
Tidak ada sianosis
Injeksi Hexilon (+)
O2 3 liter/menit
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
44/48
Aminoppilin tab dan Salbutamol (+)
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi:
Auskultasi suara nafas
Latih batuk efektif
Lakukan fisioterapi dada
Lakukan nebulizer
Lanjutkan terapi farmakologi
Monitor adanya sianosis
16 Juli
2008
Jam 13.30
Ketidakseimbangan nutrisikurang
dari kebutuhan tubuh
S:
Pasien mengatakan perut masih mual
Pasien mengatakan hanya menghabiskan porsi dietnya
O:
Pasien tampak lemah
Pasien tampak kurus
Hb: 16,7 %
Limph # : 0,92 10 3/UL
Turgor kulit baik
Kulit agak kering
Pasien tidak mau makan
Tidak ada peningkatan BB
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
Yakinkan diet yang dimakan mengandung
tinggi protein, vitamin, dan serat
Berikan makanan terpilih
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
kalori
Motivasi pasien untuk banyak makan
16 Juli
2008
Jam 13.30
Intoleransi aktivitas S:
Pasien mengatakan aktifitas masih dibantu
keluarga
Pasien mengatakan bahwa badan masih
lemasPasien mengatakan nafas terasa sesak saat
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
45/48
aktifitas
O:
RR: 26 x/menit
N: 120 x/menitPasien terlihat lemah
Aktifitas masih dibantu keluarga
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
Ajarkan pada klien bagaimana menggnakan
teknik control pernafasan ketika aktifitas
Tingkatkan aktifitas secara bertahap
Berikan periode istirahat selama aktifitas
16 Juli
2008
Jam 13.30
Gangguan pola tidur S: pasien mengatakan tidur lebih nyenyak
tadi malam
O:
Pasien tampak lebih segar
Pasien puasdengan tidurnya
Lama tidur 6 jam
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Anjurkan pada pasien untuk tidur siang
Anjurkan pada keluarga untuk
membersihkan dan merapikan tempat tidur
saat pasien mau tidur
Anjurkan pasien untuk minum obat sebelum
tidur
17 Juli
2008
Jam 11.00
Bersihan jalan nafas tidak efektif S: Pasien mengatakan sesak nafas sudah
berkurang
Pasien mengatkan dahak sudah bisa keluar
O:
RR: 26 x/menit
Retraksi dada (-)
Wheezing( +),Ronki (-)
Batuk berkurang, obat masuk
Pasien tampak lebih tenang
A: Masalah teratasi sebagian
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
46/48
P: Lanjutkan intervensi:
Kaji status respirasi
Monitor rata-rata kedalaman irama dan
usaha respirasi
Monitor suara nafasMonitor peningkatan kelelahan dan
kecemasan
Monitor kemampuan batuk efektif
17 Juli
2008
Jam 11.00
Pola nafas tidak efektif S: Pasien mengatakan sesak nafas sudah
berkurang
O:
RR: 26 x/menit
Retraksi dada (+)
Wheezing( +),Ronki (+)
Batuk berkurang, obat masuk
Pasien tampak lebih tenang
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi:
Kaji status respirasi
Monitor rata-rata kedalaman irama dan
usaha respirasi
Monitor suara nafas
Monitor peningkatan kelelahan dan
kecemasan
Monitor kemampuan batuk efektif
17 Juli
2008
Jam 11.00
Ketidakseimbangannutrisikurang
dari kebutuhan tubuhS:
Pasien mengatakan perut sudah tidak mual
mual
Pasien mengatakan hanya menghabiskan
porsi dietnya dann makan makanan kecil
O:
Pasien tampak segar
Pasien tampak kurus
Hb: 16,7 %
Limph # : 0,92 10 3/UL
Turgor kulit baik
Kulit agak kering
A: Masalah belum teratasi
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
47/48
P: Lanjutkan intervensi:
Yakinkan diet yang dimakan mengandung
tinggi protein, vitamin, dan serat
Berikan makanan terpilih
Monitor jumlah nutrisi dan kandungankalori
Motivasi pasien untuk banyak makan
17 Juli
2008
Jam 11.00
Intoleransi aktifitas S:
Pasien mengatakan sudah mampu aktifitas
dan berjalan
Pasien mengatakan bahwa badan sudah
segar
O:
RR: 26 x/menit
N: 80x/menit
Pasien terlihat segar
Aktifitastidak dibantu keluarga
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
Ajarkan pada klien bagaimana menggnakan
teknik control pernafasan ketika aktifitas
Tingkatkan aktifitas secara bertahap
Berikan periode istirahat selama aktifitas
17 Juli
2008
Jam 11.00
Gangguan pola tidur S: pasien mengatakan tidur nyenyak tadi
malam
O:
Pasien tampak lebih segar
Pasien puasdengan tidurnya
Lama tidur 8 jam
A: masalah teratasi
P: lanjutkan intervensi
Anjurkan pada pasien untuk tidur siang
Anjurkan pada keluarga untuk
membersihkan dan merapikan tempat tiduragar pasien lebih nyaman
-
7/30/2019 134098175 Asma Bronkheal
48/48