wacana sebuah pengantar

63
WACANA WACANA ANANG SANTOSO FAKULTAS SASTRA/PPs UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

Upload: ahmad-dhaifullah

Post on 14-Aug-2015

101 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: WACANA Sebuah Pengantar

WACANAWACANAANANG SANTOSOFAKULTAS SASTRA/PPsUNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

Page 2: WACANA Sebuah Pengantar

ISTILAH WACANAISTILAH WACANADigunakan untuk pelbagai

kepentinganSemua bidang kehidupan

menggunakan istilah wacanaDigunakan dengan pelbagai

makna yang beragam

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 2

Page 3: WACANA Sebuah Pengantar

Wacana Wacana (discourse) (discourse) diskursusdiskursusSatuan bahasa terlengkap, dalam

hierarki gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar (Harris, Pike) kata, kalimat, paragraf yg membawa amanat yang lengkap wacana

Seluruh peristiwa bahasa yang membawa ujaran dari pembicara sampai pendengar, termasuk ujaran (atau yang lebih dikenal sebagai teks) dan konteksnya.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 3

Page 4: WACANA Sebuah Pengantar

Teks Teks (text)(text)Satuan bahasa terlengkap yang

bersifat abstrakDeretan kalimat, kata, dsb. yang

membentuk ujaranBentuk bahasa tertulisUjaran yang dihasilkan dalam

interaksi manusia

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 4

Page 5: WACANA Sebuah Pengantar

1. OPOSISI “BAHASA” DAN 1. OPOSISI “BAHASA” DAN “WACANA” DALAM HERMENEUTIKA“WACANA” DALAM HERMENEUTIKA

BAHASA BAHASA PADA UMUMNYA, YAITU BAHASA SBG SISTEM YANG TERDIRI ATAS TANDA-TANDA LINGUISTIK YANG TERLEPAS DARI KONDISI SOSIOHISTORIS DAN PSIKOLOGIS PENGARANG

SETARA DENGAN LANGUE

WACANA SETARA DENGAN PAROLE PENGGUNAAN BAHASA DALAM KONTEKS TERTENTU WACANA ADALAH UCAPAN (SPEECH)

1. PENGHASIL2. TUJUAN3. SITUASI4. DST.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 5

Page 6: WACANA Sebuah Pengantar

Kenaikan BBM masih dalam taraf wacana

Ah itu kan hanya wacana saja!Yang sekarang in itu wacana

kesetaraan jender

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 6

Page 7: WACANA Sebuah Pengantar

2. OPOSISI WACANA & TEKS DARI 2. OPOSISI WACANA & TEKS DARI LEECH & SHORTLEECH & SHORT WACANA1. komunikasi

lingual2. lisan3. transaksi antara

pembicara dan pendengar

4. aktivitas interpersonal

5. ditentukan oleh maksud sosial

TEKS1. komunikasi

lingual2. lisan atau tulisan3. monolog

noninteraktif4. ada pesan yang

dikodekan5. melalui medium

lisan atau visual

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 7

Page 8: WACANA Sebuah Pengantar

DON VORGED BLEK SUWIT

DEWASA 8.000ANAK2 5.000MUKA 3.000DEWASA+MUKA 10.000

BER217AN

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 8

Page 9: WACANA Sebuah Pengantar

3. OPOSISI WACANA & KLAUSA/ 3. OPOSISI WACANA & KLAUSA/ KALIMATKALIMATWacana adalah organisasi bahasa di atas

kalimat/klausa.Wacana adalah unit-unit linguistik yang

lebih besar daripada kalimat/ klausa.Wacana adalah suatu rangkaian

sinambung bahasa (khususnya lisan) yang lebih luas daripada kalimat.

Contoh: pertukaran percakapan atau teks-teks tertulis.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 9

Page 10: WACANA Sebuah Pengantar

4. WACANA YANG MERUJUK 4. WACANA YANG MERUJUK KEPADA SATUAN TERTINGGIKEPADA SATUAN TERTINGGIWacana adalah satuan bahasa

terlengkap, dalam hierarki gramatikal adalah satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.

Wacana ini direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh (novel, buku, seri ensiklopedi, dsb.), paragraf, kalimat, atau kata yang membawa amanat yang lengkap.

Wacana adalah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 10

Page 11: WACANA Sebuah Pengantar

5. OPOSISI WACANA X IDEOLOGI5. OPOSISI WACANA X IDEOLOGI

Wacana adalah pidato atau tulisan yang membentuk cara tertentu untuk membicarakan dan memahami dunia.

Wacana adalah cara memandang dunia.

Wacana dimaknai dengan ideologi dengan makna netral

Ideologi cara melihat dunia menurut kepentingan kelompok atau komunitas tertentu

Ideologi dapat dimaknai dengan wacana dengan makna yang tidak netral, memihak, dan peyoratif.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 11

Page 12: WACANA Sebuah Pengantar

Oposisi Oposisi Wacana dengan sistem Wacana dengan sistem

bahasabahasa

Wacana Sistem bahasa

Bahasa sebagai instrumen komunikasi

Bahasa sebagai sebuah sistem tanda (a system of signs)

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 12

Page 13: WACANA Sebuah Pengantar

Foucault Foucault wacana wacanaDefinisi I yang paling luas ranah

umum untuk seluruh pernyataan; semua tuturan atau TEKS yang mempunyai makna dan mempunyai beberapa pengaruh dalam dunia nyata wacana

Definisi II an individualizable group of statements lebih sering digunakan oleh Foucault

Definisi III a regulated practice which accounts for a number of statements; rule-governed nature of discourse

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 13

Page 14: WACANA Sebuah Pengantar

rule-governed nature of discourse

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 14

Page 15: WACANA Sebuah Pengantar

CULTURAL THEORY/CRITICAL CULTURAL THEORY/CRITICAL THEORY/LITERARY THEORYTHEORY/LITERARY THEORYPengaruh karya-karya Foucault

wacana sering digunakan sebagai “a amalgam of the meaning” wacana sebagai ranah umum produksi dan sirkulasi “rule-governed statements”

Pengaruh Bakhtin & Roland Barthes a discourse can be taken to represent a voice within a text or a speech position

Pengaruh Benveniste discourse is the representation of events in a text without particular concern to their chronology in real-time

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 15

Page 16: WACANA Sebuah Pengantar

Binary opposition Binary opposition sudah sudah dihancurkandihancurkanLangue x paroleStruktur x kulturOrang tua x anak

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 16

Page 17: WACANA Sebuah Pengantar

Sebuah label mewakili realitas dulu

1.Sebuah label mewakili2.Sebuah label meniadakan3.Sebuah label mengaburkan4.Sebuah label

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 17

Page 18: WACANA Sebuah Pengantar

Mainstream LinguisticsMainstream Linguistics

Brown & Yule a turning away from sentences as exemplars of usage in the abstract to a concern with language in use

discorse is defined by the context of occurence of certain utterances (thus, the discourse of religion, the discourse of advertising; these contexts of production of texts will determine the internal constituens of the specifix texts produced

Sinclair & Coulthard discourse implies a concern with the length of the text or utterance; discourse is an extended piece of text; which has some form of internal organisations, coherence & cohesions

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 18

Page 19: WACANA Sebuah Pengantar

Social Psychology/Critical Social Psychology/Critical LinguisticsLinguisticsPsikologi sosial

cenderung mengintegrasikan relasi-relasi kuasa dengan ujaran yang dihasilkan (rasisme atau seksisme) dg metodologi yang diambil dari early discourse analysis

Critical linguistics gandrung dg relasi kuasa dengan cara-cara mereka menghasilkan tuturan dan teks, tetapi metodologinya diambil dari analisis wacana yang lebih baru

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 19

Page 20: WACANA Sebuah Pengantar

Cultural Theory and Cultural Theory and Models of DiscourseModels of DiscourseMichel Foucault

nama yang paling sering disebut jika membahas wacana

Nama-nama Foucault, Hindess, Hirst, Althusser, Voloshinov/Bakhtin definisi ttg wacana hakikat wacana institusi dan peletakannya dalam sosial yang menjadi pusat dari seluruh perspektif yang berbeda

Simpulan Macdonell dialogue is the primary condition of discourse: all speech and writing is social

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 20

Page 21: WACANA Sebuah Pengantar

Discourse?Discourse?A discourse is not a disembodied

collection of statements, but grouping of utterances or sentences, statements which are enacted within a social context, which are determined by that social context and which contribute to the way that sosial context continues its existence.

Institutions and social context therefore play an important determining role in the development, maintenance and circulation of discourses.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 21

Page 22: WACANA Sebuah Pengantar

Pecheux’sPecheux’sDiscourses (he, groups of

utterances)/ texts which have similar force or effect) do not occur in isolation but in dialogue, in relation to or, more often, in contrast and oposition to other groups of utterances.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 22

Page 23: WACANA Sebuah Pengantar

Discourse and dialogueDiscourse and dialogue

DISCOURSE OF ENVIRONMENTALISM SUMBER DIALOG

Filsafat lingkunganPeraturan tentang

penyelamatan lingkungan

Brosur-brosur penyelamatan hewan langka

Dsb.

Kebijakan pengembangan oleh pemerintah

Reaksi terhadap bencana ekologis

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 23

Page 24: WACANA Sebuah Pengantar

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 24

Saling dialog dalam Wacana

Wacana lingkungan

Kebijakan Pemerintah & Bencana alam

Kelompok Penekan Pencinta

Lingkungan

?

?

Page 25: WACANA Sebuah Pengantar

Discourses and Discourses and practices of exclusionpractices of exclusion

Penjelasan Perspektif Dominan

Selalu ada “perspektif yang dominan” yang memaksakannya kepada kelompok lain

Perspektif yang tidak dominan cenderung dikeluarkan practices of exclusion

Wacana birokrasi sumber kebenarannya adalah elite/pemerintah

Wacana media massa sumber kebenarannya redaktur

Wacana gender sumber kebenarannya adalah laki-laki

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 25

Page 26: WACANA Sebuah Pengantar

Mengapa perempuan Mengapa perempuan memperjuangkan kuota 30% memperjuangkan kuota 30% keterwakilan perempuanketerwakilan perempuanAgar perempuan memiliki akses

(peran) dalam memproduksi dan menafsirkan wacana sehingga sebuah wacana tidak berwajah laki-laki kalau bisa wacananya membela perempuan, atau paling tidak tidak resisten terhadap perempuan

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 26

Page 27: WACANA Sebuah Pengantar

Melahirkan anak & Melahirkan anak & menstruasimenstruasi

Perspektif Dominan Perspektif Tandingan

Pemfungsian tubuh wanita perspektif wacana medis kesehatan perempuan

Menurut kaum feminis pemaksaan norma laki-laki

Pengalaman menstruasi itu beban, menyakitkan, membatasi kehidupan normal

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 27

Page 28: WACANA Sebuah Pengantar

PecheuxPecheuxThe fact that ideological struggle

is the essence of discourse structure

Discourses do not exist in isolation, but are the object and site of struggle; discourses are thus nof fixed but are the site of contant contestation of meaning

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 28

Page 29: WACANA Sebuah Pengantar

Wacana dan a position of Wacana dan a position of disidentificationdisidentificationStruktur wacana

menempatkan dan mengisolasi subjek-subjek yang sudah dikonstruksi

Struktur wacana memetakan daerah baru dengan konstruks yang berbeda dan lebih liberal

The Women’s Movement penting bagi perempuan dalam memetakan daerah baru peran laki-laki dan perempuan.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 29

Page 30: WACANA Sebuah Pengantar

Tulisan dan tindakan feminis Tulisan dan tindakan feminis tentang kesehatan tentang kesehatan perempuanperempuan1. Memungkinkan menstruasi

dibicarakan dalam the public domain

2. Memungkinkan produk-produk kesehatan perempuan diiklankan dalam televisi

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 30

Page 31: WACANA Sebuah Pengantar

The feminist disidentification The feminist disidentification and the dominant discourses and the dominant discourses menstruasimenstruasi

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 31

Page 32: WACANA Sebuah Pengantar

Michel Foucault & Michel Foucault & discoursediscourseo

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 32

Page 33: WACANA Sebuah Pengantar

PENGERTIAN “WACANA” DALAM PENGERTIAN “WACANA” DALAM BUKU PELAJARAN BIBUKU PELAJARAN BI1. satuan bahasa2. terlengkap/terbesar/tertinggi3. di atas kalimat atau klausa4. teratur/tersusun rapi/rasa koherensi5. kontinuitas/sinambung6. rasa kepaduan/rasa kohesi7. lisan/tulis8. awal dan akhir yang nyata9. peristiwa komunikasi

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 33

Page 34: WACANA Sebuah Pengantar

TUJUH STANDAR TEKSTUALITAS TUJUH STANDAR TEKSTUALITAS SEBAGAI PRINSIP WAJIB DALAM KOMUNIKASI SEBAGAI PRINSIP WAJIB DALAM KOMUNIKASI TEKSTUALTEKSTUAL

1. KOHESI2. KOHERENSI3. INTENSIONALITAS4. KEBERTERIMAAN5. INFORMATIVITAS6. SITUASIONALITAS7. INTERTEKSTUALITAS

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 34

Page 35: WACANA Sebuah Pengantar

1. KOHESI1. KOHESI keserasian hubungan

antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana sehingga tercipta pengertian yang koheren

kesalinghubungan komponen teks lahir

berkenaan dengan perpautan bentuk

*Anang Santoso dan anaknya segera berangkat karena ia harus masuk kelas pukul 7.00 pagi tidak koheren

Anang Santoso dan anaknya segera berangkat karena mereka harus masuk kelas pukul 7.00 pagi koheren

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 35

Page 36: WACANA Sebuah Pengantar

2. KOHERENSI2. KOHERENSIberkenaan

dengan perpautan makna

sering berpautan dengan kohesi

A: Dik, tolong itu teleponnya dijawab

B: Aduh, lagi tanggung, Mas.

Tidak kohesif, tetapi koheren

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 36

Page 37: WACANA Sebuah Pengantar

KOHESIF, TETAPI TIDAK KOHESIF, TETAPI TIDAK KOHERENKOHERENDengan bantuan pemerintah pejabat itu

membeli Mazda baru. Mobil itu berwarna biru. Biru tua menjadi idam-idaman warna mobil pemuda sekarang. Modernisasi memang telah banyak mengubah keadaan dalam waktu singkat. Waktu ini manusia seakan-akan di persimpangan jalan. Jalan ke sorga atau ke neraka rupanya tidak diperlukan lagi. Sorga dunia dituntutnya dengan itikad neraka yang penuh dengan kebobrokan.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 37

Page 38: WACANA Sebuah Pengantar

3. INTENSIONALITAS3. INTENSIONALITAS intensionalitas

bermakna kesengajaan

berkenaan dengan sikap penghasil teks yang memandang bahwa teks yang dihasilkannya bersifat konstitutif (wajib) untuk mencapai teks kohesif dan koheren

Jika kohesi & koherensi berpusat pada teks, intensionalitas berpusat pada pengguna teks

Adanya rumusan tujuan atau pernyataan tesis dalam karya ilmiah wujud intensionalitas

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 38

Page 39: WACANA Sebuah Pengantar

Ada lima haln ,amamanajjakakakksksk. Pertama, ,amamamaannaan.kdslksk.

Kedua,

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 39

Page 40: WACANA Sebuah Pengantar

4. KEBERTERIMAAN 4. KEBERTERIMAAN ((ACCEPTABILITYACCEPTABILITY)) kebalikan standar

ketiga berkenaan dengan

sikap penikmat teks dalam memandang bahwa teks yang dihasilkan oleh penghasil bersifat konstitutif (wajib) bagi tercapainya teks yang kohesif dan koheren yang bermanfaat bagi penikmat.

Contoh: adanya rumusan tujuan dalam karya ilmiah akan memudahkan penikmat teks.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 40

Page 41: WACANA Sebuah Pengantar

5. INFORMATIVITAS5. INFORMATIVITASBerkenaan dengan

tingkatan apakah peristiwa yang dihadirkan itu diharapkan atau tidak?

Berkenaan dengan tingkatan apakah peristiwa yang dihadirkan itu dikenal atau tidak?

Capres ABC: bersama kita bisa lebih informatif

Capres DEF: jujur, adil, dan amanah kurang informatif

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 41

Page 42: WACANA Sebuah Pengantar

6. SITUASIONALITAS6. SITUASIONALITAS berkenaan dengan

faktor-faktor yang membuat sebuah teks itu relevan dengan situasi kejadian

Contoh 1+2:1. Ngebut benjut lebih

situasional

2. Anda dilarang mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi karena dapat membahayakan orang yang berjalan kaki atau anak kecil yang sedang bermain dan apabila Anda tetap ngebut, lalu menabrak orang atau anak kecil, warga sekitar akan marah dan akan memukuli Anda sampai babak belur kurang situasional

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 42

Page 43: WACANA Sebuah Pengantar

7. INTERTEKSTUALITAS7. INTERTEKSTUALITASberkenaan

dengan faktor-faktor yang membuat pelaksanaan satu teks bergantung pada pengetahuan dari satu atau lebih teks yang dijumpai sebelumnya.

kegiatan mengutip pendapat pakar pada karya ilmiah intertekstualitas

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 43

Page 44: WACANA Sebuah Pengantar

STANDAR SEBUAH TEKSSTANDAR SEBUAH TEKSJIKA KETUJUH STANDAR

DIPENUHI, SEBUAH TEKS MENJADI KOMUNIKATIF

JIKA KETUJUH STANDAR TIDAK DIPENUHI, SEBUAH TEKS TIDAK AKAN MENJADI KOMUNIKATIF

TEKS YANG TIDAK KOMUNIKATIF DIPERLAKUKAN SEBAGAI NONTEKS

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 44

Page 45: WACANA Sebuah Pengantar

JENIS WACANA BERDASARKAN JENIS WACANA BERDASARKAN ATAS FUNGSI RETORIKAATAS FUNGSI RETORIKANARASIDESKRIPSIEKSPOSISIARGUMENTASI

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 45

Page 46: WACANA Sebuah Pengantar

1. WACANA NARASI1. WACANA NARASIberangkat dari pertanyaan “apa yang

terjadi”menyusun urut-urutan rincian peristiwa.rincian narasi adalah rincian tindakan

atau kegiatanmenyajikan gerak kehidupanmenyajikan cerita (fiksi maupun nyata)jarang—bahkan tidak pernah—digunakan

dalam karya ilmiah.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 46

Page 47: WACANA Sebuah Pengantar

HUBUNGAN WACANA NARASI HUBUNGAN WACANA NARASI DAN DESKRIPSIDAN DESKRIPSIsetiap tindakan terjadi pada latar

tertentunarasi latar berisikan deskripsi

tempat, waktu, dan manusiameskipun ada deskripsi, titik

berat diletakkan pada tindakan dalam penyajian ceritanya.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 47

Page 48: WACANA Sebuah Pengantar

CONTOH NARASICONTOH NARASIDua musim hujan yang lalu, saya

berjalan-jalan di sepanjang pinggiran sungai suatu pulau untuk melihat apa yang dapat dilihat di air, khususnya katak. Katak mempunyai cara tersendiri untuk melompat dari tempat yang tak terduga sekitar satu depa di depan kita pada pinggiran sungai yang kita lewati. Dalam kepanikan yang luar biasa, katak itu dapat mengejutkan kita dan kemudian mencebur ke dalam air. Sampai sekarang saya senang melihat perilaku katak yang demikian itu.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 48

Page 49: WACANA Sebuah Pengantar

DIKSI DALAM NARASIDIKSI DALAM NARASIDiksi harus mampu

membangkitkan imajinasi.Penanda transisi khusus perlu

diperhatikanMemilih kata kerja yang bersifat

kekhususan

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 49

Page 50: WACANA Sebuah Pengantar

KATA YANG DIHINDARI & KATA YANG DIHINDARI & DIANJURKANDIANJURKAN Penanda transisi: lalu,

kemudian, sebelumnya perlu dihindari

Kata kerja: bergerak atau bekerja perlu dihindari

Penanda yang dianjurkan: sejam kemudian, dua jam sebelumnya, tiga hari kemudian

Kata kerja yang dianjurkan: terjun, melompat, terbang, merangkak, mengebor, menjerat

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 50

Page 51: WACANA Sebuah Pengantar

2. WACANA DESKRIPSI2. WACANA DESKRIPSIpenjabaran hasil semua pengindraan ke

dalam kata atau rakitan katamemberi kesan indra kepada orang lainhasilnya amat bergantung kepada

kemampuan dan kepekaan indra setiap pengamat.

semakin tinggi tingkat kemampuan semakin baik deskripsinya

semakin tinggi tingkat kepekaan semakin baik deskripsinya.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 51

Page 52: WACANA Sebuah Pengantar

MENGHIDUPKAN MENGHIDUPKAN DESKRIPSIDESKRIPSImenggunakan ungkapan khususmenggunakan kata yang dapat

membangkitkan gambarmenggunakan kiasan tertentu

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 52

Page 53: WACANA Sebuah Pengantar

CONTOHCONTOH KURANG DESKRIPTIF1. Dia kedinginan2. Ia telah

menyelesaikan ujian skripsi di kota namun ia masih sedih.

3. konstruksi

LEBIH DESKRIPTIF1. Bibirnya sudah biru

membeku, dan jari-jari tangannya tak bisa digerakkan.

2. Di jantung kota, mimpi buruk ujian skripsinya telah usai, kebekuan hatinya tak mudah dicairkan

3. Kerangka baja beton bertulang

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 53

Page 54: WACANA Sebuah Pengantar

INDRA PENGLIHATANINDRA PENGLIHATANDari persembunyiannya, tampak

olehnya semburan peluru yang dimuntahkan oleh pasukan altileri yang sedang menggempur gerilyawan di lembah yang membentang di hadapannya. Jalan melingkar yang menuruni lembah itu di sana sini terbendung pepohonan besar yang sengaja ditumbangkan para gerilyawan.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 54

Page 55: WACANA Sebuah Pengantar

INDRA PENDENGARANINDRA PENDENGARANDari rumahnya yang berjarak lebih

kurang seribu meter, terdengar dentuman bom bersahut-sahutan dengan gemanya di lembah-lembah. Di sela-sela itu terdengar juga raungan orang-orang dewasa dan jeritan anak-anak yang terkena bom, atau ringkik kuda yang meronta-ronta meminta dilepas talinya.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 55

Page 56: WACANA Sebuah Pengantar

INDRA PERABAINDRA PERABABatang bambu berduri yang

dipanjatnya makin terasa menekan telapak kakinya yang tipis. Dia sadar bahwa semakin atas batang bambu itu dipanjat, semakin terasa sakit telapak kakinya. Apalagi, kalau sekali-kali tangan ini keliru juga memegang pucuk duri itu.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 56

Page 57: WACANA Sebuah Pengantar

INDRA PENCIUMINDRA PENCIUMBau tajam tas kulit yang

disandangnya menusuk hidungnya berbaur dengan bau pengap gerbong kereta api. Apalagi, kulit-kulit yang penuh nanah itu juga menawarkan aroma yang juga tidak sedap.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 57

Page 58: WACANA Sebuah Pengantar

INDRA PENGECAPINDRA PENGECAPRasa hausnya yang tak

tertahankan menyebabkan Toni mengkhayalkan ada campuran buah nanas dan apukat segar dan es yang teraduk di dalam mangkuk.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 58

Page 59: WACANA Sebuah Pengantar

3. WACANA EKSPOSISI3. WACANA EKSPOSISImenjelaskan, menganalisis, dan

mengevaluasi sesuatujenis wacana yang menanyakan

dan menjawab pertanyaan berkaitan dengan dunia di sekeliling

ada bukti pendukung, data, gambar, dsb. untuk memperjelas tulisannya.

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 59

Page 60: WACANA Sebuah Pengantar

BEBERAPA PERTANYAANBEBERAPA PERTANYAAN1. Apakah itu?

2. Apa saja bagian-bagiannya?

3. Bagaimana klasifikasinya?

4. Seperti apa perbandingannya?

5. Apa yang menyebabkan dan bagaimana akibatnya?

1. EKSPOSISI DEFINISI

2. EKSPOSISI PARTISI

3. EKSPOSISI KLASIFIKASI

4. EKSPOSISI PERBANDINGAN

5. EKSPOSISI SEBAB-AKIBAT

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 60

Page 61: WACANA Sebuah Pengantar

WACANA ARGUMENTASIWACANA ARGUMENTASIbertujuan untuk mengubah

pikiran atau tindakan orang lainperlu bukti yang dapat diterima

akal (logis)mengutamakan adanya

penalaran (induktif dan deduktif)perlu diwaspadai sesat nalar

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 61

Page 62: WACANA Sebuah Pengantar

ARGUMENTASI YANG BAIKARGUMENTASI YANG BAIK Menuntut adanya pemusatan

perhatian pada1. tujuan tulisan2. masyarakat pembaca3. definisi4. rincian5. organisasi ide6. bahasa yang jelas

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 62

Page 63: WACANA Sebuah Pengantar

TIGA KONTROVERSI PENYEBAB TIGA KONTROVERSI PENYEBAB MUNCULNYA ARGUMENTASIMUNCULNYA ARGUMENTASI1. KONTROVERSI

MENGENAI FAKTA2. KONTROVERSI YANG

MENYANGKUT PENILAIAN

3. KONTROVERSI MENYANGKUT KEBIJAKAN

1. YANG DIPERDEBATKAN BENAR-TIDAKNYA SUATU FAKTA

2. YANG DIPERDEBATKAN BENAR-SALAHNYA KRITERIA PENILAIAN

3. YANG DIPERDEBATKAN ADALAH DIIKUTI-TIDAKNYA SUATU KEBIJAKAN

13/04/23 WACANA: PENGANTAR 63