visi kekaderan hmi dalam menjawab tantangan zaman (harian pelita 27 desember 2012 hal 19)
TRANSCRIPT
Harian PelitaKAMIS | 27 DESEMBER 2012/13 SHAFAR 1434 H 19
SAMBUNGAN
Ada WBS yang Pernah Lama Tinggal di AmerikaTerhadap Warga Binaan So
sial atau WBS yang baru masuk baik dari hasil pener
tiban maupun rujukan masyarakat, proses identifikasi dan asesmen, baru dilakukan setelah WBS diberi makan. Wawancara antaralain meliputi pertanyaan asal usul hingga bagaimana si WBS hidup di jalanan (bagi mereka yang terjaring operasi penertiban) dan halhal lain yang menyangkut jatidiri yang bersangkutan. ‘’Jika yang bersangkutan masih memiliki keluarga dan mere ka bisa memberi alamat di mana keluarga mereka, kami akan menghubungi keluarga mereka,’’ kata Yanti Afiyanti, Kepala PSTW Budi Mulia 4 Margaguna.
Yanti memiliki cerita ketika menemukan keluarga salah seorang WBS. Setelah diberitahu
orangtuanya ada di panti, si anak WBS ternyata tidak mau peduli. Bahkan ketika dikabari sang ayah sakit keras, si anak tak mau juga menengok. ‘’Semua WBS punya cerita masingmasing,’’ kata Yanti. Menurut Yanti, di PSTW 4 Margaguna yang dia pimpin, bahkan ada WBS yang fasih berbahasa Inggris karena yang bersangkutan pernah lama tinggal di Amerika Serikat. WBS ini juga masih memiliki keluarga namun yang bersangkutan tidak mau tinggal bersama keluarganya karena si WBS merasa disakiti dan dikhianati oleh keluarganya sendiri. Konon, selama puluhan tahun bekerja di Amerika Serikat, si WBS setiap bulan mengirimkan gajinya pada saudaranya yang ada di Jakarta. Harapannya, uang itu ditabung sebagai bekal kelak kalau dia pulang kembali
ke Jakarta. Namun setelah kembali ke Jakarta, uangnya ternyata sudah habis oleh keluarganya sendiri sehingga harapannya bisa hidup tenang di rumah sendiri untuk menghabiskan m asa tuanya, menjadi sirna. Yang bersangkutan ak hirnya memilih tinggal di panti atas permintaan sendiri.
Tidak ada deadline sampai kapan para WBS berada di panti. Menurut Marwiati, Tuti dan Yanti, ada memang WBS yang dipulangkan karena dijemput keluarga mereka. Tapi banyak WBS yang tidak diketahui lagi keluarga mereka sementara WBS sendiri sudah betah tinggal di panti. Selama di panti, berbagai kegitan diadakan seperti pelatihan ketrampilan, pembinaan mental dan spiritual dan tidak terkecuali olahraga. Di PSTW 3 Ciracas misalnya, ada
kegiatan berkebun dan memelihara ternak seperti kambing. Di semua panti jompo ada pengajian rutin baik dengan mendatangkan ustad dari luar maupun oleh staf panti serndiri. Mereka cukup rajin melaksanakan ibadah seperti sholat berjamaah.
Mencermati bagaimana para pramu dan staf panti melayani para WBS, bisa dikatakan luar biasa. Misalnya WBS yang tidak bisa pergi ke kamar mandi karena usia yang sudah ucur atau pikun, pramu membersihkan tubuh mereka di dalam kamar selayaknya memandikan bayi yang baru lahir. Kadang, sering terlihat kelucuan di mana WBS yang pikun tidak mau dimandikan hingga marahmarah pada pramu yang melayaninya. Para WBS yang sakit dan pikun, diberi (maaf) pembalut wanita. Tu
juannya agar kalau buang air tidak mengotori kamar atau tempat tidur. Hanya saja, menurut beberapa pramu, tidak jarang pula WBS melepas sendiri pembalut mereka dan membuang sesukanya. ‘’Ya mesti sabar,’’ kata Tuti.
Sabar adalah modal utama bagi mereka yang bekerja di panti. Staf panti dan pramu harus benarbenar bekerja dengan hati yang ikhlas, tulus. Jika tidak, pasti ‘’tidak kuat’’ mengurus para WBS yang memiliki tingkah macammacam, terutama WBS yang sudah pikun dan sakitsakitan. ‘’Neneknenek dan kakekkakek itu butuh perhatian. Mereka ingin diajak ngobrol atau mereka sendiri ingin bercerita. Jadi kita mesti mau mendengar atau kita yang menceritakan apa yang seharusnya perlu mereka dengar,’’ kata Yanti.
Untuk melayani para WBS, panti juga bekerjasama dengan beberapa psikolog selain di panti juga disediakan klinik. Setiap ada WBS
yang sakit, bisa segera ditangani dan jika kondisinya memburuk, WBS dilarikan ke rumah sakit. (syahran rasuni) Adv
Peduli Sosial
Batik – Meski sebagian besar waktu mereka dihabiskan di dalam panti, sekali-sekali para manula ini juga diajak rekreasi ke obyek-obyek wisata. Sebagian WBS dari PSTW Ciracas dengan seragam batik . n pelita – syahran
tukan oleh kemampuan kader dalam mewujudkan idealisme kekaderan di atas.
Tantangan ZamanJIKA kita merujuk pada
substansi kekinian dan mengamati perkembangan zaman, maka dalam zaman globalisasi, zaman super komputer, zaman digital, zaman ad-vance teknologi, serta zaman yang serbah canggih dewasa ini; akan berdampak pada semua segi kehidupan. Tidak ada satu bangsa pun yang dapat berdiri sendiri, baik negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Perubahan identitas dan batasbatas negarabangsa, menyebabkan munculnya sejumlah tantangan baru dalam semua sektor kehidupan. Sehingga HMI sebagai organisasi kader diharapkan dapat mencetak manusiamanusia unggulan dimasa depan, harus mengikuti dan beradaptasi dengan tantangan masa zaman. Sebagaimna dirumuskan dalam citacita dasar HMI, pada prinsipnya kader organisasi ini diharapkan memiliki integritas dan kualitas yang tinggi, berupa: “Muslim, intelektual, dan profesional”.
HMI sebagai organisasi kader, diharapkan dapat mencetak kaderkader unggulan dengan kualitas yang tidak diragukan. Semua itu baru bisa menjadi kenyataan, jika HMI bisa berwujud sebagai wahana pengembangan intelektual anggotaanggotanya. Menyadari akan arti keberadaan HMI sebagai wahana pembentukan watak dan kepribadian serta intelektual dalam membangun kecerdasan yang dilandasi oleh iman dan takwa kepada Allah SWT
HMI sebagai fenomena sosial tidak akan terlepas dari pengaruh lingkungan dari zaman yang berubah, baik dalam bentuk interaksi sosial maupun dalam interaksi keorganisasian. Kehidupan sosial masyarakat selalu mengalami progres yang begitu luar biasa. HMI sebagai bagian dari sistem pranata sosial tersebut sepertinya kurang dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kad
erkader HMI sepertinya gagap dengan kemajuan dan perkembangan zaman tersebut. Padahal dalam zaman kekinian, yang diperlihatkan berupa: kemajuan teknologi informasi, teknologi cyber, dan komputer, penguasaan bahasa asing, spesialisasi keterampilan dan bidang keilmuan, kurang diperlihatkan mendapat tempat di hati aktivis organisasi ini. Padahal hal tersebut yang menjadi perhatian dunia belakangan ini.
HMI belum punya resep dan cara pengobatan yang jelas untuk dapat mengubah bahkan lebih sederhananya menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Bahkan HMI terkesan mengalami kebingungan dalam menempatkan diri secara tepat dalam perkembangan realitas kehidupan yang semakin kompleks. Kita masih berkutat pada polapola lama dan kering inovasi.
Demikian pula, dewasa ini, kita sedang menyaksikan, berkurangnya perhatian HMI pada peningkatan kapasitas intelektual hal ini disebabkan karena para praktisi HMI cenderung politic orien-tied. Orientasi menjadi politisi, menjadi penguasa, menjadi pejabat, dan seterusnya. Sangat jarang aktivis yang termotivasi untuk berkarya dan berprestasi. Padahal di era millinium ini, kualitas intelektual, kualitas skill atau keterampilan, sangat penting. Kondisi di atas menunjukkan bahwa di tubuh HMI sedang bersarang berbagai penyakit, yang segera mungkin perlu dilakukan pengobatan dan rehabilitasi, sehingga HMI akan tetap hidup dan menonjol perannya di masa depan.
Insan Cita HMITREATMENT atau pengo
batan yang nyata, atas kondisi di atas, adalah dengan kembali ke khittah HMI yang diperlihatkan dalam insan cita HMI. Kualitas insan cita HMI adalah merupakan dunia cita yang terwujud oleh HMI di dalam pribadi seorang manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan tugas kerja kemanusiaan, yang secara singkat dapat dirumuskan dengan
“MuslimIntelektualProfesional”. Slogan itu harus menjadi “spirit of life” kaderkader HMI dalam setiap lini kekaderan.
Muslim: HMI sebagai organisasi mahasiswa yang bernafaskan Islam, seharusnya menjadikan Islam sebagai jiwa dan pedoman dalam setiap pola fikir dan tindakan para kadernya. Dengan demikian Islam menjadi landasan gerak kader yang bersumber dari nilainilai Islam, dan bertekad menjadikan dirinya, sebagai muslim yang hakiki.
Intelektual: dicerminkan dari berpendidikan tinggi, berpengetahuan luas, berfikir rasional, obyektif, dan kritis. Sejak puluhan tahun silam HMI terkenal dengan organisasi intelektual dimana kaderkader yang ada di dalamnya mempunyai kapasitas intelektual yang sangat tinggi, kaya akan konsep, terdepan dalam ide dan gagasan. Untuk itu kaderkader HMI sekarang harus tetap mempertahankannya. Penciptaan kondisi dan iklim intelektual yang akademis seperti menggiatkan kembali budaya diskusi, menulis , membaca, dan meneliti perlu dilakukan di lingkungan HMI.
Profesional: diera global dewasa ini menuntut semua serba profesional. Keprofesionalan yang dimaksud adalah kader HMI sanggup berdiri di atas ilmu pengetahuan sesuai dengan ilmu pilihannya, baik secara teoritis maupun teknis dan sanggup bekerja secara ilmiah yaitu secara bertahap, teratur, dan mengarah pada tujuan sesuai dengan prinsipprinsip perkembangan yang ada.
Jika, jiwa profesional kaderkader HMI bisa diwujudkan, kelak akan memberi implikasiimplikasi yang sangat positif bagi kelanjutan perkaderankultural yang memberi nilai yang luar biasa dalam implementasi misinya untuk kemajauan umat dan bangsa di masa kini dan masa yang akan datang.
Akhirnya, selamat berkongres HMI, semoga engkau tetap tegap berdiri dan berkiprah secara maksimal di tengah arus kemajuan zaman yang tidak bisa dibendung.n
u Sambungan dari hal 1
u Sambungan dari hal 1
u Sambungan dari hal 1
u Sambungan dari hal 1
Visi Kekaderan HMI dalam Menjawab Tantangan Zaman
Produksi Kedelai dan Gula Gagal Capai Target
Taufiq Ajak Puan Temui Presiden Yudhoyono“Assalamu’alaikum. Tambah
muda saja Pak,” sapa Yudho yono yang saat itu mengenakan batik warna merah.
Hingga kini, hubungan Taufiq-Yudhoyono memang akrab, kecuali dengan Megawati, istrinya, yang dalam berbagai kesempatan tampak “tegang”.
Tetap di Luar Pemerintahan Menanggapi rumor seputar kur
si menteri untuk Puan dan rencana koalisi PDIP dan Partai Demokrat untuk Pilpres 2014, Puan
Maharani kepada wartawan sempat membantahnya.
“Tidak ada (tawaran menteriRed). Sampai sekarang ini kita tetap konsisten bahwa PDIP akan tetap di luar pemerintahan. Jadi belum ada kepikiran bahwa kita akan masuk dalam kabinet dan itu semua sudah jadi kesepakatan,” jawa Puan.
Dia menegaskan sikap itu masih tetap hingga 2014. “Jadi kita tunggu sampai 2014, apakah nanti PDIP kemudian mau masuk kabinet itu tergantung 2014,”
sambung dia.Puan menegaskan, kehadiran
nya adalah untuk menemaini sang ayah, Taufiq Kiemas, menyerahkan buku biografi ayahnya kepada Presiden Yudhoyono.
“Saya hadir di sini mewakili keluarga dan Pak Taufiq,” kata Puan.
Pada bagian lain, Puan menjelaskan, mengenai calon Presiden, pihaknya sudah sepakat semuanya diserahkan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dan nanti ada waktunya untuk menjelaskan hal itu.
“Semua sudah diserahkan kepada ketua umum. Nanti ada waktunya,” kata Puan.
Menurut Puan, saat ini PDIP sedang fokus melakukan konsolidasi internal. Ketua DPP PDIP ini menegaskan kesiapan partainya menghadapi Pemilu 2014.
“Sampai ini partai konsolidasi secara internal dan tentu saja mempersiapkan tahapantahapan Pemilu dari bulan April sampai tahun 2014 yang pasti insya Allah PDIP siap untuk menjelang 2014,” sambungnya. (jon)
hektar tapi terus menurun karena insentif tidak menjanjikan.
Ketiga, harga kedelai yang kurang menguntungkan, juga mengurangi minat petani untuk menanamnya. Akibatnya, petani memilih menanam komoditas pertanian lain yang lebih menguntungkan.
“Petani harus melakukan pemilihan mana komoditi yang paling menguntungkan karena keterbatasan lahan. Padi saat ini sangat menguntungkan, kemudian jagung, terakhir baru kedelai,” ungkapnya.
Selain itu, perawatan tanaman kedelai tergolong sulit. Kedelai berisiko tinggi, perawatannya butuh perhatian ekstra. Terakhir, diakui produktivitas per hektar kedelai di Indonesia masih rendah.
Suswono juga menjelaskan mengenai daging sapi nasional yang masih mengalami surplus sekitar 11.000 ton hingga 31 Desember 2012 ini.
Pihaknya menekankan impor daging sapi hanya dilakukan untuk menutupi kekurangan produksi daging sapi nasional. Volume impor adalah untuk menutup kekurangan. Bila harus tetap impor, Suswono berharap impor daging sapi tidak akan lebih dari 10 persen pada 2014.
Sementara untuk capaian produksi daging sapi tahun 2012 sebesar 97,8 persen, kerbau 92,78
persen, kambing 88,30 persen, domba 68,93 persen, ayam buras 75,42 persen, telur 93,49 persen, dan susu 84,24 persen.
Capaian produksi komoditas peternakan yang di atas 100 persen adalah itik yaitu 101,42 persen. Untuk daging sapi walaupun capiannya sebesar 97,8 persen, tetapi jika dibandingkan dengan produksi 2011 meningkat 4,1 persen.
Neraca Pertanian Ia juga menjelaskan, surplus
perdagangan pertanian hingga September 2012 tercatat 16,95 miliar dolar AS. Subsektor perkebunan menjadi penolong bagi total subsektor pertanian lainnya yang justru mengalami defisit.
Namun, Suswono tidak menampik subsektor perkebunan menjadi penyelamat bagi neraca eksporimpor pertanian. Subsektor pertanian lainnya seperti tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan masih mengalami defisit.
Komoditas perkebunan seperti sawit, karet, teh, kopi, dan kakao masih merupakan komoditas andalan ekspor. Negara tujuan utama ekspor seperti China, Amerika Serikat, sejumlah negara Eropa, dan India.
Neraca eksporimpor pertanian 2012, masih akan mengalami surplus sebesar 16,9 miliar dolar AS. Itu didasari realisasi ekspor yang hingga September 2012 mencapai 27,2 miliar dolar AS. Semen
tara impor sebesar 10,5 miliar dolar AS.
Untuk subsektor neraca tanaman pangan, diperkirakan mengalami defisit 4,4 miliar dolar AS. Sedangkan hortikultura defisit 1,1 miliar dolar AS. Kemudian peternakan, neraca ekspor pertaniannya juga mengalami defisit yang ditaksir hingga 1,6 miliar dolar AS.
Kendati dari neraca masih surplus, Suswono melihat, dari sisi pencapaian produksi, hanya komoditas karet yang produksinya di atas target, yakni sebesar 109 persen. Sementara kelapa sawit 83 persen dari target, kelapa 94 persen, kopi 89 persen, kakao 59 persen, lada 96 persen, dan teh 83 persen.
Penurunan produksi umumnya disebabkan krisis ekonomi dari negaranegara importir. Sedangkan penurunan produksi kakao yang hanya 55 persen dari target, akibat rehabilitasi kebun kakao pada Program Gernas Kakao. Hasil replanting baru diproduksi pada 2013 dan 2014.
Suswono menambahkan, untuk proyeksi tahun 2013 dipastikannya tidak jauh berbeda dengan kondisi tahun 2012. Kondisi ekonomi 2013 diperkirakan tumbuh cukup baik sebesar 6,7 persen. Dengan demikian, upaya perbaikan dan trobosan seperti produksi sapi, padi, dan jagung diperkirakan akan dicapai. (cr-1)
munculkan pemimpin baru, Muhammad Mursi yang hingga saat ini masih belum menyelesaikan sengkarut politik di negerinya. Krisis yang terjadi di Suriah masih berlanjut, dengan eskalasi yang terus berkembang. Ambisi nuklir Iran masih terus menjadi sorotan, bentrok bersenjata Palestina dan Israel turut mewarnai jagad politik dunia, meski akhirnya berbuah manis untuk Palestina dengan diakuinya negara itu di PBB. Tidak hanya itu, kematian Dubes AS di Benghazi, Libya berujung pada perdebatan politik sengit di AS.
Di belahan dunia lain, Eropa, krisis keuangan yang melanda Yunani dan Spanyol membuat warga terus gelisah dan terus melakukan demonstrasi melawan kebijakan pengencangan ikat pinggang. Tema kontroversial lainnya adalah bagaimana Uni Eropa mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian. Tetapi demosntrasi yang berujung pada kekerasan di Athena melukai penghargaan untuk Uni Eropa itu.
Sejumlah pemimpin dunia berganti dengan mukamuka baru. Perancis kini dipimpin oleh kalangan Partai Sosialis, Presiden Francois Hollande yang mengalahkan calon petahana Nicolas Sarkozy. Di Jepang, Partai Demokrat berhaluan konservatif memenangi pemilu. Vladimir Putin kembali ke tahta kekuasaannya sebagai presiden Rusia yang terus diwarnai protes.
Di Asia, tepatnya Myanmar, negara yang telah lama di bawah kekuasaan militer akhirnya memilih langkah demokrasi, Junta militer membebaskan tahanan politik peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, dan memberikan peluang wanita itu untuk bertarung dalam pemilu, kini dia menjadi anggota parlemen Myanmar, meskipun pemimpin itu tetap membisu terkait dengan penderitaan Muslim Rohingya.
Aktifis HAM asal China Chen Guangcheng berhasil melarikan diri dari rumahnya, dan menyebabkan ketegangan diplomatik antara AS dan China. Berikut rangkuman peristiwa terpenting yang dirangkum Harian Pelita selama 2012.
Suriah
TAHUN 2012 sudah hampir habis ditelan waktu, Suriah sebentar lagi merayakan dua tahun revolusi berdarah, prospek resolusinya masih buntu. Meskipun korban sudah mencapai 40.000 sejak bergulirnya demonstrasi damai menuntut reformasi pada Februari 2011. Memasuki tahun kedua, dunia merasa prihatin dengan kondisi terkini negara itu, Presiden Assad masih kukuh mempertahankan kekuasaannya dan demonstran mulai mendapatkan pasokan senjata dari luar negeri, hingga pertumpahan darah masih tidak bisa dielakkan di kemudian hari.
AS, Eropa dan sekutunya enggan memasuki konflik lebih panjang lagi di Timteng. Meskipun dalam perkembangannya dibayangbayangi perseteruan perang dingin antara, Rusia dan China melawan Barat di
sebuah arena bernama Suriah. Konflik bahkan berlanjut hingga ke Lebanon dan Irak.
Kesadaran dunia internasional mulai bangkit, namun kekuatan oposisi di negara itu dipegang oleh ekstrimis Salafi. Meskipun sudah banyak kota yang mulai dikuasai oleh oposisi dan rezim Assad sudah di ujung tanduk, namun tidak ada seorangpun yang bisa memprediksikan kapan Assad bakal tumbang dan sampai kapan pertumpahan darah berakhir.
Arab Spring Jilid Dua
SETELAH melewati fase demonstrasi, muncul fase panggung kekuasaan. Mesir, Libya dan Tunisia mulai menapaki episoden baru, setelah sebelumnya partai berhaluan Islam menghadapi perlakuan marginal, kini mereka berada di panggung kekuasaan. Partai EnNahda misalnya, sebelumnya dinyatakan terlarang, kini berada di pusat kekuasaan, meminggirkan kalangan sekularis yang selama kekuasaan rezim sebelumnya memberikan porsi besar bagi mereka.
Di Libya, demonstrasi di depan Konsulat Jenderal AS di Bengazi merenggut nyawa Dubes AS. Meningkatnya kekuatan radikal di negara itu setelah masa Muammar Khadafi terbukti. Namun yang paling menarik adalah melihat perkembangan di Mesir, khususnya kelompok Ikhwanul Muslimin yang memberikan inspirasi perlawanan melawan rezim berkuasa ke sejumlah negara Arab. Partai yang juga sebelumnya dikucilkan oleh Mubarak, berada di pucuk kepemimpinan.
Tidak mengejutkan, dalam hasil pemilu, bersama partai berhaluan Salafi, mereka mengusai parlemen. Muhammad Mursi menjadi Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis. Langkah akrobatik ditunjukkan oleh presiden dari Ikhwanul Muslimin, melucuti kekuasaan tak terbatas militer, mengganti kedudukan para jenderal dan meneguhkan kekuasaan eksekutif di atas lembaga yudikatif. Terakhir menawarkan referendum konstitusi yang akhirnya mendapatkan dukungan mayoritas rakyat Mesir, meski konstitusi itu mendapatkan penolakan dari kalangan minoritas, sosialis dan liberal.
Krisis Utang Eropa
KRISIS utang di negaranegara Eropa selatan berlanjut menjadi mimpi buruk di negara yang bergabung dalam zonaeropa. Demonstrasi besar melanda Spanyol, Yunani,Italia, Portugal dan lainnya. Saat mereka harus pemerintah terpaksa menerapkan paket penghematan sebagai syarat untuk menerima bailout dari negara Eropa utara.
Pemangkasan anggaran tidak banyak berpengaruh dalam membangkitkan ekonomi negara di Mesiterrania. Sebaliknya kehidupan rakyat semakin sulit,angka pengangguran terus meroket. Sekitar seperempat pekerja Spanyol terekna PHK masal, pemilu lokal maupun nasional tidak berpihak kepada partai yang dikenal sebagai pro-status quo Eropa, yang selama ini didikte dari Brussel dan Berlin.
Di Yunani, pemilu dimenang
kan kalangan kiri dan kanan garis keras. Mereka ingin menghindar dari pengaruh perbankan di Eropa utara. Di Perancis, ceritanya hampir mirip, pemimpin Partai Sosialis Francais Hollande memenangi Pilpres mengalahkan Nicolas Sarkozy. Dan kebanyakan negara Eropa merasa, langkah mereka semakin berat ketimbang pembicaraan yang selama ini dikatakan.
Sengkata Laut China Selatan
SETAHUN setelah Washington mengumumkan prioritas strategisnya dari Timteng ke kawasan Asia Pasific. Tensi negara Asia menjadi hangat, khususnya di wilayah sengketa Laut China selatan dimana China selama ini menghegemoni. Baijing mengambil langkahlankah yang lebih agresif dalam menyebut klaim teritorial.
Di belahan timur Laut China Selatan, China berhadapan dengan Jepang. Kawasan yang menjadi salah satu lalu lintas perairan terbesar di dunia itu seolah menunggu bom waktu. Zona itu menjadi ajang unjuk kekuatan China, sejumlah kapal dari Vietnam dan Filipina terusir.
Hubungan Manila dan Beijing memanas terkait sengketa the Scarborough Shoal yang diklaim kedua negara. Namun konfrontasi terbesar justru terlihat antara Tokyo dan Beijing, demonstrasi di China menolak produk Jepang, banyak perusahaan Jepang yang dirugikan karena sengketa itu. ASEAN masih belum bisa memainkan peranannya secara maksimal dalam menengahi sengketa perairan yang juga menyangkut banyak negara anggotaASEAN.
Derita Muslim Rohingya
SERANGAN pemeluk agama Buddha terhadap warga minoritas Muslim Rohingya kembali berkobar pada Juni, meski sudah berlangsung beberapa puluh tahun, pemerkosaan dan pembunuhan seorang perempuan dari kelompok etnis Rohingya menjadi pemicu terbaru. Sejak itu serangkaian serangan balas dendam berlangsung.
Sebagian besar penduduk Myanmar beragama Buddha. Warga Rohingya, yang sudah tinggal di Rakhine sejak beberapa generasi lalu, sebagian besar berasal dari keluarga pekerja yang didatangkan dari Bangladesh di masa penjajahan Inggris. Warga minoritas Rohingya yang berjumlah 800.000 dianggap PBB sebagai salah satu kelompok masyarakat minoritas yang paling menderita di dunia.
Fotofoto satelit dari lembaga HAM internasional menunjukkan pemusnahan luas di daerah Kyaukpyu yang sebagian besar penduduknya warga Rohingya. Daerah itu adalah daerah utama penghasil gas yang diekspor ke China. Dari fotofoto tersebut tampaknya seluruh bangunan sudah musnah. Kelompok masyarakat lainnya yang beragama Islam juga telah diusir, termasuk Kaman, yang menjadi salah satu kelompok etnis yang diakui di Myanmar. Dan sekali lagi, penyelesaian
masalah Rohingya masih menghadapi kebuntuan.
Netanyahu yang Agresif
PM Israel Benyamin menjadi buah bibir, karena mewacanakan perang melawan Iran, melancarkan serangan militer ke Gaza dan menunjukkan keberpihakannya dalam Pilpres AS bersama calon Republik Mitt Romney. Dia menilai Pemerintahan Obama tidak cukup mampu menahan laju ambisi Iran membuat senjata nuklir.
Tidak hanya itu, pendekatan Netanyahu yang akan melakukan tindakan sepihak untuk menyerang Iran membuat kalangan Barat berang. Puncaknya, saat Palestina mengajukan diri sebagai negara nonanggota yang berarti menerima status negara Palestina, mendapatkan dukungan mayoritas anggota PBB, termasuk negaranegara Barat, meskipun AS masih berada di belakang Israel.
Sebagai reaksinya, PM Israel dari kalangan ultranasionalis itu langsung membuat rencana pembangunan pemukiman baru di Tepi Barat. Rencana itu mendapatkan penolakan luas dari negaranegara Barat, akan tetapi banyak pihak menduga, itu hanyalah manuver Netanyahu agar terpilih lagi dalam pemilu Israel pada Januari nanti.
Krisis Mali
SALAH satu berita suram yang menghiasi pemberitaan di dunia internasional adalah krisis yang terjadi di Mali. Mali berubah wajah, negara yang sebelumnya menjadi salah satu negara demokratis yang sukses di Afrika Barat itu, kini menjadi negara yang gagal, tidak berfungsi dan menjadi Afghanistan kedua yang dikuasai oleh milisi ektrimis dan kelompok teroris. Mali bakal menjadi Libya kedua, karena menghadapi perang sipil, intervensi militer asing sudah tidak terelakkan dan sudah disahkan PBB.
Gambaran itu masih belum cukup untuk menunjukkan keadaan sebenarnya yang terjadi di Mali; setelah kudeta militer yang menjungkirkan pemimpin yang terpilih secara demokratis pada Maret. Pemberontakan terus saja terjadi. Pemberontak yang ditopang oleh etnis sparatis Suku Tuareg berafiliasi dengan kelompok AlQaeda Afrika Utara yang sebelumnya berhasil melengserkan Khadafi. Pemberontak menguasai lebih dari separuh teritori negara. Termasuk situssitus kuno di Timbuktu dan Gao.
Pemerintah tampaknya masih tertatihtatih dalam melakukan penguasaan kembali wilayah utara, meskipun didukung oleh pasukan yang terlatih, logistik dari negara Barat dan 3000 pasukan asing dari negara tetangga di Afrika, khususnya negaranegara bekas jajahan Perancis.
Namun harapan untuk menyelesaikan masalah ini masih belum jelas, negara itu selalu diliputi suasana Chaos, krisis kemanusiaan semakin parah. Banyak warga yang terpaksa hidup di Pengungsian. Dan tahun depan, potret Mali yang muram masih belum jauh berubah.(rid)
2012: Bangkitnya Politisi Islamis Timteng