Johny Hizkia Siringo Ringo BIT (Multimedia Tech.), MIMS (Soft. Dev.)

johny.hizkia@istb.ac.id johny.hizkia.ringo@gmail.com

www.istb.ac.id

VIDEO

UG141 – Multimedia Design

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 2

VIDEO

• Video dapat menambahkan dampak yang besar untuk multimedia Anda.

• Video juga dipengaruhi intensif hardware

– Penyimpanan (storage)

– Kemampuan prosesor

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 3

Alasan Memilih Video?

• Untuk bercerita

• Untuk menjelaskan (lokal) situasi visual

• Untuk memperjelas situasi yang kompleks

• Untuk menjaga perhatian audiens Anda

• Untuk mentransfer pesan

• Untuk meningkatkan pemahaman antar budaya

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 4

DIGITAL VIDEO

• Analog vs Digital

– Video digital menawarkan kualitas unggul dengan biaya yang diberikan

– Digital video mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh generasi video analog

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 5

DIGITAL VIDEO

• Lebih mudah untuk memanipulasi / mengedit

• Sinyal analog diubah menggunakan kartu video (VGA Card)

• Video Digitised terdiri dari rangkaian gambar diam (grafis)

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 6

Kualitas Video

• Frame rate

– Minimum frame rate considered enjoyable ~ 27 – 30 fps.

• Image size or Screen Resolution

– Playback screen resolution must be adjusted to suit the original resolution

• Ketajaman Warna (Color Depth)

• Pilihan CODEC

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 7

CODEC

• Coder – DECoder

• Hardware / Software that converts analog sound, speech or video to digital code (or the other way around)

• Used to compress the binary code (the digital video/audio) to the smallest number of bits possible.

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 8

Data Compression

• Lossy Compression

– mengurangi file dengan secara permanen menghilangkan informasi tertentu, informasi khususnya berlebihan. Ketika file tersebut terkompresi, hanya bagian dari informasi asli masih ada (meskipun user mungkin tidak menyadarinya).

• Lossless Compression

– Setiap bit tunggal data yang pada awalnya dalam file tetap setelah file tersebut terkompresi. Semua informasi bisa kembali ke originalnya.

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 9

Original image (lossless PNG, 60.1 KB size) — uncompressed is 108.5 KB

Medium compression (92% less information than uncompressed PNG, 4.82 KB)

High compression (98% less information than uncompressed PNG, 1.14 KB)

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 10

Data Compression

• Video menggunakan Lossy Compression

• Beberapa data akan hilang dalam proses kompresi

• Dalam beberapa kasus hilangnya data dapat menyebabkan kualitas yang lebih rendah

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 11

Memilih CODEC yang Tepat

• Jumlah kompresi

– Apakah bisa menghasilkan ukuran yang relatif kecil dari file?

• Kualitas output

– Apakah bisa ditonton?

• Lama proses kompresi

– Berapa lama waktu yang diperlukan untuk de-kompres?

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 12

CODEC CODEC Creator Licenses Format Method

Libtheora Xiph.org BSD None Lossy

x264 x264 Team GNU GPL MPEG-4 AVC / H.264 Lossy / Lossless

xvid Xvid Team GNU GPL MPEG-4 ASP Lossy

FFmpeg FFmpeg Team GNU GPL MPEG-1, MPEG-2, MPEG-4 ASP, H.261, H.263, VC-3, WMV7, WMV8, MJPEG, etc

Lossy / Lossless

Divx Divx Inc Proprietary MPEG-4, H.264 Lossy

RealVideo RealNetworks Proprietary H.263, Real Video Lossy

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 13

Video Containers

Name Owner Encoding formats

ASF (*.asf, *.wma, *.wmv) Microsoft Almost anything (except H.264)

DiVX (*.divx) DivX, Inc MPEG-4

AVI (*.avi) Microsoft Almost Anything

Matroska (*.mkv, *.mka) CoreCodec, Inc Anything

MPEG (*.mpg, *.mpeg) MPEG MPEG-1, MPEG-2

Quicktime (*.mov, *.qt) Apple Limited

johny.hizkia@istb.ac.id www.istb.ac.id 14

Pedoman menggunakan video

• Pilih codec yang sesuai Embed video klip video kecil jika perlu

• Menyediakan tombol navigasi

– Play

– Pause

– Stop

– Rewind

– Forward