tugas siklus hidup trypanosoma & leishmania

Upload: malayasika

Post on 05-Mar-2016

332 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

siklus hidup trypanosoma & leishmania

TRANSCRIPT

NAMA: SITI KEMALASARI YASIKANIM

: 12.06.0049Siklus Hidup TrypanosomaTrypanosoma gambiense mengalami perubahan bentuk morfologi selama siklus hidupnya. Pleomorfik trypanosoma, yang merupakan bentuk infektif, akan terhisap bersama darah , saat lalat tsetse menggigit penderita. Parasit akan masuk ke dalam saluran pencernaan vektor dan mengalami beberapa kali perubahan bentuk dan multiflikasi. Dalam waktu 3 minggu, parasit akan berubah menjadi bentuk Epimastigot. Bentuk Epimastigot juga mengalami perubahan menjadi bentuk menjadi metacyclic form dan memenuhi kelenjar air liur lalat. Metacyclic form merupakan bentuk infektif pada vektor dan siap untuk ditularkan ke korban selanjutnya.Waktu yang diperlukan parasit ini untuk berkembang menjadi bentuk infektif dalam tubuh vektor adalah 20-30 hari. Lalat yang mengandung bentuk infektif ini akan tetap infektif seumur hidupnya. Lalat tsetse menggigit manusia / hewan vertebrata biasanya pada siang hari. Penularan kepada penderita melalui gigitan vektor disebut anterior inoculation. Di dalam jaringan tempat gigitan tersebut, parasit mengalami proses multiflikasa secara belah pasang memanjang. Proses multiflikasi, diawali dengan pembelahan blepharoblast dan parabasal body. Kemudian diikuti pembelahan inti, membran undulating dan terakhir pembelahan tubuh parasit. Flagella dan axonema tidak ikut membelah, tetapi bentuk baru berasal dari blepharoblast yang baru terbentuk tersebut.Dalam perkembangan selanjutnya, baik hewan vertebrata maupun manusia, Trypanosoma gambiense hidup di dalam darah, kelenjar getah bening, limpa dan bahkan sampai ke susunan saraf pusat.Trypanosoma cruzi siklus hidup dimulai dalam reservoir hewan. Kedua waduk tersebut biasanya mamalia, liar atau domestik, dan termasuk manusia. Sebuah bug triatomine berfungsi sebagai vektor. Sementara mengambil makan darah, itu ingests T. cruzi. Dalam bug triatomine, mereka pergi ke tahap epimastigote. Hal ini memungkinkan untuk bereproduksi. Setelah reproduksi melalui pembelahan biner, epimastigotes pindah ke dinding sel dubur. Di sana, mereka menjadi menular. Infeksi T. cruzi disebut trypomastigotes metacyclic. Kemudian, sementara bug triatomine adalah mengambil makan darah dari manusia, itu buang air besar. Para trypomastigotes berada di feses. Trypomastigotes mampu berenang ke dalam sel inang menggunakan flagela, ekor renang karakteristik dominan di kelas Euglenoid dari protista.Para trypomastigotes memasuki host manusia melalui luka gigitan atau dengan menyeberangi membran mukosa. Sel inang mengandung makromolekul seperti laminin, thrombospondin, heparan sulfat, dan fibronektin yang menutupi permukaan sel inang. Ini makromolekul sangat penting dalam adhesi antara parasit dan inang dan proses invasi oleh parasit dari tuan rumah. Para trypomastigotes harus menyeberang jaringan protein yang melapisi bagian luar sel inang untuk melakukan kontak dan menyerang sel inang. Molekul-molekul dan protein pada sitoskeleton sel juga mengikat ke permukaan parasit dan memulai invasi host. Ketika mereka memasuki sel manusia, mereka menjadi amastigotes. Ini adalah satu lagi tahap reproduksi. Setelah reproduksi melalui pembelahan biner sampai sejumlah besar amastigotes berada dalam sel, pseudocysts terbentuk dalam sel yang terinfeksi. Para amastigotes kemudian kembali menjadi trypomastigotes, dan semburan sel. Para trypomastigotes berenang bersama baik menginfeksi sel lain atau terjebak oleh bug reduviid lainnya.

Siklus Hidup LeishmaniaGenus Leismaniasis memiliki 2 stadium, yakni:

Stadium Amastigot, stadium leishmania yang terdapat pada manusia

Stadium Promastigot, stadium yang terdapat pada hospes perantara (Lalat Pasir)

Pada waktu lalat pasir menghisap darah Manusia, stadium amastigot terhisap dan dalam lambung berubah menjadi stadium promastigot, berkembangbiak dengan cepat secara belah pasang longitudinal dan menjadi banyak dalam waktu 3-5 hari. Kemudian stadium promastigot bermigrasi melalui esophagus dan faring ke saluran hipofaring yang terdapat dalam probosis (pipa untuk menghisap dan menyalurkan makanan). Stadium promastigot adalah stadium infektif dan dapat ditularkan kepada hospes definitifnya (Manusia), bila latat tersebut menghisap darahnya. Dalam badan manusia stadium promastigot masuk ke dalam sel Makrofag dan berubah menjadi stadium Amastigot. Kemudian stadium amastigot berkembangbiak lagi secara belah pasang longitudinal dan seterusnya hidup di dalam sel (intraseluler). Transmisi ini dapat terjadi secara kontak langsung melalui gigitan lalat pasir, sedangkan transmisi secara kongenital tidak penting.

[3]