trauma mf tb,rev th

8/13/2019 trauma MF TB,Rev TH

1/83

MAXILLOFACIAL TRAUMA

By :HOESNY HASSAN T.R

DEPT. OF EAR NOSE THROAT HEAD & NECK

SURGERY

FACULTY OF MEDICINE

SYIAH KUALA UNIVERSITY

BANDA ACEH 2010


2/83

PENDAHULUAN :

- PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

INSIDENSI TRAUMA MENINGKAT-54 % TRAUMA FASIAL AKIBAT KECELAKAAN

LALU-LINTAS

-72 % TRAUMA KLL MENGENAI KEPALA

PENYEBAB :

KECELAKAAN PABRIK

KECELAKAAN DI RUMAH

KECELAKAAN OLAH RAGA

PERKELAHIAN

GIGITAN BINATANG, DSB.


3/83


4/83

LUKA TEMBAK


5/83

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :1.JALAN NAPAS

2.PERDARAHAN

3.SYOK

4.KELAINAN LOKAL

5.KELAINAN LAINNYA


6/83

* JALAN NAPAS - HARUS TETAP TERBUKA

- KADANG-KADANG PERLU

TRAKEOTOMI/TRAKHEOSTOMI

* PERDARAHAN

AKIBAT ROBEKAN A.FASIALIS

A.TEMPORALIS

SUPERFISIALIS

ATASI DENGAN PENEKANAN / LIGASI

DARAH BISA TERASPIRASI ATAU TERTELANIRITASI LAMBUNG

MUNTAH-MUNTAH ASPIRASI


7/83

K L S I F I K S I

TRAUMA FASIAL- JARINGAN LUNAK (TERMASUK MATA & SARAF ):

- KONTUSIO- ABERASI- LASERASI- LUKA TUSUK, DSB


8/83

- JARINGAN TULANG:

DAPAT MENGENAI SETIAP BAGIANTULANG PADA WAJAH

FRAKTUR :

TERBUKA

TERTUTUP

GREENSTICK

COMMINUTED

DSB


9/83

D I A G N O S I S

INSPEKSIPALPASIRADIOLOGIK

INSPEKSI

KELAINAN LOKAL, LUKA, DSB.

ASIMENTRI

GANGGUAN FUNGSI MATA, HIDUNG,GANGGUAN OKLUSI, TRISMUS,

PARESIS FASIALIS, DSB.


10/83

PALPASI

SUPRAORBITALLATERAL " ORBITAL-RIM "

ZIGOMA

INFRA ORBITALTULANG HIDUNG

MANDIBULA

SENDI TEMPORO-MANDIBULARPALPASI BIMANUAL (EKSTRA-INTRA ORAL)


11/83


12/83


13/83

FOTO WATERS

GARIS FRAKTUR


14/83

FRAKTUR OS NASALISBERUPA : - ANGULASI KE LATERAL

- " DEPRESSED "- " COMMINUTED "

DIAGNOSIS :

- DEFORMITAS

- KREPITASI- GANGGUAN FUNGSI ( SUMBATAN )- KADANG-KADANG : - EPISTAKSIS

- SEPTAL HEMATOM-RFOTO : LATERAL ( PROFIL HIDUNG ), PA,

WATERS


15/83


16/83

FORCEP ASCH

REPOSISI TERTUTUPFRAKTUR OS NASAL

WALSHAM FORCEP


17/83

FRAKTUR OS FRONTALIS

BERSIFAT " DEPRESSED" LINIER/"COMMINUTED

DINDING BELAKANG SINUS FRONTALIS

DAPAT TERJADI LIQUORHEA

RFOTO : WATER, P.A. : LATERAL


18/83

TERAPI ;EKSPLORASI, REPOSISI, FIKSASIDURA PLASTIKPERHATIKAN :

DUKTUS. FRONTONASALISN. SUPRAORBITALISN. SUPRATROCHLEAR


19/83

PENDEKATAN SAYATAN KULITFRAKTUR MAKSILLOFASIAL


20/83

REPOSISI FRAKTUR OS FRONTALIS


21/83

FIKSASI PLATE


22/83

FRAKTUR OS MAKSILARIS-BERMACAM-MACAM BENTUK A.L. :

LE FORT I, II, III.TAPI UMUMNYA KOMBINASI

-GEJALA :PEMBENGKAKAN INFRAORBITHIPESTESI CAB. N.V2MALOKLUSI

EPISTAKSIS ( LF II-III )LIQUORRHEA, DSB. ( LF III )


23/83

LE FORT I PARTIAL


24/83

LE FORT I


25/83

PENTING: PALPASIRFOTO : P.A. LATERAL, WATERS

TERAPI : REPOSISI & FIKSASI

L.F. I : PROSESUS ALVEOLARISII : FRAKTUR PIRAMIDAL

III : " CRANIOFACIAL DISJUNCTION "


26/83

LE FORT II

LE FORT I

LE FORT II

LE FORT III


27/83

LE FORT III

FIKSASI INTERMAKSILER

LE FORT II


28/83


29/83

FRAKTUR ZIGOMA

DIAGNOSIS : -PERIOBITAL EKHIMOSIS-DEPRESI TULANG YBS.

DIPLOPIA-HIPESTESI CAB. N.V2

( N. INFRAORBITALIS )

RFOTO :WATERS

PERHATIKAN ADANYA PERSELUBUNGANSINUS MAKSILARIS (HEMATOSINUS)

REPOSISI UMUMNYA SECARA TERBUKA


30/83

FRAKTUR " BLOW OUT "


31/83

FRAKTUR " BLOW OUT "

AKIBAT TRAUMA TUMPUL

PADA BOLA MATA FRAKTUR LANTAIORBITA

GEJALA :

EKHIMOSIS ORBITA, SKLERA,KONJUNGTIVADIPLOPIAENOFTALMOS

HIPESTESI CAB. N.V2


32/83

O R B I T A

BOLA MATA

FRAKTURLANTAI ORBITA

FRAKTUR BLOW OUT


33/83

RFOTO :WATERS

FRAKTUR LANTAI ORBITA,HERNIASI ISI BOLA MATAHEMATOSINUS

TERAPI :REPOSISI -TRANSANTRAL

-INSISI INFRAORBITAL

FRAKTUR MANDIBULA


34/83

FRAKTUR MANDIBULA

GARIS FRAKTUR : PROSESUS ALVEOLARIS

SIMFISISKORPUS

RAMUS, DSB.

GEJALA : TERUTAMA MALOKLUSI

TUJUAN TERAPI :

MENGEMBALIKAN FUNGSI MENGUNYAH

REPOSISI & FIKSASI


35/83

FRAKTUR MANDIBULA

FRAKTUR SIMFISIS

JENIS-JENIS GARIS FRAKTUR


36/83

FRAKTUR MANDIBULA

FRAKTUR KONDILUS


37/83

FRAKTUR MANDIBULA


38/83

FRAKTUR MANDIBULA

FIKSASI+PLATE


39/83

FIKSASI

PLATE


40/83

FIKSASIINTERMAXILLARY WIRE


41/83

VOLUNTEER s In TEUNOM, WEST ATJEH JAN 2005


42/83

The goal of plastic surgery is to create a proper contour

by marking the best distribution of the available material

A.A. Limberg.

DEFEK KULIT WAJAH AKIBAT TRAUMA


43/83

Defek pada kulit wajah:*Tumor

*Trauma

*Kongenital


44/83

FLAP LOKAL KULIT

*SEGMEN KULIT YANG DITRANSFER

*DARI KULIT SEKITAR DEFEK

*UNTUK MENUTUP DEFEK DENGAN BAIK


45/83

PERTIMBANGKAN:

*WARNA, KETEBALAN, TEKSTUR KULIT DONOR

HARUS SESUAI DENGAN RESIPIEN

*VASKULARISASI

HARUS MENJAMIN TUMBUHNYA FLAP

*TARIKAN FLAP TERHADAP STRUKTUR SEKITAR

TIDAK BOLEH MERUBAH BENTUK-SIMETRI


46/83

SIRKULASI DARAH KULIT

*SEBAGIAN BESAR UNTUK REGULASI PANAS TUBUH

*HANYA 1 - 20% UNTUK NUTRIEN KULIT

*JLH SIRKULASI DIATUR OLEH SISTIM SIMPATIS


47/83

PEMBUATAN

FLAP KULIT ACAK

(RANDOM SKIN FLAP)

PENURUNAN SUPLAI DARAH

ISKEMIA

SEGMEN DISTAL FLAP

FLAP TUMBUH

- PEMUTUSAN SIRKULASI DARAH

- PELEPASAN KATEKOLAMIN

BENDUNGANANOKSIATROMBOSIS

TERGANTUNG TEK. PERFUSI DARAH

DIDALAM PLEKSUS KUTANEOUS


48/83

*KELENTURAN KULIT KARENA MENGANDUNG

SERAT KOLAGEN DAN ELASTIN

*TARIKAN TERLALU KUAT NEKROSIS

*TEGANGAN PADA KULIT BERPENGARUH

THD ALIRAN DARAH


49/83


50/83

KETEGANGAN KULIT DAPAT

DIKURANGI DENGAN :

* MODERATE UNDERMINING

* INSISI KULIT SEJAJAR RELAXED SKIN TENSION LINES(RSTL)

SEHINGGA UNDERMINING DAPAT DIARAHKAN KE LINES OF

MAXIMAL EXTENSIBILITY (LME), YAITU TEGAK LURUS RSLT

PENUTUPAN LUKA LEBIH SEDIKIT TEGANGANNYA


51/83

RSTLRELAXED SKIN

TENSION LINES


52/83

PADA SAYATAN FUSIFORM YANG PANJANG

DAN MENYILANG RSLT

MAKA :

PANJANG EKSISI DAPAT DIKURANGI DENGAN

M- PLASTIK


53/83

M-PLASTY


54/83

KLASIFIKASI FLAP KULITTERGANTUNG DARI

* SUPLAI DARAH KULIT (FLAP KULIT ARTERIAL, FLAP KULIT ACAK)

*KOMPOSISI KULIT (FLAP KULIT , FASIOKUTAN, MUSKULOKUTAN)

*POLA GEOMETRI (ROTASI, TRANSPOSISI, ADVANCEMENT), DSB


55/83

FLAP ACAK (RANDOM FLAP)

*SUPLAI DARAH DARI: A. SEPTOKUTAN dan

A. MUSKULOKUTAN

*PANJANG SEGMEN FLAP TERGANTUNG JLH

DAN TIPE VASKULARISASI

*PERFUSI DARAH DI BAG. DISTAL FLAP

MELALUI PLEKSUS KUTANEOUS


56/83

FLAP KULIT LOKAL

*SUATU SEGMEN KULIT DAN JARINGAN SUBKUTAN

YANG PADANYA DILAKUKAN ROTASI, ADVANCEMENT,

TRANSPOSISI KE BAGIAN YANG MENGALAMI DEFEK

*PADA DAERAH KEPALA & LEHER, UKURAN

LEBAR : PANJANG RATA-RATA 1 : 2


57/83

PERHATIKAN

*BATASI LUKA PARUT PASCA BEDAH AKIBAT

SAYATAN BERLEBIH

*PERKIRAKAN HASIL AKHIR TARIKAN KULIT

PADA STRUKTUR SEKITAR (MISAL : PALPEBRA,

BIBIR DAN ALA NASI)


58/83

FLAP ADVANCEMENT

* FLAP REKTANGULAR, TERUTAMA PADA DAHI

* RATIO LEBAR/PANJANG : 1 : 1 SAMPAI 1 : 2.

* FLAP BILATERAL UNTUK LUKA YANG LEBIH LUAS.

* KEUNTUNGAN :

TIDAK MENGUBAH KETINGGIAN ALIS MATA.

PADA DAERAH LATERAL BIBIR & MATA DAPAT

MENHINDARI TARIKAN KEARAH SUPERIOR /

INFERIOR.


59/83


60/83

FLAP ROTASI

*GARIS ROTASI LEBIH BISA MENGIKUTI KONTUR

WAJAH

*DAPAT DIROTASI SAMPAI 180 DENGAN TEGANGAN

MAKSIMAL SEPANJANG SEGMEN FLAP.

*SEGITIGA BURROW DAPAT DIBUAT DIMANA SAJA

SEPANJANG FLAP, SEJAJAR LIPATAN KULIT.

*DIGUNAKAN PADA FLAP PIPI DENGAN DEFEK LUAS

( MIS. FLAP MUSTARDE ).


61/83

DOUBLE ROTATION FLAP


62/83

FLAP ROMBIK ( BELAH KETUPAT )

KLASIK : MENURUT LIMBERG:

TERDIRI DARI DUA SUDUT 60 DAN DUA SUDUT 120

DIGUNAKAN TERUTAMA PADA PIPI DAN PELIPIS


63/83

FLAP ROMBIK

(BELAH KETUPAT)

TRANSPOSISI FLAP


64/83

VARIASI TRANSPOSISI 30 DENGAN M-PLASTIK

KEUNTUNGANNYA: SEDIKIT DOG EAR.

TRANSPOSISI FLAP


65/83

FLAP DUFOURMENTAL

DAPAT DIGUNAKAN PADA DEFEK BELAHKETUPAT BERBAGAI UKURAN


66/83

DIGUNAKAN PADA DEFEK BESAR

BENTUK BELAH KETUPAT / BULAT

FLAP ROMBIK GANDA & TRIPEL


67/83

FLAP TRANSPOSISI

*FLAP S DARI BARDACH

*FLAP NOTE

*Z-PLASTIK


68/83

FLAP NOTE

-UNTUK MENUTUP DEFEK BULAT DIAMETER 2 CM

-BUAT GARIS SINGGUNG SEJAJAR RSTL SEPANJANG

1,5 X DIAMETER DEFEK

-PD UJUNG GARIS DIBUAT FLAP 50/60,

PANJANGNYA = DIAMETER DEFEK

-FLAP DIROTASIKAN KEARAH DEFEK, UJUNGNYA

DIPOTONG SESUAI DEFEK.

-DIGUNAKAN PADA PIPI, BIBIR DAN HIDUNG.


69/83

FLAP TRANSPOSISI


70/83

FLAP

TRANSPOSISI

Surface deformation on a piglet with a note flap


71/83

Z-PLASTIK

-UNTUK MELONGGARKAN JAR. PARUT KONTRAKTUR

-UNTUK MENGUBAH ARAH JARINGAN PARUT

-UNTUK POSEDUR TAMBAHAN PADA DEFEK FUSIFORM


72/83


73/83


74/83


75/83


76/83

FLAP BILOBED

-KOMBINASI FLAP TRANSPOSISI

- UKURAN FLAP PERTAMA SAMA BESAR DENGAN

DEFEK

- UKURAN FLAP KEDUA 1/2 LEBAR FLAP PERTAMA

-DEFEK AKIBAT FLAP PERTAMA DITUTUP DENGANCARA V-Y.


77/83

FLAP BILOBED


78/83

DIGUNAKAN BILA JARINGAN DONOR HARUS

DIAMBIL LEBIH DARI SATU ARAH TANPA

MENIMBULKAN DISTORSI ALAT SEKITARNYA,

MISALNYA DORSUM NASI.


79/83

PENINGKATAN KETAHANAN FLAP

THD ISKEMIA

STEROID

-STABILISASI MEMBRAN SEL

-PROTEKSI ENDOTEL VASKULER

-PENURUNAN AGREGASI PLATELET

- STABILISASI ENSZIM LISOSIM


80/83


81/83

KLOR PROMAZIN

MENGHAMBAT influx Ca

STABILISASI MEMBRAN

PENURUNAN KEBUTUHAN METABOLISME

HIPOTERMIK, ANTI INFLAMASI , ANTI KOAGULAN

DIBERIKAN SAMPAI 14 HARI PASCA BEDAH

K E S I M P U L A N


82/83

K E S I M P U L A N

TUJUAN PENATALAKSANAAN :

MENGATASI GANGGUAN FUNGSI VITAL TUBUH

KOSMETIK

REHABILITASI :

FUNGSI SALURAN PERNAFASAN

FUNGSI MENGUNYAH

FUNGSI GERAK BOLA MATA

FUNGSI OTOT WAJAH


83/83

TERIM K SIH

trauma mf tb,rev th

Documents