teknik budidaya rumput laut euchema cottonii dengan metode ... · pdf filemetode yang...

16
TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE LONGLINE DAN Gracilaria sp DENGAN METODE BROADCAST Alfinda Desita Mahardika, Alwalid Abdullah Tuanany, Andra Septiawan, Julio Anggola Siregar, Maria Droste Malania Gepa, M. Zharfan Abdul Jamil, Novi Elfridayanti, Riski Susanto, Ulya Syofroul Lailiyah Jurusan Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Program Studi Teknologi Akuakultur, Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta. Di bawah bimbingan Dr. Mugi Mulyono, S.St.Pi., M.Si dan Gusti Aries, A.Pi., M.Si I. PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau 17.504 dan panjang garis pantai mencapai 81.000 km mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan budidaya laut. Rumput laut merupakan salah satu komoditas budidaya laut yang mudah dibudidayakan dan mempunyai prospek pasar yang baik serta dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat pantai (Farchan dan Prabowo, 2008). Selain itu, teknologi yang digunakan untuk membudidayakan rumput laut juga sederhana dan murah sehingga cocok dan mudah diadaptasi oleh masyarakat pesisir yang memiliki kondisi ekonomi dan pendidikan yang masih rendah. Keunggulan lain adalah siklus budidaya yang singkat dan memiliki pasar yang luas dengan volume kebutuhan yang besar membuat masayarakat tertarik untuk budidaya rumput laut (Ariyati dkk., 2016). Jenis rumput laut yang telah banyak dibudidayakan di perairan payau adalah jenis Gracilaria sp. Budidaya Gracilaria sp. popular dikembangkan karena keampuannya untuk beradaptasi pada kondisi ekologi yang berbeda dengan tingkat produksi yang tinggi dan kualitas gel yang lebih baik dibandingkan spesies lainnya. Budidaya rumput laut di tambak merupakan upaya untuk memanfaatkan tambak- tambak yang tidak produktif dan juga mampu memberi sumbangan terhadap tingkat kesuburan perairan tambak (Setianingsih, 2011). Sedangkan untuk rumput laut yang

Upload: dobao

Post on 07-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE

LONGLINE DAN Gracilaria sp DENGAN METODE BROADCAST

Alfinda Desita Mahardika, Alwalid Abdullah Tuanany, Andra Septiawan,

Julio Anggola Siregar, Maria Droste Malania Gepa, M. Zharfan Abdul Jamil,

Novi Elfridayanti, Riski Susanto, Ulya Syofroul Lailiyah

Jurusan Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, Program Studi Teknologi

Akuakultur, Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta. Di bawah bimbingan

Dr. Mugi Mulyono, S.St.Pi., M.Si dan Gusti Aries, A.Pi., M.Si

I. PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau 17.504 dan panjang

garis pantai mencapai 81.000 km mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan

budidaya laut. Rumput laut merupakan salah satu komoditas budidaya laut yang mudah

dibudidayakan dan mempunyai prospek pasar yang baik serta dapat meningkatkan

pemberdayaan masyarakat pantai (Farchan dan Prabowo, 2008). Selain itu, teknologi

yang digunakan untuk membudidayakan rumput laut juga sederhana dan murah

sehingga cocok dan mudah diadaptasi oleh masyarakat pesisir yang memiliki kondisi

ekonomi dan pendidikan yang masih rendah. Keunggulan lain adalah siklus budidaya

yang singkat dan memiliki pasar yang luas dengan volume kebutuhan yang besar

membuat masayarakat tertarik untuk budidaya rumput laut (Ariyati dkk., 2016).

Jenis rumput laut yang telah banyak dibudidayakan di perairan payau adalah

jenis Gracilaria sp. Budidaya Gracilaria sp. popular dikembangkan karena

keampuannya untuk beradaptasi pada kondisi ekologi yang berbeda dengan tingkat

produksi yang tinggi dan kualitas gel yang lebih baik dibandingkan spesies lainnya.

Budidaya rumput laut di tambak merupakan upaya untuk memanfaatkan tambak-

tambak yang tidak produktif dan juga mampu memberi sumbangan terhadap tingkat

kesuburan perairan tambak (Setianingsih, 2011). Sedangkan untuk rumput laut yang

Page 2: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

banyak dibudidayakan dilaut adalah dari jenis Kappaphycus dan Euchema.

Kappaphycus dan Eucheuma sejak 1970 menjadi sumber utama penghasil karaginan

untuk industri sehingga lebih banyak dibudidayakan.

Berdasarkan produksi global rumput laut yang dilaporkan oleh FAO pada tahun

2010, Indonesia merupakan negara produsen terbesar untuk Cottonii (63,37% dari total

produksi dunia) dan menempati urutan kedua untuk Gracilaria (30,02% dari produksi

total dunia). Secara nasional, produksi rumput laut di Indonesia juga didominasi oleh

Cottonii dan Gracilaria (Ahyani dkk, 2014).

II. METODE KERJA

Metode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental

dilapangan. Dimana data-data yang tersaji dalam laporan ini berdasarkan kegiatan-

kegiatan yang telah dilakukan yaitu mulai dari tahap persiapan sampai panen. Data

yang dikumpulkan meliputi : laju pertumbuhan dan parameter kualitas air.

Tanaman yang dibudidayakan pada kegiatan ptaktik ini adalah rumput laut

Euchema cottoni dan Gracilaria sp. yang diperoleh dari pembudidaya rumput laut di

Perairan Teluk Banten dan tambak tradisonal BAPPL STP Serang. Metode budidaya

yang digunakan adalah metode long-line untuk Euchema cottonii dan metode

Broadcast untuk Gracilaria sp.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan pada teknik budidaya rumput laut Euchema cottonii

dengan metode long-line yaitu:

a. Pemilihan Lokasi Budidaya

Budidaya rumput laut Euchemma cottonii dilakukan di Teluk

Banten, berada di antara KJA dan Pulau Pisang.

Dasar perairan berkarang dan jauh dari dasar perairan yang

berlumpur

Terlindung dari ombak kuat agar tidak merusak konstruksi budidaya

serta tidak merusak rumput laut

Page 3: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

Kedalam air minimal 1 m pada saat surut terendah dengan kecerahan

perairan 160 cm dan kecepatan arus 20 cm/detik. Serta suhu perairan

28-30˚C.

b. Persiapan Konstruksi Budidaya

Luas konstruksi 50 m x 32 m dengan menggunakan tali poly ethyline

Diameter tali utama dan tali jangkar 10 mm, tali ris 5 mm dan tali

ikat 2,5 mm.

Tali utama dibentangkan di laut kemudian di pasang jangkar dan

pelampung utama di setiap sudut konstruksi.

c. Persiapan Bibit

Bibit Euchemma cottonii berasal dari pembudidaya rumput laut di

daerah Pontang.

Umur bibit 20 hari setelah panen sebelumnya.

Bibit yang dipilih segar tidak pucat, elastis, dan tidak berbau.

Pemotongan dan pengikatan bibit sesuai dengan perlakuan berat bibit

dan jarak tanam.

Berat bibit 50 g pada jarak 20 cm, 30 cm dan 40 cm masing-masing

berjumlah 5 tali ris.

Berat bibit 100 g pada jarak 20 cm, 30 cm dan 40 cm masing-masin

berjumlah 5 tali ris.

Bibit disiram dengan air laut setiap 2 jam sekali agar bibit rumput

laut tida kering dan busuk.

d. Penanaman Rumput Laut

Bibit rumput laut diangkut ke lokasi budidaya dengan menggunakan

longboat.

Menurunkan bibit satu per satu secara perlahan-lahan sekaligus

dipasang botol pelampung di setiap jarak 2 m.

Pengikatan tali jalur ke tali utam sesuai dengan kelompok perlakuan

jarak tanam dan berat bibit yang sudah ditentukan.

Page 4: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

e. Pemeliharaan dan Perawatan Thallus

Pemeliharaan rumput laut dilakukan pada 16 februari – 31 maret

2017.

Pelaksanaan pembersihan rumput laut dilakukan 6 hari sekali dengan

membersihkan lumpur serta hama atau parasit yang menempel pada

tanaman rumput laut.

Perawatan yang dilakuakan yaitu dengan membersihkan thallus

rumput laut digosok dengan jari tangan atau sikat gigi, megangkat

dan digoyang-giyangkan ke permukaan perairan agar kotoran yang

menempel rontok.

f. Monitoring Pertumbuhan

Sampling dilakukan selama 10 hari sekali dengan menggunakan 5

titik sampling d masing-masing tali jalur.

5 titik sampling diambil acak yang dianggap mewakili semua titik

tanam dan tali ikat diganti dengan tali warna merah sebagai tanda

untuk sampling berikutnya.

Penimbangan setiap titik sampling dilakukan diatas rakit.

g. Hama dan Penyakit

Hama yang ditemukan yaitu ikan baronang, kepiting, larva bulu babi,

rumput laut sargasum dan organisme yang menempel seperti teritip

dan spat tiram.

Adapun penyakit yang ditemukan selam pemeliharaan rumput laut

adalah penyakit ice-ice.

h. Panen

Penen dilasanakan pada saat rumput laut telah berumur 30 hari

pemeliharaan.

Hasil total penen rumput laut Euchemma cotonii yaitu 564,6 kg.

Page 5: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

Hasil dan pembahasan pada teknik budidaya rumput laut Glacillaria sp. dengan

metode broadcast yaitu:

a. Persiapan Tambak

Budidaya rumput laut gracillaria sp. dilakukan di tambak

tradisional. Luas petakan 5000 m2 dan 1075 m2.

Kegiatan persiapa yang dilakukan yaitu perbaikan pematang,

pengeringan dasar tambak, pengapuran.

b. Persiapan Air

Petak A seluas 5000 m2 sumber air yang digunakan untuk budidaya

yaitu berasal dari tandon utama. Pemasukan air dilakukan saat air

laut pasang.

Petak B seluas 1075 m2 sumber air yang digunakan yaitu air limbah

budidaya udang dari tambak modul 4.

c. Persiapan Bibit

Bibit berasal dai tambak tradisional milik BAPPL STP Serang. Bibit

diseleksi terlebih dahulu.

Bibit bersih, tidak adanya parasit. Thallus banyak dan rimbun

burujung runcing. Sehat tidak bercak putih. Bibit segar, berwarna

cerah.

d. Penanaman Bibit

Bibit Gracillaria sp. sebanyak 500 kg disebar merata pada petak A

400 kg dan pada petak B 100 kg.

Jarak anatar titik tanam yaitu 5 m.

Pada petak A terdapat 3 happa dan petak B terdapat 6 happa sebagai

kontrol yang diisi bibit 2 kg.

e. Pemeliharaan dan Perawatan

Rumput laut dipeliharaan selama 45 hari.

Selama masa pemeliharaan dilakukan pengontrolan dan

pemupukan.

Page 6: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

Pengontrolan dilkukakn setiap hari, minimal dilakukan 2 hari sekali.

Tujuan dari pengontrolan yaitu untuk mengetahui kondisi rmput laut

dan memisahkan bibit yang berkumpul di satu titik serta

mengembalikan bibit yang masuk di caren ke pelataran tambak.

Pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan dosis 0,73 ppm urea

dan 0,18 ppm TSP.

f. Monitoring Pertumbuhan

Sampling dilakukan setiap seminggu sekali dengan menimbang

bibit yang berada di happa tambak petak A dan petak B.

Happa di petak A sejumlah 3 buah yang berada di inlet, outlet dan

pelataran tengah tambak. Sedangkan di petak B hapa berada di

ujung sebelah kiri sejumlah 6 happa.

Sampling yang dilakukan yaitu sampling pertambahan berat bibit

rumput laut.

g. Hama dan Penyakit

Hama yang ada yaitu kepiting.

Tidak ditemukan adanya penyakit selama kehiatan budidaya rumput

laut Gracillaria sp.

h. Panen

Pemanenan rumput laut dilakukan setelah masa pemeliharaan 30

hari dan dilakukan pada pagi hari.

Rumput lut diangkat ke pematang dan dan dijemur di bawaht erik

matahari.

Total panen rumput laut basah yaitu 838,6 kg.

Berikut ini uraian hasil pengukuran kualitas air dan pertumbuhan rumput laut

selama kegiatan praktek berlangsung:

Page 7: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

Tabel 4. Pengukuran Kualitas Air (Euchema cottonii)

No Parameter Hasil Pengukuran Nilai Optimum

1. Suhu 28-30°C 20 – 28 °C

2. Salinitas 28-32 ppt 33 ppt

3. pH 7-8 7

4. Kecerahan 160 cm 2 – 15 m

5. Kedalaman 3 meter 6 m

6. Kecepatan Arus 20-25 cm/detik 20 – 40 cm/detik

Tabel 5. Pengukuran Kualitas Air (Gracilaria sp.)

No ParameterHasil Pengukuran Nilai Optimum

Petak A Petak B1. Suhu 30 - 33° C 30 - 33° C 20 – 28 °C

2. pH 7 – 8 8 – 9 6 – 9

3. Salinitas 20 ppt 21 ppt 15 – 25 ppt

4 Kecerahan 50 cm 40 cm 0,5 – 2 m

5 Kedalaman 100 cm 100 cm 50-80 cm

Hasil pertambahan berat dari budidaya rumput laut Euchema cottoni dan

Gracilaria sp. selama 30 hari masa pemeliharaan tersaji pada grafik berikut.

Page 8: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

Grafik 1. Pertambahan Berat Euchema cottoni pada Bibit 100 gr

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa pertumbuhan pada jarak bibit awal

100 g/20 cm dan 100 g/40 cm pertumbuhannya relatif stabil mengalami peningkatan

hingga sampling terakhir. Sedangkan pada bibit awal 100 g/30 cm pertumbuhan pada

sampling kedua relatif lebih lambat dibandingkan jarak tanam 20 cm dan 40 cm, namun

pada sampling terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini

dikarenakan pada perlakuan 100 g/30 cm terletak dekat dengan dasar perairan

berkarang dibagian tali ujung sebelah kanan. Sedangkan ujung sebelah kiri dasar

permukaannya pasir berlumpur. Pada dasar perairan yang berkarang banyak terdapat

hama ikan baronang dan bulu babi, oleh karena itu banyak ditemukannya thallus bekas

gigitan ikan baronang yang menyebabkan luka pada thallus sehinnga thallus menjadi

mudah patah. Pada sampling terakhir jarak tanam 30 cm mengalami kenaikan berat

yang sangat signifikan hal ini dikarenakan pada ujung penanaman sebelah kiri searah

dengan arah arus dan posisinya berada dipaling depan, sedangkan yang sebelah kanan

berada diposisi paling belakang yang arusnya lebih lambat dibandingkan dengan posisi

penanaman yang paling depan.

Pertumbuhan terbaik rumput laut Euchema cottoni yaitu pada jarak tanam 20

cm/100 g, hal ini sesuai dengan SNI 7673.3:2011, bahwa jarak tanam rumput laut yang

optimal yaitu pada jarak tanam 20 cm.

Page 9: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

Pertambahan berat Gracilaria sp. tersaji pada grafik berikut :

Grafik 2. Pertambahan Berat Euchema cottoni pada Bibit 50 g

Berdasarkan grafik sampling pertumbuhan rumput laut dapat dilihat bahwa

pertumbuhan rumput laut mengalami pertumbuhan setiap harinya, tingkatan

pertumbuhan terbaik terdapat pada perlakuan jarak tanam 30 cm dengan berat awal

bibbit 50 g dan setelah sampling ke tiga diperoleh bobot rumput laut menjadi 202 g,

pertambahan beratnya mencapai 4 kali lipat dari berat awal bibit per titik tanam.

Sedangkan pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan jarak tanam 20 cm.

Pertumbuhannya pada jarak 20 cm/50g melambat daripada dengan jarak tanam yang

lain, dikarenakan pada letak pengikatan jarak 20 cm berada pada ujung depan dekat

dengan daratan, dasar perairan karang berpasir dengan kedalaman perairan yang

dangkal sehingga rumput laut tumbuh tidak optimal serta terdapat hama ikan baronang

yang memakan rumput laut. Lain halnya dengan jarak tanam 30 cm dan 40 cm yang

dasar perairannya yaitu sebagian besar lumpur berpasir, meskipun di bagian ujung

sebelah kanan dasar permukaannya juga karang berpasir, namun tidak seluas dengan

dasar permukaan yang lumpur berpasir.

Sebenarnya pada perlakuan perbedaan jarak tanam dan berat bibit tersebut hasil

yang diperoleh tidak begitu berpengaruh dalam pertumbuhan rumput laut. Namun,

Page 10: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

pertumbuhan rumput laut dipengaruhi oleh umur seleksi bibit dari awal. Pada seleksi

bibit yang dilakukan belum sesuai, karena ukuran bibit tidak seragam. Adanya pangkal

thallus yang besar dengan diameter ≥ 0.5 mm dan ada juga yang diameter pangkal

thallus berukuran ≤ 0.5 mm. Sedangkan, menurut SNI 7673.3:2011, diameter pangkal

thallus yang digunakan sebagai bibit yaitu berukuran 0.5 mm.

Pertambahan berat Gracilaria sp. tersaji pada grafik berikut :

Grafik 3. Pertambahan Berat Gracilaria sp.

Dari hasil sampling diatas, dapat diketahui berat rata-rata rumput laut untuk

petak A dan petak B mengalami kenaikan hingga sampling ke-4. Namun. jika

dibandingkan pertambahan berat petak A dengan petak B sangat berbeda jauh.

Pertumbuhan dipetak A lebih bagus dari pada petak B. Hal ini dikarenakan pada petak

A dan petak B, menggunakan sumber air yang berbeda. Pada petak A, sumber air

berasal dari petakan tandon utama STP, sedangkan pada petak B, pasok air dari

buangan limbah udang dii modul 4. Selain itu, pada petak A terdapat inlet dan outlet,

sehingga terjadi sirkulasi air yang cukup lancar dan mempengaruhi laju pertumbuhan

rumput laut Gracillaria sp. lebih cepat dibandingkan dengan petak B yang tidak

terdapat inlet dan outlet, maka tidak terjadi sirkulasi air di dalamnya, hal ini

menyebabkan juga pada petak B pertumbuhannya sangat lambat.

Page 11: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

Grafik 4. Laju Pertumbuhan Euchema cottonii Berat Tanam 100 g

Dari grafik laju pertumbuhan dengan berat awal 100 g diatas dihitung menurut

rumus Dwi Budi Wiyanto dan Komang Dianto (2008) menunjukkan pada sampling

pertama bahwa pada jarak tanam 30 g lebih rendah yaitu 2,02% diatasnya ada jarak

tanam 40 g dengan laju pertumbuhan yaitu 4,08 % dan tertinggi laju pertumbuhannya

yaitu pada jarak 20 cm 4,7 %. Jadi pada sampling pertama penanaman pada jarak 20

cm paling tertinggi laju pertumbuhannya.

Pada sampling kedua (sepuluh hari) laju pertumbuhan tertinggi adalah pada

jarak 40 cm yaitu 48,05% yang berarti pertumbuhannya menyaingi jarak tanam 20 cm.

Lalu diikuti dengan jarak 20 cm 4,54% dan 3,76% untuk jarak 30 g. dapat dilihat bahwa

pada jarak 30 cm mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan.

Sampling ke tiga menunjukkan kenaikan dan penurunan laju pertumbuhan

awal. Dapat dilihat pada grafik diatas bahwa penanaman pada jarak 40 cm dan 20 cm

mengalami penurunan laju pertumbuhan yaitu 1,9 % untuk jarak 20 cm dan 1,52 untuk

jarak 40 cm. Sedangkan pada jarak penanaman 30 cm mengalami kenaikan yang cukup

drastis laju pertumbuhannya yaitu mencapai 7,62 %.

1, 4.7 2, 4.6

100 g/20 cm; 3;1,9

, 2.02

, 3.76

7.62

4,075

4,805

1,52

Laju

per

tum

buha

n (%

)

sampling ke-

100 g/20 cm

100 g/30 cm

100 g/40 cm

Page 12: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

Dapat disimpulkan bahwa penanaman jarak 20 cm diawal sampling

pertumbuhannya lebih tinggi dibanding jarak tanam lainnya, namun saat sampling

kedua dan ketiga selalu mengalami penurunan. Sedangkan pada jarak tanam 40 cm

yang dari awal sampling pertama dan kedua mengalami kenaikan namun pada saat

sampling terakhir mengalami penurunan dan laju pertumbuhannya kalah atau paling

rendah dibanding jarak tanam yang lainnya. Sedangkan pada jarak tanam 30 cm meski

diawal sampling laju pertumbuhannya kalah dengan jarak tanam yang lainnya, namun

pada saat sampling kedua dan ke tiga mengalami kenaikan laju pertumbuhan yang

sangat drastis atau signifikan hingga mencapai 7,62 %.

Menurut Prabowo dan Farchan (2008), rumput laut Eucheuma cottonii

dikatakan baik jika laju pertumbuhannya >3%. Diawal pertumbuhan atau sampling

pertama dan kedua jarak tanam 20 cm dan 40 cm laju pertumbuhannya sudah baik,

namun pada saat sampling terakhir laju pertumbuhannya memburuk atau dikatakan

menurun. Pada jarak tanam 30 cm sampling pertama laju pertumbuhannya dibawah 3

% dan pada saat sampling kedua dan ketiga laju pertumbuhannya sangat baik lebih dari

3%.

Grafik 5. Laju Pertumbuhan Euchema cottonii Berat Tanam 50 g

Page 13: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

Sampling pertama penanaman dengan berat 50 g pada jarak tanam 20 cm

memimpin dengan laju pertumbuhan 4,3%. Diikuti dibawahnya pada jarak 30 cm

3,86% dan posisi laju pertumbuhan terendah pada jarak tanam 40 cm yaitu 3,3%.

Pada sampling kedua penanaman pada jarak 40cm mengalami kenaikan dan

menduduki posisi laju pertumbuhan tertinggi 5,3%, dan pada jarak tanam 20 dan 30

cm mengalami penurunan laju pertumbuhan 0,765 untuk jarak tanam 20 cm dan 2,3%

untuk jarak tanam 30 cm.

Namun pada saat sampling terakhir jarak tanam 30 cm laju pertumbuhannya

naik mencapai 9,04 % jauh diatas jarak tanam lainnya. Sedangkan pada jarak tanam

20cm semakin mengalami penurunan hingga mencapai 0,2%. Pada jarak tanam 40 cm

juga mengalami penurunan laju pertumbuhan yang sangat drastis hingga 0,36%.

Jadi laju pertumbuhan yang relatif dapat dikatakan baik dan stabil adalah pada

jarak tanam 30 cm yang laju pertumbuhannya lebih dari 3%.

IV. KESMPULAN

Dari hasil praktik yang dilakukan pada budidaya rumput laut dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Pertambahan berat pada budidaya Euchema cottonii dengan berat 100 g dengan

jarak tanam 20 cm : 212 g, 30 cm : 234 g, 40 cm : 204 g. dan pada berat tanam 50 g

dengan jarak 20 cm : 97 g, 30 cm : 202 g, 40 cm : 134 g. Sedangkan laju

pertumbuhan untuk Euchema cottonii dengan berat 50 g pada jarak tanam 20 cm : -

0,2 %, 30 cm : 9,04 %, 40 cm : 0,36 %. Sedangkan pada berat 100 g dengan jarak

tanam 20 cm : 1,9 %, 30 cm : 7,62 %, 40 cm : 1,52 %.

2. Pertambahan berat akhir pada budidaya Gracilaria sp. pada petak A : 3.533 g, dan

petak B : 2.425 g. Sedangkan laju pertumbuhannya adalah pada petak A : 76 % dan

B : 21 %

3. Metode yang digunakan dalam budidaya rumput laut adalah metode long line untuk

Euchema cottonii dan metode broadcast untuk Gracilaria sp. dikarenakan biaya

Page 14: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

yang dikeluarkan untuk budidaya dengan menggunakan metode ini tidak terlalu

mahal.

4. Dari hasil perhitungan analisa finansial pada budidaya rumput laut Euchema cottonii

mengalami kerugian sebesar – Rp. 2.606.635,- sedangkan pada budidaya rumputl

laut Gracillaria sp. mengalami keuntungan sebesar Rp. 233.644,-.

Page 15: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

DAFTAR PUSTAKA

Ahyani N., Yusuf, M., Yusuf, C., Subachri, W. 2014. Budidaya Rumput Laut. Jakarta

Selatan.

Anggadiredja Jana. T, dkk, 2006. Pembudidaya, Pengolahan, dan Pemasaran

Komoditas Perikanan Potensial Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta.

Anggadiredja, J.T., A. Zatnika, H. Purwoto dan S. Istini, 2006. Rumput laut:

pembudidayaan, pengolahan, & pemasaran komoditas perikanan potensial.

Penebar Swadaya, Jakarta.

Ariyati, R.W., Widowati, L.L., Rejeki, S. 2016. Performa Produksi Rumput Laut

Euchema cottomi Yang Dibudidayakan Menggunakan Metode Long-Line

Vertikal dan Horisontal. Prosiding Seminar Tahunan Ke-V Hasil-Hasil

Penelitian Perikanan dan Kelautan.

Aslan L.M., 1998. Budidaya Rumput Laut. Kanisius. Yogyakarta.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2011. Produksi Bibit Rumput Laut Cottonii.

Jakarta

Budi Dwi W dan Komang Dianto. 2008. Studi Laju Pertumbuhan Rumput Laut

Euchema Cottonii dan Euchema Spinosum di Perairan Desa Kutuh,

Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung-Bali. Universitas Udayana.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan . 2013. Teknik PenanamanRumput Laut. Kementrian Peendidikan Dan Kebudayaan.

Effendi,H. 2003. Telaah Kualitas Air. kanisius. Yogyakarta.

Hamid, A. 2009. Pengaruh Berat Bibit Awal Dengan Metode Apung (Floating Method)

Terhadap Presentase Pertumbuhan Harian Rumput Laut (Eucheuma

cottonii). Universitas Islam Negeri (UIN). Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hernanto, A.D., Rejeki, S., Ariyati, R.W. 2015. Pertumbuhan Budidaya Rumput Laut

(Euchema cottonii dan Gracilaria sp.) Dengan Metode Long line Di perairan

Pantai Bulu Jepara. Journal of aquaculture Managemen and Technology. Vol.

4 No. 2.

Page 16: TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUT Euchema cottonii DENGAN METODE ... · PDF fileMetode yang digunakan dalam praktik ini adalah metode eksperimental ... Salinitas 28-32 ppt 33 ppt 3. pH 7-8

La Ode Faisal, Rahmad Sofyan Patadjai dan Yusnaini. 2013. Pertumbuhan Rumput

Laut (Kappaphycus alvarezii) dan Ikan Baronang (Siganus guttatus) yang

Dibudidayakan Bersama di Keramba Tancap. Universitas Haluoleo. Kampus

Hijau Bumi Tridharma Kendari

Prabowo, G dan Farchan, M. 2008. Teknik Budidaya Rumput Laut. BAPPL STP

Serang, Banten.

Rizqi, D.A., 2013. Efek Temperatur Terhadap Pertumbuhan Gracilaria verrucosa.

Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.

Jember.

Sahat,H. 2013. Tajuk Rumput Laut Indonesia. Ditjen PEN.Santoso, L dan Nugraha,

Y.T. 2008. Pengendalian Penyakit Ice-ice Untuk Meningkatkan Produksi

Rumput Laut Indonesia. Jurnal Saintek Perikanan. Vol.3 No.2.

Setyaningsih, H. 2011. Kelayakan Usaha Budi Daya Rumput Laut Kappaphycusalvarezii Dengan Metode Longline Dan Strategi Pengembangannya DiPerairan Karimunjawa. Institut Pertanian Bogor.

Setyobudiandi, I., Soekendarsi, E., Juariah, U., Bahtiar, Hari, H. 2009. Seri Biota

Laut Rumput Laut Indonesia Jenis dan Upaya Pemanfaatan. Universitas

Haluoleo, Sulawesi Tenggara.

Trawanda, A.S., 2014. Kuantitas Dan Kualitas Rumput Laut Gracilaria Sp. Bibit HasilSeleksi Dan Kultur Jaringan Dengan Budidaya Metode Longline Di Tambak.Journal of Aquaculture Management and Technology. Fakultas Perikanan danKelautan. Universitas Diponogoro. Semarang.