tafsir-basmalah

8/16/2019 tafsir-basmalah

http://slidepdf.com/reader/full/tafsir-basmalah 1/16

Tafsir Basmalah

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin الرح

By :

http://bakaluntung.wordpress.om/

http://bakaluntung.wordpress.com/





Tafsir..



!irman Allah:

الرحي

الرحمن

اله

بس

"Dengan menyebut nama Allah YangMaha Pemurah lagi Maha Penyayang#

$ar ma%rur &bi ismi ' di awal ayat

berkaitan dengan kata ker%a yang

tersembunyi setelahnya sesuai dengan %enis

aktifitas yang sedang diker%akan. Misalnya

anda membaa basmalah ketika hendak

makan( maka takdir kalimatnya adalah :

")engan menyebut nama Allah aku makan#.

*ita katakan &dalam kaidah bahasa

Arab' bahwa %ar ma%rur harus memiliki

kaitan dengan kata yang tersembunyi

setelahnya( karena keduanya adalah



ma+mul. Sedang setiap ma+mul harus

memiliki ,amil.

Ada dua fungsi mengapa kita letakkan

kata ker%a yang tersembunyi itu di

belakang:

Pertama : Tabarruk &mengharap berkah'

dengan mendahulukan asma Allah Aa wa

$alla.

Kedua : embatasan maksud( karena

meletakkan ,amil dibelakang berfungsi

membatasi makna. Seolah engkau berkata :

"Aku tidak makan dengan menyebut nama

siapapun untuk mengharap berkah

dengannya dan untuk meminta pertolongan

darinya selain nama Allah Aa wa $alla#.

*ata tersembunyi itu kita ambil dari

kata ker%a ,amal &dalam istilah nahwu' itu

pada asalnya adalah kata ker%a. Ahli nahwu

tentu sudah mengetahui masalah ini. leh

karena itulah kata benda tidak bisa men%adi



Lafzhul Jalalah (

اله

).

Merupakan nama bagi Allah 1abbul

Alamin( selain Allah tidak boleh diberi nama

dengan5ya. 5ama ,Allah+ merupakan asal(

adapun nama-nama Allah selainnya adalah

tabi+ &abang darinya'.

Ar-Rahmaan (الرحمن

)

6akni yang memiliki kasih sayang yang

maha luas. leh sebab itu( disebutkan

dalam waan fa+laan( yang menun%ukkan

keluasannya.

Ar-Rahiim (الرحي

)

6akni yang menurahkan kasih sayang

kepada hamba-hamba yang

dikehendaki5ya. leh sebab itu( disebutkan



dalam waan fa+iil( yang menun%ukkan telah

terlaksananya urahan kasih saying

tersebut. )i sini ada dua penun%ukan kasih

sayang( yaitu kasih sayang merupakan sifat

Allah( seperti yang terkandung dalam nama

,Ar-1ahmaan+ dan kasih sayang yang

merupakan perbuatan Allah( yakni

menurahkan kasih sayang kepada orang-

orang yang disayangi5ya( seperti yang

terkandung dalam nama ,Ar-1ahiim+. $adi(

Ar-1ahmaan dan Ar-1ahiiim adalah dua

Asma+ Allah yang menun%ukkan )at( sifat

kasih sayang dan pengaruhnya( yaitu

hikmah yang merupakan konsekuensi dari

sifat ini.

*asih sayang yang Allah tetapkan bagi

diri5ya bersifat hakiki berdasarkan dalil

wahyu dan akal sehat. Adapun dalil wahyu(

seperti yang telah ditetapkan dalam Al-

7ur+an dan As-Sunnah tentang penetapan



sifat Ar-1ahmah &kasih sayang' bagi Allah(

dan itu banyak sekali. Adapun dalil akal

sehat( seluruh nikmat yang kita terima dan

musibah yang terhindar dari kita merupakan

salah satu bukti urahan kasih sayang Allah

kepada kita.

Sebagian orang mengingkari sifat kasih

sayang Allah yang hakiki ini. Mereka

mengartikan kasih sayang di sini dengan

pemberian nikmat atau kehendak memberi

nikmat atau kehendak memberi nikmat.

Menurut akal mereka mustahil Allah

memiliki sifat kasih sayang. Mereka

berkata: "Alasannya( sifat kasih sayang

menun%ukkan adanya keondongan(

kelemahan( ketundukan dan kelunakan. )an

semua itu tidak layak bagi Allah#.

Bantahan terhadap mereka dari dua

sisi:



Pertama : *asih sayang itu tidak selalu

disertai ketundukan( rasa iba dan

kelemahan. *ita lihat ra%a-ra%a yang kuat(

mereka memiliki kasih sayang tanpa disertai

hal itu semua.

Kedua : *alaupun hal-hal tersebut

merupakan konsekuensi sifat kasih sayang(

maka hanya berlaku pada sifat kasih sayang

yang dimiliki makhluk. Adapun sifat kasih

sayang yang dimiliki Al-*hali8 تصصسصصبحنه

adalah yang sesuai dengan

kemahaagungan( kemahabesaran dan

kekuasan5ya. Sifat yang tidak akan

berkonsekuensi negati9e dan ela sama

sekali.

*emudian kita katakan kepada mereka :

Sesungguhnya akal sehat telah

menun%ukkan adanya sifat kasih sayang

yang hakiki bagi Allah تصصصصصسصصصصصبحنه .

emandangan yang sering kita saksikan



pada makhluk hidup( berupa kasih sayang di

antara mereka( %elas menun%ukkan adanya

kasih sayang Allah. *arena kasih sayang

merupakan sifat yang sempurna. )an Allah

lebih berhak memiliki sifat yang sempurna.

*emudian sering %uga kita saksikan kasih

sayang Allah seara khusus( misalnya

turunnya hu%an( berakhirnya masa paeklik

dan lain sebagainya yang menun%ukkan

kasih sayang Allah تسبحنه .

0uunya( orang-orang yang mengingkari

sifat kasih sayang Allah yang hakiki dengan

alasan tidak dapat diterima akal atau

mustahil menurut akal( %ustru menetapkan

sifat iradah &berkehendak' yang hakiki

dengan argumentasi akal yang lebih samar

daripada argumentasi akal dalam

menetapkan sifat kasih sayang bagi Allah.

Mereka berkata : "*eistimewaan yang

diberikan kepada sebagian makhluk yang



membedakannya dengan yang lain menurut

akal menun%ukkan sifat iradah#. Tidak syak

lagi hal itu benar. Akan tetapi hal tersebut

lebih samar disbanding dengan tanda-tanda

adanya kasih sayang Allah. *arena hal

tersebut hanya dapat diketahui oleh orang-

orang yang pintar. Adapun tanda-tanda

kasih sayang Allah dapat diketahui oleh

semua orang( tidak terkeuali orang awam.

$ika anda bertanya kepada seorang awam

tentang hu%an yang turun tadi malam :

"Berkat siapakah turunnya hu%an tadi

malam # ;a pasti men%awab : "berkat

karunia Allah dan rahmat5ya#

MASALA

Apakah basmalah termasuk ayat dalam

surat Al-!atihah ataukah bukan



)alam masalah ini para ulama berbeda

pendapat. Ada yang berpendapat bahwa

basmalah termasuk ayat dalam surat Al-

!atihah( harus dibaa %ahr &dikeraskan

baaannya' dalam shalat dan berpendapat

tidak sah shalat tanpa membaa basmalah(

sebab masih termasuk dalam surat Al-

!atihah.

Sebagian ulama lain berpendapat(

basmalah tidak termasuk dalam surat Al-

!atihah. 5amun ayat yang berdiri sendiri

dalam Al-7ur+an.

;nilah pendapat yang benar. endapat

ini berdasarkan nash dan rangkaian ayat

dalam surat ini.

Adapun dasar di dalam nash( telah

diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Abu

3urairahضراع

bahwa 1asulullahا

صصه صص ع يصص وسصص bersabda : Allah تصصصصسصصصصبحنه

berfirman:



!"##$ ع

## وبي

%##& بي

'() ا

* +

,

ر /. ## + " ل ##

0 ا " + ##$ ا 3

## ف 45##اى ح ##"%6

7 + ا ي 3 8ال

##### ح

9 ا

3

#####ا

4:و

!"#####$ ع

عل %

>;& ى 7ى + ا 9 حيم 3 8ال

=>### ?### 3

### ع $###"! و:4ا

%6"##@ 3ع $##"! ف 45##ا

## 8" / ا8+ ي

A##,6 B ##

" + ##$ + 6 Bو:

##

: 3

!"##$ و !"##$ ع يبو %& يب اذ

C 3 Dا

9##) / ا

6"Cا

3

ا

45 ف

3E س

*##

6< ذ ## ا Dا 9##F Gمي

HA##, + ا

Iو م

##J يلع .>##K + L ا 9## ي

M علي ##Jم



!"##$ و

!"##$

ذا

C 3

8ي

/

K ا

3E س "Aku membagi shalat &yakni surat Al-

!atihah' men%adi dua bagian( separuh

untuk-*u dan separuh untuk hamba-*u.

Apabila ia membaa: "Segala pu%i bagi

Allah#. Maka Allah men%awab: "3amba-*u

telah memu%i-*u#. Apabila ia membaa:

"6ang Maha engasih lagi Maha enyayang#.Maka Allah men%awab: "3amba-*u telah

menyan%ung-*u#. Apabila ia membaa:

"enguasa hari pembalasan#. Maka Allah

men%awab: "3amba-*u telah

mengagungkan-*u#. Apabila ia membaa:

"3anya <ngkaulah yang kami sembah dan

hanya kepada <ngkaulah kami memohon

pertolongan#. Maka Allah men%awab: ";ni

separoh untuk-*u dan separoh untuk

hamba-*u#. Apabila ia membaa:



"Tun%ukilah kami kepada %alan yang lurus.

&yaitu' $alan orang-orang yang telah <ngkau

beri ni=mat kepada mereka( bukan &%alan'

mereka yang dimurkai dan bukan &pula

%alan' mereka yang sesat#. Maka Allah

men%awab : ";ni untuk hamba-*u( akan Aku

kabulkan apa yang ia minta# >

;ni semaam penegasan bahwa

basmalah bukan termasuk dalam surat Al-

!atihah. )alam kitab Ash-Shahih

diriwayatkan dari Anas bin Malikضراع

(

ia berkata :

+ علي ## لى ال

F % / $& ا N ل

O * + يل

F

## ن

P ع+ و 9## ع+ و 9 Q ##R ب %## ب<و مل

وس ##

##" ل ##

0 ا . >6+ا >0 + ASA, ن

R ف

م

ذ +ك+ 9ون ب ,##

## I 8ي

## ا ./ ر

T 31. Muslim



3و

< %### ف

م

### حي

9 ا

### ح

9 ا

### ال

C9OU % ف Iو 'Q Vا 9 "Aku pernah shalat di belakang 5abi

وس ع يال ( Abu Bakar( Umar dan Utsman ضر

عصصصالصصص . Mereka semua membuka shalat

dengan membaa: "Alhamdulillaahi 1abbil

,Aalamin# dan tidak membaa:

,Bismillaahirrahmaanirrahiim# di awal

baaan maupun di akhirnya.?

Maksudnya mereka tidak mengeraskan

baaannya. Membedakan antara basmalah

dengan hamdalah dalam hal dikeraskan dan

tidaknya menun%ukkan bahwa basmalah

tidak termasuk dalam surat Al-!atihah.@

W 31. MuslimX )isalin dari kitab Tafsir $u ,Amma( edisi

;ndonesia Tafsir $u ,Amma( penulis Syaikh

Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin(

pener%emah Abu ;hsan Al-Atsari( penerbit At-

Tibyan Solo.Y Sumber: almanha%.or.id.

tafsir-basmalah

Documents