tugas makalah basmalah dalam fatihah

23
TUGAS MATA KULIAH ILMU TAFSIR MAKALAH dan PRESENTASI “FIQIH” Pro Kontra Membaca Bismillah Dalam Sholat Disusun Oleh : Nur Hayati Alfia Nur Halima Nurotul Aini Umrotun Moh. Samin SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH 1

Upload: dei-gratia

Post on 05-Aug-2015

963 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

TUGAS MATA KULIAH ILMU TAFSIR

MAKALAH dan PRESENTASI

“FIQIH”Pro Kontra Membaca Bismillah Dalam Sholat

Disusun Oleh :

Nur Hayati AlfiaNur HalimaNurotul Aini

UmrotunMoh. Samin

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

AL IBROHIMYTANJUNGBUMI BANGKALAN

2012

1

Page 2: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

DAFTAR ISI

Halaman sampul..................................................................................................................

Daftar isi..............................................................................................................................

Kata pengantar.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

1.1. Latar Belakang.......................................................................................................

1.2. Ruang lingkup ......................................................................................................

1.3. Tujuan pembahasan...............................................................................................

1.4. Manfaat .................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................

2.1. Lafadz Basmalah...................................................................................................

2.2. Pendapat Para Imam Madzhab..............................................................................

2.3. Pembagian Basmalah dalam sholat ......................................................................

2.4. Kadar sholat ..........................................................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................................

4.1. Kesimpulan............................................................................................................

4.2. Saran......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

2

Page 3: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya panulis

dapat menyelesaikan penyusunan makalah Fiqih yang berjudul “Pro Kontra Membaca

Basmalah dalam sholat”. Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dan

persyaratan untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah“ Fiqih” STITAL Tanjungbumi.

Dalam makalah ini kami membahas tentang Pro Kontra Membaca Basmalah

dalam sholat, dengan adanya makalah ini pula diharapkan para mahasiswa dapat

mengetahui Terjadinya Pro Kontra Membaca Basmalah dalam sholat. Dan dalam

penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan – kekurangan baik pada

teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis,

untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca, terutama dari Desen

Pengampu, sangat diharapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

mendukung dalam penyusunan makalah ini dan penulis berharap semoga Allah

memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan

dapat menjadikan semua bantuan ini bernilai ibadah. Amin Yaa Rabbal Alamin.

Tanjungbumi, 4 Desember 2012

Penulis

3

Page 4: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah membaca Basmalah dalam fatihah shalat merupakan salah satu masalah

besar dalam agama Islam karena menyangkut sah atau tidaknya shalat.

Bagaimanakah hukum membaca basmalah dalam surat al-Fatihah ketika shalat? Dan

kalau wajib, apakah harus dikeraskan bacaannya?

Membaca Basmalah merupakan ibadah yang paling besar sesudah tauhid, demikian

dikatakan oleh Imam Nawawi dalam kitab al-Majmu juz III, hal.334.

B. Ruang Lingkup Pembahasan

Agar pembahasan didalam makalah kami mudah dipahami, maka kami membatasi

pembahasan dalam makalah kami, yaitu :

1. Sekilas tentang lafadz basmallah

2. Bagaimana pendapat para imam madzhab tentang bacaan basmallah

C. Tujuan Pembahasan

1. Menjelaskan tentang lafadz basmallah

2. Untuk menjelaskan berbagai pendapat para imam madzhab tentang bacaan

basmallah.

D. Manfaat

Kita dapat mengetahui pendapat para imam madzhab mengenai bacaan basmallah

dalam surat.

4

Page 5: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Lafadz Basmallah

Tidak berbeda dengan pendapat ulama dalam hal Basmalah, bahwa basmalah

merupakan firman Allah swt. Yang tercantum dalam al-Qur`an, paling tidak pada

Q.S An-Naml [27]:30.

Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan

menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Tidak seorang ulamapun mengingkari pentingnya mengucapkan Basmalah pada awal

membaca surah, tidak terkecuali termasuk ketika seseorang akan melakukan segala

kegiatan, baik yang berhubungan dengan ibadah atau yang lainnya, seperti ketika

akan melakukan kegiatan lainnya, yang tentunya bersifat positif. Walaupun para

ulama mengakui bahwa hadits ini tidak ditemukan dalam keenam buku hadits

standar, tetapi mereka berbeda pendapat menyangkut basmalah yang tercantum

dalam surah al-Fatihah. Apakah Basmalah termasuk bagian dari surah al-Fatihah

atau tidak.

B. Pendapat Para Imam Madzhab Tentang Hukum Membaca Basmallah

1. Menurut Madzhab Maliki

Bahwa basmalah bukan merupakan satu ayat dari surat al-Fatihah bahkan bukan

merupakan satu ayat dari al-Quran. Hal ini berdasarkan hadits nabi yang

diriwayatkan ‘Aisyah Ra. (Diriwayatkan oleh Dar al-Quthni dalam kitab Tafsir

Ayatul Ahkam, juz I, hal. 35)

Berdasarkan keterangan tersebut, maka tidak wajib membaca basmalah pada

waktu fatihahnya shalat baik sirri atau keras.

Imam Malik berpendapat bahwa Basmalah bukan bagian dari al-Fatihah, dan

karena itu Basmalah tidak dibaca ketika membaca al-Fatihah dalam shalat.

Beliau beralasan antara lain karena al-Quran bersifat mutawwatir, dalam arti

periwayatannya disampaikan oleh orang banyak yang jumlahnya meyakinkan.

Sedang riwayat tentang Basmalah dalam al-Fatihah tidak demikian. Buktinya

adalah kenyataan tentang terjadinya perbedaan pendapat. Disamping itu menurut

5

Page 6: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

penganut madzhab Malik, tidak ada satu riwayatpun yang bernilai shahih yang

dapat dijadikan dalil bahwa basmalah pada al-Fatihah adalah bagian dari al-

Qur`an. Bahkan justru sebaliknya, sekian banyak riwayat yang membuktikan

bahwa Basmalah bukan bagian darinya.

Salah satu diantaranya adalah hadits yang membagi al-Fatihah menjadi dua

bagian, satu bagian bagi Allah dimulai dengan alhamdullilahi rabbil`alamin

(tanpa menyebut Bismillahirrahmanirrahim) dan satu bagiannya untuk manusia

yang dimulai dari waiyyaka nasta`in sampai dengan akhir surah ini.

Alasan lain, dan inilah yang terpenting dan terkuat, adalah pengamatan Imam

Malik terhadap pengamalan penduduk madinah. Beliau menemukan bahwa

imam atau masyarakat umum tidak membaca Basmalah ketika membaca surah

al-Fatihah.

Berbeda dengan Imam Syafi`i yang menilai Basmalah sebagai awal surah al-

Fatihah, dan karena shalat tidak sah tanpa membaca al-Fatihah, maka Basmalah

harus dibaca ketika membaca surah al-Fatihah. Alasannya cukup banyak.

Fakhruddin ar-Razi menguraikan tidak kurang dari lima belas dalil. Antara lain

riwayat Abu Ghurairah yang menyatakan bahwa Nabi saw, bersabda,

“Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat, awalannya adalah

Bismilllahirrahmanirrahim” (HR. ath-Thabrani dan Ibn Mardawih).

Demikian juga informasi istri Nabi saw. Ummu Salamah yang menyatakan

bahwa Rasul saw. Membaca al-Fatihah termausk Basmalah (HR. Abu Daud

Ahmad Ibn Hanbal dan al-Baihaqi).

Imam Bukhari juga meriwayatkan bahwa sahabat Nabi saw. Membaca al-Qur`an.

Anas menjawab, beliau memanjangkan bismillah, ar-rahman, dan ar-rahim.

Disamping itu, telah menjadi ijma` (kesepakatan) bahwa seluruh umat islam

mengakui segala yang tercantum dalam mushaf sebagai ayat al-Qur`an. Itu

sebabnya ulama sepakat tidak menganggap kata “Amin” yang dibaca pada akhir

surah al-Fatihah sebagai ayat al-Qur`an. Sedangkan Basmalah, tidak ada

seorangpun yang menolak pencantumannya dalam Mushaf.

Imam Abu Hanifah mengambil jalan tengah setelah menggabungkan dan

mengkompromikan dalil-dalil diatas. Menurut beliau, Basmalah dibaca dalam

shalat ketika membaca surah al-Fatihah, tetapi tidak dengan suara keras.

2. Madzhab Hanafi

6

Page 7: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

Membaca Basmalah dalam Fatihah sholat itu hukumnya wajib namun dengan

suara pelan.

Dalam riwayat lain bagi Ibnu Huzaimah : “Mereka membaca Bismillahir-

rahmaanir-raahiim”membacanya dengan pelan”. (Subulus Salam I/333).

3. Madzhab Hambali

Membaca Basmallah dengan pelan dan tidak sunat untuk dikeraskan.

4. Menurut Madzhab Syafi’i

Hukum membaca Basmalah dalam al-Fatihah ketika shalat adalah wajib, karena

bacaan Basmalah itu salah satu ayat dari al-Fatihah yang menjadi rukun shalat itu

sendiri.

Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca

berulang-ulang1 dan Al Quran yang agung. (QS. Al-Hijr: 87)

Imam syafi’i berkata : Bismillahirrahmanirrahim adalah termasuk ayat tujuh

dari fatihah, kalau ditinggalkan semuanya atau sebagiannya tidaklah cukup

rakaat shalat yang tertinggal membaca bismillahirrahmanirrahim dalam rakaat

itu. (al-Umm, juz I, hal. 107).

Apabila Nabi membaca (surat al-Fatihah) dan menjadi imam manusia, maka

Nabi memulai (bacaan surat al-Fatihah) dengan bacaan basmalah. (Diriwayatkan

dari Dar al-Quthni dalam kitab al-Majmu’, juz III, hal. 34).

Dari Abu Hurairah ra, Nabi bersabda: Apabila kalian membaca surat al-Fatihah,

maka bacalah basmalah. Sesungguhnya surat al-Fatihah adalah ummul qur’an,

ummul kitab dan sab’ul matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang), sedangkan

basmalah adalah termasuk satu ayat dari surat al-Fatihah. (Diriwayatkan oleh

Dar al-Quthni dalam kitab Tafsir Ayatul Ahkam, juz I, hal. 34)

1 Yang dimaksud tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang ialah surat Al-Faatihah yang terdiri dari tujuh ayat. sebagian ahli tafsir

mengatakan tujuh surat-surat yang panjang Yaitu Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maaidah, An-Nissa', Al 'Araaf, Al An'aam dan Al-Anfaal atau At-Taubah.

7

Page 8: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

Diceritakan dari Ibnu Abbas, Bahwasannya Rasulullah itu memulai shalat

dengan bacaan basmalah. (Diriwayatkan oleh al-Tirmidzi dalam kitab Tafsir

Ayatul Ahkam, juz I, hal. 47)

Dari keterangan di atas Basmalah termasuk salah satu ayat dari surat al-Fatihah.

Membaca surat al-Fatihah dalam shalat termasuk rukunnya shalat. Bagi yang

ber’itiqad kalau basmalah itu bukan salah satu ayat dari al-Fatihah maka

shalatnya tidak sah dan batal.

Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa basmalah merupakan sebagian surat

dari al-Fatihah, sehingga harus dibaca manakala membaca al-Fatihah dalam

shalat. Dan juga basmalah disunnahkan untuk dikeraskan sebagaimana

sunnahnya mengeraskan al-Fatihah dalam shalat jahriyyah (shalat yang

disunnahkan untuk mengeraskan suara).

Seperti terlihat diatas, masing-masing pendapat mempunyai dalil dan alasan-

alasannya. Masing-masing mengandalkan riwayat yang dinisbahkan oleh para

sahabat Rasul kepada Rasul saw. Baik riwayat tersebut merupakan ucapan

maupun pengamalan beliau.

Para ulama berbeda pendapat apakah bismillahirrahmanirrahim itu bagian dari

Al-Fatihah atau bukan Imam Ali Ash-Shabuni dalam Tafsir Ayatil Ahkam

menjelaskan perbedaan pandangan ini :

1. Madzhab Syafi’y : bagian dari Al-Fatihah dan juga bagian dari semua surat

surat yang lain

2. Madzhab Maliky : bukan ayat dari Al-Fatihah ataupun dari surat surat yang

lain di AlQuran

3. Madzhab Hanafy : adalah ayat dari Al-Quran dan diturunkan terpisah dari

tiap surat di Al-Quran dan juga bukan bagian dari Al-Fatihah

C. Pembagian Bismillah dalam sholat

1. Kelompok Malik dan Al Auza’iy tidak membacanya baik secara pelan pelan

ataupun keras.

2. Kelompok pengikut Ibnu Juroij dan Asy Syafi’iy membacanya dengan keras.

3. Kelompok ketiga yang pertengahan adalah mayoritas dari para fuqoha ahlil

hadits bersama dengan fuqoha ahlur ro’yi, mereka membaca Basmalah dengan

perlahan, sebagaimana dinukilkan dari mayoritas Shohabat.

8

Page 9: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

D. Kadar / Ukuran Sholat

Para fuqoha hadits memilih sholat Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam yang beliau

sering mengerjakannya. Itulah sholat yang pertengahan yang saling berdekatan, yang

mana beliau mempersingkat berdiri dan duduknya, dan memanjangkan ruku’ dan

sujudnya, menyamakan ruku’, sujud, dan I’tidalnya

إني ألدخ��ل فى الص��الة وأن��ا أري��د أن أطيله��ا، فأسمع بكاء الصبي ف��أخفف لم��ا أعلم من وج��د

أمه به“Sungguh aku masuk ke dalam sholat dan ingin memanjangkannya, lalu aku

mendengar tangisan bayi maka akupun menyingkatnya karena aku tahu kegundahan

ibunya karenanya.”

Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam terkadang memanjangkannya karena suatu sebab,

sebagaimana membaca pada sholat Maghrib dengan surat yang terpanjang

Di antara fuqoha ada juga yang tidak menganggap mustahab pemanjangan I’tidal

dari ruku’ dan sujud. Dari mereka ada yang menganggapnya sebagai rukun yang

singkat dibangun dari anggapan bahwasanya I’tidal tadi itu disyariatkan sebagai

penyerta saja dalam rangka sebagai pemisah dan bukan sebagai tujuan. Di antara

mereka ada yang menyamakan antara dua rekaat yang pertama, ada juga yang

menganggap mustahab bahwasanya imam tidak membaca tasbih dalam ruku’ dan

sujud lebih dari tiga tasbih. Ada juga pendapat-pendapat yang lain.” (“Majmu’ul

Fatawa”/22/hal. 405 dst).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh juga berkata : “Alhamdulillahi robbil

‘alamin. Adapun hadits Anas tentang peniadaan jahr (baca basmalah dengan keras),

maka hadits tadi jelas sekali dan tidak bisa dita’wilkan seperti itu, karena

diriwayatkan oleh Muslim dalam “Shohih” beliau, Anas berkata :

“Aku sholat di belakang Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam-, Abu Bakr, Umar, dan

Utsman, mereka selalu membuka sholatnya dengan Alhamdulillahirobbil

‘alamin.Mereka tidak menyebutkan bismillahirrohmanirrohim di awal bacaan atau

di akhirnya.” (sudah lewat di awal kitab ini, HR. Muslim (399)).

Peniadaan seperti ini tidak boleh dilakukan kecuali berdasarkan ilmu tentang hal

itu.Tidak boleh ditiadakan hanya semata mata karena beliau tidak mendengarnya,

9

Page 10: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

bersamaan dengan kemungkinan Nabi membacanya dengan keras tapi beliau tidak

mendengarnya.

Dan lafazh lain yang ada di “Shohih Muslim”:

صليت خلف النبي وأبي بكر وعمر وعثم��ان فلم أسمع أحدا6 منهم يجهر أو قال يصلى ببسم الله

الرحمن الرحيم.“Aku sholat di belakang Nabi -shollallohu ‘alaihi wasallam-, Abu Bakr, Umar, dan

Utsman, tapi aku tidak mendengar seorangpun dari mereka membaca keras –atau

berkata: sholat dengan bismillahirrohmanirrohim.”

Di sini beliau meniadakan pendengaran basmalah. Andaikata hadits Anas tadi tidak

diriwayatkan kecuali dengan lafazh ini, tidak boleh dita’wilkan bahwasanya Nabi

shollallohu ‘alaihi wasallam membacanya dengan keras tapi tidak didengar oleh

Anas, dari beberapa sisi:

1) Bahwasanya Anas hanyalah meriwayatkan ini untuk menjelaskan pada mereka

apa yang sering dikerjakan oleh Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam, karena orang-

orang tidaklah butuh untuk tahu apakah Anas mendengar ataukah tidak selain

untuk menjadikan tidak mendengarnya beliau bacaan basmalah tadi sebagai

dalil tentang tidak dikeraskannya basmalah.

2) Lafazh seperti ini di dalam adat kebiasaan menjadi penunjuk tentang tidak

adanya perkara yang tidak diketahui. Jika seseorang berkata: “Kami tidak

mendengar” atau “kami tidak melihat” terhadap sesuatu yang biasanya bisa

didengar atau dilihat, maka maksudnya dengan gaya ucapan tadi adalah:

peniadaan wujud dari sesuatu tadi. Ungkapan ketidaktahuan seperti tadi

merupakan dalil peniadaan wujud dari sesuatu tadi.

3) Anas itu selalu melayani Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam sejak kedatangan

beliau ke Madinah sampai beliau wafat (Kemudian beliau juga menyertai Abu

Bakr, Umar dan Utsman, mengurusi berbagai urusan untuk Abu Bakr dan Umar,

dan tidak mungkin bersamaan dengan panjangnya masa pemerintahan mereka,

maka dengan ini jelaslah bahwasanya barangsiapa mengartikan hadits tadi

bahwasanya : “mereka membacanya dengan keras tapi Anaslah yang barangkali

tidak mendengar”, maka yang demikian itu adalah penyelewengan makna hadits,

10

Page 11: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

bukan lagi ta’wil, meskipun tidak diriwayatkan kecuali lafazh tadi. Maka lafazh

yang ini lebih utama daripada riwayat tadi. Dan kedua riwayat ini meniadakan

ta’wil orang yang mena’wilkan ucapannya : ( رب لله بالحمد الصالة يفتتحون

(العالمين

Maksud Anas adalah: Karena ucapan beliau:

يفتتحون بالحم��د لل��ه رب الع��المين، ال ي��ذكرون بس��م الل��ه ال��رحمن ال��رحيم فى أول ق��راءة وال

فى فى آخرها“Mereka selalu membuka sholat mereka dengan Alhamdulillahirobbil

‘alamin.Mereka tidak menyebutkan bismillahirrohmanirrohim di awal bacaan atau

di akhirnya.”

Ini adalah kalimat yang terang dan jelas maksud beliau adalah bahwasanya mereka

itu selalu membuka sholat mereka dengan ayat Bismillahirrohmanirrohim, bukan

dengan surat Al fatihah yang awalnya adalah Bismillahirrohmanirrohim, karena jika

maksud Anas adalah surat Al Fatihah, pastilah kedua hadits beliau tadi akan bertolak

belakang.

Dan ini memang bukanlah perkara yang perlu ditanyakan

أن النبي ك��ان يفتتح الص��الة ب��التكبير والق��راءةبالحمد لله رب العالمين إلى آخره

“Bahwasanya Nabi selalu memulai sholat dengan takbir dan bacaan

Alhamdulillahirobbil ‘alamin dan seterusnya.”

Diriwayatkan juga: “Beliau memulai bacaan dengan Alhamdulillahirobbil ‘alamin,

Arrohmanirrohim, Malikiyaumiddin.”(Riwayat ini terang sekali bahwasanya yang

diinginkan dari kalimat : Alhadulillahirobbil ‘alamin adalah ayat, (bersamaan

penjelasan ini semua, tidak ada di dalam hadits Anas peniadaan bacaan Basmalah

secara pelan pelan, karena beliau juga meriwayatkan:

فكانوا ال يجهرون ببسم الله الرحمن الرحيم،

11

Page 12: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pendapat Madzhab Maliki

Tidak memakai Bismillah karena Bismillah bukan ayat dari Surat Al-Fatihah,

alasanya adalah sabda Nabi :

Dari Aisyah r.a : “Sesungguhnya Rosulullah memulai sholat dengan takbir dan

membaca alhamdulillahi robbil’alamin (Riwayat Muslim)

2. Pendapat Madzhab Hanafi

Membaca Basmalah dalam Fatihah sholat itu hukumnya wajib namun dengan

suara pelan, alasanya adalah :

Dalam riwayat lain bagi Ibnu Huzaimah : “Mereka membaca Bismillahir-

rahmaanir-raahiim”membacanya dengan pelan”. (Subulus Salam I/333).

3. Pendapat Madzhab Hambali\

Membaca Basmallah dengan pelan dan tidak sunat untuk dikeraskan.

4. Pendapat Madzhab Syafi’i

Wajib membaca Basmallah, dengan alasan :

a. Abu Hurairoh r.a, Nabi Muhammad SAW: Sesungguhnya rosulluloh telah

bersabda “Jika kalian membaca alhamdulillahi robbil’alamin, maka bacalah

bismillaahir rohmaanir rohiim. Sesungguhnya itu ummul Qur’an, ummul

kitab, dan sab’ul matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang), dan

bismillaahir rohmaanir rohiim termasuk salah satu ayat surat Al-Fatihah.

(Riwayat Daruqutni dari Hadits Abdul Hamid bin Za’far dari Nuh bin Abi

Bilal dari Sa’id bin Sa’id Al-Maqburi dari Abu Hurairoh r.a)

b. Hadits Anas r.a, sesungguhnya ia ditanya tentang bacaan rosululloh SAW

dalam sholat, jawab Anas “Sesungguhnya rosululloh memanjangkan

bacaannya… seterusnya beliau membaca bismillaahir rohmaanir rohiim

alhamdulillahir robbil’alamiin maaliki yaumid diin…” (riwayat Bukhori)

B. Saran

Bacaan basmallah dalam surat alfatihah itu memang banyak pendapat dari para

Imam, ada yang membolehkan tapi ada juga yang melarangnya. Dan karena kita

sudah mengetahui pendapat empat madzhab tentang bacaan basmallah dalam surat

fatihah yang mana kesemuanya Imam Madzhab berpendapat bahwa membaca

12

Page 13: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

bismillahir rahmanir rahim dalam surat fatihah adalah wajib walaupun ada yang

dibaca keras ataupun pelan, yang jelas adalah wajib, kecuali Imam Maliki yang tidak

mewajibkan membaca basmallah. Maka kita harus tegas dalam mengambil

keputusan “kita akan membaca basmallah dalam surat fatihah ketika kita

melaksanakan sholat, atau kita tidak.” Ingat sholat adalah Pokok Ibadah, jadi jangan

sampai kita keliru dalam mengambil keputusan, dan akhirnya kritik dan saran yang

membangun selalu saya harapkan untuk kesempurnaan makalah selanjutnya,

akhirnya saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah sudi

membantu untuk penyelesaian makalah ini.

13

Page 14: TUGAS MAKALAH Basmalah Dalam Fatihah

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran Al-Karim

Ahmad. Muhammad. M. Mudzakir, Ulumul Hadits, Bandung, CV. Pustaka Setia. 2006.

Fatawa Mu‘ashirah (edisi terjemahan oleh al-Hamid al-Husaini dengan judul Fatwa-

Fatwa Mutakhir; Pustaka Hidayah, Bandung 1996).

Thahir bin shalih al-Jazari, Jawahirul Kalamiyah fi Idhohil aqidatul Islamiyah, al-

Hidayah, Surabaya.

http//www.google.com

14