strategi - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. strategi belajar mengajar matematika...

180

Upload: others

Post on 10-Oct-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap
Page 2: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

STRATEGIBELAJAR MENGAJAR

MATEMATIKA

Page 3: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

STRATEGIBELAJAR MENGAJAR

MATEMATIKA

Arief Aulia Rahman, M.Pd

Syiah Kuala University Press2018

Page 4: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

Strategi Belajar Mengajar Matematika© 2018 Arief Aulia RahmanCetakan Pertama

Hak Penerbitan pada Syiah Kuala University PressDilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan caraapa pun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi, tanpaizin sah dari penerbit

Desain Cover : Firdaus NuzulaPenata letak & isi : Cut Eva NasryahPenerbit & percetakan : Syiah Kuala University Press

Perpustakaan Nasional Katalog : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

ARIEF AULIA RAHMAN, M.PDStrategi Belajar Mengajar MatematikaBanda Aceh : Syiah Kuala University Press 2018147 Hlm ; 23 cm

ISBN 978-602-5679-36-0

Syiah Kuala University PressJl. Teuku Chik Pante Kulu No.1Kopelma Darussalam-Banda Aceh 23111Telp : (0651) 801222Email : [email protected] : www.percetakan.unsyiah.ac.idINDONESIA

Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)

Page 5: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

iv

PRAKATA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Buku ini merupakan karya pertama penulis yang berisitentang strategi belajar mengajar matematika pada tingkatsekolah dasar hingga sekolah menengah atas berdasarkankumpulan teori-teori dan referensi dari para ahli dibidangpendidikan. Buku ini dirasakan penting mengingat kebutuhansejumlah pendidik dan calon pendidik dalam memahamistrategi, metode dan cara mengelola kelas agar pembelajaranlebih maksimal dan efektif.

Pendidik memiliki tugas pokok dalam mengajar,membimbing dan melatih peserta didik. Oleh karena itu, seorangpendidik haruslah paham akan konteks tugasnya, baik secarasistem pengelolaan dan manajemen kelas. Proses kegiatanbelajar mengajar yang berkualitas perlu memperhatikan prosespembelajaran yang dipengaruhi oleh faktor motivasi, hubunganantara siswa dan pendidik atau siswa dengan siswa, kemampuanverbal, tingkat kebebasan dan keterampilan pendidik dalammengelola kelas. Jika faktor-faktor ini dipenuhi, maka prosesbelajar mengajarpun akan berjalan baik.

Pendidik harus mampu melatih peserta didik dalammemecahkan suatu permasalahan tanpa membebani mentalsehingga peserta didik tidak merasa bahwa pembelajarantersebut menakutkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dandilakukan oleh seorang pendidik dalam pembelajaran, yaitumembuat ilustrasi, mendefinisi, menganalisis, bertanya,merespon, membangun kepercayaan, memberikan pandanganyang bervariasi, menyediakan media serta menyesuaikanmetode pembelajaran agar proses belajar maksimal dansenantiasa meningkatkan semangat peserta didik dalammempelajari materi.

Page 6: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

v

Dalam mencapai kesuksesan mengajar, seorang guru harusmemiliki perspektif strategi yang efektif. Tak terkecuali saatbelajar di sekolah, strategi pembelajaran akan sulit diterapkanapabila tidak dibiasakan, saat paling tepat untuk menguasai danmenjadikan strategi pembelajaran sebagai bagian dari kehidupanprofesi pendidikan dengan mempelajari strategi pembelajaranyang dirangkum dalam buku ini.

Terimakasih saya ucapkan kepada ayahanda, Drs. AhmadAs’adi dan Ibunda Dra. Aminah Sulaiman serta Cut EvaNasryah, M.Pd yang telah memberikan semangat dan motivasikepada penulis sehingga terbitlah buku berjudul Strategi BelajarMengajar Matematika ini. Saya berharap semoga buku inibermanfaat bagi para pembaca, terutama para civitas akademika.

Semoga Buku ini berguna bagi bangsa dan negara.

Wssalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Meulaboh, Juni 2018

−Arief Aulia Rahman

Page 7: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

vi

DAFTAR ISI

PRAKATA.......................................................................... ivDAFTAR ISI....................................................................... vi

BAB I HAKIKAT STRATEGI BELAJARMENGAJAR..........................................................1

A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar ..............1B. Komponen Belajar Mengajar Matematika .......9C. Tugas dan Fungsi Pendidik ..............................13

BAB II TEORI BELAJAR MATEMATIKA.................20A. Teori Behaviorisme..........................................20B. Teori Kognitivisme...........................................29C. Teori Humanisme.............................................31D. Teori Konstruktivisme .....................................33

BAB III PENDEKATAN PEMBELAJARANMATEMATIKA..................................................39A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran ..............39B. Macam-Macam Pendekatan Pembelajaran ......42

BAB IV METODE PEMBELAJARAN DALAMMATEMATIKA..................................................57A. Pengertian Metode Mengajar ...........................57B. Faktor-Faktor Penentu Metode Mengajar ........59C. Jenis-Jenis Metode Mengajar ...........................64

Page 8: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

vii

BAB V PENGELOLAAN KELAS ...................................83A. Pengertian Pengelolaan Kelas ..........................83B. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas ..............86C. Menejemen Kelas .............................................88D. Lingkungan Kondusif.......................................98

BAB VI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH ...105A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah.....105B. Faktor-Faktor Interaksi Belajar Mengajar

Matematika.......................................................118C. Teknik Keterampilan Dasar Mengajar

Matematika.......................................................121

BAB VII REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION .127A. Prinsip-Prinsip Realistic Mathematics

Education .........................................................135B. Karakteristik Realistic Mathematics

Education .........................................................139C. Learning dan Teaching Trajectory dalam

Pembelajaran....................................................140D. Implementasi Realistic Mathematics Education

dalam Pembelajaran ........................................143

DAFTAR PUSTAKA.........................................................148INDEKS ..............................................................................157GLOSARIUM.....................................................................160

Page 9: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

1HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Hakikat merupakan berasal dari bahasa arab yaitu “al-

Haqq” yang berarti hak, kebenaran atau pasti. Pengertian

hakikat secara etimologi adalah sumber ataupun inti dari suatu

hal. Hakikat biasa digunakan sebagai ungkapan yang

menunjukkan maksud dari sesuatu ataupun intisari atau dasar.

A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar

Strategi adalah upaya atau usaha untuk mencapai suatu

tujuan, keberhasilan, kesuksesan, dan kemenangan. Strategi

dalam bidang pendidikan diartikan sebagai suatu rencana,

metode atau rancangan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan

pendidikan. Strategi belajar mengajar dapat diartikan suatu

usaha untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Menurut

Rachmawati (2012) bahwa strategi merupakan suatu pola yang

BAB IHAKIKAT STRATEGI BELAJARMENGAJAR

“Jika Seseorang Berpergian Mencari Ilmu, MakaAllah Akan Menjadikan Perjalanannya Seperti

Menuju Surga”−Nabi Muhammad SAW

Page 10: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

2HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

dibuat secara sistematis. Menurut Nata (2014) strategi belajar

mengajar merupakan suatu rancangan kegiatan yang

melibatkan peserta didik agar seluruh potensi yang ada dalam

diri peserta didik dapat tergali dan teraktualisasi dalam

kehidupan sehari-hari. Menurut Barlian (2013) strategi belajar

mengajar begitu penting dirumuskan pendidik sebelum

melaksanakan pembelajaran, serta perlu melakukan format

ulang bila tidak sesuai dengan kondisi kelas, situasi kelas,

karakteristik peserta didik yang ditemui dan materi yang akan

diajarkan. Sedangkan menurut Sumar & Razak (2016) strategi

belajar mengajar merupakan desain kegiatan yang disusun

untuk menghasilkan tujuan yang diharapkan.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa strategi belajar

mengajar adalah perencanaan yang dibuat dalam rangkaian

kegiatan, dimana proses belajar mengajar diterapkan dengan

menggunakan metode atau strategi tertentu dengan

memanfaatkan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Strategi berasal dari bahasa yunani “Strategos” yang

artinya panglima. Istilah sering digunakan dalam dunia militer

yang menjadi ilmu kepanglimaan atau cara pemanfaatan atau

pengelolaan seluruh sumber daya militer agar tercapai tujuan

perang. Dalam dunia militer, suatu tujuan yang telah ditetapkan

Page 11: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

3HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

haruslah menjadi harga mati untuk mewujudkannya. Hingga

saat ini istilah strategi telah digunakan diberbagai bidang

keilmuan yang tujuannya untuk mencapai keberhasilan dalam

mencapai tujuan.

Misalkan seorang pedagang yang ingin mendapatkan

keuntungan yang maksimal dan memperluas usahanya agar

lebih besar dan sukses harus menyusun strategi tertentu.

Seorang pelatih sepakbola akan menerapkan strategi untuk

memenangkan pertandingan. Begitu juga seorang pendidik

yang dalam proses mengajarnya menggunakan suatu metode

tertentu agar peserta didiknya mampu menguasai atau

memahami konsep yang diajarkan yang bermuara pada

meningkatnya prestasi peserta didik.

Strategi belajar mengajar matematika adalah suatu

kegiatan dalam belajar matematika yang harus dikerjakan

pendidik dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat

dicapai secara efektif dan efisien. Pendidik sebagai fasilitator

memiliki tanggung jawab yang besar dalam merangsang minat

belajar peserta didik, pembelajaran berpusat kepada peserta

didik menjadi strategi jitu dalam belajar matematika. Menurut

Ramlah, Firmansyah, & Zubair (2015) gaya belajar peserta

didik mempengaruhi prestasi belajarnya. Pernyataan tersebut

didukung oleh Hartati (2015) yang menyatakan bahwa gaya

Page 12: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

4HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

belajar dan sikap peserta didik terhadap matematika juga

mempengaruhi hasil belajarnya. Sedangkan menurut Amir

(2015) perlu adanya metode pembelajaran yang lebih tepat bagi

peserta didiknya, tentu disertai dengan penyesuaian gaya

mengajar pendidik dengan gaya belajar peserta didik, apabila

hal ini tidak dilakukan maka akan mengakibatkan proses

belajar mengajar matematika tidak optimal, maka dari itu

seorang instruktur perlu memperhatikan metode yang efektif

dan gaya mengajar yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan

karakteristik peserta didik disertai dengan materi yang akan

diajarkan.

Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu

diperhatikan oleh seorang instruktur atau pendidik dalam

proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang

berkaitan dengan pembelajaran, yakni: 1) strategi

pengorganisasian pembelajaran, 2) strategi penyampaian

pembelajaran dan, 3) strategi pengelolaan pembelajaran.

Berikut penjelasannya:

1. Strategi pengorganisasian pembelajaran

Pengorganisasian pembelajaran merupakan hal penting

dalam proses belajar mengajar matematika terutama dalam

menyusun rancangan kegiatan (alur kegiatan pembelajaran)

dengan memadukan sebuah keterampilan mengelola strategi

Page 13: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

5HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

pengorganisasian pembelajaraan yang terpadu, seperti waktu

yang menjadi tolak ukur keterlaksanaan proses belajar

mengajar dan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

Siti (2018) menyatakan bahwa perlu pengorganisasian

informasi pembelajaran yang akan disajikan kepada peserta

didik atau disebut struktural strategi, yang mengacu pada cara

untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur,

dan prinsip yang berkaitan.

Pengorganisasian strategi belajar mengajar dibedakan

menjadi 2 jenis, yaitu strategi mikro dan strategi makro.

Strategi mikro mengacu kepada metode untuk

pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu

konsep, atau prosedur atau prinsip. Strategi makro mengacu

kepada metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang

melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prinsip.

2. Strategi penyampaian pembelajaran

Penyampaiam isi pembelajaran menjadi salah satu

komponen dalam melaksanakan metode proses pembelajaran.

Hal ini bertujuan agar isi dan informasi pembelajaran

tersampaikan dengan baik kepada pembelajar sehingga

pemahaman konsep peserta didik menjadi baik. Menurut

Widoyoko (2009) penyampaian materi yang bagus menjadi

Page 14: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

6HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

salah satu aspek kepuasaan peserta didik dalam belajar,

didukung oleh Halim (2012) yang menyatakan bahwa cara

penyampaian isi pembelajaran mempengaruhi pemahaman

peserta didik dalam belajar.

3. Strategi pengelolaan pembelajaran

Pengelolaan pembelajaran merupakan proses menata atau

merancang keterlibatan peserta didik dengan metode yang

dipilih. Menurut Peniati (2012) bahwa dalam merancang

metode yang dipilih dalam proses belajar mengajar, perlu

mencermati/mendasari analisis karakteristik peserta didik

tersebut. Maka dari itu, perlu penerapan metode yang tepat

didasari karakateristik peserta didik agar metode yang

diterapkan efektif dan efesien.

Strategi pengelolaan pembelajaran berkaitan dengan

pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan

strategi penyampaian mana yang digunakan selama proses

pembelajaran. Paling tidak, ada 3 klasifikasi penting dalam

strategi pengelolaan pembelajaran, yaitu penjadwalan,

pembuatan catatan kemajuan belajar peserta didik, dan

motivasi. Ada beberapa istilah yang hampir sama dengan

strategi yaitu metode, pendekatan, teknik, atau taktik dalam

pembelajaran.

Page 15: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

7HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

a) Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar

tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.

b) Pendekatan (Approach) dapat diartikan sebagai titik tolak

atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran.

Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang

terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum.

Metode atau strategi belajar matematika sangat tergantung

kepada pendekatan yang akan digunakan. Roy Killen

(1998) misalnya, mencatat ada dua pendekatan dalam

pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada

pendidik (teacher-centred approaches) dan pendekatan

yang berpusat pada peserta didik (student-centred

approaches). Pendekatan yang berpusat pada pendidik

menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct

instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran

ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang

berpusat pada peserta didik menurunkan strategi

pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi

pembelajaran induktif.

c) Teknik/taktik adalah cara yang dilakukan untuk

mengimplemetasikan metode dan gaya seseorang dalam

melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Taktik

Page 16: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

8HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

sifatnya lebih individual, walaupun 2 orang sama-sama

menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi

yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara

berbeda, misalnya dalam taktik menggunakan ilustrasi atau

menggunakan gaya bahasa agar materi yang disampaikan

mudah dipahami.

Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep

sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi

perubahan sikap peserta didik, (b) menetapkan pendekatan yan

tepat terhadap masalah belajar mengajar matematika peserta

didik, memilih prosedur, metode dan teknik belajar mengajar

matematika, serta (c) menetapkan kriteria keberhasilan kegiatan

belajar mengajar matematika. Strategi sebagai garis besar haluan

dalam mencapai sasaran yang ditentukan menjadi pola-pola

umum kegiatan pendidik dan peserta didik dalam proses belajar

mengajar maematika. Strategi dasar setiap usaha meliputi

empat masalah sebagai berikut.

a) Pengidentifikasian dan penetapan spesifiakasi dan

kualifikasi hasil yang harus dicapai dan menjadi sasaran.

b) Pertimbangan dan pemilihan pendekatan utama yang

efektif dan efesien untuk mencapai sasaran.

c) Pertimbangan dan penetapan langkah-langkah yang

ditempuh sejak awal sampai akhir.

Page 17: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

9HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

d) Pertimbangan dan penetapan tolak ukur dan ukuran baku

yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan atas

usaha yang dilakukan.

Dalam konteks pembelajaran, keempat strategi dasar

tersebut bisa diterjemahkan menjadi: (a) mengidentifikasi dan

menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku

kepribadian peserta didik yang diharapkan, (b) memilih sistem

pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan

pandangan hidup masyarakat, (c) memilih dan menetapkan

prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap

paling tepat, efektif, sehingga dapat dijadikan pegangan oleh

para pendidik dalam menunaikan kegiatan mengajarnya, dan

(d) menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan

atau kriteria dan standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan

pedoman oleh pendidik dalam melakukan evaluasi hasil

kegiatan belajar mengajar matematika yang selanjutnya akan

dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem

instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

B. Komponen Belajar Mengajar Matematika

Pada Kamus Bahasa Indonesia, komponen adalah bagian

dari keseluruhan. Sedangkan belajar mengajar adalah

perubahan yang bertahan lama dalam sikap, perilaku dan

kapasitas berprilaku dengan cara tertentu, yang dihasilkan dari

Page 18: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

10HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

praktik atau bentuk-bentuk pengalaman lainnya. Kegiatan

belajar mengajar disusun agar dapat memberikan pengalaman

belajar yang melibatkan proses fisik dan mental peserta didik

melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan

pendidik, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran.

Berbagai defenisi berdasarkan para ahli yang menyatakan

strategi belajar mengajar matematika dengan berbagai istilah

dan pengertian yang berbeda, perbedaan tersebut sebenarnya

hanya terletak pada aksentuasinya saja. Misalnya, Gasong

(2018) mengatakan bahwa strategi belajar-mengajar merupakan

tindakan pendidik melaksanakan rencana mengajar, pendidik

harus menguasai apa yang akan disampaikan. Selanjutnya,

Sudjana (dalam Trinova, 2013) menambahkan bahwa strategi

mengajar ini dibagi tiga tahapan: tahapan pra-instruksional,

tahap instruksional, dan tahap evaluasi. Pada tahap pra-

instruksional, misalnya pendidik menanyakan kehadiran peserta

didik, bertanya tentang materi lalu ini semua sebagai upaya

melakukan apersepsi, kemudian tahapan kedua pendidik

menjelaskan tujuan, menuliskan pokok-pokok materi sesuai

tujuan ini dimaksudkan untuk menekankan focus pada tujuan

yang diharapkan (learning outcome), dan tahap evaluasi

pendidik berusaha mengetahui sejauh mana peserta didik

Page 19: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

11HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

memahami pada materi yang dijelaskan pada tahapan

instruksional dan termasuk sebagai feedback terhadap

pelaksanaan seluruh kegiatan instruksional.

Suatu proses pembelajaran dapat berjalan efektif jika

seluruh komponen yang berpengaruh saling mendukung, yaitu:

a) peserta didik, b) kurikulum, c) pendidik, d) metode, e)

sarana dan prasarana serta 6) lingkungan. Diantara komponen-

komponen yang berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran

tersebut, komponen pendidik lebih menentukan karena ia akan

mengelola komponen lain sehingga dapat meningkatkan

efektivitas pembelajaran.

Seorang pendidik harus bisa mengelola komponen-

komponen lainnya. Karena seorang pendidik dituntut untuk

merencanakan pengajaran, karena dengan adanya perencanaan

pembelajaran komponen lainnya itu bisa dikelola dengan baik.

Susanto (2016) menyebutkan bahwa terdapat lima komponen

dalam belajar matematika, yaitu a) bertanya, b) keaktifan

siswa, c) kerja sama, d) unjuk kerja, dan e) sumber yang

bervariasi. Berikut penjelasannya:

a) Bertanya

Proses belajar mengajar matematika harus dimulai dengan

sebuah pertanyaan pembuka yang memancing rasa ingin tahu

siswa akan suatu fenomena. Siswa diberi kesempatan untuk

Page 20: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

12HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

bertanya, guru menyampaikan pertanyaan inti yang harus

diselesaikan oleh siswa. Siswa diarahkan untuk mampu

mengevaluasi, mensintesis dan menganalisis jawaban dari

pertanyaan yang tidak dapat ditemukan di dalam buku teks,

melainkan harus dibuat atau dikonstruksi.

b) Keaktifan Peserta Didik

Keaktifan siswa merupakan kegiatan yang harus

diwujudkan dalam belajar mengajar matematika, guru berperan

sebagai fasilitator mengarahkan siswa agar aktif dan telibat

langsung dalam kegiatan belajar mengajar, serta dilatih untuk

mampu menciptakan suatu gagasan atau produk yang menjadi

indikator pemahaman konsep siswa melakukan sebuah

investigasi.

c) Kerja Sama

Kegiatan belajar mengajar matematika membutuh peer

tutoring dalam kegiatan diskusi kelompok. Siswa diharuskan

mampu mengkomunikasikan berbagai gagasan ataupun solusi

dari permasalahan yang diberikan oleh pendidik melalui kerja

sama tim, peserta didik bukan sedang berkompetisi. Jawaban

dari permasalahan yang diajukan guru dapat muncul dalam

berbagai bentuk dan mungkin saja semua jawaban benar.

Page 21: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

13HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

d) Unjuk Kerja

Dalam menjawab permasalahan yang diberikan oleh

pendidik, peserta didik akan membuat solusi yang digambarkan

melalui pengetahuannya mengenai permasalahan yang sedang

dipecahkan. Bentuk-bentuk solusi tersebut dapat berupa slide

presentasi, grafik, poster, karangan, dan lain-lain. Melalui

presentasi ini pendidik melakukan evaluasi.

e) Sumber yang Bervariasi

Belajar matematika membutuhkan banyak sumber dan

referensi agar pemahaman konsep peserta didik menjadi kuat,

sumber bisa berupa buku text, video pembelajaran, poster,

wawancara dengan ahli dan lain-lain.

C. Tugas dan Fungsi Pendidik

Pendidik sebagai ujung tombak pendidikan haruslah

dibekali dengan berbagai ilmu dalam mendidik peserta didik,

disertai pula dengan seperangkat latihan keterampilan

kependidikan. Pendidik yang menyadari tugasnya akan

mengerti bahwa selain menjadi pendidik, juga sebagai

penghubung antara lingkungan sekolah dan masyarakat.

Menurut Sukendar (2013) mengemukakan bahwa fungsi

dan tugas pendidik ada dua, yaitu, 1) transfer ilmu kepada

peserta didik seperti kepandaian, kecakapan dan pengalaman-

pengalaman, dan 2) membentuk sikap moral peserta didik

Page 22: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

14HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

menjadi lebih baik. Peserta didik dipersiapkan untuk menjadi

warga negara sesuai dengan Undang-undang Pendidikan yang

merupakan keputusan MPR No. 2 Tahun 1983 sebagai

perantara dalam belajar, maka pendidik adalah sebagai

pembimbing untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan.

Segala upaya yang dilakukan pendidik tidak selalu dapat

membentuk peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan.

Namun, pendidik akan selalu menjadi contoh dalam segala hal,

pendidik menjadi administrator dan manajer pendidik sebagai

perencana kurikulum, sebagai pemimpin, sebagai sponsor

dalam kegiatan anak-anak.

Seorang pendidik baru dikatakan sempurna jika fungsinya

sebagai pendidik dan juga berfungsi sebagai pembimbing.

Dalam hal ini pembimbing yang memiliki sarana dan

serangkaian usaha dalam memajukan pendidikan.

Membimbing dalam hal ini dapat dikatakan sebagai kegiatan

menuntun anak didik dalam perkembanganya dengan jelas

memberikan langkah dan arah yang sesuai dengan tujuan

pendidikan. Sebagai pendidik harus berlaku membimbing

dalam arti menuntun sesuai dengan kaidah yang baik dan

mengarahkan perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan

yang dicita-citakan serta ikut memecahkan persoalan-persoalan

dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak didik. Dengan

Page 23: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

15HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

demikian diharapkan menciptakan perkembangan yang lebih

baik pada diri peserta didik, baik perkembangan fisik maupun

mental.

Apabila dilihat dari rincian tugas dan tanggung jawab yang

harus dilaksanakan oleh pendidik. Menurut Uno (2012) bahwa

tugas guru adalah melaksanakan proses belajar mengajar dan

tugas yang berkaitan dengan penataan atau perencanaan tugas

tambahan. Sedangkan al-Abrasyl (1970) berpendapat bahwa, a)

pendidik harus memperlakukan peserta didik seperti anak

sendiri, b) tidak mengharapkan balas jasa, c) memberi nasihat

kepada peserta didik, d) membentuk peserta didik yang

berakhlak mulia dan, e) pendidik harus menerapkan ilmunya,

bukan hanya perkataan semata.

Sedangkan menurut Mulyasa (2008) bahwa ilmu yang

disampaikan oleh pendidik akan menjadi suatu kebenaran yang

tidak perlu diteliti lagi dan menjadi uswatun hasanah atau suri

tauladan yang baik bagi muridnya. Idris (2008) menyatakan

guru adalah orang dewasa yang bertanggung jawab

memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam hal

perkembangan jasmani dan ruhaniah untuk mencapai tingkat

kedewasaan, memenuhi tugasnya sebagai makhluk Tuhan,

makhluk individu yang mandiri, dan makhluk sosial.

Page 24: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

16HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat

diketahui bahwa tugas dan tanggung jawab pendidik bukan

hanya mengajar atau menyampaikan kewajiban kepada peserta

didik, akan tetapi membimbing mereka secara keseluruhan

sehingga terbentuk kepribadian muslim.

Menurut Roqib (2009) tugas guru adalah mengajar,

sedangkan tugas pendidik adalah mendidik, namun, term guru

dimaknai sebagai pendidik yaitu orang yang digugu

(diindahkan ajarannya) dan ditiru (prilakunya). Dilain sisi,

rancangan dan urutan tugas pendidik dalam upaya mendidik

adalah mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum,

memberikan contoh, dan membiasakan. Sabir (2015)

menambahkan guru memiliki tugas seperti memberi perintah,

larangan, menasehati, hadiah, pemberian kesempatan, dan

menutup kesempatan. Dengan demikian, dapat dipahami

bahwa tugas pendidik bukan hanya sekedar mengajar. Di

samping itu, ia bertugas sebagai motivator dan fasilitator dalam

proses pembelajaran, sehingga seluruh potensi peserta didik

dapat teraktualisasi secara baik dan dinamis.

Profesi pendidik adalah jabatan profesional yang memiliki

tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok

tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan

peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara

Page 25: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

17HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan

terpenuhi. Perencanaan serta pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar menjadi faktor penting tercapainya tujuan.

Keterampilan merencanakan dan melaksanakan proses

pembelajaran ini sesuatu yang erat kaitannya dengan tugas dan

tanggung jawab pendidik sebagai pengajar yang mendidik.

Pendidik mengandung arti yang sangat luas, tidak sebatas

memberikan bahan-bahan pengajaran, tetapi menjangkau etika

dan estetika perilaku dalam menghadapi tantangan kehidupan

dimasyarakat (Sanjaya, 2009).

Sanjaya (2009) menambahkan tugas mendidik lebih

menekankan pada pembentukan jiwa, karakter, dan

kepribadian berdasarkan nilai-nilai. Tugas mengajar lebih

menekankan pada pengembangan kemampuan penalaran.

Pendidik adalah pribadi yang mengagungkan akhlak peserta

didiknya. Pendidik merupakan pribadi penuh cinta terhadap

anak-anaknya (peserta didiknya). Hidup dan matinya

pembelajaran bergantung sepenuhnya kepada pendidik.

Pendidik merupakan pembangkit listrik kehidupan peserta

didik dimasa depan. Pendidik merupakan pemimpin bagi

murid-muridnya. Pendidik adalah pelayan bagi murid-

muridnya. Pendidik adalah orang terdepan dalam memberi

contoh sekaligus juga memberi motivasi atau dorongan

Page 26: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

18HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

kepada murid-muridnya. Di sinilah peran dan fungsi pendidik

begitu mulia yang kedudukannya menyamai Rasul Allah

SWT, yang diutus pada suatu kaum (umat manusia).

Soal-soal Latihan

1. Jelaskan makna belajar dan pembelajaran!

2. Jelaskan apa yang dimaksud startegi belajar mengajar!

Berikan contoh!

3. Berapa jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran?

Dan jelaskan !

4. Jelaskan apa yang menjadi tujuan strategi belajar mengajar!

5. Apa yang dimaksud metode, pendekatan dan teknik dalam

pembelajaran, jelaskan!

6. Apa perbedaan antara metode, pendekatan dan teknik

dalam pembelajaran, jelaskan!

7. Sebutkan dan jelaskan konsep strategi belajar mengajar

matematika!

8. Apa yang dimaksud dengan komponen belajar mengajar

matematika, jelaskan!

9. Ada lima komponen yang berpengaruh untuk mendapatkan

proses pembelajaran berjalan efektif, sebutkan dan

jelaskan!

10. Sebutkan dan jelaskan fungsi dan tugas pendidik, serta

berikan contoh!

Page 27: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

19HAKIKAT STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

11. Jelaskan mengapa seorang guru perlu memahami dan

menguasai strategi pembelajaran?

12. Kemukakan dan jelaskan upaya-upaya apa saja yang harus

dilakukan oleh seorang guru agar dapat menerapkan

strategi pembelajaran dengan baik. Jelaskan dan berikan

contoh!

Page 28: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

20TEORI BELAJAR MATEMATIKA

A. Teori Behaviorisme

Teori belajar Behaviorisme merupakan teori belajar yang

digagas oleh Gage dan Berliner serta sudah cukup lama

diterapkan oleh para pendidik di dunia. Teori ini berpendapat

bahwa perubahan tingkah laku merupakan hasil dari

pengalaman yang didapat. Pengukuran menjadi keutamaan

dalam teori ini, sebab pengukuran digunakan sebagai tolak

ukur perubahan tingkah laku. Teori ini juga dikenal dengan

model stimulus dan responnya, melihat peserta didik sebagai

individu yang pasif. Perilaku yang muncul akan semakin kuat

jika diberi penguatan dan akan hilang jika diberikan hukuman.

Teori behaviorisme menggunakan metode pelatihan dan

pembiasaan dalam proses pembelajaran.

Paham Behaviorisme tidak mengakui adanya bakat,

minat, perasaan peserta didik dalam belajar dan intelektualnya,

BAB IITEORI BELAJAR MATEMATIKA

“Tujuan Hidup Bukanlah Jadi Lebih Baik DariYang Lain, Tapi Jadi Lebih Baik Dari Diri Yang

Sebelumnya ”−Wayne W. Dyer

Page 29: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

21TEORI BELAJAR MATEMATIKA

hal ini dikarenakan teori behaviorisme memandang individu

hanyalah fenomena jasmaniah dan tidak memiliki aspek

mental. Proses belajar hanya melatih reflek yang nanti akan

menjadi suatu kebiasaan individu tersebut. Maka dapat

disimpulkan bahwaa proses belajar mengajar menurut aliran ini

menekankan pada pemberian stimulus dan respon yang

menjadi rutinitas peserta didik.

Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Andriyani, 2015).

Pernyataan tersebut didukung oleh Slavin (2000) bahwa belajar

merupakan interaksi antara stimulus dan respon. Perubahan

tingkah laku merupakan bukti bahwa seseorang sedang

mengalami proses belajar. Input yang berupa stimulus dan

respon sebagai outputnya. Segala bentuk rangsangan yang

diberikan pendidik disebut stimulus dan apapun

reaksi/tanggapan peserta didik terhadap rangsangan disebut

respon. Bentuk stimulus dan respon tidak dapat diamati dan

diukur, namun pemberian rangsangan dan respon peserta didik

dapat diukur. Maka dari itu, perlu diamati hal-hal penting yang

terjadi setelah stimulus diberikan, seperti perubahan perilaku

atau sikap seseorang.

Teori behaviorisme memiliki tujuan untuk menambah

pengetahuan dan aktivitas belajar sehingga pengetahuan yang

Page 30: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

22TEORI BELAJAR MATEMATIKA

sudah dipelajari peserta didik dapat terungkap kembali.

Pembelajaran lebih mengikuti kepada kurikulum yang berlaku

sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku

teks/buku wajib dengan penekanan pada keterampilan

mengungkapkan kembali isi buku teks/buku wajib tersebut.

Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil belajar.

Prinsip-prinsip dalam Teori Behavioristik antara lain:

a) Obyek psikologi adalah tingkah laku.

b) Semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek.

c) Mementingkan pembentukan kebiasaan.

d) Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri.

e) Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki

bentuk fisik harus dihindari.

Tokoh-tokoh Aliran Behaviorisme

1) Edward Lee Thorndike

Thorndike berpendapat bahwa interaksi antara stimulus

dan respon merupakan aktivitas belajar. Menurutnya apa saja

yang dapat merangsang aktivitas pikiran, alat indera atau

perasaan peserta didik merupakan stimulus, sedangkan apapun

reaksi yang muncul dari peserta didik ketika belajar merupakan

respon. Teori ini disebut juga teori koneksionisme atau

connectionism (S-R Bond) yang berasal dari eksperimen

Page 31: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

23TEORI BELAJAR MATEMATIKA

Thorndike terhadap seekor kucing dan menghasilkan hukum

belajar seperti berikut:

a) Law of Effect; artinya bahwa jika sebuah respon

menghasilkan efek yang memuaskan, maka hubungan

stimulus-respons akan semakin kuat. Sebaliknya,

semakin tidak memuaskan efek yang dicapai respons,

maka semakin lemah pula hubungan yang terjadi antara

stimulus-respons.

b) Law of Readiness; artinya bahwa kesiapan mengacu

pada asumsi bahwa kepuasan organisme itu berasal dari

pendayagunaan satuan pengantar (conduction unit),

dimana unit-unit ini menimbulkan kecenderungan yang

mendorong organisme untuk berbuat atau tidak berbuat

sesuatu.

c) Law of Exercise; artinya bahwa hubungan antara

stimulus dengan respons akan semakin bertambah erat,

jika sering dilatih dan akan semakin berkurang apabila

jarang atau tidak dilatih.

b) John Watson

John Watson merupakan pendiri aliran behaviorisme di

Amerika Serikat. Watson berpendapat bahwa psikologi harus

dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam.

Ia menekankan pentingnya pendidikan dalam perkembangan

Page 32: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

24TEORI BELAJAR MATEMATIKA

tingkahlaku. Kepercayaan Watson tentang pemberian situasi

tertentu kepada seorang anak akan membuat seorang anak

mempunyai sifat-sifat tertentu. Beberapa pandangan utama

Watson:

1. Psikologi mempelajari stimulus dan respons (S-R

psychology). Yang dimaksud dengan stimulus adalah

semua obyek di lingkungan, termasuk juga perubahan

jaringan dalam tubuh. Respon adalah apapun yang

dilakukan sebagai jawaban terhadap stimulus.

2. Watson berpandangan bahwa perilaku manusia ditentukan

oleh faktor luar diri, bukan berdasarkan keturunan,

perilaku yang terbentuk berasal dari hasil belajar secara

terus menerus.

3. Watson tidak mempercayai konsep insting, kecuali hal

yang bersifat refleks seperti bersin, merangkak, dan lain-

lain.

4. Menurut Watson apa yang diingat dan dilupakan

ditentukan oleh seringnya sesuatu digunakan/dilakukan.

Dengan kata lain, sejauh mana sesuatu dijadikan

kebiasaan. Faktor yang menentukan adalah kebutuhan.

5. Sumbangan utama Watson adalah ketegasan pendapatnya

bahwa perilaku dapat dikontrol dan ada hukum yang

Page 33: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

25TEORI BELAJAR MATEMATIKA

mengaturnya. Jadi psikologi adalah ilmu yang bertujuan

meramalkan perilaku.

c) Clark Leonard Hull

Clark Leonard Hull dilahirkan di Akron, New York, Hull

mengembangkan ide-ide baru di berbagai bidang terutama

psikologi belajar. Teori belajar Hull mengutamakan penguatan

atas pengetahuan yang telah dimiliki seseorang. Hull

melakukan berbagai eksperimen dengan rancangan berbagai

percobaan yang menghasilkan temuan baru. Salah satu hasil

percobaan Hull adalah tes bakat yang akan membuktikan

instrumental dalam perkembangan behaviorismenya. Prinsip-

prinsip utama teorinya Hull adalah:

1. Reinforcement adalah faktor penting dalam belajar yang

harus ada. Namun fungsi reinforcement bagi Hull lebih

sebagai drive reduction daripada satisfied factor.

2. Dalam mempelajari hubungan S - R yang diperlu dikaji

adalah faktor O yang mana merupakan suatu kondisi

internal dan sesuatu yang disimpulkan (inferred),

efeknya dapat dilihat pada faktor R yang berupa output.

3. Proses belajar baru terjadi setelah keseimbangan

biologis terjadi.

Hypothetico-deductive theory adalah teori belajar yang

dikembangkan Hull dengan menggunakan metode deduktif.

Page 34: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

26TEORI BELAJAR MATEMATIKA

Hull percaya bahwa pengembangan ilmu psikologi harus

didasarkan pada teori dan tidak semata-mata berdasarkan

fenomena individual (induktif).

d) Edwin Guthrie

Edwin Ray Guthrie lahir di Lincoln Nebrazka, Guthrie

merupakah ahli behavioristik yang percaya bahwa hukuman

(punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar.

Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu

mengubah tingkah laku seseorang. Teori ini menjelaskan

bahwa pendidik harus mampu melihat situasi dalam

memberikan stimulus dan respon. Peseta didik haruslah

diarahkan untuk menemukan konsep belajar yang benar.

Peserta didik harus dibimbing dalam melakukan kegiatan

belajar dan hukuman yang diberikan harus sesuai dengan

asumsi peserta didik. Namun, beberapa sekolah berpendapat

hukuman bukanlah bersifat edukatif dan tidak efektif dalam

memperbaiki perilaku peserta didik, hal ini tergantung dari

asumsi di lingkungan peserta didik.

Guthrie mengatakan bahwa hukuman yang diberikan

disaat yang tepat akan mengubah kebiasaan seseorang. Begitu

halnya dalam proses belajar mengajar. Namun, teori pemberian

hukuman ini mendapat kritikan dari beberapa ahli, alasannya

ialah:

Page 35: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

27TEORI BELAJAR MATEMATIKA

1. Perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh pemberian

hukuman bersifat sementara.

2. Dikhawatirkan ada dampak psikologis yang terjadi kepada

sipenerima hukuman.

3. Hukuman yang diberikan dapat menjadi dorongan si

penerima hukuman untuk melakukan hal-hal lain agar

terbebas dari hukuman, hal yang bersifat negatif maupun

positif.

e) Burrhus Frederic Skinner

Burrhus Frederic Skinner lahir di Susquehanna,

Pennsylvania, Skinner merupakan ahli psikologis yang

memandang bahwa hukuman bukanlah metode yang tepat

untuk mengontrol perilaku. Karena hukuman dapat

memberikan dampak negatif dan bertolak belakang dengan

keinginan si pengontrol. Salah satunya adalah mempengaruhi

emosional sipenerima hukuman, pemberian hukuman untuk

mengubah perilaku buruk hingga mempengaruhi emosional

seseorang bukanlah solusi yang tepat.

Skinner berpendapat bahwa ada dua bentuk penguatan,

yaitu penguat positif (positive reinforcers), danpenguat negatif

(negative reinforcers). Penguat negatif merupakan stimulus

yang digerakkan melalui penginderaan seseorang. Penguat

negatif merupakan hal-hal yang akan dihindari oleh individu.

Page 36: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

28TEORI BELAJAR MATEMATIKA

Penguat negatif berwujud stimulus pengindraan, suatu respon

bisa dikuatkan dengan memunculkan penguat positif atau

menghilangkan penguat negatif. Jika suatu stimulus terjadi

berkali-kali dengan disertai penguat positif, stimulus itu

cenderung untuk mampu menguatkan perilaku. Skinner

mengemukakan bahwa efek penguatan bersifat sederhana dan

langsung, namun efek hukuman bersifat tidak langsung dan

lebih sulit diprediksi.

Skinner terkenal dengan hukum belajar operant

conditioning, yaitu kondisi dimana perilaku dapat memberikan

dampak kepada lingkungan. Respons dalam operant

conditioning terjadi tanpa didahului oleh stimulus, melainkan

oleh efek yang ditimbulkan oleh reinforcer. Reinforcer itu

sendiri pada dasarnya adalah stimulus yang meningkatkan

kemungkinan timbulnya sejumlah respons tertentu, berikut

adalah hukum-hukum belajar Skinner:

1) Law of operant conditining yaitu jika timbulnya perilaku

diiringi dengan stimulus penguat, maka kekuatan perilaku

tersebut akan meningkat.

2) Law of operant extinction yaitu jika timbulnya perilaku

operant telah diperkuat melalui proses conditioning namun

tidak diiringi stimulus penguat, maka kekuatan perilaku

tersebut akan menurun bahkan musnah.

Page 37: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

29TEORI BELAJAR MATEMATIKA

B. Teori Kognitivisme

Teori kognitivisme berpandangan bahwa belajar

merupakan proses penemuan dan transformasi informasi-

informasi yang didapat. Kurt Lewin merupakan psikolgis asal

Jerman penganut teori kognitivisme. Ia berpendapat bahwa

seseorang yang sedang belajar dipandang sebagai orang yang

secara konstan memberikan informasi baru untuk

dikonfirmasikan dengan prinsip yang telah dimiliki, kemudian

merevisi prinsip tersebut apabila sudah tidak sesuai dengan

informasi yang baru diperoleh. Agar peserta didik mampu

melakukan kegiatan belajar, maka ia harus melibatkan diri

secara aktif.

Teori kognitivisme memiliki pandangan bahwa seseoarng

yang menerima informasi akan menyusun, menyimpan dan

menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan

pengetahuan yang telah ada. Selain itu, konsep belajar dalam

teori kognitivisme mengenal istilah asimilasi dan akomodasi.

Yaitu proses belajar secara kontinu antara individu dan

lingkungan sehingga menghasilkan perubahan pengetahuan

dan tingkah laku. Pembelajaran ini sangat tepat diterapkan

bersama dengan media-media pembelajaran yang konkret

untuk melatih peserta didik yang masih belum mampu berfikir

Page 38: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

30TEORI BELAJAR MATEMATIKA

abstrak. Teori ini menyatakan bahwa proses lebih penting dari

pada hasil, seperti berikut:

1. Belajar tidak sekedar melibatkan stimulus dan respon

tetapi juga melibatkan proses berfikir.

2. Ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seseorang melalui

proses interaksi yang terus menerus dengan lingkungan.

Beberapa teori dalam aliran kognitivisme

a) Teori Gestalt

Proses pembelajaran mengutamakan belajar yang

bermakna, sehingga tidak menimbulkan ambiguitas.

b) Teori Schemata Piaget

Teori ini mengatakan bahwa pengalaman kependidikan

harus dibangun di sekitar struktur kognitif peserta didik.

Struktur kognitif ini bisa dilihat dari usia serta budaya yang

dimiliki oleh peserta didik.

c) Teori Belajar Sosial Bandura

Bandura mempercayai bahwa model akan mempunyai

pengaruh yang paling efektif apabila mereka dianggap atau

dilihat sebagai orang yang mempunyai kehormatan,

kemampuan, status tinggi, dan juga kekuatan, sehingga dalam

Page 39: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

31TEORI BELAJAR MATEMATIKA

banyak hal seorang pendidik bisa menjadi model yang paling

berpengaruh.

d) Pengolahan Informasi Norman

Norman berpendapat bahwa seorang individu akan

menghubungkan materi yang baru ia temui dengan yang sudah

pernah diketahuinya, yang dalam teorinya disebut learning by

analogy. Pengajaran yang efektif memerlukan pendidik yang

mengetahui struktur kognitif peserta didik.

C. Teori Humanisme

Teori humanisme mengutamakan kebebasan peserta didik

dalam menyelesaikan permasalahan atau menemukan suatu

konsep belajar dengan caranya masing-masing, peserta didik

berperan sebagai subjek didik dan pendidik berperan sebagai

pengarah atau fasilitator. Pembelajaran aliran Humanisme

meletakkan peserta didik sebagai central dalam aktivitas

pembelajaran. Peserta didik menemukan pengalamannya

sendiri dalam belajar dan menggali potensi diri secara mandiri

semaksimal mungkin. Sehingga peserta didik tidak sekedar

hanya menerima informasi yang disampaikan pendidik.

Pendidik berperan menjadi fasilitator dengan memberi

motivasi dan memfasilitasi peserta didik dalam menemukan

pengalaman belajar. Peserta didik menerapkan metode yang

Page 40: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

32TEORI BELAJAR MATEMATIKA

dapat membuat peserta didik aktif, serta memberikan informasi

yang terstruktur. Peran pendidik sebagai fasilitator adalah

sebagai berikut:

1) Memperhatikan peserta didik dan menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan.

2) Menerapkan metode belajar yang bervariasi.

3) Merencanakan pembelajaran yang membuat peserta didik

aktif berinteraksi dengan teman satu tim atau teman

sekelas selama proses belajar mengajar.

4) Menyediakan sumber belajar yang luas dan tidak terbatas

serta mudah diakses oleh peserta didik.

5) Pendidik menjadi tempat untuk bertanya peserta didik

tanpa peserta didik merasa takut.

6) Pendidik menanggapi hasil pekerjaan peserta didik dengan

penuh motivasi agar peserta didik bersemangat.

7) Pendidik bersikap hangat dan meluruskan hal-hal yang

dianggap kurang relevan dengan cara yang santun.

8) Pendidik sebagai seorang manusia yang tidak selalu

sempurna, mau mengenali, mengakui dan menerima

keterbatasan-keterbatasan diri dengan cara mau dan senang

hati menerima pandangan yang lebih baik dari peserta

didik.

Page 41: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

33TEORI BELAJAR MATEMATIKA

Teori humanisme berhubungan erat dengan pendekatan

belajar yang dikemukan oleh Ausebel. Yaitu proses belajar

bermakna (Meaningfull Learning), materi yang sedang

dipelajari akan dihubungkan atau diasimilasikan dengan

pengetahuan sebelumnya. Namun, pendekatan belajar seperti

ini memerlukan motivasi dan pengalaman emosional agar

proses asimilasi pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif

yang dimiliki pendidik dapat terjadi.

Teori humanisme lebih menekankan kepada ide belajar

dalam bentuk yang paling ideal, artinya mengutamakan isi

yang dipelajari dari pada proses belajar. Teori belajar dapat

berupa apa saja asalkan tujuannya tercapai dengan optimal. Hal

ini menjadikan teori ini bersifat memilih yang terbaik dari

berbagai sumber metode teori walaupun kita ketahui dalam

suatu teori pembelajaran tentunya ada suatu unsur berupa

kelebihan dan kekurangannya tetapi humanisme

tidak mempermasalahkan unsur-unsur kelebihan dan

kelemahan yang terdapat pada teori-teori lain. Teori

humanisme akan memanfaatkan teori-teori apapun asalkan

tujuan utama memanusiakan manusia tercapai.

D. Teori Konstruktivisme

Teori Konstruktivisme memiliki perspektif bahwa belajar

merupakan konstruksi informasi yang masuk ke otak. Belajar

Page 42: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

34TEORI BELAJAR MATEMATIKA

yang bersifat konstruktif ini sering digunakan untuk

menggambarkan jenis belajar yang terjadi selama pemecahan

masalah yang kreatif di dalam kehidupan sehari-hari. Teori ini

mengatakan bahwa peserta didik yang menerima informasi

baru akan selalu memeriksa kebenaran dari informasi tersebut

dan merevisi prinsip-prinsip tersebut apabila sudah dianggap

tidak dapat digunakan lagi. Hal ini memberikan implikasi

bahwa peserta didik harus terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

Maka dari itu, teori konstruktivisme tidak hanya menerima

konsep, tetapi terjadi proses konstruksi pengetahuan melalui

pengalaman karena pengetahuan bukan bersifat pemberian,

namun berasal dari proses konstruksi pengetahuan setiap

peserta didik sehingga pengetahuan yang didapat lebih dikuasai

dan lama melekat dalam memori peserta didik.

Menurut konstruktivisme, belajar merupakan proses aktif

peserta didik mengkonstruksi arti, wacana, dialog, pengalaman

fisik, dan lain-lain. Belajar juga merupakan proses

mengasimilasi dan menghubungkan pengalaman atau informasi

yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki peserta

didik sehingga pengetahuannya berkembang. Berikut adalah

pandangan aliran kontruktivisme:

Page 43: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

35TEORI BELAJAR MATEMATIKA

1) Belajar merupakan proses membentuk makna dari apa

yang dilihat, dengar, rasakan, dan alami.

2) Konstruksi arti merupakan proses yang terus menerus.

Setiap kali berhadapan dengan fenomena atau persoalan

yang baru, peserta didik akan selalu mengadakan

rekonstruksi.

3) Belajar merupakan proses membentuk atau

mengembangkan pemikiran yang menuntut penemuan

dan pengaturan kembali pemikiran seseorang.

4) Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman peserta didik

dengan dunia fisik dan lingkungannya.

5) Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah

diketahui peserta didik, yaitu konsep-konsep, tujuan, dan

motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan

yang dipelajari.

Konstruktivisme menghendaki peserta didik harus

membangun pengetahuan di dalam benaknya sendiri. Pendidik

dapat membantu proses ini dengan cara mengajar yang

membuat informasi lebih bermakna dengan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan atau

menerapkan sendiri ide-ide mereka. Pendidik dapat memberi

peserta didik tangga yang dapat membantu peserta didik

mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi, namun harus

Page 44: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

36TEORI BELAJAR MATEMATIKA

diupayakan agar peserta didik sendiri yang memanjat tangga

tersebut. Oleh karena itu agar pembelajaran lebih bermakna

bagi peserta didik dan pendidik maka pendekatan

konstruktivisme merupakan solusi yang baik untuk dapat

diterapkan.

Kegiatan belajar adalah kegiatan yang aktif, dimana

peserta didik membangun sendiri pengetahuannya. Peserta

didik mencari arti sendiri dari yang mereka pelajari, ini

merupakan proses menyesuaikan konsep-konsep dan ide-ide

baru dengan kerangka berfikir yang telah ada dalam pikiran

mereka. Dalam hal ini peserta didik membentuk pengetahuan

mereka sendiri dan pendidik membantu sebagai mediator

dalam proses pembentukan itu. Oleh karena itu, pandangan

konstruktivisme lebih memfokuskan pada kesuksesan peserta

didik dalam mengorganisasikan pengalaman mereka dengan

kata lain peserta didik lebih berpengalaman untuk

mengonstruksikan sendiri pengetahuan mereka melalui

asimilasi dan akomodasi.

Soal-soal Latihan

1. Apa yang kamu ketahui tentang teori belajar?

2. Jelaskan pandangan teori behaviorisme tentang tujuan

pendidikan, kurikulum, proses pembelajaran, guru dan

siswa!

Page 45: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

37TEORI BELAJAR MATEMATIKA

3. Jelaskan konsep teori behaviorisme!

4. Sebutkan tokoh-tokoh aliran behaviorisme, dan jelaskan

pemahaman teori mereka masing-masing!

5. Sebutkan empat prinsip-prinsip dalam teori behaviorisme!

6. Apa yang harus dilakukan oleh guru jika hendak

menerapkan teori behaviorisme dalam proses

pembelajaran?

7. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari teori behaviorisme!

8. Jelaskan pandangan teori kognitivisme tentang tujuan

pendidikan, kurikulum, proses pembelajaran, guru dan

siswa!

9. Sebutkan tokoh-tokoh aliran behaviorisme, dan jelaskan

pemahaman teori mereka masing-masing!

10. Sebutkan dan jelaskan teori dalam aliran kognitivisme!

11. Apa yang harus dilakukan oleh guru jika hendak

menerapkan teori kognitisme dalam proses pembelajaran?

12. Jeleaskan kelebihan dan kelemahan teori kognitivisme!

13. Jelaskan pandangan teori humanisme!

14. Apa yang harus dilakukan oleh pendidik jika hendak

menerapkan teori humanisme?

15. Jelaskan kelebihan dan kelemahan teori humanisme!

16. Sebutkan dan jelaskan pandangan teori konstruktivisme!

Page 46: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

38TEORI BELAJAR MATEMATIKA

17. Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari teori belajar

konstruktivisme!

18. Apa yang harus dilakukan oleh pendidik jika hendak

menerapkan teori konstrutivisme dalam proses

pembelajaran?

19. Jelaskan perbedaan teori konstruktivisme dengan teori

behaviorisme!

20. Jelaskan perbedaan teori kognitivisme dengan teori

humanisme!

Page 47: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

39PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

A. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang dalam

proses belajar mengajar yang dipakai untuk membuat suasana

belajar yang efektif dan mendukung tercapainya tujuan yang

diharapkan. Pendekatan dalam belajar dikenal dengan dua jenis

pendekatan, yaitu :

a. Student Centered Learning (CTL) yaitu pendekatan belajar

yang berpusat pada siswa, proses pembelajaran dimana

peserta didik menjadi aktor dalam aktivitas belajar,

pendidik menjadi fasilitator yang memfasilitasi siswa untuk

berperan aktif dalam proses belajar mengajar, dan

b. Teacher Centered Learning (TCL), yaitu Pendekatan

belajar berpusat pada pendidik, dimana pada pendekatan ini

pendidik menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran.

BAB IIIPENDEKATAN PEMBELAJARANMATEMATIKA

“Usaha dan Keberanian Tidak Cukup TanpaTujuan dan Arah Perencanaan”

John F. Kennedy

Page 48: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

40PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Pendekatan-pendekatan diatas memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Namun, yang terpenting adalah

bagaimana seorang pendidik menerapkan pendekatan belajar

disaat tertentu. Pendekatan pembelajaran digunakan

berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa. Selain itu

pendekatan pembelajaran juga memiliki kerakteristik yang

dapat digunakan antara lain:

a) Identifikasi, menetapkan sasaran, menetapkan kualifikasi

output dan target yang ingin dicapai harus dilatari oleh

lingkungan.

b) Memilih cara yang paling efektif dalam mencapai sasaran.

c) Merancang alur proses belajar mengajar dari awal hingga

akhir.

d) Menetapkan kriteria dan standar sebagai tolak ukur

pencapaian pembelajaran yang telah ditetapkan.

Karekteristik yang ada akan lebih memudahkan dalam

membuat beberapa rumusan pencapaian dalam pembelajaran

dan dapat menepatkan pendekatan pembelajaran mana yang

tepat untuk digunakan. Setiap sumber daya dan lingkungan

belajar tidaklah sama, membutuhkan masukan dan pandangan

dari pemangku kepentingan. Seorang pendidik tidak boleh

memaksakan penerapan pendekatan yang sangat bertentangan

dengan kenyataan. Berkompromi dengan realita dapat menjadi

faktor informal yang dapat anda gunakan. Dalam posisi ini

Page 49: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

41PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

dibutuhkan beberapa faktor informal untuk kepentingan

bersama.

Definisi, teori dan konsep pendekatan pembelajaran menurut

para ahli:

a. Sagala (2005) pendekatan pembelajaran merupakan jalan

yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai

tujuan instruksional untuk suatu satuan instruksional

tertentu.

b. Sagala (2003) menyatakan bahwa pendekatan menjadi

suatu sudut pandang pendidik kepada peserta didik dalam

menilai, menentukan sikap dan perbuatan yang dihadapi

dengan harapan dapat menemukan solusi dalam

menciptakan suasana kelas yang nyaman dan

menyenangkan dalam proses pembelajaran.

c. Nurma (2009) berpendapat bahwa pendekatan lebih

menekankan pada strategi dan perencanaan. Pendekatan

juga dapat diartikan sebagai titik tolak dalam

melaksanakan pembelajaran kerena pendekatan yang

dipilih dapat membantu kita dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

d. Rusman (2013) berpendapat bahwa pendekatan dapat

diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita

terhadap proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk

Page 50: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

42PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

kepada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang

sifatnya masih sangat umum.

Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

pendekatan pembelajaran merupakan suatu pandangan yang

menentukan arah pelaksanaan atau kegiatan pembelajaran

berdasarkan karakteristik peserta didik dengan tujuan untuk

menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain,

pendekatan pembelajaran merupakan tata cara seorang

pendidik dalam mengelola kelas.

B. Macam-Macam Pendekatan Pembelajaran

Ada beberapa macam pendekatan pembelajaran yang

digunakan pada kegiatan belajar mengajar, antara lain:

a) Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual merupakan proses belajar

mengajar dengan pembelajaran bermakna melalui kegiatan-

kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung, siswa tidak

dilatih untuk menghafal, sekedar mengetahui, atau memahami,

namun siswa dialtih untuk menemukan suatu solusi dari

permasalahan yang diberikan hingga pemahaman konsep siswa

terbentuk. Maka dari itu, pendekatan kontestual mengutamakan

proses belajar dari pada hasil. Pendidik harus mampu

Page 51: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

43PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

menyusun strategi yang bervariatif dengan memberdayakan

peserta didik dalam setiap kegiatan belajar.

Ardiyanto (2013) mengatakan bahwa dalam pembelajaran

kontekstual, pendidik dapat menggunakan media hands on

activity dan memilih konteks pembelajaran yang tepat bagi

siswa dengan cara mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan

nyata dan lingkungan di mana anak hidup dan berada serta

dengan budaya yang berlaku dalam masyarakatnya.

Pemahaman, penyajian ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai

dan sikap yang ada dalam materi dikaitkan dengan apa yang

dipelajari dalam kelas dan dengan kehidupan sehari-hari.

Dengan memilih konteks secara tepat, maka siswa dapat

diarahkan kepada pemikiran agar tidak hanya berkonsentrasi

dalam pembelajaran di lingkungan kelas saja, tetapi diajak

untuk mengaitkan aspek-aspek yang benar-benar terjadi dalam

kehidupan mereka sehari-hari, masa depan mereka, dan

lingkungan masyarakat luas.

Dalam pendekatan kontekstual, pendidik lebih banyak

berurusan dengan strategi daripada memberi informasi.

pendidik bertugas mengelola kelas sebagai sebuah tim yang

bekerja bersama untuk merumuskan, menemukan sesuatu yang

baru bagi kelas yang dapat berupa pengetahuan, keterampilan

dari hasil “menemukan sendiri” dan bukan dari “apa kata

guru”. Penggunaan pembelajaran kontekstual memiliki potensi

Page 52: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

44PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

tidak hanya untuk mengembangkan ranah pengetahuan dan

keterampilan proses, tetapi juga untuk mengembangkan sikap,

nilai, serta kreativitas siswa dalam memecahkan masalah yang

terkait dengan kehidupan mereka sehari-hari melalui interaksi

dengan sesama teman, misalnya melalui pembelajaran

kooperatif, sehingga juga mengembangkan ketrampilan sosial

(social skills). Masita (2012) menyatakan bahwa pendekatan

kontekstual melibatkan siswa dalam masalah yang sebenarnya

dengan menghadapkan peserta didik pada bidang penelitian,

membantu mereka mengidentifikasi masalah yang konseptual

atau metodologis dalam bidang penelitian dan mengajak

mereka untuk merancang cara dalam mengatasi masalah.

b) Pendekatan Konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme adalah pendekatan yang

menjadi landasan berfikir dengan membangun sedikit demi

sedikit pengetahuan yang didapatkan dan hasil pengetahuan

tersebut diperluas dengan konteks yang terbatas serta tidak

secara tiba-tiba. Kelebihan konstruktivisme adalah peserta

didik dapat membimbing pengetahuannya secara mandiri dan

aktif melalui proses belajar yang continue antara pembelajaran

terdahulu dengan pembelajaran yang terbaru. Konsep-konsep

yang dibina pada struktur kognitif seorang akan berkembang

dan berubah apabila ia mendapat pengetahuan atau pengalaman

Page 53: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

45PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

baru. Seseorang akan dapat membina konsep dalam struktur

kognitifnya dengan menghubungkan pengetahuan baru dengan

pengetahuan yang sedia ada padanya dan proses ini dikenali

sebagai accretion. Selain itu, konsep-konsep yang ada pada

seseorang boleh berubah selaras dengan pengalaman baru yang

dialaminya dan ini dikenali sebagai penalaan (tuning)

Seseorang individu juga boleh membina konsep-konsep

dalam struktur kognitifnya dengan menggunakan analogi, yaitu

berdasarkan pengetahuan yang ada padanya. Konsep baru juga

boleh dibina dengan menggabungkan konsep-konsep yang

telah ada pada seseorang dan ini dikenali sebagai parcing.

Pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam proses

pembelajaran kerana belajar dibangun dengan membina konsep

sendiri melalui kegiatan menghubungkan perkara yang

dipelajari dengan pengetahuan yang telah ada pada mereka.

Kadir (2013) membuktikan bahwa penggunaan pendekatan

konstruktivisme telah mendapat pencapaian yang lebih tinggi

dan signifikan dari pada peserta didik yang diajar

menggunakan pendekatan tradisional. Sedangkan Sariningsih

(2014) juga turut membuktikan bahwa pendekatan

konstruktivisme dapat membantu peserta didik dalam

menemukan pemahaman dan pencapaian yang lebih tinggi.

Page 54: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

46PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

c) Pendekatan Deduktif-Induktif

Pendekatan Deduktif

Pendekatan deduktif ditandai dengan pemaparan konsep,

definisi dan istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran.

Pendekatan deduktif dilandasi oleh suatu pemikiran bahwa

proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik bila siswa

telah mengetahui letak persoalan dan konsep dasarnya .

Pendekatan Induktif

Ciri utama pendekatan induktif dalam pengolahan

informasi adalah menggunakan data untuk membangun konsep

atau untuk memperoleh pengertian. Data yang digunakan

mungkin merupakan data primer atau dapat pula berupa kasus-

kasus nyata yang terjadi dilingkungan.

Pembelajaran tradisional adalah pembelajaran dengan

pendekatan deduktif, memulai dengan teori-teori dan

meningkat ke penerapan teori. Di bidang sains dan teknik

dijumpai upaya mencoba pembelajaran dan topik baru yang

menyajikan kerangka pengetahuan, menyajikan teori-teori dan

rumus dengan sedikit memperhatikan pengetahuan utama

peserta didik. Pembelajaran dengan pendekatan deduktif

menekankan pada guru mentransfer informasi atau

pengetahuan.

Page 55: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

47PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Major (2006) menyatakan dalam pembelajaran dengan

pendekatan deduktif dimulai dengan menyajikan generalisasi

atau konsep. Dikembangkan melalui kekuatan argumen logika.

Contoh urutan pembelajaran: (1) definisi disampaikan; dan (2)

memberi contoh, dan beberapa tugas mirip contoh dikerjakan

siswa dengan maksud untuk menguji pemahaman siswa

tentang definisi yang disampaikan.

Alternatif pendekatan pembelajaran lainnya selain dengan

pembelajaran pendekatan deduktif adalah dengan pendekatan

induktif. Beberapa contoh pembelajaran dengan pendekatan

induktif misalnya pembelajaran inkuiri, pembelajaran berbasis

masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis

kasus, dan pembelajaran penemuan. Pembelajaran dengan

pendekatan induktif dimulai dengan melakukan pengamati

terhadap hal-hal khusus dan menginterpretasikannya,

menganalisis kasus, atau memberi masalah konstekstual, siswa

dibimbing memahami konsep, aturan-aturan, dan prosedur-

prosedur berdasar pengamatan siswa sendiri.

Major (2006) berpendapat bahwa pembelajaran dengan

pendekatan induktif efektif untuk mengajarkan konsep atau

generalisasi. Pembelajaran diawali dengan memberikan

contoh-contoh atau kasus khusus menuju konsep atau

generalisasi. Siswa melakukan sejumlah pengamatan yang

kemudian membangun dalam suatu konsep atau generalisasi.

Page 56: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

48PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Siswa tidak harus memiliki pengetahuan utama berupa

abstraksi, tetapi sampai pada abstraksi tersebut setelah

mengamati dan menganalisis apa yang diamati.

Pendekatan induktif-deduktif melatih siswa memecahkan

soal atau masalah. Winarso (2014) menyatakan bahwa induktif

dan deduktif dapat dipakai dalam membahas materi

pembelajaran. Pada prinsipnya matematika bersifat deduktif.

Matematika sebagai “ilmu” hanya diterima pola pikir deduktif.

Pola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan pemikiran

“yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan atau

diarahkan kepada hal yang bersifat khusus” Soedjadi (1994).

Dalam kegiatan memecahkan masalah siswa dapat terlibat

berpikir dengan dengan menggunakan pola pikir induktif, pola

pikir deduktif, atau keduanya digunakan secara bergantian.

d) Pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat

Pendekatan sains, teknologi dan masyarakat (STM)

merupakan the teaching and learning of science in the context

of human experience. Artinya, STM dipandang sebagai proses

pembelajaran disesuaikan dengan konteks pengalaman

manusia. Pendekatan ini melatih kreativitas, sikap ilmiah, dan

menggunakan konsep serta proses peserta didik dalam

kehidupan sehari-hari. Menurut Rintayati & Putro (2014)

bahwa STM merupakan approach is able to improve learning

Page 57: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

49PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

activity with character intelligent and creativity student. Maka

dari itu, pembelajaran STM haruslah diterapkan dengan cara

mengintegrasikan berbagai disiplin (ilmu) dalam rangka

memahami berbagai hubungan yang terjadi di antara sains,

teknologi dan masyarakat. Hal ini berarti bahwa pemahaman

kita terhadap hubungan antara sistem politik, tradisi

masyarakat dan bagaimana pengaruh sains dan teknologi

terhadap hubungan-hubungan tersebut menjadi bagian yang

penting dalam pengembangan pembelajaran di era sekarang ini.

Pandangan tersebut senada dengan pendapat NC State

University bahwa STM merupakan an interdisciplinery field of

study that seeks to explore a understand the many ways that

scinence and technology shape culture, values, and institution,

and how such factors shape science and technology. Dengan

demikian, maka STM adalah sebuah pendekatan yang

dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana sains dan teknologi

masuk dan merubah proses-proses sosial di masyarakat, dan

bagaimana situasi sosial mempengaruhi perkembangan sains

dan teknologi.

Hasil penelitian Jauhar (2018) yang menunjukkan bahwa

pembelajaran menggunakan pendekatan STM dapat mealatih

kreativitas, sikap, proses, dan konsep pengetahuan. Melalui

pendekatan STM ini pendidik sebagai fasilitator dan informasi

yang diterima siswa akan lebih lama diingat. Sebenarnya dalam

Page 58: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

50PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STM ini

tercakup juga adanya pemecahan masalah, tetapi masalah itu

lebih ditekankan pada masalah yang ditemukan sehari-hari,

yang dalam pemecahannya menggunakan rancangan prosedur

yang terlebih dahulu ditentukan.

e) Pendekatan Open-Ended

Pendekatan open-ended pendekatan belajar yang

menyajikan suatu problem yang dirancang agar memikiki multi

jawaban yang benar, dikenal dengan istilah problem tak

lengkap atau soal tebuka. Tujuan utamanya bukanlah untuk

mendapatkan jawaban tetapi bagaimana cara agar untuk sampai

pada jawaban. Dengan demikian, bukan hanya satu pendekatan

atau metode dalam mendapatkan jawaban.

Sifat “keterbukaan” dari suatu masalah dikatakan hilang

apabila hanya ada satu cara dalam menjawab permasalahan

yang diberikan atau hanya ada satu jawaban yang mungkin

untuk masalah tersebut. Contoh penerapan masalah open-ended

dalam kegiatan pembelajaran adalah ketika siswa diminta

mengembangkan metode, cara atau pendekatan yang berbeda

dalam menjawab permasalahan yang diberikan bukan

berorientasi pada jawaban (hasil) akhir.

Page 59: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

51PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

f) Pendekatan Saintifik

Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua

jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan

saintifik. Proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah,

yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam proses

pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, ranah sikap

menggunakan transformasi substansi atau materi ajar agar

peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah keterampilan

menggunakan transformasi substansi atau materi ajar agar

peserta didik tahu tentang “bagaimana”. Ranah keterampilan

menggunakan transformasi substansi atau materi ajar agar

peserta didik tahu tentang “apa”. Hasil akhir adalah

peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk

menjadi manusia yang baik dan manusia yang memiliki

kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak dari

peserta didik yang meliputi aspek keterampilan sikap, dan

pengetahuan.

Proses belajar dengan pendekatan saintifik terdiri atas lima

kegiatan, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan data atau

eksperimen, mengolah informasi dan mengkomunikasikan.

Dalam proses mengamati, peserta didik diharapkan dapat

menyaksikan tentang apa yang di sajikan pendidik, melalui

video atau alat peraga yang terkait materi, pendidik juga bisa

menampilkan gambar-gambar yang juga terkait dengan materi.

Page 60: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

52PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Selain itu pengamatan juga dapat dilakukan pada saat guru

melakukan simulasi. Setelah itu, peserta didik merumuskan

pertanyaan yang nanti akan diperoleh melalui proses

pengamatan terhadap media yang ditampilkan oleh pendidik,

selanjutnya peserta didik mengumpulkan informasi. Informasi

yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan yang sudah

dibuat, informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber

belajar seperti buku, perpustakaan, internet dan lain-lain.

Informasi yang telah didapat diolah dan dipresentasikan

bersama teman-teman yang lain untuk saling berbagi informasi.

g) Pendekatan Realistic

Pendekatan realistik adalah salah satu pendekatan

pembelajaran matematika yang menekankan pada keterkaitan

antar konsep-konsep matematika dengan pengalaman sehari-

hari. Dalam pembelajaran realistik, dunia nyata dijadikan

sebagai sunber pemunculan konsep matematika. Pengenalan

konsep-konsep matematika dilakukan dengan menghadapkan

siswa pada masalah dari kehidupan mereka, pengalaman

mereka, atau apa yang pernah mereka lihat atau dengar, tetapi

yang mereka anggap sebagai kenyataan sehingga siswa segera

melibatkan dirinya dalam kegiatan belajar secara bermakna.

Page 61: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

53PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Pendekatan realistik sejalan dengan teori belajar yang

lainnya. Ada lima karakteristik dalam pendekatan realistik,

yaitu:

1. Masalah-masalah disajikan berdasarkan konteks dunia

nyata atau yang dapat dibayangkan oleh siswa.

2. Menggunakan pengembangan model-model yang dibuat

sendiri oleh peserta didik yang berguna untuk

menjembatani peserta didik dari situasi real ke situasi

abstrak.

3. Siswa memproduksi sendiri dan mengkonstruksi sendiri

sehingga dapat membimbing para siswa dari level

matematika informal menuju matematika formal.

4. Interaksi sebagai karakteristik dari proses pembelajaran

matematika.

5. Membuat jalinan antar topik atau antar pokok disebut

“intertwinment”.

Secara umum, pendekatan realistik melatih siswa

menemukan kembali konsep-konsep belajar yang pernah ada

atau bila memungkinkan siswa dapat menemukan konsep-

konsep yang belum pernah di temukan.

h) Pendekatan Etnomatematika

Menurut Agasi & Wahyuono (2016) pendekatan

etnomatematika merupakan pendekatan yang digunakan untuk

Page 62: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

54PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

menghubungkan antara realitas budaya dilingkungan peserta

didik dengan matematika saat proses belajar mengajar.

Etnomatematika telah diterapkan diberbagai negara, salah

satunya adalah Jepang. Etnomatematika memiliki pengertian

yang lebih luas dari hanya sekedar etno (etnis) atau suku.

pengajaran matematika di sekolah memang terlalu bersifat

formal. Oleh sebab itu pembelajaran matematika sangat perlu

memberikan muatan antara matematika dalam dunia sehari-hari

yang berbasis pada budaya lokal dengan matematika sekolah.

Pendekatan etnomatematika menggunakan pembelajaran

berbasis budaya lokal dimana peserta didik belajar tentang

budaya, belajar dengan budaya, dan belajar melalui budaya.

Namun pendidik haruslah memperhatika empat hal penting

dalam menerapkan pendekatan etnomatematika, yaitu substansi

dan kompetensi bidang ilmu/bidang studi, kebermaknaan dan

proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta peran

budaya. Pendidik mengaitkan budaya lokal yang ada

dilingkungan peserta didik dan menjadikannya media untuk

memperkenalkan subtansi dari matematika.

Soal-soal Latihan

1. Apa pengertian dari pendekatan pembelajaran?

2. Ada 2 jenis pendekatan, sebutkan dan jelaskan!

3. Sebutkan karakteristik pendekatan pembelajaran!

Page 63: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

55PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

4. Sebutkan dan jelaskan macam–macam pendekatan

pembelajaran yang digunakan pada kegiatan belajar

mengajar!

5. Apa yang harus dilakukan oleh guru jika hendak

menggunakan pendekatan kontekstual dalam

pembelajaran!

6. Apa kelebihan dan kelemahan dari pendekatan

kontekstual?

7. Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual?

8. Apa kelebihan dan kelemahan dari pendekatan

konstruktivisme?

9. Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan konstruktivisme?

10. Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan induktif dan deduktif?

11. Apa kelebihan dan kelemahan dari pendekatan sains,

teknologi dan masyarakat (STM)?

12. Apa yang harus dilakukan oleh guru jika hendak

menggunakan pendekatan sains, teknologi, dan masyarakat

(STM) dalam proses pembelajaran?

13. Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan open ended? Jelaskan!

14. Apa kelebihan dan kelemahan dari pendekatan saintifik?

Page 64: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

56PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

15. Bagaimana proses belajar mengajar dengan menggunakan

pendekatan saintifik? Jelaskan!

16. Apa kelebihan dan kelemahan dari pendekatan realistic?

17. Bagaimana proses belajar mengajar dengan menggunakan

pendekatan realistic?

18. Sebutkan karakteristik dalam pendekatan realistic!

19. Apa kelebihan dan kelemahan dari pendekatan

etnomatematika?

Page 65: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

57METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

A. Pengertian Metode Mengajar

Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi

unsur-unsur manusiawi adalah suatu proses dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan belajar

mengajar dibutuhkan suatu metode pembelajaran untuk

menyampaikan materi yang diajarkan oleh pendidik secara

efektif dan efisien untuk mempermudah mencapai tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai.

1. Pengertian Metode

Menurut Muhinnin (2011) metode adalah suatu prosedur

yang sistematis digunakan untuk melihat gejala atau fenomena

kejiwaan. Di sisi lain, Djamarah & Zain (2010) mengatakan

bahwa metode memiliki kedudukan sebagai alat motivasi

BAB IVMETODE PEMBELAJARANDALAM MATEMATIKA

“Jika Kau Menginginkan Sesuatu Dalam Hidupmuyang tak pernah kau punya. Kau harus

melakukan sesuatu yang belum pernah kaulakukan”

JD Houson

Page 66: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

58METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

ekstrinsik, sebagai strategi pengajaran dan juga sebagai alat

untuk mencapai tujuan. Maka dari itu, dapat dipahami bahwa

metode merupakan suatu cara atau jalan yang digunakan oleh

pendidik untuk menyampaikan materi pelajaran dan digunakan

untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan baik tujuan

belajar maupun tujuan mangajar.

2. Pengertian Mengajar

Mengajar adalah aktivitas mengelola, mengatur,

mengorganisasi lingkungan hingga terbentuknya proses belajar.

Lingkungan yang dimaksud tidak hanya kelas, namun juga

meliputi media, pendidik, laboratorium, perpustakaan dan lain-

lain yang berkaitan dengan kegiatan belajar peserta didik.

Maka dari itu, mengajar merupakan aktivitas pendidik dengan

menggunakan perangkat pembelajaran untuk membimbing

peserta didik dalam pembentukan karakternya. Pendidik harus

terus menerus mempersiapkan rancangan kegiatan agar

penyampaian informasi kepada peserta didik lebih efektif dan

memperkuat pemahaman konsepnya.

3. Pengertian Metode Mengajar

Metode mengajar merupakan konsep atau prosedur yang

telah dirancang untuk melakukan aktivitas belajar, khususnya

kegiatan penyajian materi pelajaran kepada peserta didik.

Sutikno (2009) berpendapat bahwa metode pembelajaran

adalah cara-cara dalam menyajikan materi pelajaran yang

Page 67: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

59METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada

diri peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Rahman & Maarif (2014)

menjelaskan bahwa metode mengajar adalah suatu aktivitas

pendidik dalam menjalin hubngan dengan peserta didik pada

saat proses belajar mengajar. Selanjutnya Muhibbin (2011)

mengatakan bahwa metode mengajar adalah cara yang berisi

prosedur untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, khususnya

kegiatan penyajian materi pada peserta didik.

Jadi, dapat dipahami bahwa metode mengajar atau metode

pengajaran merupakan suatu cara yang digunakana pendidik

dalam menyajikan dan menyampaikan informasi berupa

pengetahuan, keterampilan, atau sikap agar tujuan

pembelajaran tercapai dengan efektif dan efesien.

B. Faktor-Faktor Penentu Metode Mengajar

Pemilihan metode dalam belajar mengajar tidaklah

sembarangan. Perlu adanya pertimbangan atas beberapa faktor

yang memungkinkan terjadi. Sebagai suatu cara, metode

tidaklah berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain. Maka itu, pendidik harus mengerti, memahami dan

mempedomaninya ketika akan melaksanakan pemilihan dan

penentuan metode. Tanpa mengindahkan hal ini, metode yang

dipergunakan tidak akan berjalan efektif.

Page 68: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

60METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

Setiap metode mempunyai sifat masing-masing, baik

mengenai kelebihan-kelebihannya maupun kelemahan-

kelemahannya. Pendidik akan lebih mudah menetapkan metode

yang paling serasi untuk situasi dan kondisi yang khusus

dihadapinya. Pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi

oleh beberapa faktor, sebagai berikut:

a. Peserta Didik

Peserta didik merupakan individu berpotensi yang menjadi

tujuan akhir pendidikan. Di sekolah, pendidik berkewajiban

untuk mendidiknya. Dalam proses belajar mengajar di kelas,

pendidik langsung berhadapan dengan peserta didik yang

memiliki karakteristik berbeda-beda. Berbagai status sosial,

ekonomi serta jenis kelamin, pada intinya, dari aspek fisik ini

selalu ada perbedaan dan persamaan pada setiap peserta didik.

Dilihat dari aspek psikologis, perilaku peserta didik selalu

menunjukan perbedaan, ada yang pendiam, ada yang kreatif,

ada yang suka bicara, ada yang tertutup (introver), ada yang

terbuka (ekstrover), ada yang pemurung, ada yang periang, dan

sebagainya. Semua perilaku peserta didik tersebut mewarnai

suasana kelas. Jumlah peserta didik yang cenderung banyak

rentan akan konflik dan sukar diatur.

Semua perbedaan yang ada pada masing-masing peserta

didik tentu mempengaruhi penentuan dan pemilihan metode

yang akan diterapkan dalam menciptakan suasana belajar

Page 69: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

61METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

mengajar yang efektif demi demi tercapainya tujuan pengajaran

yang telah dirumuskan secara operasional. Dengan demikian,

jelas bahwa kematangan peserta didik yang bervariasi

mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pengajaran.

b. Tujuan Pembelajaran

Tujuan merupakan target akhir yang ingin dicapai, tujuan

mengajar juga diartikan sebagai tempat yang dituju dalam

proses belajar mengajar. Secara hierarki tujuan itu bergerak

dari yang rendah hingga yang tinggi, yaitu tujuan instruksional

dan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pembelajaran

merupakan tujuan intermedier (antara), yang menjadi taget

pencapaian dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Tujuan

pembelajaran dikenal ada dua, yaitu TIU (Tujuan Instruksional

Umum) dan TIK (Tujuan Instruksional Khusus).

Perumusan tujuan instruksional khusus, misalnya akan

mempengaruhi kemampuan yang terjadi pada diri peserta

didik. Proses pengajaran pun dipengaruhinya. Demikian juga

penyeleksian metode yang harus pendidik gunakan di kelas.

Metode yang pendidik pilih harus sejalan dengan taraf

kemampuan yang hendak diisi ke dalam diri setiap peserta

didik. Artinya, metode haruslah tunduk kepada kehendak

tujuan dan bukan sebaliknya. Karena itu, kemampuan yang

bagaimana yang dikehendaki oleh tujuan, maka metode harus

mendukung sepenuhnya.

Page 70: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

62METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

c. Suasana Pembelajaran

Suasana pembelajaran merupakan lingkungan belajar

peserta didik, suasana pembelajaran yang diciptakan pendidik

sebaiknya tidak monoton atau sama dari hari ke hari. Pendidik

dituntut untuk kreatif menciptakan suasana atau lingkungan

belajar yang baru bagi peserta didik, seperti suasana belajar

mengajar di alam terbuka, yaitu diluar ruang sekolah. Untuk

itu, pendidik perlu memilih metode yang tepat dan sesuai

dengan kondisi yang diciptakan. Di lain waktu, sesuai dengan

sifat bahan dan kemampuan yang ingin dicapai oleh tujuan,

maka pendidik menciptakan lingkungan belajar peserta didik

secara berkelompok. Dalam hal ini tentu saja pendidik telah

memilih metode mengajar untuk mentransfer informasi kepada

peserta didiknya, yaitu metode problem solving. Demikian,

situasi yang diciptakan pendidik mempengaruhi pemilihan dan

penentuan metode mengajar.

d. Fasilitas Pembelajaran

Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan

dan penentuan metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan

yang menunjang belajar peserta didik di sekolah. Lengkap

tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan

metode mengajar. Ketiadaan alat peraga, laboratorium

matematika, biologi maupun fasilitas lain kurang mendukung

penggunaan metode eksperimen atau metode demonstrasi.

Page 71: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

63METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

Demikian juga halnya ketiadaan mempunyai fasilitas olahraga,

tentu sukar bagi pendidik menerapkan metode latihan. Justru

itu, keampuhan suatu metode mengajar akan terlihat jika faktor

lain mendukung.

e. Pendidik

Setiap pendidik mempunyai kepribadian yang berbeda.

Seorang pendidik misalnya kurang suka berbicara, tetapi

seorang pendidik yang lain suka berbicara. Seorang pendidik

yang bergelar sarjana pendidikan dan kependidikan, berbeda

dengan pendidik yang sarjana bukan pendidikan dan

kependidikan di bidang penguasaan ilmu kependidikan dan

kependidikan. Pendidik yang sarjana pendidikan dan

kependidikan barangkali lebih banyak menguasai metode-

metode mengajar, karena memang dibentuk sebagai tenaga ahli

di bidang kependidikan dan wajar saja dia menjiwai dunia

pendidik.

Dengan demikian, dapatlah dipahami bahwa kepribadian,

latar belakang pendidikan, dan pengalaman mengajar adalah

permasalahan intern pendidik yang dapat mempengaruhi

pemilihan dan penentuan metode mengajar. Sebagai

penyegaran kembali dari inti kesan atau uraian tersebut

dapatlah diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

metode mengajar, yaitu peserta didik, tujuan, situasi, fasilitas

dan pendidik.

Page 72: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

64METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

C. Jenis-Jenis Metode Mengajar

Pada pembahasan terdahulu telah banyak dibicarakan

mengenai Faktor-faktor penentu metode belajar mengajar yang

sesuai dengan tujuan dan kondisi psikologis peserta didik.

Pembahasan berikut akan membicarakan masalah jenis-jenis

metode mengajar secara global untuk memberikan tambahan

wawasan umum. Metode-metode mengajar yang diuraikan

berikut ini adalah:

1. Metode Proyek

Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran

yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari

berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya

secara keseluruhan dan bermakna. Penggunaan metode ini

bertolak dari anggapan bahwa pemecahan masalah tidak akan

tuntas bila tidak ditinjau dari berbagai segi. Dengan kata lain,

pemecahan setiap masalah perlu melibatkan peserta didik,

bukan hanya melibatkan berbagai mata pelajaran atau bidang

studi saja, melainkan hendaknya melibatkan berbagai mata

pelajaran yang ada kaitan dan sumbangannya bagi pemecahan

masalah tersebut, sehingga setiap masalah dapat dipecahkan

secara keseluruhan yang berarti. Dalam penggunaannya metode

proyek memiliki kelebihan dan kekurangan.

a) Kelebihan Metode Proyek

Beberapa kelebihan metode proyek antara lain:

Page 73: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

65METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

1) Memperluas sudut pandang peserta didik dalam

menggunakan segala bidang ilmu untuk memecahkan

sebuah permasalahan.

2) Membiasakan peserta didik dalam menerapkan

pengetahuan dalam menemukan solusi dari

permasalahan.

3) Metode ini sesuai dengan prinsip-prinsip didaktik

modern yang dalam pengajaran perlu diperhatikan:

Kemampuan individual peserta didik dan kerja

sama dalam kelompok.

Bahan pelajaran tidak terlepas dari kehidupan

nyata yang penuh dengan masalah.

Pengembangan aktivitas, kreativitas dan

pengalaman peserta didik banyak dilakukan.

Agar teori dan praktik, sekolah dan kehidupan

masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak

terpisahkan.

b) Kekurangan Metode Proyek

Metode ini memiliki kekurangan, antara lain:

1) Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini, baik

secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang

pelaksanaan metode ini.

Page 74: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

66METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

2) Pemilihan topik unit yang tepat sesuai dengan

kebutuhan peserta didik, fasilitas yang memadai serta

sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah

merupakan pekerjaan yang mudah.

3) Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat

mengaburkan pokok unit yang dibahas.

2. Metode Eksperimen

Metode eksperimen (percobaan) adalah cara transfer

informasi di mana peserta didik melakukan percobaan dan

terlibat langsung serta membuktikan sendiri sesuatu yang

dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode

percobaan ini peserta didik diberi kesempatan untuk

mengalami sendiri atau melakukan sendiri melalui suatu

proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan

dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek,

keadaan, atau proses sesuatu. Dengan demikian, peserta didik

dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau

mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik

kesimpulan atas proses yang dialaminya itu. Namun, metode

eksperimen memiliki kelebihan dan kekurangan dalam

penerapannya sebagai metode pembelajaran, yaitu:

Page 75: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

67METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

a) Kelebihan Metode Eksperimen

Metode eksperimen memiliki beberapa kelebihan antara

lain:

1) Kepercayaan peserta didik atas ilmu yang ia dapat dari

hasil percobaanya sendiri membuat kepercayaan

terhadap kebenaran ilmu tersebut semakin meningkat.

2) Menggali segala potensi atau ide-ide peserta didik

untuk hal-hal baru atau terobosan-terobosan baru

dengan penemuan dari hasil percobaannya dan

bermanfaat bagi masyarakat.

3) Meningkatkan kepercayaan diri peserta didik dalam

belajar.

b) Kekurangan Metode Eksperimen

Metode eksperimen mengandung beberapa kekurangan,

antara lain:

1) Metode ini tidak bisa digunakan pada beberapa bidang

keilmuan tertentu.

2) Alat dan bahan yang digunakan dalam metode ini

tidak selalu mudah diperoleh dan relatif mahal.

3) Metode eksperimen memerlukan kesabaran, keuletan,

dan ketelitian.

4) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang

diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu

Page 76: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

68METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

yang berada di luar jangkauan kemampuan atau

pengendalian.

3. Metode Tugas dan Resitasi

Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian

bahan di mana pendidik memberikan tugas tertentu agar

peserta didik melakukan kegiatan belajar. Namun, pengerjaan

tugas yang diberikan oleh pendidik dapat dilakukan di dalam

kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di

rumah peserta didik, atau di mana saja asal tugas itu dapat

dikerjakan. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan

pelajaran terlalu banyak, sementara waktu sedikit. Artinya,

banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu kurang

seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu

yang ditentukan, maka metode inilah yang biasanya pendidik

gunakan untuk mengatasinya.

Metode tugas dan resitasi tidaklah sama seperti pekerjaan

rumah (PR) tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi

merangsang peserta didik untuk aktif belajar, baik secara

individual maupun secara kelompok. Karena itu, tugas dapat

diberikan secara individual, atau dapat pula secara kelompok.

Tugas yang dapat diberikan kepada peserta didik ada berbagai

jenis. Hal ini bergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti

Page 77: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

69METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

tugas meneliti, menyusun laporan (lisan/tulisan), tugas motorik

(pekerjaan motorik), tugas di laboratorium, dan lain-lain.

Langkah-langkah yang harus diterapkan dalam

menggunakan metode tugas atau resitasi, yaitu:

Fase Pemberian Tugas

Tugas yang diberikan kepada peserta didik hendaknya

mempertimbangkan:

Tujuan yang akan dicapai.

Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga peserta

mengerti apa yang ditugaskan tersebut.

Sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan

peserta didik.

Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas

tersebut.

Langkah Pelaksanaan Tugas

Diberikan bimbingan/pengawasan oleh pendidik.

Diberikan dorongan sehingga peserta mau bekerja.

Diusahakan/dikerjakan oleh peserta didik sendiri, tidak

menyuruh orang lain.

Dianjurkan agar peserta didik mencatat hasil-hasil yang

ia peroleh dengan baik dan sistematik.

Page 78: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

70METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

Fase Mempertanggungjawabkan Tugas

Hal yang harus dikerjakan pada fase ini:

Laporan peserta didik baik lisan/tulisan dari apa yang

telah dikerjakannya.

Ada tanya jawab/diskusi kelas.

Penilaian hasil pekerjaan peserta didik baik dengan tes

maupun nontes atau cara lainnya.

Fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut

“resitasi”. Metode tugas dan resitasi mempunyai beberapa

kelebihan dan kekurangan, antara lain:

a). Kelebihan Metode Tugas

1) Lebih merangsang peserta didik dalam melakukan

aktivitas belajar individual ataupun kelompok.

2) Melatih kemandirian belajar peserta didik di luar

pengawasan pendidik.

3) Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab peserta didik.

4) Melatih dan merangsang kreativitas peserta didik.

b). Kekurangan Metode Tugas

1) Keaslian hasil pekerjaan yang dikerjakan peserta didik

menjadi tidak terkontrol.

2) Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif

mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota

tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak

berpartisipasi dengan baik.

Page 79: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

71METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

3) Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan

perbedaan individu peserta didik.

4) Sering memberikan tugas yang monoton (tidak

bervariasi) dapat menimbulkan kejenuhan peserta didik.

4. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah cara transfer informasi pelajaran, di

mana peserta didik dihadapkan kepada suatu permasalahan

yang dapat berupa pernyataan atau hal yang bersifat

problematic untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Diskusi

merupakan teknik belajar mengajar yang dilakukan oleh

seorang pendidik di sekolah. Di dalam diskusi ini proses

belajar mengajar terjadi, di mana interaksi antara dua atau lebih

individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman,

informasi, memecahkan masalah, dapat terjadi juga semuanya

aktif, tidak ada yang pasif sebagai pendengar saja. Metode

diskusi memiiki kelebihan dan kekurangan diantaranya adalah:

a). Kelebihan Metode Diskusi

1) Melatih kreativitas peserta didik melalui gagasan, ide,

dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.

2) Melatih rasa menghargai terhadap pendapat orang lain.

3) Memperkaya wawasan.

4) Melatih siswa untuk terbiasa bermusyawarah dalam

mendiskusikan pemecahan masalah.

b). Kekurangan Metode Diskusi

Page 80: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

72METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

1) Pembicaraan terkadang menyimpang, sehingga

memerlukan waktu yang panjang.

2) Metode diskusi tidak efektif diterapkan pada kelomok

dengan jumlah besar.

3) Informasi yang diterima peserta didik terbatas.

4) Metode diskusi biasanya didominasi oleh peserta didik

yang ingin menonjolkan diri.

5. Metode Ekspositori

Metode ini merupakan metode yang mengutamakan

transfer informasi pengetahuan secara verbal agar peserta didik

dapat menguasai konsep materi pelajaran secara optimal.

Metode ini dikenal dengan pembelajaran langsung (direct

instruction). Yang menekankan pada proses bertutur dan

menemukan materi yang diberikan, maka sering juga

dinamakan istilah metode chalk and talk. Metode ini

menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada

pendidik (teacher centered learning). Pendidik menyampaikan

materi secara terstruktur agar ilmu tersampaikan dengan

efektif, karena metode ini berfokus kepada adalah kemampuan

akademik siswa (academic achievement student).

Page 81: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

73METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

a). Kelebihan Metode Ekspositori

1) Metode ini membantu pendidik untuk mengetahui

tingkat pemahaman peserta didik dalam menguasai

bahan pelajaran yang telah dipelajari.

2) Metode ini membantu keterbatasan waktu yang dimiliki

pendidik agar materi pelajaran yang cukup banyak

dapat dikuasai peserta didik.

3) Peserta didik dilatih untuk mengobservasi suatu materi

pelajaran melalui demonstrasi.

4) Sangat efektif digunakan pada jumlah peserta diidk

yang besar.

b). Kelemahan Metode Ekspositori

1) Metode ini hanya efektif untuk peserta didik yang

mampu mendengar dan memperhatikan dengan baik.

2) Metode ini mengesampingkan perbedaan karakteristik

peserta didik seperti perbedaan pengetahuan, bakat,

minat dan gaya belajar peserta didik.

3) Metode ini tidak mendukung tumbuhkembangnya

kemampuan interpersonal, berpikir kritis dan sosialisasi

peserta didik.

4) Metode ini membutuhkan kesiapan pendidik, mulai dari

pengetahuan, motivasi, antusiasme dan kemampuan

mengelola kelas.

Page 82: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

74METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

5) Metode pembelajaran ini bersifat one-way

communication yaitu pembelajaran terjadi pada satu

arah dimana pendidik lebih berperan aktif sehingga

pengetahuan yang didapat peserta didik hanya.

6. Metode Demontrasi

Metode demontrasi merupakan metode pembelajaran

dengan memperagakan atau mempertunjukan kepada peserta

didik suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang

dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai

dengan penjelasan lisan. Proses transfer informasi kepada

peserta didik akan lebih real dan dapat dibayangkan peserta

didik, sehingga pemahaman terbentuk dengan baik, peserta

didik langsung dapat mengamati apa yang diperlihatkan selama

pelajaran berlangsung.

Metode ini digunakan untuk mentransfer gambaran kepada

peserta didik yang lebih jelas tentang hal-hal yang

berhubungan dengan proses mengatur, membuat sesuatu,

proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau

menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk

sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan

untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu. Metode

demontrasi mempunyai kelebihan dan kekurangannya, sebagai

berikut:

Page 83: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

75METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

a) Kelebihan Metode Demontrasi

1) Pembelajaran menjadi lebih nyata, jelas dan konkrit

sehingga apa yang dibayangkan peserta didik tidak

abstrak dan verbalisme.

2) Pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami peserta

didik.

3) Suasana pembelajaran menjadi lebih menarik.

4) Melatih kemampuan pengamatan peserta didik dengan

menghubungkan antara antara teori dengan kenyataan,

dan mencoba melakukannya sendiri.

b) Kekurangan Metode Demontrasi

1) Keterampilan khusus pendidik dalam

mendemonstrasikan pembelajaran sangat dibutuhkan,

agar pembelajaran lebih efektif.

2) Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang

memadai tidak selalu tersedia dengan baik.

3) Metode ini memerlukan perencanaan yang sangat

matang dan waktu yang cukup panjang.

7. Metode Problem Solving

Metode problem solving disebut metode pemecahan

masalah merupakan metode belajar sekaligus metode yang

mampu melatih kemampuan berpikir peserta didik, metode ini

dapat dikombinasikan dengan metode lain agar tujuan

Page 84: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

76METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

pembelajaran tercapai, mulai dari mengumpulkan data sampai

kepada penarikan kesimpulan. Penggunaan metode ini dengan

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Permasalahan yang diberikan kepada peserta didik harus

sesuai dengan taraf kemampuannya.

b. Mengumpulkan data dalam menemukan solusi dari

masalah, seperti bertanya, meneliti, membaca buku dan

lain-lain.

c. Membuat hipotesis atau jawaban sementara dari masalah

tersebut. Jawaban sementara dibuat berdasarkan data yang

didapatkan.

d. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam

langkah ini peserta didik harus berusaha memecahkan

masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban

tersebut betul-betul cocok. Apakah sesuai dengan jawaban

sementara atau sama sekali tidak sesuai.

e. Menarik kesimpulan. Artinya peserta didik harus sampai

kepada kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah

tadi.

Metode problem solving mempunyai kelebihan dan

kekurangan sebagai berikut:

Page 85: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

77METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

a) Kelebihan Metode Problem Solving

1) Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah

menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya

dengan dunia kerja.

2) Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah

dapat membiasakan para peserta didik menghadapi dan

memecahkan masalah secara terampil.

3) Metode ini merangsang pengembangan kemampuan

berpikir peserta didik secara kreatif dan menyeluruh,

karena dalam proses belajarnya, peserta didik banyak

melakukan mental dengan menyoroti permasalahan dari

berbagai segi dalam rangka mencari pemecahan.

b) Kekurangan Metode Problem Solving

1) Menentukan suatu masalah yang tingkatnya sesuai

dengan tingkat berpikir peserta didik, tingkat sekolah

dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang

telah dimiliki peserta didik, sangat memerlukan

kemampuan dan ketrampilan pendidik.

2) Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode

ini memerlukan waktu yang cukup lama dan sering

terpaksa mengambil waktu pelajaran lain.

3) Mengubah kebiasaan peserta didik belajar dengan

mendengarkan dan menerima informasi pendidik

menjadi belajar dengan banyak berpikir memecahkan

Page 86: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

78METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

masalah sendiri atau kelompok, yang kadang-kadang

memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan

kesulitan tersendiri bagi peserta didik.

8. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab merupakan metode pembelajaran

dengan menyajikan pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang

harus dijawab peserta didik, namun bisa juga pertanyaan

muncul dari peserta didik yang harus dijawab pendidik.

Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak digunakan

dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga,

masyarakat maupun sekolah. Metode tanya jawab memiliki

beberapa kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

a) Kelebihan Metode Tanya Jawab

1) Pertanyaan dapat menarik dan memutuskan perhatian

peserta didik, sekalipun ketika itu peserta didik sedang

ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang

kantuknya.

2) Merangsang peserta didik untuk melatih dan

mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.

3) Mengembangkan keberanian dan keterampilan peserta

didik dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

Page 87: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

79METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

b) Kekurangan Metode Tanya Jawab

1) Peserta didik merasa takut, apalagi bila pendidik

kurang dapat mendorong peserta didik untuk berani,

dengan menciptakan suasana yang tidak tegang,

melainkan akrab.

2) Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan

tingkat berpikir dan mudah dipahami peserta didik.

3) Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila

peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan sampai

dua atau tiga orang.

4) Dalam jumlah peserta didik yang banyak, tidak

mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan

kepada setiap peserta didik.

9. Metode Latihan

Metode latihan dikenal dengan sebutan metode training

merupakan metode mengajar yang menanamkan kebiasaan-

kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memelihara

kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat

juga digunakan untuk melatih ketangkasan, ketepatan,

kesempatan, dan ketrampilan peserta didik. Sebagai suatu

metode yang diakui banyak mempunyai kelebihan, juga tidak

dapat disangkal bahwa metode latihan mempunyai beberapa

kelemahan, antara lain sebagai berikut:

Page 88: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

80METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

a) Kelebihan Metode Latihan

1) Melatih kemampuan motorik peserta didik seperti,

kemampuan melafalkan huruf atau terampil dalam

menggunakan alat olahraga.

2) Melatih kemampuan mental peserta didik seperti,

perkalian, menjumlahkan, pengurangan, pembagian,

tanda-tanda simbol dan sebagainya.

3) Melatih kemampuan asosiasi peserta didik seperti,

hubungan huruf-huruf dalam ejaan, membaca peta dan

sebagainya.

4) Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah

ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.

b) Kelemahan Metode Latihan

1) Menghambat bakat dan inisiatif peserta didik, karena

peserta didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian

dan diarahkan jauh dari pengertian.

2) Membentuk kebiasaan yang baku, karena bersifat

otomatis.

3) Dapat menimbulkan verbalisme.

10. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan

metode tradisional, karena sejak dulu metode ini telah

dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara pendidik

Page 89: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

81METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Cara

mengajar dengan ceramah dapat dikatakan juga sebagai teknik

belajar perkuliahan, merupakan suatu cara mengajar yang

digunakan untuk persoalan serta masalah secara lisan. Metode

ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangannya,

sebagai berikut:

a) Kelebihan Metode Ceramah

1) Pendidik mudah menguasai kelas.

2) Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.

3) Dapat diikuti oleh jumlah peserta didik yang besar.

4) Mudah mempersiapkan peserta didik dalam kegiatan

belajar.

5) Pendidik mudah menerangkan pelajaran karena

pembelajaran didominasi oleh pendidik.

b) Kelemahan Metode Ceramah

1) Mudah menjadi varbalisme.

2) Bila selalu digunakan dan terlalu lama bisa

membosankan.

3) Menyebabkan peserta didik menjadi pasif.

Soal-soal Latihan

1. Apa pengertian dari metode dan mengajar?

2. Apa pengertian dari metode mengajar sesuai dengan

pemahamanmu?

Page 90: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

82METODE PEMBELAJARAN DALAM MATEMATIKA

3. Factor-faktor apa yang menjadi penentu metode mengajar?

Jelaskan!

4. Bagaimana pelaksanaan metode proyek?

5. Apa kelebihan dan kelemahan dari metode proyek?

6. Apa saja kekurangan dari metode eksperimen?

7. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang harus

diterapkan dalam menggunakan metode tugas dan resitasi!

8. Apa saja kelebihan dari metode tugas dan resitasi?

9. Apa yang kamu ketahui dari metode diskusi? Jelaskan!

10. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode diskusi?

11. Apa kelebihan dan kekurangan dari metode ekspositori?

12. Apa yang kamu pahami dari metode demonstrasi?

13. Apa kekurangan dari metode demonstrasi?

14. Sebutkan langkah-langkah dari metode problem solving!

15. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode problem

solving?

16. Apa yang menjadi kendala oleh pendidik jika menerapkan

metode tanya jawab dalam proses pembelajaran?

17. Bagaimana proses pembelajaran dengan metode latihan

sesuai dengan pemahaman anda!

18. Apa kelebihan dari metode ceramah?

Page 91: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

83PENGELOLAAN KELAS

A. Pengertian Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas merupakan dua kata yang berasal dari

pengelolaan dan kelas. Pengelolaan diartikan sebagai

managemen atau pengaturan, sementara pengelolaan kelas

berarti pengaturan atau managemen seseorang dalam

memimpin aktivitas di kelas. Menurut Nata (2014) pengelolaan

kelas adalah keterampilan pendidik untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal, dan

mengendalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar

mengajar. Berikut pengertian pengelolaan kelas menurut para

ahli:

a) Menurut Rofiq (2009), pengelolaan kelas adalah suatu

proses penyelenggaraan ruang dimana dilakukan kegiatan

belajar mengajar.

b) Menurut Sanjaya (2016), pengelolaan kelas merupakan

otonomi pendidik dalam mengatur kelas dan keberhasilan

BAB VPENGELOLAAN KELAS

“Sebuah Tujuan Tanpa Perencanaan hanya akanmenjadi Harapan”

Antoine de Saint-Exupery

Page 92: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

84PENGELOLAAN KELAS

pembelajaran peserta didik, apa yang dilakukan pendidik

dalam kelas sangat bergantung kepada pendidik itu sendiri.

c) Menurut Ghufron (2010), pengelolaan kelas bertujuan

untuk menciptakan atau mempertahankan situasi dan

kondisi belajar yang tetap memungkinkan peserta didik

menguasai kompetensi, sekaligus mengamalkan nilai-nilai

karakter bangsa, menciptakan kondisi belajar berarti

menata kelas (fisik dan non-fisik) yang memungkinkan

peserta didik belajar secara memadai.

Penyataan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pengelolaan kelas merupakan keterampilan seorang pendidik

dalam menciptakan dan memelihara sebuah kelas yang

kondusif dengan maksud agar tercapainya kondisi yang

optimal sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan

dengan baik. Pengelolaan kelas merupakan salah satu

keterampilan penting yang harus dikuasai oleh seorang

pendidik. Karena tanpa keterampilan mengelola kelas, akan

sulit untuk menjalankan kegiatan mengajar belajar secara

efektif. Adapun pokok-pokok pikiran yang melatar belakangi

pengelolaan kelas adalah sebagai berikut:

a) Pembelajaran di sekolah menggunakan suasana

berkelompok.

Page 93: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

85PENGELOLAAN KELAS

b) Pendidik memiliki kewajiban untuk membentuk dan

mengembangkan kelompok kelas yang efektif dan

kondusif.

c) Kelompok kelas adalah suatu sistem yang memiliki ciri-

ciri sebagaimana yang dimiliki oleh sistem sosial

lainnya.

d) Peserta didik yang memiliki karakteristik yang

bervariasi.

Pengelolaan kelas sangat di perlukan karena dari hari ke

hari bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku dan

perbuatan peserta didik selalu berubah-rubah. Hari ini peserta

didik dapat belajar dengan baik dan tenang, tetapi besok belum

tentu. Oleh karena itu kondisi belajar yang optimal dapat

dicapai jika pendidik mampu mengatur peserta didik dan

sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam situasi yang

menyenangkan untuk mencapai tujuan pelajaran.

Tujuan Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas bertujuan untuk menyediakan fasilitas

berbagai bentuk kegiatan belajar peserta didik, baik

dilingkungan sosial, intelektual dan emosional di dalam

kelas. Fasilitas yang disediakan memungkinkan peserta didik

belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang

memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan

Page 94: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

86PENGELOLAAN KELAS

intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi pada peserta

didik. Tujuan lainnya adalah mengantarkan anak didik dari

tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti,

dan dari tidak berilmu menjadi berilmu. Menurut Zahroh

(2015), tujuan pengelolaan kelas adalah:

a) Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai

lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar yang

memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan

kemampuan semaksimal mungkin.

b) Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat

menghalangi terwujudnya interaksi belajar mengajar;

c) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar

yang mendukung dan memungkinkan peserta didik belajar

sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan

intelektual peserta didik dalam kelas.

d) Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang

sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya.B. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas berdasarkan pendekatan

diklasifikasikan menjadi delapan pendekatan, yaitu:

1) Pendekatan Otoriter (Autority Approach), merupakan

suatu cara pengelolaan kelas dengan mengontrol tingkah

Page 95: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

87PENGELOLAAN KELAS

laku peserta didik melalui penerapan disiplin yang sangat

ketat serta mengandung unsur kekuasaan dan ancaman.

2) Pendekatan Permisif (Permisive Approach), merupakan

suatu cara pengelolaan kelas dengan memberi kebebasan

kepada peserta didik dalam melakukan berbagai kegiatan

sesuai dengan yang peserta didik inginkan.

3) Pendekatan Resep, merupakan cara pengelolaan kelas

dengan memberi peserta didik satu daftar yang dapat

menggambarkan apa yang harus dan tidak boleh

dikerjakan selama pembelajaran.

4) Pendekatan Pengajaran, merupakan cara pengelolaan

kelas dengan membuat perencanaan dan implementasi

yang sangat matang untuk melakukan proses pengajaran

yang baik.

5) Pendekatan Perubahan Tingkah Laku (Behavior

Modification Approach), merupakan cara pengelolaan

kelas dengan mengembangkan dan memfasilitasi

perubahan perilaku yang bersifat positif dari sisiwa dan

berusaha semaksimal mungkin mencegah munculnya atau

memperbaiki perilaku negatif peserta didik.

6) Pendekatan Suasana Emosi dan Hubungan Sosial (Sosio

Emosional Climate Approach), merupakan cara

pengelolaan kelas dengan menciptakan suasana

hubungan interpersonal yang baik dan sehat antara

Page 96: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

88PENGELOLAAN KELAS

pendidik dengan peserta didik dan peserta didik dengan

peserta didik.

7) Pendekatan Proses Kelompok (Group Proses Approach),

merupakan cara pengelolaan kelas dengan seperangkat

kegiatan pendidik untuk menumbuhkan kelas yang efektif.

8) Pendekatan Pluralistik (Electis Approach) merupakan cara

pandangan yang mencakup tiga pendekatan (perubahan

tingkah laku, iklim sosio emosional, dan proses

kelompok.

C. Manajemen Kelas

Manajemen kelas adalah sinonim dengan pengelolaan

kelas. Dilihat dari kata penyusunnya, manajemen kelas terdiri

dari dua kata, yaitu manajemen dan kelas. Sebelum kita masuk

kepada pengertian tentang manajemen kelas, kita perhatikan

terlebih dahulu apa itu manajemen dan apa itu kelas.

Manajemen dari kata “Management” diterjemahkan dari

pengelolaan, berarti proses penggunaan sumber daya secara

efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan pengelolaan adalah

proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang

terlibat dalam perlaksanaan dan pencapaian tujuan. Maksud

manajemen kelas adalah mengacu kepada penciptaan

suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik

Page 97: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

89PENGELOLAAN KELAS

dalam kelas tersebut dapat belajar dengan efektif. Pengertian

manajemen kelas menurut para ahli:

a) Djamarah (2010) berpendapat bahwa manajemen kelas

merupakan upaya untuk memperdayagunakan potensi kelas

yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses

interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran.

b) Munawaroh (2012) berpendapat bahwa sebagai suatu aksi

yang dilakukan pendidik dalam menciptakan dan

memelihara lingkungan belajar agar tetap kondusif bagi

peserta didik dan pendidik untuk mecapai tujuan

instruksional.

Tujuan manajemen kelas juga tertuang pada tujuan

pendidikan secara umum. Menurut Sudirman (2007), tujuan

manajemen kelas adalah memberikan fasilitas untuk berbagai

aktivitas belajar. Sementara Arikunto (2004) mengatakan

bahwa tujuan manajemen kelas adalah agar setiap anak di

kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai

tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Arikunto

menguraikan rincian tujuan manajemen kelas, yaitu:

1) Menciptakan situasi dan kondisi kelas menjadi lingkungan

belajar yang memungkinkan peserta didik untuk belajar

dan berbuat lebih baik.

2) Tidak menghambat terwujudnya interaksi pembelajaran

Page 98: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

90PENGELOLAAN KELAS

3) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perlengkapan

belajar yang mendukung dan memungkinkan peserta didik

belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan

intelektual peserta didik dalam kelas.

4) Membina dan membimbing peserta didik sesuai dengan

latar belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat

individunya.

Kegiatan manajemen kelas (pengelolaan kelas) meliputi

dua kegiatan yang secara garis besar terdiri dari:

a) Pengaturan Peserta didik

Peserta didik adalah orang yang melakukan aktifitas dan

kegiatan di kelas yang ditempatkan sebagai objek, dan karena

perkembangan ilmu pengetahuan dan kesadaran manusia,

maka peserta didik kemudian menduduki fungsi sebagai

subjek. Artinya peserta didik bukan barang tetapi juga

merupakan objek yang memiliki potensi dan pilihan untuk

bergerak. Artinya dalam hal ini fungsi pendidik tetap memiliki

proporsi yang besar untuk dapat membimbing, mengarahkan,

dan memandu setiap aktifitas yang harus dilakukan peserta

didik. Oleh karena itu pengaturan peserta didik adalah

bagaimana mengatur dan menempatkan peserta didik dikelas

sesuai dengan potensi intelektual dan pengembangan

emosionalnya. Peserta didik diberikan kesempatan untuk

Page 99: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

91PENGELOLAAN KELAS

memperoleh posisi dalam belajar yang sesuai dengan

keinginannya.

b) Pengaturan Fasilitas

Kondisi fisik lingkungan kelas dipengaruhi oleh kegiatan

pendidik maupun peserta. Maka dari itu, sarana dan prasarana

yang dibutuhkan harus terpenuhi agar proses interaksi dapat

terjadi, sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih

harmonis dan baik dari permulaan masa kegiatan belajar

mengajar sampai akhir masa belajar mengajar. Pengaturan

fasilitas meliputi bermutu, nyaman dan aman, estetika, dan

sehat. Fasilitas yang belum cukup untuk menunjang kegiatan

belajar dapat diatur dengan baik sehingga daya gunanya lebih

tinggi. Pengaturan fasilitas adalah kegiatan yang harus

dilakukan peserta didik sehingga seluruh peserta didik dapat

terfasilitasi dalam aktifitasnya di dalam kelas. Pengaturan fisik

kelas diarahkan untuk meningkatkan efektifitas belajar peserta

didik sehingga peserta didik merasa senang, nyaman, aman

dan belajar dengan baik. Kegiatan-kegiatan yang perlu

dilaksanakan dalam manajemen kelas adalah mengecek

kehadiran peserta didik, mengumpulkan hasil pekerjaaan

peserta didik, pendistribusian bahan dan alat, mengumpulkan

informasi dari peserta didik, mencatat data, pemeliharaan

arsip, menyampaikan materi pembelajaran dan memberikan

tugas/PR.

Page 100: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

92PENGELOLAAN KELAS

Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Kelas

Manajemen kelas akan memberikan dampak yang begitu

besar terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan, faktor-faktor kesuksesan penerapan manajemen

kelas dilihat dari kondisi fisik kelas serta pendukungnya.

Namun, terdapat non-fisik yang terdapat pada pendidik. Maka

dari itu, beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk

mewujudkan manajemen kelas yang baik adalah sebagai

berikut:

1. Kondisi fisik

Hasil pembelajaran tentu dipengaruhi oleh faktor

lingkungan fisik peserta didik, lingkungan fisik yang baik

akan meningkatkan intensitas proses pembelajaran dan

memiliki pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan belajar.

Lingkungan fisik yang dimaksudkan meliputi ruangan tempat

berlangsungnya proses belajar mengajar, pengaturan tempat

duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya suhu dan pengaturan

penyimpanan barang-barang.

2 Kondisi sosio-emosional

Kondisi sosio emosional dalam kelas akan mempunyai

pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar mengajar,

kegairahan peserta didik dan efektifitas tercapainya tujuan

pengajaran. Kondisi sosio emosional meliputi: tipe

Page 101: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

93PENGELOLAAN KELAS

kepemimpinan, sikap pendidik, suara pendidik dan pembinaan

hubungan baik.

Sikap Pendidik dan Pendekatan yang Digunakan dalam

Pengelolaan Kelas

Menurut Djamarah (2006) ada beberapa sikap yang harus

diperhatikan untuk memperkecil masalah yang terjadi dalam

pengelolaan kelas, yaitu:

a) Hangat dan antusias, pendidik yang hangat dan

akrab pada peserta didik akan menunjukkan antusias

pada tugasnya.

b) Menggunakan kata-kata, tindakan, cara kerja dan

bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan

kegairahan peserta didik untuk belajar.

c) Bervariasi dalam penggunaan alat atau media pola

interaksi antara pendidik dan peserta didik.

d) Pendidik luwes untuk mengubah strategi mengajarnya.

e) Pendidik harus menekankan pada hal-hal yang

positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-

hal yang negatif.

f) Pendidik harus disiplin dalam segala hal.

Aspek dalam Manajemen Kelas

Manajemen kelas harus dilakukan oleh pendidik untuk

memberikan dukungan terhadap keberhasilan belajar peserta

Page 102: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

94PENGELOLAAN KELAS

didik. Keberhasilan dalam pembelajaran akan ditentukan oleh

kemampuan pendidik dalam memfasilitasi peserta didik

dengan kegiatan manajerial terhadap kelas, keberhasilan dalam

“me-manage” kelas yang dilakukan pendidik haruslah melihat

aspek dalam kelas. Aspek-aspek yang perlu diperhatikan

dalam manajemen kelas yang baik adalah meliputi sifat kelas,

pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan efektif dan

kreatif.

Fungsi Manajemen Kelas

Dalam pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen tersebut

harus disesuaikan dengan dasar filosofis dari pendidikan di

dalam kelas. Fungsi manajerial di dalam kelas meliputi;

merencanakan, mengorganisasi, menentukan sumber daya

dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

organisasi, merancang dan mengembangkan kelompok kerja

yang berisi individu yang mampu membawa organisasi pada

tujuan, menugaskan seseorang dalam suatu tanggung jawab

atau fungsi tertentu, mendelegasikan wewenang kepada

seseorang. Memimpin, mengendalikan, menetapkan standar

kinerja, mengukur kinerja dan mengambil tindakan korektif

saat terdeteksi penyimpangan.

Page 103: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

95PENGELOLAAN KELAS

Masalah dalam Manajemen Kelas

Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh pendidik adalah

upaya untuk memberikan pelayanan pembelajaran yang sesuai

dengan setiap potensi peserta didik, sehingga semua peserta

didik dapat belajar dengan baik dan merasa terfasilitasi dari

sisi perkembangan fisik dan psikisnya. Akan tetapi dalam

penyelenggaraan pembelajaran di dalam kelas tidak selalu

berlangsung dengan baik, bahkan sering muncul masalah.

Masalah dapat kita tinjau dari bebagai sisi, sehingga pendidik

dapat menjadi maklum bila perencanaan yang disusun

sedemikian rupa akan tetapi masih muncul masalah dalam

pelaksanaannya. Masalah dapat kita lihat dari sisi sifat

masalah, jenis masalah dan sumber masalah.

1. Sifat masalah yang muncul dikelas

Berdasarkan sifat masalah, dibagi dua yaitu perennial

yang artinya bahwa masalah melekat, masalah akan selalu

ada ketika terjadi proses interaksi. Kemudian naturan effect,

artinya bahwa ketika dalam sebuah kegiatan muncul masalah

dan masalah itu tidak dicarikan penyelesaiannya, maka hal

tersebut akan memicu dampak lain sebagai pengikut dari

permasalahan tersebut yang mungkin akan besar.

2. Jenis masalah yang muncul dikelas

Berbagai masalah dapat muncul di dalam kelas, masalah

biasa berasal dari peserta didik, pendidik, kelas, situasi

Page 104: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

96PENGELOLAAN KELAS

sekolah. Dilihat dari jenisnya masalah dalam kelas yang

memungkinkan terganggunya proses belajar mengajar dapat

dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu masalah yang

muncul secara individu, dan masalah yang muncul karena

kelompok.

a) Masalah individu

Masalah individu adalah segala permasalahan yang

melekat pada perorangan baik karena aktivitasnya sebelum di

kelas yaitu di rumah, di jalan dan di lingkungan sekolah

sehingga muncul dikelas atau permasalahan yang muncul pada

saat proses pembelajaran berlangsung karena interaksinya

dengan peserta didik lain atau pendidik. Masalah individu

muncul bila terjadi stimulus yang tidak di harapkan dari sikap

peserta didik lain atau dari sikap pendidik bahkan bisa datang

dari materi belajar. Stimulus yang berlebihan dari pendidik

terhadap peserta didik akan memicu permasalahan.

b) Masalah kelompok

Masalah kelompok adalah masalah yang muncul karena

kolektivitas peserta didik yang tidak teroganisir sehingga

memunculkan kecemburuan atau ketidak setujuan yang tidak

dikemukakan yang pada akhirnya akan menurunkan semangat

belajar individu. Permasalahan dalam kelompok terjadi karena

kurang awasnya pendidik dalam menentukan kelompok atau

Page 105: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

97PENGELOLAAN KELAS

stimulus yang diberikan pendidik tidak dapat memunculkan

gairah dalam belajar secara keseluruhan.

3. Sumber masalah

Secara garis besar masalah di dalam kelas bisa berasal dari

rumah, dan dari lingkungan masyarakat dimana ia bergaul dan

juga lingkungan sekolah.

a) Lingkungan rumah.

Kondisi emosional peserta didik di kelas banyak akan

dipengaruhi oleh pergaulannya di rumah. Kondisi rumah

tempat dia tinggal, sosial dan ekonomi yang sedang

dijalaninya akan mempengaruhi pola belajar dia di sekolah.

b) Lingkungan masyarakat.

Pada saat tertentu ketika anak bergaul dalam masyarakat

baik dengan teman sebayanya ataupun dengan yang lebih

tua dan lebih muda, hal ini harus diwaspadai oleh pendidik

karena peristiwa-peristiwa yang menyenangkan ataupun tidak

menyenangkan dapat menyebabkan anak tidak dapat belajar

dengan baik di dalam kelas.

c) Lingkungan sekolah.

Dalam lingkungan sekolah anak bergaul dengan berbagai

tingkatan kelas, dengan kakak kelasnya atau dengan orang

yang lebih dewasa seperti pendidik, penjaga sekolah,

petugas tata usaha, kepala sekolah. Pergaulan yang terjadi di

Page 106: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

98PENGELOLAAN KELAS

lingkungan sekolah tersebut akan memberikan warna terhadap

pola perilaku dan sikap dan kemungkinan akan terbawa

sampai dalam kelas.

D. Lingkungan Kondusif

Lingkungan belajar secara umum dapat berupa

lingkungan rumah, sekolah, dan sebagainya. Namun,

pembelajaran yang baik hanya akan terjadi dalam lingkungan

yang kondusif. Yaitu kondisi dimana proses belajar mengajar

terjadi dengan rasa aman dan nyaman. Kondisi ini akan

mengantarkan peserta didik pada hasil belajar yang maksimal.

Hal ini memungkinkan peserta didik untuk dapat memusatkan

perhatian dan pemikirannya kepada materi pelajaran.

Sebaliknya, kondisi lingkungan yang tidak kondusif akan

membuyarkan konsentrasi peserta didik sehingga hasil belajar

akan menjadi tidak optimal. Ada dua faktor penentu terjadinya

suasana lingkungan yang kondusif.

Pertama, suasana dalam kelas. Pendidik menjadi pihak

yang paling bertanggung jawab dalam pengelolaan

pembelajaran di ruang kelas. Strategi dan metode

pembelajaran yang digunakan sangat menentukan kondusif

atau tidaknya suasana belajar. Kemudian bagaimana pendidik

menguasai situasi belajar peserta didik. Pendidik tidak hanya

perlu menguasai materi pelajaran, namun yang lebih penting

Page 107: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

99PENGELOLAAN KELAS

adalah mampu menguasai dinamika kelas yang dihuni oleh

berbagai sifat dan watak peserta didik. Jika pendidik tidak

mampu menguasai dinamika kelas, suasana kelas akan gaduh

dan ribut oleh sikap dan perbuatan peserta didik yang

beraneka ragam.

Kedua, lingkungan di sekitar kelas atau sekolah. Suasana

belajar yang kondusif akan tercipta apabila didukung suasana

yang nyaman dan tentram di sekitar kelas atau sekolah. Lokasi

sekolah yang berada terlalu dekat dengan keramaian, seperti:

pasar, pinggiran jalan raya atau pabrik cenderung mengganggu

konsentrasi peserta didik dalam belajar. Tidak hanya

persoalan bunyi, bau tak sedap pun dapat mengganggu

konsentrasi belajar peserta didik dalam belajar. Misalnya

sekolah yang berada terlalu dekat dengan areal peternakan atau

perkebunan karet, akan membuat suasana belajar menjadi tidak

kondusif.

Jadi, pembelajaran yang baik akan tercipta apabila kondisi

kelas dan sekitarnya kondusif. Kondisi yang kondusif ini akan

dapat tercapai apabila suasana di ruang kelas dan di

lingkungan sekitarnya, mendukung terlaksananya proses

belajar peserta didik.

Permasalahan dalam mewujudkan lingkungan belajar

yang kondusif, masalah pengelolaan kelas yang dapat

menghambat terwujudnya lingkungan belajar yang kondusif

Page 108: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

100PENGELOLAAN KELAS

dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu: masalah

individual dan masalah kelompok.

a) Masalah individu/perorangan

Masalah individu akan muncul karena dalam setiap

individu ada kebutuhan untuk diterima dalam kelompok dan

ingin mencapai harga diri. Sehingga ketika kebutuhan tidak

dapat terpenuhi melalui cara-cara yang wajar maka individu

tersebut akan berusaha mendapatkannya dengan cara-cara

yang tidak baik. Akibat tidak terpenuhinya kebutuhan

tersebut, memungkinkan terjadi beberapa tindakan peserta

didik yang dapat digolongkan menjadi:

1) Attention getting behaviors

Tingkah laku yang ingin mendapatkan perhatian orang

lain, misalnya membadut di dalam kelas (aktif), atau dengan

berbuat serba lamban supaya menjadi perhatian oleh pendidik

(pasif).

2) Power seeking behaviours

Tingkah-Iaku yang ingin mendapat kekuasaan, misalnya

selalu mendebat atau kehilangan kendali emosional, seperti

marah-marah, menangis atau selalu "Iupa" pada aturan penting

di kelas (pasif).

3) Revenge seeking behaviours

Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain

dengan tujuan menuntut balas, misalnya mengata-ngatai,

Page 109: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

101PENGELOLAAN KELAS

memukul, menggigit dan sebagainya (kelompok ini

nampaknya kebanyakan dalam bentuk aktif atau pasif).

4) Passive behaviour (helpness)

Perasaan seseorang atas ketidakmampuan dan sama sekali

menolak untuk mencoba melakukan apapun karena yakin

bahwa hanya kegagalanlah yang menjadi bagiannya.

b) Masalah kelompok

Johnson & Mary (1970) mengemukakan tujuh katagori

masalah kelompok dalam manajemen kelas. Masalah ini

merupakan yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas.

Masalah kelompok akan muncul apabila tidak terpenuhinya

kebutuhan-kebutuhan kelompok, kelas frustasi atau lemas dan

akhirnya peserta didik menjadi anggota kelompok bersifat

pasif, acuh, tidak puas dan belajarnya terganggu. Apabila

kebutuhan kelompok ini terpenuhi, anggotanya akan aktif,

puas, bergairah dan belajar dengan baik.

Masalah-masalah kelompok yang dimaksud adalah:

a) Kelas kurang kohesif lantaran alasan jenis kelamin,

suku, tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya.

b) Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang

telah disepakati sebelumnya.

c) Kelas bereaksi negatif terhadap salah seorang

anggotanya.

Page 110: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

102PENGELOLAAN KELAS

d) Membimbing anggota kelas yang justru melanggar

norma kelompok.

e) Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya

dari yang tengah digarap.

f) Semangat kerja rendah, kelas kurang mampu

menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti

gangguan jadwal pendidik terpaksa diganti

sementara oleh pendidik lain.

Upaya Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif

Secara Preventif dan Kuratif

Upaya untuk menciptakan dan mempertahankan suasana

yang diliputi oleh motivasi peserta didik yang tinggi, dapat

dilakukan secara preventif maupun kuratif. Perbedaan kedua

jenis pengelolaan kelas tersebut, akan berpengaruh terhadap

perbedaan langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang

pendidik dalam menerapkan kedua jenis manajemen kelas

tersebut. Dikatakan secara preventif apabila upaya yang

dilakukan atas dasar inisiatif pendidik untuk menciptakan

suatu kondisi dari kondisi interaksi biasa menjadi interaksi

pendidikan dengan jalan menciptakan kondisi baru yang

menguntungkan bagi proses belajar mengajar. Sedangkan

yang dimaksud dengan manajemen kelas secara kuratif adalah

yang dilaksanakan karena terjadi penyimpangan pada tingkah

Page 111: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

103PENGELOLAAN KELAS

laku peserta didik, sehingga mengganggu jalannya proses

belajar mengajar. Upaya untuk menciptakan dan

mempertahankan suasana yang diliputi oleh motivasi peserta

didik yang tinggi dapat dilakukan secara preventif maupun

secara kuratif. Sehingga pengelolaan kelas, apabila ditinjau

dari sifatnya, dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Pengelolaan kelas yang bersifat preventif (pencegahan)

Upaya yang dilakukan atas dasar inisiatif pendidik untuk

menciptakan kondisi pendidikan yang menguntungkan bagi

proses belajar mengajar. Pengelolaan kelas yang preventif

ini dapat berupa tindakan, contoh atau pemberian informasi

yang dapat diberikan kepada peserta didik sehingga akan

berkembang motivasi yang tinggi, atau motivasi yang sudah

baik itu tidak dinodai oleh tindakan peserta didik yang

menyimpang sehingga mengganggu proses belajar mengajar di

kelas.

2. Pengelolaan kelas yang bersifat kuratif (penyembuhan)

Pengelolaan kelas yang dilaksanakan karena terjadi

penyimpangan pada tingkah laku peserta didik sehingga

mengganggu jalannya proses belajar mengajar. Dalam hal

ini kegiatan pengelolaan kelas akan berusaha menghentikan

tingkah laku yang menyimpang tersebut dan kemudian

mengarahkan terciptanya tingkah laku peserta didik yang

Page 112: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

104PENGELOLAAN KELAS

mendukung terselenggaranya proses belajar mengajar dengan

baik.

Soal-soal Latihan

1. Apa pengertian dari pengelolaan kelas?

2. Apa tujuan dari pengelolaan kelas?

3. Sebutkan dan jelaskan pendekatan dalam pengelolaan

kelas!

4. Apa pengertian dari manejemen kelas?

5. Apa tujuan dari manejemen kelas?

6. Jelaskan bagaimana kegiatan manejemen kelas!

7. Factor apa saja yang menjadi pengaruh manejemen kelas?

8. Apa fungsi dari manejemen kelas?

9. Apa saja masalah dalam manejemen kelas?

10. Apa faktor yang menjadi penentu terjadinya suasana

lingkungan yang kondusif? Jelaskan!

11. Apa yang menjadi penghambat terwujudnya lingkungan

belajar yang kondusif? Jelaskan!

12. Bagaimana upaya untuk menciptakan lingkungan belajar

yang kondusif secara preventif dan kuratif? Jelaskan !

13. Jelaskan perbedaan pengelolaan kelas yang bersifat

preventif dan bersifat kuratif!

Page 113: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

105PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah (PBM) atau “problem-

based learning (PBL)” merupakan model pembelajaran dengan

menyajikan masalah-masalah yang praktis melalui stimulus

pada kegiatan belajar mengajar. PBL merupakan salah satu

model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi

belajar aktif kepada peserta didik. PBL menjadi suatu

pendekatan dalam belajar dimana peserta didik menyelesaikan

permasalahan-permasalahan autentik dengan tujuan untuk

mengorganisasikan pengetahuan peserta didik mengembangkan

keterampilan berfikir, mengembangkan kemandirian belajar

serta rasa percaya diri (Trianto, 2009). PBL menjadi salah satu

model pembelajaran inovatif yang menyajikan suasana belajar

aktif dengan melibatkan peserta didik untuk memecahkan suatu

masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga peserta

BAB VIPEMBELAJARAN BERBASISMASALAH

“Jika Anda Menginginkan Pekerja yang kreatif,Beri Mereka Cukup Waktu Untuk Bermain”

John Cleese

Page 114: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

106PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan

dengan masalah tersebut.

Muhson (2009) problem based learning merupakan

pembelajaran yang mengaplikasikan konsep-konsep yang

diterimanya dalam lingkungan sehingga pembelajaran tidak

dijejali dengan konsep-konsep yang abstrak. PBL

menghadapkan peserta didik pada masalah nyata, peserta didik

disajikan permasalahan yang dapat diselesaikan dengan

berbagai sudut pandang dengan mengaplikasikan informasi

yang dimiliki. Selanjutnya Ismaimuza (2010) mengungkapkan

bahwa masalah dalam PBM adalah masalah yang tidak

terstruktur atau konstekstual dan menarik (contextual and

engaging) sehingga merangsang peserta didik untuk bertanya

dari berbagai perpektif.

Karakteristik Problem-Based Learning

PBL memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

a) Pembelajaran mengedepankan pertanyaan atau masalah

PBL tidak hanya mengorganisasikan prinsip-prinsip dan

keterampilan akademik tertentu tetapi mengorganisasikan

pengajaran disekitar pertanyaan dan masalah yang kedua-

duanya secara sosial penting dan secara pribadi bermakna

untuk peserta didik. Mereka mengajukan situasi kehidupan

Page 115: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

107PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

nyata yang autentik, menghindari jawaban sederhana dan

menemukan berbagai macam solusi untuk situasi seperti itu.

b) Berfokus pada keterkaitan antar disiplin

Meskipun PBL hanya berpusat pada mata pelajaran

tertentu, tetapi dalam pemecahannya, peserta didik dapat

meninjaunya dari berbagai mata pelajaran yang berkaitan.

c) Penyelidikan autentik

PBL mewajibkan peserta didik melakukan investigasi

autentik untuk mencari penyelesaian dari masalah yang

diberikan. Peserta didik dituntut untuk menganalisis dan

mendefinisikan masalah, mengembangkan hipotesis dan

membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi,

melakukan eksperimen (jika diperlukan), membuat interfensi

dan merumuskan kesimpulan.

d) Menghasilkan produk/ karya dan mendemonstrasikannya

PBL melatih peserta didik untuk mampu menghasilkan

produk-produk tertentu dalam bentuk karya nyata dan peragaan

yang menjelaskan atau mewakili bentuk penyelasaian masalah

yang mereka temukan.

Berdasarkan uraian di atas, tiga ciri utama dari

pembelajaran berbasis masalah.

Pertama, PBL merupakan rangkaian aktifitas

pembelajaran, artinya dalam implementasinya ada sejumlah

kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. PBL tidak

Page 116: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

108PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

mengharapkan peserta didik hanya sekedar mendengarkan,

mencatat kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi

peserta didik aktif berfikir, berkomunikasi, mencari dan

mengolah data dan akhirnya menyimpulkan.

Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk

menyelesaikan masalah. PBL menempatkan masalah sebagai

kata kunci proses pembelajaran.

Ketiga, pemecahan masalah dilakukan dengan

menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir

dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berikir

deduktif dan induktif.

Sintaks (Langkah-Langkah) Pembelajaran Berbasis Masalah

Langkah-langkah pemecahan masalah dalam pembelajaran

PBL paling sedikit ada delapan tahapan, yaitu:

a. mengidentifikasi masalah,

b. mengumpulkan data,

c. menganalisis data,

d. memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada dan

analisisnya,

e. memilih cara untuk memecahkan masalah,

f. merencanakan penerapan pemecahan masalah,

g. melakukan ujicoba terhadap rencana yang ditetapkan, dan

h. melakukan tindakan (action) untuk memecahkan masalah.

Page 117: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

109PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Empat tahap yang pertama mutlak diperlukan untuk

berbagai kategori tingkat berfikir, sedangkan empat tahap

berikutnya harus dicapai bila pembelajaran dimaksudkan untuk

mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi.

Sintaks Pembelajaran berbasis masalah (Reta:2012)

Tahap Tingkah laku pendidik

Tahap-1

Orientasi peserta didik

pada masalah

Pendidik menjelaskan tujuan

pembelajaran, menjelaskan

logistic yang dibutuhkan,

mengajukan fenomena atau

demonstrasi atau cerita untuk

memunculkan masalah,

memotivasi peserta didik untuk

terlibat dalam pemencahan

masalah yang dipilih.

Tahap-2

Mengorganisasi peserta

didik untuk belajar

Pendidik membantu peserta

didik untuk mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubungan dengan

masalah tersebut.

Tahap-3

Membimbing

Pendidik mendorong peserta

didik untuk mengumpulkan

Page 118: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

110PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

penyelidikan

individual

maupun kelompok.

informasi yang sesuai,

melaksanakan eksperimen,

untuk mendapatkan penjelasan

dan pemecahan masalah.

Tahap-4

Mengembangkan

dan menyajikan

hasil karya.

Pendidik membantu peserta

didik dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai

seperti laporan, video, dan

model serta membantu mereka

untuk berbagi tugas dengan

temannya.

Tahap-5

Menganalisis

dan mengevaluasi

proses

pemecahan masalah.

Pendidik membantu peserta

didik untuk melakukan refleksi

atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan

proses-proses yang mereka

gunakan.

Fase 1: Mengorientasikan peserta didik pada masalah

PBL merupakan pembelajaran yang dimulai dengan

memaparkan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan

dilakukan, hal ini merupakan tahapan yang penting karena

pendidik menjelaskan secara rinci apa yang akan dilakukan dan

bagaimana cara pendidik mengevaluasi peserta didik secara

Page 119: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

111PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

rinci. Tujuannya adalah untuk memberikan motivasi kepada

peserta didik agar dapat mengerti apa yang akan dilakukan.

Ada empat aspek penting tahapan ini, yaitu:

a) pembelajaran PBL lebih mengutamakan kepada

penyelidikan masalah-masalah dan bagaimana peserta

didik menyelesaikan permasalah tersebut, bukan kepada

transfer informasi baru kepada peserta didik.

b) Permasalahan yang disajikan kepada peserta didik berupa

permasalahan yang rumit dan kompleks, serta memiliki

banyak cara dalam penyelesaiannya.

c) Peserta didik terus didorong untuk memberikan

pertanyaan-pertanyaan selama mencari informasi melalui

eksperimen. Pendidik berperan sebagai pembimbing yang

mengarah kegiatan pembelajaran, namun peserta didik

harus berusaha untuk bekerja mandiri atau dengan

temannya.

d) Semua peserta didik diberi kesempatan yang sama dalam

mengemukakan ide dan pendapatnya secara terbuka dan

penuh kebebasan.

Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

PBL melatih peserta didik dalam bekerja sama atau

berkolaborasi untuk memecahkan suatu permasalahan, maka

dari itu, pendidik mengarahkan peserta didik untuk membentuk

Page 120: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

112PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

kelompok-kelompok belajar dan masing-masing kelompok

memecahkan permasalahan yang berbeda-beda, seperti halnya

prinsip pembelajaran kooperatif, yaitu: a) kelompok bersifat

heterogen, b) kerjasama antar anggota kelompok, c)

komunikasi, dan d) tutor sebaya. Pendidik memonitor serta

menilai kinerja masing-masing kelompok selama proses

pembelajaran.

PBL mengutamakan pada masalah dan kerjasama dalam

kelompok. Selanjutnya, pendidik dan peserta didik menetapak

pembahasan-pembahasan yang spesifik, apa saja yang

dilakukan selama proses eksperimen, dan susunan kegiatan

(jadwal). Tugas pendidik dalam menerapkan PBL adalah

mengaktifkan seluruh peserta didik agar terlibat dalam

kegiatan-kegiatan penyelidikan dan hasilnya penyelesaian

permasalahan tersebut.

Fase 3: Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok

Penyelidikan adalah inti dari PBL. Meskipun setiap situasi

permasalahan memerlukan teknik penyelidikan yang berbeda,

namun pada umumnya tentu melibatkan karakter yang identik,

yakni pengumpulan data dan eksperimen, berhipotesis dan

penjelasan, dan memberikan pemecahan. Pengumpulan data

dan eksperimentasi merupakan aspek yang sangat penting.

Pada tahap ini, pendidik harus mendorong peserta didik untuk

mengumpulkan data dan melaksanakan eksperimen (mental

Page 121: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

113PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

maupun aktual) sampai mereka betul-betul memahami dimensi

situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar peserta didik

mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan

membangun ide mereka sendiri. Pendidik membantu peserta

didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya

dari berbagai sumber, dan ia seharusnya mengajukan

pertanyaan pada peserta didik untuk berifikir tentang masalah

dan ragam informasi yang dibutuhkan untuk sampai pada

pemecahan masalah yang dapat dipertahankan.

Setelah peserta didik mengumpulkan cukup data dan

memberikan permasalahan tentang fenomena yang mereka

selidiki, selanjutnya mereka mulai menawarkan penjelasan

dalam bentuk hipotesis, penjelesan, dan pemecahan. Selama

pengajaran pada fase ini, pendidik mendorong peserta didik

untuk menyampaikan semua ide-idenya dan menerima secara

penuh ide tersebut. Pendidik juga harus mengajukan

pertanyaan yang membuat peserta didik berfikir tentang

kelayakan hipotesis dan solusi yang mereka buat serta tentang

kualitas informasi yang dikumpulkan.

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya dan

Mendemonstrasikannya

Tahapan ini merupakan tahap penyajian hasil karya yang

didapat melalui tahap eksperimen. Hasil karya bukan hanya

Page 122: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

114PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

berupa laporan ekperimen, namun juga video tape

(menunjukkan situasi masalah dan pemecahan yang diusulkan),

model (perwujudan secara fisik dari situasi masalah dan

pemecahannya), program komputer, dan sajian multimedia.

Tentunya kecanggihan karya sangat dipengaruhi tingkat

berfikir peserta didik. Langkah selanjutnya adalah peserta didik

mempresentasikan hasil karyanya dan pendidik berperan

sebagai organisator. Dalam presentasi ini melibatkan peserta

didik lainnya, pendidik, orang tua, dan lainnya yang dapat

menjadi “penilai” atau memberikan umpan balik.

Fase 5: Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah

Fase ini merupakan tahap akhir dalam PBL. Fase ini

dimaksudkan untuk membantu peserta didik menganalisis dan

mengevaluasi proses penemuan masalah mereka sendiri dan

keterampilan penyelidikan dan intelektual yang mereka

gunakan. Selama fase ini pendidik meminta peserta didik untuk

merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan

selama proses kegiatan belajarnya.

Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Masalah

a. Tugas-tugas Perencanaan

Karena hakikat interaktifnya, model pembelajaran berbasis

masalah membutuhkan banyak perencanaan seperti halnya

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik lainnya.

Page 123: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

115PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

b. Penetapan Tujuan

Model PBL dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan

seperti keterampilan menyelidiki, memahami peran orang

dewasa, dan membantu peserta didik menjadi pembelajar yang

mandiri. Dalam pelaksanaannya PBL bisa diarahkan untuk

mencapai tujuan-tujuan tersebut.

c. Merancang Situasi Masalah

Beberapa pendidik dalam menerapkan PBL lebih suka

memberi kesempatan dan keleluasaan kepada peserta didik

untuk memilih masalah yang akan diselidiki. Situasi masalah

yang baik seharusnya autentik, mengandung teka-teki, dan

tidak didefinisikan secara ketat, memungkinkan kerjasama,

bermakna bagi peserta didik, dan konsisten dengan tujuan

kurikulum.

d. Organisasi Sumber Daya dan Rencana Logistik

Dalam pengajaran berdasarkan masalah peserta didik

dimungkinkan bekerja dengan beragam material dan peralatan,

dan dalam pelaksanaanya biasa dilakukan di dalam kelas,

diperpustakaan, atau dilaboratorium, atau diluar sekolah.

e. Tugas Interaktif

Pendidik membantu peserta didik dalam pengumpulan

informasi dari berbagai sumber, peserta didik diberi pertanyaan

yang membuat mereka berpikir tentang suatu masalah dan jenis

informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah

Page 124: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

116PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

tersebut. Pendidik mendorong pertukaran ide gagasan secara

bebas dan penerimaan sepenuhnya gagasan-gagasan tersebut

merupakan hal yang sangat penting dalam tahap penyelidikan

dalam rangka pembelajaran berdasarkan masalah. Puncak

proyek-proyek PBL adalah penciptaan dan peragaan artifak

seperti laporan, poster, model-model fisik, dan video tape.

f. Analisis dan Evaluasi Proses Pemecahan Masalah

Tugas pendidik pada tahap akhir pengajaran berdasarkan

pemecahan masalah adalah membantu peserta didik

menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri,

dan ketrampilan penyelidikan yang mereka gunakan.

g. Lingkungan Belajar dan Tugas-Tugas Manajemen

Salah satu masalah yang cukup rumit bagi pendidik dalam

pengelolaan pembelajaran yang menggunakan model PBL

adalah bagaimana menangani peserta didik baik individual

maupun kelompok, yang dapat menyelesaikan tugas lebih awal

maupun yang terlambat sebab kecepatan penyelesaian tugas

tiap individu maupun kelompok berbeda-beda. Model PBL

melatih peserta didik agar mampu menyelesaikan tugas yang

lebih dari satu dan waktu penyelesaiannya berbeda-beda, hal

ini mengakibatkan perlu pengevaluasian kerja peserta didik.

h. Assesmen dan Evaluasi

Dalam model PBL fokus perhatian pembelajaran tidak

pada perolehan pengetahuan, oleh karena itu tugas penilaian

Page 125: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

117PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

tidak cukup bila penilaiannya hanya dengan tes tertulis atau tes

kertas dan pensil. Tugas assesmen dan evaluasi yang sesuai

untuk model PBL terutama terdiri dari menemukan prosedur

penilaian alternatif yang akan digunakan untuk mengukur

pekerjaan peserta didik, misalnya dengan assesmen kinerja dan

peragaan hasil. Assesmen kinerja dapat berupa assesmen

pengamatan, assesmen merumuskan pertanyaan, assesmen

merumuskan sebuah hipotesa.

Manfaat Pembelajaran Berbasis Masalah

1. PBL menjadikan suasana pembelajaran lebih bermakna.

Peserta didik yang belajar memecahkan suatu masalah

maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang

dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang

diperlukan. Artinya belajar tersebut ada pada konteks

aplikasi konsep. Belajar dapat semakin bermakna dan

dapat diperluas ketika peserta didik berhadapan dengan

situasi di mana konsep diterapkan.

2. PBL menjadikan peserta didik mengintegrasikan

pengetahuan dan keterampilannya secara simultan dan

mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. Artinya,

apa yang mereka lakukan sesuai dengan keadaan nyata

bukan lagi teoritis. Sehingga, masalah-masalah dalam

Page 126: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

118PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

aplikasi suatu konsep atau teori mereka akan temukan

sekaligus selama pembelajaran berlangsung.

3. PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis,

menumbuhkan inisiatif peserta didik dalam bekerja,

motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan

hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.

B. Faktor-Faktor Interaksi Belajar Mengajar Matematika

Proses belajar mengajar pada umumnya merupakan

serangkaian aktivitas komunikasi antara peserta didik dan

pendidik, namun interaksi antara pendidik dan peserta didik

dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu:

1) Faktor tujuan

Interaksi adalah kegiatan yang sadar akan tujuan. Tujuan

adalah sesuatu yang diharapkan setelah kegiatan belajar

mengajar selesai. Karena setiap pendidik yang akan

mengajarkan satu unit bahan pelajaran, harus terlebih dahulu

merumuskan tujuan instruksional dari materi yang akan

diajarkan itu. Tujuan instruksional itu sebagai pedoman dan

pengarahan bagi jalannya proses mengajar, sehingga

menimbulkan interaksi belajar mengajar yang efektif. Tujuan

instruksional ini yang pertama kali harus dirumuskan. Sebab

tanpa adanya tujuan yang jelas, proses interaksi tidak akan

berjalan secara optimal, proses interaksi ini bertujuan untuk

Page 127: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

119PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

menetapkan isi dari interaksi tersebut serta berfungsi untuk

menetapkan arah tujuan pembelajaran.

2) Faktor bahan/ materi

Setelah tujuan dirumuskan, harus diikuti langkah

pemilihan bahan pelajaran yang sesuai dengan kondisi

tingkatan peserta didik yang akan menerima pelajaran.

Pendidik harus menguasai materi pelajaran yang akan

diberikan kepada peserta didik. Penguasaan bahan oleh

pendidik seyogyanya mengarah kepada spesifik atas ilmu atau

kecakapan yang diajarkan. Mengingat isi, sifat dan luasnya

ilmu maka pendidik harus mampu menguraikan ilmu atau

kecakapan atau apa-apa yang diajarkannya ke dalam ilmu atau

kecakapan yang bersangkutan.

3) Faktor pendidik dan peserta didik

Pendidik sebagai pihak yang berinisiatif untuk

penyelenggaraan pengajaran, sedang peserta didik sebagai

pihak yang secara langsung mangalami dan mendapatkan

kemanfaatan dari peristiwa pengajaran yang terjadi. Pendidik

sebagai pengarah dan pembimbing berdasarkan tujuan yang

telah ditentukan, sedang peserta didik adalah sebagai yang

sedang menuju pada arah tujuan melalui aktifitas dan

berinteraksi langsung dengan ligkungan sebagai sumber belajar

atas bimbingan pendidik. Jadi kedua pihak (pendidik dan

peserta didik) sebagai dua subjek pengajaran sama-sama

Page 128: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

120PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

menempati status yang penting. Disamping itu faktor pendidik

dan peserta didik merupakan unsur yang sangat berperan dalam

pencapaian hasil belajar yang optimal. Salah satunya dengan

adanya contact hours atau jam-jam bertemu antara pendidik

dan peserta didik. Dalam saat itu dapat dikembangkan

komunikasi dua arah, pendidik dapat menanyai dan

mengungkapkan keadaan peserta didik dan sebaliknya peserta

didik mengajukan berbagai persoalan dan hambatan yang

sedang dihadapi. Terjadilah suatu proses interaksi dan

komunikasi yang humanistik. Hal ini jelas akan sangat

membantu keberhasilan studi para peserta didik. Berhasil

dalam artian tidak sekedar tahu dan medapat nilai ujian yang

baik, tetapi akan menyentuh soal sikap mental dan tingkah

laku.

4) Faktor metode

Metode merupakan alat yang harus dipilih dan

dipergunakan pendidik dalam menyampaikan bahan pelajaran

(materi). Metode adalah suatu cara kerja yang sistematis dan

umumnya berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan.

semakin baik suatu metode, maka semakin efektif pula dalam

pencapaiannya. Tetapi tidak ada satu metodepun yang

dikatakan paling baik dipergunakan bagi semua macam usaha

pencapaian tujuan, tepat tidaknya suatu metode dipengaruhi

Page 129: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

121PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

oleh berbagai faktor. Faktor utama yang menentukan

berhasilnya metode adalah tujuan yang akan dicapai.

5) Faktor situasi

Situasi adalah suasana belajar atau suasana pengajaran,

termasuk dalam pengertian ini adalah suasana yang berkaitan

dengan keadaan peserta didik seperti semangat belajar, juga

keadaan cuaca, keadaan pendidik, keadaan kelas pengajaran

yang berdekatan yang mungkin mengganggu atau terganggu

karena penggunaan suatu metode.

C. Teknik Keterampilan Dasar Mengajar Matematika

Keterampilan dasar dalam mengajar merupakan

kemampuan yang harus dimiliki oleh Seorang pendidik

profesional. Keterampilan dasar seorang pendidik dibagi atas

delapan keterampilan dasar yang diterapkan selama proses

pembelajaran, yaitu: 1) keterampilan bertanya, 2) keterampilan

memberikan penguatan, 3) keterampilan mengadakan variasi,

4) keterampilan menjelaskan, dan 5) keterampilan membuka

dan menutup pelajaran. Berikut adalah penjelesan dari masing-

masing keterampilan tersebut:

1) Keterampilan Bertanya

Bertanya merupakan ungkapan secara verbal yang

ditujukan untuk meminta respon yang dapat berupa

pengetahuan, pertimbangan dan lain-lain. Maka dari itu,

Page 130: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

122PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

bertanya menjadi stimulus yang dapat merangsang kemampuan

berpikir peserta didik. Teknik bertanya yang dirancang dan

sistematis akan memberikan dampak positif dalam proses

pembelajaran. Pertanyaan yang berkualitas dibagi kedalam dua

jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan menurut Taksonomi Bloom

dan pertanyaan menurut tujuannya. Pertanyaan menurut

Taksonomi Bloom adalah pertanyaan pengetahuan (recall

question atau knowlagde question), pemahaman

(conprehention question), pertanyaan penerapan (application

question), pertanyaan sintetis (synthesis question) dan

pertanyaan evaluasi (evaluation question) sementara

pertanyaan menurut tujuannya adalah pertanyaan permintaan

(compliance question), pertanyaan retoris (rhetorical question),

pertanyaan mengarahkan atau menuntun (prompting question)

dan pertanyaan menggali (probing question).

2) Keterampilan Memberikan Penguatan

Penguatan atau yang dikenal dengan sebutan

reinforcement merupakan bentuk respon yang bersifat verbal

maupun non-verbal bertujuan sebagai transfer informasi atau

umpan balik bagi penerima atas perilaku atau tingkah laku

sebagai suatu dorongan atau koreksi. Penguatan

memungkinkan berulangnya kembali perilaku seseorang.

Penerapan penguatan dalam proses belajar berdampak positif

Page 131: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

123PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

dalam meningkatkan perhatian, motivasi, aktivitas belajar

peserta didik dan membentuk peserta didik yang memiliki ide-

ide produktif. Untuk itu, perlu penguatan verbal seperti pujian

atau apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik dan penguatan

non-verbal dengan memberikan perhatian lebih kepada peseta

didik agar mereka merasa diperhatikan.

Keterampilan memberikan penguatan terdiri dari beberapa

komponen yang perlu dipahami dan dikuasai penggunaannya

oleh peserta didik agar dapat memberikan penguatan secara

bijaksana dan sistematis. Penerapan penguatan secara efektif

harus memperhatikan tiga aspek, yaitu kehangatan dan

efektifitas, kebermaknaan, dan menghindari penggunaan

respon yang negatif.

3) Keterampilan Mengadakan Variasi

Keterampilan mengadakan variasi merupakan cara

pendidik dalam meningkatkan interaksi belajar agar terjalin

suasana belajar yang aktif dan tidak membosankan bagi peserta

didik. Interaksi dalam proses belajar mengajar penting

dilakukan agar peserta didik senantiasa menunjukkan

ketekunan, serta penuh partisipasi. Variasi dilakukan untuk

memodifikasi aktivitas pengajaran.

Variasi dalam hal mengajar dapat berupa: penggunaan

variasi suara (teacher voice), pemusatan perhatian peserta didik

Page 132: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

124PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

(focusing), kesenyapan atau kebisuan pendidik (teacher

silence), mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact

and movement), gerakan badan mimik, variasi dalam ekspresi

wajah pendidik, dan pergantian posisi pendidik dalam kelas

dan gerak pendidik (teachers movement).

Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran

digolongkan ke dalam tiga bagian, yakni dapat didengar,

dilihat, dan diraba. Adapun variasi penggunaan media dan alat

pengajaran antara lain adalah sebagai berikut: variasi alat atau

bahan yang dapat dilihat (visual aids), variasi alat atau bahan

yang dapat didengar (auditif aids), variasi alat atau bahan yang

dapat diraba (motorik), dan variasi alat atau bahan yang dapat

didengar, dilihat dan diraba (audio visual aids).

4) Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan merupakan kemampuan dalam

menyajikan informasi yang disusun secara sistematis dan

berkaitan antara satu dengan lainnya. Komponen dalam

keterampilan menjelaskan terbagi menjadi dua, yaitu: 1)

merencanakan, mencakup penganalisaan masalah secara

keseluruhan, penentuan jenis hubungan yang ada diantara

unsur-unsur yang dikaitkan dengan penggunaan hukum, rumus,

atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah

ditentukan dan penyajian suatu penjelasan, dengan

Page 133: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

125PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

memperhatikan hal-hal sebagai berikut: kejelasan, penggunaan

contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, dan penggunaan

balikan.

5) Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Membuka pelajaran merupakan kegiatan pendidik dalam

menciptakan suasana prakondisi bagi peserta didik agar mental

maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya

sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif

terhadap kegiatan belajar. Sedangkan menutup pelajaran ialah

kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengakhiri

pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Keterampilan ini

termasuk sebagai usaha dalam menarik perhatian, motivasi,

memberi acuan melalui berbagai usaha, dan membuat kaitan

atau hubungan di antara materi-materi yang akan dipelajari.

Soal-soal Latihan

1. Apa pengertian dari pembelajaran berbasis masalah?

2. Apa saja karakteristik pembelajaran berbasis masalah?

Sebutkan dan jelaskan!

3. Sebutkan dan jelaskan ciri utama dari pembelajaran

berbasis masalah!

4. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran berbasis

masalah? Jelaskan!

Page 134: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

126PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

5. Susunlah rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

masalah!

6. Sebutkan dan jelaskan manfaat pembelajaran berbasis

masalah!

7. Jelaskan faktor-faktor interaksi belajar mengajar

matematika!

8. Jelaskan teknik keterampilan dasar mengajar matematika!

9. Apa tujuan dari pembelajaran berbasis masalah?

10. Buatlah minimal 3 contoh soal sesuai dengan pembelajaran

berbasis masalah!

Page 135: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

127REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Pendekatan Realistic Mathematics Education pertama kali

diperkenalkan di Belanda oleh Freudenthal, pendekatan ini

diterapkan untuk mengembangkan aktivitas peserta didik

dalam belajar matematika. Peserta didik diajarkan untuk

mampu mencari solusi dari setiap permasalahan,

mengorganisasikan materi yang dapat digunakan sebagai bahan

dalam memecahkan permasalahan. Mengorganisasikan ide

baru dan konsep-konsep baru sesuai konteks, aktivitas-aktivitas

ini disebut matematizing.

Haji & Abdullah (2016) mengatakan pembelajaran

matematika realistik sebagai suatu pola yang sistematis dalam

merancang pembelajaran matematika yang efektif untuk

mencapai tujuan pembelajaran matematika dengan bertumpu

pada kreativitas peserta didik dalam melakukan doing

BAB VIIREALISTIC MATHEMATICSEDUCATION

“Berikan Seorang Pria Semangkuk Nasi dan AndaMemberinya Makanan Untuk Sehari, Ajarkan

Seorang Pria Memelihara Padi dan AndaMemberinya Makanan Seumur Hidup”

Confusius

Page 136: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

128REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

mathematics yang memandang matematika sebagai suatu

aktivitas manusia melalui kegiatan memecahkan masalah

kontekstual, merumuskan model, mengkaitkan berbagai topik,

berinteraksi dengan berbagai sumber, memanfaatkan berbagai

potensi sendiri, berdiskusi, melakukan refleksi, memanfaatkan

fenomena pendidikan, mengeksplor, dan akhirnya menemukan

(invention) berbagai konsep (prinsip) dan algoritma

matematika.

Selanjutnya Graciella & Suwangsih (2016) dalam

pendekatan matematika realistik bertolak dari masalah-masalah

kontekstual, peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran,

pendidik berperan sebagai fasilitator, peserta didik bebas

mengeluarkan idenya, peserta didik berbagi ide-idenya, peserta

didik dengan bebas mengkomunikasikan ide-idenya.

Matematika realistik merupakan pendekatan yang

mendorong interaksi peserta didik dalam menemukan solusi

dari suatu permasalahan matematika yang dirujuk dari masalah

kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, hal ini sesuai dengan apa

yang dikatakan oleh Van den Heuvel-Panhuizen (dalam

Saefudin, 2012) bahwa matematika adalah aktifitas manusia

dan dihubungkan dengan realitas kehidupan nyata yang disebut

special.

Salah satu prinsip dalam pendekatan realistic mathematics

education adalah progressive matematization yaitu proses

Page 137: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

129REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

mengarahkan pemikiran peserta didik kearah pemikiran

matematika, dari pemikiran yang kontekstual kepemikiran

formal. Sehingga peserta didik aktif dalam bermatematika

(Soedjadi, 2014). Proses matematisasi membuat peran pendidik

dari penyampai informasi menjadi moderator atau fasilitator

selama proses pembelajaran, proses pembelajaran lebih penting

dari pada produk. Dalam situasi bermatematisasi peran

pendidik matematika berganti dari seorang penyampai

informasi/ilmu menjadi seorang fasilitator atau seorang

moderator.

Prinsip lain dalam realistic mathematics education adalah

guided reinvention yaitu proses pembelajaran yang mendorong

peserta didik menemukan metode khusus dalam pemecahan

masalah, konsep-konsep penyelesaian masalah ditemukan oleh

peserta didik secara mandiri. Soal kontekstual menjadi awal

pembuka pembelajaran agar reinvention dapat terjadi dan

menjadi jembatan yang menghubungkan antara pengetahuan

informal menjadi pengetahuan formal. Melalui permasalahan

kontekstual peserta didik menemukan konsep-konsep

matematika yang relevan sekaligus memahami penerapan

konsep tersebut dalam dunia nyata. Kondisi ini memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengkontruksi

pengetahuannya sendiri, serta memberi kesempatan kepada

Page 138: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

130REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

peserta didik belajar berfikir mencari alternatif dalam

penyelesaian masalah.

Pandangan belajar konstruktivisme bahwa membentuk

pengetahuan peserta didik oleh mereka sendiri menjadi

pembentukan pengetahuan yang lebih baik dari pada

pengetahuan yang diberikan dalam bentuk yang sudah jadi oleh

pendidik. Maka dari itu, melalui realistic mathematics

education peserta didik akan belajar secara bermakna

(meaningfull learning), sehingga peserta didik akan lebih

memahami apa yang mereka pelajari dan bukan merupakan

pengetahuan semata. Untuk pendidik, realistic mathematics

education memberikan kesempatan berkembangnya kreatifitas

dalam mengembangkan dan menyusun masalah kontekstual.

Menurut Hobri (2009) realistic mathematics education

mempunyai langkah-langkah aktivitas yang meliputi: 1)

memahami masalah kontekstual, 2) menjelaskan masalah

kontekstual, 3) menyelesaikan masalah kontekstual, 4)

mendiskusikan jawaban, dan 5) menyimpulkan.

Terdapat dua alasan mendasar mengapa realistic

mathematics education merupakan suatu proses yang sangat

penting dalam matematisasi. Pertama, matematisasi bukan

hanya merupakan aktifitas ahli matematika saja, melainkan

juga aktifitas peserta didik dalam memahami situasi sehari-

hari. Kedua, matematisasi berkaitan erat dengan penemuan

Page 139: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

131REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

kembali (reinvention) ide atau gagasan dalam suatu konsep

matematika melalui suatu proses yang mungkin serupa dengan

cara yang telah dilakukan oleh para ahli matematika atau

pendidikan matematika pada saat menemukan konsep tertentu

dalam matematika.

Pendekatan realistic mathematics education melatih

peserta didik memecahkan masalah secara informal

(mengunakan bahasa mereka sendiri), tetapi setelah beberapa

waktu, setelah peserta didik familiar dengan proses-proses

pemecahan masalah yang serupa (melalui simplikasi dan

formalisasi), mereka akan menggunakan bahasa yang lebih

formal, dan diakhir proses peserta didik akan menemukan

suatu algorithma. Proses yang dilalui peserta didik sampai

mereka menemukan algoritma disebut matematisasi vertikal.

Proses informal yang dilakukan peserta didik dalam

menyelesaikan suatu soal, membuat model, melakukan

translasi antar modus representasi, membuat skema,

menemukan hubungan disebut matematisasi horizontal,

sedangkan matematisasi vertikal meliputi antara lain proses

menyatakan suatu hubungan dengan suatu formula (rumus),

membuktikan keteraturan, membuat berbagai model,

merumuskan konsep baru, melakukan generalisasi dan

sebagainya (Dhoruri, 2010).

Page 140: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

132REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Pendidik dituntut untuk mampu merangsang peserta didik

dalam menarik suatu kesimpulan dan melatih peserta didik

untuk melakukan rekonstruksi. Mula-mula matematisasi

berlangsung secara horizontal dan dengan bimbingan pendidik

peserta didik melakukan secara vertikal. Pembelajaran

matematika sebaiknya dilakukan dengan memberikan

kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk

mencoba menemukan sendiri melalui bantuan pendidik,

kegiatan ini disebut guided reinvention yaitu suatu kegiatan

yang mendorong peserta didik untuk mencoba menemukan

prinsip, konsep, atau rumus-rumus matematika melalui

pembelajaran yang secara spesifik dirancang oleh pendidik.

Dengan demikian prinsip utama pembelajaran matematika

tidak terletak pada matematika sebagai suatu sistem tertutup

dan kaku, melainkan pada aktivitasnya yang lebih dikenal

sebagai suatu proses matematisasi (process of matematization).

Adapun kegiatan atau aktivitas yang merupakan

matematisasi horizontal adalah:

a) Identifikasi masalah matematika kedalam konteks umum.

b) Membuat penskemaan.

c) Memvisualkan permasalahan dalam bentuk yang berbeda.

d) Mencari hubungan dari setiap konsep dan permasalahan.

e) Pengenalan aspek isomorfik dalam masalah-masalah yang

berbeda.

Page 141: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

133REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

f) Menyajikan real world problem ke dalam mathematical

problem.

g) Menyajikan real world problem ke dalam suatu model

matematika yang diketahui.

Setelah proses matematisasi horizontal dipahami peserta

didik, langkah berikutnya adalah matematisasi vertikal. Proses

ini dilakukan mencapai aspek-aspek matematika formal.

Matematika formal merupakan matematisasi vertikal, yang

meliputi:

a) Menyatakan suatu hubungan dalam suatu rumus.

b) Pembuktian keteraturan.

c) Perbaikan dan penyesuaian model.

d) Penggunaan model-model yang berbeda.

e) Pengkombinasian dan pengintegrasian model-model.

f) Membuat konsep matematika baru.

g) Penggeneralisasian.

Dalam proses matematisasi, pendekatan dalam pendidikan

matematika dibagi menjadi empat pendekatan, yaitu

pendekatan mekanistik, pendekatan strukturalistik, pendekatan

empiristik, dan pendekatan realistik. Pendekatan mekanistik

adalah pendekatan yang tidak memberi perhatian terhadap

matematisasi horizontal dan vertikal. Sedangkan pendekatan

strukturalistik hanya terfokus pada matematisasi vertikal dan

mengabaikan matematisasi horizontal. Sebaliknya, pendekatan

Page 142: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

134REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

empiristik hanya menekankan pada matematisasi horizontal

tetapi lemah pada matematisasi vertikal. Terakhir pendekatan

realistik adalah pendekatan yang menggunakan kedua proses

matematisasi unutk membentuk proses belajar jangka panjang.

Untuk melihat dipakai tidaknya proses matematisasi

horizontal dan atau vertikal dalam pendekatan mekanistik,

strukturalistik, empirik dan realistik dapat dilihat seperti pada

tabel berikut:

Pendekatan

Pembelajaran

Komponen Matematisasi

Horizontal Vertikal

Mekanistic - -

Empiristic + -

Structuralistic - +

Realistic + +

(Sumber: Widyastuti & Pujiastuti, 2014)

Keterangan:

+ : memuat komponen matematisasi

- : kurang memuat komponen matematisasi

Pendekatan pembelajaran matematika dapat pula

dibedakan berdasarkan proses formal dan informalnya

pembelajaran dilakukan. Pendekatan mekanistik dan

strukturalistik pembelajaran dilakukan secara formal.

Page 143: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

135REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Sedangkan pada pendekatan-pendekatan empirik dan realistik

pembelajaran dilakukan secara informal. Menurut pendekatan

mekanistik matematika adalah suatu sistim aturan. Aturan ini

diberikan kepada peserta didik, kemudian mereka

memvertivikasi, dan menerapkannya kedalam masalah serupa

seperti contoh sebelumnya. Menurut pandangan strukturalistik,

matematika terstruktur secara baik. Menurut pandangan ini

matematika semata-matahanya aksioma, definisi dan teorema.

Karenanya orientasi pembelajaran menurut pandangan ini

adalah subject matter. Matematika disampaikan secara

deductive-axiomatics. Pandangan yang terakhir adalah

empiristik, pandangan ini banyak menekankan aktivitas

“environment”. Perhatian ini lebih besar ketimbang operasi

mental kepada peserta didik yang ditawari simulasi lingkungan

dengan harapan bahwa dengan pendewasaan ini mereka akan

sampai kepada perkembangan kognisi. Namun ternyata sangat

sedikit pada pandangan ini sampai kepada tingkat vertikal.

A. Prinsip-prinsip Realistic Mathematics Education

Menurut Gravemeijer (dalam Widyastuti & Pujiastuti,

2014) realistic mathematics education memiliki tiga prinsip

dalam pembelajarannya, yakni:

a) Guided reinvention atau progressive mathematizing

Page 144: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

136REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Prinsip ini memberikan peserta didik kesempatan untuk

terlibat langsung dalam proses menemukan konsep

matematika. Diawal pembelajaran, peserta didik diberikan

beberapa permasalahan kontekstual yang memiliki

berbagai solusi dalam penyelesaiannya, melalui tahapan

matematisasi peserta didik dilatih menemukan konsep

yang mereka pahami secara pribadi.

b) Didactical phenomenology

Pembelajaran melalui realistic mathematics education

menyajikan permasalahan kontekstual kepada peserta didik

namun tetap mempertimbangkan aspek kecocokan

permasalahan yang disajikan dengan kontribusinya dalam

proses guided reinvention serta pemodelan matematikanya.

c) Self developed models

Pembelajaran dengan realistic mathematics education

melatih peserta didik untuk membuat model

penyelesaiannya secara mandiri berdasarkan

pemahamannya dengan permasalahan kontekstual yang

diberikan. Sehingga memungkinkan munculnya berbagai

ide atau model matematika peserta didik yang beragam.

Model-model matematika tersebut akan mengarahkan

mereka kepada pengetahuan formal dan cara penyelesaian

masalah menurut versi mereka sendiri.

Page 145: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

137REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Heuvel den Heuvel-Panhuizen (dalam Saefudin, 2012)

mengungkapkan prinsip-prinsip dalam realistic mathematics

education dilihat pada 6 prinsip sebagai berikut:

1) Prinsip aktivitas

Matematisasi berhubungan erat berdasarkan pandangan

bahwa matematika merupakan aktivitas manusia. Oleh sebab

itu, matematika harus melalui proses “doing”. Peserta didik

harus terlibat langsung dalam proses pembelajaran bukan

hanya menerima konsep-konsep yang diberikan pendidik (a

ready-made mathematics).

2) Prinsip realitas

Realistic mathematics education membawa permasalahan

dunia nyata (can imagine) dalam dunia matematika peserta

didik. konsep-konsep matematika dikaitkan dalam kehidupan

peserta didik dan membantu mereka untuk dapat mengaplikasi

matematika.

3) Prinsip tahap pemahaman

pembelajaran matematika melibatkan beberapa tahapan

pemahaman, dimulai dari menemukan penyelesaian melalui

model yang dibuat oleh peserta didik hingga mendapatkan

insight tentang hal-hal yang mendasar sampai mampu

menemukan penyelesaian suatu masalah matematis secara

formal.

Page 146: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

138REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

4) Prinsip intertwinment

Intertwinment merupakan salah satu karakteristik dari

realistic mathematics education, yaitu suatu pandangan bahwa

matematika merupakan satu kesatuan atau tidak terpisah-pisah.

Maka dari itu, artinya bahwa peserta didik memiliki

kesempatan untuk menerapkan berbagai konsep, rumus,

prinsip, serta pemahaman secara terpadu dan saling berkaitan.

5) Prinsip interaksi

Matematika merupakan aktivitas sosial dimana siswa

menyelesaikan permasalahan kontekstual bersama-sama

dengan peserta didik lain, peserta didik diberi kesempatan

untuk melakukan tukar pengalaman, strategi penyelesaian,

serta temuan lainnya diantara sesama mereka. Dengan

mendengarkan apa yang ditemukan orang lain serta

mendiskusikannya, dimungkinkan untuk meningkatkan strategi

yang mereka temukan sendiri. Dengan demikian, interaksi

memungkinkan peserta didik untuk melakukan refleksi yang

pada akhirnya akan mendorong mereka pada perolehan

pemahaman yang lebih tinggi dari sebelumnya.

6) Prinsip bimbingan

Penerapan realistic mathematics eduaction dalam proses

belajar siswa melatih siswa membuat model matematika

mereka sendiri, namun peserta didik tetap perlu dibimbing

untuk menemukan pemodelan tersebut. Pendidik menjadi

Page 147: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

139REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

pemegang kunci kesuksesan dalam proses bagaimana peserta

didik memperoleh pengetahuan.

B. Karakteristik Realistic Mathematics Education

Menurut Lange (dalam Soviawati, 2011) membagi

realistic mathematics education dalam lima karakteristik dasar,

yaitu:

a) Menyajikan permasalahan nyata (real context).

b) Menggunakan model matematisasi, peserta didik membuat

model-model matematisasi sebagai jembatan antara level

pemahaman yang satu ke level pemahaman berikutnya.

c) Konstribusi peserta didik, konstribusi proses belajar atas

penyelesaian soal atau masalah kontekstual yang dihadapi

peserta didik menjadi awal dari proses matematisasi

selanjutnya.

d) Interaksi yang terus menerus antara peserta didik yang satu

dengan peserta didik yang lainnya, juga antara peserta

didik dengan pembimbing, mengenai proses konstruksi,

dengan demikian peserta didik mendapat manfaat positif

dari interaksi tersebut.

e) Terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnya, banyak

keterkaitan (intertwining) dengan berbagai bagian dari

materi pembelajaran. Ciri ini marupakan model holistik

yang menunjukkan bahwa unit-unit belajar tidak akan

Page 148: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

140REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

dicapai jika diajarkan secara terpisah, melainkan dengan

keterkaitan dan keterintegrasian dalam proses pemecahan

masalah.

C. Learning dan Teaching Trajectory dalam Pembelajaran

Learning trajectory merupakan belajar tentang bagaimana

anak berpikir dan bagaimana tahap-tahap berpikir pada anak,

dan hypotecital learning trajectory merupakan panduan yang

digunakan untuk memulai learning trajectory atau desain yang

dapat menjembatani antara teori dengan eksperimen. Learning

trajectory diperolah berdasarkan hypothetical learning

trajectory yang sudah diujicobakan pada saat proses

pembelajaran.

Hypothetical learning trajectory diperkenalkan oleh

Simon dalam artikelnya yang berjudul “Recontructing

Mathematics Pedagogy from a Construktivist Perspektive”

Artikel tersebut membahas tentang konsep hypothetical

learning trajectory dan learning trajectory dalam pembelajaran

matematika. Menurut Simon (1995) hypothetical learning

trajectory terdiri dari 3 komponen yaitu tujuan pembelajaran,

rancangan aktivitas dan dugaan tentang cara berfikir peserta

didik. Hipotesis cara berfikir yang dimaksudkan adalah alur

berfikir dalam memahami konsep pembelajaran. Penelitian

Page 149: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

141REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Simon (1995) berhasil merumuskan alur belajar dalam

beberapa kegiatan belajar matematika.

Clement dan Sarama (2009) mengemukakan tentang

komponen learning trajectory yaitu: “learning trajectory have

three parts: a mathematical goal, a developmental path along

which children develop to reach that goal, and a set of

instructional activities, or tasks, matched to each of the levels

of thinking in that path that help children develop ever higer

levels of thinking”. Jadi menurut Clement dan Sarama (2009)

learning trajectory terdiri dari tujuan matematika,

perkembangan peserta didik dalam mencapai tujuan dan

serangkaian kegiatan instruksional.

Aprianti dkk (2016) mengemukakan hypothetical learning

trajectory merupakan dugaan sementara tentang kemungkinan

belajar seseorang yang dirancang oleh pendidik, hypothetical

learning trajectory di dalamnya terdapat tujuan pembelajaran,

penjabaran kegiatan yang akan dilaksanakan, prediksi respon

siswa berserta antisipasi didaktis pedagogis. Hypothetical

learning trajectory disusun untuk menyusun desain

pembelajaran yang memungkinkan dapat mengatasi learning

obstacle atau hambatan belajar.

Menurut Zabeta dkk (2015) hypothetical learning

trajectory merupakan aktivitas pembelajaran sementara dan

dugaan proses pembelajaran yang mengantisipasi bagaimana

Page 150: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

142REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

pemikiran dan pemahaman siswa yang mungkin berkembang

ketika aktivitas pembelajaran berlangsung di kelas, terdiri dari

tahapan (a) preparing for experiment, (b) the design

experiment, dan (c) retrospective analysis. Kegiatan yang

dilakukan pada tahap preparing for experiment adalah kajian

literatur, memformulasikan hypothecical learning trajectory

berdasarkan informasi konjektur tanpa data empirik, pretes dan

postest, interview atau protokol tertulis dari beberapa

pertanyaan, analisis tugas terstrustur dan seterusnya. Kegiatan

yang dilakuan pada tahap design experiment adalah melakukan

uji coba terhadap hypothecical learning trajectory yang telah di

formulasikan melalui analisis mendalam untuk memperoleh

data yang valid. Setiap tahap berfikir peserta didik harus dicatat

dalam bentuk transkrip. Kegiatan yang dilakukan pada tahap

restropective analysis adalah menganlisis data yang diperoleh

dari design experiment. Analisis data diperoleh dari transkrip.

Berdasarkan analisis data akan diperoleh alur belajar peserta

didik.

Pendidik dapat menentukan desain pembelajaran yang

akan diterapkan melalui learning trajectory, yaitu suatu alur

belajar yang menjadi acuan pendidik dalam menentukan dan

merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

selanjutnya pendidik dapat membuat keputusan-keputusan

Page 151: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

143REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

tentang langkah-langkah strategi yang akan mewujudkan

tujuan-tujuan tersebut.

D. Implementasi Realistic Mathematics Education dalam

Pembelajaran

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

merancang ide-ide kerangka kerja pendidikan yang berbasis

Realistic Mathematics Education (RME) yang menjadi acuan

oleh pendidik-pendidik matematika, peserta didik, penulis

bahan ajar atau buku ajar matematika, dan juga pengembang

kurikulum. Kerangka kerja ini menjadi aturan dalam

bentuk/model belajar yang harus diikuti oleh para pengembang

dalam mendesain contoh materi kurikulum RME atau PMRI,

dan menjadi prasyarat keberhasilan pelaksanaan RME dikelas.

Kerangka RME ini meliputi berbagai aspek, antara lain: peserta

didik, masalah kontekstual, pendidik, lingkungan belajar, dan

pengalaman belajar. Semua aspek tersebut terintegrasi sebagai

suatu sistem yang disusun secara efektif dan efesien dan saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Tujuan

pembelajaran matematika dengan menggunakan RME yaitu

mengembangkan pemahaman matematika peserta didik

terhadap konsep dan ide matematika melalui eksplorasi

terhadap masalah konstektual yang berdasarkan pada proses

penemuan (guided reinvention). Masalah kontekstual yang

Page 152: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

144REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

digunakan merupakan masalah yang relevan dan juga

merupakan kondisi yang ada dilingkungan peserta didik.

Pendidik sebagai fasilitator dalam pembelajaran ditunjukkan

bahwa pendidik memiliki kemampuan untuk membangun

proses berfikir peserta didik meskipun dalam lingkungan

pembelajaran yang interaktif.

Konsep utama RME menunjukkan bahwa proses

pembelajaran harus dimulai dari berbagai macam masalah

kontekstual yang diberikan kepada peserta didik. Dengan

aktifitas yang dilakukan oleh peserta didik sehingga mereka

dapat terlibat didalamnya sehingga proses pembelajaran

menjadi bermakna. Masalah kontekstual yang diajukan kepada

peserta didik dapat membantu peserta didik untuk membangun

ide dan konsep matematikanya sendiri (mathematical concept

formation). Implementasi RME didalam keas meliputi tiga

fase:

1. Fase pengenalan

Pada fase pengenalan, pendidik memperkenalkan

masalah realistik dalam matematika kepada seluruh

peserta didik serta membantu untuk memberi

pemahaman (setting) masalah. Pada fase ini sebaiknya

ditinjau ulang semua konsep-konsep yang berlaku

sebelumnya dan diusahakan untuk mengkaitkan masalah

Page 153: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

145REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

yang dikaji saat itu kepengalaman peserta didik

sebelumnya.

2. Fase eksplorasi

Pada fase ini, peserta didik dianjurkan bekerja secara

individual, berpasangan atau dalam kelompok kecil. Pada

saat peserta didik sedang bekerja mereka mencoba

membuat model situasi masalah, berbagi pengalaman

atau ide, mendiskusikan pola yang dibentuk saat ini, serta

berupaya membuat dugaan. Selanjutnya dikembangkan

strategi-strategi pemecahan masalah yang mungkin

dilakukan berdasarkan pada pengetahuan informasi atau

formal yang dimiliki peserta didik. Disini pendidik

berupaya meyakinkan peserta didik dengan cara memberi

pengertian sambil berjalan mengelilingi peserta didik.

Melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan peserta

didik, dan memberi motivasi kepada peserta didik untuk

giat bekerja. Dalam hal ini, peranan pendidik adalah

memberikan bantuan seperlunya kepada peserta didik

yang memerlukan bantuan. Bagi peserta didik yang

berkemampuan tinggi dapat diberikan pekerjaan yang

lebih menantang.

3. Fase meringkas

Pada fase ini, pendidik dapat mengawali pekerjaan

lanjutan setelah peserta didik menunjukkan kemajuan

Page 154: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

146REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

dalam pemecahan masalah. Peranan peserta didik dalam

fase ini sangat penting. Seperti mengajukan dugaan,

pertanyaan kepada yang lain, bernegosiasi, alternatif-

alternatif, penyelesaian masalah, memberikan alasan,

memperbaiki strategi dan dugaaan mereka serta membuat

keterkaitan.

Soal-soal Latihan

1. Apa pengertian pembelajaran matematika realistic?

2. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip pembelajaran

matematika realistic?

3. Sebutkan langkah-langkah pembelajaran matematika

realistic!

4. Jelaskan apa itu matematika horizontal dan matematika

vertical!

5. Apa saja prinsip-prinsip pembelajaran matematika

realistic? Sebutkan dan jelaskan!

6. Apa saja prinsip pembelajaran realistic menurut Heuvel

dan Heuvel-Panhuizen? Sebutkan dan jelaskan!

7. Sebutkan karakteristik pembelajaran matematika realistic!

8. Buatlah minimal 3 contoh soal matematika yang sesuai

dengan pembelajaran matika realistic?

9. Apa pengertian dari learning dan teaching trajectory

dalam pembelajaran?

Page 155: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

147REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

10. Apa yang di maksud dengan hypothetical learning

trajectory?

11. Apa saja tahapan hypothetical learning trajectory dalam

aktivitas pembelajaran?

12. Apa tujuan pembelajaran matematika dengan

menggunakan RME?

13. Sebutkan dan jelaskan implementasi RME didalam kelas!

Page 156: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

148

5

2

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Agasi, G. R., & Wahyuono, Y. D. (2016). KajianEtnomatematika: Studi Kasus Penggunaan Bahasa LokalUntuk Penyajian Dan Penyelesaian Masalah LokalMatematika. In PRISMA, Prosiding Seminar NasionalMatematika (pp. 527-534).

Al-Abrasyi, M.A. (1970). Dasar-dasar Pokok PendidikanIslam, Terj. Djohar Bustani, Aghani, dan Johar Bahri,Jakarta: Bulan Bintang.

Amir, M. F. (2015). Proses berpikir kritis siswa sekolah dasardalam memecahkan masalah berbentuk soal ceritamatematika berdasarkan gaya belajar. JURNAL MATHEDUCATOR NUSANTARA: Wahana Publikasi KaryaTulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika, 1(2).

Andriyani, F. (2015). Teori belajar behavioristik dan pandanganislam tentang behavioristik. Syaikhuna, 1(1), 165-180.

Aprianti, D. A., Karlimah, K., & Hidayat, S. (2016). DesainDidaktis Pengelompokan Bangun Datar untukMengembangkan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IISekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA: Jurnal IlmiahPendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 150-158.

Ardiyanto, D. S. (2013). Pembelajaran matematika denganpendekatan kontekstual berbantuan hands on problemsolving untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasibelajar siswa. Prosiding Universitas Yogyakarta, 175-184.

Page 157: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

149

5

2

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.(2004). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :Bumi Aksara.

Barlian, I. (2013). Begitu Pentingkah Strategi Belajar MengajarBagi Guru ?. In Forum Sosial (Vol. 6, No. 01, pp. 241-246). Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan SosialFakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UniversitasSriwijaya.

Clements, D.H., & Sarama. J. (2009). Learning and TeachingEarly Math : The Learning Trajectory Approach. NewYork : Routledge

Dhoruri, A. (2010). Pembelajaran Matematika denganPendekatan Matematika Realistik (PMR). Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta.

Djamarah, S.H. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PTRineka Cipta.

Djamarah, S.H. (2010). Guru dan Anak Didik Dalam InteraksiEdukatif. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, S.H., & Zein, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta

Gasong, D. (2018). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta :Deepublish.

Ghufron, A. (2010). Integrasi nilai-nilai karakter bangsa padakegiatan pembelajaran. Cakrawala Pendidikan, (3).

Page 158: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

150

5

2

DAFTAR PUSTAKA

Graciella, M., & Suwangsih, E. (2016). Penerapan pendekatanmatematika realistik untuk meningkatkan kemampuanrepresentasi matematis siswa. Metodik Didaktik, 10(2).

Haji, S., & Abdullah, M. I. (2016). Peningkatan KemampuanKomunikasi Matematik Melalui PembelajaranMatematika Realistik. Infinity Journal, 5(1), 42-49.

Halim, A. (2012). Pengaruh strategi pembelajaran dan gayabelajar terhadap hasil belajar fisika siswa SMP N 2Secanggang Kabupaten Langkat. Jurnal Tabularasa,9(2), 141-158.

Hartati, L. (2015). Pengaruh gaya belajar dan sikap siswa padapelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika.Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(3).

Hobri. (2009). Model-model Pembelajaran Inovatif. Jember:Center for Society Studies (CSS).

Idris, M. (2008). Kiat Menjadi Guru Profesional. Cet. I;Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ismaimuza, D. (2010). Pengaruh Pembelajaran BerbasisMasalah dengan Strategi Konflik Kognitif TerhadapKemampuan Berfikir Kritis Matematis dan Sikap SiswaSMP. Jurnal Pendidikan Matematika. 4(1) : 1-10.

Jauhar, S. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Ips BerbasisPendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) UntukMeningkatkan Kreativitas Siswa Di Sekolah Dasar.JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan, 2(2),58-65.

Page 159: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

151

5

2

DAFTAR PUSTAKA

Johnson, L.V., & Mary. A.B. (1970). Classroom Management.Massachussets : De heat and Company.

Kadir, A. (2013). Konsep pembelajaran kontekstual di sekolah.Dinamika ilmu, 13(1).

Killen, R. (1998). Effective Teaching Strategies: Lesson FromResearch And Practice, Second Edition. Australia:Social Science Press.

Major, F.T. (2006). The Squencing of Content Inductive andDeductive Approach. Inductive-Deductive Approach.[Online] Tersedia: Http. //Educ2.Hku.Hk/.Html.

Masita, M. (2012). Peningkatan aktivitas siswa padapembelajaran matematika melalui pendekatankontekstual (Contextual Teaching and Learning). JurnalPendidikan Matematika, 1(1).

Muhibbin, S. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Muhson, A. (2009). Peningkatan Minat Belajar dan PemahamanMahasiswa Melalui Penerapan Problem-Based Learning.Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran,39(2).

Mulyasa. E. (2008). Menjadi Guru Profesional, MenciptakanPembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Cet. VII;Bandung: Remaja Rosda Karya.

Page 160: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

152

5

2

DAFTAR PUSTAKA

Munawaroh, I. (2012). Esensi “Menghidupkan” Ruang KelasBagi penyelenggaraan Pembelajaran Efektif. MajalahIlmiah Pembelajaran.

Nata, D. H. A. (2014). Perspektif islam tentang strategipembelajaran. Jakarta : Kencana.

Nurma. (2009). Pengertian Metode dan Pendekatan.(Uns.Ac.Id)

Peniati, E. (2012). Pengembangan Modul Mata Kuliah StrategiBelajar Mengajar IPA Berbasis Hasil PenelitianPembelajaran. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(1).

Rachmawati, Y. (2012). Strategi Pengembangan KreativitasPada Anak. Jakarta : Prenada Media.

Rahman, R., & Maarif, S. (2014). Pengaruh Penggunaan MetodeDiscovery terhadap Kemampuan Analogi MatematisSiswa SMK Al-Ikhsan Pamarican Kabupaten CiamisJawa Barat. Infinity Journal, 3(1), 33-58

Ramlah, R., Firmansyah, D., & Zubair, H. (2015). PengaruhGaya Belajar dan Keaktifan Siswa Terhadap PrestasiBelajar Matematika (Survey Pada SMP Negeri diKecamatan Klari Kabupaten Karawang). Majalah IlmiahSOLUSI, 1(03).

Reta, I. K. (2012). Pengaruh model pembelajaran Berbasismasalah terhadap keterampilan berpikir Kritis ditinjaudari Gaya kognitif siswa. Jurnal Pendidikan danPembelajaran IPA Indonesia, 2(1).

Page 161: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

153

5

2

DAFTAR PUSTAKA

Rintayati, P., & Putro, S. P. (2014). Meningkatkan AktivitasBelajar (Active Learning) Siswa Berkarakter Cerdasdengan Pendekatan Sains Teknologi (STM). DidaktikaDwija Indria, 1(2).

Rofiq, A. (2009). Pengelolaan kelas. Malang: Direktorat JendralPMPTK.

Roqib, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam; PengembanganPendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga danMasyarakat. LKIS Pelangi Aksara.

Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo.

Sabir, M. (2015). Kedudukan guru sebagai pendidik. JurnalAuladuna, 2(2). 221-232

Saefudin, A. A. (2012). Pengembangan kemampuan berpikirkreatif siswa dalam pembelajaran matematika denganpendekatan pendidikan matematika realistik indonesia(PMRI). Jurnal Al-Bidāyah, 4(1).

Sagala, S. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah danMasyarakat, Strategi Memenangkan Mutu. Jakarta: PT.Nimas Multima

Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:Alfabeta.

Sanjaya, D. H. W. (2016). Penelitian tindakan kelas. PrenadaMedia.

Page 162: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

154

5

2

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, W. (2009). Perencanaan Dan Desain SistemPembelajaran. Cet. I; Jakarta: Prenada Media.

Sariningsih, R. (2014). Pendekatan kontekstual untukmeningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswaSMP. Infinity Journal, 3(2), 150-163.

Simon, M.A. (1995). Reconstructing Mathematics Pedagogyfrom a Constructive Perspective. Journal of Research inMathematics Education. Vol 26. No 2

Siti, D. K. N. (2018). Strategi pembelajaran pemecahanmasalah di sekolah dasar. Universitas MuhammadiyahSidoarjo.

Slavin, R.E. (2000). Educational Psychology : Theory andPractice. Pearson. Education. New Jersey.

Soedjadi, R. (2014). Inti Dasar–Dasar Pendidikan MatematikaRealistik Indonesia. Jurnal Pendidikan Matematika,1(2).

Soviawati, E. (2011). Pendekatan matematika realistik (pmr)untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa ditingkat sekolah dasar. Jurnal Edisi Khusus, 2(2), 79-85.

Sudirman, A.M. (2007). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : PT Grafindo Persada.

Sukendar, N. C. E. (2013). Pengaruh KeterampilanKepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi KerjaGuru Terhadap Kinerja Guru Smp Negeri Di Sub Rayon

Page 163: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

155

5

2

DAFTAR PUSTAKA

03 Kabupaten Jepara. Jurnal Manajemen PendidikanUniversitas PGRI Semarang, 2(1).

Sumar, W. T., & Razak, I. A. (2016). Strategi Pembelajarandalam Implementasi Kurikulum Berbasis Soft Skill.Yogyakarta : Deepublish.

Susanto, A. (2016). Teori belajar dan pembelajaran di sekolahdasar. Jakarta : Kencana.

Sutikno, M. S. (2009). Strategi Belajar Mengajar MelaluiPenanaman Konsep Umum & Islami. Bandung: PTRefika Aditama.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran InovatifProgresif. Jakarta : Kencana Prenada Group.

Trinova, Z. (2013). Pembelajaran Berbasis Student-CenteredLearning Pada Materi Pendidikan Agama Islam. Al-Talim Journal, 20(1), 324-335.

Uno, H.B. (2012). Teori Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta:Bumi Aksara

Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi program pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widyastuti, N. S., & Pujiastuti, P. (2014). Pengaruh pendidikanmatematika realistik indonesia (PMRI) terhadappemahaman konsep dan berpikir logis siswa. JurnalPrima Edukasia, 2(2), 183-193.

Page 164: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

156

5

2

DAFTAR PUSTAKA

Winarso, W. (2014). Membangun Kemampuan BerfikirMatematika Tingkat Tinggi Melalui PendekatanInduktif, Deduktif dan Induktif-Deduktif dalamPembelajaran Matematika. Eduma: MathematicsEducation Learning and Teaching, 3(2).

Zabeta, M., Hartono, Y., & Putri, R. I. I. (2015). DesainPembelajaran Materi Pecahan Menggunakan PendekatanPendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).Beta Jurnal Tadris Matematika, 8(1), 86-99.

Zahroh, L. (2015). Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas.Tasyri', 22(2), 175-189.

Page 165: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

157Indeks

INDEKS

Adminstrator 14Akomodasi 29,36Aksentuasi 10Aktualisasi 2,16Analogi 45Antusiasme 73Apersepsi 10Asimilasi 29, 33, 34, 36Asosiasi 80Autentik 105,107,115Continue 44Deduktif 7,25,46-48,55,108Delegasi 94Dinamika 99Dinamis 16Discovery 7Edukatif 26,89Ekstrinsik 58Ekstrover 60Estetika 17,91Etika 17Etnis 54Evaluasi 9,10,12,13, 22,110,114,116,117,122Fasilitator 3,12,16,31,32,39,49,128,129,144Feedback 11Filosofis 94Formalisasi 131Generalisasi 47,124,131,133Heterogen 112

Page 166: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

158Indeks

Hierarki 61Hipotesis 76,107,112,113,140Holistik 139Induktif 7,26,46-48,55,108Inkuiri 7,47Inovatif 105Insight 137Instruksional 9-11,41,61,89,118,141Instrumental 25Intelektual 20,85,86,90,114Intermedier 61Interpersonal 73,87,118Intertwinment 53,138Introver 60Investigasi 12,107Klasifikasi 6,86Kolektivitas 96Kompetensi 54,84Kondusif 84,85,89,98,99,102,104Koneksionisme 22Konstruksi 12,33-35,53,114,132,139Korektif 94Kualifikasi 8,9,40Kuratif 102-104Matematizing 127Organisator 114Otonomi 83Output 21,25,40Parcing 45Peer Tutoring 12Perennial 95Perspektif 33

Page 167: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

159Indeks

Preventif 102-104Problematic 71Reinvention 129,131,132,135,136,143Resitasi 68-70,82Simplikasi 131Sistesis 5,12Special 128Spesifikasi 8,9Stimulus 20-24,26-28,30,96,97,105,122Substansi 51,54Tuning 45Verbal 72,121-123Verbalisme 75,80

Page 168: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

160Glosarium

GLOSARIUM

Abstrak : Sesuatu yang tidak jelas, tidak terdefinisidan tidak dapat dibayangkan

Administrator : Seseorang yang memegang kendalipenuh terhadap segala kegiatan yangdijalankan

Akomodasi : Menyusun kembali struktur pikirankarena adanya informasi baru, sehinggainformasi tersebut mempunyai tempat

Aksentuasi : Penyajian unsur pembeda pada satuungkapan agar tidak berkesan monotondan membosankan.

Aktualisasi : Keinginan seseorang untukmenggunakan semua kemampuandirinya untuk mencapai apapun yangbisa dilakukan

Ambiguitas : Sifat atau hal yang bermakna dua ataumempunyai dua pengertian

Analogi : Kalimat yang membandingkan dua halyang memiliki kemiripanmakna. Sehingga dengan memberikandua hal yang memiliki kemiripan maknaini, diharapkan seseorang yang

Page 169: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

161Glosarium

mendengarkan dapat menangkap maknayang dimaksud oleh si pembicara.

Antusias : Bersemangat, bersungguh-sungguh,bergairah.

Apresiasi : Suatu proses melihat, mendengar,menghayati, menilai, menjiwai danmembandiangkan atau menghargai suatukarya.

Asimilasi : Proses kognitif dimana seseorangmengintegrasikan persepsi, konsepataupun pengalaman baru ke dalamskema atau pola yang sudah ada dalampikirannya

Asosiasi : Kemampuan menghubungkan antaragagasan dengan kemampuan panca-indra dengan menggunakan gambar,bagan, dan sebagainya.

Asumsi : Dugaan atau anggapan sementara yangbelum terbukti kebenarannya danmemerlukan pembuktian secaralangsung.

Autentik : Istilah yang diciptakan untukmenjelaskan berbagai metode penilaianalternatif yang memungkinkan siswadapat mendemonstrasikan

Page 170: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

162Glosarium

kemampuannya dalam menyelesaikantugas-tugas dan menyelesaikan masalah.

Behaviorisme : Teori perkembangan perilaku, yangdapat diukur, diamati dan dihasilkanoleh respon pelajar terhadap rangsangan

Biologis : Sesuatu yang terhubung dengan prosesalami dari makhluk hidup

Deduktif : Cara berpikir dimana dari pernyataanyang bersifat umum ditarik kesimpulanyang bersifat khusus

Desain : Sebuah proses atau bagian dari sebuahmekanisme sistem yang disepakatibersama

Edukatif : Segala sesuatu yang bersifat mendidik,memberikan pembelajaran dan amanat

Efektif : Cara mencapai suatu tujuan denganpemilihan cara yang benar dari beberapaalternatif, lalu menerapkannya denganwaktu yang cepat dan tepat.

Efesien : Cara untuk mencapai suatu tujuandengan penggunaan sumber daya yangminimal namun hasil maksimal

Eksperimen : Suatu set tindakan dan pengamatan,yang dilakukan untuk mengecek atau

Page 171: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

163Glosarium

menyalahkan hipotesis atau mengenalihubungan sebab akibat antara gejala

Emosional : Kemampuan seseorang untuk menerima,menilai, mengelola, serta mengontrolemosi dirinya dan orang lain disekitarnya

Estetika : Susunan bagian dari sesuatu yangmengandung pola, dimana pola tersebutmempersatukan bagian-bagian yangmembentuknya dan mengandungkeselarasan dari unsur-unsurnya,sehingga menimbulkan keindahan

Etika : Suatu norma atau aturan yang dipakaisebagai pedoman dalam berperilaku dimasyarakat bagi seseorang terkaitdengan sifat baik dan buruk.

Etimologi : Cabang ilmu liguistik yang mempelajariasal-usul kata

Etnis : Suku bangsa adalah suatu golonganmanusia yang anggota-anggotanyamengidentifikasikan dirinya dengansesamanya

Evaluasi : Proses menentukan nilai untuk suatu halatau objek yang berdasarkan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuantertentu

Page 172: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

164Glosarium

Fakta : Segala sesuatu yang tertangkap olehindra manusia atau data keadaan nyatayang terbukti dan telah menjadi suatukenyataan.

Fase : Tingkatan masa (perubahan,perkembangan, dan sebagainya)

Fasilitator : Seseorang yang membantu sekelompokorang memahami tujuan bersamamereka dan membantu mereka membuatrencana guna mencapai tujuan tersebuttanpa mengambil posisi tertentu dalamdiskusi

Feedback : Sebuah balasan yang di kirimkan olehkomunikan kepada komunikator, setelahmenerima pesan dari sang komunikator

Fenomena : Sesuatu hal yang bisa disaksikan denganpanca indera serta dapat dinilai danditerangkan secara ilmiah.

Gagasan : Sesuatu (hasil pemikiran, usulan,keinginan, harapan) yang akandisampaikan.

Hierarki : Urutan tingkatan atau jenjang jabatan(pangkat kedudukan)

Page 173: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

165Glosarium

Hipotesis : Jawaban sementara terhadap masalahyang masih bersifat praduga karenamasih harus dibuktikan kebenarannya

Identifikasi : Kegiatan yang mencari, menemukan,mengumpulkan, mencatat data daninformasi dari “kebutuhan” lapangan

Ilustrasi : Suatu gambar yang memiliki fungsisebagai sarana untuk menjelaskan suatukejadian

Induktif : proses penalaran untuk menarikkesimpulan berupa prinsip atau sikapyang berlaku umum berdasarkan fakta –fakta yang bersifat khusus.

Informal : Tidak resmi

Inisiatif : proses penalaran untuk menarikkesimpulan berupa prinsip atau sikapyang berlaku umum berdasarkan fakta –fakta yang bersifat khusus

Inovatif : Proses dan/atau hasil pengembanganpemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,keterampilan dan pengalaman untukmenciptakan atau memperbaiki produk,proses, dan/atau sistem yang baru, yangmemberikan nilai yang berarti atausecara signifikan

Page 174: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

166Glosarium

Insting : Suatu pola perilaku dan reaksi terhadapsuatu rangsangan tertentu yang tidakdipelajari tetapi telah ada sejak kelahiransuatu makhluk hidup dan diperolehsecara turun-temuru

Instruksional : Pengajaran, pelajaran atau bahkanperintah / instruksi

Instrumental : Masukan yang kehadirannya danpemanfaatannya diatur untuk mencapaihasil pembelajaran yang diharapkan

Intelektual : Penggunaan kecerdasannya untukbekerja, belajar, membayangkan,mengagas, atau menyoal dan menjawabpersoalan tentang berbagai gagasan

Interaksi : Hubungan timbal balik antara individuyang satu dengan yang lainnya yangsaling mempengaruhi dalam halbersosialisasi dan berkomunikasi.

Interfensi : Tindakan memasukkan sesuatu haldiantaranya seperti orang yang berusahauntuk membantu

Intermedier : Suatu sifat yang dominan tidak mampumenutupi sifat resesif lain dengansempurna atau kedua sifat sama kuat

Page 175: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

167Glosarium

Interpersonal : komunikasi secara langsung atau face toface communication pada waktu dantempat yang sama

Intisari : Kesimpulan, inti-inti sesuatu

Karakteristik : Sifat batin yang memengaruhi segenappikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiatyang dimiliki manusia atau makhlukhidup lainnya

Kecakapan : Menyatakan suatu tindakan, keberadaan,pengalaman, atau pengertian dinamislainnya

Kejiwaan : Tingkat kecerdasan, sifat dan perilaku,serta kepribadian seperti emosi, adaptasidan minatnya terhadap sesuatu

Komponen : Bagian dari keseluruhan atau unsur yangmembentuk suatu sistem atau kesatuan

Koneksionisme : Teori belajar yang lebih menekankanpada tingkah laku manusia yang reaktifdan memberi respon terhadaplingkungan.

Konsep : Suatu representasi abstrak dan umumtentang sesuatu yang bertujuanmenjelaskan suatu benda atau gagasan

Page 176: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

168Glosarium

Konseptual : Merupakan sesuatu yang disusun secaraterperinci terencana dengan matang,punya dasar teori yang kuat, latarbelakang yang jelas, rencana yang baik ,tujuan yang jelas manfaat yang baik

Konstruksi : Kegiatan atau proses mental seorangsiswa dalam menemukan dan mengubahinformasi yang diperoleh sehinggaterbentuk pemahaman atau tafsiransecara menyeluruh tentang suatupengetahuan

Logistic : Terdidik atau pandai dalam memperkirakanperhitungan

Luwes : Tidak kaku; tidak canggung; mudahdisesuaikan

Metode : Prosedur atau cara yang ditempuh untukmencapai tujuan tertentu

Metodologis : Ilmu-ilmu/cara yang digunakan untukmemperoleh kebenaran menggunakanpenelusuran dengan tata cara tertentu dalammenemukan kebenaran, tergantung darirealitas yang sedang dikaji

Minat : Dorongan atau keinginan dalam diriseseorang pada objek tertentu

Moral : Suatu hukum tingkah laku yang di terapkankepada setiap individu untuk dapatbersosialiasi dengan benar agar terjalin rasahormat dan menghormati

Page 177: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

169Glosarium

Motivasi : Proses yang menjelaskan intensitas, arah,dan ketekunan seorang individu untukmencapai tujuannya

Motivator : Orang yang memiliki profesi ataupencaharian dari memberikan motivasikepada orang lain

Motorik : Proses tumbuh kembang kemampuan gerakseorang anak

Nonverbal : Proses komunikasi di mana pesandisampaikan tidak menggunakan kata-kata

Norma : Kaidah, pedoman, acuan, dan ketentuanberperilaku dan berinteraksi antar manusiadi dalam suatu kelompok masyarakat dalammenjalani kehidupan bersama-sama

Operasional : Pedoman dalam melakukan suatu kegiatanataupun pekerjaan penelitian

Optimal : Suatu proses untuk mencapai hasil yangideal

Organisme : Segala macam makhluk hidup yang salingterkait satu sama lain, saling mempengaruhi,dan bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu

Peer tutoring : Pembelajaran bersama teman sejawat

Page 178: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

170Glosarium

Pra-instruksional

: Tahapan yang ditempuh guru sebelummemulai pembelajaran

Problematic : Masalah-masalah yang ditimbulkan

Profesi : Suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmupengetahuan atau keterampilan khusussehingga orang yang memiliki pekerjaantersebut harus mengikuti pelatihan tertentuagar dapat melakukan pekerjaannya denganbaik

Profesional : Orang yang mempunyai profesi ataupekerjaan purna waktu dan hidup daripekerjaan itu dengan mengandalkan suatukeahlian yang tinggi

Prosedur : Serangkaian aksi yang spesifik, tindakanatau operasi yang harus dijalankan ataudieksekusi dengan cara yang baku agarselalu memperoleh hasil yang sama darikeadaan yang sama

Reflek : Gerakan yang dilakukan tanpa sadar danmerupakan respon segera setelah adanyarangsang

Respon : Istilah yang digunakan oleh psikologi untukmenamakan reaksi terhadap rangsang yangditerima oleh panca indra

Sintesis : Suatu integrasi dari dua atau lebih elemenyang ada yang menghasilkan suatu hasilbaru

Page 179: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap

171Glosarium

Sistematis : Segala usaha untuk menguraikan danmerumuskan sesuatu dalam hubungan yangteratur dan logis sehingga membentuk suatusistem yang berarti secara utuh, menyeluruh,terpadu, mampu menjelaskan rangkaiansebab akibat menyangkut obyeknya

Stimulus : Kegiatan yang merangsang terjadinyakegiatan belajar seperti pikiran, perasaan,atau hal-hal lain yang dapat ditangkapmelalui alat indera

Page 180: STRATEGI - repository.bbg.ac.id€¦ · mudah dipahami. Strategi belajar mengajar matematika memiliki konsep sebagai berikut: a) merangkum spesifikasi dan kualifikasi perubahan sikap